Anda di halaman 1dari 16

Invertebrata

filum
nemertea
Kelompok 12
Silvy Niswaturrohmah R 205040008
Annisa Amelia N 205040049

Dosen:
Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.
Ida Yayu Nurul H, S.Pd., M.Si.
Nandang Permadi, S.Pd., M.Si.

Universitas Pasundan
deskripsi nemertea
Filum Rhynchocoela disebut Nemertea atau Nemertina. Rhynchocoela adalah
hewan yang memiliki proboscis (semacam belalai yang dapat dijulurkan untuk
menangkap mangsa) dan dikenal Ribbon worms. Disebut Ribbon Worms
karena spesiesnya ada yang panjangnya mencapai 100 kaki atau 3m,
contohnya Lineus longissimus, namun adapula yang panjangnya hanya 0,5cm,
contohnya Dinonemertes investigatoris.

Filum Nemertea menurut berbagai sumber memiliki 900 nama spesies yang
dikarakteristikkan dari panjang pendeknya spesies tersebut. Nemertes hidup
pada perairan yang airnya bersih dan segar. Potamonemertes sp dan
Dichonemertes sp merupakan contoh Nemertea yang habitatnya diair yang
bersih.
Ciri-ciri nemertea
• Tubuhnya bilateral simetris dan dorsoventrally
• Berbentuk pipa dan berlubang
• Panjang dan tipis seperti cacing
• Mereka tidak memiliki anggota badan, seperti kaki atau
tangan
• Memiliki warna yang terang dan mata kecil yang berwarna
gelap
• Memiliki sistem pencernaan makan dengan satu jalan yaitu
dimulai dari mulut dan diakhiri pada anus
A. Lineus ruber, a.heteronemertean
B. B. Paleonemertean, Tubulus capistratus
karakteristik
Nemertea
• Tripoblastik selomata
• Sistem pencernaan yang lengkap
• Sistem peredaran darah tertutup
• Bereproduksi secara aseksual dengan menggunakan fragmentasi
(pemecahan) dan regenerasi (pembaharuan) dan seksual dengan cara
pertilisasi (pembuahan)
• Biasanya bergerak dengan combinasi cilia yang meluncur dan
peristaltik otot dengan berombak-ombak, seperti ular laut
• Hidup diair laut, pada tempat yang kondisi airnya bersih.
Sistem
● Sistem Reproduksi organ
Reproduksi Nemertea dilakukan dengan aseksual dan seksual, aseksual yaitu dengan cara fragmentasi atau
pembelahan tubuh. Secara seksual dilakukan dengan cara pembuahan. Perkembangan telur dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan secara langsung yaitu telur dapat tumbuh langsung
menjadi Rhynchocoela kecil, sedangkan secara tidak langsung dengan cara, telur akan tumbuh menjadi larva
dan perlahan-lahan akan mengalami metamorfosis.
• Sistem Pencernaan
Sebagian besar Nemertea termasuk karnivora, dan makanannya berupa invertebrate kecil seperti annelida,
crustacea, moluska, dan juga memakan telur invertebrta lainnya. Nemertea memiliki sistem pencernaan yang
lengkap terdiri atas mulut di anterior yang berhubungan dengan usus yang lurus sepanjang badan dan anus
sepanjang posterior. Di belakang mulut terdapat kerongkongan, kemudian perut lalu usus hingga anus.
● Sistem Peredaran Darah
Nemertea memiliki system peredaran darah tertutup. Pembuluh darah mempunyai klep
dan beberapa lapisan otot yang dapat mengerut, sehingga darah dapat mengalir. Darah
Nemertea pada umumnya tidak berwarna, namun pada beberapa spesies ada yang
memiliki hemoglobin merah atau hijau.
● Sistem Ekresi
Usus Nemertea pada dasarnya berbentuk tabung bercilia dan membujur dari mulut hingga
anus. Sistem pengeluaran metabolisme pada sebagian besar berbentuk sepasang saluran
nephridial. Mungkin dalam satu binatang ada sekitar dua hingga tiga ratus pasang saluran
nephridial.
● Sistem Respirasi
Nemertea tidak memiliki organ yang khusus untuk berespirasi. Mereka berdifusi melalui
permukaan tubuhnya. Pada jenis P. corrugatus, oksigen mudah diserap oleh kulitnya
karena mereka memiliki metabolisme tubuh yang rendah.
Habitat
Kebanyakan Nemertea hidup di
laut, terdapat di pantai, di
bawah batu atau rumput laut.
Beberapa jenis nemertea juga
hidup di air tawar atau tanah
yang lembab.
Klasifik
asi
Nemertea dibagi menjadi dua kelas berdasarkan
proboscusnya yaitu Anopla yang memiliki
ordo Paleonemertini dan ordo Heteronemertin.
Enopla yang memiliki ordo Hoplonemertini
dan ordo Bedellonermertini.
Class anopla
Classis Enopla dicirikan dengan probosis yang tidak dilengkapi
stylet (semacam jarum). Dalam classis ini terdapat dua ordo yaitu
● Ordo Paleonemertina (paleonomertea), probosis berbentuk
tabung sederhana, dengan dinding 2-3 lapisan, lapisan terdalam
terdiri atas lapisan otot melingkar misalnya pada jenis
Tubulanus.
● Ordo Heteronemertina (heteronermertea), probosis berbentuk
tabung sederhana, karakteristik berupa lapisan dinding tubuh
terdiri atas tiga lapisan, terdapat otot longitudinal contohnya
pada Lineus.
Class Enopla
Enopla dengan karakteristik memiliki stylet pada probosisnya, dan proboscis
yang lebih banyak. Pada classis ini terdapat dua ordo yaitu
• Ordo Haplonemertini (hoplonemertea), Ciri khas pada ordo tersebut adalah
stylet pada probosisnya terdiri atas satu atau lebih. Contohnya pada jenis
Carcinonemertes yang komensal pada insang dan telur kepiting, jenis
lainnya Prostoma yang hidup di air tawar.
• Ordo Bdellonemertini (Bdellonemertea), Pada ordo ini hanya satu genus
yang tidak memiliki stylet yaitu Malacobdella yang mempunyai tiga species
komensal pada rongga mantel kerang laut dan satu species dalam rongga
mantel siput air tawar.
Anopla Enopla

“Carcinonemertes
"Tubulanus capistratus" carcinophila”

“Lineus “Malacobdella”
longissimus”
Peranan

Nemertea mempunyai keuntungan dan kerugian di dalam dunia


perikanan. Keuntungannya yaitu Nemertea lebih menyukai hidup pada
perairan bersih,  sehingga dapat digunakan sebagai bio indikator air
bersih. 

Nemertea juga bersifat parasit sebab sepesies ini hidup dibagian luar


kerapak kepiting. Nemertea ini dapat memakan telur kepiting dalam
jumlah banyak sehingga dapat merugikan peternak kepiting.
kesimpula
n
Nemertea adalah hewan yang memiliki proboscis (semacam belalai yang dapat dijulurkan
untuk menangkap mangsa) dan dikenal Ribbon worms. Nemertea tidak bertulang
belakang, saluran pencernaan lengkap dan peredaran darah tertutup.
Berdasarkan proboscisnya dibagi menjadi 2, yaitu Anopla dan Enopla.
Nemertea memiliki organ ekresi, respirasi, peredaran darah tertutup, dan system syaraf dan
memiliki jaringan otot. secara aseksual dengan beregenerasi, dan secara seksual
dengan pembuahan.
Refesinsi
Abdullah, Taufiq. 2017. Phylum Rhynchocoela. Ternate.
Aulia, Nabila ,dkk. 2018. Avertebrata Air. Surabaya.
Dewi, Purnama. 2011. Rhynchocoela.
Nur Aini, Alfi.-. Nematoda dan Nemertea. Universitas Briwijaya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai