PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental
kemih ), kanker serviks, kanker rahim, demam, radang pada vagina, gatal
gatal pada kulit vagina, keputihan dan rasa sakit pada bagian bawah
perut.(Frisca, 2012)
jamur dan bakteri dapat berkembang biak di dalam organ kelamin wanita
pada tahun 2012 jumlah penderita baru sekitar 5 juta pertahun dan terdapat
radang pada permukaan vagina 35% dan demam 15% (WHO, 2013).
keputihan 15%, kanker rahim 35% , kanker serviks 52%, dan kandididasis
5% (Depkes, 2013).
terdiri dari 28 juta jiwa laki laki dan 26 juta jiwa perempuan. jumlah
penduduk lansia sebesar 6,245 juta jiwa. Dewasa sebesar 7,365 juta jiwa,
remaja sebesar 8,747 juta jiwa, anak-anak 4,891 juta jiwa dan balita 3,657
antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Remaja pada wanita mulai
kira-kira pada umur 9-15 tahun. Pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh
menjadi lebih tinggi dan lebih besar, tetapi juga terjadi perubahan-
perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk berproduksi.
seks primer dan seks sekunder. Seks primer pada remaja wanita sebagai
2009).
remaja dalam berprilaku sehat dan bertanggung jawab, namun tidak semua
bulan remaja melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel
medika, 2011).
Pengetahuan tentang menstruasi sangat dibutuhkan oleh remaja
putri. Masalah fisik yang mungkin timbul dari kurangnya pengetahuan itu
terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK). kejadian ISK pada wanita 3-4 kali
karena uretra wanita lebih pendek daripada laki-laki. Selain itu kesulitan
yang lain yang timbul adalah dalam proses perawatan diri yaitu personal
diri saat menarche. Hal ini dapat timbul karena sikap tertutup masyarakat
(Vivian, 2011)
maupun dari kondisi fisiknya. Oleh karna itu, ada beberapa bagian tubuh
dari wanita yang memerlukan penanganan usus agar tetap dalam kondisi
sehat. Salah satu bagian yang sensitif tersebut terletak pada bagian
kelamin wanita yang terdidri dari organ kelamin luar yaitu Mons
pembalut setiap 4 jam sekali dalam sehari. Setelah mandi atau buang air
Pemakain celana dalam yang baik terbuat dari bahan yang mudah
mendalam, hal ini karena berdasarkan kajian teoritis yang ada, salah satu
menstruasi tidak akan terjadi begitu saja, tetapi merupakan sebuah proses
yang dipelajari karena individu mengerti dampak positif dan negatif suatu
teman karena badan bau amis dan tidak mempercayai mitos-mitos yang
apabila perilaku higienis ini tidak dilakukan maka remaja putri kurang
fungsi dan proses sistem reproduksi pada remaja. Pengertian sehat tersebut
namun juga sehat secara mental serta sosial-kultural. Pada masa ini
menempatkan remaja pada kondisi yang rawan bila mereka tidak dibekali
tabei berikut:
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah siswi kelas XII
siswi 189 orang dan SMAN 2 Tambang dengan jumlah siswi 118 orang.
A. Rumusan Masalah
Tahun 2015?”
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
menstruasi.
C. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
akan datang.
2. Aspek Praktis
infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi pada saat menstruasi dan
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Pengertian Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007)
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari.
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisa (Analysist)
sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
a. Pendidikan
obyek tertentu.
d. Tempat Tinggal
e. Pengalaman
f. Usia
1. Pengertian
kemaluan.
2. Penggolongan Remaja
yaitu :
sosial yang utuh bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan
C. Menstruasi
1. Pengertian
(Proverawati, 2009).
Menstruasi adalah salah satu proses alami seorang perempuan
2. Siklus Menstruasi
hari, tetapi ada juga yang 2 hari ataupun 7 hari. Umumnya darah yang
antara bulan lalu dengan bulan ini atau bulan depan, biasanya
karena penyakit tertentu, stress karena beban kerja atau keluarga, atau
bisa juga disebabkan kondisi badan yang sedang lemah karena terlalu
fase, yaitu :
a. Fase menstruasi
tidak ada.
b. Fase profilerasi
c. Fase ovulasi
darah.
2009).
