MAKALAH PROYEK
oleh:
Offering B
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita serahkan kepad Allah SWT, Tuhan yang
memiliki segala keagungan yang telah menciptakan semesta tempat kita
bernaung. Shalawat dan Salam senantiasi kita sanjung sajikan kepada Baginda
Rasul Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang telah membawa kita ke masa
penuh dengan berkah dan pengetahuan.Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pembina matakuliah Filsafat dan Bioetika,
Dr. Sueb, M.Kes. yang telah membimbing dan membina kami dalam mata
kuliah tersebut sehingga dapat menyelesaikan makalah proyek ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
penulis dalam proses penyusunan makalah.
Dalam makalah ini penulis menyajikan tentang rancangan penelitian
“Hubungan Pengetahuan Tentang Prinsip 2R (Reduce, Reuse) dan Sikap Peduli
Lingkungan Di Kalangan Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri
Malang.” Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan banyak
masukan dan kritik dari pembaca untuk lebih meningkatkan mutu makalah
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dan referensi dalam pembelajaran
mata kuliah terkait.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Malang, Desember2018
Penulis
ii
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PRINSIP 2R (REDUCE,
REUSE) DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DI KALANGAN
MAHASISWA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jevi Milda Rahmawati 1, Dr. H. Sueb, M.Kes.2
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang,
Jalan Semarang No.5 Malang, Jawa Timur Kode pos 65145
e-mail: jevimilda@gmail.com , sueb.fmipa@um.ac.id
ABSTRAK: Mahasiswa FMIPA seharusnya memiliki sikap peduli lingkungan yang tinggi sebagai
upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tujuan pada penelitian ini yaitu mengetahui tingkat
pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse), sikap peduli lingkungan, dan hubungan antara
pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse)dan sikap peduli lingkungan mahasiswa FMIPA
Universitas Negeri Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan melakukan
analisis hubungan antara hubungan antara pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse) dan sikap
peduli lingkungan mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang. pengetahuan prinsip 2R
(Reduce, Reuse) pada mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang yaitu 1 orang (1,92%)
memiliki pengetahuan prinsip 2R sangat rendah, 13 orang (25%) dengan kategori cukup, 31 orang
(59,62%) dengan kategori tinggi, dan 7 orang (13,46%) dengan kategori sangat tinggi. Sikap
peduli lingkungan mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang yaitu 17 orang (32,69%)
memiliki sikap peduli lingkungan yang cukup, 24 orang (46,15%) dengan kategori tinggi, dan 11
orang (21,15%) dengan kategori sangat tinggi. Hubungan antara pengetahuan prinsip 2R (Reduce,
Reuse) dan sikap peduli lingkungan mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang berdasarkan
perhitungan Korelasi Pearson diperoleh 0,001< 0,05, sehingga ada hubungan antara pengetahuan
prinsip 2R (Reduce, Reuse) dan sikap peduli lingkungan mahasiswa FMIPA Universitas Negeri
Malang. Dengan demikian, semakin tinggi pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse) maka sikap
peduli lingkungan mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang semakinbaik.
KATA KUNCI: pengetahuan prinsip 2R, sikap peduli lingkungan, mahasiswa FMIPA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk telah menimbulkan berbagai dampak
negatif salah satunya yaitu menyumbang jumlah sampah yang semakin banyak
pada lingkungan. Setiap tahun, masing-masing kota di dunia paling sedikit
menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton. Diperkirakan oleh Bank Dunia,
pada tahun 2025 jumlah sampah akan meningkat mencapai 2,2 miliar ton.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di www.sciencemag.org Februari tahun
2015 menyebutkan, Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang
sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri
Lanka. Menurut Riset Greeneration, organisasi non-pemerintah yang telah 10
tahun mengikuti isu sampah, satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan
700 kantong plastik per tahun (Kementrian PU, 2016).
Populasi sampah di Indonesia mencapai 232,8 juta ton. Setiap tahunnya
Indonesia menghasilkan 38,5 juta ton sampah. Setiap orang menghasilkan
sampah sebanyak 0,45 kg/hari. Semua populasi sampah tersebut yang dapat
dilayani hanya sebesar 130,4 juta ton. Pengangkutan sampah aktual sebesar
21,72 juta ton per tahun. Sampah yang tidak terangkut sebesar 16,78 juta ton
per tahun. Pulau jawa menyumbang cukup banyak jumlah sampah yang ada di
Indonesia. Sebanyak 21,2 juta ton sampah dihasilkan dalam setiap tahun.
Setiap orang menghasilkan 0,42 kg sampah/hari (kementrian PU, 2008).
Sampah yang dihasilkan tidak lepas dari aktivitas manusia. Manusia sering
mengabaikan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Semakin
berkembangnya teknologi menyebabkan manusia dapat memperoleh semua
kebutuhan secara instan dan cepat, utamanya dalam hal memperoleh makanan
dan minuman. Banyak makanan dan minuman menggunakan kemasan plastik
yang tidak ramah lingkungan.
Fokus peneliti adalah penggunaan plastik sebagai kemasan produk. Plastik
adalah salah satu sampah yang jumlahnya sangat melimpah di lingkungan.
Kebiasaan masyarakat dalam membeli produk dengan kemasan plastik telah
1
2
menjadi budaya. Anggapan ini dinilai praktis karena produk kemasan plastik
tidak merepotkan. Seseorang tidak perlu repot membawa wadah dari rumah.
Anggapan ini juga terjadi di kalangan mahasiswa, khususnya pada
generasi sekarang. Mahasiswa selalu ingin mencari hal yang praktis dan tidak
ingin repot. Anggapan inilah yang dinilai salah. Mahasiswa secara umum
harusnya memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Khususnya
untuk mahasiswa fakultas MIPA harus sadar hal tersebut karena dalam rumpun
ilmu ini telah dikenalkan istilah “Reduce” dan “Reuse” sebagai upaya untuk
mengurangi jumlah sampah yang ada di lingkungan.
Mahasiswa Fakultas MIPA tentunya paham tentang prinsip “Reduce” dan
“Reuse”. Paham belum tentu sudah mengaplikasikan. Isu yang ingin diangkat
oleh penulis yaitu: ”Hubungan Pengetahuan Tentang Prinsip 2R (Reduce,
Reuse) dan Sikap Peduli Lingkungan Di Kalangan Mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Negeri Malang.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya dapat
dirumuskan suatu masalah yaitu:
1. Bagaimana pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse) mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Negeri Malang?
2. Bagaimana sikap peduli lingkungan mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Negeri Malang?
3. Bagaimana Hubungan Pengetahuan Prinsip 2R (Reduce, Reuse) dan sikap
peduli lingkungan di kalangan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas
Negeri Malang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse)
mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.
2. Untuk mengetahui sikap peduli lingkungan mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Negeri Malang.
3
4
5
C. Plastik
Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses
polimerisasi (Asia dan Arifin, 2017). Plastik terbagi atas dua yaitu alamiah dan
sintetik. Plastik alamiah terbuat dari bahan tanaman dan hewan, seperti damar
dan berbagai getah yang diolah secara kimiawi. Plastik ini kurang berperan
terhadap pencemaran lingkungan hidup jika dibandingkan dengan plastik
sintetik. Plastik sintetik terdiri dari fenol formaldehid atau lebih dikenal dengan
nama bakelit dan berbagai turunannya, polyester resin dengan segala
modifikasinya. Diantara semua jenis ini yang terkenal adalah serat terylene dan
dacron (bahan busana). Sementara dari jenis vinyl, terutama polyvinyl klorida
(PVC) yang lebih dikenal dengan sebagai pipa paralon.
Jenis polietilene juga merupakan plastik sintetik yang penting. Umumnya
diproduksi sebagai hasil sampingan batu bara (fenol) dan minyak bumi serta
gas alam (natural gas). Di Amerika Serikat dan Eropa, teknologi plastik mulai
melejit tahun 1940 dan sejak itu berkembang semakin pesat. Plastik memiliki
keunggulan yang dapat disesuaikan dengan keperluan sesuai dengan sarana
teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang. Namun, sebagai bahan
nonalamiah atau sintetik pada umumnya plastik memiliki sifat tidak larut
dalam air, bahkan kedap air, dan tidak berkarat. Akibatnya plastik tidak
mengalami daur ulang (recycle) secara alamiah (Anies, 2015).
D. Jenis dan Sifat Plastik
Jenis – jenis plastik menurut Koswara dalam Sya„diah (2014) adalah
sebagai berikut :
1. PET — Polyethylene Terephthalate
a. Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60
%), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan
dasar botol kemasan 30 %). Botol Jenis PET/PETE ini
direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai,
apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
7
6. PS — Polystyrene
a. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan.
b. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan
otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf, juga bahan ini
sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses
yang sangat panjang dan lama.
c. Jika tidak tertera kode angka dibawah kemasan plastik, maka bahan
ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna
kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
d. Titik leleh pada 95ºC
7. Other
a. Bahan dengan tulisan Other berarti dapat berbahan SAN - styrene
acrylonitrile, ABS – acrylonitrile butadiene styrene, PC –
polycarbonate, Nylon.
b. PC – polycarbonate, dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi
merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
c. Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun
minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman
atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan.
Menurut Saptono dalam Sya„diah (2014) plastik dilihat dari sifatnya
terbagi atas dua yaitu:
1) Plastik Termose
Pada jenis plastik ini mengalami perubahan yang bersifat
irreversible. Pada suhu tinggi plastik termoset dapat berubah
menjadi arang. Hal ini karena struktur kimianya bersifat 3 dimensi
10
5. Hewan- hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tensebut makanan dan akhimya mati
karena tidak dapat menelanya.
6. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap
tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
7. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan- hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
8. PCB yang tidak dapat terurai rneskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan nantai makanan.
9. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
10. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi
udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.
11. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
12. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
13. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alinn sungai yang
menyebabkan banjir.
F. Upaya Penanggulangan Sampah Menggunakan Prinsip “Reduce” dan
“Reuse”
Jumlah sampah plastik yang semakin meningkat telah menjadi sorotan
beberapa kalangan. Hal tersebut akhirnya menyebabkan pemerintah semakin
mengampanyekan tentang pentingnya mengurangi membeli barang kemasan,
membawa tas belanjaan sendiri, memanfaatkan kembali sampah (Kementrian
PU, 2016). Hal tersebut memiliki kaitan yang erat tentang prinsip “Reduce”
dan “Reuse”.
Reduce adalah upaya pembatasan adanya sampah sebelum barang yang
digunakan menjadi sampah. Salah satu contoh pengurangan botol plastik dari
air minum dalam kemasan adalah dengan membawa botol air minum sendiri.
Sehingga penggunaan plastik untuk pembuatan air minum dalam kemasan bisa
12
17
18
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November s.d Desember 2018.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini meliputi semua mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Negeri Malang yang meliputi program studi matematika dan
pendidikan matematika, kimia dan pendidikan kimia, fisika dan pendidikan
fisika, biologi dan pendidikan biologi.
2. Sampel Penelitian
Pengaambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik cluster
random sampling yaitu sampel diambil dalam kelompok secara acak dari
populasi yang terdiri atas beberapa kelompok (Sudjana, 2005). Pengambilan
sampel menggunakan Google Form yaitu dengan cara menyebar link angket
sehingga setiap mahasiwa jurusan FMIPA memiliki kesempatan yang sama
untuk mengisi angket.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian terdiri soal tes pengetahuan yang berisi 15 butir soal
(Lampiran) dan angket atau kuesioner dengan skala Likert sebanyak 8 butir
pernyataan (Lampiran).
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu berupa nilai tes tertulis
tentang prinsip 2R (Reduce, Reuse) dan angket sikap peduli
lingkungan.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini adalah deskripsi dari sikap peduli
lingkungan mahasiswa FMIPA berdasarkan angket.
2. Pengumpulan Data
19
1. Uji Normalitas
Menurut Triyono (2013) untuk menguji apakah sebaran data sampel
mengikuti atau menyimpang dari sebaran normal dapat digunakan uji
Kolmogorov Smirnov atau Uji Chi Kuadrat (χ2). Data dikatakan
berdistribusi normal apabila nilai sig (signifikansi) lebih besar (>) dari
0,05 dan data berdistribusi tidak normal jika nilai sig (signifikansi) kurang
(<) dari 0,05.
2. Uji Linieritas
Menurut Triyono (2013) uji linieritas adalah suatu teknik statistik yang
digunakan untuk menguji apakah hubungan antar dua variabel (biasanya
variabel bebas dan variabel terikat) memiliki hubungan yang bersifat linier
atau tidak. Uji linieritas hubungan antara dua variabel biasanya dikerjakan
melalui pendekatan Analisis Varians (Anava). Kaidah yang digunakan jika
nilai signifikansi > 0,05 maka hubungan antar keduanya adalah linier dan
sebaliknya apabila nilai signifikansi < 0,05 maka hubungan antar kedua
variabel tidak linier (Misbahudin, 2014).
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan linieritas, selanjutnya dilakukan uji
korelasi. Menurut Triyono (2013) analisis statistik yang secara khusus
membahas tingkat hubungan antara nilai-nilai beberapa variabel itu disebut
dengan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan pada penelitian
ini adalah korelasi sederhana, yang digunakan untuk menghitung besarnya
koefisien korelasi antara nilai variabel yang satu (misalnya variabel bebas
XI) dengan nilai variabel yang lain (misalnya nilai variabel terikat Y)
digunakan rumus korelasi dari Karl Person (Triyono, 2013). Untuk
mengetahui tingkat keeratan hubungan yaitu menggunakan interval
koefisien sebagai berikut:
21
22
23
ANOVA Table
Total 1183.442 51
Berdasarkan data di atas, nilai Sig. Deviation from Linierity sebesar 0,130 >
0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara
pengetahuan prinsip 2R (Reduce dan Reuse) dan sikap peduli lingkungan pada
mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang. Selanjutnya dapat diuji prasyarat
normalitas. Data hasil dari uji normalitas pada tabel 4.4 yaitu sebagai berikut:
24
Unstandardized
Residual
N 52
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .092
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .665
Pengetahuan Sikap
Pengetahuan Pearson Correlation 1 .356**
Sig. (2-tailed) .010
N 52 52
Sikap Pearson Correlation .356** 1
Sig. (2-tailed) .010
N 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan data di atas, nilai Sig. Uji korelasi Pearson 0,010 < 0,05; maka
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan prinsip 2R (Reduce dan Reuse) dan sikap
peduli lingkungan berkorelasi. Korelasi kedua variabel menunjukan hubungan yang
25
positif namun lemah yaitu dibuktikan dengan nilai Pearson Correlation sebesar
0,356; sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan prinsip 2R (Reduce dan
Reuse) mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang memiliki hubungan korelasi
yang lemah dengan sikap peduli lingkungan.
B. Pembahasan
Pengetahuan adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat mata akan
tetapi dapat dilihat efeknya. Sifat dari pengetahuan adalah tidak memiliki definisi
yang diterima secara umum dan standar pengukuran. Pengetahuan mempengaruhi
ketertiban dalam kehidupan manusia yang memungkinkan manusia untuk
mengkonseptualisasikan tujuan, mengantisipasi peristiwa, dan menanggapi sesuatu
sesuai kebutuhan (Hunt, 2003). Pengetahuan diperoleh dari pengindraan manusia.
Proses memperoleh dan mempertahankan pengetahuan dalam ingatan disebut
belajar (Abhary et al, 2009). Sesuatu dapat disebut sebagai pengetahuan jika itu
benar dan dibenarkan serta masuk akal. Pengetahuan mengandung arti kepastian
dan harus dapat diperhitungkan (Quine, 1987). Cara untuk mengukur pengetahuan
yaitu dengan metode episentrik berupa tes pilihan ganda yang memiliki skor atau
nilai yang dapat didefinisikan secara operasional (Pears, 1971).
Dalam penelitian ini untuk mengukur pengetahuan prinsip 2R (Reduce, Reuse)
mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang dan didapatkan data sebagai berikut:
Frekuensi
40
30
20
10
0
Frekuensi
Sangat Rendah Cukup Tinggi Sangat
Rendah Tinggi
Grafik Tingkat Pengetahuan prinsip 2R
Frekuensi
30
25
20
15
10
Frekuensi
5
0
Sangat Rendah Cukup Tinggi Sangat
Rendah Tinggi
Grafik Sikap Peduli Lingkungan
27
B. Saran
Penelitian untuk meneliti hubungan antara pengetahuan tentang prinsip 2R
(Reduce, Reuse) dan sikap peduli lingkungan sebaiknya memperhatikan banyak
faktor seperti cara pengambilan sampel agar hasilnya lebih valid.
28
DAFTAR RUJUKAN
Abhary, K., Andriasen, H.K., Begovac, F., Djukic, D., Qin, D., Spuzic, S., Wood,
D., Xing, K. 2009. Some Basic Aspects of Knowledge. World Conference
on Educational Science Procedia Social and Behavioral Science I. 1753-
1758.
Arifin, M. Z dan Asia. 2017. Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut.
Buletin Matric. Vol.14.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Jakarta.
Barr, S., Gilg, A.W., Ford, N.J. 2001. Differences Between Household Waste
Reduction, Reuse and Recycling Behaviour: a Study of Reported
Behaviours, Intentions and Explanatory Variables. Environmental &
Waste Management (Q3). 4(2). 69-82.
Damanhuri,Enri., 2010. Pengelolaan Sampah. Bandung: Diktat Kuliah Program
Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut
Teknologi Bandung.
Hunt, D.P. 2003. The Concept of Knowledge and How to Measure it. Journal of
Knowledge Management (Q1). 4(1).
Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008.
Kementrian PU. 2016. Buletin Cipta Karya. Jakarta: Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
Kresnawati, N. 2013. Korelasi Kualitas Pembelajaran Geografi dan Hasil Belajar
terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas XII IPS SMAN 1
Ponorogo. Jurnal Pendidikan dan Humaniora (S3). 1(3): 298-303.
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Mustika Setia.
Misbahudin, I, H. 2014. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksara.
Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Pendidikan. Jakarta: Renika
Cipta.
29
30
Pears, D. 1971. What Is Knowledge?, Harper & Row, New York, NY. Pratik
Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Pratiwi, A. 2012. Analisa Beban Kerja untuk Menentukan Jumlah Optimal Kerja
Karyawan. Vol.10, No. 3, (Online).
Quine, W.V. 1987. Quiddities: An Intermittently Philosophical Dictionary, The
Belknap Press of Harvard University Press, Cambridge, MA and London.
Raharjo, S., Zulfan, M., Ihsan, T., Ruslinda, Y. 2014. Perencanaan Sistem Reduce
dan Recycle Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas Andalas Limau
Manis Padang. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND (S3). 11(2): 79-87.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis Edisi 1. Alfabeta. Bandung.
Sya„diah,S,H., 2014. Karakteristik dan Pengetahuan Konsumen Tentang Prinsip
Reduce dan Reuse serta Partisipasi Dalam Menggunakan Tas Belanja
Sebagai Pengganti Kantong Plastik di Carrefour Medan Fair. Skripsi,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Triyono, A. 2013. Managemen Sumber Daya Manusia. Oryza. Yogyakarta.
Wawan dan Dewi , M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap, dan
Perilaku Manusia . Yogyakarta: Nuha Medika.
Wibowo, A. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah (Konsep dan
PratikImplementasi). Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Wibowo.N.D.2016. Bahaya Kemasan Plastik dan kresek. Tesis. Universitas
Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Lampiran
Instrumen Penelitian Tes Pengetahuan
31
32
8. Apa dampak positif membawa botol air minum sendiri dari rumah /kos
saat bepergian?
a. Mengurangi sampah botol plasti
b. Pemakaian botol air minum tidak ada dampak positifnya
c. Menambah beban bawaan
d. Mengurangi minat jajan
9. Dilihat dari sifatnya plastik dapat terbagi menjadi?
a. Plastik bening dan plastik gelap
b. Plastik termoset dan plastik termoplastik
c. Plastik tipis dan plastik tebal
d. Plastik aman dan plastik tidak aman
10. Jenis plastik yang aman digunakan berulang kali sebagai tempat air minum
adalah
a. PET
b. HDPE
c. Polystirene
d. PVC
11. Berapa lama plastik dapat terurai?
a. 10-15 tahun
b. 50-100 tahun
c. 50-80 tahun
d. 5-10 tahun
12. Apakah penggunaan botol plastik air minum dalam kemasan aman untuk
kegiatan sehari-hari?
a. Berbahaya
b. Sedikit berbahaya
c. Biasa saja
d. Tidak apa-apa
13. Apa dampak yang ditimbulkan bila di lingkungan kampus anda diterapkan
kebijakan yang membatasi penggunaan plastik terutama air minum dalam
kemasan?
a. Dengan adanya kebijakan tersebut sampah botol plastik dapat
dikurangi
b. Adanya kebijakan tersebut mahasiswa diajak untuk mulai peduli
terhadap lingkungan
c. Kebijakan itu akan mengalami banyak kendala
d. Tidak akan diindahkan karena mengkonsumsi air minum dalam
kemasan merupakan suatu kebiasaan
14. apakah air minum dalam kemasan yang telah lama terpapar sinar matahari
masih layak untuk dikonsumsi?
a. Tidak
b. Iya
c. Tergantung keinginan
d. Tergantung merek
33
15. Jenis plastik yang polystirene memiliki logo daur ulang dengan angka?
a. 6
b. 5
c. 4
d. 3
Instrumen Penelitian Sikap
Tidak
No Tindakan Jarang Kadang Sering Selalu
Pernah
6 Saya mencoba
memperbaiki barang
sebelum membeli yang
baru
7 Saya menggunakan
kembali botol dan stoples
kaca
8 Saya menggunakan
kembali wadah plastik
lama, seperti wadah
margarin dan wadah selai
Sumber: (Barr et all, 2001)
34
35
Jumlah Skor
Nama Nilai
Benar
Tika 13 86,66667
Ayu 14 93,33333
Rido Sigit Wicaksono 9 60
Aulia Ayu 9 60
Azhari Ulfah Aidah 10 66,66667
Asma'ul Khusna 13 86,66667
Tia Kusniawati 10 66,66667
Maya Agustin 13 86,66667
Sendy Pradana 11 73,33333
Nurul Ma'rifah 13 86,66667
Erma 8 53,33333
Alfiani 10 66,66667
Nur Laela 7 46,66667
Herning Nurdiana 9 60
Fadhma 9 60
Aninda Ayu Kartina 12 80
Naeli Nulaini 11 73,33333
Mala 13 86,66667
Annisaa Ahmada Atusta 11 73,33333
Itsna 12 80
Agung Safari 9 60
Adimas Hafidh Azari 2 13,33333
Aisiyah Zulfa Mukhtari 9 60
Nurul Hidayani 10 66,66667
Galuh Lubrika 8 53,33333
Rina 10 66,66667
Nur Fadhilah 11 73,33333
Nunung 10 66,66667
Nur Annisa 11 73,33333
Eka Imbia 11 73,33333
Luwis Goestafo Al Gofur 9 60
Muh Dafiq Tamami 9 60
Rosida Nur Anisya 13 86,66667
Fifi Suaidatur Rofik 10 66,66667
Na'imatus si jamah 9 60
dewi 12 80
Luthfi 7 46,66667
Widiawati 10 66,66667
36
Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Total Skor Nilai
Tika 4 5 4 1 4 5 5 5 33 82,5
Ayu 5 4 3 2 5 5 5 5 34 85
Rido Sigit
Wicaksono 3 3 3 3 3 2 3 4 24 60
Aulia Ayu 5 2 2 2 5 2 3 4 25 62,5
Azhari Ulfah Aidah 3 4 4 2 4 5 5 5 32 80
Asma'ul Khusna 4 3 4 3 3 4 4 3 28 70
Tia Kusniawati 4 3 3 3 4 5 5 5 32 80
Maya Agustin 3 2 3 4 4 4 5 2 27 67,5
Sendy Pradana 5 5 5 4 5 5 3 4 36 90
Nurul Ma'rifah 3 3 3 3 3 4 4 4 27 67,5
Erma 4 1 2 5 4 4 4 1 25 62,5
Alfiani 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60
Nur Laela 5 2 5 3 4 3 3 4 29 72,5
Herning Nurdiana 3 1 3 3 3 3 3 4 23 57,5
Fadhma 2 3 1 1 4 3 5 4 23 57,5
Aninda Ayu Kartina 4 5 4 1 4 5 5 5 33 82,5
Naeli Nulaini 4 5 4 1 4 5 5 5 33 82,5
Mala 1 1 1 1 5 3 3 4 19 47,5
Annisaa Ahmada
Atusta 4 5 4 1 4 5 5 5 33 82,5
Itsna 4 4 2 4 2 3 4 2 25 62,5
Agung Safari 4 4 3 3 3 3 3 3 26 65
38
Adimas Hafidh
Azari 3 2 2 4 4 3 3 1 22 55
Aisiyah Zulfa
Mukhtari 3 1 2 2 4 4 5 4 25 62,5
Nurul Hidayani 4 2 3 5 4 2 4 3 27 67,5
Galuh Lubrika 3 2 3 3 3 3 3 3 23 57,5
Rina 5 4 3 2 5 5 5 5 34 85
Nur Fadhilah 5 4 3 2 5 5 5 5 34 85
Nunung 3 2 1 5 3 4 5 4 27 67,5
Nur Annisa 5 4 3 2 5 5 5 5 34 85
Eka Imbia 3 3 3 2 3 2 4 4 24 60
Luwis Goestafo Al
Gofur 4 5 2 4 3 2 4 3 27 67,5
Muh Dafiq Tamami 5 3 1 3 4 3 2 1 22 55
Rosida Nur Anisya 5 5 5 5 5 5 5 5 40 100
Fifi Suaidatur Rofik 4 3 4 3 5 4 5 4 32 80
Na'imatus si jamah 2 1 3 4 5 3 4 1 23 57,5
dewi 2 3 2 5 4 3 4 1 24 60
Luthfi 3 4 1 5 4 5 3 1 26 65
Widiawati 3 2 2 2 3 1 4 1 18 45
Cipto Raharjo 3 3 3 3 3 2 3 4 24 60
Betti Elgavita 3 2 2 2 4 5 4 4 26 65
Ikhlasul amal 3 4 3 3 5 5 5 3 31 77,5
Fine Prastika nur
aini 3 1 2 1 3 5 3 5 23 57,5
Intan Tri
Istianingrum 4 5 4 3 5 5 5 3 34 85
39
Skala Variabel
Cara Atau Instrumen
No Variabel Subvariabel Indikator Dan Pilihan Item Pernyataan
Pengambilan Data
Jawaban
1 Pengetahuan Bahaya Penggunaan Reduce Rational Apa dampak penggunaan plastik sebagai Tes Pilihan Ganda
prinsip reduce dan Plastik bagi kemasan bagi kesehatan?
reuse kesehatan
Apakah penggunaan botol plastik air
minum dalam kemasan aman untuk
Reuse kegiatan sehari-hari?
Bahaya penggunaan Reduce dan Rational Apa dampak penggunaan plastik sebagai Tes pilihan ganda
plastik bagi Reuse kemasan terhadap lingkungan?
lingkungan Berapa lama plastik dapat terurai?
Upaya mengurangi Reduce Rational Bagaimana cara mengurangi dampak Tes pilihan ganda
dampak penggunaan penggunaan plastik?
plastik
Upaya mengurangi Reduce Rational Bagaimana cara mengurangi penggunaan Tes pilihan ganda
penggunaan plastik kemasan plastik?
Pengertian prinsip Reduce Rational Apa itu prinsip reduce? Tes pilihan ganda
reduce
41
Pengertian prinsip Reuse rational Apakah yang dimaksud dengan prinsip Tes pilihan ganda
reuse reuse?
Manfaat penerapan Reduce Rational Apa dampak positif membawa botol air Tes pilihan ganda
prinsip reduce minum sendiri dari rumah /kos saat
bepergian?
Membedakan jenis Reduce rational Dilihat dari sifatnya plastik dapat terbagi Tes pilihan ganda
plastik yang dapat menjadi?
digunakan kembali
dan yang tidak Jenis plastik yang aman digunakan
berulang kali sebagai tempat air minum
adalah.....
2 Sikap Peduli Penerapan prinsip Reduce Interval Saya membeli produk dengan kemasan Kuisioner
Lingkungan reduce Skor 1 (tidak sesedikit mungkin
pernah), 2 (jarang),
3 (kadang-kadang, Saya menggunakan tas saya sendiri ketika
4 (sering), 5 (selalu) pergi berbelanja