Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Februari-20 Maret 2018 di

Polindes Sumberejo bertempat di dusun Aran-Aran No 1 Desa Sumberejo

kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Desa Sumberejo ini terletak

± 9 Km dari kecamatan Poncokusumo. Kecamatan ini terletak sekitar ± 24

Km dari ibukota/pusat pemerintahan Kabupaten Malang. Batas timur dari

Desa Sumberejo adalah desa Nduren, batas barat yaitu desa Jajang,

batas selatan tepat pada Desa Wonokerto, dan batas utara yaitu Desa

Patokpicis.

4.1.2 Data Umum Responden

Dalam sub bab ini akan dibahas diuraikan hasil penelitian tentang

gambaran karakteristik responden yang terdiri dari:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu


No. Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. 17-25 tahun 10 38,5%
2. 26-35 tahun 11 42,3%
3. 36-45 tahun 5 19,2%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

45
46

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

distribusi usia ibu yaitu hampir setengahnya berusia 26-35 tahun

sebanyak 11 orang (42,3%) dan sebagian kecil berusia 36-45 tahun

sebanyak 5 orang (19,2%).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu

Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Terakhir Ibu
No. Pendidikan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. SD 5 19,2%
2. SMP 12 46,2%
3. SMA 9 34,6%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa distribusi

pendidikan yaitu hampir setengahnya berpendidikan SMP sebanyak 12

orang (46,2%) dan sebagian kecil berpendidikan SD sebanyak 5 orang

(19,2%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Ibu
No. Pekerjaan Ibu Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1. Ibu Rumah Tangga 18 69,2%


2. Petani 6 23,1%
3. Pedagang 2 7,7%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

distribusi pekerjaan ibu yaitu sebagian besar Ibu Rumah Tangga

sebanyak 18 orang (69,2%) dan sebagian kecil Pedagang sebanyak 2

orang (7,7%) .
47

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan


No. Penghasilan Frekuensi Persentase
(Orang) (%)
1. <Rp 2.500.000 21 80,8%
2. >Rp 2.500.000 5 19,2%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

distribusi penghasilan yaitu hampir seluruhnya berpenghasilan <Rp

2.500.000 sebanyak 21 orang (80,8%) dan sebagian kecil berpenghasilan

>Rp 2.500.000 sebanyak 5 orang (19,2%).

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Anak Ke Berapa Dalam Keluarga

Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Anak Ke


Berapa Dalam Keluarga
No.  Anak Dalam Keluarga Frekuensi (Orang) Persentase
(%)
1. Anak ke 1 16 57,7%
2. Anak ke 2 7 26,9%
3. Anak ke 3 3 15,4
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

distribusi jumlah anak dalam keluarga yaitu sebagian besar anak pertama

sebanyak 15 orang (57,7%), dan sebagian kecil anak ketiga sebanyak 4

orang (15,4%).

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Bayi

Tabel 4.6 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Bayi


No. Usia Bayi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. 9-12 bulan 10 38,5%
2. 13-24 bulan 16 61,5%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)
48

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diinterpretasikan bahwa usia

bayi yaitu sebagian besar berusia 13-24 bulan sebanyak 16 orang (61,5%)

dan hampir setengahnya berusia 9-12 bulan sebanyak 10 orang (38,5%).

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Imunisasi Bayi

Tabel 4.7 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Imunisasi Bayi


No. Imunisasi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. Lengkap 18 69,2%
2. Tidak lengkap 8 30,8%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

imunisasi bayi yaitu sebagian besar imunisasinya lengkap sebanyak 18

orang (69,2%) dan hampir setengahnya imunisasi tidak lengkap sebanyak

8 orang (30,8%).

8. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Tabel 4.8 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber


Informasi
No. Sumber Informasi Frekuensi Prsentase
(orang) (%)
1 Tidak pernah 8 30,8%
mendapatkan informasi
2 Bidan 7 26,9%
3 Membaca buku KIA 6 23,1%
4 Televisi 5 19,2%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diinterpretasikan bahwa sumber

informasi yaitu hampir setengahnya tidak pernah mendapatkan informasi

sebanyak 8 orang (30,8%) dan sebagian kecil informasi dari televisi

sebanyak 5 orang (19,2%).


49

4.1.3 Data Khusus Pengetahuan Responden

Tabel 4.9 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan


Ibu Tentang Imunisasi Dasar Pada Bayi
No. Kriteria Pengetahuan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. Baik 8 30,8%
2. Cukup 6 23,1%
3. Kurang 12 46,1%
Total 26 100%
(Sumber: Hasil Survey Tahun 2018)

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diinterpretasikan bahwa hampir

setengahnya berpengetahuan kurang sebanyak 12 orang (46,1%) dan

sebagian kecil berpengetahuan cukup sebanyak 6 orang (23,1%).

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan Ibu tentang imunisasi

dasar pada bayi yang dilakukan di Polindes Sumberejo Kecamatan

Poncokusumo Kabupaten Malang dari 26 responden sesuai tabel 4.9

didapatkan bahwa untuk pengetahuan kurang sebanyak 12 orang

(46,1%) dan pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (23,1%). Karena

dengan kurangnya pengetahuan ibu dipengaruhi oleh pendidikan,

informasi atau media massa, ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia

(Notoadmodjo, 2011). Dari 12 Pengetahuan ibu yang kurang terdapat 8

ibu yang tidak melakukan imunisasi lengkap, maka ini akan berpengaruh

juga pada kesehatan bayi yang kemungkinan si bayi bisa terkena penyakit

campak, polio, difteri, tbc dan lain-lain. Kurangnya pengetahuan ibu ini

dikarenakan kurangnya kepedulian ibu untuk membaca dan memahami

hasil pencatatan KIA yang diisi oleh petugas kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan di Polindes maupun di Posyandu. Oleh sebab itu,

perlunya pemberian penjelasan pada ibu bayi saat pengisian KIA agar
50

memberikan wawasan dan pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi

dasar secara lengkap pada bayinya. Penyebabnya yaitu kurangnya

pengetahuan ibu tentang imunisasi diakibatkan pendidikan yang rendah

dan informasi yang diterima lebih sedikit. Hal ini dapat dipengaruhi oleh

faktor usia, pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan informasi.

Hasil penelitian yang didapatkan dari segi usia bahwa usia

responden hampir setengahnya berusia 26-35 tahun sebanyak 11 orang

(42,3%) dan sebagian kecil berusia 36-45 tahun sebanyak 5 orang

(19,2%). Menurut Notoatdmojo (2011) semakin bertambahnya usia maka

akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga

pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin membaik dan bertambah.

Asumsi peneliti bahwa pada usia 26-35 tahun disebabkan karena usianya

termasuk usia dewasa awal dengan umur yang masih tergolong muda,

maka pengalaman yang dimiliki tingkat pengetahuannya kurang.

Kebanyakan pengalaman pada usia 26-35 tahun berpengetahuan kurang

terdapat pada anak ke 2 dikarenakan ibu yang sibuk dengan urusan

keluarga (mengurus rumah, mengurus kedua anaknya) dan pekerjaannya.

Hal ini berpengaruh pada kurang bertambahnya pengetahuan serta ibu

cenderung menerima informasi yang sedikit.

Hasil penelitian yang didapatkan dari segi pendidikan bahwa

hampir setengahnya berpendidikan SMP sebanyak 12 orang (46,2%) dan

sebagian kecil berpendidikan SD sebanyak 5 orang (19,2%). Menurut

Notoadmodjo dalam Budiman dan Riyanto (2013) pendidikan adalah

proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dan


51

merupakan usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin cepat

menerima dan memahami suatu informasi sehingga pengetahuan yang

dimiliki juga semakin tinggi. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003

Pendidikan rendah adalah SD/SMP. Asumsi peneliti semakin rendah

pendidikan seseorang maka semakin rendah pula tingkat pengetahuan

orang tersebut. Hal ini mempengaruhi dalam memberi respon sesuatu

yang datang dari luar, menyerap dan memahami pengetahuan yang

diperoleh.

Hasil penelitian yang didapatkan dari segi status pekerjaan bahwa

pekerjaan ibu yaitu sebagian besar Ibu Rumah Tangga sebanyak 18

orang (69,2%) dan sebagian kecil Pedagang sebanyak 2 orang (7,7%).

Menurut Notoadmodjo (2011) pekerjaan adalah kegiatan yang menyita

waktu serta dapat memberikan pengalaman maupun pengetahuan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan pekerjaan dapat

membentuk suatu pengetahuan karena adanya saling menukar informasi

antara teman di lingkungan kerja (Wawan dan Dewi, 2010). Asumsi

peneliti bahwa besarnya proporsi pekerjaan ibu sebagai IRT, hal ini

disebabkan karena ibu yang lebih banyak menghabiskan waktunya

dirumah untuk mengasuh dan mengurus anak-anaknya, sehingga ibu

cenderung kurang melakukan interaksi sosial dengan bertukar informasi

dengan orang lain sehingga pengetahuan dan sumber pengetahuan yang

ia dapatkan lebih sedikit. Hal ini dipengaruhi dengan kemauan individu

dalam berinteraksi sosial.


52

Hasil penelitian yang didapatkan dari segi keempat yaitu

perekonomian atau penghasilan bahwa hampir seluruhnya

berpenghasilan <Rp 2.500.000 sebanyak 21 orang (80,8%) dan sebagian

kecil berpenghasilan >Rp 2.500.000 sebanyak 5 orang (19,2%). Menurut

Notoadmodjo (2011) status ekonomi yaitu penghasilan yang didapat

seseorang mempengaruhi tingkat pengetahuan karena seseorang yang

memiliki status ekonomi dibawah rata rata maka seseorang tersebut akan

sulit untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan

pengetahuan. Asumsi peneliti berdasarkan hasil data semakin rendah

penghasilan seseorang maka pengetahuan keluarga kurang sedangkan

keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih baik mencukupi

kebutuhan primernya dibandingkan dengan keluarga yang status rendah.

Hasil penelitian yang didapatkan dari segi sumber informasi bahwa

sumber informasi yaitu hampir setengahnya tidak pernah mendapatkan

informasi sebanyak 8 orang (30,8%) dan sebagian kecil informasi dari

televisi sebanyak 5 orang (19,2%). Menurut Notoadmodjo (2011) informasi

adalah informasi yang mempengaruhi pengetahuan seseorang jika sering

mendapatkan informasi tentang suatu pembelajaran maka akan

menambah pengetahuan dan wawasannya, sedangkan seseorang yang

tidak sering menerima informasi tidak akan menambah pengetahuan dan

wawasannya. Menurut Wawan dan Dewi (2010) suatu informasi dapat

membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru

dan semakin banyak mendapatkan informasi maka pengetahuan akan

semakin luas. Asumsi peneliti berdasarkan hasil data yang tidak pernah
53

mendapatkan informasi dengan pengetahuan kurang disebabkan karena

dalam menerima informasi, responden mempunyai persepsi yang

berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap tingkatan pengetahuan

dan pendidikan yang didapatkan. Hal ini dipengaruhi karena kurangnya

interaksi dengan orang lain dalam bertukar informasi sehingga

menghambat individu untuk memperoleh pengetahuan.

Hasil penelitian yang didapatkan dari kelengkapan imunisasi

sebagian besar imunisasinya lengkap sebanyak 18 orang (69,2%) dan

hampir setengahnya imunisasi tidak lengkap sebanyak 8 orang (30,8%),

hal ini bisa juga disebabkan karena motivasi ibu yang kurang. Menurut

Notoadmodjo (2010), motivasi yaitu cara untuk menanamkan kesadaran

sehingga saat individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang

timbul dari dalam diri sendiri untuk mencapai sesuatu. Asumsi peneliti

berdasarkan hasil data bahwa ibu bayi yang tidak melakukan imunisasi

lengkap disebabkan karena ibu belum sadar akan manfaat tentang

imunisasi dan tidak mendapat motivasi dari keluarga atau orang terdekat

sehingga ibu tidak sadar akan pentingnya imunisasi bagi bayi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai