Anda di halaman 1dari 11

Rencana Bisnis

[ Home Industri ]
{ Sepatu Modif }

Disusun Oleh :
Dian Nugra Nuzulul Fitri
(155070507111001)

Dosen :
Dr.Imam Hanafi S.sos M.Si M.Si

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
2015

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................1


DAFTAR ISI ......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................3
1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................3
1.3. Tujuan Kegiatan ...........................................................................................................3
1.4. Manfaat Kegiatan..........................................................................................................3
1.5. Luaran Yang Diharapkan .............................................................................................4
1.6 Kegunaan.......................................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN .............................................5
2.1. Bahan Baku Produk .....................................................................................................5
2.2. Ketersediaan Tenaga Kerja ..........................................................................................5
2.3 Strategi Pemasaran ........................................................................................................5
2.4 Prospek Pengembangan Usaha ..........................................................................6
2.5 Sasaran Usaha ...................................................................................................7
2.6 Tempat Pemasaran ............................................................................................7
2.7 Strategi Promosi dan Pemasaran ......................................................................7
2.8 Langkah pengembangan ke depan ...................................................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN ...............................................................8
3.1 Tahap persiapan dan survey .............................................................................8
3.2 Pengadaan alat dan bahan ................................................................................8
3.3 Pembuatan produk ............................................................................................8
3.4 Tahap Promosi ..................................................................................................8
3.5 Tahap penjualan produk ...................................................................................9
3.6 Tahap Evaluasi perkembangan usaha ...............................................................9
3.7 Evaluasi kegiatan .............................................................................................9
3.8 Laporan pertanggung jawaban .........................................................................9
BAB IV : ANALISA INVESTASI DAN BIAYA PRODUKSI ....................................................10
4.1. Analisa Biaya Produksi .............................................................................................10
KESIMPULAN....................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan trend mode anak remaja sekarang semakin luas tidak hanya
pada fashion tetapi juga terhadap sepatu, tas dan aksesoris lainnya. Kebanyakan
pemuda sekarang ingin serba praktis dan efisien dalam penggunaan barang yang
di milikinya . Karena beberapa alas an seperti terlalu ribet membawanya, ukuran
yang besar dan minimnya tempat untuk menyimpan barang tersebut.
Untuk sedikit menyelesaikan masalah anak muda ini, penulis membuat
suatu ide yang dimana sangat memungkinkan untuk mengefisienkan sebuah
barang menjadi satu produk baru, Seperti sandal yang di modifikasi menjadi
sepatu. Dengan adanya modifikasi seperti ini para pemuda akan mudah mengganti
sandal menjadi sepatu, maupun sebaliknya.
Target dari penulis ini bukan untuk kalangan muda saja untuk kalangan
dewasa bisa juga memakainya . Keunggulan produk ini selain efisien juga
merupakan anti air yang dimana Sekarang akan datang musim hujan dan banjir
yang membuat ribet banyak masayarakat. Jadi mereka tidak mengeluh lagi akan
sepatunya yang basah .

1.2. Rumusan Masalah


A. Bagaimana cara membuat usaha Sandal yang bisa dimodifikasi sebagai
sepatu ?
B. Bagaimana strategi pemasaran produk baru ini ?

1.3. Tujuan Kegiatan


A. Untuk menciptakan produk baru yang lebih unggul dan menarik
B. Mempermudah mengganti sandal atau sepatu dalam situasi yang
diinginkan.
C. Untuk lebih menghemat dengan adanya kegunaan kedua fungsi yang ada
D. Untuk dapat membuka usaha baru bagi ibu rumah tangga dan
mengurangi pengangguran

1.4. Manfaat Kegiatan


A. Bagi masyarakat: Kegiatan ini diharapkan dapat mempunyai membuka
peluang usaha baru
B. Bagi pemerintah: Program ini dapat ikut serta dalam menekan angka
pengangguran
C. Bagi mahasiswa: Sebagai pembelajaran/ latihan berfikir guna membuka
wawasan
D. Berwirausaha untuk mempersiapkan masa depannya.
E. Bagi Universitas:
a. Untuk dapat mendorong seluruh komponen acivitas akademika

3
b. mensukseskan program Universitas Brawijaya menuju universtas
eunterprener

1.5 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah sebuah produk yang
bermanfaat berupa sepatu modif yang memiliki keunggulan hebat dari sepatu
yang lain. Sebuah produk yang dihasilkan yang mampu bersaing dalam
dunia pasar.

1.6 KEGUNAAN
Program Kreativitas Mahasisawa Kewirausahaan ini diharapkan
dapatmenjadi salah satu alternatif upaya pengefisien sepatu menjadi sebuah
produk fashion yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan keuntungan
ekonomi bagi mahasiswa yang nantinya digunakan untuk pengembangan usaha
modif sepatu pada masa depan,terutama untuk membuat rumah produksi sendiri
sebagai tempat pengolahan sepatu modif

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN

2.1. Bahan Baku Produk


Usaha pembuatan sepatu yang didesain mempunyai dua fungsi menjadi sepatu
dan sandal merupakan kegiatan bisnis baru di Indonesia. Pada umumnya bahan yang
digunakan yaitu kain, lem seperti Benang Jahit, Benang Sol, Fiber, Gesper / Asesoris,
Kain Pelapis, Karet, Latek, Lem, dll.
Benang Jahit di gunakan untuk menjahit bahan sandal atau sepatu yang perlu sekiranya di
jahit umumnya bahan yang di jahit adalah bagian atas ( muka ) bagian sandal atau sepatu.
Benang Sol sejenis sejenis benang jahit berukuran besar, di gunakan untuk
menjahit yaitu bagian sol atau bagian bawah sandal atau sepatu agar menjadi kuat dan
tahan lama, yaitu dengan menggunakan sebuah jarum ukuran besar di jahit secara manual
menggunakan tangan.
Fiber banyak di gunakan sebagai alas bagian dalam sandal atau sepatu bentuknya
berupa lembaran agak keras. Gesper / Asesoris berfungsi sebagai variasi atau hiasan
sebuah sandal umumnya terbuat dari besi campuran atau kaleng yang di tempel pada
bagian atas/luar sandal.
Kain pelapis adalah kain yang tipis di gunakan sebagai pelapis bagian dalam
sandal atau sepatu apabila di pakai terasa lembut dan juga bisa berfungsi sebagai
penyerap keringat kaki. Karet juga termasuk bahan sandal yang paling banyak di gunakan
terutama untuk bagian bawah sandal agar enak di pakai dan tidak keras ketika sandal itu
di pakai, hampir semua sandal bagian bawahnya mengunakan karet. Karet ini umumnya
berbentuk lembaran.
Latek adalah sejenis lem yang terbuat dari bahan cairan karet alam yang masih
mentah yang sudah di olah dan di proses terlebih dahulu sehingga berfungsi sebagai
perekat atau lem, latek ini berbentuk cairan berwarna putih dengan bau yang khas dan
menyengat di hidung.
Lem merupakan bahan yang sangat penting pada sebuah sandal atau sepatu
karena hampir semua sandal atau sepatu bahan perekatnya menggunakan lem, lem ini
banyak macam dan jenisnya.

2.2 Ketersediaan Tenaga Kerja


Untuk mendukung terlaksananya kegiatan usaha produksi sepatu dan sandal perlu
kesiapan tenaga kerja baik tenaga ahli maupun tenaga kasar. Oleh karena usaha yang
akan dirintis ini berskala home industri, yang menjadi tenaga kerja analis adalah penulis
sendiri Dian Nugra Nuzulul Fitri (mahasiswa jurusan Farmasi Universitas Brawijaya
Malang), didukung oleh keluarga (1 orang adik sebagai tenaga pemasaran dan 1 orang ibu
kandung yang bertanggungjawab produksi) dan beberapa orang tetangga di desa
kecapangan kecamatan Ngoro Mojokerto.
Menurut analisa penulis usaha yang berbasis skala tangga akan lebih kompetitif
karena dapat digaji jauh lebih murah dibandingkan gaji buruh menurut ketentuan upah
(UMK) Kabupaten Mojokerto pada tahun 2015 sekitar Rp 2.600.000 per bulan. Apabila
gaji pekerja dapat di tekan, secara otomatis biaya produksi sepatu dan sandal lebih murah
dan produksi yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.

2.3 Strategi Pemasaran


Secara umum pemasaran produk baru sepatu menjadi sandal dapat digambarkan
melalui rencana strategis. Diantaranya :
a. Peningkatan kreatifitas dalam membuat model sepatu sandal, sehingga semakin
beraneka ragam bentuk dan modenya,

5
b. Optimalisasi jaringan / saluran pemasaran melalui pembangunan kerjasama
dengan sesama Pengrajin atau Pengusaha dan Pemasarlainnya,
c. Memperluas jaringan relasi pemasaran,
d. Pemanfaatan website atau email sebagai sarana promosi dan pemasaran
(pengembangan E- Commerce),
e. Mengalokasikan dana dari hasil penjualan untuk meningkatkan teknologi
produksi yang dipergunakan,
f. Bekerjasama dalam rangka optimalisasi Koperasi yang telah dibentuk sehingga
mampu menyediakan bahan baku dan modal kerja serta mampu mengkoordinir
distribusi produk jadi
g. Para Pengrajin bekerjasama

2.4 Prospek Pengembangan Usaha


Prospek pengembangan produk sepatu modif dikaji berlandasakan pada analisa
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thereat) sebagai berikut:
Kekuatan (Strength)

1. Memiliki nilai estetika yang tinggi

Nilai estetika yang dimiliki terletak pada keindahan corak yang dimiliki
yang dikemas dalam berbagai bentuk. Dengan menggandeng para pengrajin
handal, maka nilai lebih dari sepatu modif ini adalah tidak terelakkan lagi.
Kekurangan (Weakness)
Skala produksi terbatas sehingga terkendala dalam memenuhi permintaan
pasar. Hal ini dapat diminimalisir dengan menambah tenaga kerja, sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar.
Peluang (Opportunity)

1. Belum adanya pengusaha Sepatu modif

Sampai saat ini, Sepatu modif dalam bentuk gaya modern tidak ada.
Hanya terdapat pengusaha sepatu dan sandal secara umum. Itupun masih sangat
minim dengan kualitas produksi yang kurang bagus.
Ancaman (Threat)
Pengetahuan konsumen terhadap sepatu modif masih rendah mengenai
keunikannya.Dari uraian kelemahan (weakness) dan ancaman (threat) di atas,
perlu disusun strategi untuk prospek pengembangan usaha sepatu modif sehingga
lebih baik. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan
kekuatan (strength) yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan dan ancaman.
Ancaman berupa pengetahuan konsmen terhadap sepatu modif yang mesih rendah
dapat diatasi dengan menyisipkan pengetahuan tentang fleksibilitas barang saat
promosi produk misalnya melalui blog, facebook, penyiaran via radio, leaflet
. Dengan adanya edukasi serta penyampaian dari berbagai media
diharapkan masyarakat, turis asing serta domestik mengerti tentang pentingnya
keunggulan sepatu modif kami yang dapat dibawa kemana saja . Adapun

6
munculnya usaha-usaha sejenis yang menggunakan bahan dasar yang sama dan
memproduksi dalam skala besar akan diatasi dengan pengembangan pola produk
yang bervariatif sesuai dengan permintaan pasar serta akan ditingkatkan dalam
skala yang lebih besar dan memperluas jaringan.
Dari uraian analisa SWOT sepatu modif diatas dapat diprediksikan bahwa
pengembangan usaha ini akan mendapat sambutan yang baik serta memiliki
prospek usaha yang baik.

2.5 Sasaran Usaha


Sebagai permulaan sasaran utama pasar adalah anak muda yang sedang
trand mode fashion. Mengingat permintaan sepatu modif yang tinggi maka tidak
menutup kemungkinan dengan menggandeng para pengusaha dan para investor
pemasarannya tidak hanya domestic melainkan nasioanl dan internasional.
2.6 Tempat Pemasaran
Tempat pemasaran yang menjadi fokus penjualan sepatu modif antara lain:

1. Lingkungan Universitas Brawijaya dan perguruan tinggi lainnya yang ada


jawa timur.

2.7 Strategi Promosi dan Pemasaran


Promosi dan pemasaran sepatu pada tahap awal dilakukan dengan cara
mulut ke mulut atau teman dekat, melalui spanduk yang ditempatkan di tempat-
tempat strategis, melalui sosial media seperti iklan di radio, poster, facebook,
blog, dan website menerapkan metode partnership, yaitu bekerja sama dengan
pemerintahan atau swasta untuk membidik pesanan dalam jumlah besar
dalam event-event nasional atau internasional serta mebuka stan-stan ditempat
strategis.
2.8 Langkah pengembangan ke depan
Langkah yang akan dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat
permintaan tinggi adalah dengan mematenkan sepatu modif dalam berbagai corak
serta mempertahankan keunggulan dan kualitas produk, memperluas jaringan
usaha, pemasaran dalam skala besar melalui website, membuat toko pemasaran
pusat di kota malang, serta mengembangkan produk lain.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Terdapat delapan metode yang digunakan pada program ini, yaitu metode
persiapan dan survey pasar, pengadaan alat dan bahan, pembuatan produk,
promosi, penjualan produk, evaluasi perkembangan usaha, evaluasi kegiatan dan
laporan pertanggungj awaban. Penjelasannya sebagai berikut:
3.1 Tahap persiapan dan survey
Tahap persiapan dan survey pasar diawali dengan mempersiapkan
tempat.. Mengingat saat ini kota Malang menjadi salah satu provinsi yang menjadi
tujuan utama para remaja, maka kami dapat mempromosikan satu lagi keunggulan
kota Malang, yaitu sepatu modif serta mengamati target yang akan menjadi
sasaran penjualan.

3.2 Pengadaan alat dan bahan

Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan dilakukan.


Pemilihan kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk merupakan hal yang
sangat penting.
3.3 Pembuatan produk
Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas barang
sehingga pembeli tidak akan kecewa dengan barang yang akan dibeli. Adapun
gambaran untuk sepatu modif yang dibuat seperti berikut :

3.4 Tahap Promosi

Publikasi dan menyebar luaskan info mengenai produk miniatur kota tua
Ampenan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah swasta
dan hotel-hotel, tempat pelayanan publik dan sejenisnya untuk
memperkenalkannya pada massa yang lebih luas. Selain itu, mempromosikan
melalui pembuatan dan penyebaran brosur, pamflet, pengumuman, info pada
blog-blog, facebook atau twitter agar semua kalangan tau keberadaan kota tua
Ampenan

8
3.5 Tahap penjualan produk

Pada tahap ini dilakukan dengan direnc selling yaitu wisatawan dan
konsumen lainnya dapat membeli produk yang kami tawarkan di stand-stand yang
tersedia di kawasan wisata. Selain itu, dipergunakan juga mekanisme pemesanan.
Diawali dengan memberikan contoh produk yang kami jual, melalui tahap
promosi yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian barang akan dibuat setelah
konsumen melakukan pemasaran.

3.6 Tahap Evaluasi perkembangan usaha

Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan


dari produksi sepatu modif. Pada tahap ini pula kami menganalisis apakah stategi
pemasaran sudah mengahsilkan untuk maksimal atau belum. Selain itu, dilakukan
pula evaluasi terhadap modal yang ada, evaluasi terhadap jaringan dan mitra kerja.

3.7 Evaluasi kegiatan

Evaluasi diadakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana


usaha ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian secara keseluruhan.

3.8 Laporan pertanggung jawaban

Laporan ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan

9
BAB 4
ANALISA INVESTASI DAN BIAYA PRODUKSI

4.1 Anggaran Biaya Produksi


Untuk membuat sepatu menjadi sandal maka diperlukan analisa biaya produksi
sehingga dapat ditentukan harga jual per satu kemasan yang dihasilkan. Berikut analisa
biaya produksi pembuatan sepatu menjadi sandal untuk per satu kemasan sbb :

No. Uraian Harga per satu Bahan


1 Benang Jahit Rp. 2.000
2 Benang Sol Rp. 5.000
3 Fiber Rp. 8.000
4 Gesper atau Asessoris Rp. 15.000
5 Kain Pelapis Rp. 25.000
6 Karet Rp. 10.000
7 Latek Rp. 10.000
8 Lem Rp. 5.000
Jumlah Rp. 80.000/pasang

Penjelasan : Berdasarkan analisa diatas produksi perpasang sepatu yaitu RP.


80.000 belum biaya gaji pegawai, Sementara di kalangan daerah kota menjual
sepasang sepatu sekitas ± Rp. 100.000, Maka sepatu ini akan dijual Rp. 120.000
yang menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 40.000.

10
KESIMPULAN
Jiwa kreatifitas sangatlah perlu dalam kehidupan ini . Buatlah suatu ide
kecil namun berdampak besar bagi masyarakat . Dengan adanya sepatu modif ini
di harapkan menyelesaikan masalah bagi remaja yang ingin tetap matching di
dunia fashion tanpa harus bersusah payah membawa dua produk yang berbeda .
Selain untuk kegiatan fashion sapatu ini juga banyak berdampak positif
bagi para pekerja yang mungkin lagi terkena banjir dan takut sepatunya basah
maka mudah saja dengan sedikit tarikan resleting maka jadilah sandal tanpa harus
bersusah payah mencopot sepatu mereka.

11

Anda mungkin juga menyukai