Anda di halaman 1dari 2

SOP AMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/SPO/KEBIDANAN/002 1/1

Ditetapkan oleh

Direktur Rumah Sakit Arsani


Standar
1 Oktober 2018
Prosedur
Operasional

dr. Benedicta Wayan Suryani, Sp.M


NIK. 12011.10.076
1. Audit kematian maternal adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab
kematian atau kesakitan ibu guna mencegah kesakitan atau kematian ibu
dimasa yang akan datang.
2. Audit kematian maternal level 1 adalah kegiatan audit kematian maternal yang
Pengertian
dilakukan ditingkat SMF kebidanan dan kandungan.
3. Audit kematian materrnal level 2 adalah kegiatan audit kematian maternal yang
dilakukan ditingkat komite medik.

1. Meningkatkan mutu pelayanan ibu bersalin di Rs.Arsani.


2. Mengidentifikasi,mengaji dan menganalisa faktor penyebab kasus kematian ibu
yang dapat dicegah.
Tujuan
3. Menentukan rekomendasi ada intervensi untuk mengatasi masalah yang
ditemukan dalam pembahasan kasus.

1. Undang-undang nomor 36 tentang kesehatan.


2. Undang-undang n0mor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
3. Pedoman audit maternal perinatal (AMP) 2010.
Kebijakan
4. Setiap ada kematian maternal harus dilakukan audit maternal level 1 dan level
2.

Setelah adanya kasus kematian materrnal:


1. Dokter penanggung jawab pasien melapor kepada ketua SMF kebidanan dan
kandungan dan kepala ruangan.
2. Kepala ruangan melaporkan adanya kasus kematian maternal kepada dinas
kesehatan kabupaten bangka dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
3. Ketua SMF kebidanan dam kandungan melakukan audit kematian level 1
kurang dari 24 jam
Prosedur
4. Hasil audit level 1 disampaikan secara tertulis kepada ketua komite medik.
5. Ketua komite medik berkoordinasi dengan tim PONEK untuk melakukan audit
kematian level 2 kurang dari 2 minggu
6. Hasil audit dilaporkan oleh ketua komite medik secara tertulis kepada direktur.
7. Direktur menindaklanjuti hasil audit kematian maternal.

Unit Terkait Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai