Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

Praktikum yang berjudul “Kincir Air Pembangkit Listrik”bertujuan untuk merancang dan
menghasilkan proyek kincir air mini pembangkit listrik yang dapat bekerja secara optimal.
Pembuatan proyek dilaaksanakan mulai tanggal 6 Februari 2018 hingga 13 Februari 2018.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan proyek ini adalah membuat rancangan desain
kincir air yang dilakukan pada tanggal 6 Februari 2018. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses
pembuatan kincir yang berlangsung kurang lebih 2 minggu sampai dengan tanggal 13 Februari
2018. Selanjutnya,kincir akan dilakukan uji nyala lampu sebagai indicator keberhasilan kincir air
tersebut dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan
sumber energy air sebagai sumber energy utamanya. “Bahan bakar untuk PLTU adalah batu bara.
Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa bahan bakar PLTA adalah
air.”(Dandakar dan Sharma, 1991 : 7). Pembangkit listrk tenaga air pada prinsipnya memanfaatkan
beda ketinggian dan jumlah debit air perdetik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau
air terjun”pengembangan tenaga air yang mengalir tergantung pertama-tama, pada volume aliran,
dan kedua pada ketinggian yang mungkin tersedia”(Dandekar dan Sharma,1991:16). Cara kerja
PLTA yaitu PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin
mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya
mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik. Sistem tenaga air mengubah energi dari air yang
mengalir menjadi energi mekanik dan kemudian biasanya menjadi energi listrik. Air mengalir melalui kanal
(penstock) melewati kincir air atau turbin dimana air akan menabrak sudut-sudut yang menyebabkan
kincir air ataupun turbin berputar. Ketika digunakan untuk membangkitkan energi listrik, perputaran
turbin menyebabkan perputaran poros rotor pada generator. Energi yang dibangkitkan dapat digunakan
secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada
jaringan. Jumlah daya listrik yang dapat dibangkitkan pada suatu pusat pembangkit listrik tenaga air
tergantung pada ketinggian (h) dimana air jatuh dan laju aliran airnya. Ketinggian (h) menentukan
besarnya energi potensial (EP) pada pusat pembangkit (EP = m.g.h) (Hasriani,2017:91)

Rancangan desain kincir air terdiri dari beberapa bagian yaitu turbin,dynamo,rangkaian
listrik dan tatakan sebagai tempat turbin pada kincir air. Alat dan bahan yang digunakan yaitu
kayu,sendok,dynamo,gunting,cutter,sumpit,kabel lampu dan paku.Kayu digunakan untuk
membuat tatakan sebagai wadah meletakkan turbin.Turbin terbuat dari sandal bekas dan baling-
balingnya terbuat dari sendok plastik. Kabel dan lampu merupakan rangkaian listrik yang
berfungsi sebagai indicator adanya arus listrik yang dihasilkan oleh kincir air.

Langkah yang dilakukan untuk membuat kincir air pembangkit listrik yaitu menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan. Kemudian membuat tatakan yang berasal dari kayu dengan ukuran
30x30x20 cm.Selanjutnya membuat turbin yang terbuat dari sandal dan sendok dengan cara
memotong sandal berbentuk lingkaran dengan menggunakan cutter. Kemudian, memotong bagian
tepi lingkaran sedalam 6 cm sebanyak 8 buah sebagai tempat meletakkan sendok plastic. Langkah
selanjutnya yaitu memotong setiap gagang sendok sepanjang 4 cm.Lalu, memasang 8 buah sendok
lingkaran.Melubangi bagian tengah lingkaran menggunakan paku. Kemudian, melubangi ujung
sumpit menggunakan paku dengan diameter yang sama dengan diameter ujung besi
dynamo.Selanjutnya, mesukkan sumpit pada lubang bagian tengah lingkaran. Selanjutnya,
menghubungkan antara dynamo dengan sumpit. Langkah berikutnya yaitu memasang kabel pada
dynamo dan menghubungkan kabel tersebut dengan lampu. Memasang turbin,dynamo,dan lampu
pada tatakan yang terbuat dari kayu.

Setelah kincir air selesi dibuat maka selanjutnya praktikan melakukan uji nyala lampu. Uji
nyala lampu bertujuan untuk menguji apakah kincir air dapat menghasilkan arus listrik. Cara
menggunakan kincir air yang telah dibuat yaitu dengan mengaliri turbin pada kincir dengan air
yang mengalir. Ketika dikenai air yang mengalir maka akan menyebabkan turbin kincir dapat
bergerak. Semakin deras aliran air maka gerak turbin juga akan semakin cepat. Ketika gerakan
turbin semakin cepat maka akan mengakibatkan arus listrik yang dihasilkan dari dynamo juga akan
semakin besar sehingga nyala lampu akan semakin terang.

Hasil percobaan yang diperoleh setelah kincir air dialiri dengan aliran air yang berasal dari kran
air aadaalah lampu yang digunakan sebagai indicator tidak menyala. Ada beberapa kemungkinan
yang mengakibatkan kincir air tidak dapat menghasilkan arus listrik antara lain :

1. Hubungan antara sumpit dengan dynamo masih longgar sehingga ketika turbin
bergerak,tidak dapat menggerakkan batang as yang ada pada dynamo. Akibatnya adalah
tidak ada arus listrik yang dihasilkan.
2. Dinamo yang digunakan memiliki tegangan yang kecil sehingga menghasilkan arus listrik
yang kecil.
Antara turbin dengan batang as dynamo dihubungkan oleh sumping. Sumpit tersebut dilubangi
dengan menggunakan paku kemudian dihubungkan dengan batang as dynamo. Lubang yang ada
pada dynamo sangat rentan tidak kuat sehingga sambungan diantara keduanya tidak kuat.
Akibatnya batang as tidak dapat bergerak secara maksimal mengikutin kecepatan gerak yang ada
pada turbin.

Dinamo yang digunakan pada percobaan merupakan dynamo tamiya dengan tegangan sebesar
6V yang menghasilkan arus sebesar 0,35-0,40 A. Dinamo Tamiya termasuk jenis motor
listrik. Motor listrik, mengubah energi listrik jadi gerak. Sedangkan yang mengubah gerak jadi
listrik, disebut generator. Komponen pada motor listrik maupun generator listrik, prinsipnya sama
saja, yaitu : kumparan dan magnet. Pada motor listrik, saat kumparan dialiri arus listrik, kombinasi
anatar arus listrik dan medan magnet akan menimbulkan momen gaya (torsi) yang menyebakan
kumparan berputar.Pada generator, kumparan diputar di dalam medan magnet sehingga terjadi
induksi elektromagnetik yang akan menghasilkan arus listrik. Jadi dinamo tamiya dapat diubah
menjadi menjadi generator listrik dengan cara memutar kumparannya agar terjadi induksi
elektromagnetik untuk menghasilkan arus listrik. Akan tetapi setelah dilakukan percobaan tidak
dapat menghasilkan nyala lampu maka praktikan akan mengganti dengan dynamo yang memiliki
tegangan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan arus yang lebih besar.

Dandekar dan Sharma, 1991, pembangkit listrik tenaga air, Jakarta : UI-press.

Hasriani.2017.PENERAPAN MEDIA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) TERHADAP KETERAMPILAN


SISWA.Jurnal Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 5 No. 2

Anda mungkin juga menyukai