Anda di halaman 1dari 2

MELAPORKAN HASIL KRITIS

No Dokumen No Revisi : Halaman


053/SPO/KPRS/RSINU/II/2018 1 1/2
RSI NASHRUL UMMAH
LAMONGAN

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

Tanggal diterbitkan :
Standar Prosedur
Operasional
20 februari 2018
dr. Muwardi Romli, Sp.B. M.Kes
NIK . 12 00 01

PENGERTIAN 1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat


pasien
2. Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostik/penunjang
(laboratorium, radiologi,kardiologi dan POCT/ point of care
testing) yang memerlukan penanganan segera sesuai dengan
yang tercantum dalam lampiran SPO
3. Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian nilai kritis
hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan
harus dilaporkankedokter yang merawat dalam waktu kurang
dari 30 menit
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah & langkah menangani
hasil kritis dan membuat laporan hasil kritis
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No 2865 / SK / DIR / II / 2018, tentang Kebijakan
Sasaran Keselamatan pasien
2. SK Direktur 2867 / SK / DIR / II / 2018, tentang Panduan
Komunikasi Efektif
3. SK Direktur 2889 / SK / DIR / II / 2018 tentang Penetapan Hasil
Kritis Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan
PROSEDUR A. Persiapan
a. Alat Tulis
b. Telepon
c. Buku laporan/Rekam Medik

B. Pelaksanaan
1. Petugas yang melakukan pemeriksaan laboratorium, radiologi
dan POCT/ point of care testing menyampaikan hasil kritis
kedokter pengirim pada 10 menit pertama.
2. Petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat identitas pasien,
tanggal dan waktu menelpon, nama lengkap petugas kesehatan
yang dihubungi, nama lengkap yang menelpon dan hasil kritis
yang disampaikan.
3. Bila dokter pengirim pemeriksaan tidak bisa dihubungi, pada
MELAPORKAN HASIL KRITIS

No Dokumen No Revisi : Halaman


053/SPO/KPRS/RSINU/II/2018 1 2/2
RSI NASHRUL UMMAH
LAMONGAN
10 menit ke 2, petugas yang melakukan pemeriksaan langsung
menghubungi perawat/dokter jaga ruangan/poli klinik tempat
pasien dirawat/berobat, bila belum berhasil menguhubungi
perawat/dokter jaga ruangan/poli klinik, menguhungi kepala
unit/kasie pelayanan.
4. Dokter/perawat yang menerima hasil kritis menggunakan
tehnik komunikasi verbal Tbak: tulis baca konfirmasi, proses
pelaporan ini ditulis didalam rekam medis (formulir CPPT)
berupa hasil tes kritis, tanggal dan waktu menerima tanpa
disertai stempel konfirmasi serta petugas yang melaporkan.
5. Bila yang menerima hasil kritis bukan dokter yang merawat
pasien pada 10 menit ke3, dokter /perawat/ kepala unit/kasie
pelayanan segera melaporkan kepada dokter yang merawat
pasien. Selanjutnya setelah hasil kritis diterima dokter yang
merawat pasien, menerapkan prosedur komunikasi efektif
6. Bila dokter/perawat poli/ kepala unit/kasie pelayanan tidak
dapat dihubungi, maka petugas laboratorium dan radiologi
menguhungi no telpon pasien untuk segera datang ke IGD RSI
Nashrul Ummah dan hasil laboratorium/radiologi diberikan
untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
7. Petugas yang menemukan hasil kritis mendokumentasikan di
laporan hasil kritis
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Ruang Perawatan
3. Rawat Jalan
4. ICU
5. Laboratorium
6. Radiologi

Anda mungkin juga menyukai