Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN MEDAN MAGNETIK BUMI MENGGUNAKAN

SMARTPHONE

Mata Kuliah : Instrumen Geofisika


Disusun Oleh:
1. Suci Novitasari (151810201004)
2. Nurul Octavia H.R (161810201070)
3. Ega Abi Bachtiar (161810201075)

PENDAHULUAN
Medan magnet menyerupai suatu medan dari batang magnet yang sangat
besar dan pusatnya berhimpitan dengan bumi serta mempunyai gaya tarik magnet
yang melingkar. Hal ini menunjukkan bahwa di seluruh permukaan bumi memiliki
kuat medan magnet tersendiri. Metode magnet adalah salah satu metode geofisika
yang digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan
sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan.
Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan
bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di
bawah permukaan bumi.
Medan magnet bumi tidak konstan tetapi berubah terhadap waktu sesuai
dengan keadaan di dalam bumi yang kadang-kadang mengalami gangguan.Sedangkan
besarnya nilai kemagnetan bumi di suatu tempat tergantung pada kondisi kemagnetan
di dalam bumi yang berubah terhadap waktu, pengaruh luar bumi, dan pengaruh
kemagnetan lokal (anomali lokal). Nilai kemagnetan yang nantinya akan didapatkan
dari alat ukur kemagnetan akan terlihat perbedaan antara nilai satu dan lainnya.
Apabila ada perbedaan nilai yang mencolok atau lebih tinggi dari nilai lainnya pada
suatu data dan tidak sama dengan nilai magnet regionalnya maka itulah yang disebut
dengan anomali kemagnetan.

TINJAUAN PUSTAKA
Kuat medan magnet adalah besarnya medan magnet pada suatu titik dalam
ruang yang timbul sebagai akibat sebuah kutub yang berada sejauh r dari titik
⃗ pada suatu titik yang berjarak r dari m didefinisikan
tersebut. Kuat medan magnet 𝐻
sebagai gaya persatuan kuat kutub magnet, dapat dituliskan sebagai:
⃗ = 𝑚2 𝑟̂
𝐻 (2.1)
𝑚𝑟

Medan magnet yang terukur oleh magnetometer adalah medan magnet induksi,
termasuk efek magnetisasinya, yang diberikan oleh persamaan :
⃗ = 𝑚0 (𝐻
𝐵 ⃗ +𝑀
⃗⃗ ) (2.2)
⃗ = 𝑚0 (𝐻
𝐵 ⃗ 𝐻)
⃗ +𝑘 (2.3)
⃗ = 𝑚0 (1 + 𝑘)𝐻
𝐵 ⃗ (2.4)
Dimana :
𝑚 = 𝑚0 (1 + 𝑘) (2.5)
⃗ = 𝑚𝐻
𝐵 ⃗ (2.6)
⃗ dan 𝑀
Dimana 𝐻 ⃗⃗ memiliki arah yang sama seperti kasus pada umumnya. Satuan SI
⃗ adalah tesla = 1 newton/ ampere meter = 1 Wb/m2. Dengan demikian
untuk 𝐵
intensitas total yang diukur oleh magnetometer adalah suatu vektor antara medan total
⃗ . Dari persamaan-persamaan di atas,
yang tidak terganggui dan anomali lokal 𝐻
nampak bahwa parameter suseptibiltas magnetik (k) merupakan parameter yang
sangat penting, karena menyatakan derajat magnetisasi suatu benda akibat pengaruh
medan magnet luar. Suseptibilitas magnetik merupakan parameter yang menyebabkan
timbulnya anomali magnetik.
Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur
yaitu arah dan intensitas kemagnetanya. Parameter fisis itu adalah deklinasi magnetik
magnetik, intensitas horizontal H dan intensitas vertikal Z. dari elemen ini semua
medan magnet lainya dapat dihitung. Parameter yang menggambarkan arah medan
magnetik adalah deklinasi D (sudut antara utara magnetik dan utara geografis) dan
inklinasi I (sudut antara bidang horizontal dan vektor medan total), yang diukur
dalam derajat.
Intensitas medan magnet total F digambarkan dengan komponen horizontal H,
komponen vertical Z dan komonen horizontal ke arah utara X dan ke arah timur Y,
Intensitas medan magnet bumi secara kasar antara 25.000-65.000 nT dan untuk
Indonesia, wilayah yang terletak di utara ekuator mempunyai intensitas ±40.000 nT
sedangkan untuk wilayah yang di selatan ekuator mempunyai intensitas ±45.000 nT.

Prinsip Kerja Sensor Magnet pada Smartphone


Magnetometer merupakan salah satu sensor yang digunakan aplikasi kompas di
smartphone untuk mengarah pada kutub utara bumi. Aplikasi yang dibuat untuk
mendeteksi logam juga menggunakan sensor ini. Sensor ini bekerja mendeteksi
medan magnet dan termasuk salah satu sensor yang dimanfaatkan aplikasi kompas
untuk mengarah kutub utara bumi. Sensor magnetometer di smartphone juga
menggunakan teknologi solid state yang modern untuk menciptakan miniatur sensor
Hall-effect yang mendeteksi medan magnet Bumi di sepanjang tiga sumbu tegak
lurus X, Y, dan Z. Sensor efek Hall menghasilkan tegangan yang sebanding dengan
kekuatan dan polaritas medan magnet sepanjang sumbu setiap sensor diarahkan.
Tegangan yang dirasakan diubah menjadi sinyal digital mewakili intensitas medan
magnet. Teknologi lain yang digunakan untuk magnetometer mungkin termasuk
perangkat resistif magneto yang mengubah resistensi diukur berdasarkan perubahan
medan magnet.

METODE PENGUKURAN MEDAN MAGNET


Dalam melakukan akuisisi data magnetik yang pertama dilakukan adalah
menentukan base station sebagai station yang bertugas untuk mencatat nilai medan
magnet. Survei awal lokasi praktikum dilakukan dalam rangka mencari informasi
yang berkaitan dengan objek yang akan diukur koordinat Lintang dan koordinat
Bujur seta waktu pengambilan data. Berikut diagram alur pengukuran data
geomagnetik :

Gambar 1. Diagram Alur Percobaan

Anda mungkin juga menyukai