33
PROFIL
id
o.
LANSIA
.g
ps
.b
ng
.id
Katalog : 4104001.33
go
Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm
s.
bp
Jumlah Halaman : xii + 78 halaman
g.
en
Naskah :
at
Gambar Kulit :
tp
Diterbitkan oleh :
© Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah
Dicetak oleh :
CV. JAVA LUHUR MAKMUR ABADI
Halaman
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
.id
DAFTAR TABEL vii
go
DAFTAR GAMBAR ix
s.
ABSTRAKSI xi
bp
INFOGRAFIS PROFIL LANSIA JAWA TENGAH
g.
1
AGUSTUS 2017
en
at
BAB I PENDAHULUAN 3
//j
1.2 Tujuan 6
tp
ht
.id
4.2 Kemampuan Membaca dan Menulis 32
go
BAB V KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK
s.
bp
LANSIA g. 35
5.1 Angkatan Kerja Lansia 35
en
Halaman
Tabel 2.1 Penduduk Lansia Jawa Tengah, 2013 – 2017 17
.id
go
Tabel 3.1 Persentase Penduduk Lansia Menurut Status 24
Perkawinan dan Jenis Kelamin Jawa Tengah,
s.
2016 – 2017
bp
g.
Tabel 3.2 Persentase Penduduk Lansia Menurut 26
en
.id
Tabel 6.1 Persentase Penduduk Lansia yang Mengalami 45
go
Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan
Menurut Jenis Kelamin Jawa Tengah, 2016 –
s.
2017
bp
Tabel 6.2 Persentase Penduduk Lansia yang Menderita 47
g.
Sakit Menurut Lamanya Sakit dan Jenis
en
Halaman
Gambar 2.1 Piramida Penduduk Jawa Tengah, 1980 14
.id
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Jawa Tengah, 1990 14
go
Gambar 2.3 Piramida Penduduk Jawa Tengah, 2000 15
s.
bp
Gambar 2.4 Piramida Penduduk Jawa Tengah, 2010 15
g.
en
.id
pada tahun mendatang tentu saja akan mendatangkan problematika
go
sosial baru, apabila para lansia tersebut benar-benar menjadi
s.
tanggungan generasi muda mendatang.
bp
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan profil sosial-
g.
demografi lansia di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017.
en
.id
20,36
go
Bekerja; Kepala RT;
Menganggur,
2013 2014 2015 2016 2017 50,86 59,74
0,68
s.
% Penduduk Lansia thd total Masih banyak Lansia yang Cukup banyak Lansia sebagai
p
penduduk terus mengalami berperan sebagai pencari
.b kepala rumah tangga
peningkatan nafkah (59,74%)
(50,86%)
ng
ate
//j
s:
tp
ht
.id
kebijakan pembangunan daerah. Dengan kata lain bahwa
go
keberhasilan pembangunan sangat tergantung dari ketersediaan
s.
data statistik, terutama di bidang kependudukan dan ekonomi.
p
.b
Tidak dipungkiri bahwa penduduk selain sebagai subyek/pelaku
ng
.id
saling berinteraksi satu sama lain. Kondisi ini mengisyaratkan
go
bahwa peningkatan jumlah penduduk lansia juga membawa
s.
konsekuensi makin meningkatnya kebutuhan pelayanan bagi
p
.b
penduduk lansia, khususnya pelayanan sosial.
ng
.id
kelompok lansia, pemerintah telah mencanangkan pelayanan
go
pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di
s.
tingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia, pelayanan kesehatan
p
.b
lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan
ng
1.2 Tujuan
Publikasi Profil Penduduk Lansia bertujuan untuk
menguraikan profil sosial-demografi lansia di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2017. Pemahaman mengenai profil ini dapat
.id
dipakai sebagai salah satu indikator apakah para lansia di
go
Provinsi Jawa Tengah cenderung sebagai aset atau justru sebagai
p s.
beban pembangunan. Karakteristik lansia yang hendak diuraikan
.b
dalam profil ini antara lain mengenai jumlah, komposisi umur,
ng
kesehatan.
//j
s:
.id
perempuan) pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun
go
tinggal terpisah. Dalam hal ini yang dicakup tidak saja mereka
p s.
yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara dan
.b
sebagainya), tetapi juga mereka yang hidup bersama dan oleh
ng
Cerai Hidup
//j
s:
dan belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang
ht
.id
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
go
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan
p s.
tertinggi yang diikuti sampai ujian akhir di kelas tertinggi
.b
(tamat).
ng
ke sekolah dasar.
Tidak Tamat SD
Tidak tamat SD adalah pernah/sedang bersekolah di SD atau
yang sederajat tetapi tidak/belum tamat.
Keluhan Kesehatan
Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami
gangguan kesehatan atau kejiwaan baik karena penyakit,
kecelakaan, kriminal dll.
.id
Indikator ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur tingkat
go
kesehatan masyarakat lansia secara umum yang dilihat dari
s.
adanya keluhan yang mengindikasikan terkena suatu penyakit
p
.b
tertentu, dengan rumus:
ng
JPKK
te
100%
Jumlah Penduduk
a
//j
Jaminan Kesehatan
Jaminan kesehatan yang dimiliki adalah jaminan dalam bentuk
kartu atau apapun yang dapat digunakan untuk pembiayaan
kesehatan bila nama yang tertera dalam kartu atau lainnya
.id
selama seminggu sebelum pencacahan mempunyai pekerjaan,
go
baik bekerja maupun sementara tidak bekerja, atau yang
p s.
termasuk pengangguran. .b
ng
Bekerja
Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang
dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus)
dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula
kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu
usaha/kegiatan ekonomi.
.id
Pengangguran
go
Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari
s.
p
pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak
.b
mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan
ng
Mencari pekerjaan
//j
s:
Mempersiapkan Usaha
Mempersiapkan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha yang baru,
yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/ keuntungan atas
resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan
buruh/karyawan/pegawai dibayar maupun tidak dibayar.
.id
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
go
Namun untuk publikasi ini umur terbatas 60 tahun ke atas.
ps.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) .b
Tingkat Pengangguran Terbuka adalah ukuran yang
ng
Lapangan usaha
Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari usaha/perusahaan/
instansi tempat seseorang bekerja atau pernah bekerja.
.id
fertilitas. Sedangkan struktur umur penduduk mengarah pada
go
‘penduduk muda’ dengan piramida penduduk yang mempunyai
s.
alas yang relatif lebar. Pada tahap selanjutnya dimana fertilitas
p
.b
turun pada tingkat yang cukup berarti, maka struktur umur
ng
.id
go
p s.
.b
ng
Sumber : SP1980
a te
//j
Gambar 2.2
s:
Sumber : SP1990
.id
go
p s.
.b
ng
Sumber : SP2000
a te
//j
s:
Gambar 2.4
tp
Sumber : SP2010
.id
terlihat bahwa batang-batang piramida untuk kelompok umur
go
yang lebih muda nampak makin menyempit, sebaliknya untuk
s.
kelompok umur yang lebih tua nampak makin melebar.
p
.b
Piramida penduduk Jawa Tengah selama periode 2000 -
ng
.id
go
Tabel 2.1
Penduduk Lansia Jawa Tengah, 2013 – 2017
p s.
Jumlah .b Penduduk Lansia
Tahun Penduduk Jumlah
Persentase
ng
(juta) (juta)
(1) (2) (3) (4)
a te
Gambar 2.5
Perkembangan Persentase Lansia Jawa Tengah,
2005, 2010, 2015 dan 2017
12,59
.id
13
12,5
go
11,72
12
s.
11,5
10,34
p
11 .b
10,5
%
ng
10 9,41
9,5
te
9
a
//j
8,5
s:
8
2005 2010 2015 2017
tp
.id
pemerintah sangat dirasakan oleh masyarakat. Pembangunan di
go
bidang kesehatan misalnya telah dapat meningkatkan kesadaran
ps.
masyarakat akan hidup sehat dan pentingnya makanan yang
.b
bergizi. Sedangkan pembangunan di bidang ekonomi telah
ng
.id
65 – 69 88,03 90,07 91,48 93,57
go
70 – 74 82,73 82,67 82,71 82,46
s.
75 + 70,45 70,74 71,03 71,43
p
.b
(60 +) 86,26 86,80 87,35 87,73
ng
.id
kelompok umur semakin kecil angka Sex Ratio, sedangkan untuk
go
kelompok umur 60-64 tahun angka Sex Ratio mendekati angka
s.
100, lebih tinggi dibanding kelompok umur lainnya. Keadaan ini
p
.b
juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini
ng
laki.
tp
ht
.id
papan), kebutuhan sosial (pergaulan, pengakuan, pekerjaan) dan
go
kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan
s.
religiusitas, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain.
p
Melalui interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di
.b
ng
2002).
//j
s:
Gambar 3.1
tp
.id
sebanyak 1,97 persen cerai hidup dan 36,98 persen cerai mati.
go
Tabel 3.1
s.
Persentase Penduduk Lansia Menurut Status Perkawinan
p
dan Jenis Kelamin Jawa Tengah, 2016-2017
.b
ng
2016 2017
Status
Laki- Perem- Laki- Perem-
te
.id
Jawa Tengah berpotensi mengalami diskriminasi ganda, baik
go
karena statusnya sebagai perempuan maupun karena statusnya
s.
sebagai penduduk yang usianya sudah lanjut. Sebagai
p
.b
perempuan, diskriminasi yang disebabkan oleh struktur sosial
ng
Tabel 3.2
.id
Persentase Penduduk Lansia Menurut
Hubungan Dengan Kepala Rumah Tangga dan Jenis Kelamin
go
Jawa Tengah, 2016-2017
p s.
2016 2017
Hubungan
.b
dengan Kepala Laki- Perem- Laki- Perem-
ng
Rumah Tangga L+P L+P
laki puan laki puan
te
.id
90,43 persen sebagai kepala keluarga pada tahun 2017, lebih
go
sedikit dari tahun sebelumnya yaitu 91,25 persen. Kondisi yang
s.
berbeda terjadi pada lansia perempuan. Pada tahun 2017 lansia
p
.b
perempuan lebih banyak berstatus sebagai istri (37,81 %),
ng
.id
keberadaan lansia seperti melalui sistem pensiun, asuransi dan
go
sejenisnya, menyebabkan betapa pentingnya peranan dukungan
s.
keluarga terhadap keberadaan lansia (Mundiharno, 1998).
p
.b
Dengan pemberian dukungan yang bermakna maka para lansia
ng
akan dapat menikmati hari tua mereka dengan tentram dan damai
te
.id
masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus sejak dini
go
ditanamkan pada generasi muda sehingga dapat menjadi bekal
s.
mereka di masa datang.
p
.b
4.1 Pendidikan Yang Ditamatkan
ng
hari tua.
Tabel 4.1 mencatat bahwa pada tahun 2017 sebagian
besar penduduk lansia adalah tidak pernah sekolah atau tidak
tamat Sekolah Dasar (SD), yaitu sebesar 57,15 persen. Penduduk
lansia yang tamat SD hanya 29,94 persen. Sedangkan yang tamat
SLTP dan SLTA ke atas masing-masing sebesar 5,49 persen dan
7,42 persen. Kondisi ini dapat dimaklumi mengingat masa kanak-
kanak para lansia tersebut sebagian besar berada pada periode
sebelum kemerdekaan (jaman kolonial), dimana kesempatan
Tabel 4.1
.id
Persentase Penduduk Lansia Menurut
go
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Jawa Tengah, 2016-2017
s.
