Anda di halaman 1dari 30

MK Zoologi Invertebrata

HEWAN INVERTEBRATA

Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.


Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd.,
M.Si.
Nandang Permadi, S.Pd., M.Si.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


A
• Karakteristik Utama Hewan

B
• Pengelompokan Bersadarkan Bangun Tubuh

C
• Diversifikasi Hewan

D
• Filum Hewan Invertebrata

E
• Perbedaan Invertebrata dan Vertebrata

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Karakteristik Utama
Hewan

Sumber: Campbell Biology 12th Edition (2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Pengelompokan Hewan Berdasarkan “Bangun
Tubuh”
Bangun Tubuh (body plan)  serangkaian sifat morfologis dan
perkembangan, yang terintegrasi menjadi satu kesatuan fungsional
hewan yang hidup.
o Bentuk tubuh
o Lapisan tubuh
o Rongga tubuh
o Perkembangan Protostom dan Deuterostom

(Perhatikan bahwa istilah plan di sini tidak berarti bahwa bentuk-bentuk


hewan merupakan hasil dari perencanaan atau penciptaan yang sadar).

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Bentuk Tubuh Hewan

• Asimetrik  Tak Beraturan


• Simetri Radial  punya tubuh atas
(dorsal) dan ventral (bawah) tapi tidak
punya bagian depan (anterior) dan bagian
belakang (posterior)
• Simetri Bilateral  punya tubuh atas
(dorsal) dan ventral (bawah) dan punya
bagian depan (anterior) dan bagian
belakang (posterior)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Sumber: Campbell Biology 12th Edition
(2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Lapisan Tubuh Hewan
Diploblastik Triploblastik

Memiliki dua lapisan tubuh Memiliki tiga lapisan tubuh


yaitu: yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) 1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm) 2. Lapisan tengah (Mesoderm)
3. Lapisan dalam (Endoderm)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Lapisan Tubuh Hewan
 Ektoderm  lapisan germinal yang menutupi permukaan embrio,
tumbuh menjadi penutup bagian luar dari hewan dan pada beberapa
filum, menjadi sistem saraf pusat.
 Endoderm  lapisan germinal terdalam, melapisi saluran pencernaan
yang sedang berkembang, atau arkenteron, dan tumbuh menjadi
lapisan saluran (rongga) pencernaan dan organ-organ seperti hati dan
paru-paru vertebrata.
 Mesoderm  lapisan germinal di antara ektoderm dan endoderm,
membentuk otot-otot dan kebanyakan organ yang lain diantara saluran
pencernaan dan penutup luar hewan.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas
Rongga Tubuh Hewan
 Rongga Tubuh (body cavity)  ruang yang berisi cairan atau udara
yang terletak di antara saluran pencernaan (endoderm) dan dinding
tubuh bagian luar (ektoderm). Dikenal sebagai selom (coelom, dari
kata Yunani koilos, rongga) terbentuk dari jaringan yang berasal dari
mesoderm.
 Hewan yang memiliki selom  Selomata
 Hewan yang hanya memiliki hemocoel  Pseudoselomata
hemocoel, rongga tubuh yang terbentuk antara mesoderm dan
endoderm
 Hewan yang tidak memiliki rongga tubuh  Aselomata

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Rongga Tubuh Hewan

Memiliki hemocoel
Tidak memiliki rongga (Nemathelminthes)
tubuh (Planaria)

Memiliki rongga tubuh


Sumber: Campbell Biology 12 Edition
th
(Annelida)
(2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Perkembangan Protostom
dan Deuterostom

Sumber: Campbell Biology 12th Edition


(2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Diversifikasi Hewan
 Ahli zoologi saat ini mengenali sekitar 23 filum hewan. Para peneliti
menyimpulkan hubungan evolusioner antara filum ini dengan menganalisis
seluruh genom, serta sifat morfologis, ribosomal RNA (rRNA) genes, Hox
genes, protein-coding nuclear genes, dan mitochondrial genes.
o Semua hewan memiliki satu nenek moyang yang sama.
o Spons adalah sister group untuk semua hewan lain.
o Eumetazoa adalah klad hewan dengan jaringan.
o Sebagian besar filum hewan termasuk dalam klad Bilateria.
o Ada tiga klad utama hewan Bilateria.
1. Deuterostomia  perkembangan deuterostrom
2. Lophotrochozoa  memiliki struktur lophophore dan tahap
perkembangan khusus (larva trochophore)
3. Ecdysozoa  memiliki eksoskeleton
@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas
23 Filum Hewan

Sumber: Campbell Biology 12th Edition (2020)


Sumber: Campbell Biology 12th
Edition (2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas
Filum-filum Hewan Invertebrata
1. Porifera (5.500 spesies)
• Hewan dalam filum ini secara informal disebut “spons”.
• Spons adalah hewan sesil yang tidak memiliki jaringan.
• Mereka hidup sebagai pemakan suspensi, menjebak partikel yang
melewati saluran-saluran internal tubuhnya.

2. Ctenophora (100 spesies)

• Ctenophora (ubur-ubur sisir) bersifat diploblastik dan simetri radial.


• Ubur-ubur sisir membentuk sebagian besar plankton laut.
• Mereka memiliki delapan "sisir" silia yang mendorong hewan melintasi air.
• Ketika hewan kecil bersentuhan dengan beberapa tentakel ubur-ubur sisir,
sel-sel yang terspesialisasi menyembur terbuka, menutupi mangsanya
dengan benang lengket.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
3. Cnidaria (10.500 spesies)
• Cnidaria mencakup koral, ubur-ubur, dan hidra.
• Hewan-hewan ini memiliki bangun tubuh diploblastik simetri radial,
yang mencakup rongga gastrovaskular dengan bukaan tunggal yang
berperan sebagai mulut dan anus.

4. Acoela (400 spesies)


• Cacing pipih dalam filum ini memiliki sistem saraf sederhana dan usus
seperti kantung, dan dengan demikian pernah ditempatkan di filum
Platyhelminthes.
• Analisis molekuler terbaru, bagaimanapun, menunjukkan bahwa Acoela
adalah garis keturunan terpisah yang berdivergensi sebelum ketiga klad
bilateri utama.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
5. Placozoa (1 spesies)
• Spesies tunggal yang diketahui dalam filum ini, Trichoplax
adhaerens, tidak terlihat seperti hewan.
• Terdiri dari bilayer sederhana yang tersusun dari beberapa ribu sel
dan bereproduksi dengan membelah menjadi dua individu atau
bertunas melepaskan banyak individu multiseluler.

6. Platyhelminthes (20.000 spesies)


• Cacing pipih dalam filum ini (termasuk cacing pita, planaria, dan
cacing hati) memiliki simetri bilateral dan sistem saraf pusat yang
mengolah informasi dari struktur sensorik.
• Tidak memiliki rongga tubuh atau organ khusus untuk sirkulasi.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
7. Syndermata (2.900 spesies)
• Filum yang baru terbentuk ini mencakup dua kelompok yang
sebelumnya diklasifikasikan sebagai filum terpisah: Rotifera, hewan
mikroskopis dengan sistem organ yang kompleks, dan
Acanthocephalans, parasit vertebrata yang sangat dimodifikasi.

8. Ectoprocta (4.500 spesies)


• Ectoprocta (juga dikenal sebagai briozoa) hidup sebagai koloni
sesile dan ditutupi oleh eksoskeleton yang keras.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
9. Brachiopoda (335 spesies)
• Brachiopoda, atau lamp shell, dapat dengan mudah disalah artikan
sebagai kerang atau moluska lainnya. Namun, sebagian besar
Brachiopoda memiliki tangkai unik yang menambatkan mereka
dengan substratnya, serta mahkota silia yang disebut lophophore.

10. Gastrotricha (800 spesies)


• Gastrotrichs adalah cacing kecil yang permukaan perutnya ditutupi
dengan silia, sehingga disebut perut berbulu.
• Sebagian besar spesies hidup di dasar danau atau lautan, dimana
mereka memakan organisme kecil dan bahan organik.
• Individu ini telah mengkonsumsi alga, terlihat ada bahan kehijauan
di dalam ususnya.
@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas
Filum-filum Hewan Invertebrata
11. Cycliophora (1 spesies)
• Satu-satunya spesies cycliophoran yang diketahui, Symbion
pandora, ditemukan pada tahun 1995 di bagian mulut seekor lobster.
• Makhluk kecil ini memiliki bangun tubuh yang unik dan siklus hidup
yang janggal: Jantan menghamili betina yang masih berkembang
dalam tubuh induk. Betina yang terfertilisasi meloloskan diri, menetap
di tempat lain dari tubuh lobster, dan melepaskan keturunannya.

