Anda di halaman 1dari 2

Hasil evaluasi ini ssuai dengan hasil peneliian yang dilakukan oleh Riegel et al, (2017)

tentang penyakit kardiovaskuler dan hubungannya dengan kestabilan tanda-tanda vital pasien
yang mengatakan bahwa kemampuan self care yang baik berhubungan hasil dari kestabilan
tanda-tanda vital serta kelangsungan hidup pasien. Aktifitas self care yang salah satunya
pengaturan aktifitas fisik mampu menjadi komponen kunci keberhasilan manajemen pasien
heart failure. Memodifikasi pengaturan aktifitas ringan pasien ditempat tidur dapat membantu
mengurangi gejala yang dirasakan pasien dan menurunkan kebutuhan yang lebih terhadap
pengobatan Riegel et al, 2017). Tetapi harus penting disesuaikan dengan tingkat gejala yang
dialami pasien. Aktifias fisik tersebut sesuai dengan kndisi pasien kan membantu
menurunkan tonus simpatis, mendorogn penutrunan berat bbadan dan memprbaiki gejala
serta berfek pada toreansi aktifitas pada gagal jantung terkompensasi dan stabil. Namun
kepada kondisi pasien dengan gagal jantung sedang samapi berat, pembatasan aktifitas fidsik
dan melakukan bed rest sangatlah penting dilaskanakan untuk mmperbaiki kondisi klinik
pasien (Riegel et al, 2017). Implementasi dilakukan dari tanggal 20-23 November 2018
dalam manajem self care ini didapatkan hasil pada hari pertama yaitu keluarga mampu
mengulang kembali tiga dari 4 apa saja tanda dari gagl jantung, keluarga mampu megulang
kembali pentingnya diet rendah lemak dan garam untuk pasien dan keluarga mampu
mengulangi kembali tiga tanda serangan jantung terjadi. Hari kedua diapatkan hasill keluarga
dan pasien ampu memahami pengaturan aktifitas ringan dan dite pasien jantung, keluarga dan
pasien mampu mengulangi kembali bahan makanan yang rendah lemak dan garam dan saat
hari ketiga hsil yang didaptkan bahwa keluaga mampu mengulamgi pentimgnya dukungan
keluarga untuk kepatuhan diet pasien. Hal ini sejalan dengan penelitian Lynda et al (2016)
tentang dukungan sosail keluarga ppada pada pasien heart failure sangat signifikan
berhubungan dengan kepatuhan dan kelangsungan hidup pasien. Aktifitas self care terkait
pentingnya kepatuhan diet dalam penelitian yang dilakukan oleh Riegel et al (2017)
mengatakab bawha pembatasan konsumsi garan dan rendah lemak akan memabntu
mengurangi retensi iar, dimana hal ini juga akan berakibat menurunnya kerja jantung.
Memberikan edukasi kepada psien dan keluarga mengenai pentingnya dukungan keluarga
dalam kepatuhan diet rendah lmak dan garam ini sangat dianjurkan bagi pasien

Manuisa segai makhluk sosial tidak dpat hidup sendiri tanpa bantuan orang

lain. kebutuhan fisik, kebuthan sosial, dan kebutuhan psikisa tidak mungkin terpenuhi

tanpa adanya bantuan orang lain. apalagi jika orang tersebut deang mengalami maslah

baik ringan maupun berta. Padaa saat ini lah seseorang akan mencari dukungan sosial

keluarga dari orang0orang sekitarnya, sehingga merasa dihargai, diperhatikan dan

dicintai. Dengan adanyan kunjungan maka orang yang sakit merasa mendapat

dukungan sosial (Riegel et al, 2017)


Setelah dilakuknnya implementasi tanggal 20-23 November 2018 didapatkan hasil bahwa
penurunan persepsi tingkatan nyeri terjadi karna awal masuk rumah sakit pasien kurang
mmperoleh dukungan sosial keluarga (family support) yang baik serta telah memperoleh
terapi standar yaitu nitrogliserin dan aspirin. Setelah dilakukan tindakan dukungan sosial
keluarga saat kunjungan dari keluarga ke pasien penulis mendapatkan hasil bahwa terjadinya
peningkatan dukungan keluarga lebih baik yang akan mempengaruhi penurunan tingkatan
nyeri pasien. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Riegel et al (2017) yang
melihat pentingnya dukungan sosial keluarga terhadap perawatan diri dan nyeri pasien
kardiovaskuler yang mendapatkan hasil yang terbuktinya adanya pengaruh yang kuat
dukungan sosial keluarga.

Anda mungkin juga menyukai