11 SMF Patologi Anatomi dr. Poltak Poida Berliana Gurning Spesialis Patologi
SpPA Anatomi
PENGERTIAN
Pasal 1
1. Dokter Penanggung jawab Pelayananan (DPJP) adalah dokter yang bertanggung
jawab atas pelayanan pasien yang dirawatnya.
2. Yang dimaksud dengan penjelasan kepada pasien adalah semua informasi yang
menjadi hak pasien khususnya yang terkait dengan pelayanan medik yang dijalaninya.
3. Yang dimaksud dengan Dokter Utama adalah dokter spesialis yang menerima pertama
pasien, baik dari rujukan dokter umum maupun menerima langsung pasien tersebut.
TUJUAN
Pasal 2
1. Agar pasien dan keluarganya menerima haknya sebagai pasien.
2. Agar dokter memberikan penjelasan kepada pasien sehubungan dengan penyakitnya.
KEBIJAKAN
Pasal 3
1. Pasien dan keluarganya mempunyai hak mendapat informasi tentang rencana dan
hasil pelayanan termasuk kejadian yang tidak diharapkan (KTD) dari Dokter
Penanggungjawab Pelayanan (DPJP).
2. Setiap pasien yang dirawat di RSU Melati Perbaungan harus dirawat oleh Dokter
Penanggung jawab Pelayanan.
3. Jika pasien dirawat oleh dokter, maka dokter tersebut secara otomatis menjadi Dokter
Penanggung jawab Pelayanan atas pasien tersebut.
4. Jika pasien dirawat bersama oleh dua dokter atau lebih, maka dokter utama menjadi
Dokter Penanggungjawab Pelayanan atas pasien tersebut.
5. Dokter Penanggungjawab Pelayanan dapat menyerahkan kepada dokter spesialis lain
yang lebih sesuai bidang spesialisasinya dengan penyakit pasien untuk menjadi
Dokter Penanggungjawab Pelayanan atas pasien tersebut.
6. Jika dokter yang diserahi untuk menjadi Dokter Penanggungjawab Pelayanan
menerima penyerahan tersebut, maka status Dokter Penanggungjawab Pelayanan
berpindah kepadanya.
7. Jika dokter yang diserahi untuk menjadi Dokter Penanggungjawab Pelayanan
menolak penyerahan tersebut, maka harus diinformasikan kepada Dokter
Penanggungjawab Pelayanan dengan memberikan alasan yang jelas.
8. Dokter Penanggungjawab Pelayanan memiliki tugas / kewajiban :
a. Membuat rencana pelayanan yang dimuat /ditulis dalam berkas rekam medik
pasien.
b. Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya
tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien
termasuk terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak diharapkan.
c. Memberikan edukasi kepada pasien secara lisan tentang kewajibannya terhadap
rumah sakit.
d. Mencatat dalam berkas rekam medik pasien, bahwa dokter sudah memberikan
penjelasan.
9. Selama Dokter Penanggungjawab Pelayanan cuti atau berhalangan, maka dapat
didelegasikan kepada dokter lain untuk visite, mengatasi keluhan, mengatasi
kegawatdaruratan dan memberikan penjelasan seperlunya kepada pasien.
PENUTUP
Pasal 4
1. Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan ada Surat
Keputusan lain yang mencabut.
2. Surat Keputusan ini dapat diralat seperlunya apabila ternyata terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Perbaungan
Pada tanggal : 18 Agustus 2015
RUMAH SAKIT UMUM MELATI
PERBAUNGAN