Anda di halaman 1dari 13

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI LAMPUNG

PERTUMBUHAN EKONOMI
LAMPUNG TAHUN 2017
• Perekonomian Provinsi Lampung tahun 2017 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp308,45 triliun dan PDRB per kapita
mencapai Rp37,21 juta.
• Ekonomi Provinsi Lampung tumbuh 5,17 persen menguat
Ekonomi dibanding tahun 2016 sebesar 5,15 persen. Dari sisi produksi,

Provinsi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan


Listrik dan Gas sebesar 38,43 persen; sementara Konstruksi
Lampung serta Informasi dan Komunikasi tumbuh dikisaran angka 10
persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai
Tahun 2017 oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit
yang melayani Rumah Tangga sebesar 11,19 persen.
Tumbuh 5,17 • Ekonomi Lampung triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan

Persen IV-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,31 persen menguat bila


dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar
Meningkat 5,01 persen.
• Ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2017 mengalami
Dibandingkan kontraksi sebesar 8,50 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
Tahun 2016 juga dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 3,17
persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi pada
komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 30,22
persen.
• Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera
triwulan IV-2017 tumbuh sebesar 4,43 persen dengan
pertumbuhan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan yang
tumbuh 5,93 persen.

1
A. PDRB PROVINSI LAMPUNG MENURUT LAPANGAN USAHA

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 (c-to-c)


Ekonomi Lampung kumulatif sampai triwulan IV 2017 tumbuh sebesar 5,17 persen
dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dengan
pertumbuhan kumulatif tertinggi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (38,43 persen).
Selanjutnya Konstruksi tumbuh cukup pesat (10,96 persen) bersama Informasi dan komunikasi
(10,74 persen). Lapangan usaha yang juga tumbuh cukup besar adalah Jasa lainnya, Penyediaan
Akomodasi, serta Pengadaan air yang tumbuh dengan laju di atas 7 persen dibandingkan kondisi di
tahun 2016.
Grafik 1. Pertumbuhan Lapangan Usaha Tertinggi 2017

38.43

10.96 10.74
8.92 8.08

Pengadaan Listrik, Konstruksi Informasi dan Jasa lainnya Penyediaan


Gas Komunikasi Akomodasi dan Makan
Minum

Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha tahun 2017 didominasi
oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (30,40 persen);
Industri Pengolahan (18,91 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda
Motor (11,42 persen).

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2015-2017


5.13 5.15 5.17
0.70
1.10
1.33
0.75
0.24 0.99
0.23 0.78
0.43
0.45 0.78

0.48

2.90
2.48
1.82

2015 2016 2017

Lainnya Informasi, Komunikasi


Perdagangan, Reparasi Kendaraan Konstruksi
Industri PDRB

2
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2017 sebesar
5,17 persen, terlihat bahwa Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar
1,10 persen, diikuti Konstruksi sebesar 0,99 persen, Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi
Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,78 persen, dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,48 persen.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 terhadap Triwulan IV-2016 (y-on-y)

Perekonomian Provinsi Lampung triwulan IV-2017 tumbuh sebesar 5,31 persen dibandingkan
triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh
lapangan usaha pada triwulan ini. Pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang
mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 45,11 persen, diikuti Konstruksi 11,41 persen serta
Informasi dan Komunikasi 11,18 persen. Kategori Jasa lainnya mengalami pertumbuhan di angka
8,98 persen, sementara Pengadaan Air tumbuh 8,25 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan Lapangan Usaha Tertinggi Triwulan IV-2017

45.11

11.41 11.18
8.98 8.25

Pengadaan Listrik, Konstruksi Informasi dan Jasa lainnya Pengadaan Air


Gas Komunikasi

Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha Triwulan IV-2017


didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (24,27
persen); Industri Pengolahan (20,85 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-
Sepeda Motor (12,09 persen), dan Konstruksi (10,70 persen).
Sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-adalah Konstruksi memiliki
sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,19 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,99
persen, Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,60 persen, serta
Informasi dan Komunikasi sebesar 0,52 persen.

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 Terhadap Triwulan III-2017 (q-to-q)


Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2017 mengalami kontraksi sebesar
8,50 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Tiga lapangan usaha mengalami
penurunan pertumbuhan terutama Pertanian, kehutanan dan perikanan turun 30,20 persen.

3
Grafik 4. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha, 2015--2017
20
17.18
17.55
15 14.36

10
6.78 7.55 6.62
7.42 6.51 5.78
5 3.95 4.37
4.72 3.35 4.28
4.19 3.17
3.33 1.69 2.62 3.52 2.76
0.19 2.41
0 1.59 1.13 0.28
I-15
(1.27) II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17
(0.99) II-17 III-17 IV-2017
(2.96)
(2.92)
-5

-10 (8.37) (8.59) (8.50)


(9.16)
(11.68)

-15
(15.69)

-20
Konstruksi Jasa Keuangan
Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian

Selanjutnya Jasa perusahaan dan Perdagangan besar eceran serta reparasi kendaraan bermotor
juga menurun produksinya masing-masing sebesar 1,25 persen dan 0,78 persen. Lapangan usaha
lainnya tumbuh positif, yang tertinggi adalah Konstruksi sebesar 3,17 persen, diikuti peningkatan
kinerja Jasa Keuangan sebesar 2,76 persen, Industri Pengolahan sebesar 2,61 persen, serta
Pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 2,44 persen dibanding triwulan sebelumnya.

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 (c-to-c)


Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2017 sebesar 5,17
persen. Seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi
pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) yaitu sebesar 11,19 persen.
Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Tahun 2017

59.29

31.56

11.19
8.07 5.78
1.47

PK-LNPRT PMTB PK-RT

Pertumbuhan Distribusi

4
Pertumbuhan berikutnya pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar
8,07 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mendominasi
struktur ekonomi Provinsi Lampung tumbuh sebesar 5,78 persen.
Struktur ekonomi Provinsi Lampung menurut pengeluaran pada tahun 2017 masih
didominasi oleh Komponen PK-RT (59,29 persen), diikuti Komponen PMTB (31,56 persen), dan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (8,60 persen).

Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran, 2015-2017

5.15 5.17
5.13

3.40 3.46
3.31

2.88 2.61
1.68

0.14 (1.13) (0.89)

2015 2016 2017


Lainnya PMTB PKRT

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, Komponen PK-RT merupakan sumber utama
pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2017, yakni sebesar 3,46 persen, diikuti Komponen PMTB
sebesar 2,61 persen.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 terhadap Triwulan IV-2016 (y-on-y)


Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung menurut pengeluaran triwulan IV-2017
dibandingkan dengan triwulan IV-2016 mencapai 5,31 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi
terjadi pada Komponen PMTB sebesar 11,76 persen, diikuti oleh PK-LNPRT sebesar 7,18 persen,
komponen PK-RT sebesar 6,25 persen, Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,57 persen, dan
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 0,64 persen. Di sisi lain, komponen Impor Barang dan
Jasa tumbuh sebesar 7,17 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDRB.
Menguatnya Komponen PMTB antara lain disebabkan kenaikan distribusi semen di Lampung
sebesar 28,30 persen, penyelesaian pembangunan infrastuktur yang terus berjalan seperti jalan
layang, jalan tol dan pemanfaatan alokasi dana desa untuk pembangunan jalan desa, drainase,
rabat beton, gorong-gorong serta renovasi pasar.
Komponen PK-LNPRT menguat diantaranya karena adanya peningkatan aktifitas persiapan
Pilkada Provinsi Lampung dan kabupaten (Lampung Utara dan Tanggamus) tahun 2018. Selain itu
penyelenggaraan pekan olaharaga Provinsi Lampung di Bulan Desember turut meningkatkan
aktifitas berbagai perkumpulan olahraga.

5
Penguatan Komponen PK-RT karena adanya peningkatan konsumsi saat liburan anak sekolah
serta liburan Natal dan menjelang tahun baru. Peningkatan komponen pengeluaran rumah tangga
terjadi pada konsumsi makanan, pengeluaran transportasi, komunikasi, rekreasi dan budaya serta
hotel dan restoran.
Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2017, peranan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga meningkat yaitu dari 56,91 persen pada triwulan
III-2017 menjadi 63,96 persen pada triwulan IV-2017. Komponen lain yang perannya juga
meningkat adalah Pengeluaran LNPRT, Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto,
dan Impor Barang dan Jasa. Peran Ekspor netto pada triwulan ini tercatat negatif sebesar 15,14
persen setelah sempat positif sebesar 3,34 persen pada triwulan III-2017.

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 terhadap Triwulan III-2017 (q-to-q)

Grafik 7. Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen (q-to-q)


8
40
6
30
4
20
2
10
0
0
I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 IV-17
-2
-10

-20 -4

-30 -6

-40 -8

-50 PKRT PDRB -10

Ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2017 mengalami kontraksi 8,50 persen bila
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh turunnya ekspor
barang dan jasa disisi lain impor barang dan jasa mengalami peningkatan. Adapun komoditas yang
menyumbang kenaikan impor tersebut adalah binatang hidup, ampas/sisa industri makanan,
bahan bakar mineral, dan mesin/peralatan listrik. Di samping itu, Komponen PK-RT yang
peranannya meningkat di triwulan ini menunjukkan perlambatan dibandingkan triwulan
sebelumnya.

6
C. Pertumbuhan PDRB Triwulan IV-2017 menurut Provinsi se-Sumatera dan
Wilayah Lainnya

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV tahun 2017 terjadi di seluruh
pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 6,99 persen, diikuti oleh Pulau
Jawa sebesar 5,61 persen, serta Maluku & Papua sebesar 4,89 persen. Struktur perekonomian
triwulan IV tahun 2017 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,17 persen, diikuti
Pulau Sumatera sebesar 21,62 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10
persen.
Sementara itu PDRB se Sumatera triwulan IV tahun 2017 mengalami pertumbuhan 4,43 persen
dibandingkan triwulan IV tahun 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan
sebesar 5,93 persen dan terendah di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan sebesar 2,57
persen. Provinsi Lampung menempati posisi keempat dengan pertumbuhan sebesar 5,31 persen.

Grafik 8. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi (y on y) se-Sumatera, Triwulan IV-2017

5.93
5.56 5.37 5.31 5.20
4.60
4.43
3.58
2.94
2.58 2.57

Sumatra Sumatra Sumatra Lampung Jambi Bengkulu Aceh Kep. Riau Kepulauan
Selatan Utara Barat Bangka Riau
Belitung

7
Tabel 1.
PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010, 2015-2017
(Miliar Rupiah)

Harga Berlaku Harga Konstan


2015 2016 2017 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan,
A 80 725,81 88 747,04 93 766,77 63 745,49 65 737,08 66 285,52
dan Perikanan
Pertambangan dan
B 14 360,34 15 329,03 17 324,76 12 079,30 12 606,48 13 421,06
Penggalian
C Industri Pengolahan 48 180,88 52 222,12 58 322,27 35 913,82 37 312,09 39 618,80
D Pengadaan Listrik, Gas 202,06 305,38 484,51 220,01 269,49 373,06
E Pengadaan Air 267,84 287,50 325,58 200,67 207,84 222,70
F Konstruksi 21 488,62 24 590,64 28 636,02 17 473,16 18 963,10 21 041,12
Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi
G 27 473,78 31 329,39 35 214,38 23 294,48 24 843,32 26 474,76
Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
H 13 026,50 14 665,43 16 181,63 9 794,99 10 566,31 11 263,64
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
I 3 820,33 4 310,43 4 747,52 2 632,96 2 813,17 3 040,39
dan Makan Minum
Informasi dan
J 8 978,43 10 474,13 12 019,95 8 406,95 9 300,23 10 299,09
Komunikasi
K Jasa Keuangan 5 563,05 6 201,31 6 759,14 4 139,37 4 475,53 4 677,08
L Real Estate 7 259,56 8 217,37 9 182,42 5 966,15 6 427,27 6 814,39
M, N Jasa Perusahaan 394,45 434,37 481,75 285,43 297,39 314,83
Administrasi
Pemerintahan,
O 9 344,39 9 877,14 10 759,52 6 423,70 6 457,06 6 727,89
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 7 132,30 8 003,63 8 564,27 5 339,60 5 723,37 6 012,97
Jasa Kesehatan dan
Q 2 465,79 2 713,08 2 912,14 1 903,92 2 020,87 2 116,77
Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 2 198,97 2 433,22 2 768,35 1 716,92 1 793,40 1 953,28

PDRB 252 883,10 280 141,21 308 450,98 199 536,92 209 813,98 220 657,35

8
Tabel 2.
PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010
(Miliar Rupiah)

Harga Berlaku Harga Konstan


Trw Trw Trw Trw Trw Trw
IV-2016 III-2017 IV-2017 IV-2016 III-2017 IV-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan,
A 16 905,65 25 869,92 18 051,45 12 538,56 18 288,40 12 765,00
dan Perikanan
Pertambangan dan
B 4 080,61 4 350,10 4 498,41 3 244,22 3 358,64 3 440,64
Penggalian
C Industri Pengolahan 14 334,99 15 050,41 15 509,87 9 960,91 10 193,99 10 459,68
D Pengadaan Listrik, Gas 80,58 129,90 130,93 68,80 99,26 99,83
E Pengadaan Air 74,44 83,72 85,10 52,75 56,80 57,11
F Konstruksi 6 930,36 7 705,59 7 960,43 5 232,75 5 650,57 5 829,84
Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi
G 8 406,42 9 052,48 8 989,85 6 444,79 6 802,12 6 749,09
Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
H 3 887,93 4 103,71 4 173,27 2 747,17 2 851,12 2 891,09
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
I 1 116,21 1 214,00 1 216,84 723,16 776,01 776,97
dan Makan Minum
Informasi dan
J 2 672,59 3 048,86 3 056,19 2 350,08 2 609,37 2 612,71
Komunikasi
K Jasa Keuangan 1 620,76 1 694,33 1 758,31 1 148,58 1 170,23 1 202,58
L Real Estate 2 138,89 2 331,55 2 335,42 1 637,05 1 724,57 1 725,52
M, N Jasa Perusahaan 113,26 123,74 122,30 75,19 80,65 79,64
Administrasi
Pemerintahan,
O 2 605,90 2 784,68 2 828,05 1 671,78 1 736,76 1 761,98
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2 091,30 2 176,95 2 199,94 1 481,65 1 523,69 1 538,38
Jasa Kesehatan dan
Q 703,62 735,81 740,16 516,11 533,19 535,86
Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 635,60 708,94 715,37 461,39 498,75 502,83

PDRB 68 399,12 81 164,69 74 371,87 50 354,93 57 954,11 53 028,73

9
Tabel 3.
Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010
(persen)

Pertumbuhan (persen) Sumber


Komponen Pertumbuhan
Trw IV-2017 Trw IV-2017 Trw I-IV-2017 Trw IV-2017
terhadap terhadap terhadap (y on y)
Trw III-2017 Trw IV-2016 Trw I-IV-2016
(1) (2) (3) (4)
Pertanian, Kehutanan, dan
A -30,20 1,81 0,83 0,45
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 2,44 6,05 6,46 0,39

C Industri Pengolahan 2,61 5,01 6,18 0,99

D Pengadaan Listrik, Gas 0,58 45,11 38,43 0,06

E Pengadaan Air 0,53 8,25 7,15 0,01

F Konstruksi 3,17 11,41 10,96 1,19


Perdagangan Besar dan
G Eceran, dan Reparasi Mobil -0,78 4,72 6,57 0,60
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,40 5,24 6,60 0,29
Penyediaan Akomodasi dan
I 0,12 7,44 8,08 0,11
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 0,13 11,18 10,74 0,52

K Jasa Keuangan 2,76 4,70 4,50 0,11

L Real Estate 0,05 5,40 6,02 0,18

M, N Jasa Perusahaan -1,25 5,93 5,87 0,01


Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan 1,45 5,40 4,19 0,18
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 0,96 3,83 5,06 0,11
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q 0,50 3,83 4,75 0,04
Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 0,82 8,98 8,92 0,08

PDRB -8,50 5,31 5,17 5,31

10
Tabel 4.
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
(Persen)
Komponen 2016 Trw IV 2016 Trw III 2017 Trw IV 2017 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Pertanian, Kehutanan, dan
A 31,68 24,72 31,87 24,27 30,40
Perikanan
Pertambangan dan
B 5,47 5,97 5,36 6,05 5,62
Penggalian
C Industri Pengolahan 18,64 20,96 18,54 20,85 18,91

D Pengadaan Listrik, Gas 0,11 0,12 0,16 0,18 0,16

E Pengadaan Air 0,10 0,11 0,10 0,11 0,11

F Konstruksi 8,78 10,13 9,49 10,70 9,28


Perdagangan Besar dan
G Eceran, dan Reparasi Mobil 11,18 12,29 11,15 12,09 11,42
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
H 5,24 5,68 5,06 5,61 5,25
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
I 1,54 1,63 1,50 1,64 1,54
Makan Minum
J Informasi dan Komunikasi 3,74 3,91 3,76 4,11 3,90

K Jasa Keuangan 2,21 2,37 2,09 2,36 2,19

L Real Estate 2,93 3,13 2,87 3,14 2,98

M, N Jasa Perusahaan 0,16 0,17 0,15 0,16 0,16


Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan 3,53 3,81 3,43 3,80 3,49
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2,86 3,06 2,68 2,96 2,78
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q 0,97 1,03 0,91 1,00 0,94
Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 0,87 0,93 0,87 0,96 0,90

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

11
Tabel 5
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
(miliar rupiah)
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Komponen
2015 2016 2017 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pengeluaran Konsumsi Rumah
1 153 233,05 166 913,88 182 892,10 118 564,10 125 342,98 132 593,86
Tangga
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3 447,90 3 876,12 4 539,29 2 519,69 2 659,90 2 957,42

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 23 972,13 25 625,20 26 514,47 16 892,81 17 421,79 17 465,10

4 PMTB 76 757,61 85 463,37 97 348,65 62 035,82 67 779,40 73 245,90

5 Perubahan Inventori 638,11 1 125,38 1 364,77 276,25 421,89 597,12

6 Ekspor Barang dan Jasa 112 356,50 112 233,88 117 042,79 87 104,12 83 225,07 88 297,47

7 Impor Barang dan Jasa 117 522,19 115 096,62 121 251,08 87 855,87 87 037,05 94 499,51
Produk Domestik Regional Bruto
252 883,10 280 141,21 308 450,98 199 536,92 209 813,98 220 657,35
(PDRB)

Tabel 6
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
(persen)
Triw III- 2017 Triw IV- 2017 Triw III- 2017 Triw IV- 2017 Laju Sumber
Komponen
Terhadap Terhadap Triw Terhadap Triw Terhadap Triw Pertumbuhan Pertumbuhan
Triw II-2017 III-2017 III-2016 IV-2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi
2,18 1,11 5,17 6,25 5,78 3,46
Rumahtangga
2. Pengeluaran Konsumsi
1,73 14,39 7,25 7,18 11,19 0,14
LNPRT
3. Pengeluaran Konsumsi
15,41 30,22 6,38 0,64 0,25 0,02
Pemerintah
4. PMTB -0,25 12,84 13,28 11,76 8,07 2,61
5. Perubahan Inventori
5. Ekspor Barang dan Jasa 1,70 -2,97 4,45 1,57 6,09 2,42
6. Dikurangi Impor Barang
-1,77 39,38 11,29 7,17 8,57 3,56
dan Jasa

PRODUK DOMESTIK
3,52 -8,50 5,21 5,31 5,17 5,17
REGIONAL BRUTO (PDRB)

12
Tabel 7.
Distribusi dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung
menurut Pengeluaran (Persen), 2015-2017
Distribusi Laju Pertumbuhan
Lapangan Usaha
2015 2016 2017 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 60,59 59,58 59,29 5,59 5,72 5,78

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,36 1,38 1,47 7,05 5,56 11,19


3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,48 9,15 8,60 11,78 3,13 0,25
4. PMTB 30,35 30,51 31,56 5,43 9,26 8,07
5. Perubahan Inventori 0,25 0,40 0,44 - - -
6. Ekspor Barang dan Jasa 44,43 40,06 37,95 -5,31 -4,45 6,09

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 46,47 41,09 39,31 -3,47 -0,93 8,57

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 5,13 5,15 5,17

Tabel 8.
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sumatera
dan Wilayah Lainnya (Persen)
Provinsi / Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Trw IV- 2017
q-to-q y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4)
1 Aceh -0.44 3.58 4.19
2 Sumatera Utara 0.37 5.56 5.12
3 Sumatera Barat 0.68 5.37 5.29
4 Riau 2.60 2.58 2.71
5 Jambi 3.06 5.20 4.64
6 Sumatera Selatan -2.88 5.93 5.51
7 Bengkulu 1.86 4.60 4.99
8 Lampung -8.50 5.31 5.17
9 Kep, Bangka Belitung 1.39 2.94 4.51
10 Kepulauan Riau 1.37 2.57 2.01
SUMATERA -0.24 4.43 4.30
JAWA -0.85 5.62 5.61
BALI & NUSRA -3.95 3.20 3.73
KALIMANTAN 0.54 3.37 4.33
SULAWESI -0.15 7.53 6.99
MALUKU & PAPUA 7.10 5.42 4.89

13

Anda mungkin juga menyukai