Anda di halaman 1dari 16

Adaptasi Fisiologi

 Usaha penyesuaian diri yang menghasilkan ketahanan


terhadap lingkungan.
 Bentuk Adaptasinya:
1. Respirasi
2. Sirkulasi
3. Pencernaan Makanan
4. Adaptasi terhadap temperatur
5. Adaptasi yang berhubungan dengan kebutuhan air
RESPIRASI
 Sistem respirasi pada hewan berhubungan dengan tingkat
kopleksitas anatomi hewan.
 Organisme uniseluler memiliki struktur tubuh yang
sederhana dan umumnya yang tinggal dalam air bersifat
anaerob, hal tersebut berkaitan dengan mekanisme adaptasi
yang dilakukan terhadap lingkungan dengan kadar oksigen
yang redah.
SIRKULASI
 Sistem Sirkulasi Invertebrata

Paramecium
Serangga

Planaria Annelida
 Paramecium
Sirkulasi secara difus melalui membran plasma.
 Planaria
Sirkulasi menggunakan gastrovaskuler
 Annelida
Sirkulasi dengan cor yang dibantu pembuluh darah dan kapiler
darah.
 Serangga
Sistem sirkulasi terdiri dari cor, pembuluh darah dan dibantu
oleh homosoel.
SIRKULASI VERTEBRATA
Pisces Amphibi Reptil Aves Mamalia

Cor 2 ruang Cor 3 ruang Cor 4 ruag, Cor 4 ruang, Cor 4 ruang,
ada septum dengan dengan
pada ventrikel septum septum
belum pemisah pemisah
sempurna ventrikel dan ventrikel dan
atrium atrium

Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi ganda Sirkulasi ganda


tunggal Ganda Ganda

Ada sinus Ada sinus Ada sinus Ada sinus Sinus venosus
venosus venosus venosus venosus menghilang
PENCERNAAN MAKANAN
 Protozoa menggunakan vakuola makanan
 Pisces, amphibi, reptil, dan burung makanannya langsung
ditelan
 Pada mamalia sudah lebih terspesialisasi dengan
menggunakan gigi
 Sistem pencernaan dibantu oleh beberapa enzim seperti
amilase, tripsin dan lipase
ADAPTASI SUHU
 Berdasarkan respon terhadap perubahan temperatur
lingkungan, hewan dikelompokkan menjadi hewan
homoiterm dan poikiloterm.
 Contoh hewan homoiterm: mamalia dan aves
 Contoh hewan poikiloterm : pisces, amphibi, dan reptil
ADAPTASI TERHADAP KEBUTUHAN
AIR
 Pengaturan tekanan osmotik ikan
 Cangkang siput untuk mengurangi penguapan
 Kulit yang tebal pada serangga dan reptil
 Punuk unta untuk menyimpan air
Adaptasi Tingkah laku

Respon hewan terhadap kondisi lingkungan dalam


bentuk perubahan tingkah laku.
HIBERNASI
 Hibernasi adalah tingkah laku hewan untuk mengurangi
metabolisme tubuh pada musim dingin.
 Tingkah laku ini kebanyakan dimiliki oleh hewan-hewan yang
hidup di daerah beriklim dingin.
 Aspek tingkah laku hibernasi adalah perubahan intensitas
gerakan dari gerakan aktif untuk mencari makan menjadi
tidak aktif atau istrahat (dormansi).
 Contoh: Beruang Kutub
AESTIVASI
 tingkah laku untuk melakukan dormansi pada kondisi
temperatur yang tinggi.
 Aestivasi terjadi bukan hanya berkaitan dengan tingginya
temperatur lingkungan, melainkan juga berhubungan dengan
rendahnya kelembapan udara karena tingginya temperatur
dan rendahnya kelembaban mempercepat hilangnya air dari
dalam tubuh.
 Contoh: Belut dan siput
DIURNAL DAN NOKTURNAL
 Hewan yang aktif pada siang hari dinamakan diurnal, dan
yang aktif pada malam hari disebut nokturnal.
 Contoh hewan nokturnal: burung hantu, kukang, musang,
kelelawar
ORIENTASI TERHADAP
LINGKUNGAN OTOTOMI
 Kemosensori pada hewan  tingkah laku memutus
uniseluler bagian-bagian tubuh
 Menggunakan alat indra  Contoh: Ketam darat
pada hewan multiseluler memutuskan kakinya jika
kakinya berada dalam
bahaya, Ekor cicak yang
terputus dapat tumbuh
kembali
 Adaptasi mutual (hidup berdampingan dengan spesies lain)
 Tingkah laku sosial (hewan soliter dan berkelompok)
 Adaptasi perkembangbiakan
 Tingkah laku berkelahi

Anda mungkin juga menyukai