Anda di halaman 1dari 6

PAPER ANATOMI MAKRO

SEMESTER III
PERBANDINGAN SISTEM DIGESTI MUSANG DENGAN KARNIVORA
LAIN SECARA UMUM

Oleh:
Yohanes Surya Pamungkas
2014 A/145130101111009

LABORATORIUM ANATOMI VETERINER


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

PERBANDINGAN SISTEM DIGESTI MUSANG DENGAN KARNIVORA


LAIN SECARA UMUM
Yohanes Surya Pamungkas (2014 A; 19)
Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya
Email: yohanes_surya@hotmail.co.id

ABSTRAK
Musang adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pemangsa (bangsa
karnivora) dari suku Viverridae. Hewan ini kebanyakan merupakan hewan malam
(nokturnal) dan pemanjat yang baik. Yang paling dikenal dari berbagai jenisnya
adalah musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Musang ini biasa hidup di
dekat pemukiman, termasuk perkotaan, dan sering pula didapati memangsa ayam
peliharaan di malam hari. Sisatim digesti musang sebagai hewan omnivora.
Pencernaan pada hewan musang pada umumnya tak jauh berbeda dengan
pencernaan hewan karnivoran yang lainnya. Pencernaan musang sendiri terdiri
dari esophagus, lambung, usus halus, ususbesar, pancreas dan hati. Pada lambung
musang sendiri memiliki bentuk lebih memanjang dan melebar di banding hewan
karnivora yang lainnya
Kata kunci: pencernaan, musang, omnivora

1. PENDAHULUAN
Pencernaan

Enzim ini dihasilkan oleh


organ-organ pencernaan

makanan merupakan

dan jenisnya tergantung

proses mengubah

dari bahan makanan yang

makanan dari ukuran

akan dicerna oleh tubuh.

besar menjadi ukuran

Zat makanan yang dicerna

yang lebih kecil dan halus,

akan diserap oleh tubuh

serta memecah molekul

dalam bentuk yang lebih

makanan yang kompleks

sederhana. Tetapi

menjadi molekul yang

pencernaan setiap makluk

sederhana dengan

hidup memiliki bentuk

menggunakan enzim dan

berbeda beda.

organ-organ pencernaan.

Saluran pencernaan

terdiri dari kelenjar air liur,

terbentang dari bibir sampai

kelenjar getah lambung,

dengan anus. Bagian-bagian

hati (hepar), dan

utamanya terdiri dari mulut, hulu

pankreas. Berikut ini akan

kerongkongan, kerongkongan,

dibahas satu per satu

lambung, usus kecil dan usus

proses pencernaan yang

besar. Panjang dan rumitnya

terjadi di dalam saluran

saluran tersebut sangat bervariasi

pencernaan.

diantara spesies (Campbell et al,

Hewan karnivora

2002). Pada karnivora relatif

merupakan hewan pemakan

pendek dan sederhana akan tetapi

daging. Tetapi sebagan hewan

pada herbivora adalah lebih

karnivora mempunyai

panjang dan lebih rumit.

kemampuan mengkonsumsi

Proses pencernaan

makanan berupa tumbuhan.

makanan pada manusia

Hewan karnivora yang juga dapat

melibatkan alat-alat

mengkonsumsi tumbuhan disebut

pencernaan makanan.

dengan hewan omnivora atau di

Alat-alat pencernaan

sebut dengan hewan pemakan

manusia adalah organ-

segala. Salah satu contoh hewan

organ tubuh yang

pemakan segala yaitu musang

berfungsi mencerna

(Paradoxurus hemahroditus).

makanan yang kita

2. PERBANDINGAN SISTEM

makan. Alat pencernaan

DIGESTI MUSANG DAN

dapat dibedakan atas

KARNIVORA LAIN

saluran pencernaan dan

Sistim pencernaan yang

kelenjar pencernaan.

dimiliki musang sebenarnya

Kelenjar pencernaan

tidak berbeda jauh dengan

menghasilkan enzim-

system digesti yang dimilliki

enzim yang membantu

hewan karnivora yang lain.

proses pencernaan

Secara susunan organ

kimiawi. Kelenjar-kelenjar

gastrointestinal tidak ada

pencernaan manusia

perubahan dari mulut, esophagus

t, lambung , usus halus,

masuk mulut. Terutama pada

ususbesar hingga anus.


Susunan gigi pada

bahan makanan tumbuhan.


Pada musang dan

musang sama dengan susunan

karnivora lain, pada proses

gigi hewan karnivora yang

pengunyahan (mastivikasi)

lainnya yaitu terdapat dentes

dilakukan dengan kurang

caninus dan dentes. Susunan gigi

sempurna dan akhirnya makanan

seperti ini sangat berguna bagi

yang tertelan belum dalam

musang untuk membantu

bentuk halus. Gerak utama gigi

mengoyak makanan berupa

geraham bawah hewan adalah

daging yang merupakan

vertikal. Pada musang, digesti

makanan utamanya disamping

dan absorpsi makanan hampir

tumbuhan seperti kopi

selesai ketika ingesta mencapai

dll..perbedaan yang mencolok

katup ileocaecum dan yang

pada pencernaan musang dengan

masuk caecum terutama adalah

hewan karnivora yang lainny

air dan hasil-hasil exkresi. Hal

yaitu pada esophagus lebih

ini juga terjadi pada karnivora

panjang. Selain itu dari segi

lain

intestinal dan kolon, musang


memiliki intestin yang
cenderung sederhana dimana
intestin berukuran pendek tanpa
banyak lengkungan. Lalu pada
caecum musang cenderung kecil
dan pendek. Kondisi ini
disebabakan karena jenis
makanan karnivora pada
umumnya bukanlah makanan
yang mengandung serat (Ville,
1988). Hal inilah yang
menyebabkan warna dan feses
musang cenderung tidak berubah
dari kondisi makanan ketika

Pada colon hean musang


sendiri terdapat penyerapan air
dan elektrolit air yang intensif
dan terdapat proliferasi bakteri
sehingga bakteri bakteri tersebut
membantu dalam
pembentutukan feses. Pada
caecum bertugas untuk
mencampur ingesta agar
absorpsi air dan elektrolit dari
usus besar terlaksana secara
maximal. Pada anjing dan
kucing distensi caecum oleh
masuknya ingesta menimbulkan
gelombang antiperistalsis dalam

colon yang berjalan ke belakang


ke arah caecum untuk
mendorong kembali isi colon
lambung musang pada

KESIMPULAN
Sistim pencernaan musang
berbeda dengan sistim pencernaan

bentuknyqa memiliki perbedaan

hewan karnivora yang

yang mencolok dengan hewan

lainnya.Perbedaan secara spesifik

karnivora yang lainnya yaitu

terdapat pada ukuran lambung

ukuran lambung yang lebih

musang yang memiliki ukuran lebih

panjang bentuknya. Selain itu

panjang dari

lambung musang juga memiliki


lumen yang relatif lebih lebar
dari karnivora lain. Hal ini
berkaitan dengan aktivitas asam
lambung dari musang yang lebih
tinggi dari karnivora lain.
Aktivitas asam lambung yang
tinggi berfungsi untuk memecah
bahan makanan tumbuhan secara
lebih maksimal, contohnya
untuk memecah kulit biji kopi

karnivora lain
dengan lumen yang lebih lebar. Hal
ini berfungsi sebagai adaptasi
terhadap bahan makanan tumbuhan
yang masuk ada tubuh musang.

REFERENSI
Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. 2002. Biologi , edisi Kelima, Jilid 3,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, Tatang.,1984, Analisa Struktur Vertebrata Jilid , Armico, Bandung
Susanto, Tri., 2014, Studi Anatomi dan Histologi Sistem Pencernaan Musang
Luak, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta
Ville. 1988, Zoology umum Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai