Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal : 28 September 2017)

I. I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.A
2. Alamat Dan Telepon : Larangan gang IV RW.01
3. Pekerjaan Kk : Wiraswasta
4. Pendidikan Kk : SLTA
5. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hub Um Dik Status Imunisasi Ket


Polio DPT Hepatitis Campak
Kel Klg ur
KK
1 L KK 35 SLTA v v v v v v v v v v V sehat
Tn.A
2 P Istri 35 SLTA v v v v v v v v v v V sakit
Ny.S
3 An.S L Anak 5 Belum v v v v v v v v v v V sehat
sekolah
4 An.T L anak 3 Belum v v v v v v v v v v v sehat
sekolah

Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
----- : Tinggal serumah
: Pasien

1. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti karena terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak. Sehingga
akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu anggota keluarga menderita
penyakit yang dapat menular.
2. Suku Bangsa :
Jawa-indonesia
3. Agama :
Semua anggota keluarga beragama islam, taat menjalankan shalat 5 waktu. Sering kali
melakukan shalat berjamaah dengan istri.
4. Status Sosial Ekonomi :
Tn.A bekerja bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan kurang lebih Rp
3.000.000, sedangkan Ny.S sebagai wiraswasa dengan penghasilan Rp 500.000. Dari
penghasilan tersebut akan dibagi untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung
untuk mengantisipasi jika ada yang kebutuhan yang tidak terduga.
5. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga melakukan rekreasi 1 minggu sekali ketika hari minggu dengan berjalan-jalan
ke jembatan. Untuk rekreasi sehari-hari yaitu dengan menonton Tv bersama keluarga.

II. II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan pada keluarga Tn.A adalah keluarga dengan anak usia pra-sekolah
, diamana anak pertama Tn.A berusiaa 5 tahun, yang kedua berusia 3 tahun.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Tn.A, beliau mengatakan tugas perkembangan
terhadap anaknya sudah terpenuhi. Setiap hari kedua anaknya diasuh oleh ibunya.
Karna ibunya bekerja dirumah dan Tn.A pulang kerja pukul 15.00 setelah itu sisa waktu
dihabiskan dengan keluarga.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Tn.A keadaan sehat dan tidak pernah sakit serius
b. Ny.S menderita penyakit miom, dan mempunyai riwayat penyakit kista
c. An. M keadaan sehat dan tidak pernah sakit serius
d. An. T keadaan sehat dna tidak pernah sakit serius
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
a. riwayat keluarga dari pihak suami :
Riwayat penyakit dari keluarga Tn.M adalah TBC. Ibu dari Tn.M yang pernah terkena
penyakit TBC
b. riwayat kesehatan keluarga dari pihak istri:
orang tua dari Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
III. Data Lingkungan
5. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri, terdiri atas 1 ruang tamu, 1 kamar,
1 gudang, 1 dapur dan 1 kamar mandi/WC.
Kondisi air jernih tidak berbau, tidak berwarna dan tidak terasa. Kebiasaan keluarga
dalam merawat rumah setiap hari yaitu : menyapu lantai memberihkan bak amndi
setiap 1 minggu 1x. Tidak terdapat jendela di kamar . hanya pada bagian depan ruang
tamu saja namun tidak pernah dibuka sehinga cahaya hanya lewat pintu. Keluarga
mengenal masalah yang ditimbulkan dari lingkungan yaitu jika lingkungan kotor
maka akan mudah terserang penyakit. Misalnya jika bak mandi jarang dikuras maka
menjadi sarang nyamuk akibatnya dapat terserang demam berdadrah atau malaria.

Denah rumah

1 Keterangan :

2 Luas rumah 4 x 12 m

3 1. Ruang tamu
2. Kamar keluraga Tn.M
3. Gudang
4 4. Dapur
5. Kamar mandi/WC

5
6. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Sebalah selatan : saluran got, depannya rumah warga
Sebelah utara : gang kecil
Sebelah barat : Rumah Tn.M
Sebelah timur : rumah warga
7. Mobilitas geografis keluarga
Asal Tn.M adalah surabaya dan Ny.S berasal dari mojokerto. Setelah menikah
keduanya bertempat tinggal di rumahnya sendiri yaitu disukolilo, rumah tersebut
dibagun oleh keluarga Tn.M.
8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

III. Keluarga Tn.M jarang bergaul dengan tetangga , Tn.M dan keluarga lebih sering

menghabiskan waktu bersama keluarga dirumah.

1. Sistem pendukung keluarga


Dalam keluarga, baik dari pihak Tn.M , Ny.S dan anak-anaknya sering kali membantu
salah satu keluarga ada yang mengalami masalah. Jarak keluarga dengan tetangga
sangat dekat, dan antar tetangga saling membantu jika ada tetangga yang sakit dan
membutuhkan bantuan.

IV. Struktur Keluarga


2. Struktur peran
Tn.A sebagai kepala keluarga yang memenuhi semua kebutuhan ekonomi keluarga dan
Ny.S sebagai ibu rumah tangga yang mengerjakan dan mengatur semua pekerjaan
rumah seperti: memasak, mengurus anak, menyapu, memenej keuangan dan semua
pekerjaan rumah, selain itu Ny.S juga membantu keuangan dengan berjualan jilbab
dirumah.
3. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai adalah bahasa
jawa, kadang-kadang mengunakan bahasa indonesia. Keluarga tidak memiliki kesulitan
bahasa dalam penerimaan pesan, frekuensi komunikasi dilakukan setiap hari dan tidak
ada masalah berkomunikasi dalam keluarga.
4. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn.A, semua keputusan ada ditangan Tn.A
5. Nilai dan norma keluarga
Keluarga memandang sakit karna diuji ketakwaanya oleh Allah SWT bukan karena
faktor magis dan lainnya.

V. Fungsi Keluarga
6. Fungsi mendapatkan status sosial
Interaksi dalam kelaurga cukup baik, Tn.A dan Ny.S mendidik anaknya dengan baik
misalkan cara berpakaian yang rapi dan sopan satun dalam bicara, namun keluarga
TN.A cenderung pendiam dan tidak banyak bicara. Terutama dengan tetangga, itu
karena memang Tn.A dan Ny.S bersifat pendiam.
7. Fungsi pendidikan
Tn.A mengatakan jika pendidikan anaknya itu penting
8. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik. hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan
baik. tidak ada masalah dengan tetangga.
9. Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Ny.S mengatakan dirinya mengeluh sakit didaerah perut. Sakit tersebut kadang
timbul kadang tidak, tidak dapat diketahui dengan pasti waktu melakukan apa
sehingga terasa sakit. Hanya saja bila terlalu capek Ny.S akan merasakan sakit
diperut dan badanya langsung lemas.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Tn.A biasanya akan memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan dirawat sepenuh hati
4) Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat

IV. saat pengkajian, didapatkan lingkungan rumah tampak berantakan. Terdapat

mainan anak Tn.A yang berserakan di ruang tamu dan dijalan menuju dapur.

1) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


V. Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Ny.S langsung membawa ke

puskesmas

1. Fungsi religius

VI. Rutinitas sholat biasanya dilakukan Tn.A dirumah bersama anak dan istrinya.

1. Fungsi rekreasi

VII. Keluarga bisanya berkumpul dan menonton Tv bersama. Ketika hari mingu

keluarga Tn.A akan berjalan-jalan ke jembatan.

1. Fungsi reproduksi
Tn.A mempunyai 2 anak dan akan menerima jika dikaruniai anak lagi. Dengan Usia
Ny.S yang masih mampu untuk hamil lagi, namun Ny.S kadang masih merasa takut
untuk hamil karna penyakit yang diderita. Ny.S mengikuti program KB suntik 3 bukan
sekali. Jumlah anak 2 orang dengan jenis kelmain laki-laki. Jaral anak ke 1 danke 2
adalah 2 tahun.
2. Fungsi afeksi

VIII. Ny.S mengatakan keluarga saling menghormati satu sama lain dan tetap

mempertahankan keharmonisan keluarga.

VI. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang

IX. Ny.S mengatakan tidak begitu memikirkan malah-masalah lainya karna itu akan

menganggu kesetahannya. Sehingga Ny.S membatasi diri mengenai stresor yang timbul

dari keluarganya.

1. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

X. Bila ada masalah maka keluarga TN.A akan segera membawa kepuskesmas

1. Strategi koping yang digunakan


XI. Jika ada masalah dalam keluarga Tn.A dan Ny.S akan membicarakan dengan

musyawarah

XII.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Tn.A :
Tensi 120/80 mmHg
N :87 x/ menit
S : 37C
Tidak ada keluhan masalah kesehatan

Ny.S :
Tensi 90/60 mmHg
N : 78 x/ menit
S : 38C
Mengeluh badan lemas, perut terasa sakit (saat pengkajian NY.S mengalami urang
enak badan )

An.M :
S : 36C
An.T :
S : 36C
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga berharap keluarganya tetap sehat danpetugas kesehatan dapat membantu
mengatasimasalah yang dihadapi oleh keluarganya dan keluarganya apa yang harus dilakukan
terhadap Ny.S bila keluhan kembali muncul.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I.Analisis Dan Sintesis Data

No Data Masalah Penyebab


1 Subyektif : Nyeri Ketidakmampu
Ny.S mengatakan nyeri pada bagian perut an keluarga
bawah. Apabila terlalu capek nyeri akan mengenal
muncul dengan tiba-tiba. masalah
P : nyeri pada perut bagian bawah
Q : nyeri menusuk
R : dibagian perut bawah
S : skala nyeri 4 (0-10)
T : nyeri hilang timbul

Obyektif :
- Terdapat benjolan pada bagian perut
bawah , benjolan terasa lunak.
- Tekanan darah Ny.S 90/60 mmHg

2 Subyektif : Kekawatiran Ketidakmampu


Ny.S mengatakan masih ingin hamil, tentang an keluarga
namun takut dengan keadaanya . Ny.S ketidakmampu mengenal
takut terjadi hal yang tidak di inginkan an memiliki masalah
apabila mengandung lagi. Anak

Obyektif :
Ny.S tampak gelisah dan bingung. Ny.S
mengatakan hal tersebut terlihat sedih

3 Subyektif : Ketidakmampu Resiko tinggi


Tn.A mengatakan tidak hanya ada satu an keluarga penyakit yang
jendela di rumanya dan jendela tersebut dalam berhubungan
selalu tertutup memodifikasi dengan
lingkungan lingkungan
Obyektif : rumah
Jendela pada ruang tamu nampak tertutup
rapat dan tidak perbah dibuka.
Rumah napak berantakan dengan mainan
anak Tn.A yang berserakan

II. Daftar Diagnosis Keperawatan yang muncul


No Diagnosa Keperawatan (PES)
1 Nyeri berhubunga dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
2 Kekawatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
3 Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah.

III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


Dx. Kep. : Nyeri berhubunga dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 3/3 x Ny.S mengeluh nyeri

- Tdk/Kurang Sehat 3 1=1 pada peruh bagian

- Ancaman Kes 2 1 bawah. Terdapat

- Keadaan Sejahtera 1 benjolan lunak pada

bagian yang nyeri.

Ny.S sudah

melakukan

pemeriksaan dan

sudah mengetahui

bahwa benjolan
tersebut adalah miom

2 Kemungkinan Msl Dpt ½x2 Keluarga NY.S ingin

Diubah =1 mengetahui tentang

- Mudah 2 2 penyakit miom yang

- Sebagian 1 diderita Ny.S tapi

- Tdk Dapat 0 masih ragu dengan

fasilitas yang ada.


3 Potensial Msl Utk Dicegah 2/3 x Masalah masih dapat

-Tinggi 3 1 = dicegah agar tidak

-Cukup 2 1 2/3 berkelanjutan ke

-Rendah 1 komplikasi lainya

misal semakin

membesarnya

jaringan tumor

tersebut.
4 Menonjolnya Masalah 2/2 x Menurut keluarga,

-Msl Berat Hrs Segera 2 1=1 penyakit miom yang

Ditangani 1 diamali oleh NY.S

-Ada Msl, Tetapi Tidak 1 harus segera diatasi.

Perlu Segera Ditangani Karna rasa nyeri

-Masalah Tidak Dirasakan 0 yang luar biasa dan

aktifitas juga akan

terganggu
Total skor 3 2/3
Dx. Kep. : Kekawatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 3/3 x Masalah kekawatiran

- Tdk/Kurang Sehat 3 1=1 memiliki anak Ny.S

- Ancaman Kes 2 1 menyadari, namun

- Keadaan Sejahtera 1 mereka sangat ingin

tahu apakah bahaya

yang terjadi apabila

Ny.S hamil lagi


2 Kemungkinan Msl Dpt 2/2 x Kekawatiran

Diubah 2=2 keluarga dapat di

- Mudah 2 2 cegah dengan

- Sebagian 1 mudah. Dengan

- Tdk Dapat 0 memberikan

pengetahuan dan

pendidikan kesehatan

melalui penyuluhan

tim kesehatan.
3 Potensial Msl Utk Dicegah 2/3 x Ny.S mengatakan

-Tinggi 3 1 = bahwa selama ini

-Cukup 2 1 2/3 sudah memeriksakan

-Rendah 1 penyakit miom yang

didertianya. Namun

belum pernah
mendapat

penyuluhan /

pendidikan kesehatan

oleh tim kesehatan


4 Menonjolnya Masalah 1/2 x Menurut Ny.S dan

-Msl Berat Hrs Segera 2 1= ½ anggota keluarga

Ditangani 1 tentang kekawatiran

-Ada Msl, Tetapi Tidak 1 tersebut tidak perlu

Perlu Segera Ditangani segera diatas karna

-Masalah Tidak Dirasakan 0 Ny.S menginginkan

hamil tapi tidak

dengan waktu dekat

ini.
Total skor 3 7/6

Dx. Kep. : Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 2/3 x Ancaman kesehatan

- Tdk/Kurang Sehat 3 1 =

- Ancaman Kes 2 1 2/3

- Keadaan Sejahtera 1
2 Kemungkinan Msl Dpt 2/2 x Ada kemauan untuk

Diubah 2=1 membersihkan

- Mudah 2 2 lingkungan rumah


- Sebagian 1

- Tdk Dapat 0

3 Potensial Msl Utk Dicegah 2/3 x Kepekaan terhadap

-Tinggi 3 1 = penyakit dapat

-Cukup 2 1 2/3 dicegah

-Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 0x 1 Keluarga menyadari

-Msl Berat Hrs Segera 2 =0 maslah megenai

Ditangani 1 kebesihan

-Ada Msl, Tetapi Tidak 1

Perlu Segera Ditangani

-Masalah Tidak Dirasakan 0


Total skor 1 4/3

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan

Prioritas Diagnosis keperawatan Skor

1 Kekawatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak 3 7/6


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah
2 Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 3 2/3
mengenal masalah
3 Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan 1 4/3
lingkungan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan rumah.

Anda mungkin juga menyukai