Pembahasan
a. Uji Tollens
Pada percobaan pertama yakni uji Tollens yang bertujuan untuk membedakan
reaksi antara aldehid dan keton menggunakan reagen Tollens. Senyawa yang diuji
adalah benzaldehid, aseton, sikloheksanon, dan formalin.
Tahap yang pertama yakni pembuatan reagen Tollens. Prosedur pertama yang
dilakukan yakni memasukkkan 2 mL larutan AgNO 3 1% tak berwarna. Kemudian
ditambah larutan NaOH 5% tak berwarna sebanyak 2 tetes dan terbentuk larutan keruh
dan ada endapan berwarna coklat (endapan AgOH).
Persamaan reaksi:
AgNO3 (aq) + NaOH (aq) AgOH (s) + NaNO3 (aq)
Persamaan reaksi :
O
+ 2Ag(NH3)2+ -OH
C
H3C CH3
aseton
Persamaan reaksi :
+-
O + 2Ag(NH3)2 OH
Persamaan reaksi :
O O
b. Uji Fehling
Pada percobaan kedua yakni uji Fehling yang bertujuan untuk membedakan
reaksi antara aldehid dan keton menggunakan reagen Fehling. Senyawa yang diuji
adalah formaldehid, n-heptaldehid, aseton, dan sikoheksanaon. Untuk uji n-
heptaldehid tidak dilaksanakan karena bahan tidak tersedia.
Tahap yang pertama yakni pembuatan reagen Fehling. Prosedur pertama yang
dilakukan yakni memasukkkan 10 mL larutan Fehling A (berisi larutan CuSO 4)
berwarna biru+ ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambah 10 mL larutan Fehling B
(berisi larutan KNaC4H4O6 dan NaOH) jernih. Stelah dicampur fehling A dan fehling B
menghasilkan reagen Fehling berwarna biru++.
Persamaan reaksi :
2KNaC4H4O6 (aq) + 2Cu2+ (aq) + 2OH- (aq) Cu[C4H2O6]22- (aq) + Cu(OH)2 (aq) +
2Na+ (aq) + 2K+ (aq) + 2H+ (aq)
Persamaan reaksi :
O O
+ 2C u 2+ + OH- + C u 2O + H 2O
C C
H H H O-
F ormaldehid
Persamaan reaksi :
C + 2C u2+ + OH-
H 3C C H3
Pada tabung reaksi 3 yang berisi 5 mL reagen Fehling berwarna biru ++
ditambahkan dengan larutan sikloheksanon sebanyak 10 tetes kemudian terbentuk 2
lapisan. Kemudian dipanaskan di dalam penangas air selama 10 menit. Setelah 10
menit pemanasan tidak terbentuk endapan berwarna merah bata. Hal ini karena
sikloheksanon tidak mempunyai atom H yang terikat langsung pada atom C
karbonilnya sehingga tidak mengalami oksidasi. sikloheksanon dalam pereaksi fehling
tidak dapat mereduksi ion tembaga, sehingga tidak terbentuk endapan.
O + 2Cu2+ + 5OH-
c. Adisi Bisulfit
Pada percobaan ketiga yakni adisi bisulfit yang bertujuan untuk mempelajari
reaksi adisi bisulfit terhadap aseton. Tahap pertama 5 mL larutan jenuh NaHSO 3 jernih
dimasukkan ke dalam erlenmeyer 50 mL. kemudian didinginkan dalam air dingin
supaya terbentuk kristal dari NaHSO3. Setelah itu ditambahkan tetes demi tetes larutan
aseton jernih sebanyak 2,5 mL dan didiamkan selama 5 menit, menghasilkan larutan
jernih. Setelah 5 menit ditambahkan 10 mL etanol jernih. Setelah penambahan etanol
larutan jernih berubah menjadi keruh dan ada hablur berwarna putih. Hal ini
diakibatkan karena tidak mengandung gugus aldehid / keton (karena telah bereaksi
dengan larutan natrium bisulfat jenuh) pada sekeliling karbon.
Hablur berwarna putih disaring dengan corong penyaring. Residu yang berupa
hablur berwarna putih dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambah
dengan 40 tetes HCl tetes demi tetes. HCl bereaksi dengan hablur dan terbentuk
larutan jernih, dimana terbentuk NaHSO3 dan aseton kembali. Apabila natrium bisulfit
direaksikan dengan keton, maka keton akan mengalami reaksi adisi dan menghasilkan
hablur berwarna putih dan jika hablur ditambah dengan HCl maka membebaskan
kembali senyawa karbonil sehingga hablur menjadi larut.
O
H3 C C CH 3 + HSO3Na+
Aseton
H
OH
C2H5OH
H3C C OC 2H 5
H3 C C SO3 Na +
CH 3
CH 3
Persamaan reaksi :
N
O
H H
H2N N C N
C H
+
Pada tabung reaksi 2 yang berisi 2,5 mL larutan fenilhidrazin ditambah dengan
10 tetes larutan sikloheksanon berwarna kuning pucat(+). Setelah itu tabung reaksi
ditutup dan diguncang selama 1-2 menit sampai menghablur. Setelah diguncang
menghasilkan larutan berwarna kuning kecoklatan dan ada hablur berwarna kuning
kecoklatan(+). Kemudian hablur disaring dan dicuci dengan air dingin menyebabkan
warna hablur berwarna kuning kecoklatan (++), setelah itu ditambahkan 20 tetes
etanol jernih untuk menghablurkan kembali dan hablur menjadi berwarna kuning
kecoklatan (+++). Setelah itu hablur dipindahkan ke dalam pengering dan dikeringkan
selama 1-2 hari kemudian setelah 1-2 hari diuji titik leleh sikloheksanon, diperoleh
titik leleh benzaldehid sebesar 68oC.
Persamaan reaksi :
H
H2N N + H2O
O
+
H
N N
e. Pembuatan Oksim
Untuk percobaan ini tidak dilaksanakan karena bahan-bahannya tidak tersedia.
f. Pembuatan Haloform
Pada percobaan kelima yakni pembuatan iodoform yang bertujuan untuk
mengetahui reaksi keton dan alkohol untuk membentuk senyawa haloform. Senyawa
yang diuji adalah aseton, isopropil alkohol, 2-pentanon, dan 3-pentanon. Untuk uji 2-
pentanon dan 3-pentanon tidak dilakukan karena bahan tidak tersedia.
Persamaan reaksi :
O O
Persamaan reaksi :
CH O O
3 I2 I2
H3 CH OH H3 C CH3 H3 C O + CHI3
OH OH C
C C
g. Kondensasi Aldol
Pada percobaan ini tidak dilaksanakan karena bahan-bahannya tidak tersedia.
O O