Penyusun :
Kak Erlan Iskandar, ST
Editor :
Ustaz M. Jaelani Imron, Lc
Diterbitkan dan
disebarluaskan oleh :
ْلنّ هللا بدأ باإلناث،إنّ من ٌمن المرأة تبكٌرها باْلنثى قبل الذكور
"Sesungguhnya diantara keberkahan seorang
wanita ialah bisa melahirkan anak perempuan
لٌهتم بصونهن واإلحسان إلٌهن، ّبدأ سبحانه بذكر اإلناث تشرٌفا لهن
"Allah memulai dengan menyebutkan anak
perempuan dalam rangka memuliakan perempuan,
supaya ada perhatian untuk melindungi dan berbuat
baik kepada anak perempuan."1
1
Tarbiyatul Aulad Fii Dhouil Kitaabi was Sunnah, hal.8
3
HR. Bukhari no. 5188, Muslim no. 1829
4
Tuhfatul Maudud Bi Ahkaamil Maulud, Hal.229
ٌُوصِ ٌ ُك ُم ه
هللا ُ فًِ أَ ْو ََل ِد ُك ْم
“Allah mensyari'atkan bagimu (berbuat baik)
tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu.”
(QS. An Nisa : 11)
5
Sunan Al Kubro, Imam Baihaqi no. 5301
َ ص َرانِ ِه أَ ْو ٌُ َم َج
سانِ ِه َك َما ُت ْن َت ُج َ َفأ َ َب َواهُ ٌُ َه َو َدانِ ِه أَ ْو ٌُ َن،ُِكل ُّ َم ْول ُ ْو ٍد ٌُ ْولَ ُد َعلَى ا ْلف ِْط َرة
َ ا ْل َب ِهٌ َم ُة َب ِهٌ َم ًة َج ْم َعا َء َهلْ ُت ِحسُّونَ فٌِ َها مِنْ َجدْ َع
اء
Indahnya Islam
Mengajarkan
Pengasuhan.”
ْ َف، حٍُ َك ُح ا ْل َم ْرأَةُ ْلَ ْر َب ٍع لِ َمالِ َها َول َِح َس ِب َها َو َج َمالِ َها َولِدٌِنِ َها
ِ اظ َف ْر ِب َذا
ت
الدٌَن َت ِر َبتْ ٌَ َدا َك
ِ
*Catatan Tambahan:
Hampir di setiap kitab para ulama yang
menjelaskan tentang konsep pendidikan anak, mesti
mencantumkan pembahasan tentang memilih wanita
salehah. Sebab wanita akan menjadi seorang ibu
yang berstatus sebagai tokoh penting dalam
pendidikan pertama anak-anaknya di rumah.
Ibnu Baadis rahimahullah berkata,
7
HR. Bukhari no. 5090, Muslim no. 1466
8
Al Atsar, 4/201
9
Makaanatul Mar'ah Lil 'Usroh, hal 86
10
Tarikh Baghdad, 14/438
َالصالِحٌِن
ه ََب لًِ مِن
ْ َر َب ه
،ُـٕا َػهَى أَ ْي َٕانِ ُك ْى ْ س ُك ْى َٔلَ حَ ْذػ ُْٕا َػهَى أَ ْٔلَ ِد ُك ْى لَ حَ ْذػ
ِ لَ حَذْػـ ُ ْٕا َػهَى أَ َْفُـ
ب نَ ُك ْى ْ َفَي،سأ َ ُل فِ ْي َٓب َػطَب ًء
ُ سـخ َِج ْي ْ َسب َػتً ي
َ ِـٕا ِيٍَ للا ْ ُلَ حُ َٕافِق
“Janganlah kalian mendoakan keburukan
kepada diri kalian, janganlah mendoakan keburukan
11
HR. Abu Daud no. 1536
سبٌُ ػ َُج ْٕ ًل ِ ْ ٌَش ِّر ُدػ َۤب َءِ بِب ْن َخ ْي ِر َٔ َكب
َ َْ ال َ َْ ال
َّ سبٌُ بِبن ِْ ع
ُ َٔيَ ْذ
“Dan Manusia (seringkali) berdoa untuk
kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk
kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-
gesa.” (QS. Al Isra : 11)
12
HR. Muslim no. 3009
13
Jami’ul Bayan fii Ta’wilil Qur’an, Imam Thobari, 14/513
*Catatan Tambahan:
Doa merupakan puncak dari segala macam teori
parenting. Boleh saja kita belajar parenting (selagi
tak bertentangan dengan syariat) hingga ke penjuru
dunia ataupun mengeluarkan banyak harta untuk
mendidik anak tercinta. Semuanya sah-sah saja,
sebab ini bagian dari ikhtiar kita „mengambil sebab‟
sebagai orang tua, akan tetapi yang harus
digarisbawahi bahwa kebaikan yang ada pada anak
kita, semuanya berasal dari Allah semata. Oleh
14
Taisir Karimir Rahman, hal.454
ْ ْاذه
َ َب َج َعل َك هللاُ اماما ً ل
ِلح َرمٌن
“Pergilah...! Semoga Allah menjadikanmu Imam
Masjid Haramain.”
15
Al Fawaid, hal.130
ِسات
ِ َلَ أَ َما َت َك هللا ُ ٌَا ُج َر ٌْ ُج! َح ه
َ تى َت ْن ُظ َر فًِ َو ْج ِه ال ُم ْوم
“Semoga Allah tidak mewafatkanmu, wahai
Juraij, hingga wajahmu dihadapkan di depan
pelacur.”
*Catatan Tambahan:
16
HR. Muslim no. 2132
17
HR. Ahmad no. 20114
18
HR. Bukhari no. 5722
19
HR. Bukhari, no. 2529
20
Tasmiyatul Maulud, hal.28
َ َأَ ْع َط ٌْت
سائ َِر َولَ ِد َك ِم ْثل َ ه ََذا؟
"Apakah engkau juga telah memberi kepada
seluruh anakmu semisal ini?"
21
HR. Bukhari, no. 2587
22
HR. Bukahri, no. 2650, Muslim no. 1623
Catatan Tambahan:
Pemberian di sini sifatnya tidak harus dengan
porsi yang sama rata, akan tetapi yang penting
23
HR. Muslim no. 1623
َ ش ًْءٍ إِ هَل
شا َن ُه َ ًِالر ْفقَ ََل ٌَ ُكونُ ف
َ ْش ًْءٍ إِ هَل َزا َن ُه َو ََل ٌُ ْن َز ُع مِن َ إِنه
"Sesungguhnya lemah lembut (kasih sayang) itu
tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan
menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, jika
lemah lembut (kasih sayang) itu dicabut dari sesuatu,
melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk."24
24
HR. Muslim no. 2594
Catatan Tambahan:
Hukum asal pengasuhan adalah dengan
kelemahlembutan. Kendati demikian, orang tua harus
25
HR. Bukhari, no 5997 dan Muslim, no 2594
26
HR. Bukhari no. 5998
27
Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Munkar, hal.15
28
Mulakhos fii Qowaid Lughatil ‘Arabiyah, hal.56)
ٓ ٓ ٓ
ٓ ٓ ٓ
ٓ ٓ ٓ ٓ ٓ
Catatan Tambahan:
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam mengajarkan
kita seni-seni dalam menasehati. Ada beberapa
metode Nabi shallallahu „alaihi wa sallam dalam
menegur dan meluruskan kesalahan :
س ّم ه
هللا َو ُكلْ بٌمٌنِ َك وكلْ ِم هما ٌَلٌِك َ ٌا غَلم
“Wahai nak, sebutlah nama Allah makan
dengan tangan kanan dan makanlah di hadapanmu
(di dekatmu).” (Muttafaqun 'Alaihi)
29
HR. Bukhari no. 30
ٌِر
ِ َوك، ِِسك ْ ب ا ْلم َ س ْوءِ َك َم َث ِل
ِ صا ِح ٌِس ال ه ِ صال ِِح َوا ْل َجل ِ َم َثل ُ ا ْل َجل
ٌِس ال ه
ْ َ
َ أ ْو َت ِج ُد ِر، ش َت ِرٌ ِه
َوكٌِ ُر ال َحده ا ِد، ٌح ُه ْ ِسكِ إ ِ هما َت ْ
ْ ب الم ِ صا ِح َ ْ َلَ ٌَ ْع َد ُم َك مِن، ا ْل َحده ا ِد
ً ٌُ ْح ِرقُ بَدَ َن َك أَ ْو َث ْو َب َك أَ ْو َت ِج ُد ِم ْن ُه ِر
ٌحا َخ ِبٌ َث ًة
30
HR. Bukhari no. 5534, Muslim no. 2628
31
HR. Abu Dawud no. 4833
َياَ ٌُّ َها اله ِذٌْنَ َٰا َم ُن ْوا لِ َم َتقُ ْولُ ْونَ َما ََل َت ْف َعل ُ ْون
َٰ
ِ ّ ََك ُب َر َم ْق ًتا عِ ْند
َهللا اَنْ َتقُ ْولُ ْوا َما ََل َت ْف َعل ُ ْون
Catatan Tambahan:
Ustaz Aris Munandar hafizhahullahu pernah
berpesan,
“Sudah selayaknya, ketika sudah menjadi orang
tua, sudah diberi momongan; menjadi makin
semangat beramal ketaatan.”
Orang tua yang semangat beramal akan
membuat anak semangat meniru dan mencontoh.
Bahkan orang tua yang semangat beramal, akan
semakin giat pula mendoakan kebaikan untuk
anaknya. Salah seorang tabi'in Sa‟id bin Al-Musayyib
pernah berkata kepada anaknya,
32
Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 467
33
Fiqh Tarbiyatil Abna, hal. 25
34
HR. Muslim no. 1631
35
Fataawaa Nuur ‘ala ad-Darb, 2/24