Anda di halaman 1dari 3

A.

Tujuan Percobaan
Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi sifat fisik dan kimia dari berdasarkan
reaksi – reaksi yang dapat terjadi pada senyawa hidrokarbon.

B. Prinsip Dasar
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan
atom hydrogen (H). seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hydrogen
yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari
hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom
karbon dan empat atom hydrogen : CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah
alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-
masing mengikat tiga atom karbon : C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan
seterusnya (CnH2n+2+). (Tim kimia organik I, 2014)

Sifat fisik yang dimiliki hidrokarbon disebabkan oleh sifat non polar dari senyawa
tersebut. Umumnya hidrokarbon tidak dapat bercampur dengan pelarut polar seperti air atau
etanol. Sebaliknya , hidrokarbon dapat bercampur dengan pelarut yang relative non polar
seperti karbon tetraklorida (CCl4) atau diklorometana (CH2Cl2). Reaktivitas kimia senyawa
hidrokarbon ditentukan oleh jenis ikatannya . Hidrokarbon jenuh (alkana) tidak reaktif
terhadap sebagaian besar pereaksi. Hidrokarbon tak jenuh , (alkena dan alkuna ) dapat
mengalami reaksi adisi pada ikatan rangkap dua atau rangkap tiganya. Senyawa aromatic
biasanya mengalami reaksi subtitusi (Anonim, 2012).

Hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkana, yaitu hidrokarbon yang hanya
mengandung ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan senyawa yang struktur
molekulnya terdiri dari hidrogen dan karbon. Molekul yang paling sederhana dari alkana
adalah metana. Metana berupa gas pada suhu dan tekanan baku, merupakan komponen utama
gas alam (Wilbraham, 1992).

Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang


dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan dinamakan
hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan
rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh (Fessenden, 1997).

Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1. Hidrogen alifatik terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik.
Golongan ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon
siklik. Contoh hidrokarbon alifatik yaitu :

C2H6 (etana) CH3CH2CH2CH2CH3 (pentana)

2. Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun
dalam satu lingkar atau lebih.
3. Hidrokarbon aromatik merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya
digambarkan sebagai lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap
bersilih–ganti. Kelompok ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan
alifatik karena sifat fisika dan kimianya yang khas (Syukri, 1999).

Sebagai hidrokarbon jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai empat
ikatan tunggal dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua elektron terikat kuat oleh kedua
atom. Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang berarti kurang
reaktif (Wilbraham, 1992).

Karbon-karbon dari suatu hidrokarbon dapat bersatu sebagai suatu rantai atau suatu
cincin. Hidrokarbon jenuh dengan atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai
yang bercabang diklasifikasikan sebagai alkana. Suatu rantai lurus berarti dari tiap atom
karbon dari alkana akan terikat pada tidak lebih dari dua atom karbon lain. Suatu rantai
cabang alkana mengandung paling sedikit sebuah atom karbon yang terikat pada tiga atau
lebih atom karbon lain (Fessenden, 1997).

Alkana rantai lurus:

CH3 – CH2 - CH3

Alkana rantai cabang :

CH3 – CH – CH2 – CH3

CH3

Senyawa berbobot molekul rendah berwujud gas dan cair, dan zat yang berbobot
molekul tinggi berwujud padat. Alkana merupakan zat nonpolar, zat yang tak larut dalam air
dengan kerapatan zat cair kurang dari 1,0 g/ml. Selain alkana juga ada alkena yaitu
hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon– karbon. Senyawa ini
dikatakan tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang sebetulnya
dapat ditampung oleh setiap karbon (Pettruci, 1987).

Hidrokarbon alifatik berasal dari minyak bumi sedangkan hidrokarbon aromatik dari
batu bara. Semua hidrokarbon, alifatik dan aromatik mempunyai tiga sifat umum, yaitu tidak
larut dalam air, lebih ringan dibanding air dan terbakar di udara (Wilbraham, 1992).

Anda mungkin juga menyukai