Oleh:
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat Mengetahui dan Memahami definisi Saliva
2. Mahasiswa dapat Mengetahui dan Memahami definisi Cairan Sulkus
Gingiva / Cairan Crevikular Gingiva
3. Mahasiswa dapat Mengetahui dan Memahami komposisi Saliva pada
manusia
4. Mahasiswa dapat Mengetahui dan Memahami komposisi Cairan Sulkus
Gingiva / Cairan Crevikular Gingiva pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Saliva
Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas
campuran sekresi dari kelenjar saliva besar dan kecil yang ada pada mukosa oral.
Saliva disekresi oleh kelenjar saliva. Semua kelenjar saliva mempunyai fungsi
untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang
disebut “salivia” (saliva atau air liur). Pembentukan kelenjar saliva dimulai pada
awal kehidupan fetus (4 – 12 minggu) sebagai invaginasi epitel mulut yang akan
berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar.
2. Cairan Sulkus Gingiva
Menurut Carranza JR CSG adalah suatu produk filtrasi fisiologis dari pembuluh
darah yang termodifikasi. Hipotesa Alfano membuktikan bahwa CSG dapat
berasal dari jaringan gingiva yang sehat, melalui mekanisme perubahan tekanan
osmosis sebab adanya makromolekul. Cairan krevikular gingival atau gingival
crevicular fluid (GCF) pada manusia dianggap sebagai transudat. Pada gingiva
yang normal, cairan krevikular gingiva sangat sedikit bahkan tidak ada. Cairan
Krevikuler gingiva (CKG) adalah cairan yang dapat ditemukan pada ruang
fisiologis (sulkus gingiva) dan dapat merupakan ruang pathologis (poket gingiva)
dan dapat merupakan eksudat ataupun transudat.
1. Komposisi Saliva
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20431/4/Chapter%20II.pdf
http://ebookbrowse.com/penyakit-periodontal-pdf-d87271227