Anda di halaman 1dari 2

TATA TERTIB BAHTSU MASA’IL KUBRO

PONDOK PESANTREN AL HIKMAH


BINANGUN SINGGAHAN TUBAN

PASAL I
PESERTA BAHSUL MASA’IL

Peserta Bahstul Masa’il adalah :


a. Santri-santri PP Al Hikmah yang meliputi : Santri PP Al Hikmah, STAI Al Hikmah
Tuban dan alumni.
b. Undangan.

PASAL II
PELAKSANAAN BAHTSUL MASA’IL

1. Bahstul Masa’il dilaksanakan pada hari :jum’ah-sabtu


2. Musyawaroh dilaksanakan pada dua jalsah :
Jalsah pertama : Hari Sabtu, pukul : 13.00 s/d 17.00 WIB
Jalsah kedua : Malam Ahad, pukul : 19.30 s/d 24.00 WIB
Jalsah kedua : Hari Ahad, Pukul : 08.00 s/d 11.30 WIB
3. Bahstul masa’il dibuka dan ditutup oleh panitia.
4. Bahstul masa’il dipimpin oleh moderator di bawah pengawasan dewan Perumus dan
Mushohih.

PASAL III
HAK DAN KEWAJIBAN MODERATOR

1. Memimpin dan mengatur jalannya Bahstul Masa’il dengan bijaksana.


2. Menjelaskan permasalahan, meluruskan pembahasan jika menyimpang dari pokok
pembahasan.
3. Menunjuk peserta yang akan menjawab dengan pembagian yang merata.
4. Menyimpulkan jawaban dan meminta pertimbangan dari dewan Perumus untuk
memohon pengesahanm dari dewan Mushohih.
5. Mengetuk palu pimpinan serta membaca Al-Fatihah bila masalah dianggap putus dan
mendapat pengesahan dari dewan Mushohih.

PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

1. Menyerahkan surat mandat kepada panitia dan menempati ruang yang telah disediakan
sebelum musyawarah.
2. Hadir dalam forum Bahsul Masa’il 10 menit sebelum acara dimulai.
3. Menempati meja peserta masing-masing yang telah ditentukan panitia.
4. Mengajukan jawaban serta menjelaskan dari permasalahan yang yang dibahas sesuai
dengan ta’bir yang kemudian diserahkan kepada panitia.
5. Bersedia menerima jawaban yang telah ditetapkan oleh panitia.
6. Berhak mempertahankan jawaban dan menolak jawaban orang dengan bertendensi pada
ta’bir.
7. Bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan Bahstul Masa’il.
8. Menjaga ketertiban Bahstul Masa’il.
PASAL V

1
HAK DAN KEWAJIBAN PERUMUS

1. Meneliti dan merumuskan jawaban berdasarkan ta’bir-ta’bir dari peserta dan memilih
ta’bir sesuai dengan permasalahan.
2. Menyerahkan rumusan jawaban dan ta’birnya kepada dewan mushohih untuk
dipertimbangkan dan disahkan.

PASAL VI
HAK DAN KEWAJIBAN DEWAN MUSHOHIH

1. Meneliti hasil rumusan jawaban dan ta’bir dari dewan perumus untuk disampaikan
kepada panitia Bahstul Masa’il.
2. Menetapkan dan mengesahkan hasil rumusan tersebut, setelah dianggap cukup.

PASAL VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Permasalahan bisa divonis setelah mendapat pengesahan dari Mushohih.


2. Permasalahan dimauqufkan apabila permasalahan tidak bisa diputuskan selama satu jam.
3. Pembahasan satu masalah dapat ditambah waktunya maksimal 30 menit, apabila
mendapat kesepakatan minimal separuh peserta.

PASAL VIII
LARANGAN PESERTA

1. Meninggalkan atau keluar majlis Bahstul Masa’il tanpa adanya izin dari moderator /
Panitia.
2. Membuat gaduh, menghina atau melecehkan terhadap peserta lain.
3. Menjawab suatu masalah atau menguatkan pendapat tanpa melalui moderator.

PASAL IX
PERATURAN TAMBAHAN

1. Apabila shohibul as’ilah tak bisa hadir, maka masalah ditangguhkan kecuali ada yang
bertanggung jawab.
2. Hal-hal yang belum dicantumkan akan diatur kemudian sesuai dengan kebijaksanaan
panitia.

Ditetapkan di : Binangun
Tanggal : 30 Maret 2018

Panitia Bahtsul Masa’il Kubro ke-2 Se Jawa-Madura


PP. Al Hikmah Binangun Singgahan Tuban

K. ABD. MU’THI, MA M. IBNU UBAIDILLAH


Ketua Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai