Anda di halaman 1dari 5

Cara mensterilkan botol susu bayi dan

perlengkapan makan bayi


Beri bayi Anda yang terbaik, termasuk gunakan botol susu yang bersih dan steril. Ketahui
petunjuk mensterilkan peralatan makan/minum bayi dalam artikel ini.

Rekomendasi kami
Cucilah botol susu bayi dan perlengkapan makan bayi sebelum sisa-sisa susu dan makanan
di dalamnya telanjur kering. Dengan begini, Anda tidak memberi kesempatan bakteri muncul
dan Anda tidak akan perlu menggosoknya sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu
berinteraksi dengan si kecil.

Poin-poin kunci:
1. Sterilkan botol susu bayi setiap kali selesai dipakai untuk melindungi sistem
kekebalan tubuh bayi yang masih lemah
2. Cuci semua perlengkapan makan/minum bayi sebelum mensterilkannya
3. Pilih metode sterilisasi botol susu bayi sesuai dengan keperluan dan tingkat kesibukan
Anda

Entah itu untuk ASI perah atau untuk susu formula, botol susu bayi dan perlengkapan
makan/minum bayi harus selalu bersih dan steril. Perlengkapan ini mencakup dot, semua
peralatan antikolik, pompa ASI, sendok, mangkuk, dan segala peralatan untuk menyuapkan
obat kepada bayi.

Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir sangat lemah sehingga mereka lebih mudah
terserang kuman dan bakteri yang pada umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa namun
berbahaya bagi bayi. Kontaminasi bakteri pada perlengkapan makan/minum bayi bisa
berakibat muntah-muntah, diare, dan sariawan. Anda bisa memperkecil risiko ini dengan cara
mensterilkan botol ASI atau susu bayi serta perlengkapan makan/minum bayi lainnya,
terutama yang baru dibeli, untuk menghilangkan bau plastik dan kotoran yang menempel.
Pilihan metode dan alat sterilisasi botol susu bayi
Pasangan yang baru pertama kali memiliki bayi sering kali khawatir mengenai cara
mensterilkan botol susu bayi yang sebenarnya sangat sederhana. Anda bisa membeli sterilizer
botol susu bayi khusus atau memanfaatkan peralatan yang sudah ada di rumah. Sebelum
menggunakannya, bersihkan terlebih dulu peralatan sterilisasi apa pun dengan air hangat
bercampur sabun cuci piring cair. Gunakan sikat berbulu lembut khusus untuk botol bayi agar
tidak merusaknya.

Berikut ini metode-metode dan alat sterilisasi botol susu bayi yang dapat Anda pilih:

Penguap elektronik

Alat penguap elektronik tersedia di toko perlengkapan bayi. Alat ini merupakan salah satu
jenis yang paling diminati untuk mensterilkan botol susu bayi. Dengan alat ini, Anda bisa
mensterilkan sekaligus enam botol susu bayi dalam waktu hanya lima menit, tergantung pada
kapasitas alat.

1. Isi bagian dasar penguap dengan air dingin secukupnya. Baca instruksi pemakaiannya
untuk mengetahui jumlah pasti botol susu bayi yang bisa ditampung. Pada umumnya,
untuk mensterilkan enam botol susu bayi, sekitar 200ml air diperlukan.
2. Letakkan botol susu bayi di dalam alat sterilisasi. Agar bagian dalamnya terkena uap
panas dari bagian dasar alat, letakkan botol susu dan dot bayi dalam posisi telungkup.
3. Tutup rapat alat sterilisasi. Celah sekecil apa pun akan membuat uap menyelinap ke
luar sehingga efisiensi proses sterilisasi di dalamnya berkurang.
4. Nyalakan mesin penguap dan diamkan selama waktu yang disarankan dalam petunjuk
pemakaiannya, biasanya sekitar 5-10 menit. Setelah selesai, jangan langsung
mengeluarkan botol susu dan dot karena masih sangat panas.
5. Selama tutupnya belum dibuka, Anda bisa tetap menyimpan botol susu dan dot di
dalam alat penguap hingga enam jam. Sebaliknya, begitu tutup telah dibuka, botol
susu dan dot harus segera dipasang kembali guna mencegah kontaminasi di dalamnya.

Penguap microwave

Cara kerja penguap microwave sangat mirip dengan cara kerja penguap elektronik. Bedanya,
penguap microwave pada dasarnya memanfaatkan alat dapur biasa untuk memanaskan air
dan menciptakan lingkungan yang beruap. Gunakan metode ini seperti cara memakai
penguap elektronik, yaitu dengan meletakkan botol susu dan dot bayi dalam posisi telungkup
di atas penguap sebelum memasukkannya ke dalam microwave. Langsung pasang kembali
botol susu setelah dikeluarkan dari microwave. Baca petunjuk perawatan perlengkapan
makan/minum bayi Anda untuk mengetahui kesesuaiannya dengan metode ini.

Mesin cuci piring

Kalau Anda memiliki mesin cuci piring, Anda bisa memakainya untuk mencuci sekaligus
mensterilkan perlengkapan makan/minum bayi. Pastikan semua perlengkapan tersebut bisa
dicuci memakai mesin cuci piring dengan cara membaca petunjuk perawatannya masing-
masing. Jalankan mesin pada suhu yang paling tinggi, yaitu di atas 80 derajat. Sebagian orang
menganggap cara ini lebih merepotkan karena lebih mudah merusak botol susu dibandingkan
cara lain. Selain itu, terdapat kemungkinan dot terjungkir akibat tekanan air di dalam mesin
cuci piring sehingga air kotor justru tertampung di dalam dot dan perlu dicuci dan disterilkan
kembali.
Merebus

Ini merupakan metode paling sederhana dan tidak memerlukan sterilizer botol susu khusus.
Anda cukup memanfaatkan panci dan kompor untuk mensterilkan botol susu dan dot bayi.
Walau sederhana, metode ini bisa membuat dot dan tabung pemompa lebih cepat rusak jika
Anda tidak berhati-hati.

1. Isi panci berukuran besar dengan air dingin, lalu masukkan perlengkapan
makan/minum bayi ke dalamnya. Pastikan semua perlengkapan tersebut terendam dan
tidak ada gelembung-gelembung udara di dalamnya.
2. Letakkan piring atau mangkuk tahan panas untuk menutup panci sekaligus menjaga
semua perlengkapan yang direbus tetap berada di bawah permukaan air.
3. Nyalakan kompor dan biarkan hingga airnya mendidih, lalu diamkan selama sekitar
10 menit.
4. Selama Anda tidak mengangkat piring atau mangkuk penutupnya setelah proses
sterilisasi, Anda bisa tetap menyimpan perlengkapan bayi di dalam panci sampai
sekitar 6 jam. Walau begitu, Anda sebaiknya langsung memasang kembali botol dan
penutupnya setelah cukup dingin. Botol yang telah dipasang kembali dapat bertahan
selama sekitar 24 jam sebelum perlu disterilkan lagi.

Sterilisasi dingin

Proses sterilisasi dingin merupakan alternatif yang tepat bagi para orang tua yang sibuk dan
membutuhkan alat sterilisasi botol susu bayi yang mudah dibawa-bawa tanpa perlu daya
listrik atau air mendidih.

1. Anda perlu membeli cairan atau tablet sterilisasi dari toko perlengkapan bayi atau
toko swalayan. Masukkan cairan atau tablet tersebut ke dalam wadah bersih berisi air.
Baca aturan pakai untuk mengetahui dosis dan takaran air yang dianjurkan.
2. Benamkan perlengkapan bayi di dalam larutan pensteril.
3. Pastikan semua perlengkapan bayi tetap terendam selama setidaknya 30 menit.
Semakin lama Anda merendamnya semakin baik.
4. Anda bisa memakai ulang larutan sterilisasi tersebut dalam jangka waktu 24 jam.
Setelah itu, Anda harus menggantinya dengan larutan yang baru.
Cara memilih alat sterilisasi botol susu bayi
Sesuaikan metode dan jenis sterilizer botol susu bayi dengan kebutuhan dan kesibukan Anda.
Apabila Anda memiliki cukup banyak waktu luang dan memilih metode yang tidak
memerlukan dana khusus, maka metode sterilisasi merebus merupakan pilihan yang tepat.
Sebaliknya, kalau Anda memiliki keterbatasan waktu, penguap elektronik atau penguap
microwave merupakan pilihan yang lebih cocok karena kecepatannya. Metode sterilisasi
dingin juga sama baiknya, tetapi kebanyakan orang tua lebih memilih metode alami dan
menghindari penggunaan cairan atau tablet sterilisasi.

Sampai kapan saya harus mensterilkan botol susu bayi?


Ketika usia bayi Anda mencapai 12 bulan, sistem kekebalan tubunya menjadi cukup kuat
untuk melawan sebagian besar kuman dan bakteri sehari-hari. Oleh karena itu, Anda tidak
perlu lagi mensterilkan perlengkapan makan/minum bayi setelah bayi menginjak usia 1
tahun. Meski demikian, Anda tetap disarankan mencuci botol susu dan perlengkapan
makan/minum bayi langsung setelah selesai dipakai. Sisa-sisa ASI, susu formula, dan bubur
yang telah mengering di dalam perlengkapan makan/minum bayi akan lebih sulit dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai