Anda di halaman 1dari 2

1.

Saya biasanya mampu beradaptasi dengan mudah di berbagai kondisi, saya mampu
menangkap pembicaraan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
mendadak, saya juga biasanya selalu siap untuk menghadapi berbagai kondisi yang tiba-tiba
datang. Hal itu disebabkan karena saya mau mengenali diri saya sendiri, dengan mengenali
diri saya sendiri saya mampu melihat dimana letak kelemahan saya, karena hal apa saya
fokus saya terganggu, karena apa mood saya menjadi jelek. Dengan kenalnya saya dengan
diri saya sendiri menjadikan saya mampu mengontrol apa yang harus nya keluar dan tidak
keluar dari saya. Selain itu saya juga mampu menghadapi orang lain dengan baik, saya suka
mendengarkan, saya dapat menerima kritikan tanpa memberikan alasan, saya terbuka
dengan berbagai pembicaraan, dan saya juga mudah bergaul dengan orang banyak.
Situasi : saya selalu berada dalam lingkungan yang menempatkan saya menjadi yang
“minoritas” karena profil saya, tetapi saya tetap mampu berteman, berbicara, berdiskusi,
membuka diri, menerima kekurangan, dan beradaptasi dengan situasi. Hal ini mengajarkan
saya bagaimana seharusnya saya bersikap dan menjaga sikap di depan orang lain dan
terhadap diri saya, hal ini juga mengajarkan saya bahwa saya tidak cukup baik dan harus
terus rendah hati dan terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik
2. Kelemahan saya adalah saya biasanya terlalu pendiam dan merasa tidak percaya diri, saya
cenderung dekat dengan orang yang biasanya mengajak atau membuka pembicaraan
duluan. Saya memiliki rasa malu dan sungkan yang biasanya terlalu tinggi yang akhirnya
menyebabkan masalah.
Situasi : Biasanya saya cenderung suka sungkan terhadap berbagai hal, meskipun hal
tersebut adalah hal kecil dan tidak perlu di buat menjadi sungkan. Karena hal itu saya
biasanya menjadi cenderung diam, saya juga memiliki kecenderungan tertutup. Hal ini
mengajarkan bahwa setidaknya semuanya harus berada pada titik balance.
3. Saya adalah orang yang cenderung menyukai hal-hal kreatif dan tidak umum, karena itu
biasanya saya sangat menyukai ide yang muncul dalam pikiran saya. Sayangnya saya
seringkali kecewa apabila ide saya tidak terlaksana dengan baik, kecenderungannya adalah
saya biasanya mencari ide baru untuk suatu permasalahan tersebut.
4. Dulu saya memiliki emosi yang susah di kontrol dan saya seringkali marah karena hal-hal
sederhana, namun saya tidak pernah dan jarang menyatakan saya marah atau emosi.
Biasanya saya menggambarkan dengan perilaku saya saja.
Situasi : saya yang dulu mengikuti Himpunan Mahasiswa di Universitas tempat dimana saya
berkuliah, saya yang dipilih menjadi ketua departemen Human Resources Development
memiliki anggota yang berisikan 5 orang, saya emosi dengan anggota-anggota saya karena
mereka cenderung keras kepala, dan pada akhirnya saya mengabaikan kegiatan mereka dan
menjadi ignorance, saya menyesal telah menjadi ignorance karena pada akhirnya hal itu
adalah tanggung jawab saya sebagai kepala departemen.
5. Saya memiliki kecenderungan memikirkan kepentingan orang lain jauh melebihi saya sendiri,
sehingga biasanya saya menolong orang terlebih dahulu baru saya membantu diri saya
sendiri. Biasanya saya akan membantu orang tersebut, ada banyak hal yang membuat saya
berpikir lebih jauh bahkan dari orang tersebut. Contoh : saya sedang mengantri di
Indomaret, ketika ada ibu-ibu menyalip antrian saya, biasanya saya hanya diam dan berpikir
mungkin ibu tersebut memiliki urusan yang lebih penting dari saya.
6. Karena pemikiran saya yang terlalu beragam biasanya saya dapat sesekali menangkap suatu
pesan dengan salah, dan biasanya suka menyimpulkan berbagai hal terlalu cepat.
Situasi : suatu ketika teman satu rumah saya hanya tidur seharian dan tidak melakukan apa-
apa, sedangkan ia harus membayar tagihan internet, dan melakukan kegiatan lain biasanya
saya suka berpikir negatif karena dia malas ataupun hal yang lain. Tetapi biasanya setelah
saya tanya orang tersebut memiliki alasan sendiri mengapa hal itu dapat terjadi.
7. Saya orang yang cenderung diam ketika melihat perdebatan berlebih terjadi, karena
menurut saya setiap orang tersebut menggunakan emosinya untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Jika saya memutuskan untuk terlibat maka saya juga memutuskan terlibat dengan
emosi yang terbentuk secara tidak langsung. Karena hal tersebut biasanya saya memutuskan
untuk diam ketika perdebatan berlebih terjadi.
8. Bagi saya orang yang menginspirasi adalah Mahatman Gandhi, bagi saya beliau seseorang
yang menilai segala sesuatu jauh diatas nilai sebenarnya. Beliau melihat bahwa setiap yang
kita kerjakan di dunia ini berarti, beliau juga menjelaskan bahwa diri kita tidak lebih baik dari
orang lain maka dari itu jangan bersombong diri, dan selalu rendah hati meskipun apa yang
kamu capai telah jauh lebih tinggi.
Sifat yang saya kagumi adalah karena beliau sangat rendah hati atas segala pencapaiannya.
Saya menyukai beliau karena dahulu saya begitu sombong hingga seakan buta dengan dunia
sekitar karena kesombongan saya, dari beliau saya belajar makna hidup setelah jatuh dan
bangkit lagi.

Anda mungkin juga menyukai