Anda di halaman 1dari 3

1.

Himpunan kosong
Kalau dari namanya kita dapat prediksikan apa yng di maksud dengan Himpunan
Kosong. Jadi himpunan kosong adalah Himpunan yang tidak mempunyai anggota, ini
berarti bahwa dalam himpunan tersebuta tidak ada yang menjadi anggota dari
himpunan tersebut , kemudian himpunan kosong ini dilambangkan dengan { } atau ∅.
untuk lebih jelasnya kita simak contoh di bawah ini :

P adalah himpunan nama bulan dalam satu tahun yang diawali huruf K. karena tidak
ada nama bulan yang diawali dengan huruf K, maka meru,pakan himpunan kosong dan
dapat di tulis P={ }

Dari contoh di ats kalian dapat kembangkan sendiri untuk bentuk - bentuk himpunan
kosong yang kalian temukan sendiri agar dapat menambah pemahaman kalian
mengenai himpunan kosong.

2. Himpunan terhingga
Kemudian yang kedua adalah himpunan terhinggaa. yang dinamakan terhingga berarti
tidak terbatas dan jika tidak terbatas berarti dapat kita hitung atau dapat kita tentukan
jumlah anggotanya, naha sudah muali bingungkan , :) makanya makan dulu seblum
belajar biar tidak bingung :) . oke kita kembali ke materi tadi tentang himpunan
terhingga. dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan untuk pngertian himpunan
terhingga yaitu Himpunan yang banyak anggotanya terhingga atau terbatas. contoh di
bawah ini akan memperjelas pengertian himpunan terhingga di atas :

P adalah himpunan bilangan genap di bawah 5, ditulis P ={2,4}


penjelasa : jika P adalah suatu himpunan yang terdefinisi sebagai himpunan bilangan
genap di bawah 5 maka kita dapat menentukan anggota himpunan P yaitu 2 dan 4,
dengan demikian dapat di tuliskan menjadi P ={2,4}. dan banyaknya anggota himpunan
P adala 2 yaitu ( 2, 4 )

Nah dari contoh di atas saya rasa sudah cukup jelas bahwa jika ada sebuah himpunan
yang dapat kita cari anggotanya dan juga banyaknya anggota himpunan tersebut maka
himpunan tersebut merupakan himpunan terhingga. Sekarang giliran kalian untuk
mencari himpunan terhingga sebanyak - banyaknya menurut kalian.

3. Himpunan tak terhingga


Kita lanjutkan pada himpunan yang ketiga . himpunan yang ketiga ini dapat di bilang
sebagai himpunan kebalikan dari himpunan kedua yang telah kita bahas tadi. jika di atas
kita membahas himpunan terbatas maka kali ini kita akan membahas himpunan tak
terbatas. kalau kita mengakatan bahwa himpunan tak terbatas ini kebalikan dari
himpunan terhingga maka pengertian dari himpunan tak terhingga yaitu Himpunan yang
banyak anggotanya tak terhingga atau tak terbatas. langsung saja perhatikan contoh di
bawah ini:

Q adalah himpunan bilangan cacah, ditulis Q={0,1,2,3,...}

Penjelasan : jika ada himpuan q yang di definisikan himpunan bilangan cacah maka
dapat kita tentukan anggota dari himpunan Q itu adalah 1, 2, 3, 4...... dan seterusnya
sampai tak terhingga.
maka jika Q himpunan bilangan cacah ini berarti himpunan q adalah himpunan tak
terhingga dan dapat di tulis Q={0,1,2,3,...}
4. Himpunan semesta
Hah sudah muali capek nulis nih langsung saja ke pengertian himpunan semesta deh,
himpunan semesta yaitu Himpunan yang memuat semua objek (anggota himpunan)
yang dibicarakan.
Himpunan semesta dilambangkan dengan “S”. dsn langsung juga ke contoh nya :
jika ada himpunan R yang memiliki anggota {1,2,3,4,5} maka Himpunan semesta yang
mungkin adalah: S={bilangan asli di bawah 10}, S={Bilangan cacah} dsb.coba kalian cari
lagi untuk himpunan semesta dari R yang kalian tahu.

kita lanjut ke himpunan yang kelima yaitu :


5. Himpunan Bagian
kalau diatas himpuna semesta sekarang kita bicarakan himpunan bagian , perhatikan
penjelasan berikut Himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B jika
setiap anggota A
menjadi anggota B, ditulis dengan notasi A ⊂ B.
contoh:
A={2,4}
B={1,2,3,4,5}
maka A ⊂ B
Himpunan A dengan banyak anggota n(A) mempunyai himpunan bagian yang mungkin
dari himpunan itu sebanyak 2 n(A)

contoh:
Diketahui himpunan A={2,3,5}
n(A) = 3 Banyak himpunan yang mungkin dari himpunan A adalah : 2 pangkat n(A)= 2
pangkat 3 = 8
Himpunan bagian dari A adalah: { }, {2}, {3}, {5}, {2,3}, {2,5}, {3,5}, {2,3,5}
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.

6. Himpunan Ekuivalen
Himpunan A dan B dikatakan Ekuivalen jika banyak anggota kedua himpunan
tersebut sama==> n(A) = n(B).
contoh:
A={1,2,3} ==> n(A) = 3
B={4,5,6} ==> n(B) = 3
n(A) = n(B), maka A ekuivalen dengan B

Diagram Venn
Diagram Venn adalah suatu diagram yang digunakan untuk meyatakan sebuah
himpunan atau beberapa himpunan yang saling berhubungan.

Aturan untuk membuat diagram Venn:

 Himpunan semesta digambarkan dalam sebuah persegipanjang, simbol S ditulis


pada
 pojok kiri atas.
 Setiap himpunan yang dibicarakan ditunjukkan dengan gambar berupa kurva
tertutup
 sederhana.
 Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan noktah atau titik

Contoh:
S= {2,4,6,8,10,12,14,16,18,20}
A={2,4,6,8,10,12}
B={10,12,14,16,18,20}

Anda mungkin juga menyukai