Menurut (Ambarwati, 2010), hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
sabun atau zat kimia karena akan bersih dengan sendirinya secara
buang air kecil, (jika kurang dari empat kali atau mengganti
yang ada dalam darah yang sudah keluar itu berubah menjadi
1. pengertian
karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena dalam
darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi. Oleh karena itu kebersihan
alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan
2010).
(Ambarwati, 2010).
d. Menciptakan keindahan.
a. Mencuci bagian luar organ seksual setiap buang air kecil ataupun
d. Mengganti pembalut secara teratur 3-4 kali per hari atau setiap 6
jam sekali.
tidak dijauhi teman karena badan bau amis dan tidak mempercayai
b. Kanker rahim
c. Kanker servic
d. Demam
g. Keputihan
E. Penelitian Terkait
A. Desain Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penilitian ini adalah semua siswi kelas XII di SMAN 2
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas XII SMAN 2 Tambang
sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
yaitu dengan seluruh jumlah populasi akan di jadikan sampel yang ada di
E. Prosedur Penelitian
Kabupaten Kampar.
2. Setelah dapat surat izin, peneliti memohon izin kepada kepala sekolah
peneliti.
menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghargai haknya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
terkumpul. Dalam proses pengolahan data ini akan dilakukan secara manual,
1. Editing
2. Coding
3. Tabulating
I. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
j. Analisa Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah secara
univariat yaitu analisa yang hanya meliputi satu variabel yang bertujuan
(Notoatmodjo, 2010).
P= x 100%
Keterangan :
P = Presentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah pertanyaan
HASIL PENELITIAN
tentang Personal Hygiene pada saat menstruasi di kelas XII SMA N 2 Tambang,
secara manual maka selanjutnya hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk
A. Data Umum
1. Berdasarkan Umur
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tinggal
B. Data Univariat
menstruasi
menstruasi
menstruasi
PEMBAHASAN
A. Pembahasan penelitian
umurnya 16-17 tahun. Daya ingat seseorang salah satu dipengaruhi oleh
umur.
umur seseorang maka proses-proses mentalnya bertambah baik. Dari urain ini
pengetahuannya lebih baik dibandingkan usia < 20 tahun karena pola pikir
individu yang berusia > 20 tahun lebih matang dibandingkan usia < 20 tahun
(Notoadmojo, 2011).
Hal ini sesuai dengan teori ( Healt 2009) bahwa pengetahuan yang ada
pada manusia itu dipengaruhi oleh umur, daya tangkap dan pola pikir
tinggal siswi yang terbanyak adalah tidak tinggal dengan orang tua sebanyak
49 (56,98%).
Tempat tinggal juga merupakan salah satu fakor yang tidak sedikit
anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana siswi itu berada
tinggal yang baik itu adalah tinggal bersama orang tua, karna orang tua sangat
elektronik dan media masa. Informasi yang didapat sangat penting untuk
Hal ini sesuai dengan teori Wued Hery (2011) bahwa informasi sangat
yang baik dari berbagai media misalnya TV, Radio atau surat kabar maka hal
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Erma
penelitian ini pengetahuan siswi di pengaruhi oleh umur dan informasi desain
yang digunakan yaitu dengan teknik cluster sampling dengan sampel yang
siswi untuk mengikuti kegiatan yang ada disekolah. Dari hasil wawancara
yang dilakukan dengan siswi, siswi tidak tinggal dengan orang tua sebanyak
hygiene pada saat menstruasi sudah benar, dengan mengganti pembalut hanya
2 kali sehari dan mereka juga mengatakan bahwa tidak ada yang
baik benar dikarnakan mereka kebanyakan tidak tinggal bersama orang tua.
Di dapat juga dari hasil wawancara bahwa siswi mengatakan tidak pernah
menstruasi karena mereka sibuk dengan tugas- tugas sekolah yang ada
sehingga siswi malas mencari informasi tentang personal hygiene pada saat
menstruasi
B. Keterbatasan Penelitian
menstruasi, khususnya pada pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene pada
tidak hadir, pindah, selain itu penelitian ini dilakukan pada bulan puasa sehingga
PENUTUP
A. Kesimpulan
berpengetahuan kurang.
B. Saran
1. Aspek Teoritis
a. Bagi sekolah
hygiene pada saat menstruasi agar siswi mengetahui cara menjaga alat
reproduksi dengan baik dan benar serta tahu tentang dampak yang akan
2. Aspek praktis
agar remaja putri lebih perduli terhadap personal hygiene khususnya pada