Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM RADIASI TERMAL (KUBUS LESLIE)

LAPORAN EKSPERIMEN 1

Oleh:
Nama :Laily Nur Hofi
Nim :161810201072
Hari/Tanggal : Senin, 2 Oktober 2017
Kelompok :A-12
Nama Asisten :

LABORATORIUM FISIKA MODERN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2018

1
DAFTAR ISI
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................... 2
BAB 2. DASAR TEORI ..................................................... ............................. 3
1.1 Sejarah .................................................................................... ........... 3
1.2 Pengertian ................................................................................ .......... 3
BAB 3. METODE PRAKTIKUM ........................................................... ....... 6
3.1 Rencana praktikum .................................................................. ......... 6
3.2 Definisi Operasional Variabel ..................................................... ...... 6
3.2.1 Variabel Bebas ................................................................... 6
3.2.2 Variabel terikat .......................................................... ........ 6
3.2.3 Variabel kontrol ......................................................... ........ 7
3.3 Metode Analisis data ..................................................... .................... 7
3.3.1 Tabel Pengamatan ........................................................... .. 7
3.3.2 Ralat .......................................................... ......................... 7
3.3.3 Grafik ......................................................... ........................ 7
3.4 Kerangka pemecahan masalah .......................................................... 7
3.4.1 Emivisitas Berbagai Jenis Permukaan ....................... ....... 8
3.4.2 Serapan dan Transmisi Radiasi Termal ........................ ..... 8
3.4.3 Hukum Stefan- Boltzman (temperatur rendah) ............... .. 8
3.3 Prosedur praktikum............................................................................. 9
3.3.1 Waktu dan Tempat Praktikum ................................... ........ 9
3.3.2 Metode Praktikum .......................................................... ... 9

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiasi adalah transfer energi dari satu sistem ke sistem lain melalui medium
perantara berupa solid, liquid, dan ruang hampa dengan melibatkan fenomena
gelombang elektromagnetik. Radiasi termal diamati sebagai energi yang dipancarkan
oleh benda atau permukaan yang dipengaruhi oleh temperatur yang dimilikinya.
Semua benda memancarkan radiasi elektromagnetik disebabkan oleh gerak termal
molekul- molekulnya. Benda hitam merupakan benda yang menyerap dan
memancarkan energi dengan sempurna. Nilai emivisitas benda hitam adalah satu,
sehingga dapat menyerap seluruh radiasi elektromagnetik yang mengenai
permukaannya (Welty, 2004).
Benda dapat merespon radiasi dengan dua cara yaitu mudah memancarkan
atau menyerap radiasi dan sulit memancarkan atau menyerap radiasi. Radiasi yang
dipancarkan oleh benda dipengaruhi oleh suhu, jenis permukaan, dan bahan yang
digunakan. Eksperimen radiasi termal (kubus leslie) dilakukan untuk mengetahui
radiasi yang dipancarkan antara permukaan hitam, putih, kilap, dan kusam. Radiasi
termal yang mengenai permukaan dapat diarbsopsi, direfleksi, dan ditransimi sebagai
indikator untuk mengetahui pengaruh variasi lempeng sekat antara sensor radiasi dan
kubus. Perubahan suhu pada radiasi termal berpengaruh terhadap hambatan R dan
radiasi yang terpencar dalam keadaan kubus leslie tidak dihidupkan dan diatur dengan
setting power pada 8.0
Percobaan mengenai radiasi termal adalah salah satu eksperimen untuk
mengetahui transfer energi yang dipancarkan oleh benda atau permukaan yang
dipengaruhi oleh temperaturnya. Sehingga eksperimen ini sangat penting dilakukan
mengigat kontribusi terhadap kehidupan masyarakat, seperti pemanas listrik,
microwave, dan lain- lain. Alat tersebut merupakan aplikasi dari eksperimen radiasi
termal dalam kehidupan sehari- hari.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diperoleh dari praktikum radiasi termal adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan radiasi termal yang dipancarkan oleh sumber termal
pada permukaan kubus yang berbeda?
2. Bagaimana pengaruh jenis lempeng yang digunakan sebagai pembatas sensor dan
kubus terhadap radiasi termal yang dipancarkan?

1
3. Bagaimana pengaruh suhu terhadap daya serap setiap permukaan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum radia termal (kubus Leslie) adalah mengamati dan
mengukur radiasi termal yang dipancarkan oleh sumber termal.

1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum radiasi termal adalah mengidentifikasi sifat-sifat
radiasi termal yang dipancarkan oleh sumber termal, sehingga dapat diketahui
pengaruh lempeng yang berbeda antara sensor dan kubus. Aplikasi dari praktikum
radiasi termal dapat ditemukan dalam kehidupan sehari- hari. Salah satunya adalah
microwave. Gelombang mikro adalah hasil radiasi yang ditransimisikan, dipantulkan,
dan diserap oleh lempeng kemudian dipantulkan ke dalam oven dan diserap oleh
makanan. Kecepatan kematangan makanan dan pemerataan panas pada semua bagian
microwave bergantung pada lempeng yang digunakan.

2
BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Sejarah
Tahun 1862, Gustav Robert Kirchhoff memperkenalkan benda hitam sebagai
istilah benda yang mampu menyerap kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik.
Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh suatu benda hitam dalam
bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Penelitian benda hitam dikembangkan
Josef Stefan dan Ludwig Boltzman pada tahun 1879 dengan melakukan pengukuran
laju energi total kalor radiasi yang dipancarkan oleh permukaan suatu benda dengan
temperatur tinggi adalah sebanding dengan suhu mutlaknya, kemudian dikenal
dengan Hukum Stefan-Boltzman (Gie. et al, 1998).

2.2 Pengertian
Radiasi adalah perpindahan kalor yang melibatkan fenomena gelombang
elektromagnetik. Radiasi termal diartikan sebagai sprektrum dengan panjang
gelombang antara 1 × 10−7 m sampai 1 × 10−4 m. Benda dengan temperatur tinngi
akan memancarkan radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Benda- benda
yang mudah menyerap panas juga akan mudah memacarkan panas. Sehingga energi
total yang dipancarkan oleh suatu benda atau permukaan bergantung pada temperatur
yang dimilikinya. Temperatur benda juga berpengaruh terhadap jenis radiasi
elektromagnetik yang dipancarkannya (Jasjfi, 1987).
Menurut Krane (1992), radiasi termal yang jatuh pada sebuah permukaan dapat
diabsorpsi, direfleksi, dan ditransmisi. Jika ρ, α, dan τ adalah bagian dari radiasi
datang yang masing-masing direfleksi, diabsorpsi, dan ditransmisi, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝜌+𝛼+𝜏 =1
Keterangan: ρ = refleksitas
a = absorpvititas
τ = transmisivitas
Setiap benda memiliki kemampuan mengalangi pancaran radiasi berbeda-beda
berdasarkan tiga indikator tersebut.
Menurut Krane (1992), benda hitam merupakan sistem ideal yang menyerap
seluruh radiasi yang datang. Benda hitam adalah penyerap radiasi yang sempurna.
Radiasi yang dipancarkan oleh bukan benda hitam bergantung terhadap suhu, sifat
permukaan dan jenis bahan. Sifat benda hitam ini dapat disekati oleh kotak tertutup
dengan lubang yang sangat kecil di salah satu sisinya. Lubang tersebut yang

13
dimisalkan sebagai benda hitam. Radiasi luar yang masuk pada lubang akan terserap
sempurna oleh bagian dalam kotak dan tidak dapat keluar dari lubang. Sehingga tidak
ada radiasi yang dipantulkan oleh lubang sehingga tampa gelap (hitam) meskipun
permukaan kotak berwarna putih yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Radiasi yang memasuki lubang tidak dapat keluar (Krane, 1992)
Menurut Bueche (2007), energi radiasi yang dipancarkan permukaan benda
berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya, atau secara matematis
dirumuskan sebagai berikut:
𝐸 = 𝜀𝜎𝐴𝑇 4
Keterangan : E = Energi radiasi (W)
𝜀 = emivisitas
𝜎 = tetapan Stefan- Boltzmann (5,67 𝑥 10−8 𝑊/𝑚2 𝐾 4)
T = suhu (K)
Emivisitas adalah rasio pancaran radiasi termal suatu benda terhadap pancaran radiasi
benda hitam. Emivitas tidak memiliki satuan dan nilainya antara 0 sampai 1, atau 0≤
𝑒 ≤ 1. Nilai emivitas bergantung pada permukaan benda. Pemantul radiasi sempurna
memilikiki nilai emivisitas 0, sedangkan penyerap radiasi sempurna yaitu benda
hitam memiliki nilai emivisitas 1. Persamaan tersebut dikenal sebagai hukum stefan-
Boltzmann.
Menurut Bueche (2007), spektrum radiasi benda hitam menghasilkan lebih
banyak radiasi jika semakin panas. Spektrum radiasi benda hitam yang panas
memiliki puncak frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan puncak spektrum benda
hitam yang lebih dingin. Hubungan antara intensitas radiasi sebagai fungsi panjang
gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut:
8𝜋 𝑐
𝑅 (𝜆) = 𝑘𝑇
𝜆4 4
Keterangan : R = intensitas radiasi (W/𝑚2 )

4
𝜆 = panjang gelombang (m)
k = ketetapan Boltzmann (W)
T = suhu (K)
c = laju cahaya di ruang hampa (m)

51
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Rancangan Praktikum


Skema rancangan kegiatan praktikum radiasi termal (kubus Leslie) dalam
bentuk diagram alir adalah sebagai berikut:

Identifikasi Permasalahan

Kajian Pustaka

Variabel Praktikum

Kegiatan Praktikum

Data

Analisis Data

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Penelitian

3.2 Definisi Operasioanal Variabel


Terdapat tiga macam operasional variabel dalam kegiatan praktikum ini, yaitu:

3.2.1 Variabel Bebas


Variabel bebas pada kegiatan praktikum radiasi termal (kubus Leslie) pada
set pertama adalah seting power dan set kedua adalah lempeng pembatas
dan set ketiga adalah suhu

3.2.2 Variabel Terikat

6
Variabel terikat pada kegiatan praktikum radiasi termal (kubus Leslie) pada
set pertama adalah output sensor dan set kedua adalah keefektifan menutup radiasi
dan set set ketiga adalah tahanan termistor

3.2.3 Variabel Kontrol


Variabel kontrol pada kegiatan praktikum radiasi termal (kubus Leslie) adalah
jarak sensor radiasi

3.3 Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan pada praktikum radiasi termal (kubus Leslie)
adalah sebagai berikut:

3.3.1 Tabel Pengamatan


Tabel 3.1 Pemangatan emivisitas berbagai jenis permukaan:
No Permukaan kubus Output sensor (mV)
1
2
3
4

Tabel 3.2 Pengamatan pada hukum Stefan-Boltzman (temperatur rendah)


Data Perhitungan
R (Ω) Rad (mV) Tc (C) Tk (K) 𝑇𝑘4 (𝐾4 ) 𝑇𝑘4 - 𝑇𝑟𝑚
4
(𝐾4 )

3.3.2 Ralat
Metode pengolahan data yang dilakukan adalah pengolahan data secara
kualitatif dan kuantitatif. Variabel- variabel yang diamati:
𝑉2
𝑃=
𝑅
Keterangan: P = Daya (W)
V = Tegangan (V2)
R= Hambatan (Ω)

1
7
𝜕𝑃 𝜕𝑃
∆𝑃 = | | |∆𝑉| = | | |∆𝑅|
𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝜕𝑉 −𝑉 2
= | | + | 2 | |∆𝑅|
𝑅 𝑅
1
Nilai ∆𝑉= 2 x 0,5 = 0,05
∆𝑃
𝐼= 𝑥 100%
𝑃
K = 100% - I
P = (∆𝑃± P)W
Besarnya emisi untuk percobaan 1 dan 2
𝑃𝑥
Emisi = 𝑃 𝑥 100%
ℎ𝑖𝑡𝑎𝑚

Besarnya emisi untuk percobaan C


𝜀𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 𝜖𝜎𝐴 (𝑇 4 − 𝑇𝑠𝑒𝑛𝑠4𝑜𝑟 )
Keterangan: 𝜀 = emivisitas
𝜎 = Ketetapan Stefan- Boltzmann

3.3.3 Grafik
Grafik hubungan antara radiasi terpencar terhadap 𝑇𝑘4 - 𝑇𝑟𝑚
4
(𝐾4 )

𝑇𝑘4 - 𝑇𝑟𝑚
4
(𝐾4 ) 𝐸𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 = 𝜀𝜎𝐴 (𝑇 4 − 𝑇𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
4
)

3.4 Kerangka Pemecahan Masalah

3.4.1 Emivisitas berbagai jenis permukaan

Peralatan disusun seperti gambar 1

Kubus Leslie dinyalakan dan diatur ke posisi


“High”

Pembacaan pada Ohmmeter diamati

8
Sensor radiasi ditempatkan hingga mata sensor
menyentuh dinding kubus Leslie. Dicatat
hasilnya

3.4.2 Serapan dan Transmisi Radiasi Termal

Kubus leslie diatur pada setting power 5.0 dan


dibiarkan sampai setimbang termal

Ujung sensor ditempatkan 5 cm di depan


dinding hitam kubus dengan muka sensor
sejajar dinding

Percobaan diulangi menggunakan lempeng


lainnya

3.4.3 Hukum Stefan- Boltzmann (temperatur rendah)

Peralatan diatur seperti gambar 2

Kubus leslie dalam keadaan tidak dihidupkan,


dicatat tahanan termistor 𝑅𝑡𝑚 dan dicatat
hasilnya pada tabel pengamatan

Sensor ditutup dari radiasi dengan


menggunakan lempeng perisai dengan sisi
yang memantulkan menghadap kubus

Kubus dinyalakan dan diatur setting power


pada 8.0

Saat hambatan transmittor menunjukkan 12oC


diatas suhu ruangan tombol daya diputar ke
posisi off. Dicatat hambatan R dan radiasi
yang terpancar

1
9
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Eksperimen radiasi termal (kubus Leslie) dilakukan pada hari Senin,
tanggal September 2018 pukul WIB, bertempat di Laboratorium Fisika
Modern dan Optoelektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
3.5.2 Metode Praktikum
a. Alat dan Bahan
1. Sensor Radiasi (Pasco TD8553), digunakan untuk mengukur
radiasi termal yang dipancarkan oleh suatu sumber panas
2. Kubus Leslie (Pasco TD 8554A), digunakan untuk variasi
permukaan pada pengamatan emivisitas
3. Statif, digunakan untuk penyangga
4. Multimeter, digunakan untuk mengukur hambatan, arus, dan
tegangan
5. Lempeng kaca, logam, dan gabus, digunakan untuk variasi
lempeng pada pengamatan serapan dan transmisi radiasi termal
b. Tata Laksana Praktikum
Tata laksana praktikum yang dilakukan dalam praktikum radiasi
termal (kubus Leslie) yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 Sensor radiasi

Gambar 3.2 set up alat kubus Leslie

10
c. Langkah Kerja
Emivisitas berbagai jenis permukaan
1. Peralatan dirangkai seperti gambar 3.1
2. Kubus Leslie dinyalakan dan diatur power ke posisi “High”.
Pembacaan hambatan diamati pada ohmmeter. Jika terbaca 40 kΩ,
tombol direset power ke posisi 5.0, ditunggu beberapa saat
3. Saat kubus telah mencapai kesetimbangan termal pada seting 5.0
(ditunjukkan dengan pembacaan ohmmeter yang relatif stabil pada
suatu nilai), sensor radiasi ditempatkan sedemikian hingga mata
sensor menyentuh dinding kubus Leslie. Dengan sensor ini maka
radiasi dari kubus akan diukur
4. Hasil pengamatan dicatat pada tabel pengamatan 3.1
5. Percobaan diulangi (dimulai dari c yang memperhatikan
kesetimbangan termal) untuk berbagai power 6.0, 7.0, 8.0, hasil
dicatat pada tabel pengamatan A.2, A.3, dan A.4

Serapan dan transmisi radiasi termal


1. Kubus Leslie diatur pada setting 5.0 dan biarkan sampai setimbang
termal
2. Ujung/ mata sensor dutempatkan 5 cm di depan dinding hitam
kubus dengan muka sensor sejajar dinding dan pengamatan
silakukan seperti percobaan A
3. Lempeng kaca ditempatkan di antara sensor dan kubus
4. Percobaan dilakukan untuk berbagai jenis lempeng lainnya

Hukum Stefan- Boltzman (Temperatur rendah)


1. Peralatan diatur seperti gambar 3.1 tetapi dengan sensor
ditempatkan antara 3 sampai dengan 4 cm di depan kubus.
Mata sensor lurus di depan kubus
2. Kubus Leslie dalam keadaan tidak dihidupkan. Pada keadaan
kesetimbangan termal ini, tahanan termitor 𝑅𝑡𝑚 dicatat dan
hasil dicatat pada tabel pengamatan
3. Sensor ditutup dari radiasi dengan menggunakan lempeng
perisai (penutup) dengan sisi yang memantulkan kubus
4. Kubus dinyalakan dan diatur setting power pada 8.0

1
11
5. Saat hambatan termistor (ohmmeter) menunjukkan sekitar 12oC
diatas ruang, tombol daya diputar ke posisi “off” sehingga
temperatur berubah secara lambat. Catat hambatan R dan
radiasi terpencar yang dideteksi dengan sensor (milivolt).
Lempeng penutup dipindahkan secara bersaman dengan
pengamatan/ pengukuran.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bueche, F dan., Hecht. 2006. Schaum’s Outlines Fisika Universitas Edisi


Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.
Gie, Tan lk, dkk. 1998. Fisika Modern. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Jasjfi, E. 1987. Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga.
Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia.
Welty, J. 2004. Dasar-dasar Fenomena Transport Edisi Keempat. Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai