PENDAHULUAN
tinggi. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 bahwa
jika kadar hemoglobin <11,0 g/dl pada kehamilan trimester pertama dan 10,5
g/dl pada kehamilan trimester kedua dan ketiga serta kadar level feritin <15
mcg/l. (Gebren, 2015). Anemia saat masa hamil dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya yaitu pendarahan, kehilangan zat besi, faktor nutrisi yang
tidak sesuai, peningkatan kebutuhan zat besi, hingga penyerapan zat besi yang
suatu wilayah tertentu adalah angka kematian ibu melahirkan (AKB) dan angka
kematian bayi (AKI). Pengertian AKI adalah jumlah kematian ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup dalam waktu 1 tahun. Semakin meningkatnya angka
% sedangkan di Amerika hanya 6%. Kekurangan gizi dan perhatian terhadap ibu
(Wiknjosastro, 2009)
Angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi.
banyak. Dari lima juta kelahiran yang terjadi di Indonesia, setiap tahunnya
Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 (SDKI
hidup atau meningkat sekitar 57% bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun
kematian ibu pada tahun 2013 sebanyak 213 kasus, sedangakan pada tahun 2014
terjadi penurunan sebanyak 111 kasus, terakhir tahun 2015 jumlah kasus
Barat (NTB) tercatat di bawah nasional yakni 251 per 100.000 kelahiran hidup.
NTB, 2015).
Pada butir ke 5 dalam MDGS (Millennum Development Goals) adalah
kehamilan, persalinan, dan nifas ini bukan saja dipengaruhi oleh faktor kesehatan
tetapi juga oleh factor-faktor diluar kesehatan.Penyebab kematian ibu
digolongkan menjadi dua yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
(29,23%). Infeksi (3,07%), penyebab tidak langsung yaitu antara lain keadaan
hepatitis, infeksi saluran kandung kemih dan lain-lain) disamping itu karena
factor perilaku masyarakat, sosial budaya, ekonomi dan pendidikan, atau factor
1.4. Tujuan
1.4.1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu di
Studi kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat
dan berkepentingan`
Bagi mahasiswa
dengam anemia
1.5.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pemerintah
Mengetahui perkembangan aplikasi secara nyata di lapangan dan sesuai
teori yang ada , serta dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan referensi
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
kehamilan adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi)
pada uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Sholic hah, Nanik, 2017: 79-80). Manuaba (2010) mengemukakan lama kehamilan
berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) yaitu sekitar 280 sampai 300 hari
(Kumalasari. 2015: 1)
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu
hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman (Yuliana,
2015:1).
tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak pasti dibagi menjadi dua, pertama
kemungkinan hamil
1. Tanda pasti
Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)
Denyut jantung janin dapat didengarkan dengan stetoskop Laennec/
bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu (Kumalasari, 2015: 3).Melihat,
terlambat haid dan diduga hamil, perlu ditanyakan hari pertama haid
terutama pada pagi hari yang disebut dengan morning sickness. Akibat
mual dan muntah ini nafsu makan menjadi berkurang. Dalam batas yang
fisiologis hal ini dapat diatasi Dalam batas tertentu hal ini masih
fisiologis Untuk mengatasinya ibu dapat diberi makanan ringan yang
sangat kuat pada bulan – bulan pertama kehamilan. Namun hal ini akan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan bila
berada pada tempa-tempat ramai yang sesak dan padat. Keadaan ini akan
lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang,
uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua
rasa gatal (pruritus), linea alba atau garis keputihan di perut menjadi
lebih hitam (linea nigra atau garis gelap vertikal mengikuti garis perut
areola sekunder. Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada
yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat tua pada wanita
kulit coklat, dan hitam pada wanita kulit hitam. Selain itu, kelenjar
bagian tersebut.
i. Epulis
Hipertropi papilla ginggivae/ gusi, sering terjadi pada trimester pertama.
j. Varises (penampakan pembuluh darah vena)
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh
darah terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi
pembuluh darah ini dapat hilang setelah peralinan (Hani, 2011: 79).
Tanda Obyektif (Probability/ Kemungkinan)
1. Pembesaran Rahim/ Perut
Rahim membesar dan bertambah besar terutama setelah kehamilan 5
bulan, karena janin besar secara otomatis rahim pun membesar dan
dan makin bundar, terkadang tidak rata tetapi pada daerah nidasi lebih
akan teraba keras seperti meraba ujung hidung, dan bibir rahim teraba
lunak seperti meraba bibir atau ujung bawah daun telinga (Sunarti,
2013: 62).
4. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi rahim yang tidak beraturan yang terjadi selama kehamilan,
kontraksi ini tidak terasa sakit, dan menjadi cukup kuat menjelang
Pantulan dapat terjadi sekitasr usia 4-5 bulan, tetapi ballotement tidak
hamil, dinding –dinding otot rahim menjadi kuat dan elastis sehingga
mamae (puting susu) dan di perut. Pada wanita yang tidak hamil hal
sekresi tersebut berwarna putih dan bersifat sangat asam karena adanya
b. Uterus/ Rahim
Perubahan yang amat jelas terjadi pada uterus/ rahim sebagai ruang untuk
janin.
3. Perkembangan desidua atau sel-sel selaput lendir rahim selama hamil.
Ukuran uterus sebelum hamil sekitar 8 x 5 x 3 cm dengan berat 50
Pada rahim yang normal/ tidak hamil sebesar telur ayam, umur dua
bulan kehamilan sebesar telur bebek, dan umur tiga bulan kehamilan
berwarna kebiruan (Chadwic) perubahan ini dapat terjadi pada tiga bulan
diantaranya:
1. Payudara membesar, tegang dan sakit hal ini dikarenakan karena
agar puting susu selalu lembab dan lemas sehingga tidak menjadi
cairan agak putih seperti air susu yang sangat encer. Dari kehamilan
aldosteron dari hormon adrenal oleh estrogen. Cardiac output atau curah
Setelah itu volume darah menjadi relatif stabil (Kumalasari, Intan. 2015:
5). Jumlah sel darah merah semakin meningkat, hal ini untuk
hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas, hal ini disebabkan
membesar. Selain itu kerja jantung dan paru juga bertambah berat karena
selama hamil, jantung memompa darah untuk dua orang yaitu ibu dan
janin, dan paru-paru menghisap zat asam (pertukaran oksigen dan
lama karena adanya desakan akibat tekanan dari uterus yang membesar
lama karena adanya desakan akibat tekanan dari uterus yang membesar
kelenjar air liur (saliva) juga meningkat karena menjadi lebih asam dan
dada atau sering disebut heartburn yaitu kondisi dimana makanan terlalu
pusing /sakit kepala pada ibu terutama di pagi hari (morning sickness)
dia sedang hamil. Fase ini sebagian ibu hamil merasa sedih dan
depresi teruma hal itu serign kali terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan
yang tidak direncanakan. Namun, berbeda dengan ibu hamil yang hamil
dengan periode kesehatan yang baik, yakni ketika ibu hamil merasa
ibu hamil akan mengalami dua fase, yaitu fase pra-quickening dan pasca-
dan mengevaluasi kembali semua aspek hubungan yang dia alami dengan
kini mulai mereda dan menuntut kasih sayang dari pasangan maupun
dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini ibu hamil mulai menyadari
kehadiran bayi sebagai mahluk yang terpisah sehingga dia menjadi tidak
pertumbuhan dan perkembanganya perlu dipenuhi oleh zat gizi yang lengkap,
baik berupa vitamin , mineral, kalsium, karbohidrat, lemak, protein dan mineral.
Oleh karena itu selama proses kehamilan seorang ibu hamil perlu mengjonsumsi
makanan dengan kualitas gizi yang sehat dan seimbang, karena pada dasarnya
selama kehamilan berbagai zat gizi yang kita konsumsi akan berdampak
langsung pada kesehatan dan perkembangan janin ibu sendiri. Selain gizi yang
cukup, kebutuhan dasar selama ibu hamil juga harus diperhatikan, karena hal ini
mengingat reaksi terhadap perubahan selama masa kehamilan antara satu dengan
ibu hamil lainya dalam penerimaanya tidaklah sama. Menurut Romauli (2011)
dicerna dan makan makanan yang bergizi untuk menghindari adanya rasa
mual dan muntah begitu pula nafsu makan yang menurun. Pasien dianjurkan
sulfat, 300 mg besi glukonat), asam folat (0,4 - 0,8 mg/hari), kalori ibu hamil
umur 23-50 tahun perlu kalori sekitar 23000 kkal), protein (74 gr/hari),
Makan dengan porsi sedikit namun sering dengan frekuensi sedang. Ibu
yang tidak terlalu berat bagi ibu selama hamil, bergerak juga mendukung
sistem kerja tubuh ibu selama hamil sehingga ibu yang memiliki nafsu
makan yang tinggi dan berat badan yang lebih dapat terkontrol dan
persalinan.
b) Hygiene dalam kehamilan Ibu hamil boleh mengerjakan pekerjaan
dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8 jam pada malam hari dn
1 jam pada siang hari. Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan
karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan. Pada ibu yang
berbentuk. Pola seksual pada trimester III saat persalinan semakin dekat,
cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan
Sebenarnya tidak ada yang perlu dirisaukan jika kehamilan tidak disertai
terakhir ini, dapat terjadi kontraksi kuat pada wanita hamil yang
lebih lama, menyakitkan, menjadi lebih kuat, atau ada indikasi lain yang
menandakan bahwa proses kelahiran akan mulai. Akan tetapi, jika tidak
terjadi penurunan libido pada trimester ketiga ini, hal itu normal saja. Ibu
hamil berhak mengetahui pola seksual karena dapat terjadi kontraksi kuat
atau sepatu yang berhak tinggi karena dapat menyebabkan nyeri pada
pinggang
b. Pola Makan
Nafsu makan meningkat dan pertumbuhan yang pesat makan ibu
Efek samping tablet Fe adalah kadang terjadi mual karena bau tablet
tersebut, muntah, perut tidak enak, susah buang air besar, tinja berwarna
hitam, namun hal ini tidak berbahaya. Waktu yang dianjurkan minum
tablet Fe adalah pada pada malam hari menjelang tidur, hal ini untuk
Kalori ibu hamil 300-500 kalori lebih banyak dari sebelumnya. Kenaikan
berat badan juga bertambah pada trimester ini antara 0,3-0,5 kg/minggu.
hubungan seksual pada trimester III bagi ibu hamil, namun faktor lain
hari.
d. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal ini dapat
ibu.
Tanda – Tanda Bahaya Ibu Hamil
1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamila
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
(Isdiaty, Nur, 2013: 19). Tanda bahaya kehamilan, menurut Yuni dkk
ibu terlihat lebih kurus, turgor kulit berkurang dan mata terlihat cekung. Jika
2016: 52). Menurut Ningsih (2012), mual muntah yang timbul terjadi karena
Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit
dikenal dengan tanda Hartman dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain
rapuh (erosi). Perdarahan dalam proses ini dapat dikatakan normal namun
dengan jumlah yang banyak, serta perdarahan dengan nyeri yang hebat.
pada kehamilan < 20 minggu dengan berat janin < 500 gram atau sebelum
(2014) , diantaranya:
a. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval
membahayakan ibu.
e. Abortus imminens
Abortus yang mengancam terjadi di mana perdarahan kurang dari 20
minggu, dengan atau tanpa kram perut bagian baway tanpa dilatasi
serviks.
f. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang berlangsung dimana
ekspulsi hasil konsepsi belum terjadi tetapi telah ada dilatasi serviks.
parah,
b. Terdapat perdarahan uterus pada minggu ke-12 disertai bercak darah dan
aktivitas janin,
4. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan ketika implantasi dan pertumbuhan
perdarahan pasif dan nyeri abdomen akut yang disebut kehamilan ektopik
pervaginam dan bercak darah, kadang disertai nyeri panggul (Varney, 2007).
pemeriksaan USG.
5. Anemia
WHO menetapkan standar hemoglobin (Hb 11%) pada ibu hamil, jika kurang
zat besi yang kurang atau karena asupan makanan yang tidak memenuhi
standard. Anemia bisa dibawa sebelum kehamilan atau timbul selama
zat besi tidak dapat diakomodir dengan baik oleh tubuh (Nirwana 2011:
90).
2. Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam
hematokrit dan jumlah eritrosit dibwah nilai normal (Rukiyah 2013: 114)
Anemia pada ibu hamil dapat didefenisikan bila kadar Hb dibawah 11gr/dl
(Nugroho: 2014).
4. Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah
atau hemoglobin.
2.4.2. Etiologi
1. Penyebab anemia adalah:
a) Genetik
b) Nutrisi
c) Perdarahan
d) Immunologi
e) Infeksi
(Tarwoto 2013: 35).
2. Tanda-tanda anemia
a) Kurang gizi (malnutrisi)
b) Kurang zat besi dalam diet
c) Kehilangan darah yang banyak : persalinan yang lalu, haid dan lain-
lain
d) Penyakit-penyakit kronis: Tbc, paru, cacing usus. Malaria dan lain-
lain.
e) (Marmi 2011: 51).
3. Tanda dan Gejala Anemia
Gejala dan tanda anemia adalah antara lain pusing, rasa lemah, kulit pucat,
besi parenteral hanya sedikit berbeda disbanding besi oral pada anemia
defisiensi besi.
Defisiensi zat besi adalah penyebab anemia yang sering terjadi
pada wanita usia subur dan ibu hamil. Gejala beragam, dari keletihan
atau gejala gagal curah jantung tinggi. Pada manusia, mineral besi
terdapat di semua sel dan berfungsi untuk membawa oksigen dari paru
folat perikonsepsi dan defek tuba neural, celah bibir (bibir sumbing)
gejala dan memberi keuntungan pada fetus secara tidak langsug, tanpa
orang tua) untuk gen mutan, sementara individu pembawa sifat adalah
tidak adekuat.
folat, vitamin B12 dan zat besi), gangguan fungsi sumsun tulang
<13g/dl, wanita dewasa yang tidak hamil dengan kadar Hb < 12 g/dl,
wanita hamil dengan kadar Hb <11 g/dl, anak umur 6-14 tahunn dengan
kadar Hb <12 g/dl dan anak umur 6 bulan-6 tahun dengan kadar Hb <11
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah
atau hemoglobin. Diagnosis anemia dalam kehamilan apa bila kadar Hb <
11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl (pada trimester II)
vitamin C
b. Sering mual dan muntah
c. Mengalami menstruasi berat sebelum hamil d. Hamil pada saat remaja
atonia uteri
c) Bahaya pada kala nifas
1) Terjadi subinvolusio uteri menimbulkan perdarahan postpartum
2) Pengeluaran ASI berkurang ( Erlin, 2012).
8. Patofisiologi Anemia
Anemia lebih sering ditemukan dalam kehamilan karna keperluan akan
dalam darah dan sum-sum tulang. Volume darah bertambah banyak dalam
berikut yaitu, plasma 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%.
kehmilan dan bermanfaat bagi ibu yaitu dapat meringankan beban kerja
jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, yang
2013).
9. Pencegahan anemia kehamilan
Nutrisi yang baik adalah cara terbaik untuk mecegah terjadinya anemia
jika sedang hamil atau mecoba menjadi hamil. Makan makanan yang
tinggi kandungan zat besi (seperti sayuran berdaun hijau, daging merah,
sereal, telur, dan kacang tanah) dapat membantu memastikan bahwa tubuh
suplementasi besi dan asam folat. Tablet yang saat ini banyak tersedia
elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet
b. Tatalaksana khusus
Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab
darah tepi.
Anemia mikrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan:
Defisiensi besi: lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila
ditemukan kadar ferritin < 15 ng/ml, berikan terapi besi dengan dosis
setara 180 mg besi elemental per hari. Apabila kadar ferritin normal,
menit).
Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
RI 2013: 161)
10. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia
a. Pemberian tablet zat besi selama kehamilan
Pemberian suplemen besi merupakan salah satu cara yang
sampai pada tahap yang diinginkan, karena sangat efektif dimana satu
pemeriksaan ibu hamil pertama. Setiap satu kemasan tablet besi terdiri
suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral
lainnya.