01/SKRIP/7/2014
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
MUHAMMAD ANUGERAH
0906553274
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
DEPOK
FEBRUARI2014
UNIVERSITAS INDONESIA
UNDERGRADUATE THESIS
MUHAMMAD ANUGERAH
0906553274
FACULTY OF ENGINEERING
ENVIRONMENTAL ENGINEERING
DEPOK
FEBRUARY 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
MUHAMMAD ANUGERAH
0906553274
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
DEPOK
FEBRUARI 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
UNDERGRADUATE THESIS
Proposed as one of the requirement to obtain a Bachelor’s degree
MUHAMMAD ANUGERAH
0906553274
FACULTY OF ENGINEERING
ENVIRONMENTAL ENGINEERING
DEPOK
FEBRUARY 2014
NPM : 0906553274
Tanda Tangan :
Student ID : 0906553274
Signature :
vi
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 17 Februari 2014
vii
Has been successfully defended before the Board of Examiners and was
accepted as part of the requirement necessary to obtain a Bachelor of
Engineering degree in Civil Engineering Program, Faculty of Engineering,
Universitas Indonesia.
BOARD OF EXAMINERS
Defined in : Depok
viii
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa karena
hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya lah skripsi ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Saya selaku penulis berterima kasih atas kerjasama dari pihak
dosen pembimbing beserta rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini, baik dalam hal memberikan bimbingan, penjelasan, maupun motivasi,
terutama kepada:
Orang tua Bapak Drs.H.Zahrial, MP dan Ibunda Tercinta Musrita
Aryani dan seluruh keluarga besar
Bapak Ir. Firdaus Ali M.Sc., Ph.D., selaku pembimbing pertama dan
BapakIr. Elkhobar M. Nazech, M.Eng yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam pelaksanaan penyusunan skripsi ini.
Kak Lintang, Marsya, Bu Cece yang selalu memotivasi saya, teman-
teman Kepodang Azmi, Cilay, Onges, Marcel, John, Regul, Dinal,
Mail, Rhp, Mas Hendro, Masay, Harya, Dzikry, Prabhu, Dewo, Arief,
Kemal, Ismakania, Jonathan dan teman seperjuangan Ponbir Bang
Agung, Bang Tomi, Ricil, Bintang, Fadhil, Ryand, Arif, Mas Bar, Mas
Budi, Iqbal, Bang Ajo, Mas Ari, angkatan 2012 dan seluruh senior
Departemen Teknik Sipil dan Fakultas Teknik UI
Teman-teman KAPA FTUI, IMS FTUI, BEM FTUI, Karyawan FTUI,
Satpam, Pedagang Kantek.
Neysha Adzhani, Diandra Tarcia Nada, Anandita, Trisha, Siti Bararah,
Tyas Ayu
ix
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dari sebagai
pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada Tanggal : 17 Februari 2014
Yang menyatakan
(Muhammad Anugerah)
Student ID : 0906553274
Faculty : Teknik
Signed at : Depok
Date : February 17th, 2014
The Declarer
(Muhammad Anugerah)
xi
xi
xi
xii
xiii
xiii
Sungai Ciliwung merupakan salah satu dari sungai utama yang mengalir di
wilayah DKI Jakarta. Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung meliputi areal 370.8
km2, dengan panjang sungai utama 124,1 km. DAS Ciliwung dibagi kedalam 3
bagian yang melingkupi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan
Provinsi DKI Jakarta. Sungai Ciliwung berkontribusi besar dalam pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal disekitarnya, yaitu sebagai sumber
penyediaan air baku, sumber air untuk irigasi, dan kepentingan lain. Penelitian ini
dilakukan pada wilayah sungai Ciliwung yang membentang dari Kelurahan Batu
Ampar sampai Kelurahan Kampung Bali. Berdasarkan data Bappeda Jawa Barat
tahun 2013 bahwa telah terjadinya pencemaran di badan air sungai Ciliwung.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengolahan, membuat pemetaan
pengolahan dan memberikan rekomendasi pengolahan air limbah domestik di
setiap RW di Kelurahan Batu Ampar sampai Kelurahan Kampung Bali. Data
didapat dengan 2 cara, yaitu dengan melihat literatur dan dengan survey sampel
sesuai kelurahan yang dilewati sungai Ciliwung. Setelah itu, dilakukan
identifikasi pengolahan air limbah domestik dan membuat pemetaan sistemnya.
Hasil yang didapat adalah pencemaran air akibat pengolahan limbah domestik
tidak dilakukan oleh masyarakat yang memiliki sistem pengolahan air limbah,
melainkan oleh masyarakat bantaran sungai yang tidak mengolah air limbah
domestik terlebih dahulu. Hal itu bisa dibuktikan dengan data pengolahan bahwa
79% kelurahan memiliki septic tank dan sisanya tidak, sebesar 74% responden
memisahkan blackwater dan greywater, sebagian besar kelurahan sudah memiliki
MCK dan sebanyak 67% responden tidak setuju dengan pengeluaran biaya untuk
retribusi pengolahan air limbah.
Kata Kunci : Air Limbah, blackwater, Ciliwung, greywater, MCK, septic tank
xv
Ciliwung River is one of the major rivers flowing in the Jakarta area. Ciliwung
watershed covers an area of 370.8 km2, with the main stream length about 124.1
km. Ciliwung watershed is divided into 3 sections surrounding Bogor District,
Bogor City, Depok and Jakarta Province. Ciliwung contribute in fulfilling the
needs of people living,that is, as a source of supply of raw water, the source of
water for irrigation, and other interests. The research was conducted on Ciliwung
basin that stretches from the Batu Ampar to Kampung Bali district. Based on
data in 2013 from Bappeda of West Java stated that Ciliwung river have
experienced water pollution. The research aims to identify,mapping of processing
and also to provide recommendation of domestic wastewater treatment in every
RW (Rukun Warga) from Batu Ampar to Kampung Bali district. The data
obtained in 2 ways, by looking at the literature and the corresponding sample
survey of each district. The result from this research is water pollution comes
from the riverbanks residents who do not have wastewater treatment systems. It
can be proved that 79% of respondents from district had a septic tank, 74 % of
respondents has been split blackwater and greywater, and 67% of respondents
are not willing to pay the waste water treatment retribution.
xvi
1 Universitas Indonesia
Daerah yang
mengalami
penurunan
muka tanah
Seluruh air sungai yang mengalir melintasi Jakarta sangat tercemar dengan
air buangan rumah tangga, bangunan komersial, serta buangan limbah dari
industri, pestisida dan limbah pupuk dari lahan pertanian, limbah padat dan feses
yang meluap dari tangki septik yang bocor. Di Teluk Jakarta telah terjadi
pencemaran yang terus meningkat dan terakumulasi. Terlepas dari limbah
industrial dari pabrik-pabrik, air di Teluk Jakarta telah tercemar karena limbah
rumah tangga dari sekitar 20 juta orang yang tidak diolah dengan benar. Perkiraan
resmi menunjukkan bahwa polusi air di Teluk adalah salah satu yang paling buruk
di dunia dan kegiatan perikanan menjadi terganggu karena hal ini (NCICD, 2013).
Melihat permasalahan ini yang kian memburuk, maka dibutuhkan upaya
dalam penyediaan air baku, salah satunya melalui pemulihan sumber daya air
yang ada di wilayah DKI Jakarta dan juga melakukan reklamasi untuk
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
hilir yang melingkupi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Provinsi
DKI Jakarta. Hingga saat ini, sungai Ciliwung berkontribusi besar dalam
pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal disekitarnya, diantaranya
adalah sebagai sumber penyediaan air baku, sumber air untuk irigasi, dan
kepentingan lain baik yang bersifat komersil ataupun non komersil (BPSDA
Wilayah Ciliwung-Cisadane, 2012).
Sanitasi merupakan salah satu komponen kesehatan lingkungan yang
penerapannya berupa pengelolaan limbah, penyediaan air, pengelolaan sampah,
kontrol vektor, pencegahan pencemaran tanah dan udara serta sanitasi makanan.
Menurut (Schertenleib, 2003) sanitasi merupakan intervensi yang dilakukan untuk
mengurangi terpaparnya manusia terhadap sumber penyakit.Sanitasi lingkungan
dapat diartikan sebagai status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah
padat dan yang lainnya. Untuk itu, rencana sanitasi lingkungan membutuhkan
tindakan atau kebijakan yang terkoordinasi dari setiap sektor yang berbeda.
Teknik sanitasi adalah infrastruktur dan perlengkapan yang diperlukan
keberadaannya untuk mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan pencegahan pencemaran lingkungan.
Kurangnya fasilitas sanitasi dan air bersih menjadi tolok ukur tingkat
kemiskinan suatu kota. Untuk itu, kebutuhan untuk perbaikan perencanaan dalam
menyediakan layananair dan sanitasibagi masyarakat di perkotaan yang tergolong
miskinharus mendapatkan perhatiankhusus dari pemerintah setempat.
Penyediaan sanitasi lingkungan untuk kota miskin didukung sedikitnya
dua Millenium Development Goals yaitu:
Goal 7, Target 10: Menurunkan tahun 2015, proporsi penduduk tanpa
aksesterhadap air minumaman dansanitasi dasar(PBB,2000).
Goal 7, Target 11: bertujuan untuk mencapai...'pada tahun 2020 peningkatan
yang signifikandalam kehidupansetidaknya 100 jutapenghuni kawasan
kumuh' (PBB,2000).Danmeningkatkan hidup meskipunmerupakan
sasaranyang dihadapi, terjaminnya akses terhadap air minum dansanitasi
yang memadai menjadi aspek utama.
Masyarakatditawarkan pada tiga pilihanuntuk perbaikansanitasi:
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
hotel, industri, sekolah, baik berupagrey water (air bekas) ataupun black water
(air kotor/tinja).
Sumber pencemar pada pencemaran air sendiri dapat dikategorikan pada
dua jenis sumber yaitu pencemaran dari point source dan non-point source. Point
source merupakan sumber limbah yang keluar dari lokasi spesifik dari pipa,
saluran buangan, sistem saluran dari municipal wastewater plants atau fasilitas
pengolahan industri (Metcalf dan Eddy, 2004), sedangkan menurut The
Foundation for Water Resouce (2010) non-point source adalah substan atau
kontaminan yang masuk ke badan air yang berasal dari area tersebar sebagai hasil
dari aktivitas penggunaan lahan, seperti pembangunan, fasilitas umum, pertanian,
penebangan hutan. Selain itu berdasarkan kegiatannya sumber pencemar berupa
air limbah bisa dikategorikan menjadi dua bagian yaitu air limbah domestik dan
air limbah non domestik.
Badan air bisa dikatakan tercemar jika kualitas airnya turun hingga
tingkat tertentu hingga dianggap mencemari badan air sehingga daya tampung
beban pencemaran pada badan air terlampaui. Beban pencemaran adalah jumlah
suatu unsur pencemar yang terkandung dalam air atau air limbah sedangkan daya
tampung beban pencemaran adalah kemampuan air pada suatu sumber air, untuk
menerima masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan air tersebut menjadi
tercemar.
Upaya pengelolaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat dan
pengelolaan sampah dan limbah padat dan cair (rumahtangga, pasar, industri
kecil, dan lain- lain) mulai dari sumbernya melalui Reuse-Reduce-Recycle serta
penerapan eko-teknologi (pengolahan limbah cair berdasarkan ekosistem dengan
tanaman air). Upaya penyebarluasan informasi berupa penghijauan, resapan air,
sanitasi lingkungan, teknologi pertanian, air bersih rumahtangga, pengolahan
hasil, pemasaran, dan lain-lain.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
metropolitan atau kota besar, dimana sitem pelayanan yang digunakan ialah off
site/sewerage system (Kementrian PU, 2012).
Sistem Terpusat(Off System), dengan opsi teknologi, air limbah dialirkan
melalui perpipaan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Keuntungan dari
penggunaan sistem ini adalah:
o Memberikan pelayanan terbaik
o Cocok untuk area dengan kepadatan penduduk tinggi
o Polusi air tanah dan sistem sumber daya alam alami dapat dihindari
o Memiliki usia pemakaian lebih lama
o Dapat mengakomodasi seluruh limbah cair
Adapun kerugian dari sistem ini adalah:
o Biaya investasi, operasional dan perawatan yang tinggi
o Menggunakan teknologi canggih
o Tidak dapat diselesaikan dengan individual
o Keuntungan sepenuhnya diperoleh setelah jangka waktu yang cukup
lama
o Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perencanaan dan implementasi
o Membutuhkan manajemen, operasional, dan perawatan yang baik
Adapun faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem
pengolahan air limbah domestik adalah:
a. Penentuan daerah yang akan dilayani
b. Pengamatan topografi
c. Lokasi sungai dan IPAL
d. Penentuan konfigurasi jaringan (terpisah dan gabungan)
e. Jumlah populasi
f. Kuantitas air limbah
g. Kecepatan minimum air dalam pipa dan jarak manhole
Partisipasi masyarakat juga akan diperlukan dan sangat berperan dalam
memutuskan pengelolaan seperti apa yang akan digunakan, dan perkembangan
teknologi yang dapat diterapkan selanjutnya. Faktor yang dapat mempengaruhi
ketertarikan masyarakat dalam pengolahan air limbah domestik antara lain
(Hendrawan, 2013):
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Tabel 2.2 Aplikasi Tipe Jamban dan Sistem Pengolahan Berdasarkan Tantangan
Lingkungan Fisik di Daerah Sulit
Rawa & MAT
Pantai Banjir
Sungai Tinggi
Sistem
Ruma Rumah Rumah Ruma Rumah Rumah Ruma Rumah Rumah
Pengolahan h Panggu di h Panggu di h Panggu di
Apung ng Darat Apung ng Darat Apung ng Darat
In Ko In Ko In Ko In Ko In Ko In Ko In Ko In Ko In Ko
d m d m d m d m d m d m d m d m d m
Tipe Jamban
Jamban
Pribadi/Bersa
ma A A A A A A A A A
Jamban
Umum T T A T T A T A A
Sistem
Perpipaan T A A T A A A A A
SISTEM
PENGOLAHAN
Tangki Septik T T T T A T T T T T A T T T M T M T
ABR
(Anaaerobic
Baffled
T T T M A M T T T M A A T T M M M M
Reactor)
ABR/TS + AUF
(Anaerobic T T M M M M T T T M T M T T T M T M
Upflow Filter
RBC (Rotating
Biological T T T T T T T T T T T A T T T A T T
Contactor)
Biofiltrasi
Tangki Fiber
M T M T A T M T M T A T M T M T M T
TRIPIKON S T T A T A A T T A T A A A T A A A A
T-PIKON-H A T A T A T A T A T A A A T A A A A
A= Dapat diaplikasikan; T= Tidak dapat diaplikasikan; M= Dapat diaplikasikan namun perlu modifikasi
struktur; Ind= Individual (jamban pribadi dan jamban bersama); Kom= Komunal (jamban umum dan
sistem perpipaan)
Sumber : Djonoputro dan Blackett, 2011
Universitas Indonesia
Salah satu contoh teknologi yang telah digunakan untuk mengolah air
limbah secara komunal adalah Anerobic Baffled Reactor( ABR) Komunal yaitu
alternatif terbaik untuk mengolah air limbah yaitu dengan membuat unit Anerobic
Baffled Reactor (ABR) bagi limbah domestik. ABR adalah teknologi septic tank
yang dimodifikasi karena adanya deretan dinding penyekat yang memaksa air
limbah mengalir melewatinya. Peningkatan waktu kontak dengan biomasa aktif
menghasilkan perbaikan pengolahan (Djonoputro &Blackett, 2011).
ABR dirancang agar alirannya turun naik, aliran seperti ini menyebabkan
aliran air limbah yang masuk lebih intensif terkontak dengan biomasa anaerobik,
sehingga meningkatkan kinerja pengolahan(Parvaresh, 2007). Penurunan BOD
dalam ABR lebih tinggi dari pada tangki septik, yaitu sekitar 70-95%.
Perhitungan estimasi kapasitas ABR ditentukan dari debit daerah pelayanan,
waktu asumsi pengurasan, rata-rata lumpur dan asumsi jumlah air limbah yang
dihasilkan untuk satu orang setiap hari. Semakin besar debit dan semakin lama
waktu pengurasan, maka dimensi unit pengolahan besar.
Universitas Indonesia
Total luas DAS Ciliwung adalah 370,8 km2 dengan panjang sungai
utamanya 124,1 km dari hulu sampai ke hilir. Secara keseluruhan, total panjang
aliran di DAS Ciliwung adalah 1.076,1 Km dengan kerapatan jaringan aliran
permukaannya adalah 2,9 Km/Km2.Secara keseluruhan, DAS Ciliwung terbagi
menjadi 18 Sub DAS.
Gambar 2.1Pembagian sub DAS Ciliwung bagian hulu, tengah, dan hilir
Sumber : BPDAS Citarum-Ciliwung dan BMKG, 2007
Universitas Indonesia
bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk
dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang
diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air,
ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta
pengelolaan air limbah.
Dengan adanya rentang panjang DAS yang begitu luas, baik secara
administrasi maupun tata ruang, diperlukan adanya koordinasi yang mungkin
selama ini menjadi kelemahan utama dalam pengelolaan DAS yaitu pemerintah
pusat, provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat lebih ditingkatkan. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011 tentang Sungai bahwa
dalam rangka konservasi sungai, pengembangan sungai, dan pengendalian daya
rusak air sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3), Pasal 36 ayat (2),
dan Pasal 58 ayat (2) Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air bahwa pengelolaan sumber daya air mencakup kepentingan lintas sektoral dan
lintas wilayah dilakukan melalui koordinasi oleh suatu wadah koordinasi yang
bernama dewan sumber daya air.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Judul Lokasi
Penulis Tujuan Variabel Metode Hasil dan Uraian
Penelitian (Tahun)
Kebijakan
Pertumbuhan
pengelolaan Kesepakatan
penduduk;
sumber daya pembagian peran
penataan ruang;
air di SWS Bappeda Survey, antara Pemprov
Mengatasi krisis pencemaran
2 Ciliwung Provinsi Jawa Jakarta, 2004 inventarisasi dan Jawa Barat dan
air Jakarta lingkungan;
Cisadane untuk Barat monitoring Pemkab wilayah
konservasi SDA
mengatasi Bodebek serta
dan lingkungan
krisis air Pemerintah Pusat
hidup
Jakarta
Skenario dgn
DAS Mewujudkan asumsi kondisi Adanya strategi
Direktorat Tata kelola
Cidanau- pengelolaan pembangunan pengelolaan SDA
Pola Jenderal pemerintahan,
Ciujung- sumber daya air berdasarkan pada berdasarkan UU
pengelolaan Sumber Daya pertumbuhan
Cidurian- (PSDA) yang PERMEN PU no. no. 7 tahun 2004
3 sumber daya Air, ekonomi,
Ciliwung- adil, menyeluruh, 22 thn 2009 dan UU no. 26
air wilayah Kementerian perubahan iklim,
Cisadane- terpadu, dan ditambah dengan tahun 2006 sesuai
sungai 6 Ci Pekerjaan pertumbuhan
Citarum berwawasan parameter dengan skenario
Umum penduduk
(2012) lingkungan pertumbuhan yang telah dibuat
penduduk
Universitas Indonesia
Judul Lokasi
Penulis Tujuan Variabel Metode Hasil dan Uraian
Penelitian (Tahun)
Pola Direktorat DAS Mewujudkan Tata kelola Skenario dgn Adanya strategi
pengelolaan Jenderal Cidanau- pengelolaan pemerintahan, asumsi kondisi pengelolaan SDA
sumber daya Sumber Daya Ciujung- sumber daya air pertumbuhan pembangunan berdasarkan UU
air wilayah Air, Cidurian- (PSDA) yang ekonomi, berdasarkan pada no. 7 tahun 2004
sungai 6 Ci Kementerian Ciliwung- adil, menyeluruh, perubahan iklim, PERMEN PU no. dan UU no. 26
Pekerjaan Cisadane- terpadu, dan pertumbuhan 22 thn 2009 tahun 2006 sesuai
Umum Citarum berwawasan penduduk ditambah dengan dengan skenario
4 (2012) lingkungan parameter yang telah dibuat
pertumbuhan
penduduk
Universitas Indonesia
Judul Lokasi
Penulis Tujuan Variabel Metode Hasil dan Uraian
Penelitian (Tahun)
Memformulasika guna lahan
n pengembangan
kebijakan
pengelolaan
berkelanjutan
DAS Ciliwung
Hulu.
Review Direktorat Jakarta (2009) Sasaran Rencana Tata kelola Pemilihan Adanya
Masterplan dan Jenderal Cipta Pembangunan pemerintah teknologi penyusunan
Desain Karya, Jangka mengatasi pengolahan air rencana strategi
Engineering Kementerian Menengah permasalahan limbah dan kebijakan
7 Drawing Air Pekerjaan Nasional limbah tentang
Limbah Kota Umum (RPJMN) 2010- pengelolaaan
Jakarta 2014 limbah domestik
perkotaan yang
telah dibuat
Sumber : Penulis (2013)
Universitas Indonesia
34 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Lembaga masyarakat
Lembaga
setiap
masyarakat setiap
Peran Kelembagaan RW di kelurahan
8 RW di kelurahan
Masyarakat Batu Ampar sampai
yang dilewati DAS
dengan kelurahan
Ciliwung
Kampung Bali
Jumlah penduduk di
Jumlah penduduk
setiap
setiap
RW di kelurahan
9 Tingkat Pendidikan RW di kelurahan
Batu Ampar sampai
yang dilewati DAS
dengan kelurahan
Ciliwung
Kampung Bali
Sumber : Analisis Penulis 2013
Universitas Indonesia
Keterangan :
n :Jumlah sampel
N :Jumlah populasi
S :Standar Deviasi
z :Tingkat kepercayaan. Nilai z untuk tingkat kepercayaan 95%
adalah 1.96
E : Kesalahan sampel yang dikehendaki (sampling error)
Universitas Indonesia
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi penduduk
𝑑2 = Presisi yang ditetapkan (0,1)
Keterangan :
ni : Besar sampel untuk RW i
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi penduduk untuk Kelurahan i
Dengan menggunakan rumus diatas maka dapat dilakukan perhitungan
untuk menentukan jumlah sampel atau kuesioner tiap RW di masing-masing
kelurahan, adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2Perhitungan Jumlah Kuesioner Wawancara
Kelurahan Jumlah Penduduk RW Jumlah Kuisioner
3037
4556
Batu Ampar 4
3949
4252
3548
Kramat Jati 2365 3
3311
5622
Cililitan 5
3748
Universitas Indonesia
3742
Cawang 4
2940
3207
3036
4250
Kalibata 3339 4
3643
1661
Rawa Jati 2
2076
1806
Duren Tiga 2
1970
2193
pengadegan 2
1723
2200
Pancoran 2
2750
Cikoko 839 1
3595
5032
5392
2117
2887
Universitas Indonesia
3074
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
44
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
4.3 Kependudukan
Jumlah penduduk DKI Jakarta menurut proyeksi dari Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2012adalah 9.932.063 jiwa, berarti
telah mengalami peningkatan sebesar 170.071 jiwa dibandingkan jumlah
penduduk di tahun 2011, yaitu 9.761.992 jiwa. Jika dilihat pertumbuhannya, laju
pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta selama empat dekade terakhir terus
mengecil, karena semakin rendahnya tingkat kelahiran umum dan meningkatnya
jumlah penduduk yang melalukan migrasi keluar wilayah DKI Jakarta
(Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2012).
Gambar 4.3 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta, 1961-
2012
Sumber : Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2012
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Tabel 4.3 Perubahan Tata Guna Lahan DAS Ciliwung selama tahun 1970-2000
1970 1980 1990 2000
% % % %
Tata guna
Ha luas Ha luas Ha luas Ha luas
lahan
DAS DAS DAS DAS
Area tidak terbangun
Lahan
untuk
Pertanian
15.312,13 39,55 13,817.70 35.69 13,066,.61 33.75 10,478.55 27.07
dan Ruang
Terbuka
Hijau
Lahan
Basah dan 10.375,86 26,80 8,656.87 22.36 5,222.77 13.49 4,601.29 11.88
Badan Air
Sub total 25.687,99 66,35 22,474.57 58.05 18,289.38 47.24 15,079.84 38.95
Area Terbangun
Pemukiman 12.060,00 31,15 12,385.21 31.99 13,984.18 36.12 14,410.05 37.22
Industri 193,58 0,50 1,711.24 4.42 2,470.07 6.38 3,883.20 10.03
Sektor
774,32 2,00 2,144.86 5.54 3,972.25 10.26 5,342.79 13.80
Bisnis
Sub total 13,027.90 33.65 16,241.31 41.95 20,426.50 52.76 23,636.04 61.05
Total 38,715.89 100.00 38,715.89 100.00 38,715.89 100.00 38,715.89 100.00
Sumber:Fachrul, 2007
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
55
5%
16%
79%
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Terpisah Tidak
Batu Ampar RW 09 4 907 v
RW 08 RT 09 1381 v
RW 08 1219 v
RW 09 RT 09 1240 v
Kramat Jati RW 06 3 1122 v
RW 02 788 v
RW 03 1093 v
Cililitan RW 04 RT 08 5 1644 v
RW 08 997 v
RW 04 RT 07 1132 v
RW 09 1178 v
,RW 09 RT 10 1384 v
Cawang RW 12 RT 07 4 820 v
RW 05 RT 09 1097 v
RW 08 RT 07 902 v
RW 03 RT 09 1012 v
Kalibata RW 11 RT 11 4 955 v
RW 11 RT 12 1284 v
RW 11 RT10 962 v
RW 08 RT 08 1131 v
Universitas Indonesia
Pembuangan Black
Water &Grey
Kelurahan RW Kuesioner Jumlah KK water
Terpisah Tidak
RW 03 578 v
Pengadegan RW 02 RT 01 2 649 v
RW 01 RT 08 504 v
Pancoran RW 04 2 717 v
RW 01 893 v
Cikoko RW 01 RT 02 1 278 v
Bidacara Cina RW 04 5 1036 v
RW 04 1438 v
RW 10 RT 10 1275 v
RW 01 1243 v
RW 10 RT 03 1751 v
RW 01 681 v
RW 01 870 v
RW 10 RT 02 1281 v
RW 06 RT 07 1000 v
RW 13 1205 v
Tebet Barat RW 02 4 1175 v
RW 02 1004 v
RW 04 1087 v
RW 04 1342 v
Bukit Duri RW 08 RT 09 5 1131 v
RW 09 1515 v
RW 09 1281 v
RW 09 RT 10 1336 v
RW 09 1686 v
Manggarai Selatan RW 04 3 735 v
RW 04 904 v
Universitas Indonesia
Pembuangan Black
Water &Grey
Kelurahan RW Kuesioner Jumlah KK water
Terpisah Tidak
RW 04 RT 06 1108 v
Menteng Atas RW 10 4 1129 v
RW 10 906 v
RW 13 RT 08 974 v
RW 13 RT 08 1238 v
Manggarai RW 01 4 872 v
RW 02 1311 v
RW 02 992 v
RW 04 1143 v
Pisangan Baru RW 14 5 1022 v
RW 10 1631 v
RW 10 1245 v
RW 14 1385 v
RW 10 1777 v
Kebon Manggis RW 04 RT 08 2 644 v
RW 04 RT 08 812 v
Kayu Manis RW 06 RT 07 4 1289 v
RW 05 RT 01 993 v
RW 05 RT 05 1090 v
RW 05 RT 01 1273 v
Pal Meriam RW 06 2 443 v
RW 08 694 v
Pasar Manggis RW 05 2 608 v
RW 05 RT 05 870 v
Guntur RW 09 1 1321 v
Setia Budi RW 07 1 1592 v
Menteng RW 10 3 597 v
RW 10 811 v
RW 10 641 v
Pegangsaan RW 04 2 754 v
RW 04 638 v
Gondangdia RW 02 RT 11 1 792 v
Cikini RW 03 RT 21 1 783 v
Kebon Sirih RW 07 1 304 v
Karet Tengsin RW 07 RT 03 2 449 v
RW 07 RT 04 581 v
Bendungan Hilir RW 05 2 549 v
Universitas Indonesia
Pembuangan Black
Water &Grey
Kelurahan RW Kuesioner Jumlah KK water
Terpisah Tidak
RW 06 680 v
Kebon Melati RW 07 RT 03 3 709 v
RW 14 RT 01 825 v
RW 14 923 v
Petamburan RW 09 RT0 6 3 814 v
RW 10 RT 06 763 v
RW 04 RT 09 959 v
Kebon Kacang RW 05 RT 05 2 486 v
RW 07 RT 04 683 v
Kampung bali RW 09 RT 09 1 576 v
74 26
Sumber : Analisis Penulis 2013
Universitas Indonesia
Persebaran Kondisi
Pembuangan (Black
Water & Grey Water)
26%
74% Terpisah
Tidak Terpisah
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Jarak Antar
Jarak Antar
Septic Tank ke
Septic Tank Ke
Kuesion Jumlah Sumur
Kelurahan RW Sumur Rumah
Tetangga
er KK
> 10 < 10 > 10 < 10
m m m m
Rawa Jati RW 02 RT 2 517 v v
08
RW 03 618
Kampung RW 01 3 681 v v
Melayu
RW 01 681
RW 01 870 v v
Universitas Indonesia
Jarak Antar
Jarak Antar
Septic Tank ke
Septic Tank Ke
Kuesion Jumlah Sumur
Kelurahan RW Sumur Rumah
Tetangga
er KK
> 10 < 10 > 10 < 10
m m m m
RW 02 1004 v v
RW 04 1087 v v
RW 04 1342 v v
Bukit Duri RW 08 RT 5 1131 v v
09
RW 09 1515 v v
RW 09 1281 v v
RW 09 RT 1336 v v
10
RW 09 1686 v v
Manggarai RW 04 3 735 v v
Selatan RW 04 904 v v
RW 04 RT 1108 v v
06
Menteng Atas RW 10 4 1129
RW 10 906 v v
RW 13 RT 974 v v
08
RW 13 RT 1238 v v
08
Manggarai RW 01 4 872 v v
RW 02 1311 v v
RW 02 992 v v
RW 04 1143 v v
Pisangan Baru RW 14 5 1022 v v
RW 10 1631
RW 10 1245 v v
RW 14 1385 v v
RW 10 1777 v v
Kebon RW 04 RT 2 644
Manggis 08
RW 04 RT 812
08
Kayu Manis RW 06 RT 4 1289 v v
07
RW 05 RT 993
01
RW 05 RT 1090 v v
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
25%
> 10 m
75% < 10 m
34%
> 10 m
66% < 10 m
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada 100 responden yang
memiliki septic tankbahwa sekitar 75% septic tank memiliki jarak yang kurang
dari 10 meter, artinya ini tidak memenuhi standar yang berlaku yaitu harus lebih
dari 10 meter (BPLHD Provinsi DKI Jakarta, 2012). Kemudian jarak antara septic
tank ke sumur rumah tetangga sekitar 66% tangki septik masih kurang dari 10
meter, hal ini juga tidak sesuai dengan satndar dan peraturan pemerintah bahwa
Universitas Indonesia
jarak tersebut harus lebih dari 10 meter ke instalasi sumber daya air atau sumur,
seperti yang diatur dalam SNI 03-2398-2002 tentang tata cara perencanaan
bangunan MCK umum.
Universitas Indonesia
Tabel 5.4Hasil Kuesioner Penyedotan Septic Tank danSumber Air Rumah Tangga
Universitas Indonesia
RW 08 RT 08 1131 v v
RW 03 578 v v
pengadegan RW 02 RT 01 2 649 v v
RW 01 RT 08 504 v v
Pancoran RW 04 2 717 v v
RW 01 893 v v
Universitas Indonesia
RW 01 681 v
RW 01 870 v v
RW 10 RT 02 1281 v
RW 06 RT 07 1000 v v
RW 13 1205 v v
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Sebagian besar responden menggunakan air tanah sebagai sumber air baku
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, di samping itu juga banyak daerah
yang ditinggali responden ternyata memang belum termasuk daerah yang
mendapatkan pelayanan PDAM, sehingga hanya sedikit responden yang
menyatakan keinginannya untuk menjadi pelanggan PDAM, yang berdampak pada
sulitnya menentukan retribusi. Sedangkan bagi responden yang berlangganan air
perpipaan dari PDAM, mereka membayar retribusi sesuai dengan tarif yang telah
ditentukan oleh PDAM yang bersangkutan.
Sebagian besar responden tidak mengalami kendala terkait dengan
kontinuitas dari air baku yang berasal dari sumur. Adapun kendala yang ditemui
adalah pada saat kemarau, jumlah air yang dapat dimanfaatkan dari sumur ini tidak
terlalu melimpah layaknya pada saat musim hujan, namun masih tetap dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
27%
Pernah
73% Tidak Pernah
Universitas Indonesia
dimana seharusnya tangki harus disedot setiap 2 sampai dengan 4 tahun sekali
tergantung dari kapasitas tangki septik dan laju pembuangan limbah domestik di
setiap rumah.
Berikut data tahun pembuatan septic tankyang ada dirumah masing-masing
responden yang memiliki septic tank :
3%
17% 25%
10%
33% 12%
Universitas Indonesia
Pendapatan Keluarga/Bulan
< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
13% 14%
24%
49%
Universitas Indonesia
4% 8%
21%
67%
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
enggan untuk membayar retribusi untuk IPAL komunal karena sebagian responden
beranggapan bahwa dengan di daerah mereka tidak akan bisa dibangun suatu IPAL
komunal, maka mereka tidak merasa perlu untuk menyisihkan pendapatan untuk
membayar retribusi.
5.2 Indikator Ketersediaan Air, Pengaruh Kualitas Air Tanah Dengan Tangki
Septik
Berdasarkan hasil kuisioner yang didapat, masyarakat yang terdapat di
wilayah yang mengalami permasalahan ketersediaan air, mengatasinya dengan
melakukan pendalaman sumur dirumah mereka, bahkan tidak sedikit warga yang
membeli air untuk keperluan rumah tangga. Kemudian pada suatu wilayah
responden yang mengalami kekeringan air, masyarakat melakukan sosialisasi
untuk mengumpulkan warga yang belum terlayani oleh PDAM sehingga terdaftar
menjadi pelanggan PDAM dengan sistem perpipaan meteran induk.
Selain itu, untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air di beberapa
wilayah yang mencakup 27% responden dari 37 kelurahan yang ada, dimana
permasalahan tersebut seperti air tersendat/tidak lancar, air keruh, dan kekeringan
air pada saat kemarau. Dengan kondisi tersebut, maka perlu adanya upaya teknis
seperti:
1) Pembuatan Sumur Resapan
Sumur Resapan adalah sistem resapan buatan yang berfungsi sebagai
penampung air hujan, dapat berupa sumur, parit atau alur taman resapan. Manfaat
Sumur Resapan antara lain dapat menampung dan menahan air hujan baik yang
melalui atap rumah maupun yang langsung ke tanah sehingga tidak langsung
keluar dari pekarangan rumah, tetapi mengisi kembali air tanah dangkal sebagai
sumber air bersih. Seperti diketahui bahwa pembuatan sumur resapan yang
berfungsi untuk menahan air hujan saat ini sangat diperlukan, karena kelangkaan
air pada saat musim kemarau akibat dari tidak tertahannya air hujan saat musim
penghujan. Selain itu kondisi air tanah yang tercemar menjadikan kita perlu
membuat resapan air agar memiliki cadangan air bersih.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Gambar 5.9 Peta Pengolahan Limbah Domestik Kelurahan Batu Ampar Hingga Kelurahan Kampung Bali
Sumber : Analisis Penulis 2013
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Gambar 5.10Skema Arahan Rekomendasi Untuk Mengatasi Permasalahan Akibat Pengolahan Limbah Domestik di Kelurahan Batu Ampar Sampai Dengan Kelurahan Kampung Bali
Sumber : Analisis Penulis 2013
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Gambar 5.11 Peta Rekomendasi dan Arahan Pengolahan Limbah Domestik Kelurahan Batu Ampar Hingga Kampung Bali
Sumber : Analisis Penulis 2013
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Sistem jaringan perpipaan air limbah merupakan jaringan pipa air limbah
mulai dari masing–masing sambungan rumah sampai dengan pipa induk menuju
IPAL.Jaringan perpipaan air limbah harus di lengkapi manhole di setiap
pertemuan pipa air limbah, belokan pipa air limbah serta perubahan diameter pipa
air limbah, sehingga dapat diminimalisir kemungkinan penyumbatan dalam pipa
air limbah.
Secara umum, operasi dan pemeliharaan bertujuan meminimalkan
ganggunan operasional sistem pengolahan air limbah yang ada, sehingga sistem
Universitas Indonesia
pengolahan air limbah dapat berjalan dan berfungsi dengan baik.Biaya operasi dan
pemeliharaan IPAL ini diharapkan berasal dari iuran masyarakat pengguna dan
pemerintah daerahselama aset prasarana dan sarana air limbah sudah dihibahkan
ke pemerintah daerah dan lahan prasarana dan sarana air limbah sudah diserahkan
ke pemerintah daerah oleh pengembang atau masyarakat (Kementrian PU, 2012).
Dari gambar peta rekomendasi diatas, dilakukan analisa melalui data dari
responden terkait dengan ketersediaan lahan di daerah tersebut dan peran serta
masyarakat dalam membayar retribusi untuk pembangunan instalasi pengolahan
limbah domestik yaitu terdapat di kelurahan Cawang dan kelurahan Menteng.
Selain itu, jika ditinjau dari kepadatan perumahan penduduk yang ada di wilayah
tersebut, kelurahan Cawang dan kelurahan Menteng bukan merupakan wilayah
dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Hasil pengamatan dari pengolahan air limbah domestik di kelurahan
Batu Ampar sampai dengan kelurahan Kampung Bali menunjukkan
bahwa 79% memiliki tangki septik dan 21% responden belum memiliki
tangki septik, untukkondisi pembuangan (blackwater dan greywater)
menunjukkan bahwa 74% responden memisahkan limbah blackwater
dan greywaterdan 26% responden tidak melakukan pemisahan limbah.
Ditinjau dari jarak pengolahan limbah domestik ke sumber daya air atau
sumur didapatkan bahwa sekitar 75% septic tank memiliki jarak yang
kurang dari 10 meter.
2. Dari hasil pemetaan didapatkan bahwa kelurahan yang memiliki MCK
tetapi tidak memiliki septic tank terdapat pada kelurahan Batu Ampar,
Rawa Jati, Menteng Atas, Pisangan Baru, Kebon Manggis, Kayu
Manis, Pasar Manggis, Gondangdia, Cikini, Karet Tengah, Bendungan
Hilir, Kebon Melati.Ditambah lagikawasan yang tidak memiliki MCK
dan septic tank terdapat pada kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu,
Kebon Baru, Setia Budi, Pegangsaan, selanjutnya dilakukan pemetaan
rekomendasi air limbah domestik.
3. Instalasi pengolahan air limbah domestik secara komunal yang terletak
di kelurahan Cawang dan kelurahan Menteng sebagai salah satu upaya
efektif dan efisien untuk mengurangi beban pencemar, merevitalisasi
badan air, dan memperbaiki kualitas sumber daya air. Dengan
melakukan perkiraan perhitungan terkait retribusi masyarakat, maka
diperoleh hasil bahwa 33% responden/masyarakat mau membayar
retribusi untuk fasilitas pengolahan limbah domestik secara komunal,
kemudian 67% responden/masyarakat tidak bersedia membayar
Universitas Indonesia
6.2 Saran
Dari identifikasi dan pemetaan 100 responden pada setiap RW di
kelurahan Batu Ampar sampai dengan kelurahan Kampung Bali, teridentifikasi
pengolahan air limbah domestik yang ada. Perlu adanya identifikasi dan
pemetaan secara komprehensif dan terperinci untuk warga atau rumah yang ada
di bantaran sungai Ciliwung, dan juga efektifitas IPAL dalam mengolah air
limbah domestik di daerah yang akan dilayani. Sehingga dari seluruh pemetaan
yang ada, dapat mengetahui kondisi dan solusi dari pengolahan air limbah
domestik diseluruh wilayah DKI Jakarta, terutama wilayah yang dilewati oleh
DAS Ciliwung.
Dengan data secara keseluruhan yaitu terdiri dari perumahan setiap
RW, RT, dan pemukiman liar dapat dilakukan analisa lebih lanjut terkait
dampak yang diberikan akibat pengolahan air limbah domestik terhadap badan
air dan juga kaitannya terhadap kualitas air sungai Ciliwung.
Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
BPLHD (2009). Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.
BPLHD (2013). Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.
BPS Provinsi DKI Jakarta. (2009). Provinsi DKI Jakarta Per Kabupaten/Kota
Tahun 2010. Retrieved from Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta:
http://jakarta.bps.go.id/index.php
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup . (2013). Konsultasi
Publik Pembangunan Terpadu Ibu Kota Negara. Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
Universitas Indonesia
Fachrul, M. F., Hendrawan, D., & Sitawati, A. (2007). Land Use and Water
Quality Relationships in The Ciliwung River Basin, Indonesia.
International Congress on River Basin Management (pp. 576-582).
Turkey: General Directorate Of State Hydraulic Works.
Hammer, M.J., 1986, Water and Wastewater Technology SI Version, John Wiley
& Sons, Singapore.
JICA 1990, The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In
The City Of Jakarta.
Universitas Indonesia
Linsley, Ray K. et.all. 1980. Applied Hydrology. New Delhi: Tata McGraw Hill
Publication. Co.
Metcalf & Eddy (2003). Wastewater Engineering Treatment and Reuse. MC.
Graw- Hill. New York. America
Mustafa, Hasan. (2000). Teknik Sampling. Rertrivied September 20, 2009 from:
(http://home.unpar/hasan/sampling.doc. Diakses tanggal 15 Desember
2013)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2009, Juni 9). Geografis Jakarta. Retrieved
from jakarta.go.id: http://www.jakarta.go.id/web/news/2008/01/Geografis-
Jakarta.
Richard Balance (eds). 1996. Water Quality Monitoring - A Practical Guide to the
Design and Implementation of Fresh Water Quality Studies and
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
LAMPIRAN
DATA RESPONDEN:
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Lokasi Pengisian Kuesioner :
6. Tanda Tangan :
Hormat saya,
Muhammad Anugerah
Pertanyaan:
1. Apakah di rumah Anda terdapat toilet atau MCK?
a. Ada
b. Tidak ada
2. Apakah ada septic tank (tangki septik) di rumah Anda?
a. Ada
b. Tidak ada
3. Jika tidak ada, kemanakah air limbah dibuang?
a. Langsung dibuang ke badan air sungai
b. Ditimbun di dalam tanah
4. Apakah pembuangan air limbah dari dapur terpisah dengan air limbah
dari kamar mandi?
a. Ya
Universitas Indonesia
b. Tidak
5. Berapa kira-kira jarak antara septic tank (tangki septik) ke sumur yang
ada di rumah anda?
a. > 10 meter
b. < 10 meter
6. Berapa kira-kira jarak antara septic tank (tangki septik) ke sumur
tetangga?
a. > 10 meter
b. < 10 meter
7. Berapa kali septic tank (tangki septik) rumah anda disedot/dikosongkan?
a. 1 tahun sekali
b. 2 tahun sekali
c. 3 tahun sekali
d. 4 tahun sekali
e. Tidak pernah
8. Sumur air yang ada di rumah Anda berasal dari mana?
a. Air tanah
b. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
c. Air permukaan (Sungai)
9. Jika sumber air dirumah anda beasal dari PDAM, berapa retribusi yang
anda
a. < Rp. 50.000,-
b. Rp. 50.000,- s/d Rp. 70.000,-
c. Rp. 70.000,- s/d Rp. 100.000,-
d. > Rp. 100.000,-
10. Jika di daerah tempat tinggal Anda akan dibangun tangki septik
bersama/komunal, berapa biaya yang mau anda bayar untuk retribusi
tersebut?
a. Tidak mau (Rp. 0,-)
b. Rp. 20.000,- s/d Rp. 35.000,-
c. Rp. 35.000,- s/d Rp. 50.000,-
d. > Rp. 50.000,-
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Cililitan (Rw Cililitan (Rw Rawa Rawa Jati (Rw Bidara Cina (Rw
Lokasi
04 RT 08) 04 Rt 07) Jati 02 Rt 08) 4)
MCK Ada 1 1 1 1 1
MCK Tidak
Septic tank Ada 1 1 1 1
Septic tank Tidak 1
Jika tidak ada septic tank, Langsung
kemanakah air limbah dibuang? dibuang
Jika tidak ada septic tank, ditimbun
kemanakah air limbah dibuang?
ya 1 1 1 1
air limbah dipisah?
air limbah dipisah? tidak 1
Jarak septic tank ke sumur? > 10 m 1 1 1
< 10 m 1
Jarak septic tank ke sumur tetangga? > 10 m 1
Jarak septic tank ke sumur tetangga? < 10 m 1 1 1
Frekuensi septic tank di kosongkan? 1 tahun sekali 1
2 tahun sekali
3 tahun sekali 1
Frekuensi septic tank di kosongkan?
4 tahun sekali
Sumber air bersih?
Tidak Pernah 1 1
air tanah 1 1 1 1 1
PDAM
Sumber air bersih?
air sungai
Retribusi PDAM per bulan?
< Rp 50.000
Retribusi PDAM per bulan? Rp 50.000 - Rp
Universitas Indonesia
Cililitan (Rw Cililitan (Rw Rawa Rawa Jati (Rw Bidara Cina (Rw
Lokasi
04 RT 08) 04 Rt 07) Jati 02 Rt 08) 4)
Biaya retribusi septic tank komunal 70.000
Rp 70.000 - Rp
100.000
> Rp 100.000
Tidak mau (Rp 0) 1 1 1 1 1
Rp 20.000 - Rp
35.000
Biaya retribusi septic tank komunal Rp 35.000 - Rp
Pendapatan keluarga per bulan 50.000
> Rp 50.000
< Rp 1.000.000 1
Rp 1.000.000 -
1
Rp 2.000.000
Pendapatan keluarga per bulan Rp 2.000.000 -
1 1
Tahun pembuatan Septic Tank Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000 1
1994 2009 2000 2004 1978
IPAL Komunal Ada lahan? 1 1
Luas lahan (m2) 400 500
Jarak lahan dari
IPAL Komunal 300-400
sungai (m)
Ketersedian air?
air ada ada ada tapi kecil Musiman (sumur
ada terus ada terus
terus/musiman terus (kemarau) di dalemin)
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Rw 04 Rt 09 Batu Ampar RW 11 Rt 11 Cawang (Rw 08
Lokasi (Rw 11 Rt
(Batu ampar) (Rw 06 Rt 07) (Kramat Jati) Rt 07)
10)
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1
air limbah
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Rw 04 Rt 09 Batu Ampar RW 11 Rt 11 Cawang (Rw 08
Lokasi (Rw 11 Rt
(Batu ampar) (Rw 06 Rt 07) (Kramat Jati) Rt 07)
10)
MCK ada 1 1 1 1 1
dipisah?
air limbah tidak 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1
ke sumur
< 10 m 1 1 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali 1
tank di kosongkan
2 tahun sekali
Frekuensi septic 3 tahun sekali
tank di kosongkan
4 tahun sekali
Sumber air
bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1
air tanah 1 1 1 1 1
Sumber air PDAM
bersih? air sungai
Retribusi PDAM 1 (sumur
per bulan < Rp 50.000
bersama)
Retribusi PDAM Rp 50.000 - Rp
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Rw 04 Rt 09 Batu Ampar RW 11 Rt 11 Cawang (Rw 08
Lokasi (Rw 11 Rt
(Batu ampar) (Rw 06 Rt 07) (Kramat Jati) Rt 07)
10)
MCK ada 1 1 1 1 1
per bulan 70.000
Biaya retribusi Rp 70.000 - Rp
septic tank 100.000
komunal > Rp 100.000
Tidak mau (Rp
1 1 1
0)
Biaya retribusi Rp 20.000 - Rp
septic tank 35.000
komunal Rp 35.000 - Rp
1
Pendapatan 50.000
keluarga per > Rp 50.000
bulan < Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 -
Pendapatan 1 1 1
Rp 2.000.000
keluarga per Rp 2.000.000 -
bulan 1 1
Rp 5.000.000
Tahun pembuatan
> Rp 5.000.000
Septic Tank
1984 1984 2008 1990 1975
IPAL Komunal Ada lahan? 0 0 0 ada ada
Luas lahan (m2) 500 200
IPAL Komunal
Ketersedian air? Jarak lahan dari
500 100
sungai (m)
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Rw 04 Rt 09 Batu Ampar RW 11 Rt 11 Cawang (Rw 08
Lokasi (Rw 11 Rt
(Batu ampar) (Rw 06 Rt 07) (Kramat Jati) Rt 07)
10)
MCK ada 1 1 1 1 1
ada terus (air
air ada buat masak
ada terus ada terus ada terus ada terus
terus/musiman dan minum
beli)
Kramat Jati
Cawang (03 RT Cawang (Rw 05 Cikoko (Rw Pegadengan (Rw
Lokasi (Rw11 Rt
09) Rt 09) 01 Rt 02) 01 Rt 08)
12)
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1
Septic tank tidak 1
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air 1
dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air ya 1 1 1 1 1
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Cawang (03 RT Cawang (Rw 05 Cikoko (Rw Pegadengan (Rw
Lokasi (Rw11 Rt
09) Rt 09) 01 Rt 02) 01 Rt 08)
12)
MCK ada 1 1 1 1 1
limbah dibuang
air limbah dipisah?
air limbah dipisah? tidak
Jarak septic tank
ke sumur > 10 m 1 1
< 10 m 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali 1
tank di kosongkan
2 tahun sekali
Frekuensi septic 3 tahun sekali
tank di kosongkan 4 tahun sekali
Sumber air bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air bersih? PDAM 1
Retribusi PDAM air sungai
per bulan < Rp 50.000
Retribusi PDAM Rp 50.000 - Rp
1
per bulan 70.000
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Cawang (03 RT Cawang (Rw 05 Cikoko (Rw Pegadengan (Rw
Lokasi (Rw11 Rt
09) Rt 09) 01 Rt 02) 01 Rt 08)
12)
MCK ada 1 1 1 1 1
Biaya retribusi Rp 70.000 - Rp
septic tank 100.000
komunal > Rp 100.000
Tidak mau (Rp
1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
1 1
Biaya retribusi 35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan > Rp 50.000
keluarga per bulan < Rp
1.000.000
Rp 1.000.000 -
1 1 1 1 1
Rp 2.000.000
Pendapatan Rp 2.000.000 -
keluarga per bulan Rp 5.000.000
Tahun pembuatan
> Rp
Septic Tank
5.000.000
1972 1973 1994 1990 1964
IPAL Komunal Ada lahan? 0 ada 0 0 0
Luas lahan
IPAL Komunal 300
(m2)
Ketersedian air?
Jarak lahan 100
Universitas Indonesia
Kramat Jati
Cawang (03 RT Cawang (Rw 05 Cikoko (Rw Pegadengan (Rw
Lokasi (Rw11 Rt
09) Rt 09) 01 Rt 02) 01 Rt 08)
12)
MCK ada 1 1 1 1 1
dari sungai (m)
ada tapi
air ada ada terus (kadang
ada tapi kotor kecil ada terus ada terus
terus/musiman kotor)
(kemarau)
RW 07
Petamburan
Pegadengan (RW Cawang Rw 12 Rt RT004 RW 09 RT 10
Lokasi (RW 10 RT
02 RT 05) 07 Kebon Bukit Duri
06)
Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
Universitas Indonesia
RW 07
Petamburan
Pegadengan (RW Cawang Rw 12 Rt RT004 RW 09 RT 10
Lokasi (RW 10 RT
02 RT 05) 07 Kebon Bukit Duri
06)
Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1 1 1
ke sumur
< 10 m 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali
tank di kosongkan
2 tahun sekali 1
Frekuensi septic 3 tahun sekali
tank di kosongkan
4 tahun sekali
Sumber air
bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1
air tanah 1 1 1
Sumber air PDAM 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 07
Petamburan
Pegadengan (RW Cawang Rw 12 Rt RT004 RW 09 RT 10
Lokasi (RW 10 RT
02 RT 05) 07 Kebon Bukit Duri
06)
Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
1 1
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
1 1
keluarga per Rp 2.000.000
bulan Rp 2.000.000 -
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 07
Petamburan
Pegadengan (RW Cawang Rw 12 Rt RT004 RW 09 RT 10
Lokasi (RW 10 RT
02 RT 05) 07 Kebon Bukit Duri
06)
Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
5.000.000
1975 1992 0 1970
IPAL Komunal Ada lahan? ada
Luas lahan
120
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
700
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada
ada terus ada terus ada terus ada terus ada terus
terus/musiman
RW 14 RW 10 RW 04 RT 06
RW 10 Pisangan
Lokasi RW 09 Bukit Duri Pisangan Pisangan Manggarai
Baru
Baru Baru Selatan
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada Langsung
Universitas Indonesia
RW 14 RW 10 RW 04 RT 06
RW 10 Pisangan
Lokasi RW 09 Bukit Duri Pisangan Pisangan Manggarai
Baru
Baru Baru Selatan
MCK ada 1 1 1 1 1
septic tank, dibuang
kemanakah air
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak 1 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1 1 1
ke sumur
< 10 m 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali
tank di kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali 1
tank di kosongkan 3 tahun sekali 1
Sumber air 4 tahun sekali 1
Universitas Indonesia
RW 14 RW 10 RW 04 RT 06
RW 10 Pisangan
Lokasi RW 09 Bukit Duri Pisangan Pisangan Manggarai
Baru
Baru Baru Selatan
MCK ada 1 1 1 1 1
bersih? Tidak Pernah 1 1
air tanah 1
Sumber air PDAM 1 1 1 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
1
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
1 1
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
keluarga per Rp 2.000.000
bulan Rp 2.000.000 - 1 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 14 RW 10 RW 04 RT 06
RW 10 Pisangan
Lokasi RW 09 Bukit Duri Pisangan Pisangan Manggarai
Baru
Baru Baru Selatan
MCK ada 1 1 1 1 1
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp
1
5.000.000
1980 1980 2007 1990 1983
IPAL Komunal Ada lahan?
Luas lahan
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada lancar,kadang
kadang macet ada terus musiman
terus/musiman macet
RW 04 RW 14
RW 04 Manggarai RW 04
Lokasi Manggarai Pisangan RW 10 Menteng
Selatan Pegangsaan
Selatan Baru
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 04 RW 14
RW 04 Manggarai RW 04
Lokasi Manggarai Pisangan RW 10 Menteng
Selatan Pegangsaan
Selatan Baru
MCK ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air 1
dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1
ke sumur
< 10 m 1 1 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali 1 1
tank di kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali
Universitas Indonesia
RW 04 RW 14
RW 04 Manggarai RW 04
Lokasi Manggarai Pisangan RW 10 Menteng
Selatan Pegangsaan
Selatan Baru
MCK ada 1 1 1 1 1
tank di kosongkan 3 tahun sekali
Sumber air 4 tahun sekali 1
bersih? Tidak Pernah 1 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air PDAM 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
1
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 1 2 1
35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
Universitas Indonesia
RW 04 RW 14
RW 04 Manggarai RW 04
Lokasi Manggarai Pisangan RW 10 Menteng
Selatan Pegangsaan
Selatan Baru
MCK ada 1 1 1 1 1
keluarga per Rp 2.000.000
bulan Rp 2.000.000 -
Tahun pembuatan 1 1 1 1
Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp
5.000.000
2010 1993 1990 1984 2008
IPAL Komunal Ada lahan? 1
Luas lahan
5x12 m2
(m2)
Jarak lahan
IPAL Komunal 3-4 m
dari sungai (m)
Ketersedian air?
sering tidak
air ada
ada terus ada terus ada air, minta ada terus ada terus
terus/musiman
ke tetangga
RW 10 RW 10 RW 05 Pasar RW 09 RW 05 Kebon
Lokasi
Menteng Menteng Manggis Kampung Bali Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Universitas Indonesia
RW 10 RW 10 RW 05 Pasar RW 09 RW 05 Kebon
Lokasi
Menteng Menteng Manggis Kampung Bali Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1
ke sumur
< 10 m 1 1
Jarak septic tank
ke sumur > 10 m 1 1 1
tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1
ke sumur
tetangga 1 tahun sekali
Frekuensi septic
Universitas Indonesia
RW 10 RW 10 RW 05 Pasar RW 09 RW 05 Kebon
Lokasi
Menteng Menteng Manggis Kampung Bali Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
tank di
kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali
tank di 3 tahun sekali 1
kosongkan 4 tahun sekali 1
Sumber air Tidak Pernah 1 1 1
bersih? air tanah 1 1
Sumber air PDAM 1 1 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 -
1 1
Retribusi PDAM Rp 70.000
per bulan Rp 70.000 -
1
Biaya retribusi Rp 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1
0)
Biaya retribusi Rp 20.000 -
1
septic tank Rp 35.000
komunal Rp 35.000 -
1
Pendapatan Rp 50.000
keluarga per > Rp 50.000
Universitas Indonesia
RW 10 RW 10 RW 05 Pasar RW 09 RW 05 Kebon
Lokasi
Menteng Menteng Manggis Kampung Bali Kacang
MCK ada 1 1 1 1 1
bulan < Rp
1.000.000
Rp 1.000.000 -
1 1
Pendapatan Rp 2.000.000
keluarga per Rp 2.000.000 -
1 1 1
bulan Rp 5.000.000
Tahun pembuatan > Rp
Septic Tank 5.000.000
2009 1980 1984 2000 -
IPAL Komunal Ada lahan? 1 1
Luas lahan
5x12 m3 5x12 m4
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
3-4 m 3-4 m
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada 5-7 pagi & 3-6
ada terus ada terus ada terus ada terus
terus/musiman sore
RW 01
RW 05 Kayu RW 07 RW 04 RW 10 Pisangan
Lokasi Kampung
Manis Setiabudi Pegangsaan Baru
Melayu
Universitas Indonesia
MCK ada 1 1
MCK tidak 1 1 1
Septic tank ada 1
Septic tank tidak 1 1 1 1
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air 1 1 1 1
dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak 1 1 1 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1
ke sumur
< 10 m
Jarak septic tank
> 10 m 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali
tank di kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali
tank di kosongkan 3 tahun sekali
Universitas Indonesia
RW 01
RW 05 Kayu RW 07 RW 04 RW 10 Pisangan
Lokasi Kampung
Manis Setiabudi Pegangsaan Baru
Melayu
MCK ada 1 1
Sumber air 4 tahun sekali
bersih? Tidak Pernah 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air PDAM 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
1
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 1 1
35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1 1
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
1 1 1
keluarga per Rp 2.000.000
Universitas Indonesia
RW 01
RW 05 Kayu RW 07 RW 04 RW 10 Pisangan
Lokasi Kampung
Manis Setiabudi Pegangsaan Baru
Melayu
MCK ada 1 1
bulan Rp 2.000.000 -
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp
5.000.000
< 2000 0 0 0
IPAL Komunal Ada lahan? ada
Luas lahan
8x10 m2
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan di lapangan(gk
Ketersedian air? dari sungai (m) tau jaraknya)
air ada kering saat Jam 10 malam
0 ada terus ada terus
terus/musiman kemarau mati
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
RW 01 RW 01
RW 09 Bukit RT 13
Lokasi RW 13 Menteng Kampung Kampung
Duri Menteng
Melayu Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Universitas Indonesia
RW 01 RW 01
RW 09 Bukit RT 13
Lokasi RW 13 Menteng Kampung Kampung
Duri Menteng
Melayu Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m 1 1 1
ke sumur
< 10 m 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali 1
tank di kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali 1
tank di kosongkan 3 tahun sekali 1
Universitas Indonesia
RW 01 RW 01
RW 09 Bukit RT 13
Lokasi RW 13 Menteng Kampung Kampung
Duri Menteng
Melayu Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
Sumber air 4 tahun sekali
bersih? Tidak Pernah 1 1
air tanah 1 1 1 1 1
Sumber air PDAM
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000 1
Rp 50.000 - Rp
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 1 1 1
35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000 1
keluarga per
bulan < Rp
1
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
1 1
keluarga per Rp 2.000.000
Universitas Indonesia
RW 01 RW 01
RW 09 Bukit RT 13
Lokasi RW 13 Menteng Kampung Kampung
Duri Menteng
Melayu Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
bulan Rp 2.000.000 -
1
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp
1
5.000.000
1973 1998 1995/1996 2004 1984
IPAL Komunal Ada lahan? ada 0 0 0
Luas lahan
50x15 m2
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
400 m
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada saat kemarau
ada terus ada terus ada terus ada terus
terus/musiman tersendat
Universitas Indonesia
RW 01
RW 14 Kebon RW 02 RW 07 Karet
Lokasi Kampung RW 03 Cikini
Melati Gondangdia Tengsin
Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1
Septic tank tidak 1 1 1
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air 1 1
dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun 1
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak 1 1 1
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m
ke sumur
< 10 m 1 1 1
Jarak septic tank
> 10 m 1 1
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1 1
ke sumur tetangga 1 tahun sekali 1 1
Universitas Indonesia
RW 01
RW 14 Kebon RW 02 RW 07 Karet
Lokasi Kampung RW 03 Cikini
Melati Gondangdia Tengsin
Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
Frekuensi septic
tank di kosongkan
2 tahun sekali 1
Frekuensi septic 3 tahun sekali 1
tank di kosongkan
4 tahun sekali
Sumber air
bersih? Tidak Pernah 1
air tanah 1 1
Sumber air PDAM 1 1 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
1
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
1
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1
0)
Biaya retribusi Rp 20.000 - Rp
1
septic tank 35.000
komunal Rp 35.000 - Rp 1
Universitas Indonesia
RW 01
RW 14 Kebon RW 02 RW 07 Karet
Lokasi Kampung RW 03 Cikini
Melati Gondangdia Tengsin
Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
Pendapatan 50.000
keluarga per > Rp 50.000
bulan < Rp
1
1.000.000
Rp 1.000.000 -
1
Pendapatan Rp 2.000.000
keluarga per Rp 2.000.000 -
1 1
bulan Rp 5.000.000
Tahun pembuatan > Rp
1
Septic Tank 5.000.000
1994 2010 1994
IPAL Komunal Ada lahan? ada
Luas lahan
8x10 m2
(m2)
di lapangan
IPAL Komunal Jarak lahan
(jaraknya gk
Ketersedian air? dari sungai (m)
tau)
air ada saat kemarau mati tiap 2-3
ada terus ada terus ada namun keruh
terus/musiman tersendat hari sekali
Universitas Indonesia
RW 01
RW 14 Kebon RW 02 RW 07 Karet
Lokasi Kampung RW 03 Cikini
Melati Gondangdia Tengsin
Melayu
MCK ada 1 1 1 1 1
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
RW 02 RW 03 Kramat RW 04 RW 01 RW 04 Bali
Lokasi
Kramat Jati Jati Pancoran Pancoran Mester
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada Langsung
Universitas Indonesia
RW 02 RW 03 Kramat RW 04 RW 01 RW 04 Bali
Lokasi
Kramat Jati Jati Pancoran Pancoran Mester
MCK ada 1 1 1 1 1
septic tank, dibuang
kemanakah air
limbah dibuang
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m
ke sumur
< 10 m 1 1 1 1 1
Jarak septic tank
> 10 m
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali
tank di kosongkan
Frekuensi septic 2 tahun sekali
tank di kosongkan 3 tahun sekali
Sumber air 4 tahun sekali
bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 02 RW 03 Kramat RW 04 RW 01 RW 04 Bali
Lokasi
Kramat Jati Jati Pancoran Pancoran Mester
MCK ada 1 1 1 1 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air PDAM 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000 1
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1.000.000
Pendapatan Rp 1.000.000 -
keluarga per Rp 2.000.000
bulan Rp 2.000.000 -
1 1 1 1 1
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp
Universitas Indonesia
RW 02 RW 03 Kramat RW 04 RW 01 RW 04 Bali
Lokasi
Kramat Jati Jati Pancoran Pancoran Mester
MCK ada 1 1 1 1 1
5.000.000
1980 1990 1993 1990 1989
IPAL Komunal Ada lahan?
Luas lahan
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada
Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar
terus/musiman
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
RW 02 RW 02 RW 04 RW 06 Pal RW 08 Pal
Lokasi
Manggarai Manggarai Manggarai Meriam Meriam
MCK ada 1 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada
septic tank, Langsung
kemanakah air dibuang
limbah dibuang
Universitas Indonesia
RW 02 RW 02 RW 04 RW 06 Pal RW 08 Pal
Lokasi
Manggarai Manggarai Manggarai Meriam Meriam
MCK ada 1 1 1 1 1
Jika tidak ada ditimbun
septic tank,
kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1 1
air limbah
dipisah?
air limbah tidak
dipisah?
Jarak septic tank > 10 m
ke sumur
< 10 m 1 1 1 1 1
Jarak septic tank
> 10 m
ke sumur tetangga
Jarak septic tank < 10 m 1 1 1 1 1
ke sumur tetangga
Frekuensi septic 1 tahun sekali
tank di kosongkan
2 tahun sekali
Frekuensi septic 3 tahun sekali
tank di kosongkan
4 tahun sekali
Sumber air
bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1 1
air tanah 1 1 1 1 1
Sumber air PDAM
Universitas Indonesia
RW 02 RW 02 RW 04 RW 06 Pal RW 08 Pal
Lokasi
Manggarai Manggarai Manggarai Meriam Meriam
MCK ada 1 1 1 1 1
bersih? air sungai
Retribusi PDAM
per bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
Retribusi PDAM 70.000
per bulan Rp 70.000 - Rp
Biaya retribusi 100.000
septic tank > Rp 100.000
komunal Tidak mau (Rp
1 1 1 1 1
0)
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi 35.000
septic tank Rp 35.000 - Rp
komunal 50.000
Pendapatan
> Rp 50.000
keluarga per
bulan < Rp
1.000.000
Rp 1.000.000 -
Pendapatan Rp 2.000.000
keluarga per Rp 2.000.000 -
1 1 1 1 1
bulan Rp 5.000.000
Tahun pembuatan > Rp
Septic Tank 5.000.000
1993 1997 1998 1996 1999
Universitas Indonesia
RW 02 RW 02 RW 04 RW 06 Pal RW 08 Pal
Lokasi
Manggarai Manggarai Manggarai Meriam Meriam
MCK ada 1 1 1 1 1
IPAL Komunal Ada lahan?
Luas lahan
(m2)
IPAL Komunal Jarak lahan
Ketersedian air? dari sungai (m)
air ada
Lancar Lancar ada terus ada terus Lancar
terus/musiman
RW 07 Kebon RW 05 RW 06 Bendungan
Lokasi RW 09 Guntur
Sirih Bendungan Hilir Hilir
MCK ada 1 1 1 1
MCK tidak
Septic tank ada 1 1 1 1
Septic tank tidak
Jika tidak ada septic
tank, kemanakah air Langsung dibuang
limbah dibuang
Universitas Indonesia
RW 07 Kebon RW 05 RW 06 Bendungan
Lokasi RW 09 Guntur
Sirih Bendungan Hilir Hilir
MCK ada 1 1 1 1
Jika tidak ada septic ditimbun
tank, kemanakah air
limbah dibuang ya 1 1 1 1
air limbah dipisah?
air limbah dipisah? tidak
Jarak septic tank ke
sumur > 10 m
< 10 m 1 1 1 1
Jarak septic tank ke
> 10 m
sumur tetangga
Jarak septic tank ke < 10 m 1 1 1 1
sumur tetangga
Frekuensi septic tank 1 tahun sekali
di kosongkan
2 tahun sekali
Frekuensi septic tank 3 tahun sekali
di kosongkan 4 tahun sekali
Sumber air bersih? Tidak Pernah 1 1 1 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air bersih? PDAM
Retribusi PDAM per air sungai
bulan < Rp 50.000
Retribusi PDAM per Rp 50.000 - Rp
Universitas Indonesia
RW 07 Kebon RW 05 RW 06 Bendungan
Lokasi RW 09 Guntur
Sirih Bendungan Hilir Hilir
MCK ada 1 1 1 1
bulan 70.000
Biaya retribusi septic Rp 70.000 - Rp
tank komunal 100.000
> Rp 100.000
Tidak mau (Rp 0) 1 1 1 1
Rp 20.000 - Rp
Biaya retribusi septic 35.000
tank komunal Rp 35.000 - Rp
Pendapatan keluarga 50.000
per bulan > Rp 50.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 - Rp
Pendapatan keluarga 2.000.000
per bulan Rp 2.000.000 - Rp
1 1 1 1
Tahun pembuatan 5.000.000
Septic Tank > Rp 5.000.000
1999 1997 2003 2000
IPAL Komunal Ada lahan?
Luas lahan (m2)
IPAL Komunal Jarak lahan dari
Ketersedian air? sungai (m)
air ada
Lancar Lancar ada terus ada terus
terus/musiman
Universitas Indonesia
RW 07 Kebon RW 05 RW 06 Bendungan
Lokasi RW 09 Guntur
Sirih Bendungan Hilir Hilir
MCK ada 1 1 1 1
RW 10 RT RW 10 RT
RW 01 RW 09 Bukit RW 06 RT 07
Lokasi 10 Bidara 03 bidara
bidara cina Duri kayu manis
cina cina
MCK ada 1 1 1 1
MCK tidak 1
Septic tank ada 1 1 1
Septic tank tidak 1 1
Jika tidak ada septic
Langsung
tank, kemanakah air
dibuang
limbah dibuang
Jika tidak ada septic ditimbun
tank, kemanakah air
limbah dibuang ya 1
air limbah dipisah?
air limbah dipisah? tidak 1 1 1
Jarak septic tank ke
> 10 m
sumur
< 10 m 1 1 1
Jarak septic tank ke > 10 m 1 1
Universitas Indonesia
RW 10 RT RW 10 RT
RW 01 RW 09 Bukit RW 06 RT 07
Lokasi 10 Bidara 03 bidara
bidara cina Duri kayu manis
cina cina
MCK ada 1 1 1 1
sumur tetangga
Jarak septic tank ke < 10 m 1
sumur tetangga
Frekuensi septic tank 1 tahun sekali
di kosongkan
2 tahun sekali
Frekuensi septic tank 3 tahun sekali
di kosongkan 4 tahun sekali 1
Sumber air bersih? Tidak Pernah 1 1
air tanah 1 1 1 1
Sumber air bersih? PDAM 1
Retribusi PDAM per air sungai
bulan < Rp 50.000
Rp 50.000 - Rp
70.000
Retribusi PDAM per Rp 70.000 - Rp
bulan 100.000
Biaya retribusi septic
> Rp 100.000
tank komunal
Tidak mau (Rp
1 1 1 1 1
0)
Biaya retribusi septic Rp 20.000 - Rp
tank komunal 35.000
Pendapatan keluarga Rp 35.000 - Rp 1 1 1 1 1
Universitas Indonesia
RW 10 RT RW 10 RT
RW 01 RW 09 Bukit RW 06 RT 07
Lokasi 10 Bidara 03 bidara
bidara cina Duri kayu manis
cina cina
MCK ada 1 1 1 1
per bulan 50.000
> Rp 50.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 -
Pendapatan keluarga Rp 2.000.000
per bulan Rp 2.000.000 -
1 1
Tahun pembuatan Rp 5.000.000
Septic Tank > Rp 5.000.000 1 1 1
2000 2010 2000 2010 2000
Industri sekitar
IPAL Komunal Ada lahan?
Luas lahan (m2)
Jarak lahan dari
IPAL Komunal
sungai (m)
Ketersedian air?
air ada
Lancar Lancar ada terus ada terus ada terus
terus/musiman
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia