Definisi
0 4 8 12 0 4 8 12
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
Rectilinear
0 0
Biphasic -10 -10
-20 -20
0 4 8 12 0 4 8 12
Tindakan Defibrillasi
Lama (2000) Baru (2010)
“Shockable rhytm”→ 1 shock diikuti dengan
3 shock tanpa RKP di segera RKP 5 cycles dan
antara shock lalu cek irama
Cek irama sebelum dan
sesudah shock
Persiapan alat & pasien
1. Mesin DC shock.
2. EKG monitor
3. Jelly Elektrode.
4. Puasa bbrp jam ( kecuali darurat ) agar tdk
muntah.
5. Trolley emergency (alat/obat2 emergency)
6. Terapi oksigen.
7. Peralatan suction/ kateter suction.
8. Obat sedatif (untuk kardioversi)s
PROSEDUR DC SHOCK
(Asynchronized)
Siapkan defibrillator
◼ Bebaskan area dada pasien, pasang elektroda, nyalakan
monitor DC, pilih lead select
◼ Setting energi awal 200 joule (biphasic), beri jelly pada
paddle
◼ Pasang paddle pada posisi apex dan sternum
◼ Berikan aba-aba
saya siap, DC siap, area clear, gambaran masih VF
discharge
◼ Lepaskan energi sambil memberikan penekanan kurang
lebih 10 kg , lanjutkan CPR 5 siklus (2 menit)
◼ Lihat gambaran EKG pada monitor, bila tidak berhasil
lanjutkan dengan ACLS
◼ Bila berhasil perhatikan keadaan umum pasien
Sudden Death
Ventricular
Fibrillation
Chaotic
Quivering
but
NO Heartbeat
NO Breathing
Kegagalan defibrilasi/ kardioversi
1. Hipoksia yg belum teratasi.
2. Gangguan keseimbangan asam
3. Hambatan transtorakal.
4. Posisi pedal tidak tepat.
Komplikasi DC shock
1. Perlukaan miokard
2. Luka bakar.
3. Disritmia post DC shock
4. Emboli
DOKUMENTASI
1. Hemodinamik sebelum dan sesudah DC
shock.
2. Kesadaran.
3. EKG sebelum enersi yang diberikan.
4. Nama yang melakukan DC shock.
5. EKG setelah DC shock.
6. Komplikasi yang timbul.
TERIMA KASIH