Panaskan oven pada suhu 180'C, api atas dan bawah. Letakkan rak pemanggang di
tengah. Siapkan loyang berbentuk bulat (loyang bulat lebih baik dibandingkan dengan
loyang segi empat yang saya gunakan, karena puding mudah untuk dilepaskan ketika
telah matang). Olesi dengan margarine pada permukaannya.
Potong-potong roti menjadi berbentuk segitiga, tata potongan roti di dalam loyang secara
merata. Taburkan choco chips dan kismis di lapisan-lapisan roti. Bisa juga menggunakan
coklat meses seperti yang saya lakukan.
Tuangkan susu cair ke roti sambil permukaan roti ditekan-tekan dengan spatula, lakukan
perlahan hingga susu terserap semua oleh roti. Sisihkan.
Jika anda terheran-heran dengan loyang saya yang berganti-ganti, ini karena loyang
pertama ternyata tidak bisa memuat semua roti dan adonan yang saya gunakan, akhirnya
saya menggantinya dengan loyang yang lebih besar. Amatir! ^_^
Siapkan mangkuk, masukkan telur dan gula pasir, kocok hingga berbusa. Saya
mengocoknya menggunakan spatula balon. Tambahkan larutan coklat bubuk dan bubuk
vanili, kocok rata. Masukkan tepung maizena dan margarine cair. Aduk rata
menggunakan spatula balon hingga menjadi adonan yang smooth, jika adonan
bergerindil saring dengan saringan kawat hingga adonan halus.
Bahan-bahan :
150 gr roti tawar, potong-potong
2 butir telur
200ml santan atau susu cair
75 gr gula pasir
100 gr tape singkong, buang bagian sumbunya, lumatkan/haluskan
50 gr keju parut, sisihkan sebagian untuk taburan/topping
Cara Membuat :
Panaskan oven suhu 180 deg C.
Aduk telur dan gula, gunakan whisk hingga gula larut, tuangi santan atau susu sedikit demi sedikit
sambil tetap diaduk hingga rata, saring.
Menggunakan pinggan tahan panas, atur / tata roti tawar di dalamnya.
Siram dengan adonan santan atau susu, tambahkan tape dan sebagian keju parut diatasnya sambil
ditekan-tekan dengan garpu, biarkan roti terendam.
Taburi dengan sisa keju parut.
Panggang dalam oven 180 deg C selama 40-45 menit atau hingga matang.
Angkat, dinginkan dan sajikan ^^
Bahan:
50 g wijen putih
200 g kelapa, parut memanjang
10 lembar daun jeruk purut, iris tipis
100 ml air panas
Bumbu, haluskan:
5 siung bawang putih, goreng
3 buah cabai merah keriting, goreng
5 lembar daun jeruk purut
11/2 sdt garam
50 g gula merah, sisir
Pelengkap:
6 buah (@100 g) ketupat, siap pakai, potong 2, iris tipis
Kerupuk legendar
Cara membuat:
1. Sangrai wijen dan kelapa parut secara terpisah hingga kering. Angkat, haluskan.
2. Campur bersama bumbu halus dan daun jeruk iris, aduk rata.
3. Ambil setengah bagian, tambahkan air panas, aduk hingga rata.
4. Atur irisan ketupat di atas pincuk, siram dengan bumbu yang sudah dicairkan. Letakkan kerupuk
legendar, tambahkan sisa bumbu wijen di atasnya.
5. Sajikan segera. (f)
Untuk 6 porsi
BUAT RESEP
ANEKA KUE
BOLU
CAMILAN
ES KRIM
PUDING
Home » Kue Basah » Resep Kue » Resep Bika Ambon Kukus Toping Keju
Tidak ada bosannya membuat bika ambon versi kukus resep by bunda ida samsidah. Kali ini saya
menggunakan topping keju. Bika ambon baru saja diangkat langsung diserbu. Ini eksekusi kedua saya.
Rasanya lebih mantap dari yang pertama. Dicoba saja dulu ya resep bika ambon kukus ala bunda Ara.
Jika tidak dicoba kan gak tahu gagal atau tidaknya. Tapi mudah-mudahan berhasil. Saya juga waktu
eksekusi pertama harap-harap cemas tapi alhamdulillah berhasil buat bika ambon kukus.
Resep Bika Ambon Kukus
Bahan:
2 gelas santan
5 butir telur
1 sdt vanili
2 batang serai
1. Rebus santan bersama daun jeruk, serai, garam lalu dinginkan dan ambil santannya saja.
2. Campur terigu, tapioka, fermipan, vanili dan santan aduk rata dan diamkan selama 20 menit.
3. Diwadah yang berbeda campur gula, telur dan margarin yang sudah dicairkan, aduk-aduk
sampai tercampur rata lalu masukan ke adonan tepung tadi dan aduk lagi sampai rata dan
4. Setelah 1 jam jangan diaduk lagi tapi langsung masukan ke loyang yang telah diolesi margarin.
Saya tadinya mau coba pakai magic com tapi takut gagal. Nanti saya coba bun kalau bikin lagi. Saya
trauma bikin kue paka magic com, kue bantet dan magic com saya rusak, tapi gak patah semangat.
Jadi kukusannya/dandang dipanasin dulu sampai keluar uap keatas. Nah baru masukan loyang yang
berisi adonan. Jangan langsung ditutup tunggu sampai keluar buihnya, kira-kira 20 menit. Nah baru
Walaupun proses mengukusnya lama tapi tidak perlu di tambah air lagi. Oh ya kalau sudah di diamkan
1 jam adonan jangan diaduk lagi ya bun. Kalau bisa setelah didiamkan 20 menit kan dikasih telur
margarin ma gula. Nah diaduk lalu masukkan langsung dalam loyang yang sudah dioles mentega. Baru
didiamkan 1 jam, kalau sudah gak perlu diaduk lagi, langsung dikukus. Eksekusi bika ambon kukus
pertama saya cuma 30 menit dalamnya matang tapi bagian atas masih kurang matang.
dibawah ini. cara membuatnya super duper mudah sekali, jadi wajib dicoba ya.
Cara menikmati oreo goreng agar lebih enak, unik dan kreyes bisa disajikan dengan es krim vanila atau
es krim stoberry ya, biar terasa semakin enak dan istimewa. oke, Itulah Bahan-bahan Dan Cara Membuat
Oreo Goreng nya, sangat mudah dan praktis sekali bukan? selamat mencoba dan berkreasi sendiri
dengan Resep Membuat Oreo Goreng Jajanan Unik Ngehits ini dirumah. buka juga informasi camilan
lainnya yang wajib dicoba dirumah seperti Resep Keripik Kentang Pedas Manis Renyah. terimakasih
sudah membuka harianresep.blogspot.com, semoga resep-resep yang kami bagikan dapat
bermanfaat. sekian :)
Advertisement
Harum Manis, is an apam-like steamed sponge cake embellished with slices of bananas. Literally meaning “sweet smelling”, the
steamed cakes are enriched by the warm caramel-like sweetness from gula melaka and wafts of aroma from the cooked bananas.
Truth be told, I only started buying Harum Manis over the last 2-3 years, around the time when Bengawan solo stopped their
production line for Nagasari. Its not quite the same but at least it eases the cravings for something bananaly sweet. But I’d never
made them before so this month’s Aspiring Bakers’ theme provided the perfect excuse for me to hunt and try out some recipes!
The recipe I’d used was shared by Stay @ Home Mom who in turn got it from Rossya. It is a fairly easy recipe to follow and I
have the perfect moulds for them, a humble batch of copper cannele moulds acquired just a couple of months back and boy o boy
did they cost a small fortune! I’d held back on their “christening”, partially because of laziness and also the lack of confidence in
producing perfect canneles. To think that their “maiden voyage” was to make Harum Manis and not those custardy teacakes they
were intended; the French would probably cry murder.
Ingredients (makes about 22-24 2″ cannele moulds)
1. Prepare the steamer. Grease the baking cups or in my case, cannele moulds
2. In a heavy saucepan, combine palm sugar and water to dissolve the sugar completely. Sieve the syrup into a large
heat-resistant bowl or pot.
3. Add in scraped seeds from a vanilla pod and return to the stove for a quick boil, whisking periodically to ensure
good mixing.
4. While the sugar syrup is still hot, drop in the butter and stir until the butter completely melts. Let the syrup-butter
mixture sit until completely cooled.
5. In a separate bowl, sift the flour, baking powder, baking soda and salt.
6. In a large mixing bowl, whisk the eggs and granulated sugar until pale yellow and fluffy.
7. Using a spatula, fold the flour a little at a time into the egg-sugar mixture until just combined. It will be a very
thick, sticky dough-like mixture. Do not overwork the gluten as it would result in a very tough kueh.
8. Pour some of the cooled syrup-butter mixture into the dry ingredients mixture and mix well. Then add the rest of
the sugar mixture and stir until well combined.
9. Pour the mixture into the greased moulds/cups about half full. Top with the sliced bananas.
10. Steam for about 15-20 minutes or until a skewer inserted comes out clean. Leave it to cool before removing from
the moulds.
Dissolving two cylindrical blocks of gula melaka. Rather fast process, given how dense and rock-solid they’d looked. Looks are
indeed deceiving.
Melting butter over hot syrup, speckled by vanilla seeds.
New cannele moulds ready to go. Duncha just love the pinkish hue.
I got the smallest bananas I could find but they werent riped. Placing them in a bag with a mango did help significantly.
Incidentally, I’d used Mangga Harum Manis which are in season!
Filling the moulds with batter until they are half filled.Topping with bananas caused the level to rise slightly.
The first batch ballooned and rose beautifully. And those light and fluffy textures were perfect!
And this is what happens if you forgot to turn the flame on back at high for a later batch. The kueh rose only to the brim and were
a tad denser than those from the first batch. Well, I just tell myself that its a fluffy huat kueh! What an oxymoron, I know!
Not much of modifications this time round, except for swopping vanilla essence with vanilla pod. Not trying to be atas of course
but I’d ran out of the former at home. Truth be told, the vanilla seeds did little, probably masked by the gula melaka. Would
probably stick to vanilla extract or essence in future.
I am submitting this post to Aspiring Bakers #12: Traditional Kueh (October 2011)