Anda di halaman 1dari 14

Program Studi D3 Keperawatan UPI

Sabtu, 24 Desember 2016


Terapi bekam

TERAPI BEKAM
MATA KULIAH SOSIOLOGI KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
SINDI NOVITASARI (1602108)
EKA SUCI P (1606409)
AMALIA LISNAWATY (1606707)

PRODI KEPERAWATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

Bekam adalah metode terapi klasik yang kini kembali muncul dan menjadi tren. Pelatihan
bekam dan prakteknya menarik minat banyak dokter setelah kajian-kajian ilmiah diberbagai
negara di dunia membuktikan efektifitas metode terapi klasik ini dalam mengobati dan
memperingan berbagai keluhan penyakit. Bangsa Yunani kuno juga pernah menggambarkan
cara pengobatan ini. Cara pengobatan yang sama juga marak di kalangan bangsa
Arab kemudian Rasulullah SAW mengakui dan menetapkan bagi kaum muslimin. Sejak
dianjurkan oleh Rasul Saw, maka bekam menjadi masyhur di kalangan umat Islam.
Dengan kedatangan Islam, berbagai khurafat di seputar bekam dihilangkan dan kebersihan
ditingkatkan, bahkan Rasulullah menganjurkan titik-titik tertentu yang memiliki manfaat
bagi kesehatan. Demikianlah di masa Islam menjadikan bekam sebagai metode pengobatan
alami yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Bekam terdiri dari dua macam yaitu bekam kering dan bekam basah. Letak perbedaan
antara keduanya adalah adanya penyayatan pada bekam basah sebelum pembekaman untuk
menyedot darah sedangkan bekam kering bermanfaat untuk memindahkan kotoran-kotoran
yang menyebabkan berbagai penyakit dari tempat-tempat yang berpengaruh ke tempat-
tempat yang kurang berpengaruh. Jika tempat-tempat itu disayat, maka kotoran-kotoran itu
akan keluar dan tubuh terlindungi dari bahayanya.
Secara praktis, prinsip ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah
yang rusak akibat pengaruh radikal bebas serta merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi sel-sel darah baru yang vital. Selain itu manfaat bekam bagi kesehatan yang
menonjol adalah memberi efek detoksifikasi . Dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan
bahwa darah hasil pembekaman terdiri dari sel-sel darah yang bentuknya abnormal dan
banyak yang merupakan darah rusak. Hal ini berarti bahwa selama proses pembekaman orang
dibebaskan dari sel-sel darah yang rusak, yang tentu saja tidak berfungsi atau bahkan
mengganggu kesehatan. Dengan demikian berapa pun volume darah yang dibuang, tidak
akan berpengaruh pada kelemahan tubuh, bahkan menyebabkan meningkatnya status
kesehatan seseorang.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terapi bekam?
2. Bagaimana prinsip kerja terapi bekam?
3. Titik refleksi bekam?
4. Apa saja jenis-jenis terapi bekam?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah terapi bekam
2. Untuk mengetahui prinsip kerja terapi bekam
3. Untuk mengetahui titik refleksi bekam
4. Untuk mengetahui jenis-jenis terapi bekam

C. Manfaat Penulisan
1. Agar kita mengetahui sejarah terapi bekam
2. Agar kita mengetahu prinsip kerja1 terapi bekam
3. Agar kita mengetahui titik refleksi bekam
4. Agar kita mengetahui jenis-jenis terapi bekam

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Praktek bekam adalah praktek pengobatan penyakit yang sudah ada sejak ribuan tahun
silam. Orang yang rutin melakukan bekam diyakini akan sembuh dari berbagai penyakit.
Bekam adalah metode pengobatan kuno yang sudah dipakai sejak zaman Yunani Kuno dan
disebutkan dalam catatan medis Sanskerta ribuan tahun lalu. Bekam juga dipakai oleh
ilmuwan kedoketeran Ibnu Sina. Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengungkapkan:
“Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif
bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh
mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan
bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena
bertambahnya cahaya di bulan”.
Pada zaman China kuno seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A
Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk
membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti
Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13
Hijriyah) , orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam
(dikenal dengan istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M)
mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di
zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup
banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang
Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan
khasiatnya.Di Eropa, praktek bekam dilarang sejak akhir abad ke-19 karena menurut dokter
pasien-pasien yang dibekam menjadi lebih lemah dan mudah terkena infeksi. Risiko infeksi
bisa timbul karena alat-alat yang digunakan tidak higienis.
Di India, praktek bekam bisa ditemui di pinggir-pinggir jalan daerah Delhi. Pasien
diharuskan berdiri dan berjemur di bawah sinar matahari selama 1,5 jam supaya aliran darah
lebih lancar. Kemudian pasien, masih dalam posisi berdiri, dililit tali mulai dari bagian
pinggang sampai kaki, kemudian dilakukan sayatan menggunakan silet. Salah satu pemilik
praktik bekam ala India tersebut adalah Hakim Ghyas. Setiap harinya ia melayani ratusan
pasien. Pria berusia 79 tahun itu mengklaim teknik bekam yang dilakukannya bisa mengobati
hampir semua jenis penyakit artritis, penyakit jantung, bahkan kanker darah stadium awal.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Ghyas mengatakan praktek pengobatan yang
dilakukannya itu memungut bayaran secara sukarela karena kebanyakan pasien adalah orang
miskin. Untuk membiayai kehidupannya sehari-hari, Ghyas mengandalkan pada gaji anak
laki-lakinya yang bekerja sebagai penjaga toko, sementara anaknya yang lain mengikuti
jejaknya dan membantu praktek bekam.

B. Prinsip Kerja Terapi Bekam


1. Cara Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah yang Mengendap Untuk
Mengobati Penyakit Medis
Pengobatan bekam atau dalam bahasa arab disebut "Hijamah" itu berarti torehan
darah/pembuangan darah oxident yang berada dibawah kulit dan diatas daging yang
dalamnya 0,4mm warnanya hitam kental dan tidak beraroma amis yang menyumbat
aliran darah segar ke organ-organ tertentu dalam tubuh manusia yang mengakibatkan
aliran darah segar itu alirannya terganggu sehingga akan menimbulkan berbagai
macam penyakit.Orang yang sehatpun akan mengalami penumpukan darah beku yang
mengandung toxin (zat beracun) berupa darah hitam kental dan tidak beraroma amis
dan merupakan radial bebas yang bisa membahayakan tubuh manusia. Radial bebas
(oxident) itu adalah molekul yang kehilangan elektron sehingga sistim kerja molekul itu
tidak stabil dan bahkan mengambil elektron dari molekul-molekul lain yang terdapat
di dalam tubuh manusia.
Faktor yang memicu munculnya radial bebas (oxident) adalah faktor intern yang
berupa ketidakseimbangan metabolisme tubuh manusia dan faktor ekstern seperti asap
rokok, hasil penyinaran Ultra Violet, polusi udara, zat kimia yang terkandung dalam
makanan dan minuman dll.Penyakit yang diakibatkan oleh radial bebas itu bisa berupa
penyakit berat dan kronis seperti kanker, liver, diabetes, asam urat, kolesterol tinggi,
tekanan darah kotor tinggi, asma, pengeroposan tulang (osteoporosis), struk, gangguan
seksual dll., oleh karena itu radial bebas harus dibasmi secara berkala dan berulang
dengan cara berbekam, sebab apabila terjadi penumpukan yang berlebih akan
berakibat fatal bagi manusia, berbekam juga dapat membantu memacu pembentukan
sistem imunitas tubuh manusia yang maksimal.
2. Sistim Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah Mengendap Untuk Mengobati
penyakit non-medis
Didalam Al-Qur'an sudah dijelaskan dan dijelaskan dan digambarkan sistim
kerjanya jin dan syetan untuk menggoda dan mencelakakan manusia melalui jalan
peredaran darah manusia di bawah kulit dan diatas daging terutama lewat peredaran
darah yang dihasilkan dari makanan dan minuman haram yang dikonsumsi manusia
sehingga jin dan setan itu bisa berbuat apa saja melalui darah manusia untuk
mencelakakan dan menggoda manusia tersebut, dan tidak menutup kemungkinan
orang yang terkena penyakit jantung, homo seksual, gangguan depresi, stroke, kanker,
liver dll disebabkan oleh ulah jin dan syetan yang berasal dari sekeliling maupun yang
berasal dari kiriman (santet, sihir, guna-guna dsb) yang bertujuan agar konsentrasi
manusia menjadi kacau dalam melaksanakan ibadahnya dan di dalam hidupnya, oleh
karena itu dengan adanya metode pengobatan bekam yang dianjurkan oleh rosululloh
maka jin dan setan akan kehilangan kendaraannya dalam menggoda dan
mencelakakan manusia dan menjadikan meraka sangat kepayahan dalam
melaksanakan aksi jahatnya, ibarat orang yang sudah terbiasa pergi dengan memakai
kendaraan lalu tiba-tiba kendaraan itu hilang maka orang tersebut dengan sendirinya
akan terkurangi atau terbatasi ruang geraknya dalam beraktifitas. Kemudian orang
yang sudah dibekam dan dibuang darah kotornya maka didalam dirinya secara
otomatis akan muncul rasa optimisme yang tinggi yang didasari oleh fikiran yang
jernih dan hati yang tenang.
3. Teknik Terapi Bekam (Pembuangan Darah Kotor) Menurut Rosululloh
Adapun teknik bekam yang dianjurkan oleh rosululloh yaitu meniru kerjanya
sundutan lebah madu dimana beliau mengatakan bahwa di dalam lebah dan madu
mengandung seribu obat penyembuh, teknik bekam juga meniru gigitan lintah yang
menghisap darah manusia
sundutan lebah madu dan gigitan lintah itu memiliki kedalaman 0,4 mm, oleh sebab itu
teknik metode bekam harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan harus benar sebab
jika torehan darah dari bekam itu ukurannya lebih dalam dari 0,4 mm maka akan
berakibat buruk bagi tubuh karena darah yang dikeluarkan merupakan darah segar
bukan darah beku (oxident) dan torehan darah/bedah minor dalam terapi bekam
dilakukan pada titik-titik tertentu di bagian tubuh si pasien, setelah itu baru di kop
(sedot) selama 10-15 menit maka akan keluar darah beku (oxident) yang hitam dan
kental dan tidak beraroma amis, darah ini beracun dan darah ini merupakan darah
beracun yang selama ini membuat tubuh kita tidak stabil.

C. Titik Refleksi Bekam


1. Di bagian atas kepala (ummu mughits), caranya dengan mencukur rambut pada bagian
yang
akan dibekam. Bekam di kepala sangat efektif untuk terapi penakit migrain, vertigo, sakit
kepala
menahun, darah tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit gigi, sakit mata, melancarkan peredaran
darah, perbaikan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.
2. Di sekitar urat leher (al akhda’iin), titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit kepala,
wajah, kedua telinga, mata, polip (hidung) dan tenggorokan, gigi seri lidah, kanker darah,
melancarkan peredaran darah.
3. Di bawah kepala (An Naqrah), sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling
bawah),
bermanfaat menyembuhkan radang mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala,
bintik-bintik di wajah, jerawat.
4. Daerah antara dua pundak (al kaahil), merupakan titik paling sentral untuk mengatasi
berbagai
macam penyakit.
5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan (Naa ‘is), yaitu daging lembut di pundak yang tegang
ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan
dan
penyakit liver.
6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki
keistimewaan
dan kahsiatnya.
7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang
dan wasir.
8. Pangkal telapak kaki (iltiwa’ – di bawah mata kaki) untuk penyakit nyeri di kaki, asam
urat,
kaku, dan pegal-pegal.
9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit.
D. Jenis-jenis Terapi Bekam
1. Bekam Basah (Damawiyah)
Jenis Bekam Basah Adalah Bekam Yang Dilakukan Oleh Nabi, Maka Dari Itu Disebut
Sunnah Nabi.Disini Permukaan Kulit Disedot Terlebih Dahulu, Lalu Dilukai Atau Disayat
Dengan Menggunakan Lancet (Jarum Yang Tajam) Atau Pisau Bedah Kemudian
Disekitarnya Disedot Kembali Untuk Mengeluarkan Darah Yang Berisi Sisa-Sisa Toksid
Dari Dalam Tubuh. Setiap Sedotan Dibiarkan Selama 2-3 Menit Kemudian Dibuang
Kotorannya Dengan Cara Ditempatkan Pada Cawan Atau Tempat Sampah Khusus. Maksimal
Sedotan Tidak Lebih Dari 7 Kali. Darah Yang Mengandung Toksid Berwarna Hitam Pekat
Seperti Jeli Atau Berbuih. Jarak Waktu Pengulangan Bekam Di Tempat Yang Sama Adalah
2-3 Minggu. Bekas Luka Insya Allah Akan Hilang Dalam 2-3 Hari Jika Diurut Dengan
Minyak Habbatssauda Atau Minyak Zaitun Atau Minyak But-But Dan Bekasnya Tidak
Terkena Air Selama 3-4 Jam Setelah Berbekam.
2. Bekam Kering (Jaafah )
Bekam Jenis Ini Adalah Pengembangan Dari Bekam Basah. Bekam Kering Bermanfaat
Untuk Membuang Angin Serta Melegakan Sakit Secara Emergensi Tanpe Melukai Kulit.
Dapat Melemaskan Otot-Otot Yang Kaku. Disini Pengkopan Hanya Dilakukan Satu Kali
Selama 15-20 Menit. Setelah Selesai Baru Dioleskan Lagi Minyak Untuk Mempercepat
Menghilangkan Lebam Bekas Bekam Kering Tersebut.
E. Tata Cara Terapi Bekam
1. Bekam Basah (Hijamah Rothbah), Wet Cupping
Metode Pembekaman Ini Merupakan Metode Pengeluaran Darah Statis Atau Darah Kotor
Yang Dapat Membahayakan Tubuh Jika Tidak Dikeluarkan.
Tata Cara Bekam Basah :
 Lakukan Pemijatan / Urut Seluruh Tubuh Dengan Minyak Habbats Atau But-But Atau
Zaitun Selama 5-10 Menit, Agar Peredaran Darah Menjadi Lancar Dan Pengeluaran Toksid
Menjadi Optimal.
 Hisap / Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada Permukaan Kulit Yang Sudah Ditentukan Titik-
Titiknya. 3-5 Kali Pompa, Biarkan Selama 3-5 Menit Untuk Memberikan Kekebalan Pada
Kulit Saat Dilakukan Penyayatan.
 Kemudian Lepas Gelas Kaca Tersebut, Basuh Kulit Dengan Alkohol Atau Betadine Untuk
Membersihkan Permukaan Kulit Yang Akan Dibekam Dari Kuman, Lakukan Penyayatan
Dengan Lancet/ Jarum/ Pisau Bedah, Sayatan Disesuaikan Dengan Diameter/ Lingkaran
Gelas Tersebut, Lalu 4.Hisap Dengan Alat Cupping Set Dan Hand Pump Untuk Menyedot
Darah Kotor. Hisap/ Vacuum Sebanyak 3-5 Kali Pompa (Disesuaikan Dengan Ketahanan
Pasien) Dan Biarkan Selama 3-5 Menit.
 Buang Darah Yang Kotor (Pada Cawan Yang Telah Disiapkan), Kemudian Lakukan
Pembekaman Lagi Pada Tempat Yang Sama. Biarkan 2-3 Menit, Lakukan Hal Ini Sampai 3
Kali Dan Maksimal 5 Kali Jika Pada Kondisi Pasien Tertentu Bisa Sampai Maksimal 7 Kali.
 Setelah Selesai Bekas Bekaman Diberi Anti Septik /Minyak But-But, Agar Tidak Terjadi
Infeksi Dan Luka Cepat Sembuh
 Pembekaman Dapat Dilakukan Tiap Hari Pada Titik-Titik Yang Berbeda-Beda Dan Berikan
Jangka Waktu 2-3 Pekan Untuk Titik Yang Sama. Atau 4 Pekan Sekali Melakukan
Pembekaman.
 Sebaiknya Dilakukan Diagnosa Sebelum Pembekaman Agar Dicapai Suatu Ketepatan
Dalam Pengobatan Dan Tidak Membahayakan Pasien.
2. Bekam Kering /Hijamah Jaafah / Dry Cupping
Metode Ini Hanya Dilakukan Untuk Menghilangkan Rasa Nyeri Dan Melenturkan Otot-Otot
Pada Punggung Dan Badan Bagian Belakang. Tindakan Ini Dilakukan Untuk Penyakit
Ringan.
Cara Bekam Kering :
 Massage/ Urut Seluruh Badan Bagian Belakang Dengan Minyak But-But/Zaitun/Minyak
Habbatssauda Selama 5 Menit.
 Hisap/Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada Permukaan Kulit Dan Pada Titik Yang Sudah
Ditentukan. Hal Ini Sebaiknya Dilakukan 3-5 Kali Pompa Dan Biarkan Selama 10-15 Menit.
 Lepaskan Gelas Kaca Tersebut Dan Urut Kembali Bekas Bekaman Dengan Menggunakan
Minyak Selama 2-3 Menit.
3. Bekam Seluncur/ Meluncur
Metode Ini Sebagai Ganti Kerokan Yang Dapat Membahayakan Kulit Karena Dapat Merusak
Pori-Pori. Tindakan Ini Bermanfaat Untuk Membuang Angin Pada Tubuh, Melemaskan
Otot-Otot Dan Melancarkan Peredaran Darah.
Cara Bekam Seluncur :
 Urut Seluruh Badan Bagian Belakang Dengan Menggunakan Minyak Secukupnya Sebagai
Pelemasan.
 Hisap/Vacuum Dengan Gelas Kaca Pada Permukaan Kulit 1-3 Kali Pompa, Kemudian
Gerakkan Gelas Kaca Tersebut Dari Arah Bawah Ke Atas Atau Dari Atas Ke Bawah
Dengan Perlahan Sampai Nampak Warna Kemerahan. Hal Ini Cukup Dilakukan 2-3 Menit.
 Lepas Gelas Kaca Tersebut Dan Urut Kembali Dengan Minyak Selama 2-3 Menit.

4. Bekam Tarik
Metode Ini Hanya Untuk Menghilangkan Rasa Nyeri Dan Penat Di Bagian Dahi, Kening Dan
Bagian Yang Pegal-Pegal.
Caranya : Dengan Menyedotkan Gelas Kaca Secukupnya Di Dahi/ Bagian Yang Pegal
Kemudian Ditarik Berulang-Ulang Sampai Kulit Menjadi Kemerahan.

F. Usia-usia Pasien Bekam


Di kalangan berbagai usia dapat melakukan bekam kecuali pada anak harus minimal 10 tahun
setelah anak mendapat vaksin.
G. Manfaat Terapi Bekam
1. Manfaat Bekam di Kepala
Seperti yang telah dijelaskan, bekam di kepala adalah pengobatan yang sangat luar
biasa.Berikut ini adalah manfaat bekam di kepala yang dapat diperoleh:
 Mengobati migrain
 Menyembuhkan penyakit stroke
 Mengobati sakit pusing
 Menurunkan darah tinggi atau menormalkan hipertensi
 Menyembuhkan parkinson
 Menyembuhkan vertigo
 Mengobati jerawat
 Mengobati gangguan sihir
 Mengobati sakit gigi
 Mengobati masalah mata, hidung dan telinga
 Mencerdaskan otak dan meningkatkan daya ingat
2. Manfaat Bekam Untuk Jantung
Secara umum, bekam ini bermanfaat bagi kesehatan yaitu untuk mengeluarkan darah kotor
atau darah yang telah terkontaminasi oleh racun. Setelah melakukan bekam maka peredaran
darah dapat berjalan kembali. Selain itu, manfaat bekam untuk jantung yaitu dapat
menyehatkan jantung. Sesuai dengan manfaat lain bekam yaitu dapat memperbaiki fungsi
organ tubuh, yaitu dengan memperbaik jaringan atau sel tubuh yang rusak hingga kembali
normal. Manfaat lain dari bekam bagi kesehatan yaitu menambah antibodi tubuh yaitu
membunuh kuman penyebab penyakit.
3. Manfaat Bekam Wajah
Bekam wajah juga banyak dilakukan, manfaat bekam wajah diantaranya yaitu untuk
mengangkat bakteri yang ada di wajah, mencegah tumbuhnya jerawat serta menyehatkan
kulit wajah karena peredaran darah di wajah dan sekitarnya lancar. Dengan melakukan
bekam di wajah, maka Anda dapat memiliki kulit cerah, sehat dan berseri serta bebas dari
jerawat yang mengganggu. Bekam sangat baik untuk menyembuhkan berbagai penyakit,
tidak terkecuali untuk memperoleh wajah cantik dan berseri. Itulah beberapa manfaat bekam
yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan bagi anda semua.
H. Efek Samping Terapi Bekam

1. Kodisi tubuh menjadi lemah


Efek samping bekam yang pertama adalah membuat pasien yang telah menjalani pengobatan
ini menjadi lemah , hal ini akan diperparah bila pasien sebelum dibekam dalam kondisi
kelaparan , jadi untuk menghidari efek samping ini jagan lupa makan sebelum menjalani trapi
ini.

2. Tertular penyakit
Efek samping bekam selanjutnya adalah dapat menyebarkan berbagai penyakit menular , hal
ini dapat terjadi jika alat yang digunakan tidak dalam keadaan streril.jadi sebelum dibekam
pastikan alat yang digunakan benar alat yang steril.

3. Meninggalkan bekas
Terapi bekam akan meninggalkan bekas pada kulit, lebab berwarna merah muda , ungu hitam
namun kondisi ini biasanya akan hilang dalam waktu satu minggu , hal ini biasa disebut
dengan reaksi pigmen.
I. Proses Menjadi Terapis Bekam
 Dalam melakukan pekerjaan terapisnya seorang terapis bekam tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi
 Setiap terapis bekam harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya.
 Dalam melakukan pekerjaannya, seorang terapis bekam harus mengutamakan atau
mendahulukan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan
kesehatan yang menyeluruh yaitu, promotif, preventif, kuratif, dan rahabilitatif, serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.
 Setiap terapis bekam harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk
insani.
 Setiap terapis bekam bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
ketrampilannya untuk kepentingan penderitanya. Dalam hal ia tidak mampu melakukan
pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada terapis bekam lain
yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
 Segala tindakan yang dilakukan seorang terapis bekam harus dapat dipertanggungjawabkan.

BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS KRITIS
A. Terapi bekam menurut beberapa peniliti
Ginjal adalah organ yang berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Proses pemecahan senyawa racun oleh
hati disebut proses detoksifikasi. Semua darah yang beredar dalam tubuh manusia akan
melalui 2 organ besar tersebut yang dapat dilakukan penyarigan racun dan dikeluarkan oleh
tubuh. Bila hati atau ginjal rusak maka penyaringan racun tersebut dilakukan dengan
memakai alat hemodialisis atau cuci ginjal.
Terapi alternatif ini telah dilakukan penelitian oleh beberapa peneliti diantaranya oleh
Saad A Al Saedi. Dr. Saad A. AL-Saedi dari Medicine College, Departement Pediatric telah
melaporkan penelitiannya dlam sebiah jurnal yang berjudul , Molecular Aspects of Cupping
Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic HCV Infection (Phase
two). Peneliti tersebut mengamati terapi bekam berkaitan dengan fungsi Imun iB pasien
Artikel Baru infeksi Hepatitis C Kronik. Penelitian tersebut membandingkan pasien HCV
yang menjalani cupping (bekam) dengan kelompok kobtrol degan mengamati (sel darah
putih) CBC, fungsi hati dan respon imun. Efek respon imun pengobatan bekam diamati pada
MDA, IL–1ß, dan cAMP. Hasil penelitian ini menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam
enzim hati (ALT yaitu) setelah dilakukan bekam berulang, dan juga dalam mengurangi MDA
radikal bebas serta cAMP, yang keduanya dicurigai perubahan hati patologis yang menyertai
infeksi HCV. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan efek cupping pada peningkatan IL–1ß
yang memicu kaskade imunostimulasi sekunder untuk radang, dengan mengaktifkan T–
limfosit dan sel-B bersama dengan mengaktifkan molekul adhesi dan sitokin lain.
Dr. Wadda’ A. Umar mengungkapkan teori kedokteran bahwa saat pembekaman pada
titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah
kulit ( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator
seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang
belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh
dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh
darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah
dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh
adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin dan
corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta
menstabilkan permeabilitas sel.
Para ahli menduga manfaat kesehatan tersebut karena kadar zat besi dalam darah
berkurang. Kadar zat besi yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah. Terapi sedot darah menggunakan lintah yang sempat populer di Inggris juga
diklaim bisa mengurangi rasa nyeri lutut akibat artritis. Penelitian lain menyebutkan nyeri
saraf akibat penyakit herpes bisa berkurang setelah sedot lintah.

Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat dari metode bekam. Salah
satunya adalah yang dilakukan terhadap 60 orang gemuk yang rutin melakukan bekam.
Ternyata bekam bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan
kadar kolesterol baik. Hasil studi yang dimuat dalam BMC Medicine tersebut cukup
mengejutkan. Studi lain yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association
juga menyebutkan orang yang mendonasikan darahnya setiap 6 bulan sekali lebih jarang
terkena serangan jantung dan stroke.

Jong In Kim peneliti lain mengamati terapi basah–cupping untuk nyeri punggung
bawah yang non spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa basah–cupping mungkin
memiliki efek potensial untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan dengan PNSLBP.
Namun penelitian tersebut masih belum secara tegas dapat menyimpulkan efek terapi basah–
cupping adalah intervensi yang berarti bagi perbaikan fungsional dari PNSLBP.
Meski bukan berdasarkan penelitian medis, Thomas W. Anderson (1985) juga
mempublikasikan buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit
yang Dapat Diobati dengan Bekam. Diungkapkan dalam buku tersebut beberapa penyakit
yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia
(Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal,
varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri
pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit
sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia,
enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam
untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo,
menurunkan berat badan.
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Bekam memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Dengan berbekam akan mengeluarkan darah
kotor seseorang dimana akan membuat seseorang akan menjadi rileks atau merasa ringan.
Oleh karena itu melakukan bekam adalah salah satu sunnah yang baik untuk kita lakukan,
karena didalam bekam terdapat banyak manfaat.
Cara melakukan bekam hampir sama dengan proses pembedahan dalam medis, yang selalu
menekankan mengenai sterilitas alat maupun tubuh yang akan dibekam. Walaupun hanya
pengobatan tradisional namun dalam melakukan bekam juga ada larangan-larangan yang
harus diperhatikan.
Daftar Pustaka
https://dandriyani.wordpress.com/2015/04/28/etika-profesi-itbi-ikatan-bekam-indonesia/
http://darwismuhammad21.blogspot.co.id/2015/07/makalah-pengobatan-bekam.html
https://jasaterapibekamblog.wordpress.com/2015/12/04/terapi-bekam-menurut-penelitian-
medis/
http://efeksamping.com/inilah-manfaat-dan-efek-samping-bekam/
https://evialfadhl.wordpress.com/2010/02/04/cara-bekam-jenis-jenis-bekam-dan-teknik-
bekam/
https://abdurrohmanalmartin.blogspot.com/2013/06/hijamah-bekam-dan-titik-titik-nya.html
http://pelajaranbekam.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-lengkap-asal-pengobatan-bekam.html

Diposting oleh Keperawatan UPI 2016 di 04.18


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Keperawatan UPI 2016


Universitas Pendidikan Indonesia memiliki jurusan D3 Keperawatan. D3
Keperawatan di Universitas Pendidikan Indonesia berdiri sejak 2010 yang berlatar
belakang karena kerjasama antara Indonesia dengan Jepang. Saat itu D3 Keperawatan
UPI berkonsentrasi pada Perawat Gerontik. Saat ini juga mulai berkonsentrasi pada
Perawat Atlet karena D3 Keperawatan UPI berada langsung pada Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan (FPOK)
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ► 2017 (2)
 ▼ 2016 (44)
o ▼ Desember (30)
 MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER“MASSAGE” Makalah ini
d...
 Terapi Pijat Bagi Ibu Hamil
 MANFAATTERAPI TRADISIONAL IKAN NILEM UNTUK
KESEHAT...
 TERAPIPIJAT TRADISIONAL DENGAN BAHAN DASAR
COKELAT...
 Terapi Lintah
 Terapi bekam
 terapi batu
 Terapi Lebah
 terapi tradisional akupuntur
 <!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...
 Penyakit menulartuberculosis pada MASYARAKAT menen...
 MASALAH KOTORAN SUNGAI DARI LIMBAH HEWAN DI
PEDESA...
 BAHAYA POLUSI UDARA DI DAERAH
PERKOTAANMATAKULIAH ...
 PENTINGNYA KESEHATAN DI
LINGKUNGANMASYARAKAT ...
 KEKERASAN TERHADAP ...
 PERAN PERAWAT KOMUNITAS DALAMMENYELESAIKAN
MASALAH...
 BURUKNYA PELAYANAN KESEHATAN BAGI WARGA
MISKINMATA...
 BAHAYA MEROKOK PADA ANAK REMAJAMATAKULIAH
SOSIOLOG...
 Dampak pada kesehatan dari kurangnya jamban di rum...
 KURANGNYA KESADARAN MASYARAKAT AKAN
KEBERSIHAN (Lu...
 <!--[if gte mso 9]> <![endif]--> <!--[if gte ms...
 PERAN PERAWAT DALAM MENYELESAIKANMASALAH
PENYAKIT ...
 LGBT, PENYAKIT MENULAR YANGMEMBAHAYAKAN
MORAL BANG...
 MASALAH-MASALAH KESEHATAN di
kota/desa PENCEMARAN ...
 PERAN PERAWAT DALAM MENYELESEIKAN MASALAH
KESEHATA...
 PERAN PERAWAT DALAMMENYELESAIKAN
MASALAHBAHAYA NAP...
 BAHAYA SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT
DI LIN...
 PERAN PERAWAT KOMUNITASDALAM MENYELESAIKAN
MASALAH...
 PERAN PERAWAT KOMUNITAS DALAMMENYELESAIKAN
MASALAH...
 PERAN PERAWAT DALAM MENCEGAHMASALAH ABORSI
PADA RE...
o ► November (14)

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.


X

Anda mungkin juga menyukai