Anda di halaman 1dari 187

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal

EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 10


disediakan berdasarkan prioritas

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan 10


dan jadwal pelayanan.

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi 10


dengan masyarakat.

4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan


EP 4 harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui 10
survei atau kegiatan lainnya.

5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
EP 5 dengan melibatkan masyarakat dan sektor 10
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,


Ep 6 dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara 10
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
Jumlah 0 60 0.00%

Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara
EP 1. aktif untuk memberikan umpan balik tentang 10
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan 10


masyarakat tentang mutu pelayanan

3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat


EP 3 terhadap mutu pelayanan dalam rangka 10
memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayanan.
Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Peluang pengembangan dalam
EP 1 penyelenggaraan upaya Puskesmas dan 10
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
perbaikan
2. Didorong adanya inovasi dalam
EP 2 pengembangan pelayanan, dan diupayakan 10
pemenuhan kebutuhan sumber daya
3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan
EP 3 dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu 10
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.1.4. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
EP 1 disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan 10
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan
masyarakat.
2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
EP 2 Puskesmas sesuai dengan anggaran yang 10
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara 10
lintas program dan lintas sektoral.

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana 10


terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas.
5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan
EP 5 Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan 10
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.
Jumlah 0 50 0.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung
EP 1 jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin 10
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional.
2. Ada indikator yang digunakan untuk
EP 2 monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan 10
pencapaian hasil pelayanan.

3. Ada mekanisme untuk melaksanakan


EP 3 monitoring penyelenggaraan pelayanan dan 10
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi


terhadap perencanaan operasional jika
EP 4 diperlukan berdasarkan hasil monitoring 10
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
Jumlah 0 40 0.00%

Kriteria 1.2.1 SKOR SKOR Maksimal


1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai
EP 1 dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman 10
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat
2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis
EP 2 pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan 10
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
Jumlah 0 20 0.00%

Kriteria 1.2.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral mendapat
EP 1 informasi yang memadai tentang tujuan, 10
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas

2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi


yang jelas dan tepat berkaitan dengan program
EP 2 kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh 10
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
terkait.
Jumlah 0 20 0.00%

1.2.3. SKOR SKOR Maksimal

EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna 10


pelayanan

2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


EP 2 kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh 10
pelayanan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang 10


ditentukan.

4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam


EP 4 penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses 10
terhadap masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi
Ep 5 kemudahan akses masyarakat terhadap 10
pelayanan.

6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola


Ep 6 dan pelaksana untuk membantu pengguna 10
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah 0 60 0.00%

Kriteria 1.2.4. SKOR SKOR Maksimal

EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan 10


Puskesmas.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati 10
bersama.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 10
dan rencana yang disusun
Jumlah 0 30 0.00%

Kriteria 1.2.5. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada koordinasi dan integrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
EP 1 Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga 10
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan 10


kegiatan didokumentasikan.
3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah
spesifik yang ada dalam proses
EP 3 penyelenggaraan pelayanan dan Upaya 10
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi
dan pencegahan agar tidak terulang kembali
4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah
EP 4 yang potensial terjadi dalam proses 10
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
upaya pencegahan.
5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten
EP 5 mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan 10
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

6. Informasi yang akurat dan konsisten


EP 6 diberikan kepada pengguna pelayanan dan 10
pihak terkait.

7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk


EP 7 meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi 10
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan

8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan


EP 8 untuk memperoleh bantuan konsultatif jika 10
membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi 10


dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib


administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
EP 10 pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, 10
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari 10


pimpinan Puskesmas
Jumlah 0 110 0.00%

Kriteria 1.2.6. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima
keluhan dan umpan balik dari pengguna
EP 1 pelayanan, maupun pihak terkait tentang 10
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 10


diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap 10
keluhan dan umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 10
keluhan/umpan balik.
Jumlah 0 40 0.00%

Kriteria 1.3.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian
EP 1 kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan 10
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
2. Penilaian kinerja difokuskan untuk
EP 2 meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya 10
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan 10


penilaian kinerja
4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
EP 4 indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas 10
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan


EP 5 secara periodik untuk mengetahui kemajuan 10
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah 0 50 0.00%

Kriteria 1.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis 10
dan diumpan balikkan pada pihak terkait
2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan
EP 2 dengan acuan standar atau jika dimungkinkan 10
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
EP 3 memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan 10
Puskesmas

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 10


perencanaan periode berikutnya
5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya
EP 5 dilaporkan kepada Dinas Kesehatan 10
Kabupaten/Kota
Jumlah 0 50 0.00%

Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0.00%
BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


ada SK Ka Pusk ttg jenis pelayanan di Puskesmas yg disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan dokumen akreditasi

Jenis pelayanan yg tercantum dalam SK Ka Pukesmas telah diinformasikan kepada


masyarakat melalui Neon box, balibo dan leaflet

Puskesmas telah menjain komunikasi dengan masyarakat melalui pertemuan


lokakarya mini lintas sektor, kegiatan penyuluhan baik dalam gedung maupun luar
gedung,pertemuan MMD dan komunikasi tidak langsung melalui media komunikasi,
seperti lefalet, dll

Pukesmas sudah melaksanakan kegiatan identifikasi kebutuhan masyarakat melalaui


kotak saran( ada analisis hasil), survei IKM dan survei mawas diri

Puskesmas sudah menyusun RUK dan RPK namun belum akomodir kebutuhan
masyarakat secara optimal, sudah melibatkan lintas program namun belum
melibatkan lintas sektor dan masyarakat

Pertemuan perencanaan puskesmas melibatkan semua lintas program (ada daftar


hadir dan notulen pertemuan), ada keselarasan RUK dan RPK dengan visi dan msi
Puskesmas
Puskesmas belum mengoptimalkan umpan balik ttg mutu dan kinerja puskesmas
(hanya melalui pertemuan lokmin lintas sektor yg hanya dilaksanakan 2 kali/tahun

Pukesmas sudah melaksanakan kegiatan identifikasi kebutuhan/tanggapan


masyarakat ttg mutu pelayanan melalaui kotak saran (ada anaisis), survei IKM dan
survei mawas diri

Puskesmas telah respon terhadap umpan balik masyarakat dalam rangka


meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan masyarakat
namun belum optimal

Ada hasil identifikasi peluang pengembangan pelayanan

Ada inovasi dalam kegiatan pelayanan maupun inovasi upaya puskesmas misalnya
pelayanan akuppresur namun belum optimal

Ada kejelsan mekanisme kerja sesuai dengan alur pelayanan namun belum belum
didukung dengan teknologi yg memadai untuk mempercepat pelayanan

Puskesmas sudah menyusun RUK dengan melibatkan semua lintas program


memperhatikan hasil analsis identifikasi kebutuhan masyarakat melalui kotak saran,
survei IKM dan survei mawas diri

Puskesmas sudah menyusun RPK sesuai Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas


RUK dan RPK sudah melibatkan seluruh staf puskesmas (ada daftar hadir dan
notulen pertemuan) tetapi belum melibatkan lintas sektor dan masyarakat

RUK dan RPK yang tersusun merupakan rencana terintegrasi dari semua upaya yg
dilaksanakan di Puskesmas Kediri

Ada keselarasan RUK, RPK dan Rencana Kinerja Lima tahuanan Puskesmas

Ada SOP monitoring tetapi belum dilakukan monitoring sesuai dengan SOP

Ada SK Ka Pusk ttg penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Puskesmas

Ada SOP monitoring tetapi belum dilakukan Monitoring sesuai dengan SOP serta
belum ada laporan hasil monitoring

Ada SOP revisi rencana tetapi prosedur belum sempurna dan belum dilakukan revisi
rencana sesuai dengan SOP revisi rencana yang baik
Ada SK Ka Pusk ttg jenis pelayanan di Puskesmas yg disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan dokumen akreditasi

Masyarakat mengetahui jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas karena


puskesmas sudah publikasikan/informasikan kepada masyarakat melalui :Neon box,
leaflet dan balibo yang telah ditempatkan pada tempat yang mudah diakses oleh
masyarakat

Puskesmas sudah menginformasikan secara lintas program melalui pertemuan lintas


program (ada daftar hadir dan notulen) maupun secara lintas sektor terkait tugas
pokok, fungsi dan kegiatan puskesmas

Pukesmas belum melakukan evaluasi terkait penyampaian informasi ttg tugas pokok,
fungsi dan kegiatan pusksmas yang telah dilakukan terhadap lintas program dan
lintas sektor

Puskesmas sudah melakukan evaluasi ttg akses masyarakat terhadap petugas dan
puskesmas melalui survey kepuasan masyarakat (ada laporan hasil survey)

Puskesmas sudah melakukan evaluasi ttg kemudahan untuk memperoleh pelayanan


yang dibutuhkan masyarakat (ada laporan hasil survey)

Puskesmas telah menyusun jadual pelayanan dan melaksanakan pelyanan sesuai


dengan jadual tersebut

Puskesmas telah mengembangkan mekanisme kerja untuk mempermudah akses


masyarakat terhadap pelayanan dengan sistem nomor antrian walaupun dengan
manual dan pelaksanaan pelayanan sesuai dengan alur pelayanan yang
dipublikasikan dengan papan informasi alur pelayanan
Puskesmas telah berkomunikasi dengan masyarakat utk mefasilitasi kemudahan
akses masyarakat terhadap pelayanan : denah ruangan, dan penulisan nama unit
pelayanan serta melalui komunikasi secara lisan oleh petugas pada bagian
pendaftaran)

Puskesmas telah berkomunikasi dengan masyarakat utk mefasilitasi kemudahan


akses masyarakat terhadap pelayanan : denah ruangan, dan penulisan nama unit
pelayanan serta melalui komunikasi secara lisan oleh petugas pada bagian
pendaftaran)

Ada jaual pelaksanaan kegiatan puskesmas yg disepakati bersama

Jadual pelaksanaan kegiatan ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama

Belum ada evaluasi terhadap jadual pelaksanaan kegiatan

Ada SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan pelayanan dan telah


melaksanakan koordinasi dan integrasi sesuai SOOP.

