Anda di halaman 1dari 1

2.1.3.

ANATOMI DAN FISIOLOGI LENSA

Lensa adalah suatu struktur bikonveks, vaskular, tidak berwarna, hampir transparan sempurna. Lensa
tidak mempunyainasupan darah ataupun inervasi syaraf dan bergantung sepenuhnya pada akuos humor
untuk metabolisme. Lensa terletak dibelakang iris dan di depan korpus vitreus. Posisinya oleh zonula
zinii, terdiri dari serabut-serabut kuat yang melekat ke korpus siliaris. (American Academy Of
Ophthalmology 11 2011-2012; Khurana Ak, 2007)

Diameter lensa adalah 9-10 mm, dan tebalnya bervariasi sesuai dengan umur, mulai dari 3.5 mm pada
saat lahir dan 5 mm pada saat dewasa. Lensa dapat membiaskan cahaya karena memiliki indeks refraksi,
normalnya 1.4 disentral, dan 1.36 perifer. Dalam keadaan non akomodatif, kekuatannya 15-20D.
(American Academy Of Ophthalmology 11 2011-2012; Khurana Ak, 2007)

Struktur lensa terdiri dari kapsul yang tipis, transparan, dikelilingi, oleh membran hyalinyang lebih tebal
pada permukaan anterior dibanding posterior. Lensa disokong oleh serabut zonular berasal dari lamina
nonpigmen epitelium pars plana pars plikata dari pada corpus siliaris. Zonular ini termasuk kedalam
lensa diregio equator. Nukleus pada bagian sentralnya terdiri dari serabut-serabut lensa yang muda.
Komposisi lensa terdiri dari 65% air, 35% protein, dan sedikit mineral. Kandungan kalium lebih tinggi
dilensa dari pada jaringan lainnya. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi
maupun tereduksi. (American Academy Of Ophthalmology 11 2011-2012; Khurana Ak, 2007)

Anda mungkin juga menyukai