Anda di halaman 1dari 263

BAB I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

Kriteria1 Elemen Penilaian SKOR SKOR


.1.1. Maksimal

EP 1. 1. Ditetapkan jenis-jenis 5 10
pelayanan yang disediakan
berdasarkan prioritas

EP 2 2. Tersedia informasi tentang 10 10


jenis pelayanan dan jadwal
pelayanan.
3. Ada upaya untuk menjalin
EP 3 10 10
komunikasi dengan masyarakat.

EP 4 4. Ada Informasi tentang 5 10


kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan
melalui survei atau kegiatan
lainnya.

EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas 5 10


yang disusun berdasarkan
analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, 10 10
Penanggung jawab, dan
Pelaksana Kegiatan
menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok
Puskesmas

Jumlah 45 60 75.00%

Kriteria 1.1.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1. 1. Pengguna pelayanan 10
diikutsertakan secara aktif
untuk memberikan umpan balik
tentang mutu, kinerja pelayanan
dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas

5
EP 2 2. Ada proses identifikasi 10
terhadap tanggapan
masyarakat tentang mutu 5
pelayanan
EP 3 3. Ada upaya menanggapi 10
harapan masyarakat terhadap
mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi
pengguna pelayanan.

5
Jumlah 15 30 50.00%
Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 1. Peluang pengembangan 5 10
dalam penyelenggaraan upaya
Puskesmas dan pelayanan
diidentifikasi dan ditanggapi
untuk perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi 5 10


dalam pengembangan
pelayanan, dan diupayakan
pemenuhan kebutuhan sumber
daya

EP 3 3. Mekanisme kerja dan 5 10


teknologi diterapkan dalam
pelayanan untuk memperbaiki
mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan kepada
pengguna pelayanan.
Jumlah 15 30 50.00%

SKOR
Kriteria 1.1.4. SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan 5 10
(RUK) disusun berdasarkan
Rencana Lima Tahunan
Puskesmas, melalui analisis
kebutuhan masyarakat.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan 10 10
Kegiatan (RPK) Puskesmas
sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK 5 10
dilakukan secara lintas program
dan lintas sektoral.
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan 10 10
rencana terintegrasi dari
berbagai Upaya Puskesmas.
EP 5 5. Ada kesesuaian antara 10 10
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dengan Rencana Usulan
kegiatan (RUK) dan Rencana
Lima Tahunan Puskesmas.
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring 5 10
yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk
menjamin bahwa pelaksana
melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan
operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan 5 10
untuk monitoring dan menilai
proses pelaksanaan dan
pencapaian hasil pelayanan.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk 10 10


melaksanakan monitoring
penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh
Pimpinan Puskesmas maupun
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Ada mekanisme untuk 10 10
melakukan revisi terhadap
perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil
monitoring pencapaian kegiatan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
Jumlah 30 40 75.00%

Kriteria 1.2.1 SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis 10 10
pelayanan sesuai dengan
Peraturan Perundangan dan
Pedoman dari Kementerian
Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan
EP 2 masyarakat
2. Pengguna pelayanan 10 10
mengetahui jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas dan memanfaatkan
jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.

Jumlah 20 20 100.00%

SKOR
Kriteria 1.2.2. SKOR Maksimal
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait 10 10
baik lintas program maupun
lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai
tentang tujuan, sasaran, tugas
pokok, fungsi dan kegiatan
EP 2 Puskesmas
2. Ada penyampaian informasi 5 10
dan sosialisasi yang jelas dan
tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas
kepada masyarakat dan pihak
terkait.

Jumlah 15 20 75.00%

SKOR
1.2.3. SKOR Maksimal
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau 10 10
oleh pengguna pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan 10 10
pelayanan memberi kemudahan
bagi pelanggan untuk
memperoleh pelayanan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai 10 10
jadwal yang ditentukan.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme 10 10
kerja dalam penyelenggaraan
pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi 5 10
untuk memfasilitasi kemudahan
akses masyarakat terhadap
pelayanan.
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi 10 10
dengan pengelola dan pelaksana
untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh
pelayanan sesuai kebutuhan
spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah 55 60 91.67%

Kriteria 1.2.4. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal 10 10
pelaksanaan kegiatan
Puskesmas.
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan
EP 2 5 10
disepakati bersama.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai 5 10


dengan jadwal dan rencana yang
disusun

Jumlah 20 30 66.67%

SKOR
Kriteria 1.2.5. SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi 5 10
dalam penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak
terkait, sehingga terjadi efisiensi
dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur 5 10


dan pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan.
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap 5 10
masalah-masalah spesifik yang
ada dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan
Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi
dan pencegahan agar tidak
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap 5 10


masalah-masalah yang potensial
terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan
dilakukan upaya pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan 5 10
secara konsisten mengupayakan
agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan
akurat agar memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan 5 10
konsisten diberikan kepada
pengguna pelayanan dan pihak
terkait.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses 5 10


alur kerja untuk meningkatkan
efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi 10 10


pelaksana pelayanan untuk
memperoleh bantuan
konsultatif jika membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang 10 10


mendukung koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, 5 10
kejelasan tertib administrasi,
dan dukungan tehnologi
sehingga pelaksanaan
pelayanan minimal dari
kesalahan, tidak terjadi
penyimpangan maupun
keterlambatan.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan 10 10


mendapat dukungan dari
pimpinan Puskesmas

Jumlah 60 110 54.55%

Kriteria 1.2.6. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas 5 10
untuk menerima keluhan dan
umpan balik dari pengguna
pelayanan, maupun pihak
terkait tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya
EP 2 Puskesmas.
2. Keluhan dan umpan balik 5 10
direspons, diidentifikasi,
dianalisa, dan ditindaklanjuti

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai 5 10


tanggapan terhadap keluhan
dan umpan balik.

EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak 5 10


lanjut keluhan/umpan balik.

Jumlah 95 190 50.00%


Kriteria 1.3.1. SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme untuk 5 10
melakukan penilaian kinerja
yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung
jawab Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan 10 10


untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas 10 10
untuk melakukan penilaian
EP 4 kinerja
4. Pimpinan Puskesmas 10 10
menetapkan tahapan cakupan
Upaya Puskesmas untuk
mencapai indikator dalam
mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang
ditetapkan oleh Dinas
EP 5 Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Monitoring dan Penilaian 5 10
Kinerja dilakukan secara
periodik untuk mengetahui
kemajuan dan hasil pelaksanaan
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.3.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja 10 10
Puskesmas dianalisis dan
diumpan balikkan pada pihak
terkait

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja 10 10


dibandingkan dengan acuan
standar atau jika dimungkinkan
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan
Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja 10 10
digunakan untuk memperbaiki
kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja 10 10
digunakan untuk perencanaan
periode berikutnya
5. Hasil penilaian kinerja dan
EP 5 10 10
tindak lanjutnya dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Jumlah 50 50 100.00%

Total Skor 500


Total EP 740
CAPAIAN 84.75%
araan Pelayanan Puskesmas (PPP)

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

Melengkapi data dasar untuk


Ada SK Jenis Pelayanan baik utk UKM maupun menetapkan prioritas masalah : PKP
UKP, ada analisis data di RUK dan Renstra,
namun dokumen sebagai dasar perioritas
sesuai Pokok Pikiran belum ditemukan.

Ada leaflet, brosur, papan pemberitahuan.

Ada SK dan SOP. Ada rekam kegiatan menjalin


komunikasi dg masyarkat; ada Survei, SMD,
MMD, Pertemuan LS, Pertemuan dengan kader,
WA Grop dgn Kader, SMS, FB dan Forum di
Masyarakat.
Melengkapi hasil analisa dari PKP dan
Ada bukti dokumen hasil identifikasi surveilans
kebutuhan dan harapan masyarakat melalui
kotak saran, sms, WA, Survei, SMD, MMD, dan
pertemuan LS dan Masyarakat. Namun hasil
PKP dan surveailans belum ditegaskan juga
sebagai sumber informasi kebutuhan.
Ada Renstra, RUK dan RPK yg sdh disusun Membuat analisa data sesuai dengan
berdasarkan Analisis Data, namun tidak Pedoman Manajemen Puskesmas
selengkap EP dan Pokok Pikiran dan belum
mempedomani Pedoman Manajemen
Puskesmas.

Meningkatkan keselarasan antara


Ada dokumen rencana memuat visi, misi, kebutuhan dan harapan masyrakat
fungsi dan tugas pokok yg menjadi dasar dengan visi, misi fungsi dan tugas
penyusunan rencana. Notulen rapat pokok Puskesmas dengan cara
penysusunan rencana kepala Puskesmas membuat matriks
menjelaskan ttg visi, misi, fungsi dan tugas
pokok puskesmas. Pada proses dan di
dokumen sudah terlihat keselarasan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan
visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas,
namun keselarasannya perlu ditingkatkan.

Bukti sosialisasi ditampilkan


Ada bukti dilakukannya upaya mendapat
umpan balik dari masyarakat, melalui survei,
kotak saran, keluhan, sms, WA, maupun
pertemuan di Puskesmas atau di luar
Puskesmas. Namun perlu ditingkatkan
keaktifan pengguna utk memberikan umpan
balik baik ttg mutu, kinerja maupun kepuasan.

Ada SOP identifikasi tanggap masyarakat Memperbaiki SOP


terhadap mutu pelayanan. Ada hasil
identifikasi, namun SOP perlu diperbaiki.
Tabel 6W 2H diperjelas
Ada dokumen bukti respons terhadap harapan
masyarakat thp mutu pelayanan. Ada upaya yg
telah dilakukan utk menanggapi umpan balik,
namun RTL perlu perbaikan, agar dibuat tabel
6W 2H lebih jelas.
Membuat analisa prioritas masalah
Ada hasil identifikasi peluang pengembangan sesuai dengan Pedoman Manajemen
dan perbaikan serta tindak lanjutnya. Tetapi Puskesmas
identifikasi dan/tanggapan masih perlu
ditingkatkan dan lebih fokus terutama utk
prioritas masalah kesehatan seperti yg
dimaksud Pokok Pikiran.
Ada bukti-bukti inovasi Membuat analisa prioritas masalah
perbaikan/penyelenggaraan/pengembangan sesuai dengan Pedoman Manajemen
program/pelayanan di Puskesmas, ada upaya Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber daya. Namun
diharap lebih fokus.

Ada mekanisme kerja dan teknologi dalam Membuat SK, Pedoman, SOP, Panduan,
perbaikan program/pelayanan, namun tentang penyelesaian prioritas masalah
pembakuan mekanisme kerja/pelayanan perlu
ditingkatkan (membuat atau merevisi
SOP/Pedoman/Panduan/KA).

Ada RUK Puskesmas dan ada Rencana Lima Membuat analisa prioritas masalah
Tahunan Puskesmas. Namun analisis sesuai dengan Pedoman Manajemen
kebutuhan masyarakat perlu dilengkapi. Puskesmas

Kegiatan-kegiatan dalam RPK sesuai dengan


rencana anggaran yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten

Ada notulen rapat penyusunan RUK dan RPK Melengkapi dokumen pertemuan
yg dilakukan secara lintas program tapi secara dengan linsek yaitu : UANG
lintas sektoral belum jelas.
RUK dan RPK Puskesmas sebagian merupakan Bukti telusur pertemuan pembahasan
rencana terintegrasi baik UKM maupun UKP RUK RPK Puskesmas antara UKM UKP
(UANG)
RPK Puskesmas ada kesesuaian dengan RUK Bukti telusur pertemuan pembahasan
dan Renstra Puskesmas RUK RPK Puskesmas antara UKM UKP
(UANG)

Ada SOP tentang monitoring, tetapi isi an Melengkapi SK, Panduan dari
tujuan belum untuk menjamin bahwa monitoring
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional, walau hasil
monitoring sebagian ada.

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan Melengkapi monitoring pelayanan


indikator prioritas untuk menilai kinerja tetapi
untuk monitoring dan menilai proses
pelaksanaan pelayanan baru sebagian
ditemukan.

Ada SK Monitoring Pengelolaan, SOP Menyempurnakan dokumen yang ada


Monitoring penyelenggaraan, analisis thd hasil
monitoring, dan tindak lanjut monitoring.
Namun Tindak lanjut hasil monitoring perlu
disempurnakan.
Ada SK yang memuat tentang revisi rencana
dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas,
revisi rencana berdasarkan hasil monitoring
ada ditemukan.

Ada Ketetapan Kepala Puskesmas ttg jenis


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
sesuai dg peraturan perundang-undangan dan
pedoman dari Kemenkes utk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat.

Ada bukti dilakukannya sosialisasi tentang


jenis-jenis pelayanan pada pengguna
pelayanan namun belum ke semua sasaran.
Pengguna pelayanan memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yg disediakan tersebut. Namun
melihat capaian terhadap target, pengguna
perlu dioptimal memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yg disediakan tersebut.

Ada rekam bukti pemberian informasi lintas


program dan lintas sektor tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
puskesmas

Melengkapi bukti pertemuan adanya


Ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap evaluasi dan penyampaian informasi
penyampain informasi kepada masyarakat terhadap masyarakat
pengunjung dan sasaran program namun
belum kesemua pihak terkait baik lintas
program dan lintas sektor. Evaluasi juga belum
fokus kpd kejelasan dan ketepatan informasi.

Ada hasil evaluasi/survei tentang akses


terhadap petugas yang melayani program, dan
akses terhadap Puskesmas.
Ada hasil evaluasi tentang kemudahan untuk
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan dan
ditindak lanjuti.
Ada jadwal pelayanan dan bukti pelaksanaan
sesuai dengan jadwal

Mekanisme kerja dalam penyelenggaraan


pelayanan memudahkan akses terhadap
masyarakat.

Melengkapi bukti pertemuan (UANG)


Ada strategi komunikasi dengan masyarakat
untuk memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan, namun akses
terhadap semua pengelola dan pelaksana perlu
ditingkatkan (Pokok Pikiran), dan agar lebih
fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seperti dimaksud pokok pikiran.
Ada media komunikasi yang disediakan dan
rekam bukti adanya komunikasi
masyarakat/pengguna pelayanan dengan
pengelola dan/atau pelaksana

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas


yg jelas
Ada proses/cara penyusunan jadwal dengan Melengkapi bukti tentang penyusunan
memperoleh kesepakatan dengan jadwal kegiatan : misal undangan, sms,
pengguna/masyarakat, namun belum untuk screenshoot WA
semua kelompok pengguna dan sasaran

Ada hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Melengkapi bukti buku kesesuaian


kegiatan apakah sesuai dengan jadwal, namun jadwal petugas
laporannya evaluasi belum untuk semua
jadwal dan rencana yang disusun.

Menyiapkan bukti telusur berupa UANG


Ada koordinasi dan integrasi penyelenggaraan
program dan penyelenggaraan pelayanan. Ada
SOP Minilok. Wawancara dgn LP dan LS
menunjukkan ada koordinasi dlm
penyelenggaraan program dan pelayanan.
Notulen Minilok LP dan LS ada. Namun dari
hasil telusur koordinasi dan integrasi antar
UKM dan UKP begitu juga dgn LS dalam
penanggulangan permasalahan kesehatan
masih perlu ditingkatkan

Ada bukti pendokumentasian mekanisme Melengkapi dan memperbaiki SK, SOP,


kerja, prosedur dan pencatatan kegiatan, Panduan
namun perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Membuat rencana tindak lanjut
Ada SOP tentang kajian dan tindak lanjut thd
masalah-masalah spesifik dalam
penyelenggaraan program dan pelayanan di
Puskesmas. Ada hasil kajian terhadap masalah-
masalah spesifik dalam penyelenggaraan
program dan pelayanan di Puskesmas walau
sederhana. Belum ditemukan dilakukan
koreksi dan pencegahan agar tdk terulang
kembali

Menyempurnakan identifikasi
Ada SOP. Ada proses identifikasi, kajian, tindak
lanjut masalah-masalah potensial yang
mungkin terjadi dalam penyelenggaraan
program dan pelayanan Puskesmas. Namun
identifikasi sd upaya pencegahan perlu
disempurnakan.
Bukti pertemuan sosialisasi tentang
Ada monitoring dan tindak lanjut, tapi baru manajemen resiko (UANG)
sebagian konsisten mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib
dan akurat agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan.
Melengkapi bukti pertemuan adanya
Ada bukti pemberian informasi kepada evaluasi dan penyampaian informasi
masyarakat/LS ttg kegiatan program dan terhadap masyarakat
pelayanan Puskesmas. Tapi hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai kebutuhan
dan konsisten belum ditemukan. Hasil telusur
ditemukan bahwa informasi yang akurat dan
konsisten masih kurang diberikan kepada
pengguna pelayanan dan pihak terkait.

Dari telusur ada bukti-bukti perbaikan alur Melengkapi bukti tertulis dari revisi
kerja untuk meningkatkan efisiensi dalam SOP dan revisi KAK
pelaksanaan program dan pelayanan
Puskesmas tetapi tidak ada bukti tertulis revisi
SOP atau revisi KAK.

Wawancara dengan pelaksana pelayanan


ditemukan bahwa mereka mudah untuk
memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan. Bukti pelaksanaan konsultasi
antara pelaksana dan pimpinan atau
penanggung jawab program/pelayanan juga
ada.

Ada SOP koordinasi dalam pelaksanaan


kegiatan dan dilaksanakan. Hasil wawancara
dan telusur juga membuktikan.
Ada sebagian SOP tentang penyelenggaraan Melengkapi dokumen : SK tertib
program UKM Puskesmas, SOP tentang administrasi
penyelenggaraan pelayanan klinis, SOP
tentang tertib administrasi, namun perlu
diperjelas dan dilengkapi. Dukungan
teknologi juga ada untuk mempercepat proses
pelayanan maupun untuk meminimalkan
kesalahan.

Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari


pimpinan Puskesmas

Ada SOP untuk menerima keluhan dan umpan


balik dari masyarakat, pengguna pelayanan,
ada media komunikasi yang disediakan untuk
menyampaikan umpan balik

Ada hasil analisis dan rencana tindak lanjut Melengkapi rencana tindak lanjut
keluhan dan umpan balik tetapi belum dalam
upaya perbaikan sistem pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Ada bukti tindak lanjut terhadap keluhan dan Melengkapi bukti sudah melakukan
umpan balik tetapi bukti diinformasikan pemberian informasi kepada pengguna,
kepada pengguna/sasaran/pemberi umpan misal melalui papan pengumuman,
balik perlu ditingkatkan pertemuan linsek (UANG), media WAG
(screenshoot)

Ada sebagianj bukti evaluasi thd tindak lanjut Melengkapi bukti sudah melakukan
keluhan/umpan balik melalui telusur. namun evaluasi tindak lanjut umpan balik
perlu bukti terdokumen tidak ditemukan. kepada pengguna, misal melalui papan
pengumuman, pertemuan linsek
(UANG), media WAG (screenshoot)

Ada SOP penilaian kinerja oleh Pimpinan dan Melengkapi dokumen pertemuan
Penanggung jawab. Bukti telusur juga ada membahas rencana tindak lanjut
walau perlu diperjelas terutama oleh PJ Upaya. (UANG)
Ada kebijakan perencanaan puskesmas dan Melengkapi SK, SOP tentang tupoksi
evaluasi kinerja menyebutkan fokus penilaian masing - masing
kinerja adalah untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan UKM maupun UKP. Namun telusur
thp pelaksanaan perlu lebih fokus terutama
Kinerja yg masih rendah.

Ada kebijakan perencanaan puskesmas dan


penilaian kinerja menyebutkan Indikator-
indikator yang ditetapkan untuk penilaian
kinerja dan telusur juga terbukti.

Ada penetapan tahapan untuk mencapai target


yang ditetapkan
Ada monitoring dan penilaian kinerja secara
periodik, hasil dan tindak lanjutnya.

Ada hasil penilaian kinerja dan distribusi hasil Membuat analisa hasil PKP
penilaian kinerja pada pihak-pihak
terkait.Tetapi analisis masih sangat sederhana,
dan belum semua kinerja yg belum mencapai
target di analisis.

Ada hasil pembandingkan data kinerja


terhadap standar dan analisis serta tindak
lanjutnya. Dan Rencana (KA) kajibanding
dengan Puskesmas lain ada.

Ada rekam tindak lanjut penilaian kinerja


dalam bentuk upaya perbaikan kinerja.

Rekam tindak lanjut penilaian kinerja dlm


bentuk upaya perbaikan kinerja

RUK yg memuat data dan analisis penilaian


kinerja
Laporan penilaiankinerja dan tindak lanjt kpd
dinas kesehatan kab/kota
BAB.II. Kepemimpinan dan
Puskesmas :
Kabuaten/Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 2.1.1Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian
Puskesmas yang mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang


berlaku
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas
bangunan yang permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan
tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi
persyaratan lingkungan yang sehat.
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan
minimal dan kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses,
keamanan, dan kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi


kepentingan orang dengan disabilitas,
anak-anak, dan orang usia lanjut
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai
kebutuhan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
terhadap prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap


pemeliharaan prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi


prasarana Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis
sesuai jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


terhadap peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap


pemeliharaan peralatan medis dan non
medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi
peralatan medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan
medis dan non medis yang perlu
dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang
memerlukan izin memiliki izin yang
berlaku
Jumlah 0

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga
kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala


Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala
Puskesmas
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan
persyaratan penanggung jawab sesuai
dengan yang ditetapkan.
Jumlah 0

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga
sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan
yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi
untuk tiap-tiap jenis tenaga yang
dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan
kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap
tenaga yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga
medis, keperawatan, dan tenaga kesehatan
yang lain dipenuhi
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab Program/Upaya
Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan
koordinasi pada posisi-posisi yang ada
pada struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, dan karyawan
memahami tugas, tanggung jawab dan
peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur
organisasi Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan
perubahan/ penyempurnaan struktur
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar
kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan
standar kompetensi.
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang
disusun berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen
sesuai dengan kompetensi, pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan pengalaman

EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan


hasil pengembangan pengelola dan
pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan
terhadap pengelola dan pelaksana
pelayanan
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan
yang baru untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi


karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.

EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan
untuk mengikuti seminar atau kesempatan
untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata
nilai Puskesmas yang menjadi acuan
dalam penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk
mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan
Puskesmas kepada pelaksana pelayanan,
dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang


tata nilai dan tujuan, serta menjamin
bahwa tata nilai dan tujuan relevan
dengan kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah


kinerja Puskesmas sejalan dengan visi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa
Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan
mendukung Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja


pelayanan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung
jawab Upaya Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan
pelaporan yang dibakukan.

Jumlah 0

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk


memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan
kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan


masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik
terhadap akuntabilitas Penanggungjawab
Upaya Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam


pendelagasian wewenang dari Pimpinan
dan/atau Penanggung jawab Upaya
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh


umpan balik dari pelaksana kegiatan
kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak


ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta


pihak terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu
dan/atau panduan mutu/kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya


Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur
yang jelas untuk pengendalian dokumen
dan pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk


menyusun pedoman dan prosedur.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan
komunikasi internal di semua tingkat
manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk


koordinasi dan membahas pelaksanaan
dan permasalahan dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas
terhadap gangguan/dampak negatif
terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang


pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan, untuk mencegah terjadinya
dampak tersebut.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan
jejaring faslitas pelayanan kesehatan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan
dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan
dilaksanakan sesuai rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
pembinaan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan
pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan
anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


keuangan Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan


anggaran dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja
keuangan.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan
standar, peraturan yang berlaku dan
rencana anggaran yang disusun sesuai
dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban
keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan
yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan
informasi yang harus tersedia di
Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan,


penyimpanan, dan retrieving (pencarian
kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk


diproses menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan
distribusi informasi kepada pihak-pihak
yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan data dan informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban
pengguna Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan


pihak-pihak yang terkait tentang hak dan
kewajiban mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati
bersama oleh pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai


dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan
Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja


Sama yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama ada kejelasan, kegiatan yang
harus dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan, kualifikasi,
indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama, proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
Jumlah 0

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar
kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan evaluasi
Jumlah 0

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang
inventaris Puskesmas.

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan


peralatan Puskesmas yang digunakan
untuk pelayanan maupun untuk
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana


dan peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan


peralatan sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang
sarana dan peralatan yang memenuhi
persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan
lingkungan Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan
Puskesmas sesuai dengan program kerja.

EP 8 8. Ada program kerja perawatan


kendaraan, baik roda empat maupun roda
dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan
sesuai program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang
inventaris.
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


10 ada analisis pendirian Puskesmas,

10 Ada surat dari kepala Badan Penanaman


Modal dan pelayanan perijinan
terpadu.masuk zona perdagangan dan jasa.
bahwa lokasi Pusekmas merupakan daerah
pemukiman yang diijinkan untuk fasiltas
pelayanan umum.

10 Puskesmas dibangun 2015, sesuai


Permenkes 75/2014.jumlah penduduk
42013jiwa

10 surat ijin dalam proses , ada surat keterangan

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 Permanen

10 tidak bergabung dengan unit lain

10 memenuhi persyarata lingkungan sehat

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 Hasil pengamatan memenuhi persyaratan
minimal ketersediaan ruangan
10 hasil pengamatan thd kemudahan akses,
keamanan, dan kenyamanan ruangan baik,
ada bagan ruamgan
10 Hasil identifikasi dan pengamatan orang
dengan kebutuhan khusus diakomodir dan
tindak lanjut dalam pengaturan ruang
30 0.00%

SKOR Maksimal
10 prasarana Puskesmas sudah sesuai
kebutuhan
10 Pemeliharaan tersedia terjadwal terhadap
prasarana Puskesmas tetapi tidak jelas siapa
yang melaksanakan
10 belum dilakukan monev.terhadap
pemeliharaan prasarana puskesmas dengan
optimal
10 belum dilakukan monev.terhadap fungsi
prasarana puskesmas dengan optimal
10 baru tersedia buku kerusakan barang,misal
AC kurang dingin.
50 0.00%

SKOR Maksimal
10 peralatan medis dan non medis sesuai jenis
pelayanan yang disediakan. Dari ASPAK
(aplikasi sarana prasarana dan alat kesehatan

10 ada jadwal pemeliharaan

10 sudah dilakukan monitoring

10
ada laporan tribulan
10 belum optimal karena hasilmonev juga
belum optimal
10 semaua alat sudah terkalibrasi bulan APRIL,
10

tidak ada alat rongent


70 0.00%

SKOR Maksimal
10 Kepala puskesmas dokter gigi dan sudah
pelatihan manajemen, ada profil
Kepegawaian kepala Puskesmas
10
ada SK dari walikota
10 Uraian tugas Kepala Puskesmas jelas

10 bukti pemenuhan persyaratan penanggung


jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada analisi kebutuhan tenaga, dengan ABK

10
ada kebijakan tentang Persyaratan
kompetensi untuk tiap jenis tenaga yang ada
10 Masih kekurangan rekam medis, ATEM, sudah
di usulkan ke dinas kesehatan

10 ada uraian tugas, sebagian karyawan.

10 sudah ada periziznan sebagian besar tenaga


medis dan non medis, belum dibuat
rekapitulasi
50 0.00%

SKOR Maksimal
10 SK kepala Dinas Kesehatan Kota Depok no
440/02/KPTS/I/2016.dan SK kepla
Puskesmas
10 Belum ada SK Kepala Puskesmas

10 ada SK Komunikasi Internal tetapi tidak ada


isinya, SOP Komunikasi dan koordinasi, bukti
rekam implemnatasi notulen rapat
tidaklengkap
30 0.00%

SKOR Maksimal
10 Belum ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas
10 Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan karyawan belum
semuanya memahami tugas, tanggung jawab
dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

10 Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan uraian


tugas tidak lengkap
30 0.00%

SKOR Maksimal
10 tidak pernah dilakukan evaluasi

10 sudah dilakukan kajian,tapi tidak ada


perubahan struktur
20 0.00%

SKOR Maksimal
10
Ada SK Kepala Puskesmas yang berisi
Persyaratan kompetensi Pelaksana kegiatan
tapi lampiran dan diktum tidak sesuai dengan
judul.
10 ada rencana pengembangan pengelola
Puskesmas dan karyawan sesuai dengan
standar kompetensi,
10 ada maping SDM dan identifikasi kebutuhan
pelatihan
10 Pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman sebagian besar
belum lengkap

10 dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana
pelayanan kurang lengkap
10 belum ada evaluasi

60 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada SK yang mengatur persyaratan bagi
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana, kegiatan
yang baru untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan. Tapi isi SK hanya menjelaskan
kewajiban dan waktu.

10 ada KAK orientasi bagi pegawai baru karena


penerimaan Karyawan BLUD bersamaan.
Tapi belum ada pelaksanaan. Belum dibuat
Pedoman orientasi pegawai baru,
penanggungjawab dan pelaksana,

10 ada sebagian dibiayai yang terkait dengan


Tupoksi ,ada SOP pelatihan dan
seminar.sudah dianggarkan tahun 2017 : 56
juta

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK Visi misi , bukti pelaksanaan hanya
rapat yg dihadiri kurang dari separoh
karyawan, yang hadir 17 orang dari 40
karyawan.,pembahasan TIDAK MEMBAHAS
visi, misi, tujuan, dan tata nilai , tapi bicara
mutu, dan sangat singkat.
10 Bukti pelaksanaan sosialisasi visi, misi,
tujuan, dan tata nilai, flyer, brosur yang berisi
visi, misi, tujuan dan tata nilai baru sebagian

10 Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP tapi


belum menunjukkan langkah langkah yang
jelas.

10 belum ada penyelarasan dengan visi misi, ada


SK penilaian kinerja.

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK penetapan pelaksana pelayanan
kesehatan dan uraian tugas , SOP pengarahan
kepala puskesmas .tapi SOP belum benar

10 ada SK penetapan indikatorPrioritas


untukmonitoring dan menilai kinerja, SOP
penilaian kinerja, bukti penilaian kinerja.
10 ada SK Struktur Organisasi , ada struktur
organisasi tiap program berupahasil PKP
10 Kebijakan, panduan belum ada, tersedia SOP
pencatatan dan pelaporan tapi bersandar
padaSK Monev pegelolaan n program UKM,
tersdia SOP analisis,langkah langkah belum
benar

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 belum ada Kebijakan yang menjelaskan
bahwa pimpinan puskesmas, penanggung
jawab, dan pelaksana wajib memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ,
SK masuk SK uraian tugas

10 sop pemberdayaan masyakat dalam


perencanaa dan pelaksanaan program
puskesmas,

10 tersedia rekam implementasi adanya


komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada SOP instrumen penilaian akuntabilitas
penanggungjawab program dan
pelayanan.kajian baru berupa hasil penilaian
kinerja

10 tersedia SK DAN SOP pendelegasian


wewenang.isi kurang menggambarkankan
judul

10 ada SOP umpan balik pelaporan ,belum ada


bukti rekamimplementasi

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 belum ada hasil lokakarya mini lintas
program dan lintas sektor yang membahas
identifikasi dan peran pihak-pihak terkait
dalam penyelenggaran program dan kegiatan
Puskesmas

10 ada identifikasi peran masing2 dalam


selembar kertas .
10 SOP komunikasi dan koordinasi dengan pihak
terkait,tapi SK yang dipakai SK
penyelenggaraan pihakke 3
10 ada SOP evaluasi peran pihak terkait.

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 Panduan (manual) mutu Puskesmas,
Pedoman Pelayanan Puskesmas,
Pedoman/Kerangka acuan Penyelenggaraan
Program

10 Ada banyak pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

10 ada 116 SK dan 447 SOP. Tapi langkah


langkahbelum jelas

10 Sk pengendalian dokumen, SOP pengendalian


Dokumen dan SOP Penegndalian rekaman ,
ada pedoman pengendalian dokumen.

10 ada SK Tata Naskah Pedoman tata naskah.

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 tersedia SK komunikasi internal, isi tidak
ada. sop komunikasi internal langkah langkah
tidak jelas
10 ada SK kepala puskesmas tentang jenis dan
perencanaan komunikasi, tapi judul dan isi
keputusan tidak sama, isi kurang lengkap
10 alur komunikasi internal ,alur yang kurang
/tidak jelas

10 ada komunikasi internal dokumen ysng


mendukung pelaksanan Mini lokakarya.
10 yang tersedia tindak lanjut kinerja,bukan
hasilkomunikasi internal

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 sudah ada SK kebijakan manajemen resiko
SOPdan kajian dampak kegiatan Puskesmas
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan.

10 ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas
ada dalambentuk Pedoman manajemen Reiko

10 ada kajian pelaksanaan manajemen resiko

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada daftar jejaring hanya bidan dan dokter
dan daftar jaringan Puskesmas belumada

10 Program pembinaan jaringan dan jejaring


fasilitas pelayanan kesehatan, jadual dan
penanggung jawab tiap kegiatan pembinaan

10 pembinaan setahun sekali

10 belum dilakukan menyeluruh


10 belum ada evaluasi , ada dana di BOK,

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 sebagian pelaksana dilibatkan dalam dana
BOK, tapi belum dana BLUD, belum semua
karyawan faham,

10 ada SK pengelolaan keluangan tapi isinya


penetapan bendahara BLUD dan bendahara
APBD
10 ada panduan penggunaan anggaran dari PPK
BLUD dan perbub tata keloala

10 ada pembukuan keuangan BLUD yang jelas


dan tertib
10 ada bukti audit tapi tidakjelas,tidak ada SOP
audit Keuangan .

10 belum ada tindak lanjut hasil audit

60 0.00%

SKOR Maksimal
10
ada SK ka Dinas
10 Ada uraian tugas dan tanggung jawab
pengelola keuangan.
10 Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana
anggaran yang disusun sesuai dengan
rencana operasional.
10 Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

10 ada sop penilaian kinerja pengelola keuangna


tapi yang melaksanakan dinas kesehatan dan
inspectorat
50 0.00%

SKOR Maksimal
10

SK Kepala Puskesmas tentang ketersediaan


data pengelolaan dengan uraian tugas . Isi
hanya pengelola simpus dan laporan bulanan
Sk pembentukan pengelola informasi, tapi
uraian tugas didepan,lampiran dibelakang
( orangnya dalam lampiran
10 ada sop pengumpulan danpenyimpanan
(pencarian kembali data tapi langkah
langkah kurang jelas menggambarkan
kegiatan yg dimaksud .
10 ada SOP analisis data, tapi kurang jelas

10 SOP pelaporan dan distribusi informasi yang


tidak jelas

10 yang ada data pencapaian SPM

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban sasaran program dan pasien
pengguna pelayanan Puskesmas.
10 Brosur, leaflet, poster ttg hak dan kewajiban
sasaran program dan pasien/pengguna jasa
Puskesmas. Bukti pelaksanaan sosialisasi dan
pemahaman karyawan akan hak dan
kewajiban pengguna
10
belum ada Kebijakan yang menyatakan
kewajiban karyawan puskesmas untuk
memberikan pelayanan dengan
memperhatikan hak dan kewajiban
masyarakat/pengguna. Prosedur pelayanan
mencerminkan perhatian terhadap hak dan
kewajiban pengguna, misalnya hak akan
privasi, hak untuk dijaga kerahasiaan

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 SK Tentang peraturan intenal bagi karyawan

10 visi misi masuk dalam peraturan internal

20 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK Kepala Puskesmas tentang
penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerja
sama dengan pihak ketiga, SK Penetapan
Pengelola Kontrak Kerja

10 Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
10 Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama ada kejelasan, kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-
masing pihak, personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar
kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
30 0.00%

SKOR Maksimal
10
Kejelasan indikator dan standar kinerja pada
dokumen kontrak.
10

ada bukti pelaksanaan monitoringdan


evaluasi kinerja pihak ketiga
10 ada tindak lanjut hasil monitoring dan
evaluasi kinerja pihak ketiga
30 0.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK Pengurus Barang dari Walikota dan
uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
barang.
10 ada daftar inventaris dari SIMBADA.
(aplikasi)

10 ada SK Penanggung jawab kebersihan


Lingkungan program pemeliharaan dan bukti
pelaksanaan program pemeliharaan
10 ada catatan pelaksanaan program
pemeliharaan
10 ada ketersediaan tempat, dan pemenuhan
persyaratan penyimpanan

10 ada program kerja kebersihan lingkungan


puskesmas belum menyeluruh
10 bukti pelaksanaan kebersihan lingkungan
puskesmas belum semuanya

10 Ada SK Penanggungjawab kendaraan , belum


ada program kerja pemeliharaan kendaraan

10 tidak ada catatan pelaksanaan pemeliharaan


kendaraan
10 ada dokumen pencatatan dan pelaporan
barang inventaris.
100 0.00%

0.00%
REKOMENDASI
Susu jadwal pemeliharaan terhadap prasarana
Puskesmas dengan penjelasan siapa yang
melaksanakan

buat rekam implementasi monitoring terhadap


pemeliharaan prasarana Puskesmas

lakukan monitoring terhadapfungsi prasarana

lakukan monev terhadappemeliharaan dan fungsi , buat


tindak lanjutnya

Lakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis


dan non medis

Lakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi
uraian tugas , agar dibuat lebih rapih.pelajari perbedaan
Tugas pokok,tugas integrasi dan kewenangan

lengkapi persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain dipenuhi
Tetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-
posisi yang ada pada struktur dengan jelas

susun uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan


yang berkait dengan struktur organisasi Puskesmas

perdalam pemahami tugas, tanggung jawab dan peran


dalam penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas
bagi semua karyawan

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas


menyeluruh

lakukan evaluasi

kajian organisasi lakukan lebih tajam dan libatkan semua


pemegang program

buat juga persyaratan untuk kepalapuskesmas dan


pelaksana. Buat sesuai tatanaskah

pertahankan , untuk ABK betul betul dilakukan sehingga


akan nampak beban kerja riil dan kebutuhan SDM
Lengkapi dokumen sesuai dengan kompetensi,
pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman
masing2 karyawan

Lengkapi dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap


pengelola dan pelaksana pelayanan

perbaiki SK orientasi tentu berbeda antara Pimpinan


Puskesmas,Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana.

Lakukan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.

dalammenyususn Kebijakan Visi misi,tujuan dan tata niali


yang akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan kegiatan
di Puskesmas maka wajib melibatkan
lakukan pembahasan ulang tetntang visi misi dan tatanilai
sebagai proses PDCA, buat bukti rekam kegiatan yang betul
betul menggambarkan proses dan pemahaman staf tentang
visi misi tujuan dan tatanilai lebih jelas

Buat mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan


tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan tujuan
relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan

Buat mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.

Buat mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan


Puskesmas mengarahkan dan mendukung Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Buat Kebijakan dalam bentuk SK kepalaPuskesmas


dan panduan, SOP pencatatan dan pelaporan
diperjelas langkah langkahnya
perjelas tanggung jawab Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

samakan persepsi smua karyawan , buat mekanisme


yang jelas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan
Upaya Puskesmas.

lakukan kajian secara periodik terhadap akuntabilitas


Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan
tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

Buat kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab
Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas. Bukan pendelegasian klinis

buat rekam implemetasi kegiatan penyusunan


mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari
pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan
kinerja dan tindak lanjut.
susun Hasil lokakarya mini lintas program dan lintas
sektor tentang identifikasi pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan kegiatan Puskesmas

susun peran linsek tentang peran dibidang kesehatan , bila


perlu sk dari camat.

susun SOP dengan berlandaskan Skataukebijakan yang


sesuai
Lakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Lakukan bedah buku terhadapmanualmutu agar dipahami


seluruh karyawan

pedoman dan panduan untk benar benar dipahami

prosedur pelaksanaan untuk dipelajari, sederhanakan


bahasanya, dan dilaksanakan

Pelajari ulang Kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

Buat ulang SK Komunikasi Internal


Buat SK sesuaidengan tata naskah

Lakukan Komunikasi internal untuk koordinasi dan


membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Lakukan tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal secara terus
menerus

perjelas program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas

Buat program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan


tatacara penulisan notulen yang benar untuk dipelajari

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.

perjelas mekanisme untuk melakukan audit penilaian


kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

lengkapi hasil audit/penilaian kinerja keuangan.


Lakukan audit terhadap semua pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.

perbaiki SK KepalaPuskesmas sesuai tata naskah yang benar

Buat prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan


retrieving (pencarian kembali) data yang jelas langkah
langkahnya

buat SOP analisis data untuk diproses menjadi


informasi secara jelas
Buat prosedur pelaporan dan distribusi informasi yang
jelas kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan
berhak memperoleh informasi.

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan data dan informasi.

sempurnakan SK sesuai tatanaskah


Buat Kebijakan yang menyatakan kewajiban
karyawan puskesmas untuk memberikan
pelayanan dengan memperhatikan hak dan
kewajiban masyarakat/pengguna. Prosedur
pelayanan mencerminkan perhatian terhadap
hak dan kewajiban pengguna, misalnya hak
akan privasi, hak untuk dijaga kerahasiaan

Buat SK Kepala Puskesmas dan kesepakatan tentang


peraturan internal yang berisi peraturan bagi karyawan
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan di Puskesmas.

selaraskan Peraturan internal tersebut sesuai dengan


visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Buat program kerja kebersihan lingkungan puskesmas
secara menyeluruh
Buat rekam implementasi semua pelaksanaan
kebersihan lingkungan puskesmas

Buat program kerja pemeliharaan kendaraan

lakukan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja


BAB.III. Peni
Puskesmas :
Kab/ Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 3.1.1 Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan 0
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung 0
jawab Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja 0


disusun bersama oleh Penanggung jawab
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun 0


bersama dan dituangkan dalam pedoman
(manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu
dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan
Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 0


Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan
Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan
mutu dan kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan 0
kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 0
Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana
kegiatan yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya
perbaikan yang perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas 0


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 0
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 0
Upaya Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan
memahami tugas dan kewajiban mereka untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan 0


aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak 0
terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan 0
digunakan untuk meningkatkan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik 0
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja
yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit 0


internal kepada Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan 0


dan rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan 0
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan 0
dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui 0


forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum- 0
forum pemberdayaan masyarakat dianalisis
dan ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 0
dikumpulkan secara periodik untuk menilai
peningkatan kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut 0
sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu
dan kinerja penyelenggaraan pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif. 0


EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif. 0
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang 0
tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
preventif.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 0
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 0
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai 0
dengan rencana kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk 0


mengidentifikasi peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. 0
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji 0
banding dalam bentuk perbaikan baik dalam
pelayanan maupun dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji 0
banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


10 Ada bukti SK Ka Puskesmas yang menetapkan
tentang Penanggung Jawab Mutu
10 Ada bukti SK Ka Puskesmas tentang tugas
Penanggung Jawab manajemen mutu namun tidak
menjelaskan / menetapkan, wewenang dan
tanggung jawab nya untuk semua pokja

10 Belum semua Penanggung jawab menyususn


bersama Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja

10 Kebijakan Mutu belum disesuaikan dengan visi,


misi dan tujuan Puskesmas

10 Semua Pelaksana Kegiatan berkomitmen untuk


upaya meningkatkan mutu yang
berkesinambungan

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada sebagian bukti rencana kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja Puskesmas
10 Ada sebagian bukti rencana kegiatan perbaikan
mutu dan tinjauan manajemen, namun belum
memberikan solusi permasalahannya

10 Pertemuan tinjauan manajemen baru pertama kali


dengan jadual 6 bulan sekali, dan belum membahas
semua temuan masalah yang ada
10 Belum semua rekomendasi hasil pertemuan
tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

40 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada bukti bahwa Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana Kegiatan belum memahami semua tugas
dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu
dan kinerja Puskesmas.

10 Ada bukti pihak-pihak terkait yang terlibat dan


berperan aktif dalam peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
10 Sebagian Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-
pihak terkait belum dapat ditindaklanjuti.

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada sebagian bukti data kinerja dikumpulkan dan
dianalisis

10 Ada bukti Audit internal namun belum


direncanakan untuk semua elemen pokja, baru
UKP, dan belum menggunakan indikator mutu

10 Ada bukti laporan hasil audit internal namun


belum bisa digunakan sebagai bahan pengambilan
keputusan dalam strategi perbaikan program
karena tidak berdasarkan indikator mutu yang
ditetapkan

10 Belum semua ada bukti tindak lanjut terhadap


semua temuan
10 Masalah dari hasil rekomendasi yang tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas telah dirujuk
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten

50 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada SK Ka Puskesmas tentang mekanisme untuk
mendapatkan asupan dari pengguna tentang
kinerja Puskesmas namun belum ada SOP nya
10 Ada sebagian bukti yang menunjukkan dilakukan
survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui
bahwa kebutuhan dan harapan pengguna
terpenuhi
10 Tidak ada bukti hasil survei dianalisis dan
ditindaklanjuti

30 0.00%

SKOR Maksimal
10 Tidak Ada bukti penetapan indikator kinerja yang
dikumpulkan untuk menilai peningkatan kinerja
layanan
10 Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa
peningkatan kinerja pelayanan diakibatkan adanya
upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan
10 Tidak ada bukti SOP untuk tindakan korektif dan
10 tindakan preventif
10 Belum semua hasil pelayanan/program dan
kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam
bentuk koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
preventif.
50 0.00%

SKOR Maksimal
10 Ada bukti Kepala Puskesmas menyusun rencana
kaji banding

10 Ada bukti Instrumen kaji banding disusun

10 Ada bukti bahwa kaji banding dilakukan sesuai


jadual yang direncanakan, namun dari esensi
belum sesuai
10 Tidak semua hasil kaji banding dianalisis dan
diidentifikasi
10 Ada bukti tindak lanjut hasil kaji banding
10 Tidak semua hasil kaji banding dapat ditindak
lanjuti dalam bentuk perbaikan program

10 Ada bukti dilakukan evaluasi namun bukan


berdasarkan kaji banding
70 0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior : Djemingin Pamungkas AMK.,SPd.,M.Kes.
SKOR
KRITERIA Elemen Penilaian SKOR Maksimal
4.1.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan.
10
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu yang merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode
dan instrumen, cara analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
10
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis
sebagai masukan untuk penyusunan kegiatan.

10
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dengan
mengacu pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.
10
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
10
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait sesuai dengan
pedoman pelaksanaan kegiatan UKM
10
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

10
Jumlah 0 70

KRITERIA SKOR
4.1.2. SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

10
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.

10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan
balik dari masyarakat maupun sasaran oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sektor terkait.

10
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi
terhadap perbaikan rencana maupun
pelaksanaan kegiatan.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.1.3. SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun
untuk menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.

10
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
sektor terkait.

10
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.

10
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada
lintas program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.2.1. SKOR Maksimal
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan
sesuai dengan rencana.
10
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
pelaksana yang kompeten. 10
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.

10
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.

10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kegiatan.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.2.2. SKOR Maksimal
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
individu yang menjadi sasaran.
10
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait.

10
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan
kepada lintas sektor terkait.

10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.2.3. SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah
diakses oleh masyarakat.

10
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
metode dan teknologi yang dikenal oleh
masyarakat atau sasaran.

10
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.

10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai
akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika
terjadi perubahan diberikan dengan jelas dan
mmudah diakses oleh masyarakat dan sasaran
kegiatan UKM

10
Jumlah 0 60

KRITERIA SKOR
4.2.4. SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.

10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.2.5. SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.

10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.

10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.2.6 SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
10
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan
informasi umpan balik kepada masyarakat
atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA SKOR
4.3.1. SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator
dan target pencapaian berdasarkan
pedoman/acuan.

10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang
telah ditetapkan.

10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti
hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan.

10
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
10
Jumlah 0 50

Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN
m Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Proses Pelaksanaan dan SOP identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat/
sasaran terhadap kegiatan UKM --> ADA.

Proses penyusunan Kerangka Acuan, metode,


instrumen analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat. ADA. Instrumen analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran
kegiatan UKM --> ADA.

Catatan hasil analisis dan identifikasi


kebutuhan dan harapan masyarakat kegiatan
UKM dan rencana kegiatan UKM --> ADA
TETAPI MASIH DIANALISIS SENDIRI2
YAITU HASIL SMD, SURVEY KEPUASAN,
UMPAN BAIK PERTEMUAN..... JADI
BELUM SESUAI SK DAN KERANGKA
ACUAN.
Rencana Kegiatan UKM yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas --> ADA.

Kegiatan UKM dikomunikasikan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
pada kegiatan Pertemuan di tingkat Desa,
tingkat Dusun,
Komunikasi dankelompok masyarakat.
koordinasi ADA.dan
lintas program
lintas sektor. DIBUKTIKAN DENGAN SOP
dan dokumentasi pelaksanaan koordinasi dan
komunikasi lintas program dan lintas sektor
sesuai pedoman pelaksanaan kegiatan UKM-->
ADA.

Rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh


kepala Puskesmas. ADA RUK 2017, RPK
2017, RUK / RBA 2018 TETAPI KURANG
NYAMBUNG DG ANALISIS KEBUTUHAN
DAN HARAPAN MASYARAKAT.
0.00%

Proses penyusunan Kerangka Acuan agar dapat


memperoleh umpan balik pelaksanaan
program kegiatan UKM. DIBUKTIKAN
DENGAN Kerangka Acuan untuk memperoleh
umpan balik pelaksanaan program kegiatan
UKM. --> ADA.

Proses analisis dan tindak lanjut hasil


identifikasi umpan balik. DIBUKTIKAN
DENGAN Dokumen hasil identifikasi umpan
balik, analisis dan tindak lanjut terhadap hasil
identifikasi umpan balik. --> ADA.
PROSES Pembahasan umpan balik program.
DIBUKTIKAN DENGAN Dokumentasi
pelaksanaan pembahasan, hasil pembahasan,
tindak lanjut pembahasan. --> ADA TETAPI
KURANG NYAMBUNG DAN BELUM
MENGAKOMODIR SEMUA PROGRAM
UKM

PROSES Pemanfaatan hasil pembahasan


umpan balik untuk perbaikan rencana dan/atau
pelaksanaan program kegiatan UKM.
DIBUKTIKAN DENGAN perbaikan rencana
pelaksanaan program kegiatan UKM -->,
ADA, TETAPI KURANG NYAMBUNG
DAN BELUM MENGAKOMODIR SEMUA
PROGRAM UKM
Bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan
kegiatan, --> BELUM ADA
0.00%

PROSES Identifikasi permasalahan dalam


pelaksanaan, perubahan regulasi, dsb.
DIBUKTIKAN DENGAN Hasil identifikasi
masalah, perubahan regulasi, dsb --> ADA
TETAPI BELUMDIIDENTIFIKASI SECARA
MENDALAM DAN BELUM UNTUK
SEMUA PROGRAM UKM
PROSES Identifikasi peluang inovatif untuk
perbaikan kegiatan UKM Puskesmas untuk
mengatasi masalah dan perkembangan.
DIBUKTIKAN DENGAN Hasil identifikasi
peluang-peluang perbaikan inovatif untuk
mengatasi masalah atau tidak tercapainya
kinerja. ADA, TETAPI BELUM
MENGAKOMODIR SEMUA PROGRAM
UKM ESSENSIEL DAN
PENGEMBANGAN.

PROSES Pelaksanaan pembahasan peluang


inovasi melalui forum-forum komunikasi.
DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pembahasan
melalui forum-forum komunikasi dengan
masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas
program, dan lintas sektor. ADA TETAPI
DOKUMENTASINYA KURANG LENGKAP.

PROSES Pelaksanaan, evaluasi, dan tindak


lanjut inovasi. DIBUKTIKAN DENGAN
Rencana perbaikan inovatif, evaluasi, dan
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi --> ADA.
DOKUMENTASINYA KURANG LENGKAP.
PROSES Sosialisasi hasil kegiatan inovatif.
DIBUKTIKAN DENGAN Bukti sosialisasi
pelaksanaan hasil kegiatan inovasi dan evaluasi
terhadap inovasi kegiatan. ADA TETAPI
DOKUMENTASINYA KURANG JELAS
TERUTAMA UNTUK LINTAS SEKTOR
DAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN.

0.00%

Jadwal kegiatan, rencana program kegiatan


ADA. Jadwal Posyandu dan jadwal kegiatan
lainnya. ADA
Jadual pelaksanaan kegiatan dengan kejelasan
petugas yang bertanggung jawab. ADA.
PROSES Informasi tentang jadwal kegiatan
UKM Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN
Bukti pelaksanaan sosialisasi. --> ADA
TETAPI BUKTI NYA KURANG JELAS
DAN BELUM MENGAOKOMODIR
UNTUK PROGRAM UKM ESENSIEL DAN
PENGEMBANGAN,

PROSES Pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti
evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas. --> ADA, TETAPI BELUM
SEMUA KEGIATAN UKM.
Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan. ADA TETAPI BELUM
SEMUA KEGIATAN UKM.
0.00%

PROSES Penyampaian informasi kegiatan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan
sasaran kegiatan UKM. --> ADA TETAPI
BELUM SEMUA KEGIATAN UKM.

PROSES Penyampaian informasi kegiatan


UKM kepada Lintas Program terkait pada
pertemuan Loka karya mini. --> ADA TETAPI
BELUM SEMUA KEGIATAN UKM.

PROSES Penyampaian informasi kegiatan


UKM kepada Lintas Sektor terkait pada
pertemuan Loka karya mini. --> ADA TETAPI
BELUM SEMUA KEGIATAN UKM.
PROSES Evaluasi dan dokumentasi tentang
pemberian informasi kepada sasaran, lintas
program dan lintas sektor terkait. BELUM
ADA.
Dokumentasi tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi. BELUM ADA.
0.00%
PROSES Cara memastikan ketepatan waktu
dan tempat pelaksanaan UKM Puskesmas,
kemudahan akses terhadap kegiatan UKM
Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN hasil
evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan UKM untuk memastikan
ketepatan waktu dan pelaksanaan UKM
Puskesmas, kemudahan akses terhadap
kegiatan UKM Puskesmas. ADA, TETAPI
DOKUMENTASINYA KURANG JELAS
PROSES Metode dan teknologi dalam
pelaksanaan kegiatan, cara untuk mengetahui
bahwa metode dan teknologi yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau
sasaran. DIBUKTIKAN DENGAN hasil
evaluasi tentang metode dan teknologi dalam
pelaksanaan program, dan tindak lanjutnya.
ADA. TETAPI DOKUMENTASINYA
KURANG JELAS.

PROSES Sosialisasi alur dan tahapan


pelaksanaan kegiatan UKM. DIBUKTIKAN
DENGAN adanya alur dan tahapan kegiatan
dan bukti penyampaian informasi kepada
Lintas Sektor terkait dan masyarakat. Ada
jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen dalam
mengkomunikasikan alur dan tahapan kegiatan
program kegiatan UKM dengan masyarakat.
ADA. TETAPI DOKUMENTASINYA
KURANG JELAS.
PROSES Evaluasi terhadap akses masyarakat
dan atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM. DIBUKTIKAN DENGAN
Hasil Evaluasi akses, ADA TETAPI
DOKUMENTASINYA KURANG JELAS.

PROSES Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi


akses. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti tindak
lanjut. ADA TETAPI DOKUMENTASINYA
KURANG JELAS
PROSES informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika
terjadi perubahan diberikan dengan jelas dan
mudah diakses masyarakat dan sasaran
kegiatan. DIBUKTIKAN DENGAN BUKTI
penyampaian informasi tentang waktu dan
tempat pelaksanaan, termasuk jika terjadi
perubahan jadwal. ADA TETAPI
DOKUMENTASI KURANG JELAS. BUKTI
EVALUASI tentang kejelasan dan kemudahan
masyarakat/sasaran mengakses informasi dari
puskesmas tentang kegiatan UKM, waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan UKM. ADA
TETAPI DOKUMENTASINYA KURANG
JELAS.
0.00%

PROSES Kesepakatan cara menyepakati


waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
DIBUKTIKAN DENGAN SOP tentang
penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran kegiatan UKM
dan/atau masyarakat. ADA.

PROSES Kesepakatan cara menyepakati waktu


dan tempat pelaksanaan kegiatan.
DIBUKTIKAN DENGAN SOP tentang
penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program dan lintas
sektor. ADA.

PROSES monitoring pelaksanaan kegiatan.


DIBUKTIKAN DENGAN hasil monitoring
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat
sasaran, sesuai dengan tempat yang
direncanakan. ADA TETAPI BELUM SEMUA
PROGRAM UKM.

PROSES Evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN hasil
pelaksanaan evaluasi ketepatan waktu, sasaran
dan tempat pelaksanaan. BELUM ADA.
PROSES Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
akses. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti tindak
lanjut hasil evaluasi. BELUM ADA
0.00%

PROSES Identifikasi pemasalah dan


hambatan pelaksanaan kegiatan UKM.
DIBUKTIKAN DENGAN Hasil identifikasi
masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM. ADA.

PROSES analisis permasalahan dan hambatan


dalam pelaksanaan kegiatan. DIBUKTIKAN
DENGAN Bukti pelaksanaan analisis masalah
dan hambatan, serta rencana tindak lanjut
(BUKTI PDCA) ADA.
PROSES Tindak lanjut terhadap hasil analisis
masalah dan hambatan. DIBUKTIKAN
DENGAN Rencana tindak lanjut perbaikan
terhadap masalah yang dianalisis (BUKTI
PDCA). ADA.

PROSES Pelaksanaan tindak lanjut.


DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan (BUKTI PDCA). -->
ADA.

PROSES Tindak lanjut terhadap evaluasi


keberhasilan tindak lanjut. DIBUKTIKAN
DENGAN bukti Evaluasi terhadap tindak
lanjut perbaikan (BUKTI PDCA). BELUM
ADA.
0.00%

PROSES Media komunikasi untuk


menangkap keluhan. DIBUKTIKAN
DENGAN SK/Ketetapan tentang media
komunikasi yang digunakan untuk menangkap
keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan
UKM ditetapkan dalam kebijakan Kepala
Puskesmas. ADA.

PROSES Media komunikasi untuk


memberikan umpan balik keluhan.
DIBUKTIKAN DENGAN SK/ Ketetapan
tentang media komunikasi yang digunakan
untuk umpan balik terhadap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan UKM. ADA.
PROSES Penerimaan keluhan dan analisis
keluhan. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti
analisis keluhan (BUKTI PDCA). ADA.
KURANG NYAMBUNG

PROSES Tindak lanjut terhadap keluhan.


DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
tindak lanjut (BUKTI PDCA). --> ADA
KURANG NYAMBUNG.
PROSES Umpan balik dan tindak lanjut
keluhan. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti
penyampaian informasi tentang umpan balik
dan tindak lanjut terhadap keluhan. --> ADA.
BELUM JELAS PENYAMPAIANYA
0.00%

PROSES Penetapan indikator dan target


pencapaian kinerja UKM. DIBUKTIKAN
DENGAN SK Kepala Puskesmas tentang
indikator dan target pencapaian kinerja UKM.
--> ADA

PROSES Pengumpulan data berdasarkan


indikator yang ditetapkan. DIBUKTIKAN
DENGAN Hasil pengumpulan data
berdasarkan indikator yang ditetapkan. -->
ADA.

PROSES Analisis capaian untuk tiap indikator


yang ditetapkan. DIBUKTIKAN DENGAN
Hasil analisis pencapaian indikator kegiatan
UKM. --> ADA TETAPI BELUM SEMUA
PROGRAM UKM.

PROSES Tindak lanjut terhadap hasil analisis


pencapaian indikator. DIBUKTIKAN
DENGAN Bukti pelaksanaan tindak lanjut. -->
ADA TETAPI BELUM SEMUA PROGRAM
UKM.
Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut.
--> ADA TETAPI BELUM SEMUA
PROGRAM UKM.
0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior

KRITERIA 5.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
persyaratan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan persyaratan kompetensi. 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan
untuk mengikuti kegiatan orientasi.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
10
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka
acuan.

10
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata
nilai dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

10
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana,
sasaran, lintas program dan lintas sektor
terkait.
10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap
penyampaian informasi yang diberikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program
dan lintas sektor terkait untuk memastikan
informasi tersebut dipahami dengan baik.

10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 5.1.4 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan. 10
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.

10
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik
sesuai dengan jadwal yang disepakati dan
pada waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
10
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati
bersama dan sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor.

10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 5.1.5 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.

10
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak
diharapkan akibat risiko dalam
pelaksanaan kegiatan, dilakukan
minimalisasi akibat risiko, dan kejadian
tersebut dilaporkan oleh Kepala Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

10
Jumlah 0 60 0.00%

KRITERIA 5.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam
survey mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi
yang ditetapkan.

10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang
terintegrasi dalam RUK Puskesmas. 10
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan
terintegrasi dalam RPK Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK yang bersumber
dari APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
10
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas. 10
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat
(community health analysis) dilakukan.

10
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.

10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.

10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan memperhatikan
usulan masyarakat atau sasaran.
10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan.
10
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan
dengan prosedur yang jelas.

10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

10
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil
monitoring, dan jika ada perubahan yang
perlu dilakukan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
atau sasaran.

10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur
yang jelas.

10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil
pembahasan perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan. 10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 5.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. 10
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung
jawab, dan kewenangan.
10
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan
tugas integrasi.
10
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas

10
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas. 10
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada
lintas program terkait.

10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 5.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.
10
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas. 10
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap
uraian sesuai dengan waktu yang
ditetapkan oleh penangung jawab dan
pelaksana.
10
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian
tugas, maka dilakukan revisi terhadap
uraian tugas.
10
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing
lintas program terkait.

10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing-masing
lintas sektor terkait.
10
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

10
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas
sektor dilakukan melalui pertemuan lintas
program dan pertemuan lintas sektor.

10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program. 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor
terkait.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas program terkait,
lintas sektor terkait, dan sasaran.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
peraturan, kebijakan, dan prosedur yang
menjadi acuan pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan
format-format dokumen yang digunakan
dikendalikan. 10
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal. 10
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan
hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 5.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan,
rencana kegiatan, dan prosedur
pelaksanaan kegiatan.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. 10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.

10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi
terhadap UKM Puskesmas tersebut
dievaluasi setiap tahun. 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab UKM Puskesmas melakukan
monitoring sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
10
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.
10
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut
perbaikan didokumentasikan. 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 5.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana
untuk pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja. 10
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas. 10
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas
hasil penilaian kinerja bersama dengan
Kepala Puskesmas. 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 5.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab UKM Puskesmas melakukan
penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan
dan prosedur penilaian kinerja.
10
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian
kinerja paling sedikit dua kali setahun.

10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan. 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 5.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan. 10
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
10
Jumlah 0 20 0.00%

KRITERIA 5.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan,
tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas yang disepakati bersama
dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.

10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan tersebut.
10
Jumlah 0 40 0.00%

Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN 0.00%
pinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


PROSES Penetapan Penanggung jawab UKM
Puskesmas. DIBUKTIKAN dengan SK persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas.
--> ADA.

SK penetapan Penanggung jawab UKM. --> ADA.

Hasil analisis kompetensi, penanggung


jawab/koordinator program UKM--> ADA TETAPI
KURANG NYAMBUNG DENGAN PERSYARATAN
KOMPETENSI.

Rencana peningkatan kompetensi Penanggung


Jawab UKM --> ADA. Tindak lanjut rencana
peningkatan kompetensi dari Kepala Puskesmas.
ADA TETAPI KURANG JELAS.

SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban


mengikuti program orientasi, bagi petugas dan
pelaksana UKM Puskesmas yang baru ditugaskan
untuk mengikuti orientasi --> ADA.

Kerangka Acuan program orientasi yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. --> ADA.

PROSES Pelaksanaan orientasi. DIBUKTIKAN


DENGAN Kerangka acuan kegiatan orientasi dan
bukti pelaksanaan orientasi (laporan pelaksanaan
orientasi. --> ADA TETAPI MATERI ORIENTASI
KURANG MENGGAMBARKAN TUGAS YANG AKAN
DILAKSANAKAN.
PROSES Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi. DIBUKTIKAN DENGAN
Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi. --> BELUM ADA.

Tujuan, sasaran, tata nilai UKM Puskesmas


yang dituangkan dalam kerangka acuan program
kegiatan UKM. DIBUKTIKAN DENGAN SK tentang
tujuan, sasaran, tata nilai UKM Puskesmas yang
dituangkan dalam kerangka acuan program
kegiatan UKM--> ADA

PROSES Sosialisasi tentang tujuan, sasaran, tata


nilai. DIBUKTIKAN dengan Bukti pelaksanaan
pertemuan dan komunikasi tujuan, sasaran dan
tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas
program, dan lintas sektor. ADA.
PROSES Pelaksanaan evaluasi penyampaian
informasi. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil evaluasi
dan tindak lanjut terhadap sosialisasi tujuan,
sasaran, dan tata nilai. --> BELUM ADA.

PROSES Pembinaan oleh Penanggung jawab.


DIBUKTIKAN DENGAN bukti pelaksanaan
pembinaan. --> ADA.
PROSES Perencanaan, pelaksanaan pembinaan
kepada pelaksana kegiatan UKM. DIBUKTIKAN
DENGAN Bukti pembinaan yang berisi penjelasan
tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan dan
tehnik pelaksanaan kegiatan dari Penanggung
Jawab UKM kepada pelaksana UKM --> ADA,
TETAPI MATERI PEMBINAAN BELUM MENCAKUP
TENTANG TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN TEHNIK PELAKSANAAN
KEGIATAN BERDASARKAN PEDOMAN YANG
BERLAKU SERTA BELUM UNTUK SEMUA
PROGRAM UKM.
PROSES Kesesuaian jadwal pelaksanaan
pembinaan. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti
pelaksanaan pembinaan sesuai dengan jadwal
yang disepakati. ADA, TETAPI pelaksanaan
pembinaan pada waktu2 tertentu sesuai
kebutuhan --> BELUM ADA DOKUMENTASINYA.

PROSES Komunikasi tentang tujuan, tahapan,


jadwal kegiatan UKM. DIBUKTIKAN DENGAN
Kerangka Acuan, tahapan, jadwal kegiatan UKM,
dan bukti sosialisasi kepada lintas program dan
lintas sektor --> ADA.

PROSES Pelaksanaan koordinasi dalam


pelaksanaan kegiatan. DIBUKTIKAN DENGAN
Bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan
lintas sektor ADA.
PROSES Kejelasan peran masing-masing
program atau sektor terkait. DIBUKTIKAN
DENGAN Kesepakatan peran lintas program dan
lintas sektor yang dibahas pada lokmin lintas
Program dan lintas Sektor. PERTEMUAN LOKMIN
MENYAMPAIKAN PERAN ADA TETAPI BELUM ADA
BUKTI KESEPAKATAN PERAN LINTAS PROGRAM
DAN LINTAS SEKTOR

PROSES Evaluasi dan tindak lanjut komunikasi dan


koordinasi lintas program dan lintas sektor.
DIBUKTIKAN DENGAN Bukti hasil evaluasi dan
tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor.
BELUM ADA.

PROSES Identifikasi risiko. DIBUKTIKAN DENGAN


Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan
dan masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan
UKM. --> ADA. TETAPI BELUM UNTUK SEMUA
KEGIATAN UKM.

PROSES Analisis risiko. DIBUKTIKAN DENGAN


Hasil analisis risiko. --> ADA. TETAPI BELUM
UNTUK SEMUA KEGIATAN UKM.
PROSES Proses penyusunan rencana pencegahan
risiko. DIBUKTIKAN DENGAN Rencana
pencegahan dan minimalisasi risiko. --> ADA.
TETAPI BELUM UNTUK SEMUA KEGIATAN UKM.
PROSES Upaya pencegahan dan minimalisasi
risiko. DIBUKTIKAN DENGAN pelaksanaan upaya
pencegahan risiko dan minimalisasi risiko --> ADA.
TETAPI BELUM UNTUK SEMUA KEGIATAN UKM.

PROSES evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko. --> ADA. TETAPI BELUM
UNTUK SEMUA KEGIATAN UKM.

PROSES Kejadian tidak diharapkan akibat risiko


dalam pelaksanaan kegiatan, minimalisasi risiko
dan pelaporan oleh Kepala Puskesmas kepada
Dinas kesehatan Kota . ADA TETAPI BUKTI
TINDAK LANJUT KURANG JELAS.

SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat.
--> ADA.

Rencana, Kerangka Acuan, SOP pemberdayaan


masyarakat.--> ADA .

PROSES Keterlibatan masyarakat dalam SMD


DIBUKTIKAN DENGAN dokumentasi pelaksanaan
SMD, MMD serta hasil SMD --> ADA. TETAPI Bukti
keterlibatan/keikutsertaan tokoh
masyarakat/kader dalam lokmin perencanaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan UKM--> BELUM
ADA.

PROSES Pelaksanaan komunikasi dengan


masyarakat dan sasaran UKM Puskesmas.
DIBUKTIKAN DENGAN SK Komunikasi dengan
masyarakat dan sasaran UKM Puskesmas --> ADA.
Bukti pelaksanaan komunikasi dengan
masyarakat. ADA
Bukti Identifikasi kegiatan UKM yang bersumber
dari swadaya masyarakat/swasta. --> ADA. TETAPI
BELUM SEMUA DIIDENTIFIKASI.

RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap


UKM. --> ADA.
RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap
UKM. --> ADA.
Kejelasan sumber pembiayaan dari RUK dan RPK
yg bersumber APBN, APBD. --> ADA.

Kerangka Acuan kegiatan tiap UKM. ADA.

Jadwal kegiatan tiap UKM. --> ADA.

PROSES Pelaksanaan kajian kebutuhan


masyarakat. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil kajian
kebutuhan masyarakat. --> ADA TETAPI MASIH
BELUM DIKAJI SECARA MENDALAM DAN DARI
BERGBAGAI SUMBER YANG BELUM DIRANGKUM.

PROSES Pelaksanaan kajian kebutuhan dan


harapan sasaran. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil
kajian kebutuhan dan harapan sasaran. --> ADA
PROSES AnalisisBELUM
TETAPI MASIH pembahasan
DIKAJI hasil
SECARAkajian.
DIBUKTIKAN
MENDALAM DAN DENGAN
DARI Hasil analisisSUMBER
BERGBAGAI kajian
kebutuhan
YANG BELUM danDIRANGKUM.
harapan masayarakat
. dan sasaran.
--> ADA TETAPI HASIL KAJIAN KURANG
MENDALAM DAN KURANG NYAMBUNG.

PROSES Proses penyusunan RPK dengan


mempertimbangkan hasil kajian. PERTEMUAN
PENYUSUNAN RPK ADA TETAPI HASIL KAJIAN
DILAKSANAKAN APRIL 2017 --> BELUM BISA
SEBAGAI DASAR MASUKAN DALAM PENYUSUNAN
RPK PUSKESMAS TAHUN 2017.
Jadwal pelaksanaan kegiatan apakah sesuai
dengan usulan masyarakat/sasaran. JADWAL
KEGIATAN SUDAH DISESUAIKAN USULAN
MASYARAKAT/SASARAN

PROSES Pelaksanaan monitoring kegiatan


DIBUKTIKAN DENGAN Hasil monitoring kegiatan.
--> ADA.