Pendokumentasian kegitan dilaksanakan dalam bentuk laporan kegiatan pada


masing-masing upaya puskesmas tetapi belum lengap

Ada SOP kajian dan tindak lanjut masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
upaya puskesmas dan pelayanan tetapi belum dilakukan kajian terhadap masalah
spesifik dan belum ada tindak lanjutnya sesuai dengan SOP tersebut
Ada SOP kajian dan tindak lanjut masalah-masalah potensial dalam penyelenggaraan
upaya puskesmas dan pelayanan tetapi belum dilakukan kajian terhadap masalah
potensial dan belum ada tindak lanjutnya sesuai dengan SOP tersebut

Puskesmas telah melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan namun belum optimal


(masih terbatas pada monitoring hasil setiap lokakarya mini puskesmas)

Puskesmas telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada masyarakat ttg


upaya puskesmas dan kegiatan pelaanan di puskesmas namun belum dilakukan
evaluasi terhadap hasil penyampaian informasi tersebut

Puskesmas sudah melaksanakan perbaikan alur kerja untuk meningkatkan efisiensi


penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas melalui : Dena Puskesmas, alur pelayanan,
nomor antrian walaupun sitem manual

Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Upaya Puskesmas selalu membuka ruang
bagi pelaksana dan /atau penangung jawab untuk berkonsultasi secara berjenjang

Ada SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan
namun belum sempurna pada bagian Prosedur (belum rinci sesuai dengan bentuk
koordinasi).

Ada SK Ka Puskesmas ttg manajemen resiko , ada SOP ttg tertib administrasi tetapi
belum sempurna, belum ada pengembangan teknologi untuk mempercepat proses
pelayanan

Hasil wawancara kepada beberapa staf menunjukan bahwa Ka puskesmas sangat


mendukung staf dalam melaksanakan kegiatan peayanan, berupa : pemberian
motivasi dan dorongan
Ada SOP identifikasi dan keluhan masyarakat yang melalui kotak saran, survei
keluhan dn survei mawas diri (masing-masing dengan SOP yg berbeda)

Ada analisis hasil identifikasi keluhan melalui kotak saran, survei IKM dan SMD

Ada tindaklanjut hasil identifikasi keluhan, misalnya Penambahan kursi di ruang


tunggu, pelayanan akuppresur (belum semua terlaksana)
Belum ada evaluasi terhadap hasil pelaksanaan tindak lanjut keluhan masyarakat,
misanya evaluasi pelayanan akuppresur

Ada SOP penilaian kinerja sesuai pedoman penyusunan dokumen

Penilaian kinerja telah dilakukan untuk setiap uapaya puskesmas yang dilakukan pada
akhir tahun dan pada setiap bulan yang dibahas dalam lokmin bulanan puskesmas

Ada SK Ka Pusk ttg indikator penilaian kinerja beserta lampirannya yang disusun
sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi

Ada pentahapan pencapaian kinerja puskesmas dalam 5 tahun ke depan dalam


rencana kinerja lima tahunan pusesmas

Puskesmas sudah melaksanakan monitoring penilaian kinerja yang dilakukan secara


tetap dan teratur setiap bulan dalam lokmin bulaan puskesmas (ada daftar hadir dan
notuelen pertemuan bulanan : setiap bulan)
Ada hasil pennilaian kinerja puskesmas yang dilaksanakan pada akhir tahun

Ada hasil penilaian kinerja walaupun belum ada hasil perbandingan dengan kinerja
puskesmas lain

Adatindak lanjut hasil penilaian kinerja, yaitu : hasil penilaian kinerja bulanan dalam
bentuk rencana kegiatan bulanan berikutnya dan hasil penilaian kinerja tahunan
dalam bentuk RUK

RUK dan RPK yang disusun oleh puskesmas berdasatkan data hasil penilaian kinerja

Ada laporan hasil penilaian kinerja oleh Puskesmas ke Dinas kesehatan kaupaten (ada
surat pengantar dan tercatat dalam buku agenda))
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian

1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas yang


EP 1 mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan


ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku


Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja
yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.

EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan


pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang dengan


disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.

EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana


Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
Jumlah

KRITERIA 2.1.5.

EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai jenis pelayanan yang
disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan medis dan


non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan
non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis yang perlu
dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin memiliki izin
yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung jawab sesuai


dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.

EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan


pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis tenaga yang
dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai dengan
yang dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang bekerja di
Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, keperawatan, dan tenaga
kesehatan yang lain dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi yang
ada pada struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.

EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang berkait


dengan struktur organisasi Puskesmas
2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
EP 2 karyawan memahami tugas, tanggung jawab dan peran dalam
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas


Jumlah

KRITERIA 2.3.3.

EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas secara


periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ penyempurnaan


struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi sebagai Pimpinan
EP 1 Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan karyawan


sesuai dengan standar kompetensi.
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan kompetensi,
pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan pengelola
dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan
Jumlah
KRITERIA 2.3.5.
1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung
EP 1 jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk
mengikuti orientasi dan pelatihan.
2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan
EP 2 Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
EP 3 Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang
EP 1 menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas

EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan


Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan masyarakat
3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan, serta
EP 3 menjamin bahwa tata nilai dan tujuan relevan dengan kebutuhan dan
harapan pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan


dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.

1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan Puskesmas mengarahkan


EP 1 dan mendukung Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai


tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas yang


efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggung
EP 1 jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta
EP 2 masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya
Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.9.

1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap akuntabilitas


EP 1 Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang
dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian wewenang dari


EP 2 Pimpinan dan/atau Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada
Pelaksana Kegiatan apabila meninggalkan tugas.
3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari pelaksana
EP 3 kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.

EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak-
pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.

EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau panduan mutu/kinerja


Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan untuk tiap Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas sesuai kebutuhan.
4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas untuk
EP 4 pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.

EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi internal di semua


tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dan membahas
EP 3 pelaksanaan dan permasalahan dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan
Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi hasil komunikasi


internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.

EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap gangguan/dampak


negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko akibat


penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak negatif


terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.

EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas pelayanan


kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas pelayan
kesehatan dilaksanakan sesuai rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap pelaksanaan
kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung jawab Upaya
EP 1 Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran Puskesmas
mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian kinerja pengelola
keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan.

EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, peraturan yang berlaku


dan rencana anggaran yang disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan sesuai


ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan hasilnya
ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.

EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang harus tersedia di


Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses menjadi informasi.

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi kepada pihak-


pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengelolaan data dan
informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait
tentang hak dan kewajiban mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.

1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama oleh pimpinan


EP 1 Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai, dan
tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.

EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola Kontrak / Perjanjian


Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang jelas dan sesuai


dengan peraturan yang berlaku.
3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama ada kejelasan,
kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-
EP 3 masing pihak, personil yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi,
indikator dan standar kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama, proses kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.

EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan


terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi

Jumlah

KRITERIA 2.6.1.

EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris Puskesmas.

2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang


EP 2 digunakan untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja.

EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan yang


memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai dengan


program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat maupun
roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10
0 40 0.00%

SKOR SKOR Maksimal


10

10

10
0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10
10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10

10

0 70 0.00%

SKOR SKOR Maksimal


10
10
10

10

0 40 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal


10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

0 20 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10

0 60 0.00%
SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

0 40 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

0 40 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10
10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

0 40 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10
10

10

10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10
0 60 0.00%

SKOR SKOR Maksimal


10
10

10

10

10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

0 50 0.00%

SKOR SKOR Maksimal


10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

0 20 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10
10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

0 30 0.00%

SKOR SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10
0 100 0.00%

0
1210
0.00%
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Ketersediaan pelayanan di Puskesmas memenuhi ketentuan persyaratan PermenKes 75/2014 dan mudah diakses oleh ma
puskesmas memiliki dena ruangan, tata ruangan mempermudah akses bagi masyarakat, ada tangga dan Ram utk mobiisas
keterbatasan fisik, banguanan puskesmas ada pagar untuk keamanan puskesmas namun belum selesai

Belum ada pegangan dan Ram utk mobiisasi orang dengan keterbatasan fisik, dan usia lanjut

Prasarana puskesmas cukup memadai : Ada listrik, air bersih, pemadam kebakaran (tersedia hanya 1 ), kendaraan puskes
dinas utk tenaga kesehatan dan IPAL juga ada. (saluran pembuangan akhir perlu buat peresapan)

Ada jadual pemeliharaan prasarana puskesmas


Puskesmas sudah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pemeliharaan prasarana puskesmas

Puskesmas melakukan monitoring terhadap fungsi prasarana puskesmas namun belum sempurna
Puskesmas sudah melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring namun belum optimal

Ada daftar inventaris peralatan medis dan non medis puskesmas

Ada jadual pemeliharaan peralatan medis dan non medis puskesmas

Puskesmas telah melaksanakan monitoring pemeliharaan peralatan medis dan non medis Puskesmas

Puskesmas telah melaksanakan monitoring peralatan medis dan non medis Puskesmas
ada bukti tindak lanjut terhadap hasil monitring peralatan medis dan non medis puskesmas berupa usulan perbaikan pera
Kesehatan Kabupaten

Ada daftar peralatan medis yang perlu dikalibrasi namun belum ada bukti pelaksanan kalibrasi

Puskesmas tidak ada peralatan medis yang membutuhkan ijin oerasional khusus, seperti : incenerator

Kepala Puskesmas merupaka tenaga kesehatan (Dokter Gigi, Magister Kesehatan)


Ada persyaratan komeptensi kepala puskesmas sesuai dengan Permenkes 75/2014
Ada uraian tugas kepala puskesmas

Kepala Puskesmas seorang sarjana Kesehatan (SKM, MPH), penglaman kerja di puskesmas lebih dari 2 tahun dan sudah m
manajemen puskesmas

Puskesmas sudah melakukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan berdasarkan anaiisis beban kerja

Semua jenis tenaga ada standar kompetensi.


Ada usulan pemenuhan jumlah tenaga Puskesmas kepada Dinkes kabupaten, belum ada rencana pemenuhan kebutuhan t
kompetensi

Semua staf puskesmas ada uraian tugas masing-masing

semua staf puskesmas ada SIP (dokter), SIKP (perawat), SIKB (bidan), SIA (Apoteker) dll
Ada struktur organisasi puskesmas yg ditetapkan oleh Ka Dinkes kabuaten

Ada SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung Jawab upaya puskesmas

Ada SOP Komunikasi dan koordinasi dalam bentuk pertemuan

Ada uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang penanggung jawab Upaya Puskesmas

Belum semua staf memahami uraian tugas masing-masing


Sebagaian staf puskesmas(staf fungsional) sudah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas sesuai dengan has
sedangkan staf non fungsioanal dan tenaga kontrak belum dilakukan evaluasi

Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas (pasal 34, angka (1) bahwa organisasi puskesmas disusun oleh Dinas Kesehatan K
memperhatikan kategori puskesmas, upaya puskesmas dan beban kerja. Dengan demikian tugas evaluasi struktur organisa
dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (bukan Puskesmas), sehingga utk Puskesmas yg merupakan UPT struktur organisasi dibu
Pemkab/Pemkota dengan mendengarkan masukan dari Dinas Kesehatan (hasil kajian Dinas Kesehatan)

Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas (pasal 34, angka (1) bahwa organisasi puskesmas disusun oleh Dinas Kesehatan K
memperhatikan kategori puskesmas, upaya puskesmas dan beban kerja. Dengan demikian tugas evaluasi struktur organisa
dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (bukan Puskesmas), sehingga utk Puskesmas yg merupakan UPT struktur organisasi dibu
Pemkab/Pemkota dengan mendengarkan masukan dari Dinas Kesehatan (hasil kajian Dinas Kesehatan)

Ada standar kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung jawab upaya puskesmas dan staf puskesmas

Belum ada rencana pengembangan tenaga dan tindak lanjutnya

Belum ada pola ketenagaan


semua staf puskesmas ada file kepegawaian masing-masing yang tertata rapih dan dismpan dalam lemari khusus dengan ti
80%

Belum ada staf yang telah mengikuti pelatihan sesuai dengan analisis kompetensi utk dapat memenuh standar kompeten
Puskesmas belum melakukan evalluasi pasca pelatihan karena belum ada staf yang mengikuti pelatihan dari hasil analisis k
rencana pengembangan tenaga
Ada SK Kepala Pusk ttg kewajiban mengikuti orientasi bagi staf pusesmas baru yang disusun sesuai dengan pedoman peny
akreditasi

Ada kerangka acuan kegiatan orientasi tetapi belum ada bukti pelaksanaan kegiatan orientasi berupa laporan pelaksanaan

Ada SOP mengikuti seminar dan Diklat

Ada SK Ka Pusk ttg vsi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas yang disusun sesuai pedoman penyusunan dokumen akredita
Ada SOP tentang komunikasi visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas namun masih belum sempurna (belum spesifik sesu
visi, misi tujuan dan tata nilai Puskesmas, misalnya : melalui sosialisasi, media masa, dll)

Ada SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan tujuan puskesmas namun masih belum sempurna, belum ada upaya p
peninjauan kembali tata nilai dan tujuan puskesmas sesuai dengan SOP
Ada SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan kesesuaian visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas dan Puskesm
penilaian kinerja sesuai SOP

Ada SOP pengarahan secara berjenjang dari pimpinan, penanggung jawab terhadap pelaksana tetapi belum sempurna pad
dan prosedur namun pengarahan sudah dilakukan secara berjenjang pada saat apel dan pertemuan

Ada SOP tentang penilaian kinerja puskesmas dan puskesmas telah melakukan penilaian kinerja yang dibuktikan adanya la
kinerja tahunan dan data hasil penilaian kinerja bulanan yg dilakukan selalu dibahas saat lokmin bulanan di puskesmas
ada struktur organisasi pada setiap unit pelayanan yang mengacu pada Struktur organisasi Puskesmas namun belum dipu
unit pelayanan
Ada SOP tentang pencatatan dan pelaporan tetapi belum sempurna pada bagian pengertian,dan prosedur walapun penca
sudah dilaksanakan secara manual

Tidak semua staf ada uraian tugas yang berkaitan dengan pelaksnaan pembangunan berwawasan kesehatan dan pembe

Ada SOP tentang pemberdayaan masyarakat namun belum sempurna dan ada penggabungan beberapa bentuk kegiatan p
masyarakat dalam satu langkah kegiatan
Ada SOP Komunikasi dengan masyarakat melalui Lokmin lintas sektor, MMD, penyuluhan dan komunikasi secara tidak lang
komunikasi (ada SOP masing-masing)

Ada SOP penilaian akuntabilitas penanggungjawab program , ada kerangka acuan penilaian akuntabilitas penanggung jaw
penilaian akuntabilitas penanggung jawab program

Ada SK Ka Pusk ttg pendelegasian wewenang yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi Pusk

Ada SOP umpan balik dari bawahan kepada atasan secara berjenjang namun belum sempurna pada bagian prosedur wala
balik tersebut sudah terlaksana (dalam bentuk laporan)

Puskesmas sudah mengidentifikasi pihak-pihak terkait secara lintas program dan lintas sektor) yang dibuktikan dengan keh
tersebut(ada daftar hadir pertemuan lintas program dan lintas sektor)
Ada hasil identifikasi peran dari masing-masing sektor yg hadir dalam pertemuan
Ada SOP Komunikasi dan koordinasi tetapi sebaiknya dipisahkan karena langkah-langkah dari setiap bentuk komunikasi da
berbeda
Ada SOP evaluasi peran pihak terkait namun belum sempurna dan puskesmas belum melaksanakan evaluasi peran pihak t
SOP

Puskesmas telah menyusun manual mutu puskesmas sebagai panduan secara garis besar penyelenggaraan pelayanan pus
sempurna

Belum ada satupun pedoman dan panduan pelayanan upaya puskesmas yang diselenggarakan di Puskesmas

sebagian SOP yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan pada setiap jenis upaya puskesmas sudah disusun namun belu

Ada SK dan SOP pengendalian dokumen , ada pedoman pengendalian dokumen dan rekam implementasi pengendalian d
Ada panduan menyusun pedoman, panduan, SOP dan kerangka acuan namun belum sempurna

Ada SK ka Pusk ttg komunikasi internal yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi puskesmas
Ada SOP Komunikasi internal puskesmas dalam bentuk pertemuan dan apel pagi (Ada SOP masing-masing)
proses komunikasi internal puskesmas sudah dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan dan apel pagi

proses komunikasi internal puskesmas sudah dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan, surat dan melalui media
Bentuk tindak lanjut hasil pertemuan internal puskemas berupa rencana kerja dan komitmen bersama dalam bentuk tand
seluruh staf untuk melaksnakan pelayanan yang mengacu pada standar akreditasi puskesmas

Ada SOP kajian dampk negatif kegiatan puskesmas

Ada SK Ka Pusk ttg manajemen resiko, ada panduan ttg manajemen resiko, ada identifikasi resiko dan analisis risiko.

ada kajian dampak negatif penyelenggaraan upaya dan pelayanan puskesmas terhadap lingkungan namun belum lengkap

Puskesmas telah melakukan identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan pada wilah kerja puskesmas ya
Puskesmas Kediri

Ada rencana kegiatan pembinaan jejaring dan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas

Puskesmas telah melaksanakan program pembinaan jejaring dan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
Hanya sebagian hasil pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas kesehatan ada rencana tindak lanjut

laporan kegiatan pembinaan jejaring dan jaringan fasiitas kesehatan belum dibuat semuanya (hanya ada beberapa saja)

Ka Pusk melibatkan semua penangung jawab upaya puskesmas dalam rencana kegiatan dan alokasi anggaran untuk setiap
Puskesmas dalam bentuk pertemuan
Ada SK dan Uraian tugas pengelola keuangan sesuai tata naskah pedoman penyusunan dokumen akreditasi puskesmas

Ada panduan pengelolaan anggaran belum disusun


Ada panduan pembukuan belum disusun

Ada SOP Audit penilaian kinerja keuangan namun belum sempurna


Ada hasil audit kinerja keuangan oleh Kepala Puskesmas dan oleh Dinas Kesehatan

Ada SK dan Uraian tugas pengelola keuangan yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Ada SK dan Uraian tugas pengelola keuangan yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi

Ada panduan pengelolaan keuangan dan puskesmas telah melaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan juknis

Puskesmas telah membuat lapora keuangan secara reguler yaitu setiap bulan

Audit kinerja keuangan telah dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan oleh Dinas Kesehatan

Ada SK Ka Puskesmas ttg pengelolaan data dan informasi di Puskesmas serta SK tentang pengelola data dan informasi bes
sesuai pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Ada SOP pengumpulan, penyimpanan dan pencarian kembali data namun belum semprna pada bagian prosedur, kegiata
peyimpanan dan pencarian kembali data sudah dilakukan namun tanpa SOP
Ada SOP analisis data namun belum sempurna pada bagian prosedur, kegiatan analisis data sudah dilaksanakan namun ta
SOP
Ada SOP pelaporan dan distribusi data namun belum sempurna pada bagian prosedur, Kegiatan pelaporan dan distribus
dilaksanakan namun tanpa mengacu pada SOP

Belum ada kegiatan evalluasi dan tindak lanjut pengelolaan data

Ada SK Ka Puskesmas tentang hak dan kewajiban pengguna layanan puskesmassesuai pedoman penyusunan dokumen akr
Puskesmas telah melaksnakan sosialiasi hak dan kewajiban pengguna layanan di Puskesmas baik melalui pertemuan maup
brosur
Ada SK Ka Puskesmas dan SOP tentang upaya puskesmas untuk memenuhi hak dan kewajiban pengguna jasa layanan Pus
sempurna

ada SK Ka Pusk tentang peraturan internal puskesmas

Peraturan internal dalam SK tersebut di atas mencerminkan visi, misi dan tata nilai puskesmas.

Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa

Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa
Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa

Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa

Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa

Semua proses pengadaan bahan/alat di Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten selaku SKPD sehingga Pusk
SK peenyelenggaraan kontrak /perjanjian dengan Pihak Ketiga termasuk proses pelaksanaannya karena tidak berwenang u
barang dan jasa

Ada SK Ka Puskesmas tentang pengelola barang beserta uraian tugas yang disusun sesuai pedoman penyusunan akreditas

Ada daftar inventaris sarana dan peralatan puskesmas


Ada Program pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas serta implentasi dari program tersebut

Ada bukti pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas, misalnya : nota belanja, buku service kendaraan

Ada gudang yang untuk penyimpanan sarana dan peralatan puskesmas


Ada SK Ka Puskesmas tentang penanggung jawab kebersihan lingkungan puskesmas yang disusun sesuai pedoman penyus
akreditasi Puskesmas

Puskesmas sudah melaksanakan kebersihan lingkungan puskesmas namun belum optimal


Ada SK Ka Puskesmas tentang penanggung jawab kendaraan puskesmas yang dsusun sesuai pedoman penyusunan dokum
Puskesmas

Penanggung jawab kendaraan sudah melaksanakan kegiatan pemeliharaan kendaraan sesuai dengan program kerja yang
Ada dokumen pencatatan dan pelaporan barang inventaris
REKOMENDASI
BAB.III.
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR

EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


manajemen mutu.

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab


Penanggung jawab manajemen mutu.

3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun


EP 3 bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan


EP 4 dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
EP 5 Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas berkomitmen
untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR

EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja


Puskesmas.

2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas dilakukan


EP 2 sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen yang membahas kinerja
pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.
3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya
EP 3 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR

1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas


EP 1 dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan kewajiban
mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR

EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk


meningkatkan kinerja Puskesmas.

2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya


EP 2 perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan.

3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen mutu
EP 3 dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan program dan kegiatan
Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi


dari hasil audit internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah dari
EP 5 hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari pengguna
tentang kinerja Puskesmas.

2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum


EP 2 pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR

EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan


secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja pelayanan.

2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat


EP 2 adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


EP 5 ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR

EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
EP 2 Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.

EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana kaji


banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam
EP 6 bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK Ka Pusk ttg penanggung jawab manajemen mutu di Puskesmas


10 dengan tata naskah sesui dengan pedoman penyusunan dokumen
akreditasi Puskesmas

10 Ada uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab penanggung jawab


manajemen mutu yang tercantum dalam SK tersebut di atas

10
Ada pedoman peningkatan mutu puskesmas yang disusun namun belum
sempurna

10
Ada SK Ka Pusk ttg Kebijakan mutu di Puskesmas dengan tata naskah
sesui dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas

10 Ada kommitmen bersama seluruh staf puskesmas untuk meningkatkan


mutu dan kinerja puskesmas melalui akreditasi puskesmas dalam bentuk
pernyataan dan tanda tangan bersama
50 0.00%

SKOR Maksimal

Ada rencana tahunan perbaikan mutu dan kinerja puskesmas namun


10 kegatan dalam rencana tahunan tersebut belum menggambarkan
kegatan perbaikan mutu secara optimal

10
Puskesmas sudah melaksanakan beberapa kegatan perbaikan mutu dan
kinerja Puskesmas walaupun ada beberapa kegiatan tidak tercantum
dalam rencana tahunan perbaikan mutu
10

Ada SOP RTM sesuai dengan pedoman penyusunan Dokumen Akreditasi ,


RTM sudah terlaksana sesuai SOP dan ada rekomendasi hasil RTM

10
Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut RTM
40 0.00%

SKOR Maksimal

10
Belum semua staf memahami peran masing-masing dalam peningkatan
mutu dan kinerja puskesmas

10 Belum ada identifikasi peran-peran pihak terait dalam peningkatan mutu


dan kinerja puskesmas

Dalam dokumen/notulen pertemuan llintas sektor tidak terlihat adanya


10 pembahasan yang berkaitan dengan upaya penngkatan mutu dan kinerja
puskesmas
30 0.00%

SKOR Maksimal

10
Ada data dan analisis hasil penilaian kinerja pusesmas

Ada SOP audit mutu internal sesuai dengan pedoman penyusunan


10 dokumen akreditasi, ada SK Kepala puskesmas tentang tim audit mutu ,
belum ada rencana kerja tim audit, Audit internal belum dilaksanakan di
Puskesmas

10

Audit mutu sudah dilaksanakan di Puskesmas tetapi belum optimal

10
ada tindak lanjut hasil audit mutu namun belum sempurna

10 Ada SOP rujukan masalah hasil rekomendasi audit internal tetapi perlu
perbakan pada prosedur
50 0.00%

SKOR Maksimal
10 Puskesmas telah melaksanakan kegiatan utk mendapatkan asupan
pengguna tentang kinerja puskesmas melalui : kotak saran, Survei IKM,
Survei mawas diri dan pertemuan lokmin lintas sektor.

Puskesmas telah melaksanakan identifikasi kebutuhan masyarakat


10 melalui : kotak saran, Survei IKM, Survei mawas diri dan lokmin lintas
sektor.

10 Ada Analisis hasil Identifikasi kebutuhan masyarakat namun belum


semprna
30 0.00%

SKOR Maksimal

Ada SK Ka Pusk ttg Penetapan indikator mutu klinis dan indikator kinerja
10 Puskesmas beserta lampiran SK masing-masing yg sesuai dengan
pedoman penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas, ada data hasil
pengumpulan data kinerja puskesmas

10 Puskesmas sudah melaksanakan beberapa keiatan upaya peningkatan


mutu dan kinerja Puskesmas walaupun tidak terencana

10 Ada SOP tindakan korektif tetapi pengertian, tujuan dan prosedur belum
sempurna

10 Ada SOP tindakan preventif tetapi pengertian, tujuan dan prosedur


belum sempurna

10 Puskesmas telah mengidentifikasi hasil ketidaksesuaian dan ada rencana


tindak lanjut terhadap ketidaksesuaian namun belum ada bukti
pelaksanaan rencana tindak lanjut atas hasil ketidaksesuaian tersebut
50 0.00%

SKOR Maksimal

10 Ada rencana kaji banding yang tertuang dalam kerangka acuan kaji
banding

10
Tidak ada instrumen kaji banding

10
Belum dilakukan kaji banding yang sesungguhnya

10
Belum ada analsis hasil kaji banding
10 Belum ada rencana tindak lanjut hasil kaji banding

10
Belum ada pelaksanaan rencana tindak lanjut hasil kaji banding
10
Belum ada evaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut hasil kaji banding
70 0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB IV. PROGRAM PUSKESMAS YANG BERORIENTASI SASARAN (PPBS)

Puskesmas : Kanatang
Kab./Kota : Sumba Timur
Tanggal : 06 - 07 Oktober 2017
Surveior : 1.
2.

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
4.1.1. MAX
EP 1 Apakah Dilakukan identifikasi 10 10
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 Apakah Identifikasi kebutuhan dan 10 10


harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka
acuan, metode dan instrumen,
cara analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 3 Apakah Hasil identifikasi dicatat 10 10


dan dianalisis sebagai masukan
untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 Apakah Kegiatan-kegiatan 10 10
tersebut ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dengan mengacu
pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu sebagai
sasaran kegiatan UKM.

EP 5 Apakah Kegiatan-kegiatan 0 10 Tidak Adanya bukti Krn Komunikasi yang digunakan adalah
tersebut dikomunikasikan kepada kegiatan - kegiatan yang Minilok Pusk shg bukti - bukti yang dilengkapi
masyarakat, kelompok dikomunikasikan adalah Undangan, Daftar Hadir, Notulen
masyarakat, maupun individu (Kesepakatan)
yang menjadi sasaran.

EP 6 Apakah Kegiatan-kegiatan 10 10
tersebut dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 Apakah Kegiatan-kegiatan 10 10
tersebut disusun dalam rencana
kegiatan untuk tiap UKM
Puskesmas.

Jumlah 60 70 86

KRITERIA SKOR
4.1.2. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas dan 10 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun kerangka
acuan untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat dan sasaran
program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 Apakah Hasil identifikasi umpan 5 10 Tidak ada Identifikasi Buatlah Identifikasi Umpan Balik, di Kaji dan di
balik didokumentasikan dan Umpan Balik Buatkan Catatan Hasil Umpan Balik
dianalisis.

EP 3 Apakah Dilakukan pembahasan 10 10


terhadap umpan balik dari
masyarakat maupun sasaran oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan
jika diperlukan dengan lintas
sektor terkait.

EP 4 Apakah Hasil identifikasi 5 10


digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan
kegiatan.

EP 5 Apakah Dilakukan tindak lanjut 5 10


dan evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.

Jumlah 35 50 70

KRITERIA SKOR
4.1.3. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas, 5 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
mengidentifikasi permasalahan
dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi,
perubahan pedoman/acuan.

EP 2 Apakah Kepala Puskesmas, 10 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan identifikasi peluang-
peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut
maupun untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 Apakah Peluang inovatif untuk 10 10


perbaikan dibahas melalui forum-
forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program
dan lintas sektor terkait.

EP 4 Apakah Inovasi dalam 5 10


pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi.

EP 5 Apakah Hasil pelaksanaan dan 5 10


evaluasi terhadap inovasi kegiatan
dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 35 50 70
KRITERIA SKOR
4.2.1. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Jadwal pelaksanaan 10 10
kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.

EP 2 Apakah Pelaksanaan kegiatan 0 10


dilakukan oleh pelaksana yang
kompeten.

EP 3 Apakah Jadwal dan pelaksanaan 10 10


kegiatan diinformasikan kepada
sasaran.

EP 4 Apakah Pelaksanaan kegiatan 10 10


sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.

EP 5 Apakah Dilakukan evaluasi, dan 10 10


tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 40 50 80

KRITERIA SKOR
4.2.2. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Informasi tentang 10 10
kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang menjadi
sasaran.

EP 2 Apakah Informasi tentang 10 10


kegiatan disampaikan kepada
lintas program terkait.

EP 3 Apakah Informasi tentang 10 10


kegiatan disampiakan kepada
lintas sektor terkait.

EP 4 Apakah Dilakukan evaluasi 0 10


terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor
terkait.

EP 5 Apakah Dilakukan tindak lanjut 0 10


terhadap evaluasi penyampaian
informasi.

Jumlah 30 50 60

KRITERIA SKOR
4.2.3. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Penanggung jawab dan 5 10
pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mudah diakses oleh
masyarakat.

EP 2 Apakah Pelaksanaan kegiatan 5 10


dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh
masyarakat atau sasaran.
EP 3 Apakah Alur atau tahapan 5 10
kegiatan dikomunikasi dengan
jelas kepada masyarakat.

EP 4 Apakah Dilakukan evaluasi 5 10


terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 5 Apakah Dilakukan tindak lanjut 5 10
terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 Apakah Informasi tentang waktu 10 10


dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas
dan mmudah diakses oleh
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah 35 60 58

KRITERIA SKOR
4.2.4. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas 10 10
menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan
masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 Apakah Kepala Puskesmas 10 10


menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.

EP 3 Apakah Penanggung jawab UKM 10 10


Puskesmas memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan
tempat yang direncanakan.

EP 4 Apakah Penanggung jawab UKM 10 10


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.

EP 5 Apakah Penanggung jawab UKM 5 10


Puskesmas dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah 45 50 90

KRITERIA SKOR
4.2.5. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas, 5 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana
mengidentifikasi permasalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 Apakah Kepala Puskesmas, 5 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap
permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan.

EP 3 Apakah Penanggung jawab UKM 5 10


Puskesmas dan Pelaksana
merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 4 Apakah Penanggung jawab UKM 5 10


Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 Apakah Penanggung jawab UKM 5 10
Puskesmas dan Pelaksana
mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.

Jumlah 25 50 50

KRITERIA SKOR
4.2.6 ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas 10 10
menetapkan media komunikasi
untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

EP 2 Apakah Kepala Puskesmas 10 10


menetapkan media komunikasi
untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang
disampaikan.

EP 3 Apakah Kepala Puskesmas, 0 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap
keluhan.

EP 4 Apakah Kepala Puskesmas, 0 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan tindak lanjut terhadap
keluhan.

EP 5 Apakah Kepala Puskesmas, 0 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana
memberikan informasi umpan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah 20 50 40

KRITERIA SKOR
4.3.1. ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
MAX
EP 1 Apakah Kepala Puskesmas 10 10
menetapkan indikator dan target
pencapaian berdasarkan
pedoman/acuan.

EP 2 Apakah Penanggung jawab UKM 0 10


Puskesmas dan Pelaksana
mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

EP 3 Apakah Kepala Puskesmas, 0 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap
capaian indikator-indikator yang
telah ditetapkan.

EP 4 Apakah Kepala Puskesmas, 0 10


Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil analisis
dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan.

EP 5 Apakah Hasil analisis dan tindak 0 10


lanjut didokumentasikan.

Jumlah 10 50 20

Total Skor 335


Total EP 530
CAPAIAN 63.21%
BAB V. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PROGRAM PUSKESMAS (KMPP).

Puskesmas : Kanatang
Kab./Kota : Sumba Timur
Tanggal : 06 - 07 Oktober 2017
Surveior : 1.
2.

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.1. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung
EP 1 jawab UKM Puskesmas 10 10
sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan Penanggung
EP 2 jawab UKM Puskesmas 10 10
sesuai dengan persyaratan
kompetensi.

Apakah Kepala Puskesmas


melakukan analisis
EP 3 kompetensi terhadap 5 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

Apakah Kepala Puskesmas


menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut
EP 4 untuk peningkatan
10 10
kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
Jumlah 35 40 88

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.2. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


mewajibkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
EP 1 maupun Pelaksana yang
10 10
baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kerangka acuan
kegiatan orientasi untuk
EP 2 Penanggung jawab maupun
10 10
Pelaksana yang baru
ditugaskan.

Apakah Kegiatan orientasi


untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru
EP 3 ditugaskan dilaksanakan
10 10
sesuai dengan kerangka
acuan.

Apakah Kepala Puskesmas


melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan
EP 4 kegiatan orientasi 5 10
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
yang baru ditugaskan.

Jumlah 35 40 88

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.3. MAX
Apakah Ada kejelasan
tujuan, sasaran, dan tata
EP 1 nilai dari tiap-tiap UKM 10 10
Puskesmas yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.

Apakah Tujuan, sasaran,


dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada
EP 2 pelaksana, sasaran, lintas
5 10
program dan lintas sektor
terkait.

Apakah Dilakukan evaluasi


terhadap penyampaian
informasi yang diberikan
kepada sasaran, pelaksana,
EP 3 lintas program dan lintas 5 10
sektor terkait untuk
memastikan informasi
tersebut dipahami dengan
baik.

Jumlah 20 30 67

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.4 MAX

Apakah Penanggungjawab
UKM Puskesmas melakukan
EP 1 pembinaan kepada 10 10
pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.

Apakah Pembinaan meliputi


penjelasan tentang tujuan,
tahapan pelaksanaan
EP 2 kegiatan, dan teknis 10 10
pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.

Apakah Pembinaan
dilakukan secara periodik
sesuai dengan jadwal yang
EP 3 disepakati dan pada waktu-
10 10
waktu tertentu sesuai
kebutuhan.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan,
EP 4 tahapan pelaksanaan 5 10
kegiatan, penjadwalan
kepada lintas program dan
lintas sektor terkait.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
koordinasi dalam
EP 5 pelaksanaan kegiatan
0 10
kepada lintas program dan
lintas sektor terkait.

Apakah Ada kejelasan peran


lintas program dan lintas
sektor terkait yang
EP 6 disepakati bersama dan 10 10
sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
evaluasi dan tindak lanjut
EP 7 terhadap pelaksanaan 0 10
komunikasi dan koordinasi
lintas program dan lintas
sektor.

Jumlah 45 70 64
KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.5 MAX

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
identifikasi kemungkinan
EP 1 terjadinya risiko terhadap 5 10
lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan
kegiatan.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
EP 2 pelaksana melakukan
5 10
analisis risiko.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
EP 3 pelaksana merencanakan 0 10
upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
EP 4 pelaksana melakukan upaya 0 10
pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
EP 5 evaluasi terhadap upaya 0 10
pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Apakah Jika terjadi kejadian


yang tidak diharapkan akibat
risiko dalam pelaksanaan
kegiatan, dilakukan
EP 6 minimalisasi akibat risiko, 0 10
dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 10 60 17

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.1.6. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung
jawab dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta
EP 1 masyarakat dan sasaran
10 10
dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas menyusun
EP 2 rencana, kerangka acuan, 10 10
dan prosedur pemberdayaan
masyarakat.

Apakah Ada keterlibatan


masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan,
EP 3 pelaksanaan, monitoring,
10 10
dan evaluasi pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Apakah Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan
komunikasi dengan
EP 4 masyarakat dan sasaran,
10 10
melalui media komunikasi
yang ditetapkan.

Apakah Adanya kegiatan


dalam pelaksanaan UKM
EP 5 Puskesmas yang bersumber 0 10
dari swadaya masyarakat
serta kontribusi swasta.

Jumlah 40 50 80

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.2.1. MAX

Apakah Rencana untuk


tahun mendatang
EP 1 terintegrasi dalam RUK
10 10
Puskesmas.

Apakah Rencana untuk


EP 2 tahun berjalan terintegrasi 10 10
dalam RPK Puskesmas.

Apakah Ada kejelasan


sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK
EP 3 yang bersumber dari APBN,
10 10
APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.

Apakah Kerangka Acuan


tiap UKM Puskesmas
EP 4 disusun oleh Penanggung
5 10
jawab UKM Puskesmas.

Apakah Jadwal kegiatan


disusun oleh Penanggung
EP 5 jawab UKM Puskesmas dan
10 10
Pelaksana.

Jumlah 45 50 90

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.2.2. MAX

Apakah Kajian kebutuhan


EP 1 masyarakat (community 5 10
health analysis) dilakukan.

Apakah Kajian kebutuhan


EP 2 dan harapan sasaran 5 10
dilakukan

Apakah Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab
membahas hasil kajian
EP 3 kebutuhan masyarakat, dan 10 10
hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RUK.

Apakah Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil
kajian kebutuhan
EP 4 masyarakat, dan hasil kajian
10 10
kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan
RPK.

Apakah Jadwal pelaksanaan


kegiatan dilaksanakan
EP 5 dengan memperhatikan 10 10
usulan masyarakat atau
sasaran.

Jumlah 40 50 80
KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.2.3. MAX

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
EP 1 monitoring pelaksanaan
5 10
kegiatan.

Apakah Pelaksanaan
EP 2 monitoring dilakukan dengan 10 10
prosedur yang jelas.

Apakah Dilakukan
pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala
EP 3 Puskesmas, Penanggung
10 10
jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

Apakah Dilakukan
penyesuaian rencana
kegiatan oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas,
lintas program dan lintas
EP 4 sektor terkait berdasarkan 0 10
hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang perlu
dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

Apakah Pembahasan untuk


perubahan rencana kegiatan
EP 5 dilakukan berdasarkan
10 10
prosedur yang jelas.

Apakah Keseluruhan proses


EP 6 dan hasil monitoring 0 10
didokumentasikan.

Apakah Keseluruhan proses


dan hasil pembahasan
EP 7 perubahan rencana kegiatan
0 10
didokumentasikan.

Jumlah 35 70 50

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.3.1. MAX

Apakah Ada uraian tugas


Penanggung jawab UKM
EP 1 Puskesmas yang ditetapkan
10 10
oleh Kepala Puskesmas.

Apakah Ada uraian tugas


EP 2 Pelaksana yang ditetapkan 10 10
oleh Kepala Puskesmas.

Apakah Uraian tugas berisi


EP 3 tugas, tanggung jawab, dan 10 10
kewenangan.

Apakah Uraian tugas


EP 4 meliputi tugas pokok dan 10 10
tugas integrasi.

Apakah Uraian tugas


EP 5 disosialisasikan kepada 0 10
pengemban tugas

Apakah Dokumen uraian


EP 6 tugas didistribusikan kepada 10 10
pengemban tugas.
Apakah Uraian tugas
EP 7 disosialisasikan kepada 0 10
lintas program terkait.

Jumlah 50 70 71

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.3.2. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab
EP 1 UKM Puskesmas dalam
5 10
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
monitoring terhadap
EP 2 pelaksana dalam
5 10
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.

Apakah Jika terjadi


penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas
oleh Penanggung jawab
EP 3 UKM Puskesmas, Kepala
0 10
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Apakah Jika terjadi


penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas
oleh pelaksana,
EP 4 Penanggung jawab UKM
0 10
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah 10 40 25

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.3.3. MAX

Apakah Periode untuk


melakukan kajian ulang
EP 1 terhadap uraian tugas 10 10
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

Apakah Dilaksanakan kajian


ulang terhadap uraian sesuai
EP 2 dengan waktu yang 10 10
ditetapkan oleh penangung
jawab dan pelaksana.

Apakah Jika berdasarkan


hasil kajian perlu dilakukan
EP 3 perubahan terhadap uraian 10 10
tugas, maka dilakukan revisi
terhadap uraian tugas.

Apakah Perubahan uraian


tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan
EP 4 usulan dari Penanggung
10 10
jawab UKM Puskesmas
sesuai hasil kajian.

Jumlah 40 40 100

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.4.1. MAX
Apakah Kepala Puskesmas
bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas mengidentifikasi
pihak-pihak terkait baik lintas
EP 1 program maupun lintas
10 10
sektor untuk berperan serta
aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas bersama
dengan lintas program
EP 2 mengidentifikasi peran
10 10
masing-masing lintas
program terkait.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas bersama
dengan lintas sektor
EP 3 mengidentifikasi peran
10 10
masing-masing lintas sektor
terkait.

Apakah Peran lintas


program dan lintas sektor
EP 4 didokumentasikan dalam
10 10
kerangka acuan.

Apakah Komunikasi lintas


program dan lintas sektor
EP 5 dilakukan melalui pertemuan 0 10
lintas program dan
pertemuan lintas sektor.

Jumlah 40 50 80

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.4.2. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan dan
EP 1 prosedur komunikasi dan
10 10
koordinasi program.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
komunikasi kepada
EP 2 pelaksana, lintas program
0 10
terkait, dan lintas sektor
terkait.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan
koordinasi untuk tiap
EP 3 kegiatan dalam pelaksanaan
0 10
UKM Puskesmas kepada
lintas program terkait, lintas
sektor terkait, dan sasaran.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap
EP 4 pelaksanaan koordinasi
0 10
dalam pelaksanaan
kegiatan.

Jumlah 10 40 25

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.5.1. MAX
Apakah Kepala Puskesmas
menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur
EP 1 yang menjadi acuan 10 10
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Apakah Peraturan,
kebijakan, prosedur, dan
EP 2 format-format dokumen yang
10 10
digunakan dikendalikan.

Apakah Peraturan
perundangan dan pedoman-
EP 3 pedoman yang menjadi 10 10
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal.

Apakah Catatan atau


rekaman yang merupakan
EP 4 hasil pelaksanaan kegiatan
10 10
disimpan dan dikendalikan.

Jumlah 40 40 100

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.5.2. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
EP 1 Puskesmas terhadap
10 10
peraturan, pedoman,
kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur
pelaksanaan kegiatan.

Apakah Kepala Puskesmas


EP 2 menetapkan prosedur 10 10
monitoring.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas memahami
EP 3 kebijakan dan prosedur
10 10
monitoring.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas
EP 4 melaksanakan monitoring 0 10
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Apakah Kebijakan dan


EP 5 prosedur monitoring 0 10
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 30 50 60

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.5.3. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan
EP 1 evaluasi kinerja tiap UKM
10 10
Puskesmas.

Apakah Kepala Puskesmas


EP 2 menetapkan prosedur 10 10
evaluasi kinerja.
Apakah Penanggung jawab
UKM Puskesmas memahami
EP 3 kebijakan dan prosedur
10 10
evaluasi kinerja.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi
EP 4 kinerja secara periodik
10 10
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Apakah Kebijakan dan


prosedur evaluasi terhadap
EP 5 UKM Puskesmas tersebut
10 10
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 50 50 100

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.6.1. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


dan Penanggung jawab
EP 1 UKM Puskesmas melakukan 10 10
monitoring sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.

Apakah Hasil monitoring


ditindaklanjuti untuk
EP 2 perbaikan dalam 10 10
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

Apakah Hasil monitoring dan


EP 3 tindak lanjut perbaikan 0 10
didokumentasikan.

Jumlah 20 30 67

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.6.2. MAX
Apakah Penanggung jawab
UKM Puskesmas
EP 1 memberikan arahan kepada 0 10
pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
EP 2 kajian secara periodik
0 10
terhadap pencapaian kinerja.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas bersama
EP 3 pelaksana melakukan tindak 0 10
lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja.

Apakah Hasil kajian dan


tindak lanjut
EP 4 didokumentasikan dan 0 10
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

Apakah Dilakukan
pertemuan untuk membahas
EP 5 hasil penilaian kinerja 0 10
bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah 0 50 0

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.6.3. MAX
Apakah Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan
EP 1 penilaian kinerja sesuai
0 10
dengan kebijakan dan
prosedur penilaian kinerja.

Apakah Dilaksanakan
pertemuan penilaian kinerja
EP 2 paling sedikit dua kali
10 10
setahun.

Apakah Hasil penilaian


kinerja ditindaklanjuti,
EP 3 didokumentasikan, dan
0 10
dilaporkan.

Jumlah 10 30 33

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.7.1. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan hak dan
EP 1 kewajiban sasaran sesuai
10 10
dengan kerangka acuan.

Apakah Hak dan kewajiban


sasaran dikomunikasikan
EP 2 kepada sasaran, pelaksana, 10 10
lintas program dan lintas
sektor terkait.

Jumlah 20 20 100

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
5.7.2. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam
pelaksanaan UKM
EP 1 Puskesmas yang disepakati
10 10
bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
EP 2 Pelaksana memahami
10 10
aturan tersebut.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan
EP 3 Pelaksana melaksanakan
10 10
aturan tersebut.

Apakah Penanggung jawab


UKM Puskesmas melakukan
tindak lanjut jika pelaksana
EP 4 melakukan tindakan yang
5 10
tidak sesuai dengan aturan
tersebut.

Jumlah 35 40 88

Total Skor 660


Total EP 1010
CAPAIAN 65.35%
BAB VI. SASARAN KINERJA DAN MDGs. (SKM).

Puskesmas : Kanatang
Kab./Kota : Sumba Timur
Tanggal : 06 - 07 Oktober 2017
Surveior : 1.
2.

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.1. MAX

Apakah Ada komitmen Kepala


Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana
EP 1 untuk meningkatkan kinerja 10 10
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan peningkatan
EP 2 10 10
kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan tata nilai dalam
EP 3 10 10
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
memahami upaya perbaikan kinerja
EP 4 10 10
dan tata nilai yang berlaku dalam
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun rencana
EP 5 perbaikan kinerja yang merupakan 0 10 Menggunakan Format PDCA
bagian terintegrasi dari perencanaan
mutu Puskesmas.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas memberikan peluang
inovasi kepada pelaksana, lintas Masukkan Kegiatan Inavasi
EP 6 0 10
program, dan lintas sektor terkait untuk memperbaiki Kinerja
untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Jumlah 40 60 67

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.2. MAX

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama pelaksana
EP 1 melakukan pertemuan membahas 10 10
kinerja dan upaya perbaikan yang
perlu dilakukan.

Apakah Penilaian kinerja dilakukan


berdasarkan indikator-indikator
kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas
EP 2 10 10
mengacu kepada Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Apakah Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
EP 3 menunjukkan komitmen untuk 10 10
meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
EP 4 Pelaksana menyusun rencana 0 10
perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian kinerja.
Menggunakan Format PDCA

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
EP 5 0 10
pelaksana melakukan perbaikan
kinerja secara berkesinambungan.

Jumlah 30 50 60

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.3. MAX

Apakah Keterlibatan lintas program


dan lintas sektor terkait dalam
EP 1 5 10
pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.

Apakah Lintas program dan lintas


sektor terkait memberikan saran- Masukkan Bukti - Bukti Minilok
EP 2 5 10
saran inovatif untuk perbaikan Lintas Sektor, dari Surat
kinerja. Undangan, Daftar Hadir, Notulen
dan Kesepakatan yang memuat
Apakah Lintas program dan lintas ttg Upaya - upaya perbaikan
sektor terkait berperan aktif dalam kinerja puskesmas
EP 3 5 10
penyusunan rencana perbaikan
kinerja.

Apakah Lintas program dan lintas


EP 4 sektor terkait berperan aktif dalam 5 10
pelaksanaan perbaikan kinerja.

Jumlah 20 40 50

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.4. MAX

Apakah Dilakukan survei untuk


memperoleh masukan dari tokoh
EP 1 masyarakat, lembaga swadaya 10 10
masyarakat dan/atau sasaran dalam
upaya untuk perbaikan kinerja.

Apakah Dilakukan pertemuan


bersama dengan tokoh masyarakat,
EP 2 lembaga swadaya masyarakat 10 10
dan/atau sasaran untuk memberikan
masukan perbaikan kinerja.

Apakah Ada keterlibatan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya
EP 3 5 10
masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
Daftar Hadir Minilok dan Hasil
Kesepakatan dimasukkan ke
dalam Format PDCA
Apakah Ada keterlibatan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya
EP 4 masyarakat dan/atau sasaran dalam 5 10
pelaksanaan kegiatan perbaikan
kinerja.

Jumlah 30 40 75
KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.5. MAX

Apakah Kepala Puskesmas


menetapkan kebijakan dan prosedur
EP 1 10 10
pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.

Apakah Kegiatan perbaikan kinerja


EP 2 didokumentasikan sesuai prosedur 10 10
yang ditetapkan.

Apakah Kegiatan perbaikan kinerja


disosialisasikan kepada pelaksana,
EP 3 10 10
lintas program dan lintas sektor
terkait.

Jumlah 30 30 100

KRITERIA SKOR
ELEMEN PENILAIAN SKOR % FAKTA ANALISIS REKOMENDASI
6.1.6. MAX

Apakah Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab UKM
EP 1 10 10
Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

Apakah Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab UKM
EP 2 10 10
Puskesmas dan Pelaksana
menyusun instrumen kaji banding.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
EP 3 10 10
Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
Pelaksana mengidentifikasi peluang
EP 4 0 10
perbaikan berdasarkan hasil kaji
banding yang dituangkan dalam
rencana perbaikan kinerja.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan Mengidentifikasi Peluang
EP 5 0 10 Perbaikan Kinerja, Hasil Kajian
Pelaksana melakukan perbaikan
kinerja. dan dituangkan dalam Format
PDCA

Apakah Penanggung jawab UKM


EP 6 Puskesmas melakukan evaluasi 0 10
kegiatan kaji banding.

Apakah Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
EP 7 0 10
terhadap perbaikan kinerja setelah
dilakukan kaji banding.

Jumlah 30 70 43

Total Skor 180


Total EP 290
CAPAIAN 62.07%
BAB.VII. Layanan Klin
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran. 10
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran. 10
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti 10
prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 10
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa 10
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan 10


tidak puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 10
pendaftaran.
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 10
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 10
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 10
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 10


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 10
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 10
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah 0 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 10
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 10
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan 10
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 10
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 10
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 10
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di 10
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 10
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah 0 80

KRITERIA 7.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 10
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 10


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 10
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 10
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 10
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 10


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 10
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 10


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 10


standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 10
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 10
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 10
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 10


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 10
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 10
kriteria ini.
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 10
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 10
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 10
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 10
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 10
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 10
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 10
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 10
tempat pelayanan
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 10
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 10
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 10
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 10


rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 10
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 10
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 10
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 10
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 10
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 10
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 10
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan 10
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 10
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 10
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 10
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 10
didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 10
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 10
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 10
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 10
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 10
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 10
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 10
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 10
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 10
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 10
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 10
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas 10
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah 0 30
KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 10
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 10
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 10
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 10
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 10
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 10
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 10
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 10
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 10
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 10
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 10
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 10
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 10
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah 0 80

KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 10
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 10
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 10


penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 10
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 10
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 10
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 10
kebijakan dan prosedur
Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 10
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 10
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 10
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 10
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 10
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 10
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 10
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 10
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 10
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 10
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 10
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 10
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 10
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 10
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 10
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 10
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 10
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 10
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 10
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 10
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi 10
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR Maksimal


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 10
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 10
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 10


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 10
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 10
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 10
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 10
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 10
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 10
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 10
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas 10
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 10
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 10
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 10
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 10
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 10
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 10
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 10
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 10
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 10
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 10
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 10
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 10
dalam rekam medis
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 10
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 10
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 10


menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 10
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif 10
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 10
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 10
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 10
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 10
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 10
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 10


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 10
pasien/keluarga pasien
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia prosedur pendaftaran.
Tersedia bagan alur pendaftaran.
Pemahaman prosedur, pelaksanaan prosedur belum sesuai

Pemahaman alur pendaftaran oleh pasien masih kurang

Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap


proses pendaftaran tetapi cara pelaksanaannya perlu dikaji
kembali

Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.

0.00%

Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat


pendaftaran tetapi tidak disosialisasikan
Belum ada hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi di
tempat pendaftaran

SOP penyampaian informasi, ketersediaan informasi lain


tetapi pelaksanaanya belum sesuai dengan SOP

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika


meminta informasi kepada petugas

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan


lain
Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain
0.00%
Hak dan kewajiban pasien/keluarga tidak diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang
dipahami oleh pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh petugas


selama proses pendaftaran

Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas memahami


hak dan kewajiban masing-masing tetapi belum tepat

Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan


kesesuaian terhadap persyaratan kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan yang diikuti belum terpenuhi
Belum ada kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran

Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif


terhadap kebutuhan pelanggan

Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran


dengan unit lain/ unit terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban


pasien/keluarga, dan petugas dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas

0.00%

Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami


oleh petugas

Ada SOP alur pelayanan pasien

Ada brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal


pelayanan
Ada perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk
rujukan klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultatif,
bukti pelaksanaan rujukan.

0.00%
Ada hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa,
kebiasaan dan penghalang lain.

Ada bukti adanya upaya tindak lanjut untuk mengatasi


hambatan dalam pelayanan.

Ada upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan


0.00%

Ada SOP pengkajian awal klinis

Ada persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis

Ada standar profesi pelayanan medis, Standar asuhan


keperawatan
Tidak ada pengulangan yang tidak perlu

0.00%

Pelaksanaan SOP belum tepat, belum lengkap catatan dalam


rekam medis pasien

SOP belum sepenuhnya dilaksanakan

Telah dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang


lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu

0.00%
Proses pelaksanaan triase di unit gawat darurat sudah berjalan
dengan baik

Kerangka acuan pelatihan petugas unit gawat darurat ada ,


tetapi bukti pelaksanaan belum ada
Sudah berjalan proses pelaksanaan triase di unit gawat darurat
dan pemilahan pasien berdasarkan triase
SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses
stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan) sudah berjalan dengan baik

0.00%

Ada persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi


ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis.
Ada SOP pembentukan tim interprofesi bila dibutuhkan
(termasuk pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat/home
care
Ada SOP pendelegasian wewenang tetapi belum dilaksanakan
dengan benar

Belum dibuat Persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan


pemenuhannya untuk tenaga profesional yang belum
memenuhi persyaratan kompetensi, bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka acuan pelatihan

0.00%

Standar peralatan klinis di Puskesmas belum mengacu ke


permenkes no 75 tahun 2014

Belum ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat


pelayanan
Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan belum
menjamin keamanan pasien dan petugas

0.00%

Ada kebijakan dan SOP penyusunan rencana layanan medis.


SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
Ada Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur penyusunan
rencana layanan medis, dan layanan terpadu

Belum dakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana


terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian


antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil


tindak lanjut.
0.00%

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan pasien


dalam menyusun rencana layanan

Ada kejelasan rencana layanan

Ada kejelasan rencana layanan, tetapi belum dilakukan


penyusunan rencana layanan.

Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien


yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan
0.00%

Ada SOP layanan terpadu

Pelaksanaan layanan terpadu tahapannya kurang jelas

Pelaksanaan layanan terpadu tahapannya kurang jelas

Pelaksanaan layanan terpadu tahapannya kurang jelas

Efek samping dan risiko pengobatan belum diinformasikan


kepada seluruh pasien
Rencana layanan tersebut tidak didokumentasikan dalam
rekam medis
Rencana layanan yang disusun juga belum memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.
0.00%

Ada SOP informed consent

Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan


tertentu yang berisiko
Ada SOP informed consent

Pelaksanaan informed consent tidak didokumentasikan dalam


rekam medik
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan informed consent.
0.00%

Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas


rujukan
Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk
menjamin kelangsungan layanan

Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga pasien


untuk dirujuk
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima rujukan.

0.00%

Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang


mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan


rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk


menjamin kelangsungan asuhan

0.00%
Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke
fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama pasien.

Resume klinis memuat kondisi pasien.


Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain
yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih
lanjut
0.00%

Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu


dimonitor oleh staf yang kompeten.

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan


kondisi pasien.
0.00%

Ada SOP tapi tidak ada Pedoman pelayanan klinis dari


organisasi profesi
Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang berlaku

Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur


yang berlaku
Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan

Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan


perkembangan pasien.
Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien


memperoleh informasi sebelum memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.

0.00%

Belum ada daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi


yang biasa ditangani
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat
darurat (emergensi)

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko


tinggi
Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain,
apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam

Pelaksanaan Kewaspadaan Universal belum berjalan dengan


baik

0.00%

Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan


pemberian obat dan/atau cairan intravena

Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur

0.00%

Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai


pelaksanaan layanan klinis.
Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan
secara kuantitatif maupun kualitatif

Tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian


tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

Belum dilakukan analisis terhadap indikator yang


dikumpulkan
Belum dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut
untuk perbaikan layanan klinis

0.00%

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi


keluhan pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan
hak pasien selama pelaksanaan asuhan
Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti
keluhan tersebut
Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Belum dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak


lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

0.00%

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari


pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin


kesinambungan pelayanan
Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan
dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan
yang tidak perlu.

0.00%

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.

0.00%

Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan


di Puskesmas
Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten
Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan
kebijakan dan prosedur yang jelas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas belum


melakukan monitoring status fisiologi pasien

Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan sedasi


tidak ditulis dalam rekam medis pasien

0.00%

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan


minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan


minor merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil
kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan


minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan


dari pasien/keluarga pasien

Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Laporan/catatan operasi tidak dituliskan dalam rekam medis

Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama dan


segera setelah pembedahan dan tidak dituliskan dalam rekam
medis

0.00%

Penyusunan dan pelaksanaan layanan belum ada aspek


penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien

Belum dilakukan penyuluhan kesehatan mencakup informasi


mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
Belum tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan
kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan
kondisi sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak
bisa membaca

Belum dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian


informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang diberikan

0.00%

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

0.00%

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

0.00%

Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi, tidak
mendapat terapi gizi.
Belum ada proses kerjasama dipakai untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor pemberian asuhan gizi
Respons pasien terhadap asuhan gizi tidak dimonitor

Respons pasien terhadap asuhan gizi tidak dicatat dalam


rekam medis
0.00%

Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses


pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

Belum tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat


pemulangan dan/tindak lanjut pasien

Belum dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada


pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang
berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang
merujuk balik.

Belum tersedia prosedur dan alternatif penanganan bagi


pasien yang memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi
tidak mungkin dilakukan

0.00%

Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut layanan


diberikan oleh petugas kepada pasien/keluarga pasien pada
saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke sarana
kesehatan yang lain

Petugas tidak mengetahui bahwa informasi yang disampaikan


dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Belum dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

0.00%

Sudah dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien


(misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga yang menemani)
selama proses rujukan.
Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat
menyediakan pelayanan rujukan tersebut, pasien/keluarga
pasien diberi informasi yang memadai dan diberi kesempatan
untuk memilih sarana pelayanan yang diinginkan

Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan

Sudah dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga


pasien
0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penu

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas 10
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan 10
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman 10
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman 10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium 10
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
10
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya) 10
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium 10
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja 10
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium 10
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium 10
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur 10
Jumlah 0 110 0.00%

KRITERIA 8.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

10
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur. 10
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik 10
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes 10
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 10
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien 10
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia 10
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia 10
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
10
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
10
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan 10
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan 10
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai 10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya 10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.1.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium 10
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur 10
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
10
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan 10
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten 10
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
pemantapan mutu internal dan eksternal
10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
10
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
10
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru. 10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat 10
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat 10
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab 10
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada 10
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium 10
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium. 10
Jumlah 0 80 0.00%

KRITERIA 8.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
10
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas 10
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat
10
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien 10
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
10
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika) 10
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 10
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
10
Jumlah 0 90 0.00%

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
10
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan 10
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya) 10
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien 10
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan
10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
10
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur. 10
Jumlah 0 80 0.00%

KRITERIA 8.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat 10
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
10
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC 10
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku 10
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi 10
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi
10
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
10
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku. 10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien. 10
Jumlah 0 20 0.00%

KRITERIA 8.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja 10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian 10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku. 10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya. 10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
10
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan 10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya 10
Jumlah 0 70 0.00%

KRITERIA 8.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik 10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik 10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan. 10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan 10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.3.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti 10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan 10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan
10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan 10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan 10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut 10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan 10
Jumlah 0 60 0.00%

KRITERIA 8.3.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan 10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia 10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman 10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya. 10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.3.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten 10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten. 10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan. 10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan. 10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan 10
Jumlah 0 60 0.00%

KRITERIA 8.3.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes. 10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan. 10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan. 10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan. 10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis 10
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis 10
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab 10
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur 10
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku 10
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan 10
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 10
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin. 10
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab 10
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
10
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan 10
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan. 10
Jumlah 0 60 0.00%

KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
10
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
10
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman 10
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman 10
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi 10
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut. 10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya
10
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
perlu disterilkan 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala 10
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas 10
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya 10
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin 10
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan 10
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
10
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi. 10
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan 10
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi 10
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi 10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi 10
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis 10
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.7.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 10
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut 10
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
10
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 8.7.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas
10
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus
10
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
10
Jumlah 0 40 0.00%

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0.00%
I. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
yang dapat dilakukan di Puskesmas tetapi belum
dilaksanakan ketetapan itu
Belum tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang
kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas


yang terlatih dan tetapi belum berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


petugas yang terlatih tapi belum berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan


pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpan spesimen

Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

Belum dilakukan pemantauan secara berkala terhadap


pelaksanaan prosedur tersebut
Belum dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Belum tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar


jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja)

Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang


berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)
Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat
pelindung diri bagi petugas laboratorium

Belum dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat


pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan


beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium

Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

Belum dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur

Ada SK tentang waktu penyampaian laporan hasil


pemeriksaan laboratorium, SK tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen
(cito) tetapi belum di terapkan dalam pelaksanaannya

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang


urgen/gawat darurat belum diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna


memenuhi kebutuhan pasien

Ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang


kritis, tetapi tidak di lampirkan dalam rekam medis

Ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang


kritis: penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes
Ada SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang
kritis, tetapi tidak di lampirkan dalam rekam medis

Tidak ada pencatatan hasil laboratorium yang kritis


Belum ada monitoring pelaksanaan prosedur penyampaian
hasil laboratorium yang kritis

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus


tersedia
Belum ada SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer stock untuk melakukan order)

Ada SOP penyimpanan dan distribusi reagensia, tetapi


belum dilaksanakan dengan benar

Ada panduan tertulis untuk evaluasi reagensi, tetapi bukti


evaluasi dan tindak lanjut belum ada

Pelaksanaan SOP pelabelan belum berjalan dengan benar

Ada SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil


pemeriksaan laboratorium

Ada Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium tetapi


tidak sesuai dengan SK

Ada Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium

Rentang nilai belum dievaluasi dan direvisi berkala


seperlunya

Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu


pelayanan laboratorium
Tidak dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur
Tidak ada bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau
validasi, dan masih berlaku

Ada SOP perbaikan, tidak ada bukti pelaksanaan perbaikan

Belum dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila


pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas,
dan Puskesmas memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

Tidak ada bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan


mutu internal dan eksternal

Belum dibuat kerangka acuan program


keselamatan/keamanan laboratorium, bukti pelaksanaan
program

Belum dibuat kerangka acuan program


keselamatan/keamanan laboratorium, bukti pelaksanaan
program

Ada SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan


insiden, tetapi tidak ada bukti laporan.

Ada SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan


bahan berbahaya

Belum dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut


risiko keselamatan di laboratorium
Ada SOP orientasi prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja, tetapi tidak ada bukti
pelaksanaan program orientasi
Staf laboratorium belum mendapat pelatihan/pendidikan
untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang
baru, maupun peralatan yang baru.

Belum ada metode penilaian, pengendalian, penyediaan dan


penggunaan obat

Ada SOP penyediaan dan penggunaan obat

Ada SK Penanggung jawab pelayanan obat

Ada SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat

Ada SK tentang pelayanan obat 24 jam

Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan


obat dibandingkan dengan formularium

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


peresepan dengan formularium.

Ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi


resep tetapi dalam pelaksanaaan sk tersebut perlu ditinjau
kembali
Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan
persyaratan yang jelas tetapi dalam pelaksanaaan sk
tersebut perlu ditinjau kembali
Ada SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi
kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai
persyaratan tetapi belum dilaksanakan
Ada SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat

Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya


pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien

Belum ada bukti pelaksanaan pengawasan

Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep


untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika)

Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan pasien


rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien

Ada SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan


psikotropika dan narkotika

Terdapat persyaratan penyimpanan obat

Penyimpanan belum dilakukan sesuai dengan persyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat


yang jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat


yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

Petugas belum memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak
diharapkan

Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan obat di


rumah
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan


prosedur.

Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat

Efek samping obat tidak didokumentasikan dalam rekam


medis

Ada SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping


obat, KTD, tetapi belum dilaksanakan dengan benar

Kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti tetapi


belum didokumentasikan

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan


kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu


menggunakan prosedur baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab


mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC


digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan
pelayanan obat.

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan


diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi
Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi
disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau
pencurian

Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu


sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi lain yang konsisten dan sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan


dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal

Ada SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis

Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan


dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai


dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi
Kebijakan belum dilaksanakan dengan baik

Ada SK tentang sistem pengkodean, penyimpanan,


dokumentasi rekam medis tetapi belum dilaksanakan dengan
benar

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas rekam


medis dengan kejelasan masa retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.tetapi Pelaksanaan penyimpanan
rekam medis belum benar

Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil


pengobatan, tetapi belum ada kontinuitas asuhan yang
diberikan
Belum ada dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
Ada SOP kerahasiaan rekam medis

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas belum dipantau secara


rutin.
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain
yang digunakan belum dipantau secara periodik oleh petugas
yang diberi tanggung jawab

Tersedia sarana untuk menangani masalah listrik/api apabila


terjadi kebakaran tetapi jumlahnya masih kurang
Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat


belum dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan
Belum dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.
Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

Belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan
bahan berbahaya

Belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya

Belum ada rencana program untuk menjamin lingkungan


fisik yang aman
Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan,


pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi

Belum dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memisahkan alat


yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya
Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Belum dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


prosedur secara berkala

Ada SOP tentang penanganan bantuan peralatan tetapi


belum dilaksanakan dengan benar

Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas

Sudah ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur


dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur, dan
ada buktinya
Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan
secara rutin
Hasil pemantauan tersebut belum didokumentasikan dengan
benar
Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas


dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan


pelayanan yang sesuai dengan kewenangan

Dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan


lisensi
Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis
agar sesuai persyaratan dan kualifikasi
Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis secara berkala

Dilakukan analisis tetapi belum di tindak lanjuti terhadap


hasil evaluasi
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis

Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan


pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga
kesehatan untuk memanfaatkan peluang tersebut

Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan atau


pelatihan, belum dilakukan evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis


mempunyai uraian tugas tetapi tidak ada kewewenang yang
didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi


persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus

Belum dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan


keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga
kesehatan
REKOMENDASI
BAB.IX.Peningkatan

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.
10
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis. 10
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala. 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.
10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
10
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis. 10
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut. 10
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti. 10
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis 10
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
10
Jumlah 0 100

KRITERIA 9.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
10
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien. 10
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
10
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan 10
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi 10
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki 10
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas 10
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis 10
Jumlah 0 70

KRITERIA 9.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan 10
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas 10
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar 10
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis 10
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama 10
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran. 10
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
10
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai 10
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
10
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait
10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik
10
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan 10
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

10
Jumlah 0 30

KRITERIA 9.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
10
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim 10
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien 10
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah 10
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu 10
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya 10
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan 10
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan 10
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien 10
Jumlah 0 80

KRITERIA 9.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien 10
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan 10
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan. 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
10
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut 10
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10
Jumlah 0 40
Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien tetapi belum dilaksanakan dengan benar

Sudah ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis, tetapi metodenya belum jelas

Ada hasil pengumpulan data, bukti analisis, tetapi belum secara berkala
pelaporan indikator mutu klinis belum dilakukan.

Bukti monitoring ada; bukti evaluasi ada; bukti analisis ada; bukti tindak lanjut
terhadap penilaian mutu layanan klinis blm ada
Dilakukan identifikasi terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) tetapi belum di dokumentasikan

Sudah ada ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD, KTC, KPC,
KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.

Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC belum dilakukan analisis dan tindak
lanjut.

SK tentang penerapan manajemen risiko klinis ada; bukti identifikasi risiko,


analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis (FMEA) belum ditemukan

bukti análisis dan upaya meminimalkan risiko belum dilakukan

KAK ada, perencanaan program keselamatan pasien, bukti pelaksanaan, bukti


evaluasi, dan tindak lanjut blm ada

0.00%
bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas layanan klinis ada; tindak
lanjut blm ada

bukti pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan


blm ada

SK ada; SOP tentang penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi
layanan klinis dan penilaiannya blm sesuai

0.00%

Sudah dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien.

Ada kerangka acuan, Perencanaan Program peningkatan mutu klinis dan


keselamatan pasien, tetapi Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak
lanjut belum ada

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasienada, tetapi belum ada


bukti pelaksanaan, bukti monitoing, bukti evaluasi dan tindak lanjut

0.00%

Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki kriteria pemilihan


yang belum jelas.

dokumentasi penggalangan komitmen ada; dokumentasi pelaksanaan


sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien dilaksanakan secara
periodik blm ditemukan

belum semua tenaga klinis dan manajemen memahami tentang peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien

bukti keterlibatan Ka Pusk dan tenaga klinis dalam menetapkan prioritas


pelayanan yang akan diperbaiki hanya foto2

bukti keterlibatan Ka Pusk dan tenaga klinis dalam perencanaan perbaikan


pelayanan klinis yg prioritas hanya berupa foto
bukti keikutsertaan Ka Pusk dan tenaga klinis dalam kegiatan perbaikan perbaikan
pelayanan klinis yang sesuai rencana hanya berupa foto2

bukti evaluasi ada dan bukti tindak lanjut perbaikan pelayanan klinis blm ada
0.00%

Ada SK tentang standar dan SOP layanan klinis, bukti monitoring


pelaksanaan standar dan SOP, hasil monitoring dan tindak lanjut belum ada

SOP=SOP pelayanan klinis belum menunjukkan adanya acuan referensi


yang jelas
Belum lengkap Acuan yang digunakan untuk menyusun standar dan SOP
layanan klinis
Sudah ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis
tetapi belum dilaksanakan secara benar
Proses penyusunan standar dan SOP layanan klinis, belum mengacu pada
prosedur penyusunan yang disepakati
0.00%

Proses menyepakati penetapan indikator mutu layanan klinis belum tepat

Proses menyepakati penetapan sasaran keselamatan pasien belum tepat

Sudah dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian


pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial

Belum ada bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti monitoring


dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis

0.00%

Ada penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien
Adanya target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas
berdasarkan berbagai pertimbangan
Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga profesi kesehatan yang
terkait

0.00%

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan tidak secara
periodik

Ada bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis

Sudah ada bukti analisis, tapi belum ada penyusunan strategi dan rencana
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

0.00%

Ada SK semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu


pelayanan klinis dan keselamatan pasien, namun uraian tugas berdasarkan
peran dan fungsi masing-masing dalam tim belum jelas

SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien. Namun Uraian tugas, program kerja tim belum jelas.

Tidak ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim

Belum ada rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun

0.00%

Data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan dikumpulkan tetapi


tidak secara teratur
Belum dilakukan analisis, kesimpulan, dan rekomendasi hasil monitoring
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Dilakukan analisis penyebab masalah tetapi analisisnya belum tepat


Belum diitetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu
Belum ada Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan ketersediaan
sumber daya

Belum ada kejelasan Penanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan


perbaikan yang direncanakan

Belum ada kejelasan Penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan


kegiatan perbaikan
Sudah ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

0.00%

Ada bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien

Sudah ada dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan


indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan

Sudah ada hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan standar/prosedur


pelayanan.
Sudah dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

0.00%

Ada SK dan SOP penyampai informasi hasil peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien tetapi dalam pelaksanaannya belum sesui

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien belum disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi


tersebut
Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

0.00%
0.00%
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR
MAKSIMUM E.P

1 0 590
2 0 1210
3 0 320
4 335 530
5 660 1010
6 180 290
7 0 1510
8 0 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 1175 7760
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7
BAB

uncul otomatis.

CAPAIAN

0.00%
0.00%
0.00%
63.21%
65.35%
62.07%
0.00%
0.00%
0.00%

15.14%
1.
27 x 1 Kali x 10 270
69 x 1 Kali x 20 1,380
60 x 2 Kali x 30 3,600

5,250 x 6,450 33,862,500

23 x 2 Kali x 30 1,380
10 x 1 Kali x 30 300

1,680 x 6,450 10,836,000

Anda mungkin juga menyukai