Bab4 PDF
Bab4 PDF
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1. Analisis Kuantitatif
4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of
freedom(df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah
jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 37-2 atau
df = 35 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,325; jika r hitung (untuk
tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item
pertanyaan totalcorrelation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif,
maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen
Corrected
Item
Variabel Item pertanyaan pertanyaan r table Ket.
Total
Correlation
Motivasi 1 0,407 0,325 Valid
Motivasi 2 0,434 0,325 Valid
Motivasi 3 0,592 0,325 Valid
Motivasi 4 0,330 0,325 Valid
Motivasi 5 0,374 0,325 Valid
Motivasi 6 0,519 0,325 Valid
Motivasi 7 0,636 0,325 Valid
Motivasi 8 0,361 0,325 Valid
Motivasi (X)
Motivasi 9 0,373 0,325 Valid
Motivasi 10 0,503 0,325 Valid
Motivasi 11 0,535 0,325 Valid
Motivasi 12 0,523 0,325 Valid
Motivasi 13 0,473 0,325 Valid
Motivasi 14 0,422 0,325 Valid
Motivasi 15 0,652 0,325 Valid
Motivasi 16 0,418 0,325 Valid
85
Gambar 4.3
Normal Probability Plot
Antara Variabel Motivasi (X) dengan Variabel Disiplin Kerja (Y1)
88
Gambar 4.4
Normal Probability Plot
Antara Variabel Motivasi (X) dengan Variabel Variabel Kinerja (Y2
Tabel 4.3
Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Untuk Motivasi terhadap Disiplin Kerja
Uji kolmogorov-smirnov Unstandarize Residual
Nilai kolmogorov-smirnov 0,751
Sig 0,626
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2014
Tabel 4.4
Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Untuk Motivasi terhadap Kinerja
Uji kolmogorov-smirnov Unstandarize Residual
Nilai kolmogorov-smirnov 0,722
Sig 0,675
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2014
89
Collinearity Statistics
1 (Constant)
1
Stanislaus S. Uyanto Ph.D., Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta, Graha
Ilmu, 2009, Hal: 248
90
Tabel 4.6
Uji Multikolinieritas Antara Variabel Motivasi (X) dengan
Variabel Kinerja (Y2)
a
Coefficients
Collinearity Statistics
1 (Constant)
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi Antara Variabel Motivasi (X) dengan
Variabel Kinerja (Y2)
b
Model Summary
2
S. Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2006, 248
92
Gambar 4.5
Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas
Antara Variabel Motivasi (X) dengan Variabel Disiplin Kerja (Y1)
Gambar 4.6
Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas
Antara Variabel Motivasi (X) dengan Variabel Kinerja (Y2)
4.4.1.2 Uji koefisien korelasi (R) antara variabel motivasi (X) dengan
variabel kinerja (Y2) didapat sebesar 0,790 sedangkan variabel
independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar
61,4%, sedang yang 38,6% sisanya dijelaskan variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti).
Tabel 4.10
Uji Korelasi dan Determinasi
Antara Variabel Motivasi (X) Dengan Variabel Kinerja (Y2)
b
Model Summary
Tabel 4.11
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Tabel 4.12
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
4.3.3 Pembahasan
Pengaruh masing-masing variabel independen (motivasi) dan
variabel dependen (disiplin kerja dan kinerja) dapat dijelaskan sebagai
berikut .
Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa motivasi
memiliki pengaruh yang signifikan secara partial terhadap disiplin
kerja karyawan KSU Bina Mitra Mandiri Kudus (Pvalue < 0.05).
97