Disusun oleh :
LEYNI SRI WURYANING DYAH AYU
NIM. 1602460047
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : ……………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………
Mengetahui,
NIP. NIM.
Pembimbing Institusi
_______________________
NIP.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
Pengkajian :
Hari :Kamis
Tanggal :21 Februari 2019
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Data wilayah dan Kepala Keluarga
Kecamatan : Mojoroto Nama Kepala Keluarga : Tn Imam
Kelurahan/Desa : Bandar Lor Jenis Kelamin : Laki-Laki
RT : 003 Umur : 40 Tahun
RW/ Dusun : 011 Pendidikan : SLTA
Alamat : Dsn Krajan Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Penghasilan : Rp. 2.500.000/bulan
Keadaan Kesehatan : Cukup
2) Kebiasaan makan keluarga dan contoh menu sehari-hari (cara makan, alat yang dipakai dsb)
- Tn.I makan 3x1 sehari dengan nasi,sayur,lauk ,pauk,buah
- Ny.I makan 3x1 sehari dengan nasi,sayur,lauk ,pauk,buah
- An.D makan 3x1 sehari dengan nasi,sayur,lauk ,pauk,buah,susu
- An.G makan 3x1 sehari dengan nasi,sayur,lauk ,pauk,buah,susu
-
By.G minum ASI
Semua anggota keluarga makan menggunakan piring,mangkok,dan sendok
3) Kebiasaan dalam personal higiene
Anggota keluarga mandi 2x1 /hari pagi dan sore,menggosok gigi setiap mandi dan sebelum tidur, keramas
seminggu 3x, ganti baju dan pakaian dalam setiap mandi, mencucui baju setiap 2 hari sekalai menggunakan
mesin cuci
5. Faktor Lingkungan
a. Rumah (permanen/semi permanen, ukuran,ventilasi,jendela, lantai, atap, air minum/air bersih jml penghuni)
Rumah permanen milik sendiri,ukuran rumah 8x 25 meter, terdiri dari 3 kamar tidur , 1 kamar mandi, ruang
tamu,ventilasi terdapat 12 buah, jendela 8, lantai keramik,atap genting dan platfon, air minum menggunakan
air galon dan air bersih dari PAM, satu rumah dihuni 5 orang
b. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah dibuang dibelakang rumah setelah kering dibakar
c. Jamban dan kamar mandi
Terdapat 1 kamar mandi dan wc,terdapat ventilasi diruangan tersebut,lokasi didekat dapur dan limbah
dialirkan melalui pipa besar dan dibuang langsung kesungai
d. Pekarangan dan selokan
Terdapat pekarangan velakang untuk lokasi saptitank dan pembuangan selokan didepan dituutp dengan cor-
coran
e. Kandang ternak
Memiliki kandang ternak ayam dibelakang rumah
f. Denah rumah dan lingkungan
Lingkungan bersih,pekarangan belakang luas, dekat dengan jalan raya
g. Sarana komunikasi dan transportasi
Komunikasi dengan hp,transportasi dengan sepeda motor
h. Fasilitas pelayanan kesehatan
Puskesmas,bidan dan rumah sakit
B. DATA KESEHATAN
1. Keluarga memiliki jaminan kesehatan: Tidak
2. Riwayat Kesehatan Keluarga:
NO Anggota Keluarga Usia Jenis Penyakit Lama Sakit Tempat Pengobatan
1 Tn. I 40 Tahun PPOK 1 Bulan Obat Herbal
2 Ny. I 34 Tahun Riwayat solusio - -
plasenta
3 An. D 15 Tahun Ada gangguan 4 Bulan -
menstruasi (amenore)
4 An. G 5 Tahun - - -
5 By.G 5 Bulan - - -
1.Ny.I dengan usia 34 tahun riwayat solusio plasenta pada persalinan ketiga ,usia bayi 5 bulan
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN SKORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah 1 3/3 x 1 1
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2/2 x 2 2
diubah 1 2/3 x1 2/3
3. Potensi untuk mengubah 1 2/2 x 1 1
masalah
4. Menonjolkan masalah
JUMLAH 4 2/3
2.An. D usia 15 tahun dengan gangguan menstruasi tidak teratur,belum menstruasi 4 bulan
JUMLAH 2 1/3
3.Tn. I usia 40 tahun perokok aktif dengan masalah PPOK sudah 1 bulan
JUMLAH 3 2/3
4.…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………....
...........................................
JUMLAH
5.…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………....
...........................................
JUMLAH
PETUNJUK PRIORITAS MASALAH KESGA
SKALA PRIORITAS DALAM MENYUSUN MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan dan keperawatan keluarga, perlu disusun skala prioritas seperti
berikut ini :
Skala :
- Krisis ………………… 1
Skala :
Skala :
- Tinggi ……………….. 3
- Cukup ……………….. 2
- Rendah ……………….. 1
4. Menonjolnya masalah : 1
Skala :
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.
ANALISA DATA
1. Keadaan kesehatan yang normal dari tiap
anggota keluarga.
Kes fisik,mental dan sosial anggota keluarga
Tumbang anggota keluarga
Gizi anggota keluarga
Status immunisasi anggota keluarga
Kehamilan dan keluarga berencana
2. Keadaan kesehatan dan sanitasi lingkungan
Rumah : ventilasi, penerangan, kebersihan,
Konstruksi, luas rumah : jmlh angg keluarga
Sumber air
3. Karakteristik keluarga
Sifat-sifat keluarga
Dinamika dalam keluarga
Komunikasi dalam keluarga
Interaksi antar angg keluarga
Kebiasaan dan nilai-nilai dlm klg
PERUMUSAN MASALAH
1. Menggambarkan status dan keadaan kesehatan keluarga
2. Didasarkan pada : analisa konsep,prinsip :
teori dan standar dalam mengambil
keputusan ttg masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga
3. Acuan : tipologi masalah kesehatan dan
keperawatan serta berbagai ketidakmampuan
keluarga dalam melakukan tugas-tugas
keluarga dlm bidang kesehatan.
PRIORITAS MASALAH
Dilakukan setelah penetapan diagnosa keskeluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan, sbb :
1. Penyelesaian mslh tdk dpt diatasi dlm klg
2. Masalah yang dpt mengancam kehidupan klg
3. Respon & perhatian klg thdp askep keluarga
4. Keterlibatan klg dlm problem solving
5. Sumber daya klg dlm penyelesaian mslh
6. Pengetahuan dan kebudayaan klgbut diatas bertujuan untuk melihat masalah-masalah seobjektif
mungkin. Terdapat 4 kriteria dalam menentukan prioritas dari masalah-masalah kesehatan
1. Sifat masalah : Ancaman kesehatan, Keadaan sakit atau kurang sehat, Situasi krisis
2. Kemungkinan masalah : kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi masalah atau mencegah
masalah bila dilakukan intervensi keperawatan dan kesehatan
3. Potensi masalah untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan dapat
dikurangi atau dicegah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan
4. Masalah yang menonjol, adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal berat
dan mendesaknya masalah untuk diatasi melalui intervensi keperawatan dan kesehatan
1. Dengan melihat kriteria yang pertama yaitu sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada
tidak/kurang sehat atau yang mengancam kehidupan keluarga karena yang pertama memerlukan
tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga. Misalnya pada keadaan sakit atau
pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia, baru kemudian kepada hal-hal yang mengancam
kesehatan keluarga dan selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga dimana terjadi situasi yang
menuntut penyesuaian dalam keluarga.
2. Untuk kriteria yang kedua yaitu kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan
terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
- Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
- Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik (sarana dan prasarana), keuangan dan tenaga
- Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu
- Sumber daya masyarakat : dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat (Posyandu, Polindes)
dan sokongan masyarakat.
3. Untuk kriteria yang ketiga yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan
adalah :
- Kepelikan atau kesulitan dari masalah, yang berhubungan dengan beratnya penyakit atau masalah
- Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada atau jangka waktu
terjadinya masalah. Lamanya masalah berhubungan erat dengan beratnya masalah yang meninmpa
keluarga dan potensi masalah untuk dicegah.
- Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki atau
mencegah masalah dalam rangka meningkatkan status kesehatan keluarga.
- Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah
masalah.
4. Untuk kriteria keempat yaitu meninjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana
keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.
Catatan : Nilai skor yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.