Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibu hamil trimester kedua yakni masa kehamilan pada minggu ke-14
sampai dengan minggu ke-24 kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan
biasanya sudah tampak jelas, ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur
waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini
tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada
masa ini ketika memeriksakan kehamilannya mengeluhkan ketidaknyamanan.
Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan
bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama
kehamilan. Adalah penting bagi seorang perawat untuk membedakan antara
ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya.
Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua
ini tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut bisa sangat
menjemukan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu,
membicarakan tentang berbgai macam keluhannya dan membantu mencari cara
untuk mengatasinya. Untuk itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh
seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedua ini dapat menikmati
kehamilannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara umum tentang ibu hamil trimester kedua.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui dan memahami secara khusus tentang asuhan keperawatan
pada ibu hamil trimester kedua.
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Di akhir trimester pertama rasa mual dan lemas akan berangsur hilang.
Bersamaan dengan perut sang calon ibu yang sudah mulai terlihat membesar saat
memasuki trimester kedua kehamilan. Seiring dengan hal itu bayi anda pun sudah
mulai merespon rangsang suara dan cahaya.
Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pembuahan sampai dengan
masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur
pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki
ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya
pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan
pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur
tubuh.
Trimester kedua merupakan tahapan paling nyaman di dalam 3 jenjang
kehamilan sebab anda akan merasa lebih nyaman saat ini. Perut anda belum
terlalu besar, anda masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari, dimana Rasa
mual, lemas, dan keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang, bahkan
anda merasa lebih energik saat ini. Kehamilan trimester kedua ini dimulai pada
minggu ke-13 hingga minggu ke-28.
B. ETIOLOGI
1. Kadang-kadang sesak nafas
Penyebab ; pergeseran diafragma karena pembesaran uterus.
2. Kram otot
Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan tulang dan gigi
3. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati.
Penanganan :
- Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- Konsul tentang pemberian diet
- Beri nutrisi yang adekuat
- Istirahat yang cukup
4. Perubahan Libido
Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
Penanganan :
- Komunikasi yang baik dengan pasangannya
- Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
5. Pruritus
Penyebab : belum diketahui secara pasti.
Penanganan :
- Pastikan kuku wanita hamil, pendek dan bersih untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
- Oleskan air hangat atau lotion
6. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya
akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
- Kuku hendaknya pendek dan bersih
- Ciptakan suasana yang nyaman.
C. KLASIFIKASI
Masa preanatal adalah masa konsepsi atau masa pembuahan sampai dengan
masa pertumbuhan. Karakteristik perkembangan pada masa prenatal yaitu proses
tahapan perkembangan dari mulai pembuahan sel hingga pembentukan organ
tubuh. Masa prenatal dibagi menjadi 3 periode:
1. Masa zighot/mudigah
Sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
2. Masa embrio.
Sejak kehamilan 2 minggu sampai 8/12minggu ovum yang sudah dibuahi
dengan cepat akan menjadi suatu organisme dan terjadi differensiasi yang
berlangsung dengan cepat, terbentuk system organ dalam tubuh.
3. Masa janin/fetus.
Sejak umur kehamilan 9/12minggu sampai akhir kehamilan . masa ini terdiri 2
periode yaitu :
- Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-
2 kehidupan ultra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan
pertumbuhan,pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah
terbentuk serta mulai berfungsi.
- Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
pertumbuhan berlangsung secara pesat disertai perkembangan fungsi
fungsi tejadi transfer imonogoblin (lg G) dari darah darah ibu melalui
plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 dan omega 6 pada
otak dan retina. Periode paling penting dalam masa prenatal trimester
pertama kehamilan pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka
terhadap lingkungan janin. Gizi kurang pada hamil, infeksi, merokok, asap
rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahn toksin, factor psikologi
seperti kekerasan pada ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk
pada pertumbuhan janin dan kehamilan.
D. GEJALA KLINIS
1. Perubahan fisik
Pada kehamilan trimester II ini mengalami perubahan seluruh system
tubuh baik secara anatomis maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke
keadaan hamil yang disebut fisiologi maternal
2. Perkembangan Janin
- Pada minggu ke 16 (bulan ke 4) kepala masih dominan, wajah sudah
Nampak seperti manusia, mata telinga dan hidung sudah terlihat khas,
perbandingan tangan dan kaki sesuai, terlihat aktivitas motoric
- Pada minggu ke 20 (bulan ke 5) terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno,
kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar subasea
- Pada minggu ke 24 (bulan ke 6) tubuh berbaring rapi dengan proporsi
yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput.
3. Perkembangan Plasenta
Morula yang sedang tumbuh ini mendekati endometerium yang berada
pada fase sekresi. Morula tadi mulai masuk ke dalam endometerium. Pada
akhir minggu pertama, sejumlah sel dalam pada morula mulai mengalami
disintegrasi, meninggalkan ruang yang terisi cairan. Sel ini sekarang disebut
dengan blastocyst.
4. Perubahan Psikologis
Menurut penelitian pada trimester II biasanya cukup menyenangkan.
Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, morning
sickness telah hilang, janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan
ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester II terjadi quickening
yaitu istilah yang berarti perasaan pertama adanya kehidupan. Pengalaman
tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini
sering mnyebabkan sang Ibu memiliki dorongan psikologis yang besar
5. Perubahan Organ Pengindra
- Pada minggu ke 16 (bulan ke 4) organ-organ pengindra mengalami
perbedaan secara umum
- Pada minggu ke 20 (bulan ke 5) hidung dan telinga mengalami osifikasi
E. PERUBAHAN PADA TRIMESTER II
1. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil Trimester II
a. Uterus
Pada trimester II uterus Ibu menjadi besar. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan janin dalam rahim. Peredaran darah bertambah sesuai
dengan bertambah besarnya rahim.
b. Vagina
Pembuluh darah pada dinding bertambah, sehingga warna selaput
lendirnya membiru. Vagina bertambah elastic sebagai persiapan untuk
tahap persalinan.
c. Ovarium
Pada trimester ke II corpus luteum gravidi sudah tidak ditemukan lagi
sebagai reaksi dari hormone oksitosin.
d. Dinding Perut
Menjelang akhir dari trimester II atau menuju ke trimester III maka akan
tampak garis-garis memanjang atau serong pada perut. Garis-garis itu
disebut dengan Striae Gravidarum.
e. Kulit
Menjelang pertengahan trimester II akan terjadi hiperpigmentasi atau
terjadinya percepatan pembentukan pigmen kulit yang terdapat pada
areola atau dalam hal ini areola dan putting susu menjadi agak kecoklatan.
f. Buah Dada
Pada kehamilan trimester I sudah mulai nampak pembesaran buah dada,
namun terlihat jelas pada pertengahan trimester II dan selanjutnya sampai
persalinan, hal ini karena pengaruh dari hormon prolaktin dan
progesterone sebagai persiapan asupan nutrisi untuk bayi.
g. Darah
- Volume darah bertambah baik plasma darah maupun eritrositnya.
- Kerja jantung semakin berat, karena penambahan plasma darah yang
alami
- Penggunaan O2 yang melebihi dari biasanya karena factor pengaruh
- Kegiatan ginjalpun bertambah karena factor kerja ginjal mensekresi zat-
zat yang tidak diperlukan lagi dari dalam tubuh ibu dan janin
2. Perubahan Fisik Ibu
- Sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi sudah berakhir.
Malah nafsu makan meningkat dan terasa lebih banyak energi.
- Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan meningkat, payudara
bertambah besar yang berhubungan dengan mulai diproduksi
kolostrum yang bakal menjadi makanan pertama sang bayi kelak saat
lahir, areola mamae ibu akan bertambah pigmentasi.
- Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat.
- Pencernaan seorang ibu juga akan mengalami sedikit gangguan akibat
pengaruh hormone progesterone yang berfungsi membuat relaksasi
rahim sehingga ibu merasa perut tidak nyaman.
- Kadang sering dirasakan sakit di uluhati akibat semakin lamanya
makanan berada didalam lambung akibat sedikit relaksasi otot
lambung, kadang kala sebagian ibu mengeluh sulit buang air besar
akibat lambatnya proses penyerapan makanan di usus halus.
- Nyeri Pinggang sering ibu karena semakin meningkatnya aliran darah
ibu di daerah pelvis, sehingga semua ligament, otot-otot mengalami
peregangan dan melunak.
- Akibat pengaruh hormone progesterone dan relaksin kadang kala
tulang belakang juga mengalami peregangan
- Darah seorang ibu mengalami pengenceran sehingga volume akan
meningkat yang bertujuan menghindari banyaknya hilang zat-zat
penting saat proses persalinan.
- Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama
kehamilan. Hal ini karena usus meregang dan anda akan merasa
kembung
- Hubungan seksual terasa lebih baik karena vagina lebih terisi dengan
darah dan lebih sensitif.
- Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan
tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak
diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi tak perlu kuatir rambut
yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.
- Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua
ini hal ini dapat terjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan
pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
- Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut
linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng
kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk kurang asam folat. Strecth mark
terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan
payudara. Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal.
- Hidung dan gusi berdarah, karena peningkatan aliran darah selama
masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal
ini karena perubahan hormonal.
- Rahim Ibu berukuran sekitar 3,75 cm di atas pusar dengan bentuk
perut yang bulat membesar. Penambahan berat badan Ibu berkisar 5,5
– 6,8 kg.
- Pada bulan kelima, bayi terasa bergerak. Kadang-kadang perut bagian
bawah terasa sakit, yang disebabkan oleh peregangan pada ikatan
(sendi) tulang di kedua sisi rahim. Biasanya terhenti pada akhir bulan
keenam.
- Denyut jantung meningkat karena peningkatan volume darah dan
kebutuhan untuk mendapatkan oksigen bagi pertumbuhan janin.
- Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 %
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena peningkatan hormone
yang menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit
pembengkakan pada wajah, kaki , tangan. Hal ini sering karena posisi
duduk atau berdiri yang terlalu lama.
3. Perubahan Emosional Ibu
a. Perubahan emosi sudah mulai berkurang tapi kadang-kadang masih
mudah iritasi.
b. Pada saat ini, perhatian mulai tertuju kepada bayi, dan banyak
memikirkan apakah bayi akan dilahirkan sehat.
c. Rasa cemas akan meningkat sejalan dengan usia kehamilan.
F. PERKEMBANGAN JANIN PADA TRIMESTER II
Pada trimester kedua masa hamil (bulan 4, 5, dan 6), gerakan janin mulai
terasa dan kehamilan anda mulai tampak. Janin sudah mulai berbentuk manusia,
mempunyai bulu mata dan cenderung menghisap ibu jari tangan.
1. Pada bulan ke empat
Pada minggu ke-13 atau bulan pertama trimester kedua, bentuk janin telah
sempurna. Janin tersebut akan terus membesar sepanjang sisa masa
kehamilan.Minggu ke-14, berat janin naik mencapai sekitar 64 g (2 1/4 oz),
padahal seminggu yang lalu beratnya masih sekitar 28 g (kira-kira 1 oz). Janin
tersebut telah mampu mengepalkan jari-jari tangan. Alat ultrasound telah
mendeteksi detak jantung . Minggu ke-16, gerakan janin semakin keras, dan
otot-ototnya semakin kuat. Bulu-bulu halus/ lanugo yang menutupi seluruh
tubuh dan alis mata mulai kelihatan
4. Pada bulan ke lima
Pertumbuhan janin semakin pesat.Pada minggu ke-20, panjang janin
mencapai kira-kira 25 cm (10 inchi). Gigi dalam rahang mulai terbentuk.
Gerakan janin semakin kuat karena otot-ototnya yang semakin menguat.
Gerakan tersebut berupa sundulan-sundulan lemah pada perut ibu.
5. Pada bulan ke enam
Pada minggu ke-24, panjang janin telah mencapai 33 cm (33 inchi). Janin
sudah bisa batuk dan tersedak. Janin tampak kurus karena persediaan lemak
tubuh belum kelihatan (persediaan ini mulai kelihatan pada minggu ke-28).
Pada akhir trimester kedua, paru-paru telah sempurna sehingga janin sudah
mampu bernapas diluar kandungan.

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal : sel sabit )
2. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompabilitas
3. Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, chlamydia
4. Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen), penyakit
hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi,
abnormal
5. Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
6. Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2
7. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi,
diabetes, penyakit ginjal )
8. positifTes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik manusia ( HCG
9. Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu
10. Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg biasanya dilakukan antara
24 dan 28 minggu pada trimester II dan III )
11. Evaluasi selanjutnya: fokus pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan
prenatal

H. THERAPY
Sikap berhati-hati menggunakan obat perlu dimiliki wanita hamil. Sikap
itu didasari kenyataan terpengaruhnya calon bayi bila wanita hamil menggunakan
obat yang sebagian besar merupakan bahan kimia itu. Namun sikap ini jangan
pula dilanjuti ketakutan menggunakan obat. Kalau memang diperlukan, obat akan
jauh bermanfaat. Masa kehamilan dibagi dalam 3 tahap. Tahap pertama disebut
trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama masa kehamilan). Tahap ini
merupakan tahap paling kritis karena pada tahap ini berlangsung proses
pembentukan organ-organ penting bayi. Dalam tahap ini janin sangat peka
terhadap kemungkinan kerusakan yang disebabkan obat, radiasi dan/ atau infeksi
yang menyerang. Penyebab kerusakan terhadap calon bayi tersebut disebut
teratogen. Pemberian obat-obat tertentu boleh jadi akan memberikan kecacatan
lahir.
1. Prinsip menggunakan obat kala hamil
a. Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa menggunakan obat, terutama
pada 3 bulan pertama kehamilan.
b. Obat hanya digunakan bila manfaat yang diperoleh ibu lebih besar
dibandingkan kemungkinan resiko yang bakal terjadi pada janin.
c. Apabila harus menggunakan obat, pilihlah obat yang telah dipakai secara
luas selama kehamilan. Hindarilah penggunaan obat yang baru beredar
karena belum cukup waktu untuk mengetahui keamanannya.
d. Hindari penggunaan obat polifarmasi – menelan berjenis-jenis obat (4
atau 5 jenis)
2. Jenis Obat Obatan Saat Kehamilan
Aspirin sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat menimbulkan
masalah pada sistim peredaran darah janin. Aspirin menyebabkan penurunan
jumlah oksigen yang beredar dalam pembuluh darah. Jika menderita demam,
ibu hamil diperbolehkan minum parasetamol (asetaminofen). Walaupun obat
ini dapat menembus plasenta, namun selama dosisnya kecil, tak akan
menyebabkan kelainan pada janin. Tetapi harus dengan resep dokter karena
jika dosisnya tidak tepat akan menimbulkan masalah pada ginjal janin;
Ibuprofen tak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil karena obat ini
berpotensi menimbulkan kecacatan pada janin, terutama jika diberikan pada
trimester ke-3; Jika ibu hamil menderita flu, maka pemberian antihistamin
harus secara hati-hati dan dengan indikasi yang sangat selektif. antihistamin
yang dibeli bebas dapat meningkatkan resiko kejang pada bayi baru lahir.
Antimuntah yang dijual bebas juga dapat menyebabkan beberapa
gangguan pertumbuhan janin, terutama yang berisi meclizine, cyclizine, dan
chloroxyxlizine.
Anti-hipertensi dapat menyebabkan kelainan pada tulang kepala dan berat
lahir rendah. Antidepresan dilarang diberikan kepada wanita hamil karena
terbukti dapat menimbulkan kecacatan terhadap janin dalam kandungan.
Antikonvulsan (anti kejang) seperti carbamazepine, phenytoin, dan asam
valproat yang dapat menyebabkan cacat pada wajah janin, keterbelakangan
mental, serat kelainan otak dan jantung. Pemberian antibiotika kepada
wanita hamil harus sangat hati-hati: Golongan penisilin dan makrolid dapat
diberikan kepada wanita hamil, Golongan kloramfenikol dan aminoglikosida
dapat diberikan dengan sangat hati-hati, Golongan tetrasiklin tidak
dianjurkan diberikan kepada wanita hamil, karena dapat menimbulkan
kecacatan pada janin dalam kandungan .
I. KOMPLIKASI KEHAMILAN TRIMESTER DUA
1. Hipermesis Gravidarum
”Morning sickness” dengan muntah terus-menerus, makan kurang dapat
menyebabkan gangguan suasana kehidupan sehari-hari dalam situasi
demikian disebut hiperemesis Gravidarum. Pada tingkat ringan, sebaiknya
memeriksakan diri dengan gejala muntah berlebihan, keadaan lemas dan
lemah, sakit pada ulu hati (perut bagian atas), tidak mau makan, berat
badan turun, turgor (keken yalan) kulit berkurang, lidah kering, mata cekung,
kecepatan nadi meningkat, dan tekanan darah menurun.
2. Keguguran kandungan
Keguguran adalah terhentinya kehamilan sebelum janin mampu hidup
diluar kandungan pada umur dari 28 minggu. Sebab keguguran sebagian
besar tidak diketahui dan terjadi secara spontan.
- faktor telur (ovum) yang kurang baik
- faktor spermatozoa yang kurang sempurna
- ketidaksuburan lapisan dalam rahim (endometrium) yang
disebabkan oleh kekurangan gizi, kehamilan dengan jarak pendek,
terdapat penyakit dalam rahim.
- Faktor penyakit sistemik pada Ibu seperti penyakit jantung paru,
ginjal, tekanan darah tinggi, hati, dan penyakit kelenjar dengan
gangguan hormone pada Ibu.
- Kehamilan dengan degenerasi penyakit trofoblas
3. Kehamilan penyakit trofoblas adalah penyimpangan kehamilan dengan
terjadi degenerasi hidrofik dari jonjot koreon. Sehingga berupa buah
anggur, dengan mengandung banyak cairan dan hormon. Pada kehamilan
penyakit trofoblas terjadi pembesaran perut yang lebih cepat, tanpa terdapat
janin dalam rahim, serta dapat terjadi perdarahan.
Dalam melaksanakan pengobatan dan perawatan kehamilan dengan
penyakit trofoblas memerlukan pengobatan khusus dan pengawasan terus-
menerus selama satu tahun untuk melakukan observasi kemungkinan
keganasan dalam bentuk ”korio karsinoma” syukur bahwa kehamilan
dengan penyakit trofoblas makin berkurang jumlahnya seiring dengan
makin membaiknya keadaan gizi masyarakat.
Kemungkinan telah terjadi degenerasi ganas koreo karsinoma dapat
diperhatikan bila dijumpai atau mengalami perdarahan terus
menerus setelah keguguran atau persalinan, perut bertambah besar dengan
dapat diraba tumor, terdapat benjolan berwarna ”biru” di daerah liang
senggama, dan bentuk yang disertai dahak-berdahak.
4. Kehamilan diluar kandungan (kehamilan ektopik)
Kehamilan ektopik merupakan salah satu ”keadaan darurat” yang segera
harus mendapatkan tindakan pembedahan, untuk mengambil sumber
pendarahan sehingga bahaya lebih lanjut dapat diatasi. Gambaran gejala
kehamilan ektopik:
Terdapat ”trias gejala hamil ektopik terganggu” (amenorea{terlambat
datang bulan atau terdapat perubahan pola menstruasi}, sakit perut
mendadak, dan perdarahan melalui liang senggama)
Sakit perut disebabkan oleh pecahnya kehamilan ektopik, timbunan
darah menimbulkan iritasi dengan manifestasi rasa nyeri, darah dalam
ruangan perut tidak berfungsi dan menyebabkan pasien tampak pucat
(anemia), tekanan darah turun sampai syok, bagian ujung-ujung anggota
badan terasa dingin, perut kambung karena darah.
J. PENATALAKSANAAN
1. Konsumsi gizi seimbang dengan penekanan pada zat besi, karena volume
darah meningkat 40-60%. Peningkatan ini untuk menyuplai makanan
serta oksigen ke janin.
2. Sarankan ibu hamil memakai baju yang longgar karena rahim ibu akan
membesar setiap minggu kurang lebih satu cm..
3. Lakukan senam Kegel untuk melatih otot-otot panggul, yang bisa
dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berbaring. Caranya, kerutkan otot
seperti saat Anda menahan buang air kecil.
4. Lakukan olahraga low impact seperti berenang, yoga, senam, dan jalan
kaki yang semuanya cocok untuk ibu hamil. Tubuh yang nyaman
membuat Anda nyaman berolahraga.
5. Jika Anda mengalami heartburn (bagian bawah dada atau atas perut
seperti terbakar) yang disebabkan relaksasi otot saluran cerna akibat
asam lambung naik ke kerongkongan, atasi dengan:
- Hindari makan terlalu banyak sebelum tidur.
- Hindari makanan yang berlemak, pedas dan berminyak.
- Tinggikan posisi kepala sehingga asam lambung tidak naik ke
kerongkongan.
6. Atasi kram kaki dengan menaikkan kaki ke atas. Bila Anda terkena kram
kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah gerakan jari-jari kaki ke arah
atas.
7. ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-
buahan serta air putih.
8. Jangan mengambil barang dengan cara membungkuk. Ambillah barang
dengan cara berjongkok agar janin tidak tertekan.
9. Hindari aktivitas yang berat, seperti mengangkat beban berat, menarik
secara berlebihan, mendorong berat, memanjat, jogging dalam waktu
lama.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN PRENATAL

Tanggal pengkajian : 20 November 2019


I. DATA UMUM KLIEN DAN PASANGAN
Initial klien : Ny. N
Usia : 27 Tahun
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : JL. K.H Akhmad Razak
Inisial Suami : Tn. A
Usia : 28 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : JL. K.H Akhmad Razak
II. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
No Tahun Jenis Persalinan Penolong Jenis Keadaan Bayi Masalah
Kelamin Waktu Lahir Kehamilan

1 2017 Normal/pervaginam Bidan Laki-laki Normal Tidak ada

 Pengalaman menyusui : ya Berapa lama : 8 bulan


 Masalah saat menyusui : ada
(bendungan ASI pada kedua payudara)

Riwayat ginekologi : Menarche (umur) : 15 Tahun Dismenorhea: ya


Riw ayat KB : (jenis, lama pemakaian, efek samping)
a. Jenis : KB Suntik 3 bulan
b. Lama Pemakaian : 1 Tahun
c. Efek Samping : Berat Badan menurun akibat nafsu makan
menurun
Riwayat kehamilan saat ini
 HPHT : 11 juni 2019
Taksiran partus : 18 Maret 2020
BB sebelum hamil : 54 kg
BB saat hamil : 52 kg
TB: 159 cm
Berapa kali periksa hamil : 5 kali
 Tempat periksa : Pustu dan Praktek Dokter

III. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


 Status obstetric : G II P I A 0
Usia kehamilan : 22 mgg
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmetis

Tanda – tanda vital


 TD saat ini : 120/80 mmHg
TD sebelum hamil :110/70 mmHg
 Nadi : 84 x/mnt Suhu : 36,9 ˚C Pernafasan : 20 x/mnt

IV. Pemeriksaan fisik


a. Kepala Leher
 Kepala : Bersih, tidak mudah rontok, tidak ada ketombe,
 Mata : Tidak ada odema, sklera tidak ada ikterik dan
konjungtiva tidak anemis
 Hidung : Bersih, tidak ada sekret, tidak ada benjolan.
 Mulut : Tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, gusi tidak
berdarah.
 Telinga : Bersih, tidak ada tumpukan serumen.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, Tidak ada
benjolan, Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
b. Dada
1. Jantung Paru
Payudara
 Puting susu : tidak simetris kiri dan kanan. Putting kiri
masuk ke dalam dan putting kanan menonjol
 Areola kehitaman : ya

2. Abdomen
Uterus
 Kontraksi : tidak ada
Leopold I : bokong TFU : 22 cm
Taksiran Berat Janin : 1550 gram
Leopold II :
Kanan : teraba tahanan keras, memanjang (punggung).
Kiri : teraba bagian terkecil janin (ekstre-mitas).
Denyut jantung janin : 140 x/mnt
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul
Nyeri perut bagian bawah
 Pigmentasi
Linea nigra : ada
Strie gravidarum : ada
3. Perineum dan genital
 Vagina varises : tidak ada
 Kebersihan : bersih
 Keputihan : ada (normal)
 Hemorrhoid : tidak ada
4. Ekstremitas
 Ekstremitas atas
Lingkar Lengan Atas : 23,5 cm
Edema : tidak
 Ekstremitas bawah
Edema : tidak
Varises : tidak
 Reflex patella : +2 pada kiri dan kanan
 Nyeri pada kaki bila bila berdiri duduk atau berjalan terlalu
lama
5. Eliminasi
BAK
 Frekuensi :8-9 x/hari
 Warna Urine : kuning muda
 Jumlah : 700-800 cc
BAB
 Frekuensi : 2x/hari
 Konsistensi : padat
 Konstipasi : tidak
6. Istirahat dan kenyamanan
 Kebiasaan tidur :sering terbangun
 Lama : 10 jam
 Frekuensi 2x kali/hari
7. Mobilisasi dan latihan
 Tingkat mobilisasi : cukup
Latihan/ senam hamil : tidak
8. Nutrisi dan cairan
 Asupan nutrisi :
baik
 Nafsu makan : baik
 Asupan cairan : Baik (7-8 gelas/hari)
 Mual/muntah : tidak
9. Keadaan mental
 Adaptasi psikologis : adaptif
 Penerimaan terhadap kehamilan : direncanakan
10. Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan :
Merokok : tidak
Konsumsi narkotika : tidak
11. Persiapan persalinan
 Senam hamil : Tidak
 Rencana tempat melahirkan : RS
 Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu:Ada/tidak
 Kesiapan mental ibu dan keluarga : Siap
 Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan:
Cara menangani nyeri : tahu (Minum obat)
Proses persalinan : tahu
 Perawatan payudara : tidak
12. Obat – obatan yang dipakai saat ini :calcium lactate 500 mg XV
2x1, vitamin c 500 mg X 1X1 , tablet Fe 60 mg X 1x1
13. Hasil pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaan Lab:
- HbsAg : (-)
- HIV/AIDS : (-)
- Sphylis : (-)
- Malaria (-)
b. Pemeriksaan penunjang lainnya : USG
B. ANALISA DATA

No Data Masalah keperawatan

1 DS : Gangguan rasa nyaman :


 Klien mengatakan mulai nyeri
pegal di daerah punggung
belakang dan kaki bila
berdiri, duduk atau berjalan
terlalu lama
 Klien mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah
DO :
 TD : 120/80 mmHg
 N : 84 x/mnt
 RR : 20x/mnt
 S : 36,90 C
 Skala nyeri 5
 Ekspresi wajah : Nampak
meringis

2 DS : klien mengatakan Resiko tinggi gangguan


sering menggaruk- integritas kulit
garuk perut karena
gatal
DO :
 Striae
gravidarum (+)
 Linea nigra (+)
 Warna kulit
Nampak
kecoklatan
 Luka (-)
3 DS : Resiko tinggi volume cairan
 Klien menyatakan dalam kurang dari kebutuhan
sehari berkemih 8-9 kali tubuh
 Tiap BAK sekitar 100 CC
tetapi sering membuat
klien terbangun malam
hingga tidur terganggu
 Dalam sehari klien minum
sekitar 7-8 gelas air putih,
tetapi kadang-kadang klien
mengurangi minumnya
supaya tidak berkemih
sering.
DO :
 Warna urine kuning muda
 Jumlah 700-800 cc
 Frekuensi 8-9 kali/hari

4 DS : Kurang pengetahuan
 Klien mengatakan bahwa
dia hanya tinggal dengan
suami dan anaknya
sehingga tidak ada tempat
untuk bertanya
DO :
 Klien bertanya bagaimana
cara mengurangi nyeri
selain dengan minum obat
 Klien bertanya bagaimana
cara melakukan perawatan
payudara
C. \INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Gangguan rasa nyaman Setelah diberikan asuhan Perhatikan adan ya
nyeri b/d perubahan pada keperawatan selama 1x 24 jam
masalah yang
mekanika klien mampu mempertahankan
tubuh/perubahan fisik tingkat ken yamanan, dengan berhubungan dengan
kriteria hasil:
curah jantung atau
 Pelaporan
ketidaknyamanan dapat kesulitan pernafasan,
diminimalkan
dan rujuk pada
 Klien dapat melakukan
aktifitas tanpa ada diagnosis
gangguan rasa nyaman. keperawatan yang
tepat.
Perhatikan adanya nyeri
ulu hati (pirosis); tinjau
ulang riwayat diet.
Jelaskan fisiologis
masalah. Anjurkan
klien menghindari
makanan
gorengan/berlemak,
makan enam kali sehari
dalam porsi kecil,
lakukan posisi semi
fowler, hindari
makanan yang sangat
dingin .

Anda mungkin juga menyukai