Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP IDENTITAS NASIONAL

Disusun oleh:

Kelompok 3

Farizan Nadhil P (121140101)

Anggit Widhi Wibawa (121170038)

M. Faqih Al Ubaidah (121170061)

Genta Adinda Yustisia (121170048)

Rizki Susilo Sudiyawati (121170079)

Nur Jamila Zahratunnisa (121170082)

PROGAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan ini yang berjudul “Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional.”

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Pengaruh
Globalisasi terhadap Identitas Nasional”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan yang Maha Esa, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Hari Supriyanto, S.H.,
M.Hum selaku dosen Pendidikan Kewarganegaraan dan teman-teman yang telah membantu
kami menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
meskipun makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Yogyakarta, 13 November 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia


senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok.
Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha
mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan
terkecil sampai lingkungan terbesar. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan
hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang
memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang
sama. Setiap bangsa maupun negara pasti memiliki ciri khas yang disepakati dan diterima oleh
bangsa menjadi identitas nasional bangsa.

Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Hal-hal itulah
menjadi objek dari Identitas Nasional. Berdasarkan pengertian tersebut, maka setiap bangsa di
dunia ini akan memiliki identitas masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri
karakter dari bangsa tersebut. Karakter atau ciri bangsa tersebut timbul oleh kemajemukan
masyarakat yang ada di suatu bangsa tersebut. Terbangunnya suatu karakter yang mempunyai
ciri tersendiri lahir atas kesepakatan bersama meliputi atas kepentingan bangsa-bangsa dan
negara. Seperti halnya Indonesia yang mempunyai ciri atau lambang negara Garuda dan
Pancasila sebagai dasar atau falsafah negara. Maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau yang lebih popular disebut sebagai kepribadian
suatu bangsa.
Dewasa ini, kepribadian bangsa kita mulai menghilang. Salah satu penyebabnya yaitu
pengaruh globalisasi yang banyak membawa dampak negatif terhadap Identitas Nasional
bangsa. Terutama generasi muda yang sangat mudah terpengaruh oleh budaya luar. Melihat
generasi muda zaman sekarang, bila disoroti lebih jauh rasa Nasionalisme mereka berkurang
dan kurangnya pemahaman tentang Identitas Nasional sendiri, dimana ciri khas dari bangsa
tempat mereka tinggal dan berpijak kini. Generasi penerus bangsa menganggap hal itu
hanyalah sebuah pernyataan belaka. Hanya sebagian kecil dari generasi muda bangsa ini
mempunyai kesadaran melaksanakan dan memahami arti dan makna dari Identitas Nasional.

Perkembangan globalisasi khususnya di bidang teknologi berkembang sangat pesat,


namun ternyata asumsi terhadap keberadaan teknologi kurang tepat karena banyak generasi
muda dibuat terlena oleh perkembangan teknologi yang kemudian memunculkan sifat
individualisme tanpa memikirkan lingkungan sosial di sekelilingnya. Dengan adanya
globalisasi, Indonesia seperti tidak lagi memiliki ciri bangsa atau identitas nasional yang
sebenarnya. Karena para generasi muda telah berkiblat ke budaya barat, seharusnya generasi
muda berusaha memantapkan identitas nasional dan menggali potensi potensi yang ada pada
negara sendiri, bukan mencontoh dan berkiblat ke barat. Masyarakat seakan tak peduli lagi
dengan apa yang dimiliki oleh negara kita. Ketika ada negara lain berusaha mengklaim apa
yang seharusnya menjadi milik kita, barulah masyarakat dan negara Indonesia secara
keseluruhan seperti kebakaran jenggot.

Sebagai rakyat Indonesia kita seharusnya bangga dengan identitas yang dimiliki oleh
negara, bahkan dunia pun mengakui bahwa bangsa kita mempunyai jati diri yang tidak dimiliki
oleh bangsa lain. Oleh karena itu sebagai warga negara yang sadar akan pentingnya identitas
bagi bangsa kita, maka dari sekarang mulailah mengenali dan menerapkan identitas nasional
dengan cara menghargai bentuk-bentuk identitas dari negara kita baik itu kebudayaan, bahasa,
dan lainnya.
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu Globalisasi?


2. Apa itu Identitas Nasional?
3. Apa pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional?
4. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi Budaya?
5. Apa dampak Globalisasi terhadap Kebudayaan dan Identitas Nasional?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian Globalisasi.


2. Mengetahui pengertian Identitas Nasional.
3. Mengetahui pengaruh Globalisasi terhadap Indentitas Nasional.
4. Mengetahui pengertian Globalisasi Budaya.
5. Mengetahui dampak dari Globalisasi Budaya terhadap Kebudayaan dan Identitas
Nasional.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi


Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap
orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat
terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik
maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia.
Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi
antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.

2.1.1 Pengertian Menurut Para Ahli

1. Laurence E. Rothernberg mengatakan Globalisasi ialah percepatan dari


intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan
pemerintah dari negara yang berbeda.
2. Anthony Giddens mengatakan bahwa Globalisasi adalah intensifikasi
hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian
yang terjadi di lokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan
terjadinya perubahan pada keduanya.
3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan Globalisasi adalah proses yang
meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan
transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
4. Emanuel Ritcher mengatakan Globalisasi adalah suatu jaringan kerja global
yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar
menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
7. Selo Soemardjan mengatakan Globalisasi merupakan sebuah proses
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
2.2 Pengertian Identitas Nasional

Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “Identitas” dan ”Nasional”. Kata
Identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah ciri-ciri, tanda-
tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Jadi pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian
bangsa, filsafat Pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan
paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan
hukum yang berlaku di Indonesia.

2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional

Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional meliputi dua sisi, yaitu pengaruh
positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi
kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.
Hal ini mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai yang dulunya
sangat dominan pada kalangan masyarakat dan dijalankan dengan sepenuh hati, sekarang sudah
menjadi barang yang aneh dan langka. Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat yang
ditransformasikan ke dalam budaya Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-
budaya Timur Indonesia terhadap budaya Barat yang cenderung Liberalisme dalam usaha
pencapaian Globalisasi yang meminimalisir bahkan menghilangkan budaya-budaya Indonesia
yang terkenal dengan keramahtamahan dan kesopanan.

2.3.1 Pengaruh Positif dari Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

a. Globalisasi di Bidang Politik


Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah
bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara akuntabel transparan dan
dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut
menjadikan rasa bangga terhadap negara Indonesia meningkat.
b. Globalisasi di Bidang Ekonomi
Terbarunya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa Negara.
c. Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin dan IPTEK
dari bangsa lain yang sudah maju untuk mengingkatkan kemajuan bangsa yang pada
akhirnya memajukan bangsa.
d. Globalisasi di Bidang Pendidikan
Memberikan informasi tentang ilmu pengetahuan dari belahan bumi melalui internet
maupun siscovery televisi, sehingga pendidikan akan maju dan mampu bersaing dengan
negara maju lainnya, karena ilmu yang diperoleh hampir sama.

2.3.2 Pengaruh Negatif dari Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

a. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Liberalisme dapat


membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah
dari Ideologi Pancasila ke Ideologi Liberalisme.
b. Globalisasi di bidang Ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk-produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri menjamur di Indonesia. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
c. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat seperti seks bebas
dikalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu, perkembangan pornografi
yang dengan kemajuan teknologi canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur
dengan bebas dan mudah untuk didapat, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sangat
memprihatinkan dan bahkan negara Indonesia dijadikan objek pasar dari penjualan obat
terlarang internasional.
d. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat
menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin sehingga dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa.
e. Munculnya sikap Individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku
sesama warga. Dengan adanya Individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.

2.4 Pengertian Globalisasi Budaya

Dalam definisi globalisasi menurut beberapa ahli, salah satunya adalah Jan Aart Scholte
mengatakan Globalisasi adalah, “Serangkaian proses dimana relasi sosial menjadi relatif
terlepas dari wilayah geografis”. Sementara bilamana menilik definisi budaya, diatas, maka
bisa diartikan bahwa Globalisasi budaya adalah, “Serangkaian proses dimana relasi akal dan
budi manusia relatif terlepas dari wilayah geografis”.

Hal ini memunculkan jalinan situasi yang integratif antara akal dan budi manusia
disuatu belahan bumi yang lain dengan yang lain. Sementara itu, dalam pandangan kaum
hiperglobalis mereka berpendapat tentang definisi globalisasi budaya adalah,
…homogenization of the world under the auspices of American popular culture or Western
consumerism in general. Ini berarti bahwa globalisasi budaya adalah proses homogenisasi
dunia dibawah bantuan budaya popular Amerika atau paham konsumsi budaya Barat pada
umumnya. Definisi hiperglobalis tersebut, jika bisa disamakan dengan keanekaragaman istilah
globalisasi pada umumnya, yang salah satunya adalah Westernisasi. Dimana ada penyebaran
kebudayaan Barat terutama kebudayaan Amerika.

Namun, jika dilihat lebih lanjut, definisi dari paham hiperglobalis tidak bisa lepas
daripada sifat-sifat yang cenderung mengandung pikiran ekonomi, atau berorientasi ekonomi.
Hal itu jelas dapat dilihat dan dinilai, dari penekanan paham konsumsi terhadap budaya Barat
pada umumnya. Jadi bisa juga diartikan bahwa, budaya Barat adalah budaya yang diperjual-
belikan, sementara masyarakat dunia pada umumnya adalah konsumen yang menikmati.
Sehingga munculah kondisi dimana istilah Westernisasi digunakan sebagai simbolis terhadap
sifat konsumerisme tersebut. Baik itu konsumsi terhadap bentuk pemerintahan atau sistem
politik, mekanisme pasar atau paham ekonomi, bahkan hingga bentuk celana Jeans atau
kebudayaan. Masih menyangkut tentang globalisasi budaya, dari definisi tersebut maka
lahirlah apa yang dikatakan sebagai Global Pop Culture. Global Pop Culture adalah budaya
tren dalam suatu wilayah atau region yang kemudian dipopulerkan hingga ke taraf dunia atau
lingkup global.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan, yaitu :

• Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.


• Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap
kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
• Berkembangnya turisme dan pariwisata.
• Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
• Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
• Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
• Persaingan bebas dalam bidang ekonomi.
• Meningkatkan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa.

2.5 Dampak Globalisasi Budaya terhadap Kebudayaan dan Identitas Nasional

Pada dasarnya, pemahaman akan arti identitas bangsa itu tidak terlepas dari sikap
Nasionalisme dan Patriotisme. Nasionalisme menunjukkan secara psikologis tingkat loyalitas
seseorang yang diwujudkan dalam suatu tindakan nyata. Sedangkan Patriotisme merupakan
semangat cinta tanah air dan rela berkorban untuk kemakmuran tanah airnya. Kedua hal
tersebut dapat diimplementasikan misalnya dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari, mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, melestarikan budaya
daerah, memperkenalkan dan mempromosikan produk dan budaya Indonesia di berbagai event
internasional, dan lain-lain.

Sebagai negara yang sudah berdaulat berpuluh tahun lamanya, secara teoritis Indonesia
sudah menganggap bahwa dirinya memiliki Identitas Nasional. Akan tetapi pada kenyatannya
fenomena yang terjadi di masyarakat memperlihatkan terjadinya kekritisan identitas tersebut
yang mengancam disintegrasi. Selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia masih bingung
dengan identitas bangsanya. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memahami dengan baik
arti Identitas Nasional itu sendiri.
Di tengah arus globalisasi seperti sekarang ini, identitas yang dimiliki bangsa kita akan
sangat mudah terkikis dengan adanya pengaruh yang timbul dari pihak luar. Karena tidak
mengenali jati diri bangsanya dengan baik, masyarakat seakan-akan kehilangan arah. Sehingga
ketika budaya-budaya barat masuk ke negara kita, rasanya begitu sangat cepat diserap oleh
berbagai lapisan masyarakat. Arus Globalisasi yang sangat kuat akan mempercepat disintegrasi
nasional dan mengancam hilangnya jati diri bangsa akibat perkembangan zaman. Sudah hal
yang sangat lazim kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dampak negatif dari arus globalisasi
itu.

Di bidang ekonomi, telah berkembang nilai-nilai konsumerisme sehingga para


konsumen lebih memilih untuk berbelanja di swalayan daripada di pasar lokal atau tradisional.
Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan konsumen di pasar lokal itu sendiri. Di samping
itu, sebagian besar masyarakat di berbagai lapisan kalangan masyarakat merasa lebih bangga
jika mereka mampu membeli barang-barang impor yang merupakan produk buatan asing, lebih
dari produk buatan bangsanya sendiri. Bahkan jika ditanya mengenai contoh produk-produk
local itu apa saja, kebanyakan dari mereka hanya bisa menjawab sedikit dari ratusan yang
seharusnya ada. Sebaliknya,ketika mereka ditanyakan mengenai produk-produk asing mereka
akan dengan cekatan menyebutkannya satu per satu.

Kemudian dari segi budaya, dampak dari arus globalisasi ini memiliki pengaruh yang
sangat besar. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, penyebaran informasi
melalui berbagai media sangat mudah dilakukan. Dengan adanya media elektronik yang
semakin merakyat memudahkan masyarakat Indonesia untuk mengenal budaya-budaya dari
luar yang ditayangkan di media itu sendiri. Dengan adanya teknologi seperti handphone,
komputer, televisi, internet dan sebagainya sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Namun adakalanya banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan teknologi
tersebut untuk meracuni pikiran generasi-generasi muda penerus bangsa. Sebagai contoh
disebarkannya video-video porno melalui internet, aksi-aksi kekerasan yang sejatinya termasuk
tindakan amoral, dan sebagainya kian hari makin merusak moral generasi muda kita. Selain
itu, melalui internet dan televisi juga memudahkan masyarakat untuk mengenal budaya-budaya
luar . Namun kebanyakan tayangan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat Indonesia, kurang mendidik dan cenderung merusak moral bangsa karena banyak
meniru budaya-budaya barat.
Setelah melihat kenyataan dalam fenomena yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat, sudah terlihat jelas bahwa identitas nasional bangsa Indonesia kian hari kian
terkikis. Hal ini disebabkan salah satunya karena tidak adanya kesiapan masyarakat dalam
menghadapi arus globalisasi yang kuat. Tantangan bagi bangsa Indonesia ini nyata. Arus
globalisasi yang kuat kian hari memang mengancam eksistensi jati diri bangsa Indonesia. Sebut
saja fenomena ini sebagai guncangan budaya (cultural shock).

Globalisasi itu mutlak dan harus terjadi. Kehadirannya merupakan bagian yang krusial
bagi perkembangan zaman menuju peradaban yang lebih baik. Yang menjadi permasalahan
adalah mampu atau tidaknya kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai individu, menyaring
efek-efek negatif yang inheren dalam arus globalisasi itu sendiri. Secara makro, diperlukan
sebuah diskusi panjang mengenai strategi kebudayaan nasional yang diharapkan mampu
memberi kontribusi nyata bagi pudarnya identitas bangsa ini. Sudah saatnya bagi pemerintah
kita mulai bergerak, mensosialisasikan dan menggalakkan kembali nilai-nilai dan budaya yang
menjadi identitas bangsa kita melalui aksi-aksi nyata. Program-program pemerintah, apapun
itu, tidak akan pernah berjalan dengan baik jika kita sebagai masyarakat tidak ikut berperan
aktif didalamnya.

Hal pertama yang menjadi PR kita bersama sebagai warga yang peduli akan identitas
bangsanya adalah bagaimana cara menumbuhkan kembali sifat-sifat identitas nasional itu ke
dalam pribadi masing-masing. Langkah yang paling nyata untuk memulainya yaitu dengan
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari hal kecil, seperti
membiasakan diri menggunakan produk dalam negeri, merupakan contoh pencerminan
sederhana namun sangat berarti. Kesiapan dan komitmen kita untuk menjunjung identitas
nasional bangsa kita, tercermin dari sejauh mana kita mengaktualisasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang
tidak terikat oleh Negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat
terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media
elektronik maupun cetak.
2. Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
Pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling
tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah
tatanan hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Pengaruh Globalisasi terhadap masyarakat yang ditransformasikan ke dalam budaya
Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-budaya Timur Indonesia terhadap
budaya Barat yang cenderung Liberalisme dalam usaha pencapaian Globalisasi yang
meminimalisasi bahkan menghilangkan budaya-budaya Indonesia yang terkenal
dengan keramahtamahan dan kesopanan.
4. Globalisasi Budaya adalah, “Serangkaian proses dimana relasi akal dan budi manusia
relatif terlepas dari wilayah geografis”.
5. Arus Globalisasi yang sangat kuat akan mempercepat disintegrasi nasional dan
mengancam hilangnya jati diri bangsa akibat perkembangan zaman.
• Di bidang ekonomi, telah berkembang nilai-nilai konsumerisme sehingga para
konsumen lebih memilih untuk berbelanja di swalayan daripada di pasar lokal
atau tradisional.
• Dari segi budaya, dampak dari arus globalisasi ini memiliki pengaruh yang
sangat besar. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, penyebaran
informasi melalui berbagai media sangat mudah dilakukan. Dengan adanya
media elektronik yang semakin merakyat memudahkan masyarakat Indonesia
untuk mengenal budaya-budaya dari luar yang ditayangkan di media itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Anggi, Naufalika. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Kesadaran Identitas Nasional”. 10


………..November 2018. https://www.academia.edu/33323280/Pengaruh Globalisasi
..............Terhadap Kesadaran Identitas Nasional MRL.docx.

Apsari, Ratna Dayinta. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional”. 10 November


……….2018. http://ratnadayinta.blogspot.com/

Fadlillah, Faris. “Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Nasional”. 10 November 2018.


……….http://punyafariz.blogspot.com/2014/05/dampak-globalisasi-terhadap-
……….identitas.html?m=1

Gaidha, Hasna. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional”. 10 November 2018.


……….http://hasna-ghaida.blogspot.com/2014/05/makalah-pengaruh-globalisasi-
……….terhadap.html?m=1

Khanza, Anisa Mutia. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasioanl”. 10 November


……….2018. https://mutiiakhanzaa.wordpress.com/2014/05/20/makalah-pengaruh-
.............globalisasi-terhadap-identitas-nasional/

Kristanto, Rizki Reza. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Suatu Bangsa”. 10
……….November 2018. https://rikyrezakristianto.wordpress.com/2014/05/19/pengaruh-
.............globalisasi-terhadap-identitas-nasional-suatu-bangsa/

Rahman, Galih Syaifur. “Pengarus Globalisasi Terhadap Identitas Nasional”. 10 November


……….2018. https://galihsyaifurrahman.wordpress.com/2014/05/22/72/amp/

Anda mungkin juga menyukai