LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN STRATEGI
diinginkan bagi daya saing strategis dan laba diatas rata-rata. Jadi,
1
Michael, R. Duane, dkk, Manajemen Strategi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta,
2001, hlm. 6.
17
strategi bisnis secara khusus menurut dua orang pakar strategi, Hamel dan
2. Macam-macam Strategi
2
Husein Umar, Strategic Management in Action, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2005, hlm. 31
18
perusahaan, dan bahkan antar situasi. Namun, ada sejumlah strategi yang
sudah banyak diketahui umum dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk
Berikut ini akan disajikan paparan tiga macam model Strategi Generik:
yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung risiko
dapat terjadi karena sumberdaya yang perlu diciutkan itu lebih baik
3
Ibid, hlm. 33
20
sebagai berikut :
produk atau jasa yang unggul agar tampak berbeda dengan produk
leadership)
diferensial.
perusahaan sendiri.
ada.
baru. Strategi ini makin kurang popular, paling tidak ditinjau dari sisi
4
Ibid, hlm. 35
22
strategi berbagai tahap harus dilalui. Harus diakui bahwa dikalangan para
penting karena misi itu bukan hanya mendasar sifatnya, akan tetapi
organisasi lainnya yang sejenis, dalam arti bergerak dalam bidang bisnis
yang serupa . pentingnya misi juga terlihat dengan jelas apabila diingat
bersangkutan.
masyarakat luas.
23
menggambarkan sistem nilai dan skala prioritas yang dianut oleh para
ditentukan 6
5
Ibid, hlm. 31
6
Ibid, hlm. 32
24
b) Lingkungan Eksternal
bersangkutan sendiri7.
jauh adalah berbagai kerkuatan dan kondisi yang timbul terlepas dari
apa yang terjadi pada lingkungan eksternal yang dekat. Tetapi sudah
7
Ibid, hlm. 33
8
Ibid, hlm. 34
26
strategi bukanlah hal yang mudah. Tidak mudah oleh karena seperti
harus menetukan bagi dirinya sendiri apa arti jangka panjang itu.
Yang jelas ialah bahwa umumnya suatu atau berbaga sasaran dapat
multi tahun.
9
Ibid, hlm. 35
27
perusahaan.
mutlak perlu dirinci dalam sasaran jangka pendek , dalam hal ini
10
Ibid, hlm. 36
28
h) Perumusan Kebijaksanaan
11
Ibid, hlm. 37
12
Ibid, hlm. 38
29
4. Pemilihan Strategi
persaingan sulit ditentukan, struktur industri belum stabil, dan para pesaing
13
Husein Umar, Op.Cit, hlm. 60
14
Ibid, hlm. 61
31
B. Pengembangan Usaha
memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.
konsumen yang terpuaskan untuk mecoba produk baru yang lebih baik
sebagai hasil dari pengalaman positif mereka dengan produk atau jasa
yang tinggi..
32
yang sepenuhnya terwujud seperti sabun, pasta gigi, atau garam tidak
produk fisik atau jasa inti tersebut biasanya adalah elemen yang paling
elemen itu dirasakan ama oleh konsumen pada semua produk. Dalam
kasus seperti itu, komponen yang melengkapi produk atau jasa menjadi
cirri yang paling penting dari produk. Sebagai contoh, merek adonan
15
Alek D. Triyana, Menerapkan Strategi Marketing di Indonesia, Marketing Seminar.
Jakarta, 1985, hlm. 65
33
campurannya lebih baik, tapi karena nomor telpon paket tersebut yang
a. Kualitas Produk
langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas
16
Justin, Carlos, dkk, Small Business Mangement, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm.
135
17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran. PT. Prenhalindo, Jakarta, 1997, hlm. 22
34
tinggi.
b. Fitur Produk
Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan
desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar
seperti gaya, desain lebih dari sekedar kulit luar, desain adalah
18
Ibid, hlm.272-273
35
atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi harga adalah jumlah semua
harga menjadi semakin penting. Namun harga tetap menjadi salah satu
biaya. Harga juga merupakan satu dari elemen bauran yang paling
fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen penyalur, harga apat
dengan baik. Salah satu masalah yang sering timbul adalah perusahaan
19
Ibid, hlm. 274
36
berorientasi pada biaya dari pda berorientasi pada nilai bagi pelanggan,
melarikan diri dari harga, kata seorang ahli pemasaran yang paham akan
menghadapinya.
dijual, maka pendapat harga adalah hal penting dalam pemasaran bisnis
berskala kecil. Harga dari sebuah barang atau jasa menentukan apa yang
barang atau jasa tersebut. Sering penjual harus memberikan kredit untuk
20
Wendel Anderson, Give Your Customer Credit, Independent Business, Vol. 8 No.3,
hlm. 64.
37
hanya bergantung pada dua komponen yaitu volume penjualan dan harga,
21
Philip Kotler, Op Cit, hlm. 247-250
38
terlalu rendah akan mengenakan harga yang lebih rendah dari pada
nilai22.
berdasarkan harga berlaku cukup popular. Jika biaya sulit diukur atau
keselarasan industri.
22
Ibid, hlm.653
40
23
Ibid, hlm.654-655
41
harga24 .
24
Ibid, hlm.659
42
menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak
3. Strategi Pemasaran
memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.
pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa mendatang.
25
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta, 2002, hlm. 3
43
pasar sasaran26.
4. Promosi Penjualan
agar mengetahui adanya cara dan falsafah baru terlibat didalamnya 28. Dan
sebagai usaha yang baru, tentu belum dikenal masyarakat. Oleh sebab itu
26
McCarthy, E.J dan W.D Perreault, Intisari Pemasaran: sebuah ancaman global jilid
satu, edisi keenam binarupa aksara, 1995, Jakarta, hlm.34.
27
David, Osborne, dan Ted Gaebrel, Reinveting Government-Mewirausahakan
Birokrasi, Penerbit PT. Pustaka Binaan Presindo, Jakarta, 1992, hlm.14
28
Stephani Gruner, The Secrets of Cross Promotion, vol.19, No. 8. 1997
44
sasaran, bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan
produksi, tenaga kerja, teknogi, sistem distribusi, dan tempat usaha. Ini
biaya jangka panjang, yang berarti skala usaha yang ada ekonomis
Dengan kata lain, bila produk barang dan jasa yang dihasilkan sudah
mencapai titik paling efisien, maka memperluas skala ekonomi tidak bisa
dilakukan. Dengan kata lain, bila produk barang dan jasa dihasilkan sudah
29
David H. Bangs, Jr. Pedoman Langkah Awal Menjalankan Usaha, Pustaka Al-Kautsar,
Jakarta, 1985, hlm. 45
30
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, PT indeks,
Jakarta, 2007, hlm. 62-63
45
mencapai titik yang paling efisien, maka memperluas skala ekonomi tidak
peningkatan menaikan biaya jangka panjang. Oleh karena itu, apabila terjadi
hingga 30 persen akibat dari adanya kenaikan output komulatif duakali lipat.
Cara ini bisa dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru,
produk, dan jasa baru, yang berbeda dari sekarang diproduksi (diversifikasi)
diperluas dengan usaha jasa bus pariwisata, usaha jasa pendidikan diperluas
memperoduksi dua atau lebih jenis produk total bersama-sama adalah lebih
31
Dr. Basrowi, Kewirausahaan, Ghalia Indonesia, Bogor, 2011, hlm. 157
46
pelanggan, dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari
pelanggan.
ide baru. Dengan iklim yang kondusif, para enterpreuner akan lebih
32
Ibid, hlm. 158
47
berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut.
memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, bak dalam
publik dan seringkali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah
48
negara33
fisik.
33
Ibid, hlm. 159
49
a) Modal
dengan cara yang halal atau modal pinjaman yang tidak menggunakan
b) Tenaga Kerja
upah yang disepakati secara ikhlas oleh kedua belah pihak dengan
34
Hasan Aedy, Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam, Cetakan Pertama, ALFABETA,
Bandung, 2015, hlm. 121
50
kedua belah pihak. Disini tidak ada keuntungan maksimal dan biaya
minimal.35
35
Ibid, hlm. 122
51
saja, akan tetapi juga diukur dari nilai non materi seperti, terpenuhinya
dan sitribusi sumber daya yang terbatas yang berada pada koridor yang
36
Llyas Alimudin, Konsep Kesejahteraan Dalam Islam, http://.tribunnews.com akses, 6
Desember 2015.
37
M. Umar Chapra, Sistem Monoter Islam, Agama Insani Press, 2002, hlm. 2
52
ketidakseimbangan lingkungan.38
ambil dari Al-Quran dan Al-hadis dan pondasi ekonomi yang dibangun
Swt.
38
Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis, Kencana, Jakarta, 2009, hlm.
1
39
Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Erlangga, Jakarta, 2012, hlm. 10
40
Ibid, hlm. 10
53
Mukmminun:1)
seseorang, baik itu bersifat lahir maupun batin, yang mengukur tingkat
tinggal.
41
Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawir, Pustaka Prgresif, Surabaya, 1997, hlm.
1534
42
Adimarwan A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, Edisi Ketiga, Raja Grafindo, Jakarta,
2010. Hlm. 62
54
psikologis. Kelompok kebutuhan jedua terdiri dari semua hal yang tidak
kegiatan dan hal-hal yang lebih jauh dari sekunder. Kenyamanan saja
hidup.43
tercermin dari surga yang huni oleh adam dan istrinya, sesaat sebelum
disebut sejahtera45.
Ekonomi Islam
didunia ini dalam keadaan bahagia, baik secara material mapun spiritual,
hidupnya. Oleh karena itu ada tiga hal pokok yang diperlukan untuk
45
A.R. Cornelius, The Concept of the State In Islam, vol. 1, No.2, Karachi: Hamdard
Islamicus, Autumn, 1978, hlm. 47-48
56
hidup. Istilah falah menurut islam diambil dari kata-kata Al-quran yang
46
S. Abul ala Moudidi, Mashiat-e Islam, 4th ed. Lahore: Islamic Publication Ltd. 1997,
hlm. 231
57
individu dan sosial. Sosok manusia terdiri atas unsur fisik dan jiwa,
terdiri dari lima hal yaitu : agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (aql),
mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat hidup bahagia di dunia dan
di ahkhirat. Jika salah satu dari kebutuhan diatas tidak terpenuhi dengan
sebagaimana telah diatur oleh Allah. Bahkan usaha untuk hidup secara
benar dan menjalani hidup secara benar inilah yang menjadikan hidup
agama yang benar dan diridhai Allah. Islam telah mencakup seluruh
falah. Kekurangan sumber daya inilah yang disebut oleh ekonomi pada
48
http://id.shvoong.com/writing-and-spiking/presenting/2200947-pembinaankaryawan di
akses tanggal 10 september 2016
60
karyawan agar semangat kerja tetap bisa tumbuh dibenak karyawan dan
Artinya:
keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari
orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri
akan ditimpa azab yang pedih dari kami." ( QS Hud ayat 48)49
abadi tetapi kita harus banyak bersyukur dengan apa yang telah kita
dapatkan dan bagi seorang muslim bisnis atau pekerjaan yang dikerjakan
Artinya:
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di
49
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, PT.Karya Toha Putra,
Semarang, 2002, hlm. 221
62
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! kemudian jika
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati".
perkembangan zaman. Untuk masa kini kita dapat berkata bahwa sejahtera
lingkungan.
50
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjada Kusuma, Op cit hlm.
562
63
majikan dan buruh harus djaga dengan baik, karena jika diantara majikan
dan buruh tidak terjalin dengan baik maka akan terjadi konflk dalam
niat yang baik akan menghormati hak-hak yang lain. Hak-hak pekerja
fisiknya.
c. Mereka harus diperlakukan dengan baik dan sopan dan dimaafkan jika
d. Pekerja harus diberi bantuan pengobatan yang tepat jika sakit dan
e. Mereka harus dibayar dengan ganti yang sesuai atas kecelakaan yang
keadilan dan upah yang layak. Adil berarti upah yang diberikan kepada
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
berkembang saat ini menunjukkan bahwa ada warna negara yang belum
memperoleh pelayanan sosial dari negara. Akibatnya masih ada warga negara
pendapatan, dan untuk menunjang hal tersebut maka pemerintah kota Bandar
bulan pada tahun 2011, Rp. 981.500,- pada 2012, 1.165.000,-bulan pada 2013,
51
Wuryanti Koentjoro, Upah Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Substantia, Vol,
14, No. 1 edisi April, 2012, hlm. 15-16
52
Peraturan Menteri Nomor: PER.25/MEN/IX/2009 tentag Tingkat Perkembangan
Permukinan Transmigrasi dan Kesejahteraan Transmigran.
65
53
Kota BandarLampung Dalam ANGKA 2016, https://bandarlampungkota.bps.go.id/
akses 2 september 2016