PROSES Pelaksanaan monitoring kegiatan.


DIBUKTIKAN DENGAN Kebijakan, Panduan, SOP
monitoring kegiatan , ADA TETAPI Jadwal rencana
monitoring dan pelaksanaan monitoring -->
BELUM JELAS BUKTI.

PROSES Pembahasan hasil monitoring


pelaksanaan. DIBUKTIKAN DENGAN bukti
pembahasan hasil monitoring pelaksanaan
kegiatan, rekomendasi hasil pembahasan --> ADA
BELUM MENCAKUP UNTUK SEMUA PROGRAM
UKM.

PROSES Tindak lanjut hasil monitoring


disesuaikan dalam perencanaan kegiatan, jika ada
perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaiakan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran . DIBUKTIKAN DENGAN
Hasil penyesuaian rencana. ADA BELUM
MENCAKUP UNTUK SEMUA PROGRAM UKM

PROSES Proses perubahan rencana kegiatan.


DIBUKTIKAN DENGAN Kebijakan, SOP perubahan
rencana kegiatan. ADA. BUKTI perubahan rencana
kegiatan. ADA TETAPI BELUM JELAS
DOKUMENTASINYA.

Dokumentasi hasil monitoring --> ADA TETAPI


BELUM LENGKAP.
Dokumentasi proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan --> ADA TETAPI
BELUM UNTUK SEMUA PROGRAM UKM.
Dokumen uraian tugas Penanggung jawab. ADA.

Dokumen uraian tugas pelaksana. ADA.

Isi dokumen uraian tugas memuat tugas, tanggung


jawab. ADA TETAPI UNTUK kewenangan. BELUM
ADA.
Isi dokumen uraian tugas meliputi tugas pokok
dan integrasi. ADA TETAPI BELUM ADA
KEJELASAN TUGAS POKOK DAN INTEGRASI.
PROSES Pelaksanaan sosialisasi uraian tugas.
DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
sosialisasi uraian tugas. ADA. TETAPI
PEMAHAMAN URAIAN TUGAS KURANG
DIPAHAMI OLEH PENGEMBAN TUGAS.

Bukti pendistribusian uraian tugas. ADA.

PROSES Pelaksanaan sosialisasi uraian tugas.


DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
sosialisasi urairan tugas pada lintas program.
Dilaksanakan pada petemuan Loka karya mini

PROSES Monitoring pelaksanaan uraian tugas.


DIBUKTIKAN DENGAN Hasil monitoring terhadap
penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan
uraian tugas. --> ADA TETAPI KURANG SESUAI
YANG ADA DI URAIAN TUGAS.

PROSES Monitoring pelaksanaan uraian tugas.


DIBUKTIKAN DENGAN Hasil monitoring terhadap
pelaksana program UKM dalam pelaksanaan
uraian tugas.--> ADA. TETAPI KURANG SESUAI
YANG ADA DI URAIAN TUGAS.

PROSES Tindak lanjut hasil monitoring uraian


tugas. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti tindak lanjut
jika terjadi penyimpangan penanggung jawab
program UKM dalam pelaksanaan uraian tugas.-->
ADA. TETAPI KURANG JELAS BUKTINYA.

PROSES Tindak lanjut hasil monitoring uraian


tugas. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti tindak lanjut
jika terjadi penyimpangan terhadap para
pelaksana dalam pelaksanaan uraian tugas. ADA
TETAPI DOKUMENTASINYA TIDAK ADA.
SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang
uraian tugas, SOP kajian ulang uraian tugas
dilaksanakan 1 tahun sekali. ADA.
PROSES Pelaksanaan kajian ulang. DIBUKTIKAN
DENGAN Bukti pelaksanaan kajian ulang dan Hasil
kajian ulang. BELUM ADA.

PROSES Pelaksanaan revisi uraian tugas.


DIBUKTIKAN DENGAN Uraian tugas yang direvisi.
BELUM ADA.

Ketetapan hasil revisi uraian tugas yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. BELUM ADA.

PROSES Identifikasi pihak terkait dalam UKM


Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil
identifikasi pihak terkait dan peran masing-
masing. ADA TETAPI BELUM UNTUK SEMUA
PROGRAM UKM ESENSIEL DAN UKM
PENGEMBANGAN.

PROSES Identifkasi peran lintas program.


DIBUKTIKAN DENGAN Uraian peran lintas
program untuk tiap program Puskesmas. --> ADA
TETAPI BELUM DIIDENTIFIKASI PERAN MASNG2
UNTUK KEGIATAN UKM ESESSIEL DAN UKM
PENGEMBANGAN

PROSES Identifkasi peran lintas sektor.


DIBUKTIKAN DENGAN Uraian peran lintas sektor
untuk tiap program UKM Puskesmas. ADA,
TETAPI BELUM DIIDENTIFIKASI PERAN MASNG2
KEGIATAN UKM ESESSIEL DAN UKM
PENGEMBANGAN .
Kerangka Acuan program memuat peran lintas
program dan lintas sektor. ADA TETAPI BELUM
SEMUA KERANGKA ACUAN MEMUAT PERAN
LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR.
PROSES Pertemuan lintas program dan lintas
sektor. DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
pertemuan lintas program dan lintas sektor, yang
membahas peran lintas program dan lintas sektor.
ADA.

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


mekanisme komunikasi dan koordinasi
program. ADA.
PROSES Pelaksanaan komunikasi Penanggung
Jawab UKM Puskesmas kepada pelaksana, lintas
program dan lintas sektor terkait. DIBUKTIKAN
DENGAN Bukti pelaksanaan komunikasi lintas
program dan lintas sektor. ADA

PROSES Pelaksanaan koordinasi. DIBUKTIKAN


DENGAN Bukti pelaksanaan koordinasi
Penanggung Jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
dalam melakukan kegiatan dalam pelaksanaan
program UKM Puskesmas kepada Lintas Program,
Lintas Sektor terkait dan sasaran. ADA.

PROSES Pelaksanaan evaluasi terhadap


pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas
sektor. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil evaluasi,
rencana tindak lanjut, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas
sektor. BELUM ADA.

SK Kepala Puskesmas dan SOP pengelolaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas. ADA.

Kebijakan Panduan Pengendalian dokumen dan


SOP--> ADA.

SOP Pengendalian dokumen eksternal dan


pelaksanaan pengendalian dokumen eskternal.
SOP --> ADA.
SOP dan bukti Penyimpanan dan pengendalian
arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas. SOP ADA. TETAPI BUKTI
PENYIMPANAN KURANG JELAS.

PROSES Monitoring pengelolaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai Kerangka
Acuan, rencana kegiatan dan prosedur
pelaksanaan kegiatan. DIBUKTIKAN DENGAN SK
Kepala Puskesmas tentang monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
ADA.

SOP monitoring, jadwal dan pelaksanaan


monitoring. ADA.
PROSES Pemahaman terhadap kebijakan dan
prosedur monitoring. DIBUKTIKAN DENGAN
pemahaman penanggung jawab UKM --> KURANG
PAHAM

PROSES Pelaksanaan monitoring. DIBUKTIKAN


DENGAN Hasil monitoring. ADA TETAPI KURANG
JELAS DOKUMENTASINYA.
PROSES Evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
monitoring. DIBUKTIKAN DENGAN Hasil evaluasi
terhadap kebijakan dan prosedur monitoring. ADA
TETAPI DOKUMENTASINYA KURANG JELAS.

SK evaluasi kinerja UKM. ADA

SOP evaluasi kinerja. ADA.

PROSES Pemahaman terhadap kebijakan dan


prosedur evaluasi kinerja. DIBUKTIKAN DENGAN
Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja. -->
PAHAM.

PROSES Pelaksanaan evaluasi kinerja.


DIBUKTIKAN hasil evaluasi kinerja. ADA .
Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
evaluasi terhadap UKM Puskesmas dievaluasi
setiap tahun. BELUM ADA

PROSES Pelaksanaan monitoring. DIBUKTIKAN


DENGAN Panduan & SOP monitoring
pelaksanaan program UKM, pelaksanaan
monitoring sesuai dengan panduan/SOP
monitoring yg disusun oleh Puskesmas. ADA.

PROSES Hasil dan tindak lanjut hasil monitoring.


DIBUKTIKAN DENGAN Hasil monitoring, rencana
tindak lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
monitoring. BELUM ADA.

Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut.


BELUM ADA.

PROSES Arahan tentang pelaksanaan kegiatan


UKM . DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
pengarahan Penanggung jawab UKM kepada
pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan. ADA

PROSES Kajian pencapaian kinerja. DIBUKTIKAN


DENGAN Bukti pelaksanaan kajian kinerja
program UKM secara periodik terhadap
pencapaian kinerja . ADA.

PROSES Tindak lanjut hasil penilaian kinerja.


DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan tindak
lanjut. ADA.
Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak
lanjut. ADA.

PROSES Pembahasan hasil penilaian kinerja.


DIBUKTIKAN DENGAN Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian kinerja. ADA.

PROSES Penilaian kinerja. DIBUKTIKAN DENGAN


Hasil penilaian kinerja --> ADA .
PROSES Pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja.
DIBUKTIKAN DENGAN bukti pelaksanaan
pertemuan --> ADA TETAPI SUBSTANSINYA
BELUM JELAS.

Bukti tindak lanjut, laporan ke Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota. BELUM ADA.

SK hak dan kewajiban sasaran. ADA.

PROSES Komunikasi hak dan kewajiban sasaran.


DIBUKTIKAN DENGAN Komunikasi hak dan
kewajiban sasaran kepada sasaran, lintas
program dan lintas sektor. ADA UNTUK LINTAS
PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR TETAPI UNTUK
SASARAN BELUM ADA.

PROSES Aturan, tata nilai, budaya dalam


pelaksanaan UKM Puskesmas. DIBUKTIKAN
DENGAN SK aturan, tata nilai, budaya dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas. ADA.

PROSES Pemahaman terhadap aturan, tata nilai,


dan budaya dalam penyelenggaraan UKM
Puskesmas. DIBUKTIKAN DENGAN Sosialisasi
aturan internal dan tatanilai --> ADA. TETAPI
PEMAHAMAN MASIH KURANG.

PROSES Pelaksanaan aturan, tata nilai, dan budaya


dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
DIBUKTIKAN DENGAN penilaian perilaku
karyawan dalam melaksanakan aturan/tatanilai
--> ADA. TETAPI DOKUMENTASINYA BELUM
JELAS.

PROSES Tindak lanjut jika pelaksanaan tidak


sesuai dengan aturan, tata nilai, dan budaya.
DIBUKTIKAN DENGAN Bukti tindak lanjut. ADA.
).

REKOMENDASI
BAB. VI. Sasaran Kinerja . (

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior

KRITERIA 6.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas. 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
10
Jumlah 0 60

KRITERIA 6.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
10
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 6.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
10
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja. 10
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja. 10
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja. 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 6.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
10
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
10
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 6.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja. 10
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan. 10
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait. 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 6.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding. 10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding. 10
Jumlah 0 70

Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN
AB. VI. Sasaran Kinerja . (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja
(bukti-bukti proses pertemuan, maupun dokumen
lain yang membuktikan adanya kegiatan
penggalangan komitmen), ada dokumen lengkap

SK Kepala Puskesmas tentang peningkatan kinerja,


ada dokumen lengkap

SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai dalam


pengelolaan dan pelaksanaan program, ada
dokumen lengkap
PJ dan pelaksana UKM memeahmi upaya
perbaikan kinerja dan tata nilai

Rencana perbaikan kinerja program, dan tindak


lanjut, ada dokumen tetapi hanya memuat UKM
esensial.

Bukti-bukti inovasi program atas masukan


pelaksana, lintas program, lintas sektor, blm ada
data.

0.00%

Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya


perbaikan, dokumen tidak lengkap
Indikator penilaian kinerja dan hasil-hasilnya, ada
dokumen tetapi blm sesuai

Bukti komitmen untuk meningkatkan kinerja


program secara berkesinambungan, ada dokumen
lengkap
Rencana perbaikan kinerja berdasar hasil
monitoring, dokumen kurang lengkap, hanya UKM
esensial

Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja, blm ada

0.00%

Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan


evaluasi kinerja yang melibatkan lintas program
dan lintas terkait, ada dokumen tetapi perlu
perbaikan
Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program dan
lintas sektor

Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana


perbaikan kinerja, ada dokumen tetapi perlu
dilengkapi
Bukti-bukti keterlibatan dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja, ada dokumen tetapi kurang
lengkap
0.00%

Panduan dan instrumen survey, bukti pelaksanaan


survey untuk memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, LSM, dan/atau sasaran program, ada
dokumen kegiatan survei IKM dan surveii
kepuasan masyarakat.
Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh
masyarakat, LSM, sasaran program untuk
memperoleh masukan,ada dokumen tetapi kutang
lengkap
Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja, rencana (plan of action)
perbaikan program, ada dokumen tetapi kurang
lengkap
Bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja, ada dokumen tetapi perlu perbaikan.

0.00%

SK Kepala Puskesmas, SPO pendokumentasian


kegiatan perbaikan kinerja, ada dokumen lengkap

Dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja program,


ada kurang lengkap.
Bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja
program ke lintas program dan lintas sektor, ada
dokumen tetapi kurang lengkap
0.00%

Rencana kajibanding pelaksanaan program, ada


dokumen lengkap ttg kaji banding, surat menyurat,
kerangka acuan.
Instrumen kajibanding, ada dokumen tetapi isinya
tentang dokumen akreditasi yang harus ada.

Laporan pelaksanaan kajibanding, ada dokumen


tetapi perlu perbaikan.

Rencana perbaikan pelaksanaan program berdasar


hasil kajibanding, ada dokumen tetapi tidak sesuai.

Laporan pelaksanaan perbaikan, blm ada dat

Hasil evaluasi kegiatan kajibanding, blm ada data


Hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan
kajibanding, blm ada data.

0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.VII. Layanan Klinis ya
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran. 10
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran. 10
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut. 10
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti
alur yang ditetapkan. 10
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses
pendaftaran. 10
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas 10
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di
tempat pendaftaran. 10
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran 10
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan
informasi pendaftaran memperoleh
informasi sesuai dengan yang dibutuhkan 10
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi
lain tentang sarana pelayanan, antara lain
tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan informasi lain
yang dibutuhkan
10
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai
yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas 10
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 10
Jumlah 0 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga
10
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran 10
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga
dan petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing 10
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien 10
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas
di ruang pendaftaran 10
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan 10
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas
di ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
10
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi
hak dan kewajiban pasien/keluarga, dan
petugas dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas
10
Jumlah 0 80

KRITERIA 7.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur
pelayanan klinis yang dipahami oleh
petugas 10
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan
dan prosedur pelayanan klinis
10
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang yang
paling sering terjadi pada masyarakat yang
dilayani
10
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu
pasien membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
10
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik
dan pemeriksaan penunjang serta kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan
medis, penunjang medis dan keperawatan
10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian 10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu
pada standar profesi dan standar asuhan 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan
harus dicatat dalam rekam medis
10
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi
yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang
diperlukan
10
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.
10
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini. 10
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
10
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten 10
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi
yang profesional untuk melakukan kajian
jika diperlukan penanganan secara tim 10
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
10
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara
paripurna
10
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan
di tempat pelayanan 10
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.
10
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau
rencana layanan terpadu
10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi dan/atau
rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur
10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil tindak lanjut. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim
kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan 10
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai 10
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
10
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna
untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh
tenaga kesehatan dan pasien/keluarga
pasien
10
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun
dengan tahapan waktu yang jelas
10
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia 10
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan 10
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan 10
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis 10
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien. 10
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan
10
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 10
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut 10
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas
serta jejaring fasilitas rujukan 10
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
10
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan
pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk 10
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
untuk memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima rujukan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien 10
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan 10
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan 10
Jumlah 0 30
KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume
klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
penerima rujukan bersama pasien.
0 10
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
0 10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah
dilakukan 0 10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut 0 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf
yang kompeten. 0 10
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien.
0 10
Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur
pelayanan klinis 10
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku 10
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku 10
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan 10
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan 10
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien. 10
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis 10
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan
persetujuan mengenai tindakan yang akan
dilakukan yang dituangkan dalam informed
consent.
10
Jumlah 0 80
KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
diidentifikasi 10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat
(emergensi) 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam 10
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan baik bagi
petugas maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
10
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur 10
Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau
dan menilai pelaksanaan layanan klinis. 10
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif 10
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis 10
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator
yang dikumpulkan 10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
10
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut 10
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti 10
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien. 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan 10
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu.
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan.
10
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan
mereka.
10
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
10
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas 10
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten 10
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur
yang jelas 10
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring
status fisiologi pasien 10
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik
anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam
rekam medis pasien 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
10
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.
10
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien
10
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien 10
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan 10
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan
dalam rekam medis 10
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
10
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien 10
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
10
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga dengan
memperhatikan kondisi sasaran/penerima
informasi (misal bagi yang tidak bisa
membaca
10
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler 10
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada
pasien, makanan telah dipesan dan dicatat
untuk semua pasien rawat inap. 10
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas
status gizi dan kebutuhan pasien 10
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

10
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan 10
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan 10
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu,
dan memenuhi permintaan dan/atau
kebutuhan khusus 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada
pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi. 10
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan
memonitor pemberian asuhan gizi
10
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor 10
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dicatat dalam rekam medis 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan
dan/tindak lanjut pasien 10
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut 10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali
sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik.
10
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh
petugas kepada pasien/keluarga pasien
pada saat pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang lain
10
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi
yang disampaikan dipahami oleh
pasien/keluarga pasien 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian
informasi tersebut 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
10
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana
yang dapat menyediakan pelayanan
rujukan tersebut, pasien/keluarga pasien
diberi informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan
10
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan
SOP rujukan 10
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien 10
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN
B.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


SOP pendaftaran
Bagan alur pendaftaran
SOP pendaftaran

Pemahaman alur pendaftaran

SOP untuk menilai kepuasan pelanggan, belum ada form survei


pasien untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap proses
pendaftaran.
Ada hasil survei, belum semua hasil survei ditindaklanjuti

SOP identifikasi pasien

0.00%

Maksimal
Ada media informasi di tempat pendaftaran

Hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi di tempat


pendaftaran

SOP penyampaian informasi, ketersediaan informasi lain

Proses pemberian informasi di tempat pendaftaran

Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan, MOU dengan


tempat rujukan
MOU dengan tempat rujukan

0.00%

Maksimal
Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga

Proses pendaftaran pasien, apakah memerhatikan hak-hak


pasien

Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien


kepada pasien dan petugas

Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan


kesesuaian terhadap persyaratan kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan yang diikuti
Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran

SOP pendaftaran

SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan


unit-unit penunjang terkait (misal SOP rapat antar unit kerja,
SOP transfer pasien)

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien


(misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan (misal melalui
rapat)

0.00%

Maksimal
SOP alur pelayanan pasien

SOP alur pelayanan pasien

Brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal


pelayanan
Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk rujukan
klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultatif, bukti
pelaksanaan rujukan.

0.00%

Maksimal
Hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa, kebiasaan
dan penghalang lain.

Bukti adanya upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan


dalam pelayanan.

Pelaksanaan upaya untuk mengatasi hambatan dalam


pelayanan
0.00%

Maksimal
SOP pengkajian awal klinis

Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis
SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan

SOP pelayanan medis

0.00%

Maksimal
SOP dan formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama proses pengkajian (tim pelayanan
klinis perlu menetapkan informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam medis pasien)

SOP dan formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama proses pengkajian

Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi tentang informasi


kajian kepada petugas/unit terkait

0.00%

Maksimal
SOP Triase

Ada kerangka acuan pelatihan dan usulan pelatihan petugas,


belum ada pelatihan.
Proses triase belum dilaksanakan di unit gawat darurat,
tempat tidur hanya 1, pasien belum dipilah berdasarkan triase

Ada SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses


stabilisasi), namun belum dilakukan komunikasi kesiapan
tempat rujukan untuk menerima rujukan.

0.00%

Maksimal
Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis.
ketersediaan tim interprofesi bila dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat/home care

SOP pendelegasian wewenang

Persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan pemenuhannya


untuk tenaga profesional yang belum memenuhi persyaratan
kompetensi, bukti mengikuti pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan
0.00%

Maksimal
Persyaratan peralatan klinis di Puskesmas, Daftar inventaris
peralatan klinis di Puskesmas

SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi peralatan yang


perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat
SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan, SOP
sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan.

0.00%

Maksimal
Kebijakan dan SOP penyusunan rencana layanan medis. SOP
penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
Belum semua petugas memahami kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana layanan medis, dan layanan terpadu

Belum dilakukan evaluasi terhadap kesesuaian layanan klinis


dengan rencana terapi/rencana asuhan

Belum ada hasil evaluasi. Belum ada tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan hasil tindak


lanjut.
0.00%

Maksimal
Proses penyusunan rencana layanan: apakah melibatkan
pasien, menjelaskan, menerima reaksi pasien, memutuskan
bersama pasien.
Rencana layanan

Sudah ada rencana layanan, namun belum mempertimbangkan


kebutuhan psikologis dan tata nilai budaya pada pasien rawat
jalan.

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang


di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan (informed choice)
0.00%

Maksimal
Bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap
kondisi pasien

Bukti Kajian (SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap


kondisi pasien, lihat pentahapan waktu yang direncanakan)

Bukti pelaksanaan rencana layanan yang didokumentasikan


dalam rekam medis

Bukti dalam SOAP jika ada asesmen risiko klinis yang mungkin
terjadi selama pelayanan

Belum ada catatan pemberian informasi tentang efek samping


dan risiko pengobatan
Bukti dilakukan pendidikan/penyuluhan pasien dan dituliskan
dalam rekam medis
0.00%

Maksimal
Bukti pelaksanaan informed consent

Form informed consent

SOP informed consent

Dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada rekam


medis
Ada SOP evaluasi informed consent, belum dilakukan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed consent.

0.00%

Maksimal
SOP rujukan

Tidak ada dokumen pelaksanaan rujukan sesuai dengan


kebutuhan pasien, tidak ada resume klinis pasien pada saat
rujukan (ditelusur saat telusur rekam medis tertutup maupun
terbuka)

SOP persiapan pasien rujukan

Tidak ada bukti sudah dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan

0.00%

Maksimal
Tidak ada catatan tentang penyampaian informasi tentang
rujukan pada pasien/keluarga

Tidak ada catatan pada rekam medis mencakup informasi


tentang alasan rujukan, tujuan rujukan, dan kapan rujukan
harus dilakukan
Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan rujukan

0.00%
Maksimal
Tidak ada dokumen Resume klinis pasien yang dirujuk

Tidak ada dokumentasi tentang isi Resume klinis pasien yang


dirujuk memuat kondisi pasien
Tidak ada dokumentasi resume klinis pasien yang dirujuk
memuat prosedur/tindakan klinis yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan
Tidak ada dokumentasi resume klinis pasien yang dirujuk
memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut
0.00%

Maksimal
Tidak ada bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan

Ada persyaratan kompetensi petugas yang melakukan


monitoring dan namun tidak ada bukti pelaksanaan
monitoring
0.00%

Maksimal
Pedoman pelayanan klinis dan/atau SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan dan penerapan rencana layanan

Belum ada instrumen pemantauan kesesuaian pelaksanaan


layanan dengan SOP
bukti pelaksanaan dilihat pada saat telusur rekam medis

bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur rekam medis

Belum ada catatan perubahan rencana layanan berdasarkan


perkembangan pasien pada saat telusur rekam medis
Tidak ada bukti pendokumentasian dilihat pada saat telusur
rekam medis
Bukti pelaksanaan informed consent

0.00%
Maksimal
Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa
ditangani

Kebijakan dan SOP penanganan pasien gawat darurat

Kebijakan dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi

MOU kerjasama

Panduan, SOP Kewaspadaan Universal

0.00%

Maksimal
SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan pemberian
obat dan/atau cairan intravena

Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan


intravena
0.00%

Maksimal
Daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan dan
evaluasi layanan klinis
Sudah dilakukan pemantauan dan penilaian dengan
menggunakan indikator yang ditetapkan, namun belum
dilakukan penilaian secara kualitatif.
Ada data hasil monitoring namun belum dilakukan evaluasi
terhadap hasil pelaksanaan layanan klinis

Belum dilakukan data analisis hasil monitoring dan evaluasi

Belum ada data tindak lanjut hasil analisis indikator klinis


untuk perbaikan layanan klinis

0.00%

Maksimal
SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan

SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan

Hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut

Ada dokumentasi hasil identifikasi, sudah dilakukan analisis,


namun belum semuanya ditindaklanjuti

0.00%

Maksimal
SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap
dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik
tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan
kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat jika terjadi
pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan,
atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu
kepada dokter yang bersangkutan.

SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan klinis yang menjamin


kesinambungan layanan
Pelaksanaan layanan yang menjamin kesinambungan

0.00%

Maksimal
SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang
didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan

Pelaksanaan pemberian informasi tentang konsekuensi


keputusan untuk menolak dan tidak melanjutkan pengobatan

Pelaksanaan pemberian informasi tentang tanggung jawab


berkaitan dengan keputusan menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan
Pelaksanaan pemberian informasi tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan

0.00%

Maksimal
SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat
dilakukan di Puskesmas.
SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi/anestesi lokal

Ada SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas,


belum dilakukan pemantauan apakah pelayanan anestesi lokal
dan sedasi sudah sesuai kebijakan dan prosedur
Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan sedasi

Sudah ada catatan pemberian anestesi lokal dan sedasi, namun


teknik pemberian anestesi lokal dan sedasi belum dicatat
dalam rekam medis
0.00%

Maksimal
belum ada catatan pada rekam medis yang membuktikan
pelaksanaan kajian sebelum dilakukan pembedahan (asesmen
pra bedah)

Belum ditulis SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan


pembedahaan

Bukti penyampaian informasi/edukasi pada pasien/keluarga


sebelum pembedahan

SOP informed consent

Ada SOP tindakan pembedahan, dan tetapi prosesnya belum


dicatat dalam rekam medis
Tidak ada catatan/laporan operasi dalam rekam medis

Tidak ada catatan pelaksanaan monitoring status fisiologi


pasien selama pembedahan dan setelah pembedahan
0.00%

Maksimal
Bukti pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien

Sudah ada materi penyuluhan, namun masih terbatas, belum


ada materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi
mengenai penggunaan obat, peralatan medik dan aspek etika
di Puskesmas.

Ada panduan penyuluhan pada pasien, namun media


penyuluhan belum memperhatikan kondisi sasaran/penerima
informasi, belum ada materi penyuluhan audio visual

Belum ada hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian


informasi/edukasi pada pasien;

0.00%

Maksimal
SOP pemesanan, penyiapan, distribusi dan pemberian
makanan pada pasien rawat inap
Bukti pemesanan dan pencatatan dilakukan sesuai prosedur

Bukti pelaksanaan SOAP gizi

Jika tidak ada variasi pilihan maka EP ini dianggap TDD. Jika
ada variasi, maka harus ada dokumen tentang informasi
adanya variasi menu pilihan (informed choice), dan bukti
pelaksanaannya. Pemberian variasi menu juga didasarkan
pada hasil SOAP gizi

Bukti pemberian edukasi tentang pembatasan diit pasien


untuk pasien yang memerlukan pembatasan diit, bila keluarga
menyediakan makanan

0.00%

Maksimal
SOP penyiapan makanan dan distribusi makanan
mencerminkan upaya mengurangi risiko terhadap
kontaminsasi dan pembusukan
Proses penyimpanan makanan dan bahan makanan

Jadual pelaksanaan distribusi makanan, catatan pelaksanaan


kegiatan distribusi makanan

0.00%

Maksimal
Bukti pelaksanaan kajian awal pada pasien dengan risiko
nutrisi dan pelaksanaannya
Catatan pada rekam medis yang menunjukkan kerjasama
antar profesi yang menangani dalam perencanaan, pemberian,
monitoring pemberian asuhan gizi, misal pada kasus DM atau
hipertensi)

Bukti catatan dalam rekam medis yang menunjukkan


dilakukannya monitorin pelaksanaan asuhan gizi
Pencatatan respons pasien terhadap asuhan gizi dalam rekam
medis
0.00%

Maksimal
SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien

SK tentang penetapan penanggung jawab dalam pemulangan


pasien

Kriteria pemulangan pasien dan tindak lanjut

Bukti umpan balik dari sarana kesehatan lain, SOP tindak


lanjut terhadap umpan balik dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik

SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan


tetapi tidak mungkin dilakukan

0.00%

Maksimal
Bukti pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan
ketika pemulangan pasien atau ketika pasien dirujuk ke faskes
yang lain
Dalam catatan rekam medis tertulis bukti pemahaman
pasien/keluarga tentang edukasi yang diberikan

Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian


informasi pada pasien/keluarga pasien (misalnya evaluasi ini
dilakukan melalui audit rekam medis)
0.00%

Maksimal
SOP tranportasi rujukan

Bukti penyampain infromasi tentang pilihan tempat rujukan


(informed choice)

SOP rujukan, kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed consent rujukan

0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penu

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas 10
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai
kebutuhan dan jam buka pelayanan 10
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman 10
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
10
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium 10
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan pelayanan
di luar jam kerja)
10
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi
(misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)
10
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium 10
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
10
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium 10
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen
di laboratorium 10
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak
lanjut terhadap pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur 10
Jumlah 0 110

KRITERIA 8.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan
waktu yang diharapkan untuk laporan
hasil pemeriksaan.

0 10
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur. 0 10
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien 0 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk
pelaporan hasil yang kritis dan
pemeriksaan diagnostik
10
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes 10
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh
siapa dan kepada siapa hasil yang kritis
dari pemeriksaan diagnostik harus
dilaporkan
10
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
10
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan
hasil monitoring 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan
bahan lain yang harus tersedia 10
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain
tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan jika reagen tidak tersedia 10
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan
didistribusi sesuai pedoman dari produsen
atau instruksi penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
10
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi
10
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi
label secara lengkap dan akurat 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan 10
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus
disertakan dalam catatan klinis pada
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan 10
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai 10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.1.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan
laboratorium 10
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
10
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya kalibrasi atau validasi, dan
masih berlaku 10
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan 10
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh
pihak yang kompeten 10
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen
dan pasien bila pemeriksaan laboratorium
tidak dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa pelayanan
tersebut diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien
10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya pemantapan mutu internal
dan eksternal 10
Jumlah 0 70

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program
keselamatan/keamanan laboratorium
yang mengatur risiko keselamatan yang
potensial di laboratorium dan di area lain
yang mendapat pelayanan laboratorium.

10
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
10
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan
kegiatan pelaksanaan program
keselamatan kepada pengelola program
keselamatan di Puskesmas sekurang-
kurangnya setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan

10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur
tertulis tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan
tindak lanjut risiko keselamatan di
laboratorium 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi
untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur
baru dan penggunaan bahan berbahaya
yang baru, maupun peralatan yang baru.
10
Jumlah 0 70

KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan
dan penggunaan obat 10
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat 10
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab 10
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada 10
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam
pada Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat
10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium 10
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan
formularium. 10
Jumlah 0 80

KRITERIA 8.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang
berhak memberikan resep 10
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan
yang jelas 10
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut
mendapat pelatihan khusus
10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses
peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat 10
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada pasien 10
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara
teratur
10
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat
tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)
10
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur
penggunaan obat-obatan pasien rawat
inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga pasien
10
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan
lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat
10
Jumlah 0 90

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan
obat 10
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan 10
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
10
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan
informasi penggunaan obat yang memadai
dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
10
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat
atau efek yang tidak diharapkan

10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
10
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur. 10
Jumlah 0 80

KRITERIA 8.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek
samping obat 10
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

10
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk
mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan pemberian obat dan KNC
10
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku 10
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
10
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC digunakan untuk
memperbaiki proses pengelolaan dan
pelayanan obat.
10
Jumlah 0 40
KRITERIA 8.2.6. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat
terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi
10
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan,
dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau
pencurian
10
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku. 10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien. 10
Jumlah 0 20

KRITERIA 8.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi
yang mengatur risiko keamanan dan
antisipasi bahaya yang bisa terjadi di
dalam atau di luar unit kerja
10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian
dari program keselamatan di Puskesmas,
dan wajib dilaporkan sekurang-kurangnya
sekali setahun atau bila ada kejadian
10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya. 10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur
atau peralatan khusus untuk mengurangi
risiko (seperti apron timah, badge radiasi
dan yang sejenis)
10
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan 10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan
untuk prosedur baru dan bahan berbahaya
10
Jumlah 0 70

KRITERIA 8.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik 10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan. 10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan 10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.3.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan. 10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan
ditindak lanjuti 10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan 10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi
peralatan
10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan 10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan
perawatan peralatan 10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan
tindak lanjut 10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan 10
Jumlah 0 60

KRITERIA 8.3.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan 10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia 10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman 10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya. 10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.3.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten 10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten. 10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan. 10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan. 10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan 10
Jumlah 0 60

KRITERIA 8.3.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan
dilaksanakan. 10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes. 10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan. 10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk
perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan. 10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-
langkah perbaikan. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang
konsisten dan sistematis
10
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun
oleh Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)
10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-
singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional
atau lokal
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
akses petugas terhadap informasi medis 10
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
10
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur 10
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi
tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis
bagi setiap pasien dengan metoda
identifikasi yang baku 10
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
penyimpanan berkas rekam medis dengan
kejelasan masa retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan 10
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam
medis 10
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin. 10
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
10
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani
masalah listrik/api apabila terjadi
kebakaran 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan 10
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan alat dilakukan sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan
10
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan,
hasil dan tindak lanjut inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.
10
Jumlah 0 60

KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya
0 10
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya 0 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
bahan berbahaya
0 10
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya
0 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman 10
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan
pelaksanaan program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
10
EP 3 3. Program tersebut mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan
dan pelatihan petugas, pemantauan, dan
evaluasi
10
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
program tersebut. 10
Jumlah 0 40
KRITERIA 8.6.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
untuk memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya
10
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat
yang perlu disterilkan 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala 10
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis,
maupun petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat
dipenuhi
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan inventarisasi peralatan
yang ada di Puskesmas 10
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
10
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin 10
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan 10
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga
klinis di Puskesmas dengan persyaratan
kompetensi dan kualifikasi. 10
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan 10
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi 10
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis secara berkala 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi 10
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.7.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
10
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen
Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut 10
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang
mengikuti pendidikan atau pelatihan,
dilakukan evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 8.7.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis mempunyai
uraian tugas dan wewenang yang
didokumentasikan dengan jelas
10
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan
yang memenuhi persyaratan untuk
menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus
10
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut
diberi kewenangan khusus, dilakukan
penilaian terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan
10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
10
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang
tersedia, SOP pemeriksaan laboratorium, brosur
pelayanan laboratorium
Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam
buka pelayanan

Persyaratan kompetensi analis/petugas laboratorium

Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan


interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium

0.00%

Maksimal
Kebijakan dan SOP permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan
spesimen

SOP pemeriksaan laboratorium

Ada SOP pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeriksaan laboratorium, belum ada daftar tilik, belum
ada hasil pemantauan dan tindak lanjut pemantauan

Ada SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil,


belum ada hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi

SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja


SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi

SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas

SOP penggunaan alat pelindung diri, SOP pemantauan


terhadap penggunaan alat pelindung diri, sudah
dilakukan pemantauan.

SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SOP


pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium

Ada SOP pengelolaan reagen, namun prosedur belum


dilaksanakan, ada reagen yang expired bulan 11/2017.
Ada SOP pengelolaan limbah, namun belum dilakukan
pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan
limbah medis.
0.00%

Maksimal
Belum dibuat kebijakan tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan laboratorium, belum
ditetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan. Belum ada SK tentang waktu
penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
untuk pasien urgen (cito)

Belum ada SOP pemantauan waktu penyampaian hasil


pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat
darurat dan hasil pemantauannya
Belum ada hasil pemantauan pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium

0.00%

Maksimal
Bukti proses kolaboratif dalam menyusun prosedur
pelaporan hasil kritis dan pemeriksaan diagnostik

adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes


pada prosedur pelaporan hasil pemeriksaan
dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang kritis, disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil
harus dilaporkan

dalam SOP tersebut ditetapkan apa yang dicatat dalam


rekam medis pasien

Belum ada bukti hasil monitoring, tindak lanjut


monitoring, terhadap penyampaian hasil kritis, misalnya
melalui rapat
0.00%

Maksimal
SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia
(batas buffer stock untuk melakukan order)

Ada SOP penyimpanan dan distribusi reagensia, namun


prosedur belum diterapkan dalam penyimpanan
reagensia.

Sudah ada panduan tertulis untuk evaluasi reagensia,


namun belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut

Belum dilakukan pelabelan yang lengkap pada reagensia

0.00%

Maksimal
SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium

Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat


rentang nilai normal

Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar


memuat rentang nilai normal

Belum dilakukan evaluasi terhadap rentang nilai, hasil


evaluasi dan tindak lanjut
0.00%

Maksimal
Belum ada kebijakan pengendalian mutu laboratorium,
belum ada SOP pengendalian mutu laboratorium

SOP Kalibrasi, dan bukti pelaksanaan kalibrasi dan


validasi instrumen

Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau validasi

Tidak ada penyimpangan.

Belum dilaksanakan PME, belum ada hasil PME.

belum dibuat SOP rujukan laboratorium

Belum dilaksanakan PMI dan PME

0.00%

Maksimal
Belum ada Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan laboratorium.

Kerangka acuan program keselamatan/keamanan


laboratorium, dan belum ada Panduan Program
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Ada SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan
insiden, namun belum ada pelaporannya.
SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

Belum dilakukan manajemen risiko: belum ada


identifikasi risiko, belum dianalisis dan tindak lanjut
risiko
Ada SOP orientasi prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja, namun belum ada bukti
pelaksanaan program orientasi
Ada kegiatan pelaksanaan pelatihan dan pendidikan
untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru
(jika ada)

0.00%

Maksimal
Pedoman/SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat

SOP penyediaan dan penggunaan obat

SK Penanggung jawab pelayanan obat

SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat

Formularium obat

Bukti pelaksanaan evaluasi ketersediaan obat terhadap


formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut

Bukti pelaksanaan evaluasi kesesuaian peresepan


dengan formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut

0.00%

Maksimal
SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi
resep
SK tentang persyaratan petugas yang berhak
menyediakan obat

Belum dilaksanakan pelatihan bagi petugas yang diberi


kewenangan menyediakan obat jika belum sesuai
persyaratan

SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan


obat

SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat


kedaluwarsa, pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu
stok/kendali
Bukti pelaksanaan pengawasan

SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika

SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh


pasien/keluarga (rekonsiliasi obat)

Bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian


penggunaan psikotropika dan narkotika, antara lain:
lemari narkotika terkunci dengan dua kunci, pembatasan
siapa yang boleh meresepkan, dan memberikan)

0.00%

Maksimal
SOP penyimpanan obat

Pelaksanaan SOP penyimpanan obat

SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan

SOP pemberian informasi penggunaan obat


Bukti pemberian informasi tentang efek samping obat
atau efek yang tidak diharapkan

Bukti penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di


rumah
SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak

Bukti pelaksanaan penanganan obat kedaluwarsa/rusak

0.00%

Maksimal
SOP pelaporan efek samping obat

Pendokumentasian efek samping obat

SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping


obat, KTD,

Belum dilakukan tindak lanjut efek samping obat dan


KTD
0.00%

Maksimal
SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC

Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC

SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan

Belum ada laporan dan bukti perbaikan

0.00%
Maksimal
SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit
kerja. Daftar obat emergensi di unit pelayanan

SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit


pelayanan

Ada SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit


kerja. Belum ada hasil monitoring dan tindak lanjut.

0.00%

Maksimal
SK dan SOP tentang jenis dan pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik

SOP pelayanan radiodiagnostik

0.00%

Maksimal
Kerangka acuan program dan SOP pengamanan radiasi

Kerangka acuan program dan dokumen program


keselamatan di Puskesmas

Kebijakan dan SOP tentang pemenuhan standar dan


peraturan perundangan penggunaan peralatan
radiodiagnostik

SK dan SOP penangan dan pembuangan bahan infeksius


dan berbahaya
SOP manajemen risiko pelayanan radiodiagnostik, SOP
penggunaan peralatan khusus untuk mengurangi risiko
radiasi

SOP program orientasi, pelaksanaan program orientasi,


evaluasi dan tindak lanjut program evaluasi. Bukti
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
SOP pendidikan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya, bukti pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut

0.00%

Maksimal
SK penanggung jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
SK tentang persyaratan penanggung jawab dan petugas
pemeriksaan radiodiagnostik, pola ketenagaan, profil
pegawai dan kesesuaian dengan persyaratan

SK tentang ketentuan petugas yang menginterpretasi


hasil pemeriksaan radiodiagnostik

SK tentang ketentuan petugas yang memverifikasi dan


membuat laporan hasil pemeriksaan radiodiagnostik

Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola ketenagaan,


tindak lanjut jika tidak sesuai

0.00%

Maksimal
SK tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan

Bukti pelaksanaan monitoring ketepatan waktu dan


tindak lanjut monitoring

Hasil evaluasi ketepatan waktu penyampaian hasil


pemeriksaan laboratorium

0.00%

Maksimal
Program/Kerangka acuan atau panduan program
pemeliharan peralatan radiologi
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan inventarisasi
peralatan
Dalam progra pemeliharaan ada jadwal dan kegiatan
inspeksi dan testing
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan kalibrasi dan
perawatan peralatan
Dalam program pemeliharaan ada kegiatan monitoring
dan tindak lanjut,
Dokumen bukti pelaksanaan hasil testing, perawatan,
dan kalibrasi peralatan

0.00%

Maksimal
SK tentang film, reagensia, dan perbekalan yang harus
disediakan
Ketersediaan film, reagensia, dan perbekalan

SOP dan Bukti penyimpanan dan distribusi perbekalan

SOP dan Bukti monitoring ketersediaan perbekalan, hasil


monitoring, dan tindak lanjut
Bukti Pemberian label pada semua perbekalan

0.00%

Maksimal
SK tentang persyaratan penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik
SK tentang persyaratan pelaksana pelayanan

Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur,


pelaksanaan monitoring, hasil monitoring dan tindak
lanjut

Bukti monitoring administrasi radiodiagnostik

Program pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik,


bukti pelaksanaan pengendalian, pelaporan, tindak
lanjut
Hasil pemantauan dan review pelayanan radiologi, tindak
lanjut hasil pemantauan dan review

0.00%

Maksimal
Dokumen Program pengendalian mutu

Program pengendalian mutu memuat validasi metoda tes

Program pengendalian mutu memuat pengawasan


harian hasil pemeriksaan
Program pengendalian mutu memuat perbaikan cepat
bila ditemukan masalah

Program pengendalian mutu memuat


pendokumentasian kegiatan perbaikan, langkah
perbaikan dan hasil-hasilnya
0.00%

Maksimal
SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang digunakan

Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi


di Puskesmas

Pembakuan singkatan yang digunakan

0.00%

Maksimal
SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis

Pelaksanaan akses terhadap rekam medis


Belum dilakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur
akses terhadap rekam medis

Pertimbangan pemberian hak akses

0.00%

Maksimal
Ada SK pelayanan rekam medis dan namun belum ada
metode identifikasi

Ada SK pelayanan rekam medis namun belum


disebutkan tentang kebijakan sistem pengkodean, sudah
ada kebijkaan penyimpanan dan dokumentasi rekam
medis

SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan


penyimpanan dan masa retensi rekam medis. SOP
penyimpanan rekam medis

0.00%

Maksimal
Belum ada kebijakan tentang isi rekam medis yang
mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan,
dan kontinuitas asuhan yang diberikan
Belum dilakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan
isi rekam medis, belum ada hasil dan tindak lanjutnya

SOP kerahasiaan rekam medis

0.00%

Maksimal
Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik
Puskesmas: jadwal pelaksanaan dan bukti pelaksanaan
Bukti pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan
instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain, dan
tindak lanjut

SOP jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan


penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran
SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan

Sudah dilaksanakan pemantauan dan pemeliharaan,


namun masih ada alat yang belum dilakukan perbaikan
sesuai prosedur dan jadwal

Sudah ada dokumentasi pelaksanaan pemantauan,


pemeliharaan, dan perbaikan yang telah dilakukan,
namun masih belum semua kegiatan didokumentasikan.

0.00%

Maksimal
Ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya, namun
belum ada hasil inventarisasi pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya.
SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya

Belum dilaksanakan pemantauan pelaksanaan kebijakan


dan prosedur penanganan bahan berbahaya, dan tindak
lanjut

Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur


penanganan limbah berbahaya, dan tindak lanjut

0.00%

Maksimal
Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan


fisik Puskesmas

Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas


memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi

Sudah dilaksanaan program, namun belum dilakukan


evaluasi, dan tindak lanjut

0.00%
Maksimal
SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya

SOP sterilisasi

Belum dilaksanakan pemantauan berkala terhadap


pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen. Sudah ada SK petugas pemantau.
Belum ada SOP tentang penanganan bantuan peralatan

0.00%

Maksimal
Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan


kalibrasi

SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara


rutin untuk peralatan klinis yang digunakan
Dokumentasi hasil pemantauan

SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak, namun


belum semua alat diperbaiki/diganti.

0.00%

Maksimal
Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga
yang memberi pelayanan klinis

Belum ditetapkan cara menilai kualifikasi tenaga yang


memberikan pelayanan klinis sesuai dengan
kewenangannya.
SOP kredensial, tim kredensial, belum ada dokumentasi
pelaksanaan kredensial.
ada pemetaan kompetensi, rencana peningkatan
kompetensi, namun belum ada kegiatan peningkatan
kompetensi
0.00%

Maksimal
Ada SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan
klinis, proses evaluasi, namun hasil evaluasi belum
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Belum dilakukan analisis, dan belum ada bukti tindak
lanjut
SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan
klinis dalam peningkatan mutu klinis

0.00%

Maksimal
ada informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan
dari Dinas Kesehatan

Ada bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk


pendidikan dan pelatihan

belum ada SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan


pelatihan, bukti pelaksanaan evaluasi

Ada dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

0.00%

Maksimal
Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis
Belum ada kebijakan/SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan, belum ada pemberian
kewenangan khusus pada petugas

Belum ada penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi


petugas yang diberi kewenangan khusus, bukti penilaian

Belum dilakukan evaluasi terhadap uraian tugas dan


pemberian kewenangan pada petugas pemberi
pelayanan klinis, dan tindak lanjut

0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.
10
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.
10
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis,
dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala. 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga
klinis melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring dan penilaian
mutu klinis.
10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun
Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
10
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis. 10
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan
analisis dan tindak lanjut. 10
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti. 10
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-
upaya untuk meminimalkan risiko
pelayanan klinis 10
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko,
adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC,
upaya peningkatan keselamatan pasien
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi,
dan ditindaklanjuti
10
Jumlah 0 100

KRITERIA 9.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan
perilaku dalam pelayanan klinis oleh
tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang
mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang berkelanjutan.
10
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
10
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang
ditunjukkan dalam penyusunan indikator
untuk menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan
klinis dan upaya keselamatan pasien. 10
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disusun dan direncanakan oleh
tenaga klinis.
10
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak
lanjuti
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan 10
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan
mutu dan keselamatan secara
berkesinambungan ditingkatkan dalam
organisasi
10
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu
dan keselamatan dalam layanan klinis 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan
tenaga klinis menetapkan pelayanan
prioritas yang akan diperbaiki 10
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan
tenaga klinis menyusun rencana perbaikan
pelayanan prioritas yang ditetapkan
dengan sasaran yang jelas
10
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan
tenaga klinis melaksanakan kegiatan
perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan
rencana
10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis
10
Jumlah 0 70

KRITERIA 9.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun
dan dibakukan didasarkan atas prioritas
fungsi dan proses pelayanan 10
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan
acuan yang jelas 10
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
10
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis 10
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan
klinis sesuai dengan prosedur 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati
bersama 10
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran. 10
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan
klinis mencakup aspek penilaian pasien,
pelayanan penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial
10
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap
indikator-indikator keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang akan
dicapai 10
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu
klinis sebelumnya, pencapaian optimal
pada sarana kesehatan yang serupa, dan
sumber daya yang dimiliki
10
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut
melibatkan tenaga profesi kesehatan yang
terkait 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dikumpulkan secara
periodik
10
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien didokumentasikan
10
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah
perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
10
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang
berfungsi dengan baik
10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim 10
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil
kesimpulan untuk menetapkan masalah
mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien
10
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah 10
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu 10
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan,
dan ketersediaan sumber daya
10
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan 10
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
10
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien 10
Jumlah 0 80

KRITERIA 9.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien 0 10
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil
penilaian dengan menggunakan indikator-
indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya
perbaikan
0 10
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
0 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien 0 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
10
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
0 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
0 10
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
0 10
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN
eningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien.

Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu


klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia
dan standar pencapaian

Ada hasil pengumpulan data dan pelaporan, namun


belum dilakukan analisis indikator mutu klinis secara
berkala.
Belum dilakukan evaluasi terhadap hasil monitoring
dan tindak lanjut

Sudah dilakukan identifikasi dan dokumentasi kasus


KTD, KTC, KPC, KNC

SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.

Belum ada bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,


KPC, KNC
Ada panduan Manajemen risiko klinis, ada identifikasi
risiko, analisis, namun belum ada tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (belum di FMEA)
Ada analisis dan namun belum dilakukan upaya untuk
meminimalkan risiko

Kerangka acuan, Perencanaan Program keselamatan


pasien, sudah dilaksanakan, namun belum dievaluasi,
dan tindak lanjut

0.00%

Maksimal
Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam
pelayanan klinis, dan tindak lanjut

Pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan pasien


dalam pelayanan
Belum semua tenaga klinis berperan aktif dalam
kegiatan peningkatan mutu, terutama dalam kegiatan
perbaikan mutu melalui proses PDSA/PDCA,
menyampaikan ide-ide perbaikan dalam pertemuan-
pertemuan

0.00%

Maksimal
Belum ada kejelasan alokaksi dan kepastian sumber
daya untuk rencana peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Ada kerangka acuan, Perencanaan Program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan.

Belum dilakukan pemantauan kesesuain pelaksanaan


program dengan perencanaan dan belum
ditindaklanjuti

0.00%

Maksimal
Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria pemilihan yang jelas.

Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi


pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik

Belum semua tenaga klinis dan manajemen memahami


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam
layanan klinis
Bukti keterlibatan kepala Puskesmas dan tenaga klinis
dalam menetapkan prioritas pelayanan yang akan
diperbaiki
Ada rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas,
bukti keterlibatan dalam penyusun rencanan
Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas
sudah dilaksanakan, namun belum dilakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan
klinis sesuai dengan rencana

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan

0.00%

Maksimal
Adanya Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis

SOP-SOP pelayanan klinis yang menunjukkan adanya


acuan referensi yang jelas
SK tentang penetapan dokumen eksternal yang menjadi
acuan dalam penyusunan standar pelayanan klinis

SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis

Belum ada dokumentasi proses penyusunan Pedoman


Praktik Klini/SOP layanan klinis di Puskesmas
0.00%

Maksimal
SK tentang indikator mutu layanan klinis

SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien

Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis namun


belum ada data untuk pelayanan penunjang,
penggunaan obat antibiotika dan pengukuran aspek
penilaian pasien.

Dilakukan pengukuran sasaran keselamatan pasien,


namun belum dilakukan monitoring dan tindak lanjut
pengukuran keselamatan pasien.

0.00%

Maksimal
Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator
mutu klinis dan keselamatan pasien
Adanya target pencapaian mutu klinis yang rasional di
Puskesmas berdasarkan berbagai pertimbangan

Proses sudah melibatkan tenaga pemberi layanan klinis


namun belum semua tenaga klinis yang terkait.

0.00%

Maksimal
Pengumpulan data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien belum dilakukan secara periodik

Ada dokumentasi pengumpulan data layanan klinis

Belum dianalisis, hasilnya belum digunakan untuk


menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

0.00%

Maksimal
SK peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan
pasien, memuat kewajiban semua pihak yang terlibat
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, dengan uraian tugas berdasarkan
peran dan fungsi masing-masing
SK pembentukan tim peningkatandalam
mututim
layanan klinis
dan keselamatan pasien. Uraian tugas, ada program
kerja tim.

Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing


anggota tim
Rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien sudah dilaksanakan namun
belum dimonitoring dan dievaluasi

0.00%

Maksimal
Ada data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dikumpulkan namun belum dilaksanakan secara
periodik
Dilakukan analisis, belum ada kesimpulan, dan
rekomendasi hasil monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Belum dilakukan analisis penyebab masalah


Belum ada rencana program perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang disusun
berdasarkan analisis masalah mutu/kinerja
Belum ada rencana program perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya

Belum ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap


kegiatan yang direncanakan dalam program perbaikan
mutu
SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan
pemantauan pelaksanaan kegiatan

Belum dilaksanakan monitoring, analisis dan tindak


lanjut hasil pemantauan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
0.00%

Maksimal
Belum ada pencatatan pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
Belum dilakukan evaluasi penilaian dengan
menggunakan indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Belum ada tindak lanjut, belum ada perubahan


prosedur jika diperlukan untuk perbaikan layanan
klinis
Belum ada dokumentasi keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
0.00%

Maksimal
SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Belum ada dokumen/laporan kegiatan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien, belum ada laporan
pemantauan dan evaluasi kegiatan, dan hasil-hasil
kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien

Belum ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi proses dan
hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Belum ada dokumen pelaporan kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

0.00%

0.00%
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 500 740
2 0 1210
3 0 320
4 0 530
5 0 1010
6 0 290
7 0 1510
8 0 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 500 7910
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7
BAB

muncul otomatis.

CAPAIAN

84.75%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

6.32%
BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskes
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1. 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan 10
yang disediakan berdasarkan prioritas

5
EP 2 2. Tersedia informasi tentang jenis 10
pelayanan dan jadwal pelayanan. 10
EP 3 3. Ada upaya untuk menjalin 10
komunikasi dengan masyarakat.

5
EP 4 4. Ada Informasi tentang kebutuhan 10
dan harapan masyarakat yang
dikumpulkan melalui survei atau
kegiatan lainnya.

5
EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang 10
disusun berdasarkan analisis kebutuhan
masyarakat dengan melibatkan
masyarakat dan sektor terkait yang
bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
5
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung 10
jawab, dan Pelaksana Kegiatan
menyelaraskan antara kebutuhan dan
harapan masyarakat dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok Puskesmas

5
Jumlah 35 60 58.33%
Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan 10
secara aktif untuk memberikan umpan
balik tentang mutu, kinerja pelayanan
dan kepuasan terhadap pelayanan
Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap 10


tanggapan masyarakat tentang mutu
pelayanan
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan 10
masyarakat terhadap mutu pelayanan
dalam rangka memberikan kepuasan
bagi pengguna pelayanan.

Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 10
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi
untuk perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam 10


pengembangan pelayanan, dan
diupayakan pemenuhan kebutuhan
sumber daya

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi 10


diterapkan dalam pelayanan untuk
memperbaiki mutu pelayanan dalam
rangka memberikan kepuasan kepada
pengguna pelayanan.

Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 10
disusun berdasarkan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas, melalui analisis
kebutuhan masyarakat.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan 10
(RPK) Puskesmas sesuai dengan
anggaran yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun
berjalan.

EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan 10


secara lintas program dan lintas
sektoral.
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana 10
terintegrasi dari berbagai Upaya
Puskesmas.
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana 10
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan
Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
Jumlah 0 50 0.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang 10
dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
untuk menjamin bahwa pelaksana
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk 10


monitoring dan menilai proses
pelaksanaan dan pencapaian hasil
pelayanan.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan 10


monitoring penyelenggaraan pelayanan
dan tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan
Puskesmas maupun Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan 10


revisi terhadap perencanaan operasional
jika diperlukan berdasarkan hasil
monitoring pencapaian kegiatan dan bila
ada perubahan kebijakan pemerintah.

Jumlah 0 40 0.00%

Kriteria 1.2.1 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan 10
sesuai dengan Peraturan Perundangan
dan Pedoman dari Kementerian
Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan masyarakat

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui 10


jenis-jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas dan memanfaatkan
jenis-jenis pelayanan yang disediakan
tersebut.

Jumlah 0 20 0.00%

Kriteria 1.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik 10
lintas program maupun lintas sektoral
mendapat informasi yang memadai
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan 10


sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan
dengan program kesehatan dan
pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan
pihak terkait.

Jumlah 0 20 0.00%

1.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh 10
pengguna pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan 10


memberi kemudahan bagi pelanggan
untuk memperoleh pelayanan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang 10
ditentukan.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 10
penyelenggaraan pelayanan
memudahkan akses terhadap
masyarakat.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk 10
memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan 10


pengelola dan pelaksana untuk
membantu pengguna pelayanan dalam
memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah 0 60 0.00%

Kriteria 1.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan 10
kegiatan Puskesmas.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan 10
disepakati bersama.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan 10


jadwal dan rencana yang disusun

Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 10
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait,
sehingga terjadi efisiensi dan menjamin
keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan 10


pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan.
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah- 10
masalah spesifik yang ada dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan
koreksi dan pencegahan agar tidak
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah- 10


masalah yang potensial terjadi dalam
proses penyelenggaraan pelayanan dan
dilakukan upaya pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara 10


konsisten mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
tertib dan akurat agar memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan.

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten 10


diberikan kepada pengguna pelayanan
dan pihak terkait.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja 10


untuk meningkatkan efesiensi agar
dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pengguna pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana 10


pelayanan untuk memperoleh bantuan
konsultatif jika membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung 10


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan 10
tertib administrasi, dan dukungan
tehnologi sehingga pelaksanaan
pelayanan minimal dari kesalahan, tidak
terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat 10


dukungan dari pimpinan Puskesmas

Jumlah

0 110 0.00%

Kriteria 1.2.6.

SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk 10
menerima keluhan dan umpan balik dari
pengguna pelayanan, maupun pihak
terkait tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 10


diidentifikasi, dianalisa, dan
ditindaklanjuti
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan 10
terhadap keluhan dan umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 10
keluhan/umpan balik.
Jumlah

0 40 0.00%

Kriteria 1.3.1.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan 10
penilaian kinerja yang dilakukan oleh
Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung
jawab Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk 10


meningkatkan kinerja pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk 10


melakukan penilaian kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan 10
tahapan cakupan Upaya Puskesmas
untuk mencapai indikator dalam
mengukur kinerja Puskesmas sesuai
dengan target yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja 10


dilakukan secara periodik untuk
mengetahui kemajuan dan hasil
pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas

Jumlah

0 50 0.00%

Kriteria 1.3.2.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas 10
dianalisis dan diumpan balikkan pada
pihak terkait
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja 10
dibandingkan dengan acuan standar
atau jika dimungkinkan dilakukan juga
kajibanding (benchmarking)dengan
Puskesmas lain

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan 10


untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan
kegiatan Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan 10
untuk perencanaan periode berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak 10
lanjutnya dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah 0 50 0.00%

Total Skor 35
Total EP 590
CAPAIAN 5.93%
raan Pelayanan Puskesmas (PPP)

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

Ada SK Jenis Pelayanan baik utk UKM maupun


UKP, ada analisis data di RUK dan Renstra,
namun dokumen sebagai dasar perioritas
sesuai Pokok Pikiran belum ditemukan.

Ada leaflet, brosur, papan pemberitahuan.

Ada SK dan SOP. Ada rekam kegiatan menjalin


komunikasi dg masyarkat; ada Survei, SMD,
MMD, Pertemuan LS, Pertemuan dengan kader,
WA Grop dgn Kader, SMS, FB dan Forum di
Masyarakat.

Ada bukti dokumen hasil identifikasi


kebutuhan dan harapan masyarakat melalui
kotak saran, sms, WA, Survei, SMD, MMD, dan
pertemuan LS dan Masyarakat. Namun hasil
PKP dan surveailans belum ditegaskan juga
sebagai sumber informasi kebutuhan.

Ada Renstra, RUK dan RPK yg sdh disusun


berdasarkan Analisis Data, namun tidak
selengkap EP dan Pokok Pikiran dan belum
mempedomani Pedoman Manajemen
Puskesmas.

Ada dokumen rencana memuat visi, misi,


fungsi dan tugas pokok yg menjadi dasar
penyusunan rencana. Notulen rapat
penysusunan rencana kepala Puskesmas
menjelaskan ttg visi, misi, fungsi dan tugas
pokok puskesmas. Pada proses dan di
dokumen sudah terlihat keselarasan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan
visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas,
namun keselarasannya perlu ditingkatkan.
Ada bukti dilakukannya upaya mendapat
umpan balik dari masyarakat, melalui survei,
kotak saran, keluhan, sms, WA, maupun
pertemuan di Puskesmas atau di luar
Puskesmas. Namun perlu ditingkatkan
keaktifan pengguna utk memberikan umpan
balik baik ttg mutu, kinerja maupun kepuasan.

Ada SOP identifikasi tanggap masyarakat


terhadap mutu pelayanan. Ada hasil
identifikasi, namun SOP perlu diperbaiki.

Ada dokumen bukti respons terhadap harapan


masyarakat thp mutu pelayanan. Ada upaya yg
telah dilakukan utk menanggapi umpan balik,
namun RTL perlu perbaikan, agar dibuat tabel
6W 2H lebih jelas.

Ada hasil identifikasi peluang pengembangan


dan perbaikan serta tindak lanjutnya. Tetapi
identifikasi dan/tanggapan masih perlu
ditingkatkan dan lebih fokus terutama utk
prioritas masalah kesehatan seperti yg
dimaksud Pokok Pikiran.

Ada bukti-bukti inovasi


perbaikan/penyelenggaraan/pengembangan
program/pelayanan di Puskesmas, ada upaya
pemenuhan kebutuhan sumber daya. Namun
diharap lebih fokus.

Ada mekanisme kerja dan teknologi dalam


perbaikan program/pelayanan, namun
pembakuan mekanisme kerja/pelayanan perlu
ditingkatkan (membuat atau merevisi
SOP/Pedoman/Panduan/KA).

Ada RUK Puskesmas dan ada Rencana Lima


Tahunan Puskesmas. Namun analisis
kebutuhan masyaraktat perlu dilengkapi.
Kegiatan-kegiatan dalam RPK sesuai dengan
rencana anggaran yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten

Ada notulen rapat penyusunan RUK dan RPK


yg dilakukan secara lintas program tapi secara
lintas sektoral belum jelas.

RUK dan RPK Puskesmas sebagian merupakan


rencana terintegrasi baik UKM maupun UKP

RPK Puskesmas ada kesesuaian dengan RUK


dan Renstra Puskesmas

Ada SOP tentang monitoring, tetapi isi an


tujuan belum untuk menjamin bahwa
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional, walau hasil
monitoring sebagian ada.

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan


indikator prioritas untuk menilai kinerja tetapi
untuk monitoring dan menilai proses
pelaksanaan pelayanan baru sebagian
ditemukan.

Ada SK Monitoring Pengelolaan, SOP


Monitoring penyelenggaraan, analisis thd hasil
monitoring, dan tindak lanjut monitoring.
Namun Tindak lanjut hasil monitoring perlu
disempurnakan.

Ada SK yang memuat tentang revisi rencana


dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas,
revisi rencana berdasarkan hasil monitoring
ada ditemukan.
Ada Ketetapan Kepala Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
sesuai dg peraturan perundang-undangan dan
pedoman dari Kemenkes utk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat.

Ada bukti dilakukannya sosialisasi tentang


jenis-jenis pelayanan pada pengguna
pelayanan namun belum ke semua sasaran.
Pengguna pelayanan memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yg disediakan tersebut. Namun
melihat capaian terhadap target, pengguna
perlu dioptimal memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yg disediakan tersebut.

Ada rekam bukti pemberian informasi lintas


program dan lintas sektor tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
puskesmas

Ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap


penyampain informasi kepada masyarakat
pengunjung dan sasaran program namun
belum kesemua pihak terkait baik lintas
program dan lintas sektor. Evaluasi juga belum
fokus kpd kejelasan dan ketepatan informasi.

Ada hasil evaluasi/survei tentang akses


terhadap petugas yang melayani program, dan
akses terhadap Puskesmas.
Ada hasil evaluasi tentang kemudahan untuk
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan dan
ditindak lanjuti.
Ada jadwal pelayanan dan bukti pelaksanaan
sesuai dengan jadwal

Mekanisme kerja dalam penyelenggaraan


pelayanan memudahkan akses terhadap
masyarakat.
Ada strategi komunikasi dengan masyarakat
untuk memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan, namun akses
terhadap semua pengelola dan pelaksana perlu
ditingkatkan (Pokok Pikiran), dan agar lebih
fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seperti dimaksud pokok pikiran.

Ada media komunikasi yang disediakan dan


rekam bukti adanya komunikasi
masyarakat/pengguna pelayanan dengan
pengelola dan/atau pelaksana

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas


yg jelas
Ada proses/cara penyusunan jadwal dengan
memperoleh kesepakatan dengan
pengguna/masyarakat, namun belum untuk
semua kelompok pengguna dan sasaran

Ada hasil evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan apakah sesuai dengan jadwal, namun
laporannya evaluasi belum untuk semua
jadwal dan rencana yang disusun.

Ada koordinasi dan integrasi penyelenggaraan


program dan penyelenggaraan pelayanan. Ada
SOP Minilok. Wawancara dgn LP dan LS
menunjukkan ada koordinasi dlm
penyelenggaraan program dan pelayanan.
Notulen Minilok LP dan LS ada. Namun dari
hasil telusur koordinasi dan integrasi antar
UKM dan UKP begitu juga dgn LS dalam
penanggulangan permasalahan kesehatan
masih perlu ditingkatkan

Ada bukti pendokumentasian mekanisme


kerja, prosedur dan pencatatan kegiatan,
namun perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Ada SOP tentang kajian dan tindak lanjut thd
masalah-masalah spesifik dalam
penyelenggaraan program dan pelayanan di
Puskesmas. Ada hasil kajian terhadap masalah-
masalah spesifik dalam penyelenggaraan
program dan pelayanan di Puskesmas walau
sederhana. Belum ditemukan dilakukan
koreksi dan pencegahan agar tdk terulang
kembali

Ada SOP. Ada proses identifikasi, kajian, tindak


lanjut masalah-masalah potensial yang
mungkin terjadi dalam penyelenggaraan
program dan pelayanan Puskesmas. Namun
identifikasi sd upaya pencegahan perlu
disempurnakan.

Ada monitoring dan tindak lanjut, tapi baru


sebagian konsisten mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib
dan akurat agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan.

Ada bukti pemberian informasi kepada


masyarakat/LS ttg kegiatan program dan
pelayanan Puskesmas. Tapi hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai kebutuhan
dan konsisten belum ditemukan. Hasil telusur
ditemukan bahwa informasi yang akurat dan
konsisten masih kurang diberikan kepada
pengguna pelayanan dan pihak terkait.

Dari telusur ada bukti-bukti perbaikan alur


kerja untuk meningkatkan efisiensi dalam
pelaksanaan program dan pelayanan
Puskesmas tetapi tidak ada bukti tertulis revisi
SOP atau revisi KAK.

Wawancara dengan pelaksana pelayanan


ditemukan bahwa mereka mudah untuk
memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan. Bukti pelaksanaan konsultasi
antara pelaksana dan pimpinan atau
penanggung jawab program/pelayanan juga
ada.

Ada SOP koordinasi dalam pelaksanaan


kegiatan dan dilaksanakan. Hasil wawancara
dan telusur juga membuktikan.
Ada sebagian SOP tentang penyelenggaraan
program UKM Puskesmas, SOP tentang
penyelenggaraan pelayanan klinis, SOP
tentang tertib administrasi, namun perlu
diperjelas dan dilengkapi. Dukungan
teknologi juga ada untuk mempercepat proses
pelayanan maupun untuk meminimalkan
kesalahan.

Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari


pimpinan Puskesmas

Ada SOP untuk menerima keluhan dan umpan


balik dari masyarakat, pengguna pelayanan,
ada media komunikasi yang disediakan untuk
menyampaikan umpan balik

Ada hasil analisis dan rencana tindak lanjut


keluhan dan umpan balik tetapi belum dalam
upaya perbaikan sistem pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Ada bukti tindak lanjut terhadap keluhan dan


umpan balik tetapi bukti diinformasikan
kepada pengguna/sasaran/pemberi umpan
balik perlu ditingkatkan
Ada sebagianj bukti evaluasi thd tindak lanjut
keluhan/umpan balik melalui telusur. namun
perlu bukti terdokumen tidak ditemukan.

Ada SOP penilaian kinerja oleh Pimpinan dan


Penanggung jawab. Bukti telusur juga ada
walau perlu diperjelas terutama oleh PJ Upaya.
Ada kebijakan perencanaan puskesmas dan
evaluasi kinerja menyebutkan fokus penilaian
kinerja adalah untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan UKM maupun UKP. Namun telusur
thp pelaksanaan perlu lebih fokus terutama
Kinerja yg masih rendah.

Ada kebijakan perencanaan puskesmas dan


penilaian kinerja menyebutkan Indikator-
indikator yang ditetapkan untuk penilaian
kinerja dan telusur juga terbukti.

Ada penetapan tahapan untuk mencapai target


yang ditetapkan
Ada monitoring dan penilaian kinerja secara
periodik, hasil dan tindak lanjutnya.

Ada hasil penilaian kinerja dan distribusi hasil


penilaian kinerja pada pihak-pihak
terkait.Tetapi analisis masih sangat sederhana,
dan belum semua kinerja yg belum mencapai
target di analisis.

Ada hasil pembandingkan data kinerja


terhadap standar dan analisis serta tindak
lanjutnya. Dan Rencana (KA) kajibanding
dengan Puskesmas lain ada.

Ada rekam tindak lanjut penilaian kinerja


dalam bentuk upaya perbaikan kinerja.
RUK memuat data dan analisis penilaian
kinerja
Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Hasil perbandingkan data kinerja thd standar


dan kaji banding dgn puskesmas lain serta
tindak lanjutnya

Rekam tindak lanjut penilaian kinerja dlm


bentuk upaya perbaikan kinerja

RUK yg memuat data dan analisis penilaian


kinerja
Laporan penilaiankinerja dan tindak lanjt kpd
dinas kesehatan kab/kota

Anda mungkin juga menyukai