Menurut Berman dan Evans, pengertian retail adalah suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan
barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan
rumah tangga
Kotler
Menurut Kotler, arti retail adalah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan
penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan
bisnis
Gilbert
Menurut Gilbert, arti retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan
kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan
barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
Menurut Levy dan Weitz, arti retail adalah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai
guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga
Mengacu pada arti retail di atas, setidaknya ada empat fungsi dari perusahaan retail. Adapun
fungsi retailing adalah sebagai berikut:
Membeli dan menyimpan barang, yaitu membeli barang dari produsen dalam jumlah besar dan
kemudian menyimpannya.
Memindahkan hak milik barang kepada konsumen akhir. Dalam hal ini target market retailer adalah
konsumen akhir yang akan memakai suatu barang atau jasa.
Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan cara penggunaan suatu barang. Retailer
berhubungan langsung dengan konsumen akhir (pengguna), maka informasi mengenai suatu produk
harus dijelaskan oleh retailer kepada konsumen.
Memudahkan konsumen untuk membeli barang karena perusahaan retail beroperasi di lokasi yang
mudah terjangkau dan nyaman.
Memudahkan konsumen memilih produk yang diinginkan karena terdapat beragam produk pada
pengecer.
Memberikan layanan purna jual produk tertentu dan ikut menangani keluhan konsumen.
Pada situasi tertentu, retailer dapat memberikan kredit/ sewa kepada konsumen sehingga
pembayaran dapat dilakukan lebih mudah.
Secara umum, bisnis retail dapat dibedakan menjadi 5 jenis. Adapun beberapa jenis retail adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan Kepemilikan
Independent Retail Firm, yaitu pengecer yang beroperasi secara independen dan tanpa adanya
afiliasi (penggabungan). Misalnya warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, dan lain-lain.
Franchising/ Waralaba, yaitu sistem pemasaran dimana suatu perusahaan (franchisor) memberikan
hak kepada pengusaha lain (franchisee) untuk melakukan sistem usaha dengan cara yang telah
ditentukan.
Corporat Chain, yaitu kelompok usaha yang saling terkait dalam satu manajemen dan dimiliki oleh
beberapa pemegang saham. Contohnya Department Store, Superstore, Spacialty Store, Pasar
Swalayan.
Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/arti-retail.html