12. Nemertea (900 spesies)


• Cacing probosis, atau ribbon worm, berenang melalui air atau
meliang di dalam pasir, menjulurkan probosis yang unik untuk
menangkap mangsa.
• Nemertean memiliki coelom yang tereduksi, sehingga tubuh mereka
relatif padat. Mereka juga memiliki saluran pencernaan dan sistem
peredaran darah tertutup, dimana darah terkandung dalam
pembuluh dan karenanya berbeda dari cairan di rongga tubuh.
@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas
Filum-filum Hewan Invertebrata
13. Annelida (16.500 spesies)
• Annelida, atau cacing tersegmentasi, dibedakan berdasarkan
segmentasi tubuhnya.
• Cacing tanah adalah Annelida yang paling dikenal, tetapi
kebanyakan Annelida hidup di laut atau habitat air tawar

14. Mollusca (100.000 spesies)


• Moluska (termasuk siput, kerang, cumi-cumi, dan gurita) memiliki
tubuh lunak yang pada banyak spesies dilindungi oleh cangkang
keras.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
15. Loricifera (10 spesies)
• Loricifera (dari bahasa Latin lorica, korset, dan ferre, menanggung)
adalah hewan kecil yang menghuni dasar laut dalam.
• Seekor loriciferan dapat memasukkan atau mengeluarkan kepala,
leher, dan toraksnya dari lorika, sebuah kantong yang dibentuk oleh
enam lempeng yang mengelilingi abdomen.

16. Priapula (16 spesies)


• Priapula adalah cacing dengan probosis yang sangat besar di
ujung anterior. (Namanya berasal dari Priapos, dewa kesuburan
Yunani, yang dilambangkan dengan penis raksasa.)
• Dengan panjang mulai dari 0,5 mm hingga 20 cm, sebagian besar
spesies meliang di dalam sedimen dasar laut.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
17. Onychopora (110 spesies)
• Onychophora, disebut juga cacing velvet, bermula pada ledakan
Kambrium.
• Mulanya, hidup di lautan, namun pada suatu saat mereka berhasil
mengolonisasi daratan. Saat ini mereka hanya hidup di hutan
lembap.
• Onychophora memiliki antena berdaging dan beberapa lusin pasang
kaki serupa kantong.

18. Tardigrada (800 spesies)


• Tardigrada (dari bahasa Latin tardus, lamban, dan gradus,
langkah) terkadang disebut beruang air, dengan panjang tubuh
kurang lebih dari 0,5 mm.
• Sebagian hidup di lautan atau air tawar, sementara yang lain hidup
pada tumbuhan atau hewan.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
19. Nematoda (25.000 spesies)
• Juga disebut cacing gelang, nematoda sangat melimpah dan
beragam di tanah dan di habitat air; banyak spesies parasit
tumbuhan dan hewan.
• Ciri khas mereka adalah kutikula keras yang melapisi tubuhnya.

20. Artropoda (1.000.000 spesies)


• Sebagian besar spesies hewan yang telah diketahui, termasuk
serangga, krustasea, dan araknida, adalah artropoda.
• Semua arthropoda memiliki eksoskeleton tersegmentasi dan
tonjolan berbuku.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
21. Hemichordata (85 spesies)
• Hemichordata adalah anggota dari klad Deuterostom, yang memiliki
beberapa sifat yang sama dengan chordata, seperti celah insang dan
batang saraf dorsal.
• Kelompok terbesar dari Hemichordata adalah enteropneusts, atau
cacing acorn, yang hidup di laut dan umumnya hidup terkubur dalam
lumpur atau di bawah bebatuan; mereka dapat hidup hingga
panjangnya lebih dari 2 m.

22. Echinodermata (7.000 spesies)


• Echinodermata, misalnya dolar pasir, bintang laut, dan bulu babi,
merupakan hewan akuatik dalam klad deuterostoma yang simetris
bilateral ketika masih larva, namun tidak lagi saat dewasa.
• Mereka bergerak dan makan dengan jejaring kanal internal untuk
memompa air ke berbagai bagian tubuh mereka.

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Filum-filum Hewan Invertebrata
23. Chordata (52.000 spesies)
• Lebih dari 90% dari semua spesies Chordata yang diketahui memiliki tulang belakang
(vertebrata). Namun, filum Chordata juga mencakup dua kelompok invertebrata:
Lancelets (Cephalochordata) dan Tunicates (Urochordata).

Lancelet Branchiostoma

Sumber: Campbell Biology


12th Edition (2020)

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


Perbedaan Vertebrata dan Invertebrata

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas


MK Zoologi Invertebrata

TERIMA KASIH

@biologi.unpas fkip.unpas.ac.id Pendidikan Biologi Unpas

Anda mungkin juga menyukai