Sulfasi merupakan proses penambahan gugus SO3 pada suatu molekul senyawa organik
melalui hubungan antara sulfur dan karbon melalui suatu jembatan oksigen. Hal ini dapat
dilakukan melalui adisi langsung dari sulfur trioksida pada suatu alkohol. Adisi asam sulfat
pada double bond suatu alkena atau rekasi kompleks dari sulfur trioksida dengan alkohol.
Bila alkohol tidak digunakan pada senyawa organik awal maka senyawa yang mengandung
air harus ada dalam medium reaksi. Contoh reaksi sulfasi :
sulfonasi merupakan reaksi dengan tipe substitusi elektrofilik, dimana bila atom yang lebih
elektronegatif seperti oksigen dan kerapatan elektron tertarik pada atom sulfur yang
kemudian akan menjadi suatu pusat elektrofilik. Pusat elektrifilik ini dapat bereaksi dengan
sistem elektron phi yang mengalami delokalisasi dari suatu cincin aromatik pada posisi
kerapatan elektron yang lebih tinggi, yang mengontrol posisi dan tipe dari gugus fungsi
lain di sekitar cincin aromatik. Dimana atom hidrogen pada salah satu cincin benzen
digantikan oleh gugus asam sulfonat sebagai substitusi aromatik elektrofilik . Sulfur
trioksida merupakan elektrofilik yang diperoleh dari asam sulfat pekat yang dipanasi,
reaksi sulfonasi merupakan reversibel. Contoh reaksi sulfonasi :
2. Perbedaan dari fuel gas dan tail gas
Fuel gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai dan terbuang melalui cerobong,
biasanya penyebutan untuk gas yang tidak berbahaya (steam sisa pembangkit uap,sisa
oksigen dari proses deaeration, sisa gas terlarut dari seal oil).
Tail gas adalah suatu gas buang yang tidak terpakai yang umumnya penyebutan untuk gas
yang berbahaya misal H2S,CO,SO2,dan NO2
WHB adalah alat penukar panas sejenis dengan ketel uap tetapi memiliki perbedaan pada
sumber panas yang digunakan. Sumber panas pada ketel uap yaitu hasil pembakaran bahan
bakar sedangkan sumber panas pada WHB yaitu memanfaatkan panas dari gas asap
pembakaran atau cairan panas yang diperoleh dari reaksi kimia. WHB berfungsi untuk
Membuat steam dari panas raw gas keluaran reactor. Waste Heat Boiler sendiri merupakan
salah satu jenis boiler yang memanfaatkan gas buangan yang dirasa masih bisa digunakan
karena energinya yang cukup besar, dalam WHB terkadang terjadi proses penambahan
bahan bakar, secara luas WHB biasanya digunakan pada proses pemanasan ulang dari
keluaran gas dari turbin dan mesin diesel
5. Dew point adalah?
Dew Point Temperature adalah titik embun udara artinya suhu di mana udara mulai
mengembun menimbulkan titik-titik air. Dew Point -20 degC artinya udara hanya akan
mengembun menjadi air ketika suhu turun menjadi -20 degC.
Rotary Kiln merupakan peralatan paling utama pada proses pembuatan semen. Fungsi
utamanya adalah sebagai tempat terjadinya kontak antara gas panas dan material umpan kiln
sehingga terbentuk senyawa-senyawa penyusun semen.
Cara kerjanya sendiri yakni Umpan kiln dari preheater akan masuk melalui inlet chamber.
Tenaga gerak dari motor dan main gear menyebabkan kiln berputar. Perputaran pada kiln
diatur oleh girth gear yang berfungsi sebagai pengaman dan mengurangi beban main gear.
Karena pengaruh kemiringan dan gaya putar kiln, maka umpan kiln akan bergerak perlahan
disepanjang kiln. Dari arah yang berlawan gas panas hasil pembakaran batu bara
dihembuskan oleh burner, sehingga terjadi kontak panas dan perpindahan panas antara
umpan kiln dengan gas panas. Kontak panas tersebut akan mengakibatkan terjadinya reaksi
kimia untuk membentuk komponen semen. Pembakaran akan terus berlangsung sampai
terbentuk klinker dan akan keluar menuju clinker cooler. Selama proses pembakaran,
material akan melewati 4 zone dalam kiln dengan range suhu yang berbeda-beda sehingga
dalam kiln akan terjadi reaksi kimia pembentukan senyawa penyusun semen.
Sulfur dapat diperoleh dari gas buang pembakaran batubara atau pengilangan minyak
bumi yang tidak boleh dibuang ke udara karena dapat menimbulkan pencemaran.
Pengolahan gas buang untuk memperoleh sulfur ini biasa dilakukan dengan menggunakan
proses Claus. Pengolahan gas buang untuk memperoleh sulfur ini biasa dilakukan dengan
menggunakan proses Claus. Pada proses ini, gas-gas tersebut (H2S) terlebih dahulu
diadsorpsi dengan menggunakan etanolamin untuk memisahkannya dari gas-gas lain, yang
kemudian akan masuk ke unit Claus. Terdapat dua tahapan pada proses Clause, yaitu
thermal step dan catalityc step.
Pada thermal step sebagian gas H2S akan teroksidasi oleh udara. ini dilakukan dalam tungku
reaksi pada suhu tinggi (1000–1400oC). Sehingga sulfurakan terbentuk dan akan
dihasilakan pula gas SO2, namun beberapagas H2S tetap tidak bereaksi. Dengan reaksi
sebagai berikut:
Kemudian pada catalityc step, gas H2Syang belum teroksidasi pada thermal step direaksikan
dengan SO2 pada suhu yang lebih rendah( sekitar 200–350oC) selama katalis untuk
memperoleh beleran. Dengan reaksi sebagai berikut:
Pada tahap kedua dibutuhkan katalis untuk membantu gas H2S bereaksi lebih cepat dengan
SO2. Tetapi pada tahap ini tidak semua gas H2S dapat cepat bereaksi sehingga dibutuhkan
dua atau tiga tahap katalitik, Setelah melalui kedua tahap tersebut masih ada sejumlah kecil
gas H2S yang masih tertinggal dalam tail gas, dan biasanya dapat ditangani dengan proses
unit tail gas, sehingga secara keseluruhan akan didapatkan sekitar 99,8% sulfur.
NAILAR ROKHMAH
160332605875
OFF HH-HH