KELOMPOK 4:
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
2.1 Definisi Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (executive information system) atau EIS,
merupakan sistem yang dapat memberikan informasi-informasi penting atau
informasi kunci yang berasal dari sumber-sumber internal maupun eksternal bagi
eksekutif senior dan manajer. Secara bersamaan sistem informasi eksekutif
menjalankan fungsi-fungsi pendukung pengambilan keputusan,
penyebaran/komunikasi informasi dan mendorong kepedulian.
Secara umum EIS menyediakan informasi dalam bentuk rangkuman namun
memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci (fitur
drill down). EIS juga diharapkan menyediakan informasi yang dapat dengan mudah
digunakan oleh penggunanya (user friendly) yang dilengkapi dengan format
tampilan yang dapat memudahkan untuk menganalisis data, dengan menggunakan
antar muka grafis yang dengan mudah diubah-ubah sesuai kebutuhan pengguna.
EIS dapat terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi pengolah kata dan angka ataupun
aplikasi lainnya yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
Selain itu EIS juga memfasilitasi komunikasi antar eksekutif dalam perusahaan,
baik dalam bentuk email maupun fitur-fitur pesan lainnya.
Implementasi EIS dalam suatu organisasi kadang memaksa perusahaan untuk
merestrukturisasi informasi-informasi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan maupun proses-proses yang digunakan untuk pengumpulan informasi.
1
2.3 Fitur Antarmuka Basis Data
1. Ketersediaan Basis Data
EIS mengakses informasi dari semua basis data yang tersedia dalam
perusahaan temasuk produksi, keuangan, konsumen dan pemasok, namun EIS
juga dapat mengakses basis data eksternal yang memberikan informasi
mengenai industri maupun berita-berita bisnis kepada eksekutif.
2. Basis Data Multi Dimensi
Agar EIS dapat menjadi EIS yang efektif, EIS harus dapat mengakses basis
data yang dapat diorganisasikan sedemikian rupa dan ditampilkan dalam
bentuk multi dimensional. Bentukan multi dimensi tersebut antara lain dengan
menampilkan data-data mengenai penjualan yang dikelompokkan menurut
produk, jenis konsumen ataupun lokasi penjualan. Namun perlu diperhatikan
bahwa kemampuan EIS untuk dapat menampilkan pengelompokkan data atau
dalam bentuk apapun sangan tergantung dari struktur basis data yang ada dalam
perusahaan, atau tergantung pada desain database yang menjadi sumber data
dari EIS. Sehingga sangat penting EIS memiliki kapasitas untuk dapat
menggunakan sistem operasi yang beraneka ragam dan mampu untuk
menggunakan data dari sistem basis data yang berbeda.
2
4. Soft Information
Soft information adalah informasi-informasi yang bukan berasal dari kegiatan
operasional normal perusahaan sehari-hari. Soft information dapat berupa
informasi-informasi yang berisi perkiraan-perkiraan penjualan dimasa
mendatang, harga yang ditetapkan dari kompetitor maupun informasi
kompetitor. Soft information dapat ditampilkan langsung di layar ataupun
disimpan dalam database yang terpisah.
2. Natural Language
Fitur yang penting dari EIS adalah penggunaan natural language dalam
antarmuka pengguna. Penggunaan natural language menghilangkan kebutuhan
akan bahasa pemrograman komputer yang rumit, namun memungkinkan untuk
menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari dalam memberikan perintah
pencarian dalam EIS, sehingga EIS lebih mudah digunakan dan lebih mudah
dipelajari.
3
sudah tersedia alat yang mampu mengenali gerakan tangan dan jari ataupun
sensor yang melihat arah mata pengguna sebagai alat masukan dari komputer.
4. Komunikasi
EIS memiliki fitur untuk mempermudah komunikasi dengan
mengintergrasikan fitur-fitur komunikasi seperti email ataupun sistem pesan
lainnya. Eksekutif akan mudah mempertukarkan pesan-pesan tertulis dengan
eksekutif yang lain dari layar EIS. EIS juga dibuat untuk dapat berkomunikasi
dalam grup, saat ini fitur-fitur suara ataupun penggunaan video conference juga
telah dikembangkan.
4
4. Penemuan Pengetahuan (Knowledge Discovery)
Knowledge discovery menggunakan komputer untuk memanipulasi data
dalam upaya menemukan pengetahuan, misalnya menemukan tren ataupun
perilaku-perilaku tertentu dari data.
3. Rule-Based Logic
EIS pada umumnya memungkinkan pengembang untuk memasukkan suatu
kemampuan perhitungan logis kedalam sistem, yang disebut rule-base-
heuristic, untuk membantu pencarian data berdasarkan batasan-batasan tertentu
misalnya jangka waktu tertentu ataupun batasan-batasan lainnya.
5
midrange, prosesnya membutuhkan waktu semalam, dan dikerjakan oleh
departemen TI perusahaan.
Sistem informasi eksekutif bukanlah yang bebas dari keterbatasan, pada proses
pengembangan dan implementasi EIS mungkin mendapatkan kendala-kendala
yang berasal dari sifat data akuntasi yang ada.
1. Masalah Keamanan
2. Keterkaitan Data Keuangan
6
3. Informasi Eksekutif
4. Drill Down dan Jenis Analisis Lainnya
5. Pandangan Terintegrasi yang Terbatas
6. Keterlibatan Eksekutif
7. Dukungan Jaringan
8. Biaya
7
pemeliharaan teknologi informasi haruslah meliputi semua aspek teknologi
informasi dalam perusahaan.
8
DAFTAR PUSTAKA