Teknik Industri, istilah ini diterjemahkan dari kata Industrial Engineering sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru. Disiplin ilmu ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, serta pengendalian suatu sistem produksi / industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi maupun produktivitas sistem produksi merupakan pendorong utama munculnya disiplin Teknik Industri. Pengertian Teknik Industri menurut IIE (Institute of Indus-trial Engineering) adalah industrial Engineering is concern with the design, improvement and installation of integrated system of people, materials, information, equipment and energy. It draw upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social science together with the principles and method of engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the result to be obtained from such system. Dari definisi tersebut di atas dapat ditarik beberapa hal pokok sebagai berikut; Teknik industri adalah disiplin engineering/teknik bukan science dikarenakan Teknik Industri menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (Improvement), dan penginstalasian (Instalation) dan juga menangani masalah manusianya. Bidang garapan Teknik Industri adalah sistem integral yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan energi.
B. SEJARAH TEKNIK INDUSTRI
Teknik Industri lahir sejak persoalan produksi, sejak manusia harus mewujudkan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidupnya. Persoalan produksi muncul pada zaman Pra-Yunani kuno, saat manusia menggunakan batu sebagai peralatannya. Pada masa itu manusia menggunakan batu untuk peralatan bekerja, sebagai alat pemotong atau pembelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perubahan secara terus menerus dangan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan-perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi dan ini terjadi sampai saat ini. Meskipun konsep teknik industri sudah muncul pada zaman Pra-yunani kuno, namun disiplin Teknik Industri berakar kuat pada masa Revolusi Industri (1750-an). Revolusi Industri yang terjadi di Inggris dianggap sebagai era modern disiplin teknik industri. Revolusi Industri telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep-konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi industri dapat disebutkan, antara lain penemuan mesin pintal yang dilakukan oleh James Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard Arkweight (1769), dan mungkin salah satu inovasi terpenting pada masa revolusi industri adalah ditemukannya mesin uap oleh James Watt. Revolusi industri juga melahirkan penemuan-penemuan baru di bidang kelistrikan. Misalnya Samuel Morse yang berjasa dalam pengembangan pesawat telegram (1840), penemuan bola lampu oleh Thomas Alfa Edison (1880) yang merupakan awal digunakannya listrik untuk penerangan. Dan berturut-turut dikembangkannya teknologi pembangkit dan transmisi listrik. Penemuan-penemuan tersebut di atas merupakan bagian dari sejarah panjang munculnya disiplin teknik industri, dilihat dan sisi pengembangan aspek teknologi. Di sisi lain berkembang pula pengembangan konsep-konsep yang ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia dan metode kerja. Beberapa nama dapat disebutkan antara lain Adam Smith, Charles babbage, Henry Towne, Frederick W Taylor, dan sebagainya.
C. RUANG LINGKUP TEKNIK INDUSTRI
Ruang lingkup Teknik Industri adalah suatu hubungan antara manusia, mesin, material, informasi, dan energi tersebut. Namun Teknik Industri lebih menekankan pada hubungan antara manusia dengan mesin dan materialnya. Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi. Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
D. SUMBER
1. Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Pengatar Teknik dan Manajemen Industri.