Peran Keluarga Pada Penderita Gangguan KEKERASAN ?
Jiwa Perilaku Kekerasan
1. Nada suaratinggidankeras Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan 2. Mengungkapkan perasaan dimana seseorang melakukan tindakan yang tidak berguna dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun 3. Benci / kesal sama seseorang lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk 4. Suka membentak mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. 5. Pandangan tajam Oleh : Ari Anggraini 6. Mata memerah AyuRosalia DesiRatna Sari BAGAIMANA SIH BISA TAHU PENYEBAB DiahEkaOctavianti PERILAKU KEKERASAN FinaDitaMeiliana Helista Agustin A. Faktor Predisposisi Indah WahyuNingsih 1. Psikologis 2. Perilaku LilianyPratiwi 3. Sosial Budaya 4. Bioneurologis
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B. Faktor Presipitasi
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG JURUSAN D III KEPERAWATAN 2017-2018 RENTANG RESPON MARAH PERILAKU PERAN KELUARGA PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA KEKERASAN PERILAKU KEKERASAN
Mencegah terjadinya perilaku amuk :
Frustasi adalah respons yang timbul akibat gagal Menjalin komunikasi yang harmonis mencapai tujuan atau keinginan dan efektif antara anggota keluarga Assertif adalah mengungkapkan marah tanpa Saling member dukungan secara moril menyakiti, melukai perasaan orang lain, atau tanpa apabila ada anggota keluarga yang merendahkan harga diri orang lain. berada dalam kesehatan. Agresif adalah perilaku yang menyertai marah Mengontrol perilaku kekerasan namun masih dapat dikontrol oleh individu. Orang dengan mengajak klien : agresif biasanya tidak mau mengetahui hak orang Menarik napas dalam. lain. Memukul-mukul bantal. Mengamuk adalah rasa marah dan bermusuhan yang Bila ada sesuatu yang tidak disukai kuat disertai kehilangan kontrol diri. anjurkan klien mengucapkan apa yang Pasif adalah respons dimana individu tidak mampu tidak disukai klien. mengungkapkan perasaan yang dialami. Melakukan kegiatan keagaman seperti berwudhu’ dan sholat ` Mendampingi klien dalam minum obat - secara teratur