Judul Materi : Konsep Dan Prinsip Patient Safety Serta Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya
PATIENT SAFETY DAN CLINICAL RISK MANAGEMENT
Menurut penjelasan Pasal 43 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang dimaksud dengan
keselamatan pasien (patient safety) adalah proses dalam suatu rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada pasien secara aman termasuk didalamnya pengkajian mengenai resiko,
identifikasi, manajemen resiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta
meminimalisir timbulnya risiko. Yang dimaksud dengan insiden keselamatan pasien adalah
keselamatan medis (medical errors), kejadian yang tidak diharapkan (adverse event), dan
nyaris terjadi (near miss).
The Institute of Medicine (IOM) mendefinisikan keselamatan pasien sebagai freedom from
accidental injury. Senada dengan hal ini Hughes (2008) menyatakan bahwa keselamatan
pasien merupakan pencegahan cidera terhadap pasien. Pencegahan cidera didefinisikan bebas
dari bahaya yang terjadi dengan tidak sengaja atau dapat dicegah sebagai hasil perawatan
medis. Praktek keselamatan pasien adalah mengurangi risiko kejadian yang tidak diinginkan
yang berhubungan dengan paparan terhadap lingkungan diagnosis atau kondisi perawatan
medis.
Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat
KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera. Kondisi
Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang
selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan
insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran. Dari beberapa definisi
dari diatas dapat di simpulkan secara garis besar keselamatan pasien (patient safety) adalah
suatu sistem rumah sakit yang membuat asuhan pasien lebih aman dengan pencegahan cidera
terhadap pasien.
Menurut Institute of Medicine (IOM), Patient Safety didefinisikan sebagai freedom from
accidental injury. Accidental injury disebabkan karena error yang meliputi kegagalan suatu
perencanaan atau memakai rencana yang salah dalam mencapai tujuan. Accidental injury juga
akibat dari melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission). Accidental injury dalam prakteknya berupa kejadian tidak
diinginkan atau hampir terjadi kejadian tidak diinginkan (near miss). Near miss ini dapat
disebabkan karena:
1. Keberuntungan
Contoh : pasien menerima suatu obat kontra indikasi, tetapi tidak timbul reaksi obat.
2. Pencegahan
Contoh : suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf lain
mengetahui dan membatalkannya sebelum obat tersebut diberikan
3. Peringanan
Contoh : suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, tetapi diketahui secara dini lalu
diberikan antidotenya.
4. Identifikasi risiko.
5. Analisis risiko.
Bertujuan untuk menganalisis serta memisahkan risiko kecil yang dapat diterima
dengan risiko besar yang tidak dapat diterima. Selain itu, analisis risiko juga bertujuan
untuk mengumpulkan data yang dapat bermanfaat dalam proses evaluasi dan
perencanaan penanganan risiko.
9. Komunikasi
Menurut Depkes RI (2006) Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient
Safety) tujuan keselamatan pasien adalah :
Faktor-faktor yang mempengaruhi performa dan penerapan patient safety di rumah sakit
adalah sebagai berikut :
Standar keselamatan pasien rumah sakit yang disusun ini mengacu pada “Hospital
Patient Safety Standards” yang dikeluarkan oleh Joint Commision on
Accreditation of Health Organizations, Illinois, USA, tahun 2002, yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi perumahsakitan di Indonesia. Standar
keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu :
Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan . Nuha Medika : Yogyakarta.
Yulia, Sri. 2010. Pengaruh Pelatihan Keselamatan Pasien Terhadap Pemahaman Perawat
Pelaksana Mengenai Penerapan Keselamatan Pasien di RS Tugu Ibu Depok, tesis M.Kep,
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok
Depkes RI, 2006, Panduan nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety).
Mustikawati, Yully H. 2011. Analisis Determinan Kejadian Nyaris Cedera dan Kejadian
Tidak Diharapkan di Unit Perawatan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, tesis M.Kep,
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok..