Anda di halaman 1dari 15

BAHASA INDONESIA

“KARANGAN TENTANG MATEMATIKA”

OLEH :

DEATASYA TRI ANANDA

(1605115242)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Drs. Nursal Hakim, M.Pd

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FKIP UNIVERSITAS RIAU 2016


PENTINGNYA PERAN GURU MATEMATIKA BAGI SISWA

Guru adalah profesi yang penting bagi kehidupan bangsa karena dari tangan
guru akan terbentuk generasi yang berdaya saing untuk menopang dan melanjutkan
kehidupan bangsa. Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah memberikan
pendidikan pada siswanya. Pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang dilakukan
untuk mengembangkan potensi – potensi yang ada pada umat manusia dengan
menggunakan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru dan lingkungan sekitar .

Pendidikan itu sendiri kini telah menjadi aspek fundamental yang bertujuan
untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan umat manusia.Pendidikan juga
memiliki hubungan yang erat dengan proses pemberian ilmu dan pengayoman.
Pemberian ilmu kepada manusia dapat membawa kehidupan manusia ke dalam
peradaban yang lebih baik dan pengayoman akan menciptakan rasa simpati antara
guru dan siswa sehingga terbentuklah siswa yang tidak hanya cerdas secara
intelektual namun juga cerdas dalam kepribadian.

Ilmu matematika diberikanguru sebagai salah satu ilmu dalam proses


pendidikan. Matematika itu sendiri berasal dari bahasa latin‘manthanein’ atau
‘mathema’ yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
Belanda disebut ‘wiskunde’ atau ilmu pastiyang berkaitan dengan penalaran. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematikamengandung arti “Ilmu tentang bilangan-
bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian masalah bilangan.” , sedangkan menurut Russefendi (1997 : 73-74)
“Matematika adalah ilmu deduktif, bahasa seni, ratunya ilmu, ilmu tentang struktur
yang terorganisasikan dan ilmu tentang pola dan hubungannya”.

Kita dapat dengan mudah menunjukkan eksistensi matematika dalam


kehidupan kita. Secara tidak sadar kita sering mengaplikasikan ilmu matematika
ketika berbelanja di pasar, menabung di bank, berdagang, menghitung waktu. Bahkan
dapat dikatakan matematika sebagai ratu dalam ilmu pengetahuan.Hampir seluruh
ilmu pengetahuan memerlukan matematika. Contohnya dalam ilmu fisika dibutuhkan
pengetahuan matematika untuk perhitungan suhu, tekanan, juga energi,Dalam ilmu
kimia diperlukan ilmu matematika untuk perhitungan reaksi dan berat endapan.
Dalam ilmu ekonomi diperlukan matematika untuk menghitung suku bunga, inflasi
juga deflasi.

Orang beranggapan matematika pelajaranatributif dalam keberhasilan


seseorang pada masa lalu dan mungkin sampai sekarang. Bagi seorang siswa,
keberhasilan mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang . Menurut
mereka saat seorang siswa berhasil mempelajari matematika maka ia diprediksikan
berhasil juga mempelajari mata pelajaran lain. Begitu juga sebaliknya, seorang siswa
yang kesulitan mempelajari matematika akan kesulitan juga mempelajari mata
pelajaran lain. Matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat bagi
warga negara serta matematika akan menimbulkan adanya akselerasi pada
pembangunan, ekonomi dan teknologibagi suatu negara. Ketika pelajaran matematika
telah terserap dan dipahami oleh siswa maka perkembangan dan kemajuan bangsa
bukanlah hal yang mustahil lagi, karena matematika dapat dikatakan sebagi ujung
tombak kemajuan bangsa

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar.Pemberian pelajaran metematika bertujuanmembiasakan mereka
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatifsehingga tercipta generasi yang
unggul. Melalui matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif
sehingga ilmu mengalami perkembangan dari kualitatif ke kuantitatif.

Pendidikan matematika juga mengalami banyak problema.Salah


satunyaadalah kurangnya animo siswa untuk mempelajari matematika.Hal macam ini
sering kita temui di dunia pendidikan yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika relatif rendah.Pelajaran matematika selalu menjadi masalah bagi
siswa.Padahal matematika adalah ilmu yang sangat krusial bagi kehidupan manusia.

Penyebab rendahnya minat siswa pada matematika masih menjadi


polemik.Hasil studi menyebutkan meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang
cukup menggembirakan, namun fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan
kemampuan berpikir matematika siswa masih jarang dikembangkan dan belum sesuai
ekspektasi. Aisyah (2007:4) dalam penelitiannya mengungkapkan kemampuan siswa
yang rendah dalam berpikir kritis disebabkan upaya pengembangan kemampuan
berpikir kritis di sekolah-sekolah jarang dilakukan. Rendahnya kemampuan berpikir
kritis dan kreatif matematika siswa juga dapat dilihat dari hasil jawaban siswa dalam
mengerjakan soal-soal matematika di sekolah yang masih belum memuaskan.

Utomo dan Ruijter (Suparno, 2000:31) memaparkan dari jawaban latihan


siswamenunjukkankeberhasilan siswa relatif rendah.Setelah diberi petunjuk pun,
mereka masih juga tidak dapat menyelesaikan soal-soal tersebut, sehingga guru
menerangkan seluruh penyelesaiannya.Menurut Herman (2001:1) salah satu
penyebab rendahnya penguasaan matematika siswa adalah guru tidak memberi
kesempatan yang cukup kepada siswa untuk membangun sendiri pengetahuannya.

Perspektif kebanyakan guru yang masih dianut sampai sekarang bahwa dalam
proses belajar mengajar, pengetahuan dialihkan dari guru kepada siswa. Orientasi
mengajar yang diterapkan guru masih menggunakanmodel pembelajaran
konvensional yang berlangsung satu arah dengan guru menerangkan dan siswa
mendengarkan, mencatat lalu menghafalnya supaya pembelajaran akan cepat
selesai.Mendidik adalah memberikan latihan menyelesaikan soal yang lebih bersifat
prosedural dan mekanistis daripada menanamkan pemahaman telah menjadi
paradigma diantara guru.Spekulasi ini menyebabkan minat siswa yang mempelajari
matematika tidak memperlihatkan perubahan yang signifikan.
Oleh karena itu, dengan munculnya permasalahan ini menyebabkan peran dan
dedikasi guru matematika sangat penting untuk memberistimuluspada minat siswa
terhadap matematika. Sebaiknya metode pengajaran matematika yang digunakan oleh
guru dirubah. Jika sebelumnya, pengajaran matematika terfokus pada hitungan
aritmatika saja, maka saat ini, guru-guru harus meningkatkan kemampuan siswa
dalam bernalar menggunakan logika matematis, sehingga materi matematika bukan
lagi sekadar aritmatika tetapi beragam jenis topik dan persoalan yang akrab dengan
kehidupan sehari-hari.

A. KATA ILMIAH

KATA ILMIAH ARTINYA KATA ILMIAH ARTINYA


Generasi Orang yang kira- Konvensional berdasarkan
kira sama waktu konvensi
hidup dan (kesepakatan)
angkatannya umum (seperti
adat, kebiasaan,
kelaziman) atau
tradisional
Polemik Perdebatan Prosedural Sesuai tahapan
mengenai suatu
masalah yang
dikemukakan
secara terbuka di
media massa
Relatif Tidak mutlak, Mekanistis Sesuai dengan
bergantung prosedur dan
kepada orang aturan baku
yang memandang
Fundamental Mendasar Paradigma Kerangka
berpikir, model
dalam ilmu
pengetahuan

Pengayoman Proses, cara, Spekulasi Pendapat atau


perbuatan dugaan yang
memberi arahan tidak
dan perlindungan berdasarkan
kenyataan atau
tindakan yang
bersifat untung-
untungan

Simpati Rasa kasih Signifikan. Penting, berarti

Intelektual Cerdas, berakal, Dedikasi Pengabdian,


dan berpikiran pengorbanan
jernih berdasarkan tenaga, pikiran
ilmu pengetahuan dan waktu demi
keberhasilan
suatu usaha atau
tujuan mulia
Deduktif Berpikir dari hal Stimulus Rangsangan
umum ke hal
khusus
Eksistensi Keberadaan Metode cara atau jalan
yang akan
dilalui atau
ditempuh
Inflasi Kenaikan harga Kualitatif Berdasarkan
mutu
Deflasi Penurunan harga Atributif Melambangkan,
menandai

Akselerasi Percepatan Orientasi Kecenderungan

Kuantitatif Berdasarkan nilai Perspektif Cara pandang/


atau banyaknya sudut pandang
Logis Masuk akal Ekspektasi Harapan

Analitis menguraikan atau Bernalar Berpikir secara


mendeskripsi data masuk akal
yang diperoleh
sesuai teori
Sistematis Secara teratur Krusial Gawat, genting

Kritis Selalu berusaha


menemukan
kesalahan atau
kekeliruan dan
tajam dalam
penganalisisan
Kreatif Memiliki daya
cipta, mempunyai
kemampuan untuk
mencipatakan,atau
mampu
menciptakan
sesuatu yang baru,
Problema Permasalahan

B. KATA POPULER

1. Guru
2. Kehidupan
3. Pendidikan
4. Peradaban
5. Proses
6. Ilmu
7. Ratu
8. Fisika
9. Kimia
10. Siswa
11. Pelajaran
12. Studi
13. Kemampuan
14. Sekolah
15. Penguasaan
16. Membangun
17. Model
18. Latihan
19. Soal
20. Peran
21. Topik
C. STRUKTUR KALIMAT

1. Kalimat Tunggal
NO SUBJEK PREDIKET OBJEK PELENGKAP KETERANG
AN
1 Tugas dan memberikan pendidikan pada siswanya
tanggung
jawab
seorang
guru
2. Pendidikan menjadi aspek bertujuan
fundamental untuk
memajukan
dan
mensejahterak
an kehidupan
umat manusia
3. Pendidikan memiliki Hubungan yang erat dengan proses
pemberian
ilmu dan
pengayoman
4. Matematika diberikan Guru sebagai salah
satu ilmu
dalam proses
pendidikan.

5. Hampir memerlukan matematika


seluruh ilmu
pengetahuan

6. Kita dapat Eksistensi matematika dalam


menunjukkan kehidupan
kita
7. Orang beranggapan matematika bersifat dalam
atributif keberhasilan
seseorang
8. Mata perlu kepada semua
pelajaran diberikan peserta didik
matematika mulai dari
sekolah dasar
9. Pendidikan mengalami problema.
matematika
10. Pelajaran menjadi masalah bagi siswa
matematika
11. Utomo dan memaparkan dari jawaban menunjukkan
Ruijter latihan siswa keberhasilan
(Suparno, siswa relatif
2000:31) rendah
12. Orientasi yang guru masih
mengajar diterapkan menggunakan
model
pembelajaran
konvensional
13. Spekulasi menyebabkan perubahan minat mempelajari tidak
ini siswa matematika memperlihatk
an perubahan
yang
signifikan

2. Kalimat Majemuk

a. Kalimat Majemuk Setara

NO INDUK KALIMAT KONJUNGSI ANAK KALIMAT


1. Matematika akan serta matematika akan
menunjang pengambilan menimbulkan adanya
keputusan yang tepat bagi akselerasi pada
warga negara pembangunan, ekonomi
dan teknologi bagi suatu
negara

2. Hasil studi menyebutkan namun fokus dan perhatian pada


meski adanya peningkatan upaya meningkatkan
mutu pendidikan yang kemampuan berpikir
cukup menggembirakan, matematika siswa masih
jarang dikembangkan dan
belum sesuai ekspektasi
3. Dalam Kamus Besar sedangkan menurut Russefendi (1997 :
Bahasa Indonesia 73-74) “Matematika adalah
matematika mengandung ilmu deduktif, bahasa seni,
arti “Ilmu tentang ratunya ilmu, ilmu tentang
bilangan-bilangan, struktur yang
hubungan antara bilangan terorganisasikan dan ilmu
dan prosedur operasional tentang pola dan
yang digunakan dalam hubungannya”.
penyelesaian masalah
bilangan.”
4. Pendidikan adalah suatu Dengan menggunakan ilmu
usaha atau proses yang pengetahuan yang diberikan
dilakukan untuk oleh guru dan lingkungan
mengembangkan potensi – sekitar
potensi yang ada pada
umat manusia
5. Orientasi mengajar yang dengan guru menerangkan dan
diterapkan guru masih siswa mendengarkan,
menggunakan model mencatat lalu menghafalnya
pembelajaran supaya tujuan pembelajaran
konvensionalyang akan cepat selesai.
berlangsung satu arah
6. Matematika dalam bahasa Atau ilmu pasti yang berkaitan
Belanda disebut dengan penalaran
‘wiskunde’

b. Kalimat Majemuk Bertingkat

NO INDUK KALIMAT KONJUNGSI ANAK KALIMAT


1. Guru adalah profesi yang Karena dari tangan guru akan
penting bagi kehidupan terbentuk generasi yang
bangsa berdaya saing untuk
menopang dan melanjutkan
kehidupan bangsa
2. Secara tidak sadar kita Ketika berbelanja di pasar,
sering mengaplikasikan menabung di bank,
ilmu matematika berdagang, menghitung
waktu.
3. Hal macam ini sering kita yaitu hasil belajar siswa pada
temui di dunia pendidikan mata pelajaran matematika
relatif rendah
4. Menurut merekasaat maka ia diprediksikan berhasil
seorang siswa berhasil juga mempelajari mata
mempelajari matematika pelajaran lain
5. Setelah diberi petunjuk sehingga guru menerangkan seluruh
pun mereka masih juga penyelesaiannya
tidak dapat menyelesaikan
soal-soal tersebut
6 Pemberian pelajaran sehingga tercipta generasi yang
metematika unggul.
bertujuanmembiasakan
mereka berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis
dan kreatif
7. Melalui matematika, kita sehingga ilmu mengalami
akan belajar bernalar perkembangan dari
secara kritis, kreatif dan kualitatif ke kuantitatif
aktif
8. Mendidik adalah daripada menanamkan pemahaman
memberikan latihan siswa telah menjadi
menyelesaikan soal yang paradigma diantara guru
lebih bersifat prosedural
dan mekanistis

c. Kalimat Majemuk Campuran

NO INDUK KALIMAT ANAK KALIMAT


1. Jika sebelumnya pengajaran sehingga materi matematika bukan lagi
matematika terfokus pada sekadar aritmatika tetapi beragam jenis
hitungan aritmatika saja, maka topik dan persoalan yang akrab dengan
saat ini, guru-guru harus kehidupan sehari-hari
meningkatkan kemampuan siswa
dalam bernalar menggunakan
logika matematis
2. Ketika pelajaran matematika telah maka perkembangan dan kemajuan
terserap dan dipahami oleh siswa bangsa bukanlah hal yang mustahil lagi,
dengan baik karena matematika dapat dikatakan
sebagi ujung tombak kemajuan bangsa
3. Pemberian ilmu kepada dan pengayoman akan menciptakan rasa
manusia dapat membawa simpati antara guru dan siswa sehingga
kehidupan manusia ke dalam terbentuklah siswa yang tidak hanya
peradaban yang lebih baik cerdas secara intelektual namun juga
cerdas dalam kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:


Dirjen Dikti Depdiknas.

Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Hudojo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.


Malang: JICA Universitas Negeri Malang

Ruseffendi. 1997. Pendidikan Matematika 3. Jakarta. Universitas Terbuka;


Depdikbud.

Tjipto Utomo dan Kees Ruijter. 1994. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai