Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PROSES INDUSTRI KIMIA BUKU SULFAT KIRK OTHMER

1. Apakah Sulfonasi dan sulfasi?

Sulfasi merupakan proses penambahan gugus SO3 pada suatu molekul senyawa organik
melalui hubungan antara sulfur dan karbon melalui suatu jembatan oksigen. Hal ini dapat
dilakukan melalui adisi langsung dari sulfur trioksida pada suatu alkohol. Adisi asam sulfat
pada double bond suatu alkena atau rekasi kompleks dari sulfur trioksida dengan alkohol.
Bila alkohol tidak digunakan pada senyawa organik awal maka senyawa yang mengandung
air harus ada dalam medium reaksi. Contoh reaksi sulfasi :

sulfonasi merupakan reaksi dengan tipe substitusi elektrofilik, dimana bila atom yang lebih
elektronegatif seperti oksigen dan kerapatan elektron tertarik pada atom sulfur yang
kemudian akan menjadi suatu pusat elektrofilik. Pusat elektrifilik ini dapat bereaksi dengan
sistem elektron phi yang mengalami delokalisasi dari suatu cincin aromatik pada posisi
kerapatan elektron yang lebih tinggi, yang mengontrol posisi dan tipe dari gugus fungsi
lain di sekitar cincin aromatik. Dimana atom hidrogen pada salah satu cincin benzen
digantikan oleh gugus asam sulfonat sebagai substitusi aromatik elektrofilik . Sulfur
trioksida merupakan elektrofilik yang diperoleh dari asam sulfat pekat yang dipanasi,
reaksi sulfonasi merupakan reversibel. Contoh reaksi sulfonasi :
2. Perbedaan dari fuel gas dan tail gas
Fuel gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai dan terbuang melalui cerobong,
biasanya penyebutan untuk gas yang tidak berbahaya (steam sisa pembangkit uap,sisa
oksigen dari proses deaeration, sisa gas terlarut dari seal oil).
Tail gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai yang umumnya penyebutan untuk gas
yang berbahaya misal H2S,CO,SO2,dan NO2

3. Apakah economizer itu ?


Economizer adalah alat pemindah kalor berbentuk tubular yang digunakan untuk
memanaskan air umpan boiler dari BFWP (Boiler Feed water pump) sebelum masuk ke
steam drum. Istilah economizer diambil dari kegunaan alat tersebut, yaitu untuk
menghemat (to economize) penggunaan bahan bakar dengan mengambil kalor (recovery)
gas buang sebelum dibuang ke atmosfir. Biro Efisiensi Energi (2004) menyatakan bahwa
sebuah economizer dapat dipakai untuk memanfaatkan kalor gas buang untuk pemanasan
awal air umpan boiler. Setiap penurunan 2200C suhu gas buang melalui economizer atau
pemanas awal terdapat 1% penghematan bahan bakar dalam boiler. Setiap kenaikan 600C
suhu air umpan melalui economizer atau kenaikan 2000C suhu udara pembakaran melalui
pemanas awal udara, terdapat 1% penghematan bahan bakar dalam boiler.

4. Apa fungsi alat WHB (Waste Heat Boiler)?

WHB adalah alat penukar panas sejenis dengan ketel uap tetapi memiliki perbedaan pada
sumber panas yang digunakan. Sumber panas pada ketel uap yaitu hasil pembakaran bahan
bakar sedangkan sumber panas pada WHB yaitu memanfaatkan panas dari gas asap
pembakaran atau cairan panas yang diperoleh dari reaksi kimia. WHB berfungsi untuk
Membuat steam dari panas raw gas keluaran reactor. Waste Heat Boiler sendiri merupakan
salah satu jenis boiler yang memanfaatkan gas buangan yang dirasa masih bisa digunakan
karena energinya yang cukup besar, dalam WHB terkadang terjadi proses penambahan
bahan bakar, secara luas WHB biasanya digunakan pada proses pemanasan ulang dari
keluaran gas dari turbin dan mesin diesel
5. Dew point adalah?
Dew Point Temperature adalah titik embun udara artinya suhu di mana udara mulai
mengembun menimbulkan titik-titik air. Dew Point -20 degC artinya udara hanya akan
mengembun menjadi air ketika suhu turun menjadi -20 degC.

6. Cari fungsi scrubber venturi, cyclone separator dan precipitator.


Scrubber venturi dianggap sebagai salah satu perangkat paling efektif untuk
mengumpulkan partikel padat atau menghilangkan polutan gas dari gas buang. Desain
venturi scrubber memiliki beberapa keuntungan seperti efisiensi tinggi untuk partikel yang
relatif kecil, biaya awal yang rendah, tidak ada bagian yang bergerak, volume kecil, dan
kemudahan instalasi dan pemeliharaan.
Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan rendah karena
adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa jenis, bentuk dan ukuran.
Fungsi Cyclone separator yakni untuk memisahkan partikel dari gas.
Precipitator adalah alat yang digunakan untuk mengendapkan sesuatu. Electrostatic
Precipitator (ESP) adalah alat yang digunakan untuk menangkap partikel-partikel
(misalnya debu) dengan menggunakan prinsip elektrostatis.

7. Presipitator digunakan untuk ?


Precipitator adalah alat yang digunakan untuk mengendapkan sesuatu. Electrostatic
Precipitator (ESP) adalah alat yang digunakan untuk menangkap partikel-partikel
(misalnya debu) dengan menggunakan prinsip elektrostatis.
Cara Kerja ElectroStatic Precipitator :
a. Melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara
discharge electrode dengan collector plate, flue gas yang mengandung butiran debu pada
awalnya bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel debu tersebut
akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-)
b. Partikel debu yang bermuatan negatif (-) selanjutnya menempel pada pelat-pelat
pengumpul (collector plate). Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan
kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini
kemudian jatuh ke bak penampung, dan dipindahkan (transport) ke ash silo dengan cara
dihembuskan (vacuum).

TUGAS PROSES INDUSTRI KIMIA BUKU SULFAT RIEGEL

1. Tuliskan rumus kimia gypsum


Rumus kimia gypsum adalah CaSO4. 2H2O

2. Tuliskan rumus kimia pirit


Rumus kimia pirit yakni FeS2

3. Apakah beda antara tail gas dan flue gas?


Beda. Fuel gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai dan terbuang melalui cerobong,
biasanya penyebutan untuk gas yang tidak berbahaya (steam sisa pembangkit uap,sisa
oksigen dari proses deaeration, sisa gas terlarut dari seal oil).
Tail gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai yang umumnya penyebutan untuk gas
yang berbahaya misal H2S,CO,SO2,dan NO2.

4. Jelaskan cara kerja rotary kiln

Rotary Kiln merupakan peralatan paling utama pada proses pembuatan semen. Fungsi
utamanya adalah sebagai tempat terjadinya kontak antara gas panas dan material umpan kiln
sehingga terbentuk senyawa-senyawa penyusun semen.

Cara kerjanya sendiri yakni Umpan kiln dari preheater akan masuk melalui inlet chamber.
Tenaga gerak dari motor dan main gear menyebabkan kiln berputar. Perputaran pada kiln
diatur oleh girth gear yang berfungsi sebagai pengaman dan mengurangi beban main gear.
Karena pengaruh kemiringan dan gaya putar kiln, maka umpan kiln akan bergerak perlahan
disepanjang kiln. Dari arah yang berlawan gas panas hasil pembakaran batu bara
dihembuskan oleh burner, sehingga terjadi kontak panas dan perpindahan panas antara
umpan kiln dengan gas panas. Kontak panas tersebut akan mengakibatkan terjadinya reaksi
kimia untuk membentuk komponen semen. Pembakaran akan terus berlangsung sampai
terbentuk klinker dan akan keluar menuju clinker cooler. Selama proses pembakaran,
material akan melewati 4 zone dalam kiln dengan range suhu yang berbeda-beda sehingga
dalam kiln akan terjadi reaksi kimia pembentukan senyawa penyusun semen.

5. Jelaskan maksud dari gas jenuh atau saturated steam


saturated steam atau gas jenu adalah sebuah kondisi dimana uap air berada pada
ekuilibrium tekanan dan temperatur yang sama dengan air fase cair (liquid).

6. Tuliskan contoh tail gas pada industry asam sulfat.

Gas H2S,SO2 dan lain-lain.

Sulfur dapat diperoleh dari gas buang pembakaran batubara atau pengilangan minyak
bumi yang tidak boleh dibuang ke udara karena dapat menimbulkan pencemaran.
Pengolahan gas buang untuk memperoleh sulfur ini biasa dilakukan dengan menggunakan
proses Claus. Pengolahan gas buang untuk memperoleh sulfur ini biasa dilakukan dengan
menggunakan proses Claus. Pada proses ini, gas-gas tersebut (H2S) terlebih dahulu
diadsorpsi dengan menggunakan etanolamin untuk memisahkannya dari gas-gas lain, yang
kemudian akan masuk ke unit Claus. Terdapat dua tahapan pada proses Clause, yaitu
thermal step dan catalityc step.

Pada thermal step sebagian gas H2S akan teroksidasi oleh udara. ini dilakukan dalam tungku
reaksi pada suhu tinggi (1000–1400oC). Sehingga sulfurakan terbentuk dan akan
dihasilakan pula gas SO2, namun beberapagas H2S tetap tidak bereaksi. Dengan reaksi
sebagai berikut:

Kemudian pada catalityc step, gas H2Syang belum teroksidasi pada thermal step direaksikan
dengan SO2 pada suhu yang lebih rendah( sekitar 200–350oC) selama katalis untuk
memperoleh beleran. Dengan reaksi sebagai berikut:
Pada tahap kedua dibutuhkan katalis untuk membantu gas H2S bereaksi lebih cepat dengan
SO2. Tetapi pada tahap ini tidak semua gas H2S dapat cepat bereaksi sehingga dibutuhkan
dua atau tiga tahap katalitik, Setelah melalui kedua tahap tersebut masih ada sejumlah kecil
gas H2S yang masih tertinggal dalam tail gas, dan biasanya dapat ditangani dengan proses
unit tail gas, sehingga secara keseluruhan akan didapatkan sekitar 99,8% sulfur.

NAILAR ROKHMAH
160332605875
OFF HH-HH

Anda mungkin juga menyukai