Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO D
BLOK 22

Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Tutor:
Muhammad Adib Dwi Tamma Putra (04011181621002)
Julius Akbar (04011181621004)
Nopiah Syari (04011181621042)
Raudhah Simahate Bengi (04011181621051)
Nazlatul Nur Aini (04011181621054)
Wahyu Irawan Nasution (04011181621055)
Nadila Miranda (04011181621064)
Anny Mur Diana (04011181621248)
Rahdin Ahmad Faresy Alhamidi (04011281621078)
Mitha Ramadea (04011281621091)
Rahmi Isman (04011281621140)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya laporan
tutorial D Blok 22 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tak lupa tim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan tutorial D ini.
Tim menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, tim
mohon maaf apabila terdapat maksud atau penulisan kata yang salah ataupun yang kurang
berkenan dalam laporan ini. Maka dari itu, pendapat, kritik, dan saran akan sangat membantu
dalam penyempurnaan laporan ini.

Palembang, Februari 2019

Tim penyusun,

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

2
KEGIATAN TUTORIAL

Moderator :

Sekretaris 1 : Nadila miranda

Sekretaris 2 :

Peraturan selama tutorial:

1. Jika mau berbicara, angkat tangan terlebih dahulu.


2. Saling mendengarkan pendapat satu sama lain.
3. Izin ke toilet maksimal dua orang dalam satu waktu.
4. Diperbolehkan minum selama tutorial berlangsung.
5. Diperbolehkan membuka gadget selama masih berhubungan dengan tutorial.

Prosedur tutorial:
1. Tutorial tahap 1
a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.
b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.
c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.
d. Moderator menyebutkan peraturan selama tutorial.
e. Moderator membacakan skenario.
f. Anggota mengklarifikasi istilah dalam scenario.
g. Anggota menentukan fakta dan masalah dalam skenario, lalu menentukan prioritas
masalahnya disertai dengan alasan yang logis.
h. Anggota saling mengajukan pertanyaan di analisis masalah.
i. Anggota mendiskusikan mengenai kaitan antar masalah.
j. Anggota menentukan Learning issue dan moderator membagi LI ke masing-masing
anggota kelompok.
k. Tutorial ditutup oleh moderator.

3
2. Belajar mandiri
3. Tutorial tahap 2
a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.
b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.
c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.
d. Moderator mempersilakan kepada masing-masing anggota untuk memaparkan hasil
belajarnya. Moderator mengatur diskusi yang meliputi mempersilakan anggota lain
menambahkan ide dan sesi tanya-jawab.
e. Anggota merancang kerangka konsep bersama-sama dan membuat resume dari
kerangka konsep.
f. Anggota menjawab pertanyaan yang ada di analisis masalah.
g. Anggota menarik kesimpulan dari LI dan skenario yang ada.
h. Tutorial ditutup oleh moderator.
4. Penyusunan laporan pleno.

4
HASIL TUTORIAL DAN BELAJAR MANDIRI
Skenario D Blok 22

A male newborn was delivered at private clinic, assisted by midwife. He was delivered from
a 36 years old woman, primigravida. Mrs, siti, the baby’s mother had premature ruptured of
membrane since 4 days ago. The liquor was thick, smelly and greenish. She had fever since
one day before delivery. She also had history of hypertension during the last trisemester of
pregnancy. The pregnancy was full term, 39 weeks. The baby was not cried spontaneously
after birth. The midwife cleared the baby’s airway using manual suction and stimulate the
baby by patting his feet. The midwife said Apgar score 1 for 1st minute and 2 for 5th minutes
and 5 at 10th minute. The baby had difficulty while breathing, and had grunting. The midwife
then referred him to Moh Hoesin Hospital.

Physical examination revealed body weight was 2300 grams. Body lenght 48 cms, head
circumference 34 cms. His temperature was 360C. He looked hypoactive and tachypnoe,
respiratory rate 72 breaths perminute, there were chest indrawing, grunting could be heard
using stethoscope, breathing sound was normal, he still looked cyanotic even after been
giving nasal oxygen. Sucking reflex was weak. Heart rate was 174 beats per minute.
Abdomen was tender with normal bowel sound. There were meconenum staining at umbilical
cord and skin. Other examination within normal

I. Klarifikasi Istilah
No. Istilah Definisi
Pasien yang terjadi ruptur
membran sebelum waktu
persalinan namun usia
1. Premature ruptured of membrane
kehamilan sudah lebih dari
sama dengan 37 minggu.
(Medscape)
Manual adalah dengan atau
berkenaan dengan tangan;
2. Manual suction
dilakukan dengan satu atau
kedua tangan.

5
Suction adalah aspirasi pus
atau cairan menggunakan
cara-cara mekanis.
3. Patting his feet Menepuk kaki
Activity pulse grimance
appearence respiration
adalah sistem penilaian yang
4. Apgar score
digunakan untuk menilai
keadaan bayi 1 menit dan 5
menit setelah lahir
Terdengar merintih atau
5. Grunting menangis saat inspirasi.
(Buku ajar neonatologi)
Penurunan abnormal
aktivitas motorik dan
kognitif ditandai
6. Hypoactive
melambatnya pemikiran,
pembicaraan dan
pergerakan. (Dorland)
Gerakan abnormal masukan
ke dalam jaringan subcostal
7. Chest indrawing pada saat inspirasi biasanya
menandakan penyakit
respiratori. (WHO)
Gerakan menghisap bibir
bayi yang di induksi dengan
8. Sucking reflex sentuhan pada bibir atau
disekitaran kulit bayi.
(Parlex)
Deposisi mekonium pada
kulit atau mukosa pada fetus
9. Meconenum staining
yang menandakan fetal
distress.

6
Wanita yang hamil untuk
10. Primigravida
pertama kali. (Dorland)

II. Identifikasi Masalah


No. Masalah Konsen
The baby had difficulty while breathing, and had
1. Keluhan utama
grunting.
The baby was not cried spontaneously after birth. The
2. midwife said Apgar score 1 for 1st minute and 2 for Keluhan tambahan
5th minutes and 5 at 10th minute.
A male newborn was delivered at private clinic,
assisted by midwife. He was delivered from a 36
years old woman, primigravida. Mrs, siti, the baby’s
mother had premature ruptured of membrane since 4 Riwayat persalinan dan
2.
days ago. The liquor was thick, smelly and greenish. kehamilan
She had fever since one day before delivery. She also
had history of hypertension during the last trisemester
of pregnancy. The pregnancy was full term, 39 weeks.
Physical examination revealed body weight was 2300
grams. Body lenght 48 cms, head circumference 34
cms. His temperature was 360C. He looked
hypoactive and tachypnoe, respiratory rate 72 breaths
perminute, there were chest indrawing, grunting could
be heard using stethoscope, breathing sound was
3. normal, he still looked cyanotic even after been Pemeriksaan fisik
giving nasal oxygen. Sucking reflex was weak. Heart
rate was 174 beats per minute. Abdomen was tender
with normal bowel sound. There were meconenum
staining at umbilical cord and skin. Other
examination within normal

The midwife cleared the baby’s airway using manual


4. Informasi tambahan
suction and stimulate the baby by patting his feet.

7
III. Analisis Masalah
1. The baby was not cried spontaneously after birth. The midwife said Apgar score 1 for
1st minute and 2 for 5th minutes and 5 at 10th minute. The baby had difficulty while
breathing, and had grunting.
a. Apa saja yang menyebabkan bayi tidak bisa menangis setelah lahir?
b. Apa dampak jika bayi tidak langsung menagis setelah lahir?
c. Bagaimana mekanisme bayi tidak menangis setelah lahir?
d. Bagiamana interpretasi dan cara perhitungan Apgar skor pada kasus?
e. Apa pemeriksaan lanjutkan yang bisa kita lakukan dari pernyataan di atas?
(misalnya down score)
f. Bagaimana mekanisme bayi sulit bernafas dan grunting?
g. Apa penyebab bayi sulit bernafas dan grunting?

2. A male newborn was delivered at private clinic, assisted by midwife. He was


delivered from a 36 years old woman, primigravida. Mrs, siti, the baby’s mother had
premature ruptured of membrane since 4 days ago. The liquor was thick, smelly and
greenish. She had fever since one day before delivery. She also had history of
hypertension during the last trisemester of pregnancy. The pregnancy was full term,
39 weeks.
a. Apa hubungan riwayat kehamilan dengan keluhan bayi pada kasus?
(primigravida, usia ibu, hipertensi, full term)
b. Apa hubungannya PROM dan cairan nya bau, kehijauan, lengket dan demam
dengan keluhan pada bayi? (keluhan utama dan tambahan)
c. Bagaimana mekanisme PROM?

3. Physical examination revealed body weight was 2300 grams. Body lenght 48 cms,
head circumference 34 cms. His temperature was 360C. He looked hypoactive and
tachypnoe, respiratory rate 72 breaths perminute, there were chest indrawing, grunting
could be heard using stethoscope, breathing sound was normal, he still looked
cyanotic even after been giving nasal oxygen. Sucking reflex was weak. Heart rate
was 174 beats per minute. Abdomen was tender with normal bowel sound. There
were meconenum staining at umbilical cord and skin. Other examination within
normal
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik pada kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan pada kasus?
c. Apa hubungan PROM, infeksi dengan mekoneum staining?

4. The midwife cleared the baby’s airway using manual suction and stimulate the baby
by patting his feet.
a. bagaimana cara melakukan manual suction dan apa saja alatnya?

8
b. bagaimana cara melakukan patting di kaki?
c. apa indikasi melakukan manual suction dan patting baby’s feet?
d. apakah tatalaksana diatas sudah tepat? jika iya, apa tatalaksana lanjutannya? Jika
tidak, apa tatalaksana yang seharusnya dilakukan?
e. bagaimana tatalaksana pada bayi yang lahir tidak langsung menangis?

IV. Learning Issues


1. Respiratori distress
2. BBLR
3. Asfiksia
4. Infeksi neonatal

V. Sintesis
a. Algoritma penegakkan diagnosis
b. Diagnosis banding
c. Diagnosis kerja
d. Definisi
e. Etiologi
f. Epidemiologi
g. Patogenesis dan patofisiologi
h. Manifestasi klinis
i. Pemeriksaan fisik
j. Pemeriksaan penunjang
k. Tatalaksana
l. Komplikasi
m. Prognosis
n. Pencegahan dan edukasi
o. SKDI

VI. Kerangka Konsep


VII. Hipotesis
Bayi laki-laki diduga mengalami respiratori distress et causa sindrom aspirasi
mekoneum

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai