Puji syukur patut kita panjatkan ke hadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa, karena atas
asung kerta wara nugraha Beliaulah, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal
ini.
Proposal ini kami susun dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari raya Nyepi
yang jatuh pada tanggal 28 maret 2017 dengan membuat Ogoh-ogoh. Dalam kegiatan ini, tentu
saja kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa kerjasama dan dukungan semua pihak. Oleh karena itu
kami Komunitas Buas Desa Busungbiu sangat mengharapkan kerjasama dan dukungan semua
pihak baik berupa dukungan moral, spiritual, maupun material demi terwujudnya karya seni yang
membanggakan ini.
Atas dukungan dan kerjasama semua pihak dalam membantu pelaksanaan kegiatan
pembuatan Ogoh-ogoh sehingga dapat berjalan dan mencapai tujuan sesuai dengan apa yang
kami harapkan, kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa
membalas budhi baik pihak – pihak yang telah membantu.
Busungbiu, 20 Februari 2017
Ketua Panitia
A. Latar Belakang
Hari raya Nyepi adalah salah satu hari suci agama Hindu yang dirayakan setiap satu
tahun sekali yaitu jatuh pada hari pertama Sasih Kedasa. Hari raya Nyepi dilakukan dalam
rangka menyambut Tahun Baru Caka. Dalam Perayaan Hari Raya Nyepi dilakukan Penyucian
bhuwana agung dan bhuwana alit untuk mewujudkan kesejahteraan, keseimbangan dan
kebahagiaan lahir batin (jagadhita dan moksa), terbinanya kehidupan yang
berlandaskan satyam (kebenaran), siwam (kesucian), dan sundaram (keharmonisan/ keindahan).
Satu hari sebelum melaksanakan Tapa Brata Penyepian dilaksanakan prosesi upacara
Tawur Kesanga serangkaian dengan kesenian Ogoh-ogoh yang merupakan sebuah ekspresi
kreatif masyarakat Hindu khususnya suku Bali, di dalam memaknai perayaan pergantian Tahun
Caka. Masyarakat menciptakan Ogoh-ogoh Bhutakala sebagai perlambang sifat-sifat negatif
yang hendaknya dilebur agar tidak mempengaruhi dan menggangu kehidupan umat manusia.
Ogoh-ogoh Bhutakala yang diciptakan kemudian dihaturkan sesaji natab caru
pabiakalan sebuah ritual yang bermakna nyomia, mengembalikan sifat-sifat Bhutakala ke
asalnya. Ritual tersebut dilanjutkan dengan prosesi pengarakan Ogoh-Ogoh, seluruh lapisan
masyarakat bersama-sama mengarak Ogoh-Ogoh mengelilingi jalan-jalan desa dan mengitari
catus pata sebagai simbol siklus sakral perputaran waktu menuju ke pergantian Tahun Caka yang
baru. Setelah ritual dan prosesi Ngerupuk tersebut, Ogoh-Ogoh Bhutakala
itupun diprelina (dilebur), mengembalikan keasalnya dengan cara dibakar. Terkait dengan
upacara Tawur Kesanga dan ritual Ngerupuk tersebut, prosesi Ogoh-Ogoh mengandung dua
makna yaitu mengekspresikan nilai-nilai budaya, religius dan ruang-waktu sakral berdasarkan
sastra-sastra agama, dan merupakan karya kreatif yang disalurkan melalui ekspresi keindahan
dan kebersamaan.
Mengingat peran penting Ogoh-ogoh dalam perayaan hari raya Nyepi dan sebagai
bentuk kreatifitas remaja hindu bali dalam melestarikan adat, seni dan budaya. Oleh karena itu
kami komunitas Buas akan membuat sebuah benda yang bernilai seni ini, yakni membuat sebuah
Ogoh-ogoh. Dalam pembuatan Ogoh–ogoh tentunya kami tidak bisa berjalan sendiri, dan perlu
dukungan masyarakat terutama dari bapak/ibuk donatur baik itu berupa dukungan moral,
spiritual maupun material.
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pembuatan Ogoh – ogoh ini yaitu sebagai berikut.
1. Merayakan pergantian Tahun Caka dan menyambut Tahun Baru Caka 1939 secara tertib dengan
semangat kebersamaan.
2. Mengekspresikan nilai-nilai seni, budaya, religius dan ruang-waktu sakral berdasarkan sastra-
sastra agama.
4. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan para pemuda dan pemudi Hindu, khususnya di
kecamatan Busungbiu.
6. Dapat dijadikan sebagai salah satu inspirator dalam bidang kreatifitas seni yang awignamastu
patut untuk diteladani.
C. Peserta kegiatan
Peserta kegiatan tersebut adalah seluruh anggota Buas (Busungbiu asli) dan seluruh
masyarakat Desa Busungbiu khususnya.
D. Waktu pelaksanaan
E. Susunan Panitia
Susunan panitia pembuatan Ogoh-ogoh dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari
raya Nyepi Tahun Caka 1935 sebagai berikut.
Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembuatan Ogoh – ogoh menyambut hari raya
Nyepi Tahun Caka 1939 dapat dilihat pada Table 1.1 berikut.
G. Penutup
Semoga apa yang menjadi tujuan melalui kegiatan ini dapat kita capai bersama. Untuk
itu kami komunitas Buas Desa Busungbiu memohon dengan sangat dukungan dan bantuan dari
Bapak/Ibu pihak terkait. Demikian proposal penggalangan dana pembuatan Ogoh-ogoh dalam
rangka menyambut Tahun Baru Caka 1939 kami sampaikan. Atas dukungan dan partisipasinya
kami ucapkan terima kasih, Om Santih, Santih, Santih Om.
Panitia Pelaksana.
Mengetahui,