Anda di halaman 1dari 6

1

PENGARUH PEMBERIAN KEGIATAN HIBURAN TERHADAP


KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI DALAM LAPAS

TUGAS KELOMPOK

Disusun oleh:

1. Edika Jeremia Tarigan ( 3189 )


2. Rafly Novianto Tila’ar (3250)
3. Risang Achamad Putra Perkasa (3259)
4. Ruth Faeriani Telaumbanua (3267)

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN


HAM

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

DEPOK

2019
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tingginya kriminalitas di Indonesia membuat lembaga
pemasyarakatan di berbagai wilayah menjdi over kapaitas sehingga
mebuat lembaga pemasyarakatan bekerja keras untuk mewujudkan
pembinaan yang membuat warga binaannya tidak merasa jenuh dalam
menjalankan hukuman pidanya, dan selain itu lembaga pemasyarakatan
mempunyai tugas untuk membuat warga binaannya tidak merasa jenuh
dalam menjalani sisa pidana yang harus mereka jalani maka lembaga
pemasyarakatan harus bisa memenuhi segala kebutuhan warga binaan
pemasyarakatan supaya mereka tetap dapat merasa nyaman pada saat
mereka melaksanakan program pembinaan didalam lembaga
pemasyarakatan .
Lembaga pemasyarakatan sebagia ujung tombak pembinaan
merupakan tempat untuk mencapai pendidikan, rehabilitasi dan integrasi.
Untuk menjalankan sistem pemasyarakatan diperlukan keikut sertaan
masyarakat dalam pembinaan dengan sikap bersedia menerima kembali
bekas narapidana. sebagaimana juga narapidana adalah manusia yang
mempunyai hak dan kewajibannya Seperti yang tercantum dalam UU no
12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan yaitu tentang Hak – hak narapidana
yaitu :
a. Melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
b. Mendapat perawatan , baik secara rohani maupun jasmani
c. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran
d. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak
e. Menyampaikan keluhan
f. Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa
lainnya yang tidak di larang
g. Mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang di lakukan
3

h. Menerima kunjungan keluarga , penasihat hukum, atau orang lain


tertentu
i. Mendapatkan pengurangan masa pidan (remisi)
j. Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi
keluarga
k. Mendapatkan pembebasan bersyarat
l. Mendapat cuti menjelang bebas dan
m. Mendapatkan hak hak lain sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku
( Undang – Undang No. 12 Tahun 1995 )

Dalam pelaksanaa pembinaanya didalam Lapas, warga binaan hanya


merasakan kehilangan kemerdekaan, namun tetap pada posisinya hak- haknya
sebagai warga binaan tetap terpenuhi. Sesuai dengan Pasal 14 Undang-Undang
No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Pada poin itu tercantum hak-hak
narapidana yang salah satunya pada poin (f) ialah Narapidana berhak
mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak
di larang. (Pasal 14:Undang-Undang No.12 Tahun1995)

Kurangnya hiburan yang ada dilapas anak Blitar membuat anak – anak
cepat Merasa jenuh dengan jadwal yang sudah dibikin karena kegiatan anak-anak
monoton, dan malam hari tidak ada aktivitas yang berarti. Sehingga anak – anak
lebih banyak waktu didalam blok dan memanfaatkan kegiatan kosong tersebut
dengan hal yang kurang baik seperti layaknya merokok ataupun membuat tindak
kekerasan lainnya yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban didalam
lapas, Maka dibutuhkan hiburan yang lain untuk menambah aktivitas mereka
sehingga anak tidak mudah merasa Jenuh.

https://media.neliti.com/media/publications/52974-ID-permasalahan-dan-
kebutuhan-anak-yang-ber.pdf
4

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan


HAM Kalimantan Selatan, Ferdinand Siagian saat menyambangi Rutan Kelas II
Barabai dalam rangkaian Kunjungan Kerjanya di Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Wilayah Banua Enam "Saya berharap kalian memanfaatkan pojok baca yang telah
disediakan ini, membaca tidak akan ada ruginya," katanya. Membaca bermanfaat
selain menambah wawasan pengetahuan membaca juga dapat menghilangkan
kejenuhan dilapas, sehinnga Tahanan mempunyai aktivitas selain kegiatan yang
telah ditentukan oleh Rutan, sehingga Tahanan tidak mempuyai kegiatan yg
bersifat negatif yg akan mengganggu ketertiban dan keamanan di Rutan kelas IIB
Barabai.

http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/05/15/pojok-baca-di-lapas-dan-rutan-
diharapkan-bikin-minat-baca-warga-binaan

walaupun pada kenyataanya minat baca warga binaan masih kurang dan
fasiliatas perpustakaan yg kurang dimulai dari tempat sampai koleksi buku yg
sangat terbatas sehingga membuat narapidana bosan ketika bahan bacaan yang
ingin mereka baca sangat terbatas , sehingga mereka selalu merasa jenuh ketika
sesuatu yang mereka butuhkan tidak terpenuhi. Atas latar belakang tersebut kami
mengambil judu untuk pembuatan tugas : “ PENGARUH PEMBERIAN
KEGIATAN HIBURAN TERHADAP KEAMANAN DAN KETERTIBAN
DI DALAM LAPAS “.
5

B. Perumusan Masalah

Dengan latar belakang diatas permasalahan yang dapat saya ambil adalah
kurangnya kegiatan hiburan yang ada didalam lapas/rutan yang membuat
narapidana/tahanan menjadi merasa jenuh dengan kegiatan yg monoton
sehingga WBP mendapat kegiatan hiburan lain seperti menonton ataupun
membaca buku agar WBP dapat mengikuti perkembangan yang ada diluar
meskipun mereka berada didalam lapas.

C. Pertanyaan penelitian
1. Apakah program kegiatan hiburan berguna bagi warga binaan
pemasyarakatn?
2. Bagaimanakah hubungan program hiburan dalam menjaga keamanan
di lembaga pemasyarakatan?
3. Apakah program kegiatan hiburan dapat meminimalisir keamanan atau
gangguan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan ?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Narapidana
yang sedang berada didalam lapas dengan mendapatkan kegiatan hiburan
tambahan apakah tingkat kejenuhan mereka dapat berkurang sehingga
dapat mempengaruhi aktivitas didalam lapas dalam keamanan dan
ketertiban.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat DITJEN PAS
Dalam hal ini DITJEN PAS dapat mengetahui betapa pentingnya suatu
hiburan didalam Lapas agar DITJEN PAS dapat menambah kegiatan
yang ada didalam Lapas sehingga kegiatan yg ada didalam Lapas tidak
monoton.
2. Manfaat Akademis
Dalam hal ini hasil penelitian diharapkan dapat memberikan penelitian
untuk menambah pengetahuan dan dapat berguna untuk dijadikan
6

acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan masalah yang


sama.
3. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
gambaran kepada masyarakat berkaitan dengan masalah hiburan yg
membuat WBPnya cepat merasa jenuh didalam Lapas. Yang dimana
kegiatan hiburan dilapas tidak berjalan dengan baik atau bersifat
monoton ataupun tidak terlaksana sama sekali. Dengan demikian perlu
dilakukan upaya upaya agar kegiatan hiburan yang ada dialam Lapas
tidak bersifat monoton sehingga hak-hak narapidana dapat berjalan
dengan semestinya.

Anda mungkin juga menyukai