Pendidikan
p
2016 2017
Tertinggi
.b
yang Laki- Perem Laki- Perem
L+P L+P
ng
Tdk pernah
a
Tamat SD
s:
SLTP /
2,80 3,00 2,91 6,85 4,29 5,49
Sederajat
ht
SLTA/Sede-
11,15 3,97 7,32 11,41 3,92 7,42
rajat ke atas
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Susenas 2016 dan 2017 (data olah)
Gambar 4.1
Persentase Penduduk Lansia Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Jawa Tengah, 2017
Laki-laki
.id
80 67,85
Perempuan
go
60
s.
44,97
36,76
p
% 40 .b
23,94
ng
11,41
20 6,85 4,29 3,92
a te
0
//j
SD
tp
.id
sekarang akan menjadi lansia di masa datang diharapkan mampu
go
berperan dalam memberikan wawasan yang luas kepada generasi
s.
berikutnya.
p
.b
4.2 Kemampuan Membaca dan Menulis
ng
.id
go
Jumlah 100,00 100,00 100,00
s.
Sumber: Susenas 2015, 2016 dan 2017 (data olah)
p
Tabel 4.2 memperlihatkan kemampuan penduduk lansia
.b
ng
2017
Kemampuan
Membaca dan
Menulis Laki-laki Perempuan L+P
.id
Huruf Latin 83,49 58,90 70,40
go
Tidak Dapat 16,51 41,10 29,60
s.
Jumlah 100,00 100,00 100,00
p
.b
Sumber: Susenas 2017 (data olah)
ng
.id
memasuki pasar kerja dengan bekal pengalamannya untuk
go
mengisi masa purna tugasnya dengan bekerja. Dengan berbekal
p s.
kemampuan yang ada, sebagian lansia yang ada dapat langsung
.b
menyesuaikan dengan dunia baru mereka atau langsung bekerja,
ng
tetapi ada pula yang harus menyesuaikan diri dan masih mencari
ate
2016 2017
Jenis Kegiatan Laki- Perem Laki- Perem
L+P L+P
laki puan laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
1. Bekerja 63,88 38,22 50,19 65,56 37,71 50,86
go
2. Menganggur 0,58 0,58 0,58 0,84 0,54 0,68
s.
3. Mengurus RT 11,77 43,66 28,78 14,97 45,63 31,15
p
.b
4. Lainnya 23,77 17,54 20,45 18,63 16,12 17,30
ng
.id
mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, dua diantaranya
go
mencakup norma-norma sosial dan pendidikan. Norma sosial
s.
yang ada di lingkungan sekitar menyebabkan lebih banyak
p
.b
perempuan memilih untuk mengurus pekerjaan rumah tangga
ng
Pemisahan peran ini telah terjadi sejak para lansia tersebut masih
a
//j
.id
mereka yang bekerja di sektor formal saja, tidak untuk sektor
go
informal. Oleh karena itu, perlu dipikirkan berbagai upaya untuk
s.
menjangkau lansia yang tidak punya pensiun atau jaminan hari
p
.b
tua, mengingat jumlah mereka lebih banyak dibanding lansia dari
ng
kesejahteraan lansia.
tp
ht
.id
Meskipun dalam hal ini peran mereka mungkin berbeda dengan
go
peran penduduk muda, mengingat kondisi fisik, mental dan sosial
s.
mereka yang sudah banyak mengalami kemunduran.
p
.b
5.1.1 Lapangan Pekerjaan
ng
te
Gambar 5.1
a
Lainnya
Jasa
6,96%
tp
6,74%
Perdagangan
ht
18,63%
Pertanian
54,38%
Industri
13,29%
.id
Bila dibandingkan setahun yang lalu, penyerapan tenaga
go
kerja di sektor Pertanian terjadi penurunan, tercatat pada tahun
s.
2016 untuk Pertanian sebesar 63,97 persen diikuti Perdagangan
p
.b
sebesar 16,71 persen. Selama kurun waktu 2016-2017 sektor
ng
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
go
s.
Industri 6,71 12,54 9,08 11,05 16,78 13,29
lansia laki-laki, bisa dilihat pada tabel 5.2 di atas. Pada tahun
2017 lansia laki-laki yang bekerja di sektor Pertanian lebih tinggi
dari lansia perempuan yaitu 60,91 persen berbanding 44,23
persen, sedangkan di sektor Perdagangan persentase lansia laki-
laki lebih rendah dibanding lansia perempuan yaitu 10,71 persen
berbanding 30,94 persen. Kondisi yang sama terjadi juga pada
tahun 2016. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh kemampuan
fisik yang berbeda antara lansia laki-laki dan perempuan.
.id
Utama laki puan laki puan
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
p s.
Berusaha
.b
Dibantu brh tdk 53,43 18,82 39,74 43,41 20,99 34,64
ng
ttp/tdk dibayar
Berusaha
te
Pekerja bebas
tp
Pekerja bebas
4,57 2,40 3,71 6,01 2,32 4,57
non pertanian
Pekerja tdk
5,28 32,04 15,86 4,41 24,89 12,43
dibayar
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Sakernas Agustus 2016 dan Agustus 2017 (data olah)
.id
pertanian dan perdagangan. Menurut jenis kelamin, lansia laki-
go
laki pada umumnya bekerja dibantu buruh tidak tetap/tidak
s.
dibayar. sedangkan perempuan umumnya sebagai pekerja tidak
p
.b
dibayar atau bekerja membantu suami mereka dan berusaha
ng
sendiri.
ate
.id
persen.
go
p s.
.b
ng
te
a
//j
s:
tp
ht
.id
terhadap berbagai penyakit yang diakibatkan makin berkurang
go
daya tahan fisik mereka.
p s.
6.1 Keluhan Kesehatan .b
ng
Tabel 6.1
Persentase Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan
te
2016 2017
tp
L+P L+P
laki puan laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mengalami
Keluhan 49,78 50,48 50,15 47,84 48,46 48,17
Kesehatan
- Terganggu
kegiatan
sehari-hari 25,95 25,44 25,68 25,84 24,82 25,29
(Angka
Kesakitan)
- Tidak
23,83 25,04 24,47 22,00 23,64 22,87
terganggu
Sumber: Susenas 2016 dan 2017 (data olah)
.id
25,68.
go
Keluhan kesehatan tidak selalu mengakibatkan
s.
terganggunya aktivitas sehari-hari, namun terjadinya keluhan
p
.b
kesehatan dapat menggambarkan tingkat kesehatan secara kasar.
ng
.id
2016 2017
go
Jumlah Hari
s.
Laki- Perem Laki- Perem
L+P L+P
laki puan laki puan
p
(1) (2) (3)
.b (4) (5) (6) (7)
ng
.id
penyakit pada lansia laki-laki dibandingkan lansia perempuan
go
juga ikut mempengaruhi lamanya usia kehidupan yang juga
s.
menjelaskan kenapa angka harapan hidup laki-laki lebih rendah
p
.b
daripada perempuan (Nugroho Abikusno, 2007).
ng
.id
Berobat jalan
go
- ya 58,47 58,85 58,67 53,24 55,31 54,35
s.
- tidak 41,53 41,15 41,33 46,76 44,69 45,65
p
.b
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
ng
.id
Laki- Perem
Alasan Utama Tidak Berobat Jalan
go
L+P
laki puan
s.
(1) (2) (3) (4)
.id
sebanyak 0,64 persen. Walaupun angkanya sangat kecil tetapi
go
keadaan ini menunjukkan bahwa manajemen pelayanan yang ada
s.
di fasilitas kesehatan tersebut masih kurang efektif.
p
.b
Tabel 6.5
ng
Perem
Uraian Laki-laki L+P
puan
tp
Memiliki Jaminan
Kesehatan
- ya 68,24 68,25 68,24
.id
persen lansia yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Keadaan
go
ini tentu mengkhawatirkan mengingat tidak semua lansia
s.
memiliki sumber keuangan yang memadai, yang pada akhirnya
p
.b
mempengaruhi keputusan lansia tersebut untuk mengakses
ng
fasilitas kesehatan.
te
a
//j
s:
tp
ht
.id
bertambahnya penduduk lansia sebenarnya merupakan kabar
go
baik, karena hal itu berarti bahwa harapan hidup dan
s.
kemakmuran meningkat di Jawa Tengah, sebagai dampak
p
perkembangan sosial ekonomi. Tetapi hanya mencapai usia
.b
ng
.id
kehidupan lansia amat penting dan perlu dipertahankan
go
mengingat belum luasnya cakupan sistem jaminan sosial yang
s.
ada, terutama karena sebagian besar lansia bekerja di sektor
p
.b
informal (86,76%).
ng
kondisi:
tp
ht
.id
http://www.dw.de/lonjakan-jumlah-penduduk-bisa-hambat-
go
pembangunan/a-15226297. 29 September 2014.
s.
______. 2014. World Population Day focuses on youth. But don't
forget they're our
bp future older population.
g.
http://www.helpage.org/global-agewatch/blogs/mark-
en
gorman-25/world-population-day-focuses-on-youth-but-
dont-forget-theyre-our-future-older-population-729/.
at
29 September 2014.
//j
s:
.id
Indonesia 2010. Jakarta.
go
Kuntjoro, Zainuddin Sri. 2002. Dukungan Sosial Pada Lansia.
s.
http://www.e-psikologi.com/artikel/lanjut-usia/dukungan-
bp
sosial-pada-lansia. 30 September 2014.
g.
en
September 2014.
//j
s:
http://www.akademika.or.id/arsip/AGE-DSOS.PDF.
23 September 2014.
.id
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-680-
go
tesisfinalhjstrohanaoke.pdf. 8 Oktober 2014.
s.
bp
g.
en
at
//j
s:
tp
ht
.id
Kab.Banjarnegara 912,9 118,2 12,95
Kab.Kebumen 1 192,0 180,2 15,12
go
Kab.Purworejo 714,6 120,4 16,85
Kab.Wonosobo 784,2 98,4 12,55
s.
Kab.Magelang 1 268,4 173,5 13,68
Kab.Boyolali 974,6 150,2 15,41
bp
Kab.Klaten 1 167,4 188,1 16,11
Kab.Sukoharjo 878,4 113,4 12,91
g.
Kab.Wonogiri 954,7 193,2 20,24
en
Kelompok Umur
Kabupaten/Kota
60-64 65-69 70-74 75+ 60+
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab.Cilacap 107,12 99,42 90,47 86,42 97,13
Kab.Banyumas 105,79 103,42 90,46 79,53 95,61
Kab.Purbalingga 106,46 104,68 94,75 78,70 97,46
.id
Kab.Banjarnegara 106,97 105,94 98,60 82,36 99,61
Kab.Kebumen 100,81 99,27 87,38 82,12 92,74
go
Kab.Purworejo 93,73 95,40 88,14 77,59 88,20
Kab.Wonosobo 105,3 110,22 101,86 90,62 102,35
s.
Kab.Magelang 101,31 100,79 93,42 77,15 93,45
bp
Kab.Boyolali 93,37 91,46 83,78 71,96 84,86
Kab.Klaten 91,56 92,35 82,22 71,43 84,02
g.
Kab.Sukoharjo 100,37 100,42 88,81 77,19 92,09
en
Status Perkawinan
Kabupaten/Kota
Belum Cerai Cerai
Kawin Jumlah
Kawin Hidup Mati
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab.Cilacap 0,42 65,17 2,23 32,18 100,00
Kab.Banyumas 67,19 2,59 30,22 100,00
Kab.Purbalingga 1,37 59,50 1,30 37,83 100,00
.id
Kab.Banjarnegara 0,38 69,27 1,50 28,85 100,00
Kab.Kebumen 0,23 64,67 0,61 34,49 100,00
go
Kab.Purworejo 1,52 59,99 1,28 37,22 100,00
Kab.Wonosobo 0,23 60,95 2,88 35,95 100,00
s.
Kab.Magelang 1,40 60,47 2,20 35,93 100,00
bp
Kab.Boyolali 60,79 1,32 37,90 100,00
Kab.Klaten 2,24 59,58 2,98 35,20 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 60,41 2,36 37,24 100,00
en
.id
Kab.Banjarnegara 54,37 24,16 0,22 18,44 2,81 100,00
Kab.Kebumen 56,30 22,00 0,00 19,53 2,18 100,00
go
Kab.Purworejo 64,50 22,19 0,83 10,74 1,75 100,00
Kab.Wonosobo 58,26 17,86 0,00 21,67 2,21 100,00
s.
Kab.Magelang 59,77 19,90 0,00 18,63 1,69 100,00
bp
Kab.Boyolali 59,41 22,57 0,00 17,79 0,23 100,00
Kab.Klaten 58,77 22,35 0,00 16,53 2,35 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 60,45 20,84 0,18 17,95 0,57 100,00
en
.id
Kab.Purbalingga 59,67 30,60 4,60 5,13 100,00
Kab.Banjarnegara 65,60 27,94 2,33 4,13 100,00
go
Kab.Kebumen 46,68 40,46 6,60 6,27 100,00
Kab.Purworejo 46,67 35,18 8,70 9,44 100,00
s.
Kab.Wonosobo 61,43 28,47 3,62 6,49 100,00
bp
Kab.Magelang 51,14 36,03 6,27 6,56 100,00
Kab.Boyolali 59,54 23,60 7,74 9,12 100,00
g.
Kab.Klaten 47,64 34,22 5,41 12,73 100,00
Kab.Sukoharjo 50,17 29,79 8,59 11,45 100,00
en
.id
Kab.Purbalingga 72,82 27,18 100,00
Kab.Banjarnegara 71,51 28,49 100,00
go
Kab.Kebumen 79,35 20,65 100,00
Kab.Purworejo 75,22 24,78 100,00
s.
Kab.Wonosobo 76,09 23,91 100,00
Kab.Magelang 76,38 23,62 100,00
bp
Kab.Boyolali 63,00 37,00 100,00
Kab.Klaten 71,14 28,86 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 70,80 29,20 100,00
en
Jenis Kelamin
Kabupaten/Kota
Laki-Laki Perempuan L+P
(1) (2) (3) (4)
Kab.Cilacap 49,85 50,15 100,00
Kab.Banyumas 48,92 51,08 100,00
.id
Kab.Purbalingga 45,71 54,29 100,00
Kab.Banjarnegara 49,07 50,93 100,00
go
Kab.Kebumen 47,10 52,90 100,00
Kab.Purworejo 45,44 54,56 100,00
s.
Kab.Wonosobo 52,71 47,29 100,00
Kab.Magelang 47,52 52,48 100,00
bp
Kab.Boyolali 44,57 55,43 100,00
Kab.Klaten 43,95 56,05 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 47,97 52,03 100,00
en
Jenis Kelamin
Kabupaten/Kota
Laki-Laki Perempuan L+P
(1) (2) (3) (4)
Kab.Cilacap 27,19 31,49 29,37
Kab.Banyumas 27,07 25,33 26,18
.id
Kab.Purbalingga 20,66 25,37 23,05
Kab.Banjarnegara 23,00 24,07 23,54
go
Kab.Kebumen 25,18 18,59 21,76
Kab.Purworejo 32,13 30,29 31,15
s.
Kab.Wonosobo 30,80 33,18 31,98
Kab.Magelang 26,99 20,03 23,39
bp
Kab.Boyolali 23,59 22,35 22,92
Kab.Klaten 24,34 22,30 23,23
g.
Kab.Sukoharjo 13,96 19,24 16,70
en
Lamanya Sakit
Kabupaten/Kota
0-3 4-7 8 - 14 15 - 21 22 - 31 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kab.Cilacap 51,78 26,52 8,28 4,19 9,23 100,00
Kab.Banyumas 35,51 33,60 3,43 4,43 23,04 100,00
.id
Kab.Purbalingga 41,94 28,03 9,01 4,66 16,36 100,00
Kab.Banjarnegara 44,63 27,84 6,63 4,23 16,67 100,00
go
Kab.Kebumen 33,13 30,24 9,94 9,93 16,76 100,00
Kab.Purworejo 42,49 30,30 5,13 5,35 16,73 100,00
s.
Kab.Wonosobo 48,77 22,92 7,77 5,85 14,69 100,00
Kab.Magelang 40,08 36,31 5,74 2,96 14,91 100,00
bp
Kab.Boyolali 39,89 31,81 5,06 6,66 16,57 100,00
Kab.Klaten 41,46 31,89 7,16 5,54 13,95 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 27,30 25,39 22,86 4,38 20,07 100,00
en
Jenis Kelamin
Kabupaten/Kota
Laki-Laki Perempuan L+P
(1) (2) (3) (4)
Kab.Cilacap 6,28 7,72 7,06
Kab.Banyumas 10,42 10,82 10,62
.id
Kab.Purbalingga 9,99 8,64 9,23
Kab.Banjarnegara 7,76 9,92 8,86
go
Kab.Kebumen 10,58 9,98 10,31
Kab.Purworejo 8,01 10,36 9,22
s.
Kab.Wonosobo 10,35 7,08 8,67
Kab.Magelang 7,64 9,58 8,50
bp
Kab.Boyolali 10,06 8,44 9,20
Kab.Klaten 7,60 9,57 8,63
g.
Kab.Sukoharjo 11,35 11,73 11,58
en
Jenis Kelamin
Kabupaten/Kota
Laki-Laki Perempuan L+P
(1) (2) (3) (4)
Kab.Cilacap 66,45 38,08 52,00
Kab.Banyumas 68,99 33,67 50,47
.id
Kab.Purbalingga 75,22 36,93 56,01
Kab.Banjarnegara 68,26 37,53 53,66
go
Kab.Kebumen 69,09 42,36 55,30
Kab.Purworejo 62,54 28,82 44,71
s.
Kab.Wonosobo 73,68 51,55 62,25
Kab.Magelang 68,62 49,72 58,56
bp
Kab.Boyolali 71,09 40,55 55,83
Kab.Klaten 64,85 29,46 45,73
g.
Kab.Sukoharjo 61,90 36,74 48,91
en
.id
Kab.Purbalingga 55,17 17,35 17,65 4,60 5,23 100,00
Kab.Banjarnegara 67,45 10,69 16,13 0,49 5,24 100,00
go
Kab.Kebumen 48,72 26,05 13,38 6,31 5,53 100,00
Kab.Purworejo 63,73 8,68 17,07 4,83 5,70 100,00
s.
Kab.Wonosobo 66,31 11,64 13,25 5,15 3,65 100,00
Kab.Magelang 66,87 12,45 13,80 3,19 3,68 100,00
bp
Kab.Boyolali 70,12 5,20 12,34 4,27 8,06 100,00
Kab.Klaten 42,83 20,23 21,62 10,02 5,30 100,00
g.
Kab.Sukoharjo 43,13 16,88 21,40 7,47 11,12 100,00
en