GEOGRAFI
MAN 1 MALANG
KELAS X
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan puji dan puji-syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan kepada saya, serta shalawat dan salam tidak lupa saya ucapkan kepada
Junjungan Nabi Besar Muhammad Saw. Dan juga tidak lupa saya ucapkan terima-kasih kepada
semua pihak yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada saya terutama Kepala MAN
1 Malang dan para dewan guru sehingga Modul Pengayaan Materi Geografi ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Saya sadar dalam pembuatan modul ini masih banyak kekurangannya. Untuk
itu penyusun mohon maaf dan mohon diberikan kritik dan saran agar modul ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya. Akhir kata penyusun mohon maaf dan terima-kasih.
Wassalam,
Penyusun
A. LITOSFER
Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Berasal dari kata litos artinya batu, sfeer atau
sphaira artinya bulatan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang terdiri dari
batu2an yang keras dan tanah, sedangkan tanah itu sendiri berasal dari batuan yang melapuk.
Batu2an pembentuk lapisan kerak bumi ini banyak mengandung mineral-mineral yang berbentuk
Kristal, hablur dan beberapa jenis logam.
Tebal kulit bumi tidak merata. Kulit bumi di bagian benua/daratan lebih tebal daripada di
bawah samudera. Bumi tersusun atas beberapa lapisan :
a. Barisfer, yaitu lapisan inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun atas lapisan nife
(niccolum = nikel dan ferrum = besi). Jari2nya ± 3.470 km dan batas luarnya ± 2.900 km di
bawah permukaan bumi.
b. Asthenosfer (Mantle), adalah lapisan pengantara yaitu lapisan yang terdapat di atas barisfer
setebal ± 1.700 km. berat jenisnya rata2 5 gr/cm3, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan
berpijar.
c. Litosfer, yaitu lapisan yang terletak di atas asthenosfer, dengan ketebalan ± 1.200 km. berat
jenisnya rata2 2,8 gr/cm3. Litosfer terdiri atas 2 bagian :
1. Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
aluminium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Dalam lapisan ini terdapat
batuan antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan batuan metamorf. Lapisan sial
disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku memiliki ketebalan ± 35 km. kerak
ini dibagi menjadi dua bagian yakni :
- Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada
bagian atasnya dan batuan beku basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini yang
menempati sebagai benua.
- Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri atas endapan di laut pada
bagian atas, kemudian di bawahnya terdapat batu2an vulkanik dan lapisan yang
paling bawah tersusun atas batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini menempati
sebagai samudera.
2. Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis
yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu
mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang
bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata2 65 km.
1) Batuan Beku.
b) Batuan Korok.
Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang di dalam kulit bumi. Karena
tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itulah sebabnya batuan ini terdiri dari
Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal, yaitu bahan amorf. Contohnya :
granit porfir dan diorite porfirit.
Bila batuan beku lapuk, pada bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin,
atau es dan diendapkan di tempat lain. Batuan yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan
ini mula2 lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras karena proses pembatuan.
- Dilihat dari perantaranya batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
a. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis, pengangkut batuan ini adalah angin, contohnya : tanah
los, tanah turf, dan tanah pasir di gurun.
b. Batuan Sedimen Glasial, pengangkutan batuan ini adalah es. Contohnya : moraine
(moraine).
c. Batuan Sedimen Aquatis, pegangkutan batuan ini adalah air. Contohnya :
- Breksi (Brecci) adalah batuan sedimen yang terdiri dari batu2an yang bersudut tajam
yang sudah melekat satu sama lain.
- Konglomerat adalah batuan sedimen yang terdiri dari batu2an yang bulat2 yang sudah
melekat satu dengan yang lainnya.
- Batu Pasir adalah batuan sedimen yang berbutir-butir dan melekat satu sama lain.
Batuan ini merupakan batuan yang telah mengalami perubahan yang dahsyat secara
kimiawi. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan sedimen.Perubahan tersebut karena tekanan
dan suhu yang tinggi. Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Untuk mengetahui jenis mineral yang terkandung di dalam suatu batuan dipergunakan 2
cara, yaitu :
1. Warna
2. Kilap
3. Tembusnya cahaya
4. Bentuk Kristal
5. Bentuk belahan
6. Kekerasan
7. Berat jenis
8. Reaksi terhadap zat yang asam
9. Kemagnetan
Secara kimia ini mempergunakan pedoman pada unsur2 yang terkandung pada batuan, seperti :
1. Mineral murni
- Logam yaitu emas, perak, besi
- Bukan logam yaitu belerang, intan, grafit
Sebagai akibat dari tenaga eksogen dan endogen, maka terbentuklah perbedaan ketinggian
permukaan bumi, yang dikenal dengan sebutan relief. Relier permukaan bumi terdiri atas dua
macam, yaitu :
Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri dari tenaga endogen dan eksogen.
A. Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini dapat
memberi bentuk relief di permukaan bumi. Tenaga endogen ada yang mempunyai sifat membangun
dan ada yang mempunyai sifat merusak. Tetapi secara umum tenaga endogen bersifat membangun.
Tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi.
Pergerakan ini disebut diastropisme. Adanya tenaga endogen menyebabkan terjadinya pergeseran
kerak bumi. Pergeseran kerak bumi akan menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung, seperti
pegunungan atau gunung berapi, serta berbentuk cekung, seperti laut dan danau. Adapun yang
termasuk tenaga endogen meliputi :
1. Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut
bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas. Aktivitas
magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.
Magma ini dapat berbentuk gas, padat dan cair.
Intrusi magma, adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau
menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga plutonisme.
Ekstrusi magma adalah kegiatan magma yang mencapai permuakaan bumi. Ekstrusi magma
merupakan kelanjutan dari intrusi magma.
Peristiwa mengalirnya magma keluar permukaan bumi disebut dengan erupsi. Berdasarkan
kekuatan letusannya, erupsi gunung berapi dapat dibedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Erupsi Effusif, yaitu erupsi yang terjadi dengan sangat lemah, tidak menimbulkan ledakan.
b. Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi yang erjadi dengan sangat kuat, disertai dengan ledakan-
ledakan dahsyat.
c. Erupsi Campuran, kekuatan erupsi campuran tidak sekuat erupsi eksplosif, namun lebih
kuat dari erupsi effusif.
- Dilihat dari bentuk dan terjadinya, ada 3 macam gunung api, yaitu :
a) Gunung Api Maar, bentuknya seperti danau kecil (danau kawah). Terjadi karena letusan
eksplosif. Bahannya terdiri dari efflata. Contohnya gunung lamongan di Jawa Timur.
b) Gunung Api Kerucut (Strato), bentuknya seperti kerucut, terjadi karena letusan dan
lelehan effusif, secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis, sehingga disebut lava gunung
api strato. Jenis ini yang terbanyak terdapat di Indonesia.
c) Gunung Api Perisai (Tameng), bentuknya seperti perisai, terjadi karena lelehan maupun
cairan yang keluar dan membentuk lereng yang sangat landai. Bahan lavanya bersifat cair
sekali. Sudut kemiringan lereng antara 1o – 10o. contohnya Gunung Maona Loa dan
Kilanca di Hawaii.
Kuat atau lemahnya ledakan gunung api tergantung dari : tekanan gas, kedalaman dapur
magma, luasnya sumber/dapur magma, dan sifat magma (cair/kental).
- Kaldera, ialah kawah kepundan yang amat besar, luas, dan bertebing curam yang ada di
puncak gunung berapi. Kaldera terjadi sewaktu gunung api meletus dengan hebat dan
sebagian dari puncak gunung api itu terbang/gugur ke dalam pipa kawah.
- Saluran Diaterma (Saluran Kepundan), yaitu lubang besar yang berbentuk pipa panjang
dari puncak ke sumber magma tempat mengalirnya magma keluar permuakaan bumi.
- Dapur Magma, yaitu tempat/pusat/sumber dari kumpulan magma yang merupakan panas
dari kerak bumi berada.
- Sill, adalah magma yang masuk diantara dua lapisan bahan sedimen dan membeku (intrusi
datar).
- Lakolit, adalah magma yang masuk diantara batuan sedimen dan menekan ke atas sampai
bagian atas cembung dan bagian bawah datar.
- Batolit, adalah magma yang menembus lapisan batu-batuan dan membeku di tengah jalan.
- Gang, yaitu batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih
atau lempeng.
- Apofisa, yaitu cabang dari erupsi korok (gang).
a) Banjir lahar.
b) Banjir lava
c) Gelombang pasang.
d) Awan emulsi.
Peristiwa post vulkanis adalah peristiwa yang terdapat pada gunung berapi yang sudah mati atau
yang telah meletus. Yang termasuk perisitiwa pos vulkanis adalah :
- Makdani, adalah mata air mineral yang biasanya panas. Mata air ini biasanya dapat
dimanfaatkan untuk pengobatan, khususnya penyakit kulit.
- Geyser, adalah mata air yang memancarkan air panas secara periodik. Ada yang memancar
setiap jam, satu hari, sampai satu minggu. Tinggi pancarannya dapat mencapai 10 – 100
meter.
- Fumarol adalah sumber gas
Gempa bumi adalah getaran pada permukaan kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan2
dari dalam bumi. Timbulnya getaran ini dikarenakan adanya retakan atau dislokasi pada kulit bumi.
Jika terjadinya getaran karena adanya retakan di dasar laut, yang kemudian merambat melalui air
laut, maka terjadilah gempa laut yang dapat menggoncangkan kapal2 dan menimbulkan gelombang
pasang yang mencapai puluhan meter tingginya. Peristiwa ini disebut dengan tsunami.
a. Macroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa
menggunakan alat.
b. Microseisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dpat diketahui dengan
menggunkan alat perekam.
Hal ikhwal mengenai gempa bumi perlu diselidiki agar akibat yang ditimbulkannya dapat
diramalkan dan upaya penanggulangannya dapat dilakukan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi,
gelombang2 seismik serta perambatannya disebut seismologi.Dalam kajian seismologi di perluakan
berbagai alat. Salah satu alat yang terpenting adalah seismograf atau alat untuk mencatat gempa.
Ada 2 macam seismograf, yaitu :
Gambar : Seismograf
Besaran (magnitudo) gempa yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dicatat
oleh seismograf dengan menggunakan skal Richter. Skala ini ini dibuat oleh Charles F. Richter
pada tahun 1935.
Sumber gempa di dalam bumi disebut dengan Hiposentrum. Dari hiposentrum ini di
teruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali, dan ada yang dangkal. Di
Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km, contohnya di bawah laut Flores
± 720 km.
Pusat gempa pada permukaan kulit bumi di atas hiposentrum disebut dengan Episentrum.
Kerusakan yang terbesar terdapat di sekitar episentrum.
Daerah2 yang mengalami gempa dapat dibuat peta. Pada peta tersebut ada beberapa macam
garis,yaitu :
- Homoseiste, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang pada saat yang sama
mengalami getaran gempa.
- Isoseiste, yaitu garis yang menghubungkan tempat2 yang dilalui oleh gempa yang sama
intensitasnya.
- Pleistoseiste, yaitu garis yang menggelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dari
gempa bumi.
1. Getaran Longitudinal (Merapat Merenggang), getaran ini berasal dari hiposentrum dan
bergerak melalui dalam bumi, kecepatan getarannnya sangat cepat, hingga mencapai 7 sampai
14 km per jam. Getaran ini datangnya paling awal da merupakan getaran pendahuluan yang
pertama, itulah sebabnya disebut juga getaran primer. Getaran ini belum menimbulkan
kerusakan.
2. Getaran Transversal (Naik-Turun), getaran ini asalnya juga dari hiposentrum dan bergerak
juga melalui dalam bumi. Kecepatan getaran ini antara 4 sampai 7 km per jam. Getaran ini
datang setelah getaran longitudinal dan merupakan getaran pendahuluan kedua yang disebut
getaran sekunder.
3. Getaran Gelombang Panjang, getaran ini asalnya dari episentrum dan bergerak melalui
permukaan bumi. Kecepatan getaran ini antara 3,8 sampai 3,9 km per jam. Getaran ini
KLASIFIKASI GEMPA
1) Gempa Linier, jika episentrumnya berbentuk garis. Contohnya gempa tektonik karena
bentuknya bisa berupa daerah patahan.
2) Gempa Sentral, jika episentrumya berbentuk titik. Contohnya gempa vulkanik atau gempa
runtuhan.
a. Gempa Tektonik atau Gempa Dislokasi, yaitu gempa yang terjadi setelah terjadinya
dislokasi atau karena gerakan lempeng. Gempa inilah yang dapat berakibat parah, terutama
jika jarak hiposentrumnya dangkal.
b. Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi sebelum, pada saat dan sesudah peristiwa
letusan gunung api.
c. Gempa Runtuhan, gempa yang terjadi akibat runtuhya bagian atas litosfer, karena bagian
sebelah dalam bumi berongga. Misalnya gempa di daerah kapur.
d. Gempa Buatan, yaitu gempa yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Misalnya gempa
yang terjadi akibat ledakan dinamit yg di gunakan untuk membuat gua/lubang untuk
kegunaan penggalian atau pertambangan.
∆ = { (S – P ) } – 1′ x 1.000 km
1′ = satu menit.
Contoh :
Gelombang S tiba pada pukul 10.29’44”, sedang gelombang P tiba pada pukul 10.25’14”.
berapakah jarak episentrum sebuah seismograf dari daerah Z ?
Jawab :
Sekarang misalnya letak episentrum dari 3 tempat, yaitu Z = 3.500 km, Y= 5.250 km, dan X =
3.750 km.
Maka cara membuatnya :
Dibuat perbandingan skala horizontal 1 cm = 1000 km. maka Z = 3,5 cm, Y = 5,25 cm, X = 3,75
cm.
Buat lingkaran sesuai jari2 Z,Y,X.
Ketiga lingkaran akan berpotongan pada satu titik E (episentrum).
Dengan menggunakan lingkaran isoseiste. Dari laporan secara visual dapat dibuat tanda2
pada peta yang kemudian dapat ditentukan beberapa isoseiste di daerah bencana gempa. Dengan
mengetahui lingkaran atau elips isoseiste itu dari luar kea rah dalam, dapat ditentukan tempat
episentrum.
3. Tektonisme/Diatropisme
Tektonisme adalah perubahan/pergeseran letak lapisan kulit bumi secara mendatar atau
vertikal. Jadi yang dimaksud dengan gerak tektonik adalah semua gerak naik dan turun yang
menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Gerak ini dibedakan lagi menjadi :
1. Gerak Epirogenetik, adalalah gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat,
berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas. Ada dua macam gerak
epirogenetik, yaitu :
a) Epirogenetik Positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air
laut naik.
b) Epirogenetik Negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air
laut turun.
a) Wraping (Pelengkungan)
Pada muka bumi yang terdapat bentukan jenis ini, dataran akan melengkung ke atas
sehingga terbentuk suatu kubah atau yang disebut juga dengan Dome. Hal ini disebabkan gerak
vertikal yang tidak merata di suatu daerah, khususnya di daerah yang berbatuan sedimen. Selain
kubah, ada juga yang mengarah ke bawah hingga membentuk cekungan atau basin, diameternya
dapat mencapai beberapa mil.
b) Folding (Pelipatan)
Pelipatan akan terjadi apabila struktur batuan pada suatu daerah menderita suatu tekanan yang
lemah. Namun, berlangsung lama dan belum melampaui titik patah batuan sehingga hanya
c) Jointing (Retakan).
Retakan pada muka bumi terbentuk karena adanya pengaruh gaya regangan yang mengarah
ke dua arah yang berlawanan pada muka bumi sehingga terjadi retakan, tetapi masih
bersambung.Retakan biasanya terjadi pada batuan yang rapuh sehingga tenaga yang kecil saja
sudah dapat membuat muka bumi retak-retak. Pada umumnya retakan ini ditemukan pada puncak
antiklinal, yang disebut tektonik joint.
d) Faulting (Patahan).
Jika folding atau pelipatan membentuk muka bumi dalam waktu yang berlangsung lama
maka faulting atau patahan terjadi karena tekanan yang kuat dan berlangsung sangat cepat. Batuan
tidak hanya mengalami retakan, juga mengalami displacement atau sudah terpisah satu dengan
lainnnya.
Daerah sepanjang patahan merupakan daerah pusat gempa bumi karena selalu mengalami
pergeseran batuan kerak bumi. Patahan dapat menyebabkan turunnya bagian kulit bumi atau yang
disebut dengan graben, atau slenk. Selain menyebabkan turunnya bagian kulit bumi, patahan juga
dapat menyebabkan naiknya kulit bumi. Hal ini terjadi apabila bagian diantara dua patahan
mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dari daerah sekitarnya, atau yang biasa
disebut dengan horst.
Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa litosfer yang tipis berada di atas asthenosfer yang
bersifat cair (plastis). Menurut para ahli geologi litosfer tersebut terkoyak-koyak disana-sini
sehingga terpecah-pecah membentuk suatu kepingan yang disebut lempeng litosfer dan bergerak
akibat adanya arus konveksi di asthenosfer. Jadi, tanah yang kita injak sebetulnya bergerak rata2
sejauh 1 – 10 cm per tahun. Dengan adanya gerakan tersebut maka lempeng litosfer saling
berdesakan dan bertumbukan, maka timbul prinsip2 pergeseran lempeng litosfer, yaitu :
- Lempeng litosfer saling bertumbukan (divergensi) dimana salah satunya sampai menyusup di
bawah lempeng litosfer lainnya.
- Lempeng litosfer saling berpapasan, yang membentuk sesar mendatar.
- Lempeng litosfer saling memisah (konvergensi), yang membentuk punggungan di tengah
samudera.
B. Tenaga Eksogen
adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, antara lain berasal dari hujan, panas matahari, angin,
aliran air, dan luncuran gletser serta makhluk hidup. Tenaga eksogen dapat mengubah bentuk
permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit dan bentuk lainnya. Tenaga eksogen ini bersifat
merusak. Artinya menyebabkan terjadinya kikiksan atau erosi, pelapukan, dan pengangkutan
material (mass wasting). Pada prosesnya menghasilkan bentuk sisa (residual) dan bentuk endapan
(depositional). Tenaga eksogen dapat di bagi menjadi :
a. Weathering (Pelapukan).
Pelapukan adalah segala perubahan dalam batuan karena pengaruh keadaan cuaca (misalnya air,
suhu). Adanya perbedaan temperatur yang tinggi dan rendah, sangat besar pengaruhnya terhadap
batu2an.
2) Pelapukan Kimia, pelapukan kimia merupakan pelapukan batuan melalui proses kimia yang
disertai dengan perubahan susunan zat dari mineral batuan induknya. Contohnya : hancurnya
batuan karena larutan batuan kapur yang dicampur oleh air hujan yang banyak mengandung CO2.
- Pelapukan biologis fisik, misalnya tekanan akar, merayapnya cacing, dan sebagainya.
- Pelapukan biologis kimia, misalnya pelapukan bunga tanah (humus), pengerjaan jasad2 hidup
pada batuan, yaitu dengan jalan mengeluarkan zat2 tertentu.
2. Erosi (Pengikisan).
Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan
pengangkatan benda2 seperti air, es, angin, dan gelombang arus.
2) Abrasi, adalah pengikisan batuan yang disebabkan oleh pengerjaan air laut. Besar kecilnya
gelombang atau kecepatan angin, dapat menimbulkan perubahan bentuk di sepanjang pantai disebut
abrasi platform.
3) Gletser, yaitu pegikisan yang disebabkan oleh pengerjaan es. Pengikisan oleh es disebut juga
glacial/eksarasi. Di daerah pegunungan yang tinggi sering terdapat salju abadi atau es. Es bergerak
turun melalui lereng dan mengikis dasar lereng gunung serta mendorongnya ke lembah.
1) Erosi percikan, yaitu erosi yang disebabkan oleh tetesan air hujan yang memecahkan
butir-butir tanah.
2) Erosi lembar, yaitu pengikisan dan pengangkutan lapisan tanah permukaan, yang
disebabkan oleh aliran air di permukaan tanah.
3) Erosi Alur, yaitu pengikisan lapisan tanah yang sudah membentuk alur-alur dengan lebar <
40 cm dan kedalaman < 25 cm.
4) Erosi Parit, yaitu pengikisan lapisan tanah yang mebentuk alur-alur yang lebih
besar,sehingga sering disebut parit m ukuran lebar > 40 cm dan kedalaman > 25 cm. Erosi
tebing sungai, yaitu aliran air sungai mengikis tebing sungai.
Lapisan hasil pelapukan yang terjadi dipermukaan bumi, baik di daratan yang rata maupun
di lereng2 bukit, pegunungan atau gunung dipengaruhi oleh bermacam-macam kekuatan. Daerah
yang terkena pelapukan maupun yang menerima hasil pelapukan menghasilkan struktur morfologi
yang berbeda-beda.
1) Pesisir (Beach), adalah pantai yang terdiri atas endapan pasir sebagai hasil erosi.
2) Dune, adalah bukit pasir di daerah pedalaman yang terjadi sebagai akibat hembusan angin di
daerah pasir yang luas.
3) Spit dan Bar. Spit adalah material pasir sebagai proses pengendapan yang terdapat di muka
teluk, berbentuk memanjang, dan salah satu ujungnya menyatu dengan daratan. Sedangkan
ujung lain terdapat di laut. Bar adalah punggungan pasir dan kerikil yang diendapkan tepat
diseberang teluk. Bila bar ini menghubungkan dua pulau disebut tambolo.
4) Delta, adalah bentukan dari proses pengendapan erosi yang di bawa oleh aliran sungai di
daerah pantai. Dalam proses sedimentasi/pengendapan ini akan menghasilkan batuan
sedimentasi. Batuan sedimen juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tenaga alam yang
mengangkut dan tempat sedimen.
Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya ada empat macam sedimen yaitu :
Pengangkutan material (mass wasting) terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi
sehingga terjadi pengangkutan atau perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain. Proses
mass wasting berlangsung dalam empat jenis pergerakan material.
Rayapan merupakan bentuk dari jenis pergerakan lambat pada proses mass wasting.
Rayapan adalah gerakan tanah dan puing batuan yang menuruni lereng secara pelan, dan biasanya
sulit untuk diamati kecuali dengan pengamatan yang cermat. Rayapan terbagi menjadi beberapa
jenis.
a) Aliran tanah. Yaitu gerakan berlempung atau berlumpur yang banyak mengandung air
menuruni teras atau lereng perbukitan yang kemiringannya kecil.
Gerakan yang termasuk dalam kategori ini merupakan jenis yang mudah diamati, dan
biasanya berupa puing massa batuan. Gerakan tersebut dapat dibagi menjadi :
a) Luncur. Yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan, atau
biasanya disertai suatu putaran ke belakang pada lereng atas di tempat gerakan tersebut
terjadi.
b) Longsor puing. Yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan, dan berlangsung
cepat tanpa putaran ke belakang.
c) Jatuh puing. Yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang
vertikal atau menggantung.
d) Longsor batu. Yaitu massa batuan yang secara individu meluncur atau jatuh menuruni
permukaan lapisan atau sesaran.
e) Jatuh batu. Yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam,
4) Amblesan (subsidensi).
Amblesan yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak
menimbulkan pergeseran horizontal. Hal ini umumnya terjadi karena perpindahan material secara
pelan-pelan di daerah massa yang ambles.
5. Denudasi.
Adalah proses yang mengakibatkan perendahan relief daratan akibat longsor, pengerjaan
manusia dan lain sebagainya.
UJI KOMPETENSI
2. Batuan yang tertera pada gambar di bawah ini termasuk jenis batuan.....
4. Tenaga yang berasal dari dalam Bumi dan bersifat membangun (konstruktif) adalah.....
A. masswasting C. peneplain E. tenaga endogen
B. erosi D. tenaga eksogen
5. Bagian dari patahan yang ditunjukkan dengan tanda (x) pada gambar di bawah ini adalah.....
7. Intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan batuan/litosfer (dike) ditunjukkan pada nomor...
10. Lapisan Bumi yang paling tipis dan berupa batuan keras tempat manusia dan makhluk hidup
lain berpijak adalah…..
A. mantel B. astenosfer C. barisfer D. lithosfer E. pengantara
11. Tiga dari lima macam erupsi gunung berapi yang umum dijumpai di muka Bumi adalah…..
A. erupsi vulkan lumpur, erupsi lahar panas, dan erupsi lahar dingin
12. Gunung Kelud merupakan salah satu vulkan yang bertipe Sint Vincent. Ciri-ciri dari gunung
api yang bertipe tersebut adalah.....
A. letak dapur magma sedang, tekanan gas rendah, lavanya kental
B. letak dapur magmanya dalam, tekanan gas tinggi, lavanya sangat kental
C. letak dapur magma dangkal—sedang, tekanan gas sedang, lavanya kental
D. letak dapur magma sangat dangkal, tekanan gas rendah, lavanya sangat cair
E. letak dapur magma sangat dalam, tekanan gas sangat rendah, terjadi lawina pijar
13. Seismograf pada suatu stasiun BMKG mencatat terjadinya gempa. Getaran gempa pertama
(P) tercatat pukul 19.21’WIB dan getaran gempa sekunder (S) terjadi pukul 19.22’30”WIB.
Jika rumus jarak episentrum gempa, yakni Δ = {(S – P) – 1’} 1 x megameter, maka jarak
episentrum gempa tersebut dari stasiun BMKG sejauh.....
A. 5.000km B. 1.500km C. 1.000km D. 500km E. 50km
15. Jenis gempa berdasarkan letak episentrumnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu.....
A. gempa tektonik dan gempa vulkanik D. gempa dangkal dan dalam
B. gempa terban dan gempa buatan E. gempa laut dan gempa darat
C. gempa primer dan gempa sekunder
16. Berdasarkan peta di bawah ini, daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami
bila berlangusung gempa hebat (magnitudo gempa > 7,00SR) di antaranya adalah.....
17. Suatu fenomena terjadi lantaran adanya gangguan di dasar laut yang berupa gerak naik atau
turunnya dasar laut (deformasi kerak Bumi) akibat adanya gempa laut. Pada saat gempa
terjadi di dasar laut, air di atas lokasi gempa akan tersedot dari posisi kesetimbangan awal.
Keadaan itu selanjutnya membentuk gelombang yg bekerja berdasarkan gaya gravitasi dan
18. Ketika terjadi gempa hebat, kita berada di dalam gedung dan tidak sempat melarikan diri
keluar. Tindakan yang harus kita lakukan dalam keadaan demikian adalah.....
A. tetap beraktifitas karena gempa hanya berlangsung singkat, hanya dalam hitungan menit
B. berlindung di bawah meja agar terhindar dari guguran plafon dan/atau benda-benda lain
C. meloncat keluar melalui jendela gedung dengan membawa seluruh barang yang dimiliki
D. gugup dan tidak tahu yang akan dilakukan sebab tamu dalam gedung tersebut banyak
E. tetap tenang tanpa bertindak apapun karena gempa sering terjadi di berbagai tempat
19. Tahapan pembentukan relief permukaan Bumi oleh tenaga eksogen adalah.....
A. pelapukan—pengikisan dan masswasting—pengendapan
B. pengikisan—masswasting—pengendapan—pelapukan
C. masswasting—pelapukan—pengikisan—pengendapan
D. pengangkutan—pengikisan—pengendapan—pelapukan
E. pengendapan—pengikisan—pelapukan—pengangkutan
21. Perbedaan antara pelapukan fisik dengan pelapukan kimia ditinjau dari produknya adalah.....
A. pelapukan fisik menghasilkan stalaktit, sedang pelapukan kimia menghasilkan kerikil
B. pelapukan fisik menghasilkan stalakmit, sedang pelapukan kimia menghasilkan pasir
C. pelapukan fisik menghasilkan gua kapur, sedang pelapukan kimia menghasilkan tanah
D. pelapukan kimia menghasilkan dolina, sedang pelapukan fisik menghasilkan batu
E. pelapukan kimia menghasilkan debu, sedang pelapukan fisik menghasilkan gua kapur
22. Ditinjau dari tenaga yang melantarkannya, perbedaan antara pelapukan fisik dengan
pelapukan biologi ialah.....
Jenis Pelapukan A B C D E
Fisik Angin Suhu dan curah Aktifitas Gletsyer Gelombang laut
hujan manusia
Biologi Zat kimia Organisme Akar tumbuhan Perilaku Aliran sungai
binatang
24. Epirogentik negatif menghasilkan bentukan di permukaan Bumi. Bentuk permukaan Bumi
yang dimaksud adalah…..
A. terbentuknya gunung berapi parasiter
B. turunnya daratan, sehingga seolah-olah permukaan laut naik
C. naiknya daratan, sehingga seolah-olah permukaan laut turun
D. merosotnya lembah, sehingga sungainya kering
E. tumbuhnya organisme karang hingga menjadi atol
LAPISAN TANAH
Dalam garis besarnya lapisan tanah itu dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
Lapisan tanah kedua ini tebalnya antara 50 cm – 60 cm, lebih tebal daripada lapisan atas,
warnanya kemerah-merahan. Lebih terang atau lebih muda, dan lebih padat. Lapisan tanah ini
sering disebut dengan tanah cadas atau tanah keras. Di sini kegiatan jasad hidup berkurang.
Tanaman berumur panjang, yang mempunyai akar tunggang yang dalam dapat mencapai lapisan
tanah ini.
Lapisan tanah ketiga ini warnanya kemerah-merahan atau kelabu, keputih-putihan. Lapisan
ini dapat pecah dan diubah dengan mudah, tetapi sukar ditembus oleh akar. Di lereng2 gunung
lapisan ini sering kelihatan dengan jelas, dimana lapisan di atasnya telah hanyut oleh hujan.
Lapisan yang keempat ini disebut batuan induk. Masih merupakan batuan pejal, belum
mengalami proses pemecahan. Inilah merupakan bahan induk tanah yang mengalami perubahan
beberapa proses dan memakan waktu yang lama. Di pegunungan2 sering kelihatan, tetapi
tumbuh2an tak dapat hidup.
TERJADINYA TANAH
Tanah terjadi dari batuan induk, kemudian berubah menjadi bahan induk tanah, dan
berangsur-angsur menjadi lapisan tanah bawah, yang akhirnya membentuk tanah atas dalam waktu
yang lama sekali. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah, yaitu :
Memperhatikan dari sifat2 tanah sangat penting sekali, terutama bila tanah itu akan digunakan
sebagai areal tumbuhnya tumbuh2an. Sifat-sifat yang penting dari tanah terdiri atas unsur :
1. Warna Tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan organik atau kimiawi. Pada umumnya tanah yang banyak
kandungan organiknya akan berwarna gelap, dan memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi.
2. Tekstur Tanah.
Yang dimaksud dengan tekstur tanah yaitu besar kecilnya butiran2 tanah, dimana tekstur ini dapat
kita bedakan jadi 3 kelas yaitu tanah pasir, lempung dan tanah liat. Tekstur tanah yang baik adalah
tanah lempung dengan perbandingan antara pasir, debu dan tanah liat harus sama, sehingga tanah
tidak terlalu lepas dan tidak terlalu lekat.
3. Struktur Tanah.
Yang dimaksud dengan struktur tanah yaitu susunan dari butiran2 tanah, dimana struktur
ini dapat kita bedakan menjadi 3 macam yaitu struktur lepas butir, struktur remah, dan struktur
gumpal. Tanah dikatakan memiliki struktur lepas butir, bila butir2 tanah letaknya berderai atau
terlepas satu sama lainnya, sedangkan tanah berstruktur remah bila butir2 tanah berkumpul
membentuk semacam kerak roti. Dan struktur remah merupakan struktru tanah yang paling baik
untuk dijadikan sebagai tanah pertanian. Tanah yang berstruktur gumpal ditandai dengan butir2
tanah melekat sangat rapat satu sama lain.
Bila dilihat dari derajat keasamannya, tanah ada yang bersifat asam, dan ada yang
alkalis/basa serta ada yang bersifat netral. Keasaman ini bisa terjadi karena tanah selalu tergenang
air. Dan umumnya akar tanaman akan rusak bila tanah terlalu asam maupun terlalu basa. Umumnya
tanaman memerlukan pH tanah yang netral.
Dipermukaan bumi, lahan atau tanah mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan
tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
- Tekstur tanah
- Permeabilitas tanah
- Ketebalan atau solum tanah
Berkenaan dengan warna pada tanah yang berbeda-beda, maka adapun asal-usul dari warna2
tersebut adalah sebagai berikut :
Menurut kalian apakah tanah bisa mengalami kerusakan? dan faktor apakah yang
menyebabkannya ? Tanah bisa mengalami kerusakan. Bahkan tanah termasuk wujud alam
yang mudah mengalami keruasakan. Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah.
Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.
Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat –
sifat kimia dan fisik tanah, yakni:
- kehilangan unsur hara dan bahan organik,
- menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
- meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
- serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya
menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya
produktivitas
Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat–
sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah.Banyaknya unsur hara
yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen
dan besarnya erosi yang terjadi.
Kalau ada penyebab erosi tanah, apakah ada cara untuk penanggulangan erosi
tanah? Sebagai usaha untuk mengurangi erosi tanah dapat dilakukan upaya-upaya
konservasi. Tujuan konservasi tanah adalah untuk menjaga agar tanah tidak tererosi.
Usaha–usaha konservasi tanah ditujukan untuk menjegah kerusakan, memperbaiki dan
meningkatkan produktifitas tanah agar dapat dipergunakan secara lestari.
Tanah yang subur sangat diperlukan untuk pertanian. Pertanian dapat memproduksi
hasil bumi yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Konservasi tanah dapat dilakukan
dengan 3 metode yaitu :
1. Metode Vegetatif
Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa–sisanya untuk mengurangi
jumlah dan daya rusak hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan
2. Metode Mekanik
Adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan
pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta meningkatkan
kemampuan penggunaan tanah.
Gambar : Terassering
3. Metode Kimia
Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut
Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner
ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan
menyebabkan tanah menjadi stabil.
UJI KOMPETENSI
Pilihlah jawaban yang paling benar!
2. Tanaman kopi, kina dan teh jenis tanah yang cocok adalah...
A. Alluvial D. Gambut
B. Regosol E. Terrarosa
C. Andosol
4. Untuk menghindari berkurangnya jumlah mineral yang sama dalam lapisan tanah, harus
diusahakan...
A. Sengkedang atau terasering D. Pengolahan tanah dengan baik
B. Pertanian irigasi teknis E. Pemupukan yang cukup
C. Pergantian jenis tanaman
5. Horison tanah yang terbentuk dari proses illuviasi dari bahan-bahan yang tercuci adalah
horizon...
A. O D. C
B. A E. R
C. B
8. Karena lapisan tanah atas merupakan bagian yang optimal bagi kehidupan tumbuh-
tumbuhan, maka lapisan ini sering disebut sebagai lapisan...
A. Top soil D. Tekstur tanah
B. Sub soil E. Drainase tanah
C. Profil tanah
9. Tanah yang memiliki pH kurang dari 7, termasuk tanah yang bersifat ...
A. Basa D. Basa lemah
B. Asam E. Agak asam
C. Netral
10. Tanah yang berwarna merah dan biasanya mengandung Fe dan Al disebut tanah ...
A. Litosol D. Argosol
B. Andosol E. Agrumusol
C. Latosol
11. Batuan asal memiliki peranan penting dalam pembentukan tanah, karena batuan asal
berpengaruh terhadap ...
A. Tebalnya lapisan D. Proses pelapukannya
B. Pemanfaatan lahan E. Kandungan mineral
C. Proses erosinya
12. Jenis tanah yang banyak dijumpai di Pulau Kalimantan adalah ...
A. Litosol D. Latosol
B. Argosol E. Regosol
C. Grumusol
13. Praktik pengendalian erosi secara vegetatif di daerah ketinggian bisa dilakukan dengan cara
...
A. Contour strip cropping
B. Membuat tanggul tanah
C. Sengkedan teras tanah
D. Crop rotation
E. Menanami tanaman mangrove
15. faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pembentukan tanah baik melalui proses
pelapukan maupun mass wasting adalah ...
A. Jenis tanah D. Organisme
B. Cara pengolahan E. Udara
C. Tingkat Kemiringan lereng
18. Tanah yang terbentuk dari abu vulkanik disebut tanah ...
A. Alluvial D. Gambut
B. Andosol E. grumosol
C. Regosol
19. Tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa oleh aliran sungai disebut ...
A. Alluvial D. gambut
21. Pada tanah yang memiliki permukaan miring seperti di lereng pegunungan atau relief
bergelombang, erosi dapat dicegah dengan cara ...
A. Memapas permukaan tanah sehingga menjadi datar
B. Membuat undakan-undakan pada tanah tersebut
C. Melapisi permukaan tanah dengan batu-batuan
D. Menggali tanah untuk saluran irigasi
E. Menanam tanaman yang dapat hidup dalam air.
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
24. Erosi tanah menyebabkan lapisan tanah atas yang subur mengalami kerusakan. Hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali...
A. Tanah miring D. Tanah terbuka dan miring
B. Tanah gundul E. Derajat keasaman tanah
C. Tidak dibuat teras-teras
25. Lahan Potensial adalah lahan yang memiliki ciri-ciri produktifitas tinggi. Ciri-ciri lahan
potensial adalah sebagai berikut, kecuali ...
A. Tanahnya berwarna kemerahan
B. Butiran tanahnya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar
C. Tingkat kesuburan tinggi
D. Mengandung banyak air
E. Mengandung banyak zat hara
Berdasarkan ciri-ciri yang menonjol pada setiap bagian ,maka atmosfir dapat dibagi
menjadi beberapa bagian.
4. Eksosfer : Lapisan atmosfir terluar batasnya tidak jelas, Lapisan ini mencapai
ketinggian lebih dari 1000 km dpl.butir-butir gas pada lapisan ini sangat tipis
bahkan hampir tidak ada,lapisan udaranya sudah renggang dan merupakan batas
antara Atmosfir dengan outer Space.
Cuaca : Keadaan udara pada suatu saat yang meliputi daerah yang tidak begitu luas.
Iklim : Keadaan rata-rata udara dalam waktu yang lama (10 – 30 tahun ) meliputi daerah
yang yang luas.
Bentuk muka Bumi yang melengkung atau membulat menyebabkan sudut datang
penyinaran matahari tidak sama. Apabila arah sinar matahari semakin tegak dengan bidang
horizontal permukaan. Bumi atau semakin kecil sudut datangnya, intensitas penyinaran
matahari semakin tinggi. Besarnya sudut ini berkaitan dengan letak lintang. Amatilah
gambar berikut agar kamu dapat mengetahui persebaran panas berdasarkan sudut datang
penyinaran.
Wilayah Indonesia terletak pada lintang 23°LU – 23°LS. Letak ini menyebabkan
lama penyinaran matahari di wilayah ini lebih kurang 12 jam. Penyinaran matahari yang
panjang akan memengaruhi peningkatan suhu di permukaan Bumi.Panjang siang hari pada
setiap hari tidak sama,kecuali tempat-tempat yang terletak di equator.Siang terpanjang
terjadi pada waktu soltisium musim panas (summer solstice) dan siang terpendek terjadi
pada waktu soltisium musim dingin (winter solstice) besarnya energi yang diterima
berbanding lurus dengan dengan lamanya waktu penerimaan,karena itu makin panjang
siang hari makin besar pula insolasinya.
Semakin tinggi tempat suhu udara semakin turun dimana setiap ketinggian tempat
naik 100 m suhu udara akan turun 0,60C .untuk menghitung suhu udara pada suatu daerah
digunakan rumus :
T = S – 0,60C X H
Keterangan :
T =Temperatur yang dicari
S = Suhu daerah asal
0,60C =konstanta
H = Ketinggian tempat
Suhu di Ancol pada ketinggian 0 meter dpl adalah 26,30C.Berapakah suhu didaerah puncak
jika tempat tersebut berada pada ketinggian 1500 m dpl.
Bentuk muka bumi yang berupa daratan akan cepat menerima panas dan cepat
pula memantulkannya,sebaliknya lautan akan lama menerima panas dan lama
memantulkannya.Selain sifat tersebut pada musim dingin daratan lebih dingin
dibandingkan dengan lautan sehingga terbentuklah pusat-pusat tekanan tinggi
didaratan.Sedangkan pada musim panas,daratan lebih panas dibandingkan dengan
lautan sehingga terbentuklah pusat-pusat tekanan rendah di daratan.
1) Pemanasan Langsung
Di dalam atmosfer terkandung uap air, debu, asam arang, dan zat asam. Zat-zat
tersebut berfungsi menyerap panas sinar matahari. Jadi, sebelum sampai di permukaan
Bumi, panas sinar matahari sebagian sudah diserap atau diabsorpsi zat-zat tersebut.
2) Pemanasan Tidak Langsung
Sinar Matahari setelah melewati atmosfer, panasnya sebagian diserap oleh Bumi.
Akibatnya, permukaan Bumi juga menjadi panas. Permukaan Bumi memengaruhi panas
atmosfer bagian bawah. Pemanasan udara di dekat permukaan Bumi melalui beberapa cara
sebagai berikut.
1. Konveksi adalah proses pemanasan udara secara vertikal karena adanya gerakan
udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas
karena pengaruh udara di bawahnya yangsudah panas.
2. Adveksi adalah proses pemanasan udara secara horizontal karena adanya gerakan
udara secara horizontal, sehingga daerah lain menjadi panas.
3. Turbulensi adalah aliran udara yang arahnya tidak beraturan. Gerakan udara panas
berputar-putar, simpang siur, dan tidak beraturan, sehingga daerah lain ikut menjadi
panas.
4. Konduksi adalah pemanasan udara secara bersinggungan. Udara dingin yang
bersinggungan dengan udara panas di bawahnya akan ikut menjadi panas. Demikian
seterusnya terjadi hambatan panas sampai udara teratas, sehingga udara menjadi
panas semua.
Kandungan uap air dalam atmosfir dapat dinyatakan dalam beberapa cara yaitu :
1. Kelembaban Spesifik : yaitu berat uap air tiap kersatuan berat udara. Biasanya
udara,biasanya dinyatakan dengan gas uap air/kg udara.Untuk udara yang bergerak
vertical apabila tidak terjadi perubahan banyaknya uap air,maka kelembaban
spesifiknya tetap.
2. Kelembaban Absolut/lengas mutlak : yaitu banyaknya uap air yang dikandung
udara dalam ruangan tertentu atau berat uap air (gram) persatuan Volume udara 1
m3 udara (gr/m3),misalnya 100 gr uap air/m3 udara. Kelembaban Absolut kurang
banyak digunakan dalam dalam meteorology karena volume berubah-ubah jika
udara naik.
3. Kelembaban Relatif : yaitu perbandingan jumlah uap air yang benar-benar ada di
udara dengan jumlah maksimum uap air yang terkandung dalam udara pada suhu
dan tekanan tertentu yang biasanya dinyatakan dengan prosentase (%).Untuk
mengukur Kelembaban Relatif bisa dihitung dengan rumus :
RH = e/E x 100 %
Keterangan
RH =Relatif Humadity = Kelembaban Relatif
e = Kandungan uap air pada suhu udara tertentu
E = Kandungan uap air maksimum pada suhu udara yang sama
Kerjakan contoh soal : Dalam temperature 260 C pada 1 m3 terdapat 18 gram uap air
jumlah uap aiar maksimum yang dapat dikandung dalam uap air yang sama adalah 20
gram.Berapakah kelembaban relatifnya
3. Tekanan uap : bagian dari tekanan atmosfir yang disebabkan oleh uap air.dinyatakan
dalam atmosfir, milib ar atau cm/mm Hg. Dalam udara yang telah mencapai
maksimum. Apabila disuatu tempat telah mencapai pada tekanan uap maksimum maka
udara tidak dapat lagi menampung uap air, uap itu akan dikondensasikan. Alat untuk
mengukur tekanan uap adalah Psychrometer (thermometer basah dan thermometer
kering ) untuk mencari tekannan uap menggunakan Rumus SPRUNG yaitu sebagai
berikut : e= E- ½ ( t – t’ ) b/755
Keterangan
Udara dalam suatau ruang (dimana pschrometer diletakkan) mempunyai temperature 200 C
sebagaiman terlihat dalam thermometer kering,sedang pada thermometer basah menunjuk
angka 160 C. Tekanan uap maksimum pada temperature 200 C adalah 17,5 mm
Hg.andaikata barometer menunjuk tekanan 755 mm/Hg hitung tekanan uap dengan
menggunakan rumus Sprung.
4. Tekanan Udara : Berat udara persatuan luas.Tekanan udara dapat diukur denagan
menggunakan Barometer,besar tekanan udara dinyatakan dengan millibar (mb) Tekanan
udara 76 cm raksa (cmHg) = 1013 mb=1 atmosfir (atm).Tekanan udara dibedakan
menjadi dua yaitu sebaran tekanan udara secara Vertikal dan Horisontal
1. Sebaran tekanan udara secara vertical, Udara dekat permukaan bumi lebih rapat
dan lebih berat dibandingkan dengan lapisan udara di bagian atasnyasehingga
semakin tinggi tempat tekanan udara semakin turun.Kerapatan udara sangat
bergantung pada Temperatur,uap air diudara dan gaya berat.Hubungan antara
tekanan udara dengan ketinggian tempat dapat dikemukakan bahwa tekanan udara
5. Suhu Udara
Suhu udara merupakan ukuran untuk menyatakan keadaan panas atau dinginnya
udara. Suhu udara diukur dengan alat termometer. Hasil pengukuran dapat dinyatakan
dalam 3 skala, yaitu Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Persebaran suhu udara di
permukaan Bumi berbeda-beda. Karakteristikpersebaran suhu udara sebagai berikut.
1) Persebaran Secara Horizontal, Suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis
atau sekitar ekuator, semakin ke kutub semakin dingin.
2) Persebaran Secara Vertikal, Semakin tinggi suatu tempat, suhu udara
semakin dingin atau semakin rendah. Hal ini sesuai dengan hukum gradien
geothermis, yaitu setiap kenaikan 100 meter suhu berkurang rata-rata 0,6°C.
Pada udara kering besar gradien geothermis sebesar 1°C. Pada lapisan atmosfer
tertentu hukum ini tidak berlaku.Persebaran suhu baik vertikal maupun horizontal tidak
terjadi dengan sendirinya. Persebaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut.
2) Suhu Bulanan Rata-Rata (SBR), Menunjukkan suhu udara harian rata-rata selama
sebulan.
3) Suhu Tahunan Rata-Rata (STR),Menunjukkan jumah suhu bulanan rata-rata selama 12
bulan dibagi jumlah bulan.
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan antara satu
daerah dengan daerah lain.Hukum Buys ballot menyatakan bahwa,angin bergerak dari
daerah bertekanan maksimum kedaerah bertekanan minimum.Di belahan bumi utara angin
bergerak dari daerah kutub menuju khatulistiwa kemudian berbelok ke kekanan dan
dibelahan bumi selatan angin dibelokkan kekiri.Pembelokan arah angin ini dinamakan gaya
Coriolis.Angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti berlayar,
menggerakkan kincir, dan mengeringkan jemuran. Tetapi, jika angin memiliki kecepatan
tinggi, maka tiupan bisa memorakporandakan daerah yang dilaluinya. Angin bertiup dari
daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Hal-hal yang berkaitan
dengan angin antara lain kecepatan, arah, dan system angin.
Angin selalu diberi nama dari arah mana angin itu datang (angin barat,angin
timur,angin darat,angin laut).Arah angin dinyatakan dengan derajat yaitu
00 : Angin tenang
13500 : Tenggara (tg)
2700 : Barat (B)
22, 50 : utara timur laut(ttl)
157,50 : Selatan tenggara(Stg)
292,50: Barat barat laut (BBL)
450 : Timur laut (TL) 0
180 : Selatan (S)
3150 : barat laut (BL)
67,50 :timur Timur
202,50 : Sel.barat daya (SBD)
laut(TTL)
337,50 :Utara barat laut (UBL)
0
225 : Barat Daya (BD)
900 : Timur (T)
360 : Utara (U)
247,50 :Barat barat daya(BBD)
112,50 : timur tenggara (ttg)
Pola gerakan massa udara dimuka pada umumnya terdiri tiga jenis yaitu :
Kekuatan
Kecepatan Angin Kecepatan Angin
Angin Skala Kategori Keterangan
m/detik km/jam
Beaufort
0
0,0 – 0,7 0–1 Angin reda Tiang tdk gerak
1
0,6 – 0,7 2–6 Angin sepoi2 Tiang miring
2
1,8 – 3,3 7-12 Angin lemah Daun bergerak
3
3,4 – 5,2 13-18 Angin sedang Rantinggerak
4
5,3 – 7,4 19-26 Angin tegang Dahan bergerak
5
7,5 – 9,8 27-35 Angin keras Btg pohon gerak
6
9,9 – 12,4 36-44 Angin keras skali Btg Phn bsr gerak
7
12,5-15,2 45-54 Angin rebut Dahan patah
8
15,3-18,2 55-65 Angin rbt hebat Phn kcl patah
9
18,3-21,5 66-77 Angin badai Phn besar patah
10
21,6-25,1 78-90 Angin badai hbt Rumah roboh
11
25,2-29,0 91-104 Angin taifun Bnd bsr bterbang
12
29 keatas 104 keatas Angin taifun hbt Bnd bsr bterbang sampai km
Angin bertiup dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
dengan mengikuti hukum Buys-Ballot yaitu di belahan bumi utara arah angin membelok ke
kanan dan di sebelah selatan arah angin membelok kiri.
2) Angin Muson
Proses terjadinya:
1. Angin Muson Barat
Pada bulan Oktober–April, posisi Matahari berada di sebelah selatan khatulistiwa
(Australia) sehingga suhunya lebih panas, yang mengakibatkan tekanan udaranya lebih
rendah, dibanding wilayah utara khatulistiwa (Asia). Angin bertiup dari wilayah Asia yang
bertekanan maksimum, ke wilayah Australia yang bertekanan minimum. Angin ini bersifat
lembap dan basah sehingga menyebabkan terjadinya musim hujan di wilayah Indonesia.
2. Angin Muson Timur
Angin Lokal
Berembusnya angin lokal dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
(1) sifat daratan dan perairan,
(2) jumlah pemanasan sinar matahari pada suatu wilayah, dan
(3) ketinggian suatu tempat.
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer
bagian bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca. Awan gelap menandakan
kemungkinan hujan. Sedang langit tanpa awan menunjukkan cuaca cerah. Awah gelap
yang membumbung menandakan hujan badai akan terjadi. Nah, adanya berbagai jenis
awan ini membuat adanya klasifikasi awan, antara lain berdasarkan ketinggian.Berdasarkan
ketinggiannya, awan dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Awan rendah (ketinggian kurang dari 2 km).Contoh: nimbostratus, stratus, dan
stratocumulus.
b) Awan menengah, mempunyai ketinggian dasar awan antara 2–6 km, Contoh:
altostratus dan altocumulus.
c) Awan tinggi (ketinggian di atas 6 km), Contoh: cirrostratus, cirrocumulus, dan cirrus.
d) Awan menjulang vertikal (ketinggian 0,5–18 km), Contoh: cumulonimbus dan
cumulus.
Curah Hujan
Hujan adalah jatuhnya air dalam bentuk cair maupun padat dari atmosfer ke
permukaan Bumi. Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Curah hujan bias diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Alat untuk
mengukur besarnya curah hujan disebut rain gauge (penakar hujan). Berdasarkan proses
terjadinya, hujan dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Hujan Orografis
Hujan ini terjadi apabila udara yang mengandung uap air didorong oleh angin naik
ke lereng pegunungan, yang makin ke atas suhu semakin dingin. Kondisi ini membuat uap
air membentuk awan dan terjadilah kondensasi. Hujan yang jatuh pada lereng yang
dilalui oleh awan ini disebut hujan orografis. Pada lereng sebelahnya (lereng yang tidak
dilalui awan) bertiup angin yang kering dan disebut sebagai daerah bayangan hujan
2) Hujan Frontal
Hujan frontal merupakan hujan yang terjadi di daerah front atau daerah yang
terbentuk oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperatur (suhu). Massa udara
panas bertemu dengan massa udara dingin sehingga massa udara terkondensasi dan
terjadilah hujan.
Iklim
Iklim di suatu daerah dipengaruhi oleh posisi garis lintang, angin, massa daratan
dan benua, arus samudra, dan topografi.
1. Klasifikasi Iklim
Berikut ini pembagian iklim yang ada di Bumi.
a. Iklim Matahari
Klasifikasi iklim matahari berdasarkan pada garis lintang. Hal itu berpengaruh pada
jumlah energi matahari yang tersedia. Keadaan tersebut menyebabkan
wilayah lintang rendah (khatulistiwa) memiliki jumlah penyinaran matahari lebih banyak
sehingga suhunya lebih tinggi dibanding daerah lintang tinggi. 66°30'LU
b. Iklim Koppen
Iklim Koppen diklasifikasikan berdasarkan pada curah hujan dan suhu udara.
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Wladimir Koppen, seorang ahli klimatologidari Jerman.
Berikut ini pembagiannya.
1) Iklim Tipe A (Iklim Hujan Tropis)
Wilayah ini memiliki curah hujan tinggi, penguapan tinggi, dan suhu rata-rata bulanan di
atas 18°C. Wilayah beriklim tipe A dibagi menjadi tiga sebagai berikut.
a) Iklim tipe Af memiliki curah hujan tinggi dan suhu udara panas sepanjang tahun
sehingga terdapat banyak hutan hujan tropik. Contohnya di wilayah Sumatra,
Kalimantan, dan Papua.
b) Iklim tipe Am memiliki ciri-ciri antara lain curah hujan tergantung musim, jenis
tanaman pendek dan homogen, dan hutan homogen yang menggugurkan daunnya
ketika kemarau. Wilayah yang beriklim Am antara lain di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan.
c) Iklim tipe Aw memiliki ciri-ciri antara lain terdapat hutan yang berbentuk sabana,
jenis tumbuhan padang rumput dan belukar, serta pohonnya berjenis rendah.
Wilayah ini memiliki musim kemarau lebih panjang dibandingkan musim hujan.
Contohnya terdapat di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan,
Kepulauan Aru, dan Papua bagian selatan.
2) Iklim Tipe B (Iklim Kering)
Iklim tipe B memiliki curah hujan rendah dan penguapan yang tinggi. Di wilayah ini tidak
memiliki surplus air dan tidak dijumpai sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B
dibedakan menjadi tipe Bs (iklim stepa) dan tipe Bw (iklim gurun).
3) Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)
Di wilayah yang memiliki tipe C terdapat empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur,
dan panas. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a) Iklim tipe Cw, yaitu iklim sedang basah dengan musim dingin yang kering.
b) Iklim tipe Cs, yaitu iklim sedang basah dengan musim panas yang kering.
c) Iklim tipe Cf, yaitu iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan.
4)Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin)
Iklim tipe D memiliki suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan suhu udara rata-rata
bulan terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua.
a) Iklim tipe Df, yaitu iklim dingin dengan semua bulan lembap.
b) Iklim tipe Dw, yaitu iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering.
5) Iklim Tipe E (Iklim Kutub)
Wilayah beriklim tipe E memiliki ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi
dan padang lumut.
Nilai Q yang ditentukan untuk menentukan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson
didasarkan pada tabel berikut.
2. Penyimpangan Iklim
Kondisi iklim yang menyimpang antara lain terlihat dari peristiwa El Nino dan La
Nina. Dampak dari proses terjadinya El Nino dan La Nina dapat dipelajari dari penjelasan
berikut ini.
a. El Nino
Pada cuaca yang normal, angin timur di Samudra Pasifik bertiup ke arah barat dan
mendorong air laut hangat ke permukaan. Akibatnya, air laut di bagian barat samudra lebih
hangat 2° C dan lebih tinggi 40 cm. Di bagian timur samudra air laut dingin menggantikan
air laut hangat. Hal ini menyebabkan udara lembap hangat naik di bagian barat dengan
membawa uap air dan menimbulkan hujan. Udara di bagiantimur yang kering dan dingin,
bertiup di pantai Amerika Selatan.
b. La Nina
La Nina memiliki sifat yang berlawanan dengan El Nino. Arus udara dan arus laut yang
saling memperkuat menyebabkan angin pasat bertiup sangat kencang sehingga air laut
hangat mengalir ke arah barat. Hal ini menyebabkan wilayah Asia, Australia, dan Afrika
mengalami musim hujan yang sangat lebat. Sebaliknya, wilayah Amerika Selatan
mengalami kekeringan yang hebat.
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Atmosfer berperan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Lapisan yang paling banyak
berpengaruh berada pada ketinggian . . . .
a. 10 km c. 200 km e. 100 km
b. 300 km d. 150 km
2. Perbedaan kajian ilmu meteorologi dan klimatologi yaitu terletak pada, kecuali ….
a. luasnya wilayah cakupan
b. panjangnya waktu pengamatan
c. singkatnya waktu pengamatan
d. tempatnya sangat luas
e. penyelidikan hujan
4. Pembiasan sinar matahari oleh titik-titik air yang ada di udara berupa lengkungan warna
spektrum disebut . .
a. Pelangi c. aurora e. Halo
b. Fatamorgana d. Bulat
5. Suhu dan tekanan udara mempunyai kaitan erat seperti berikut ini …
a. suhu tinggi tekanan tinggi
b. suhu rendah tekanan rendah
c. suhu tinggi tekanan rendah
d. suhu rendah tekanan tinggi
e. suhu tinggi mungkin tekanan rendah mungkin juga tinggi
8. Pada suhu 24°C kelembapan maksimum kota Bogor sebesar 23 gram. Pada saat tertentu dengan
suhu tersebut udara di Kota Bogor mengandung uap air rata-rata 16,1 gram. Persentase
kelembapan relatif di sana pada saat ini adalah...
a. 39,1% c. 47% e. 63,1%
b. 70% d. 72%
9. Sesuai dengan letak lintangnya, Indonesia mempunyai ciri-ciri iklim sebagai berikut, kecuali...
a. suhu udara rata-rata tinggi
b. dilalui oleh DKAT
c. tidak memiliki 4 musim dalam setahun
d. bebas dari serbuan angin taufan
e. terdapat pergantian arah angin tiap 6 bulan sekali
14. Angin yang berubah arah antara siang dan malam hari di daerah pantai terjadi karena ….
a. gelombang laut d. perbedaan temperatur
b. temperatur air laut e. pasang air laut
15. Hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara yang berbeda temperaturnya disebut hujan….
a. Musim d. front
b. orografis e. zenithal
c. siklon
16. Menurut Schmidt-Ferguson daerah yang termasuk klasifikasi Iklim A memiliki ciri khas . .
a. tidak menentu
b. hampir tidak ada hujan sama sekal
c. musim hujan seimbang dengan musim kemarau
d. musim hujan terjadi sepanjang tahun
e. musim kemarau sangat panjang
17. Wilayah Indonesia yang secara alami memiliki jenis hutan musim, menurut Koppen tergolong
tipe….
a. Aw c. Af e. Cw
b. Am d. Bs
18. Angin musim barat menyebabkan sebagaian besar Indonesia mengalamai musim hujan. Angin
ini disebabkan oleh….
a. Suhu udara di Australia lebih dingin disbanding suhu di Asia
b. Tekanan udara di Australia lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di Asia
c. Tekanan udara di Australia lebih rendah dibandingkan tekanan udara di Asia
d. Adanya pengaruh musim pancaroba yang dipengaruhi oleh keadaan di Asutralia dan Asia
e. Adanya badai siklon tropis sesuai arah angin dari Ausatralia ke Asia.
a. Jogyakarta d. Surabaya
b. Pelembang e. Bandung
c. Medan
20. Jenis angin fohn dinamakan sesuai dengan sebutan masyarakat setempat. Angin di Sulawesi
Selatan disebut…..
a. angin gending d. angin wambraw
b. angin kumbang e. angin brubu
c. angin bohorok
23. Curah hujan pola ekuatorial yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh...
a. Pergerakan zona konvergensi karena pergerakan semu matahari
b. Angin laut dan angin darat
c. Kondisi daratan dan lautan setempat
d. Kondisi daratan setempat
e. Kondisi lautan setempat
26. Suatu tempat berada pada 1500 mdpl dibalik pegunungan dengan rata-rata udara pada 0 m
sebesar 28C. Diketahui puncak gunung tersebut 2700 mdpl. Rata-rata suhu udara ditempat
tersebut adalah ...
A. 26,00 C D. 19, 00 C
B. 24,00 C E. 18,74 C
C. 20,80 C
27. Dengan berpedoman pada banyaknya curah hujan didaerah Jawa Timur yang paling cocok
digunakan untuk pertanian adalah ...
28. Titik A bertekanan 640 mHg dan titik B 560 mHg. Bila jarak A-B = 600 km, maka angin akan
bergerak dari A ke B, dengan gradien barometer sebesar ...
A. 640 mm Hg
B. 14,8 mm Hg
C. 33,3 mm Hg
D. 180 mm Hg
E. 1300 mm Hg
Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Hidros = air dan Sphere = daerah atau wilayah.
Hidrosfer diartikan sebagai perairan yang mengelilingi bumi.
A. SIKLUS HIDROLOGI
Di permukaan bumi air selalu berputar menurut siklus yang terjadi. Siklus hidrologi di bagi
menjadi tiga yaitu :
1. Siklus pendek : yaitu air laut yag munguap, terkondensasi, membentuk awan dan
turun hujan dilaut. Intinya air dari laut langsung kembali ke laut.
2. Siklus sedang : yaitu penguapan air laut, sungai, rawa, atau danau terkondensasi
menjadi awan, terbawa kedaratan dan turun hujan lalu mengalir ke selokan, sungai,
danau, dan kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di darat, kembali lagi ke laut.
3. Siklus panjang : Ar laut, dan daratan, termasuk respirasi tumbuh – tumbuhan
menguap menjadi awan dan hujan. Air hujan sebagian masuk ke tanah menjadi air
tanah, diserap tumbuh – tumbuhan, ada yang turun hujan sebagai salju dan akan
mencair sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya kembali ke laut.
Intinya air dari laut, turun di puncak gunung turun sebagai air tanah, ke darat dan
kembali lagi ke laut.
Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut. Macam–
macam perairan darat sebagai berikut :
1. 1. Sungai
Adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi
yang lebih rendah dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
a. Berdasarkan sumbernya :
1. Sungai mata air : sumbernya berasal dari mata air
2. Sungai hujan : sumbernya berasal dari air hujan
3. Sungai gletser : sumber airnya berasal dari es yang mencair
4. Sungai campuran : sumber airnya berasal dari campuran mata air, gletser dan hujan.
DAS adalah suatu kesatuan wilayah atau kawasan yang terdiri dari satu sungai
induk / besar beserta anak – anak sungainya. Contoh, Das Brantas, Das Bengawan Solo,
Das Citarum dan sebagainya.Das berfungsi sebagai berikut :
Karena fungsi das yang sangat penting maka perlu pelestarian dari kerusakan dan perlu
pengelolaan.
D. Meander.
Bentuk dari kelokan–kelokan sungai yang disebabkan oleh pengikisan air sungai di
sebut meander. Meander di pengaruhi oleh kekuatan batuan yang dilalui aliran sungai. Dari
mender ini bisa terbentuk danau tapal kuda (oxbow lake).
E. Delta.
Delta merupakan pengendapan material hasil erosi yang di endapkan di muara sungai.
Besarnya delta tergantung dari jumlah material batuan yang tererosi di daerah hulu sungai.
Delta hanya terjadi bila sungai bermuara di pantai yang gelombangnya tidak besar,
terutama dipantai utara Pulau Jawa.
F. Danau
Danau adalah tempat berkumpulnya air pada cekungan tertentu yang berasal dari air hujan,
sungai, gletser, air tanah, maupun mata air, dan sudah ada perbedaan suhu pada air
tersebut.Jenis – jenis danau sebagai berikut :
1) Danau air asin: danau yang airnya asin, terletak didaerah panas yang intensitas
penguapannya sangat besar. Contoh : Danau Merah.
2) Danau air tawar : danau yang airnya berupa air tawar, terdapat pada daerah basah
(banyak hujan). Contoh : danau –danau yang ada di Indonesia ( Danau Toba, Danau
Singkarak dan lain – lain)
Danau sangat bermanfaat cukup besar bagi kehidupan manusia antara lain :
1. Mengurangi erosi DAS dengan cara tidak menebang hutan sembarangan, reboisasi
atau penghijauan pada tanah yang gundul.
2. Tidak membuang limbah sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah
industri pada perairan.
3. Rawa.
Rawa merupakan dataran rendah yang tergenang oleh air, baik air hujan, air tanah, maupun
air sungai, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air cukup tinggi.
b. Penggolongan rawa :
1. Berdasar sifat airnya di bagi tiga yaitu : rawa air asin, air tawar, dan air payau.
2. Berdasar keadaan airnya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Rawa pasang surut : terletak didekat sungai atau pantai yang terpengaruh
oleh pasang surut sungai dan pantai.
2. Rawa genangan: rawa yang selalu tergenang air, airnya bersifat asam.
c. Manfaat rawa :
1. Reboisasi didaerah rawa dengan menanam tanaman air untuk menahan erosi.
2. Tidak mencemari rawa.
3. Tidak merusak tanaman yang ada di rawa.
4. Air Tanah.
adalah semua air yang terdapat pada lapisan pengandung air (akuifer) di bawah
permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul di permukaan tanah. Air tanah tersimpan
dalam suatu wadah (akuifer) yaitu suatu formasi geologi yang jenuh air yang mempunyai
kemampuan untuk menyimpan dan meluluskan air dalam jumlah cukup dan ekonomis.
Air tanah merupakan komponen dari suatu daur hidrologi (hydrology cycle) yang
melibatkan banyak aspek bio-geo-fisik. Air tanah termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbaharui akan tetapi jika dibandingkan dengan waktu umur manusia air tanah bisa
digolongkan kepada sumber daya alam yang tidak terbaharukan. Diperkirakan 70%
kebutuhan air bersih penduduk dan 90% kebutuhan air industri berasal dari air tanah.
Potensi air tanah di suatu cekungan sangat tergantung kepada porositas dan kemampuan
batuan untuk meluluskan air (permeability) dan meneruskan (transmissivity) air.
Air tanah berasal dari air yang ada di permukaan tanah (air hujan, air danau dan
sebagainya) kemudian meresap ke dalam tanah/akuifer di daerah imbuhan (recharge area)
dan mengalir menuju ke daerah lepasan (discharge area).
Aliran air tanah di dalam akuifer dari daerah imbuhan (Recharge area) ke daerah
lepasan (discharge area) cukup lambat, memerlukan waktu lama bisa puluhan sampai
ribuan tahun tergantung dari jarak dan jenis batuan yang dilaluinya.
Air tanah dapat bergerak secara vertical dan horizontal. Penyebab gerakan air tanah
adalah:
Kecepatan aliran air tanah sangat tergantung susunan formasi batuannya. Semakin
halus batuan penyusunnya, atau semakin kompak maka gerakan air semakin lambat atau
aliran air di dalam menjadi terhenti. Geraknya air dalam suatu formasi batuan dinyatakan
dengan Koefisien Permeabilitas (symbol = K)
Intrusi air laut adalah masuknya air laut (air asin) ke dalam lapisan akuifer sehingga air
tawar berubah menjadi air payau atau lebih dari itu (asin)
Dalam kondisi alami air tawar /freshwater mendesak air laut, sehingga terbentuk
lapisan antara air laut dan air tawar. Keadaan tersebut dapat berubah, bila jumlah air
tawar dalam laisan akuifer berkurang, karena aktivitas manusia, dengan eksploitasi air
tanah secara berlebih-lebihan, tanpa mengimbangi jumlah air masuk ke dalam dengan air
yang diambil, sehingga air laut masuk ke dalam lapisan akuifer, yang menyebabkan air
tawar berubah rasa menjadi keasin-asinan.
Sungai merupakan perairan yang banyak mendatangkan manfaat, tetapi jika sungai
tidak dijaga kelestariannya atau sudah mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan
banjir.
b. Dampak banjir.
Dampak dari banjir banyak menimbulkan aspek negatif yaitu : rusaknya lahan–lahan
pertanian, bangunan–bangunan, pencemaran lingkungan, dan terjangkitnya beberapa
penyakit.
Perairan Laut
Pesisir adalah daerah darat ditepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti pasang
surut, angin laut dan perembesan air laut. Pantai adalah daerah di tepi perairan yang
dipengaruhi oleh air pasang tertinngi dan air surut terendah.
Daerah daratan adalah daerah yang terletak diatas dan di bawah permukaan daratan
dimulai dari batas pasang tertinggi. Daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas dan
di bawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah termasuk dasar
laut dan bagian bumi dibawahnya.
Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya
tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang
terjadi.
Paparan Sunda merupakan paparan benua yang terluas di dunia menghubungkan pulau-
pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera dengan daratan Asia, dan mencakup antara lain Laut
Cina, Teluk Thailand, Selat Malaka dan Laut Jawa.
Paparan Sahul merupakan paparan yang terhampar di sebelah utara Australia, yang
menghubungkan Australia dengan pulau-pulau Papua dan Kepulauan Aru.
Klasifikasi Laut
Berdasarkan kedalaman:
Laut dangkal
Laut dalam
- Litoral
- Neritik
- Abisal
- Laut territorial
- Laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
- Laut Landas Kontinent
Morfologi Laut
Sebagai hasil dari tinjauan atas peta-peta topografi, gambar-gambar irisan penampang
maupun pemotretan-pemotretan bawah air yang langsung bisa memotret dasar laut,
pengaruh tenaga endogen menyebabkan kita dapat pula mengenal dan membeda-bedakan
bentuk dasar laut. Ternyata bahwa morfologi dasar laut itu cukup kompleks seperti halnya
yang didapati di daratan. Dari suatu irisan penampang dasar laut yang lengkap dapat
dilihat bagian-bagian dasar laut sebagai berikut
Relief Besar : secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter dan secara
horisontal bisa sampai ratusan atau ribuan kilometer. Terbagi menjadi kelompok
besar:
a) Landas benua (continental shelf); bagian yang sudut – miring dasar lautnya
0,1o dan memiliki kedalaman antara 0 – 200 meter.
b) Lereng benua (continental slope); bagian dasar laut yang sudut miringnya
rata-rata 4o dan memiliki kedalaman antara 200 – 2000 meter.
c) Ampuan benua (continental rise); bagian dasar laut dengan sudut miring
rata-rata 0,3 – 0,05o, yang merupakan bagian benua yang sesungguhnya
yang berlangsung berbatasan dengan dasar samudera. Memiliki kedalaman
lebih dari 2000 meter.
- Lubuk Samudera (oceanic basin), ini merupakan dasar laut yang sesungguhnya.
Terdiri dari:
Khusus di Samudera Pasifik terdapat gunung-gunung laut yang rata puncaknya disebut
guyot. Contoh Krakatau, Gunung Maona Loa di Hawaii
Relief Kecil
- Arus
- Gelombang
- Pasang naik dan pasang surut, dsb
Arus Laut
Laut merupakan medium yang tak pernah berhenti bergerak, baik di permukaan
maupun di bawahnya. Hal ini menyebabkan terjadinya sirkulasi air. Penampilan yang
mudah dilihat adalah arus di permukaan laut, ada yang bersifat local tetapi ada pula yang
mengalir melintasi samudera.
Arus merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dapat disebabkan oleh
tiupan angin, atau karena perbedaan dalam densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh
gerakan bergelombang panjang (yang disebabkan oleh pasang surut). Arus berdasarkan
letaknya dibedakan menjadi 2 yaitu arus permukaan dan arus bawah. Arus permukaan
umumnya diperngaruhi oleh gerakan angin dan musim. Arus bawah umumnya dipengaruhi
oleh perbedaan densitas (yang disebabkan oleh suhu, massa jenis air, salinitas dan tekanan)
Arus laut, baik yang di permukaan maupun di kedalaman, berperan dalam iklim di
Bumi dengan cara menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya.
Sistem arus global yang mempengaruhi iklim di Bumi ini biasa disebut sebagai Great
Ocean Conveyor Belt atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai “Sabuk Arus Laut
Dunia”.
Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergerak tak ubahnya arus di
sungai, gelombang laut bergerak dan menabrak pantai, dan gaya gravitasi bulan dan
matahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai fenomena pasang-
surut laut. Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh
radiasi sinar matahari. Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah
kemiringan (slope) terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat
tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin
daripada ekuator.
a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin
pasat tenggara.
b) Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin
barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara.
Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan
termasuk arus dingin.
c) Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang
mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah
timur Great Barrier Reef).
d) Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang
mengalir menuju ke timur (pada lintang 30 derajat – 40 derajat LS) dan sejajar
dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat.
b. Di Samudera Atlantik
a) Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat
timur laut.
b) Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh
dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara (ditambah
dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke
Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini melalui Selat Florida (sebagai Arus Florida).
Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen merupakan arus besar
yang mengalir di sepanjang pantai timur Amerika Serikat ke arah timur. Arus inilah
yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk Meksiko.
c) Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin
yang mengalir dari laut Kutub Utara ke selatan menyusur pantai timur Tanah Hijau.
Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari daerah kutub).
d) Arus Labrador, berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri
pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus
dingin, yang pada umumnya membawa ”gunung es” yang ikut dihanyutkan.
e) Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
a. Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat,
sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara (yang
bersama-sama dengan arus Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang
sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin
pasat tenggara.
c. Di Samudera Hindia
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan arus
tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam 1/2 tahun, sesuai dengan gerakan
angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai berikut.
(a) Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin
musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan
angin pasat timur laut.
(b) Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin
musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin
yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut.
(a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa yang nantinya pecah menjadi dua (Arus Maskarena dan
Arus Agulhas setelah sampai di timur Madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong
oleh angin pasat tenggara.
(b) Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan
arus panas. Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus
Maskarena mengalir menuju ke selatan, menyusuri pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus
Agulhas juga mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau Madagaskar Barat.
(c) Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir
ke arah utara menyusur pantai barat Benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang
dan merupakan arus dingin yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
Pasang Surut
Gerakan naik turunnya muka air laut secara berirama yang disebabkan oleh gaya tarik
bulan dan matahari. Karena adanya gaya tarik bulan yang kuat, maka bagian bumi yang
terdekat ke bulan akan tertarik membengkak hingga perairan samudera di situ akan naik
dan menimbulkan pasang. Pada saat yang sama, bagian bola bumi dibaliknya akan
mengalami keadaan serupa atau pasang pula. Sementara itu, pada sisi lainnya yang tegalk
lurus terhadap poros bumi-bulan, air samudera akan bergerak ke samping hingga
menyebabkan terjadinya keadaan surut di tempat tersebut.
UJI KOMPETENSI
Question Excerpt From Soal Hidrosfer- X SMA
6. Glasiologi adalah...
A. Ilmu yang mempelajari tentang Es, sungai, dan hal-hal yang berkaitan dengan es
B. Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup
C. Ilmu yang mempelajari tentang perairan
D. Ilmu yang mempelajari tentang air yang mengalir dipermukaan bumi
E. Ilmu yang mempelajari tentang zaman-zaman glasial
20. Batas wilayah laut Indonesia diukur 12 mil dari garis dasar sesuai dengan Deklarasi Juanda
tanggal...
A. 13 Desember 2000 D. 13 Desember 1957
B. 13 Desember 1954 E. 13 Desember 1945
C. 13 Desember 1975
21. Lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak
disebut ….
A. Siklus hidrosfer
B. Siklus hidrografi
C. Siklus hidrologi
D. Siklus hidrogen
E. Siklus Air
22. Penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah
hujan di kawasan laut disebut ….
A. Siklus pendek
B. Siklus sedang
C. Siklus panjang
D. Siklus tinggi
E. Siklus rendah
23. Penguapan air ke atmosfer melalui tumbuh tumbuhan merupakan bagian dari siklus
hidrologi. Penguapan ini disebut ….
A. Transpirasi D. Presipitasi
B. Evaporasi E. Transportasi
C. Kondensasi
24. Sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju disebut ….
A. sungai hujan D. sungai campuran
B. sungai dingin E. Sungai Periodik
C. sungai gletser
25. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau. Danau yang terdapat di daerah karst
disebut ….
A. Waduk D. Rawa-rawa
B. Danau E. Kaldera
C. Dolina
26. Waduk merupakan salah satu tubuh perairan yang terbentuk karena . . . .
A. adanya gunung meletus
B. aktivitas manusia yang membuatnya
C. gempa bumi
D. air sungai yang meluap
E. tergerus oleh air hujan
27. Berdasarkan zona kedalaman laut, lereng benua berada pada zona . . . .
A. batial D. litoral
B. abisal E. neartik
C. neritik
28. Zona neritik merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai hingga kedalaman
….
A. 0 – 200 m. D. 2.500 m lebih
B. 200 m E. 3.500 m lebih
C. 200 – 2.500 m
31. Laut yang berada di antara pulau-pulau yang dibatasi oleh garis dasar/pangkal pulau yang
bersangkutan disebut ….
A. laut pedalaman
B. laut nusantara
C. laut teritorial
D. batas landas kontinen
E. selat
32. Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk
usaha pertambakan. Pertambakan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah …
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kelingkungan
E. pendekatan kewilayahan
33. Sungai yang berkelok-kelok dalam istilah Geografi sering disebut ...
A. Meander D. Delta
B. oxbow lake E. Gosong
C. beting sungai
34. Arus laut dari lingkaran kutub selatan yang bergerak ke arah timur, kemudian berbelok
sejajar dengan arus Benguela merupakan arus laut ...
A. Pasifik selatan, merupakan arus laut dingin
B. angin barat, merupakan arus laut dingin
C. Australia timur, merupakan arus laut panas
D. Amerika Selatan, merupakan arus laut panas
E. Antartika, merupakan arus laut dingin sekali